2. Perencanaan audit
Keberhasilan proses audit sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan audit yang
dibuat oleh auditor. Terdapat 7 tahap yang harus ditempuh auditor dalam
merencanakan pekerjaan audit atas laporan keuangan:
1. Memahami bisnis dan industri klien
2. Melaksanakan prosedur analitis
3. Mempertimbangkan tingkat materialitas awal
4. Mempertimbangkan resiko bawaan
5. Mempertimbangkan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap saldo awal,
jika perikatan dengan klien berupa audit tahun pertama
6. Mengembangkan strategi audit awal terhadap pernyataan manajemen (asersi)
yang signifikan
7. Memahami pengendalian internal klien
3. Pelaksanaan audit
Atau sering disebut pekerjaan lapangan adalah untuk memperoleh bukti audit
tentang efektifitas pengendalian internal klien dan kewajaran laporan keuangan
klien. Tahapan pelaksanaan audit mencakup:
1. Pemahaman atas pengendalian internal yang merupakan dasar untuk
menentukan jenis dan luas pengujian yang dilakukan dalam audit
2. Luas pengujian dan pemilihan prosedur audit ditentukan oleh pertimbangan
auditor atas dasar pengalamannya
Dalam perikatan umum, auditor melaksanakan auditnya atas dasar pengujian (tes)
bukan atas dasar pemeriksaan seluruh bukti. Pengujian (tes) adalah pemeriksaan
karakteristik sebagian dari keseluruhan, sebagai dasar untuk menarik kesimpulan
mengenai karakteristik keseluruhan tersebut. Pertimbangan ekonomi merupakan
alasan dilakukannya pemeriksaan terhadap sebagian bukti audit. Jika pemeriksaan
terhadap sebagian bukti auditor dapat ditarik kesimpulan secara andal seluruh bukti,
tidak ekonomis bagi auditor untuk melakukan pemeriksaan seluruh bukti yang
mendukung informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang diauditnya.
Karena audit didasarkan pada pengujian, maka dalam setiap audit pemilihan teknik
pengambilan sampel menjadi penting. Pemilihan teknik pengambilan sampel dan
ukuran sampel didasarkan atas kuat atau lemahnya pengendalian internal yang
berlaku dalam organisasi. Bukan klien yang menentukan ukuran sampel yang harus
diambil oleh auditor, tetapi pemilihan prosedur audit sepenuhnya berada di tangan
auditor.
4. Pelaporan audit
Pelaksanaan tahap ini harus mengacu kepada standar pelaporan dalam SPAP. Ada
dua langkah penting yang dilaksanakan oleh auditor dalam pelaporan audit:
1. Menyelesaikan audit dengan meringkas semua hasil pengujian dan menarik
kesimpulan
2. Menerbitkan laporan audit
c. Pembahasan Hasil
Auditor akan menyimpulkan daftar permasalahan yang mereka temukan selama audit.
Kesimpulan itu dituangkan dalam bentuk draft laporan audit berikut usulan jurnal
koreksi audit dan manajemen letter, jika ada. Maka siapkan waktu yang cukup dan
data-data untuk melakukan pembahasan draft laporan.
Pembahasan seharusnya dilakukan bagian keuangan secara tim (mengajak serta
pimpinan dan pihak lain yang dipermasalahkan dalam draft) bersama-sama dengan
auditor secara tim juga (dari anggota tim, ketua tim yang menyusun permasalahan
berikut supervisor yang bertanggungjawab atas tim). Pembahasan antar tim sangat
berguna untuk menjebatani perbedaan persepsi dan memperjelas permasalahan yang
ditemukan. Dengan demikian, laporan audit nanti memang memberikan penilaian
yang objektif dan tidak keliru karena tidak sudah tidak ada lagi yang diperdebatkan.
Hal utama dalam pembahaan draft laporan adalah klien tidak boleh mempengaruhi
auditor untuk mengubah bahkan menghapus semua permasalahan yang dilaporkan,
melainkan memperjelas permasalahan yang timbul agar tidak berbeda persepsi.
Management Letter adalah suatu surat yang dibuat oleh Kantor Akuntan Publik,
ditujukan kepada manajemen perusahaan yang diperiksa laporan keuangannya
(diaudit), yang isinya memberitahukan kelemahan dari pengendalian intern
perusahaan (baik kelemahan material maupun immaterial) yang ditemukan selama
pelaksanaanpemeriksaan, disertai saran2 perbaikan dari KAP.
Management Letter harus disikapi dengan bijak oleh manajemen perusahaan atau
organisasi, karena dapat membantu manajemen mengambil tindakan-tindakan
perbaikan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, berdasarkan saran-saran
yang diberikan dalam management letter, sehingga bisa mengurangi kemungkinan
terjadinya kesalahan dan kecurangan di dalam perusahaan.
Pengendalian Kunci
Pengendalian kunci untuk siklus penggajian dan personalia dalah sebagai berikut:
a. Pemisahan tugas yang memadai
Pemisahan tugas diterapkan terutama untuk mencegah pembayaran berlebih
dan pembayaran kepada karyawan yang tidak ada atau fiktif. Fungsi penggajian
harus independen dari bagian SDM yang mengendalikan aktifitas penggajian
kunci (seperti penambahan karyawan atau menghapus karyawan), dan terpisah
dari penyimpanan cek gaji yang telah ditandatangani.
b. Otorisasi yang tepat
Hanya bagian SDM yang boleh mengotorisasi untuk menambah atau menghapus
karyawan dari daftar penggajian atau mengubah tingkat upah serta potongan.
