Sejak memutuskan untuk memulai, semesta sudah memberi tanda bahwa hubungan kita bukan
hubungan yang baik-baik saja untuk dilanjutkan.
Berkali-kali semesta menguji agar kita bedua berpisah.
Berkali-kali juga kita berdua egois dan berhasil untuk tetap mempertahankan.
Ada 1001 Janji yang kita ingkar, ada 1001 luka yang terus menerus kita biarkan semakin
menganga, ada 1001 percaya yang kita runtuhkan.
Hari ini, di jam ini, menit dan detik ini juga. Kuputuskan untuk mengakhiri kita
Bukan karena aku tak lagi sayang. Tapi karena aku ingin berhenti, berhenti menyiksa diri sendiri
dengan rasa takut, dengan pemakluman atas kebohonganmu, dengan paham yang terus-
terusan peduli dengan egomu, dengan rasa cemburu, ataupun rindu.
Nyatnya benar kata orang dahulu, kecewa tidak bisa diobati dengan apapun.
Izinkan aku untuk menyampaikan permohonan Maaf, jika sering memperlakukanmu dengan
tidak wajar. Maaf telah merusak kepribadianmu. Maaf memaksamu bertindak lebih dari
kemampuanmu
Maaf beribu-ribu maaf karena sering memperumit hidupmu.
Izinkan aku juga mengucapkan Terimakasih, untuk segala sesuatu yang kau korbankan
Untuk setiap ego yang kau coba redam, untuk setiap hal yang kau berikan,
Untuk perpisahan yang kau akhiri dengan rasa kecewa. Untuk lubang-lubang yang berhasil kau
buat karena hujanmu.
Untuk setiap-setiap lainnya , yang jika kutuliskan akan lebih tebal dari buku bacaan favoritmu