kalo ditanya kenapa aku bisa sesayang itu sama kamu meski kadang dikecewain dengan hal yang

sepele
nan berkali kali. jawabannya karna aku sayang sama kamu pake hati. kalo pake logika pasti segala hal
yang akan kuputuskan tanpa berfikir panjang entah apapun itu. bahkan disaat kamu kecewain aku, aku
lebih memilih untuk memaafkan kamu lalu memeluk mu. tidak ada hubungan yang sempurna, kitalah
yang menyempurnakan itu. sama-sama butuh, sama-sama mengerti, sama-sama menghargai, sama-sama
berjuang, effort butuh feedback, komitmen butuh kepercayaan. jangan menunggu kepercayaan, jangan
menunggu yang sempurna, tapi sempurnakanlah yang ada. kamu gabakal tau rasanya nungguin kamu
bales chat, nungguin km telpon aku, kamu mana tau rasanya aku nangis ga bisa tidur, kamu gabakal tau
gimana rasanya jadi aku, kamu mana tau rasanya overthinking, kamu mana tau rasanya berantem sama
ego sendiri, kamu tidak peduli dengan semua itu.

Komunikasi yang selama ini dianggap sebagai sesuatu hal yang sangat penting dalam suatu hubungan,
rasanya hanya seperti angin bagi kita. Selama ini masalah nan muncul karena aku matre akan waktumu
mungkin dirimu sampai risih nan bosan akan permasalahan yang tak melulu hanya tentang kabar. Bagi ku
awalnya memang sudah ku biasakan untuk bisa menerima, tetapi dalam lubuk hati tak sanggup
membohongi akan rasa “butuh” meskipun sepatah kata. Bahkan menurutmu saja itu mungkin tidak
seberarti seperti berartinya bagiku.

Ingat wanita itu berbahaya jika sudah menggunakan logikanya, mereka akan copy paste apa yang mereka
terima, tetapi tidak dengan ku yang tak ingin kamu merasakan apa yang ku rasa. Mungkin aku berbeda
dengan wanita lain yang pernah kamu temui, tetapi aku selalu memperhatikanmu dengan cara yang tidak
bisa kamu lihat.