Penyelia karyawan berwenang untuk menentukan jumlah jam kerja, terutama
lembur. Persetujuan dapat dibubuhkan dalam timecard atau dikecualikan untuk
jam lembur saja.
c. Dokumen dan catatan yang memadai
Dokumen dan catatan yang memadai tergantung pada sifat dan sistem
penggajian. Kartu waktu atau catatan cocok digunakan untuk karyawan paruh
waktu atau yang dibayar per jam, namun tidak untuk karyawan tetap. Untuk
karyawan yang dibayar menurut tingkat potongan atau sistem intensif lainnya,
diperlukan catatan bentuk lainnya. Karena tujuan kelengkapan tidak terlalu
diperhatikan, dokumen yang telah dipranomori tidak terlalu diperlukan untuk
sistem penggajian.
d. Pengendalian fisik terhadap aktiva dan catatan
Akses ke cek gaji yang belum ditandatangani harus dibatasi. Cek harus
ditandatangani oleh karyawan yang bertanggungjawab, dan penggajian harus
didistribusikan oleh seseorang yang independen dari fungsi penggajian dan
pencatatan waktu. Setiap cek yang tidak dicairkan harus langsung disetor
kembali. Jika cek ditandatangani oleh mesin, maka akses ke mesin tersebut
harus dibatasi.
e. Pengecekan yang independen terhadap kinerja
Verifikasi terhadap penghitungan penggajian harus independen. Seorang dari
manajer atau karyawan lain harus mereview output penggajian untuk melihat
salah saji atau jumlah yang tidak biasa. Jika tenaga kerja manufaktur
mempengaruhi persediaan, atau jika akumulasi biaya dihitung berdasarkan
pekerjaan, maka dibutuhkan pengendalian memadai untuk menghitung
memferifikasi pembebanan yang tepat.
Pembayaran penggajian yang Kartu waktu disetujui oleh Memeriksa kartu untuk Mereview jurnal
tercatat adalah untuk pekerjaan penyelia. indikasi persetujuan. penggajian, buku besar
yang dilaksanakan oleh umum, dan catatan gaji
karyawan yang benar-benar Jam waktu digunakan untuk Memeriksa kartu waktu. yang diperoleh
ada (keterjadian) mencatat waktu. menyangkut jumlah
Mempertahankan file Mereview kebijakan yang besar atau tidak
personalia. biasa.
personil yang memadai.
Memeriksa file personalia. Membandingkan cek
Perekrutan tenaga kerja
yang dibatalkan dengan
diotorisasi. Mereview bagan organisasi, jurnal penggajian
Ada pemisahan tugas di membahasnya dengan menyangkut nama,
antara personalia, pencatat karyawan, dan mengamati jumlah, dan tanggal.
waktu, dan pengeluaran gaji. tugas yang dilaksanakan.
Memeriksa cek yang
Hanya karyawan yang ada Memeriksa printout transaksi dibatalkan untuk
dalam file data komputer yang ditolak oleh komputer endorsement yang tepat.
yang diterima ketika mereka karena memiliki nomor yang
dimasukkan. karyawan tidak ada. Membandingkan cek
yang dibatalkan dengan
Memeriksa catatan catatan personalia.
Cek diotorisasi sebelum penggajian menyangkut
dikeluarkan. indikasi persetujuan.
Transaksi penggajian yang ada Cek gaji telah dipranomori Memperhitungkan urutan Merekonsiliasi
telah dicatat (kelengkapan) dan diperhitungkan. cek gaji. pengeluaran dalam
jurnal penggajian
Akun bank telah Membahas dengan karyawan dengan pengeluaran
direkonsiliasi secara dan mengamati rekonsiliasi. pada rekening bank
independen. penggajian.
Membuktikan
rekonsiliasi bank.
Transaksi penggajian yang Perhitungan dan jumlah telah Memeriksa indikasi Menghitung ulang jam
dicatat adalah untuk jumlah diverifikasi secara internal. verifikasi internal. yang digunakan dari
waktu yang benar-benar kartu waktu.
dikerjakan dan pada tingkat Total batch dibandingkan Memeriksa file total batch
upah yang sesuai; pemotongan dengan laporan ikhtisar untuk melihat tanda tangan Membandingkan tingkat
pajak telah dihitung dengan komputer. klerk pengendali data; upah dengan kontrak
benar (keakuratan) membandingkan totalnya serikat pekerja,
Tingkat upah, gaji, atau dengan laporan ikhtisar. persetujuan oleh dewan
tingkat komisi diotorisasi direksi, atau sumber
secara layak. Memeriksa catatan lainnya.
penggajian menyangkut
Pemotongan termasuk indikasi otorisasi. Menghitung ulang
jumlah untuk asuransi dan pembayaran kotor.
tabungan penggajian telah Memeriksa otorisasi dalam
diotorisasi secara layak. file personalia. Mengecek pemotongan
dengan mengacu pada
tabel pajak dan formulir
otorisasi dalam file
personalia.
Menghitung ulang
pembayaran bersih.
Membandingkan cek
yang dibatalkan dengan
jurnal penggajian
menyangkut jumlahnya.
Transaksi penggajian telah Isi file induk penggajian Memeriksa indikasi Menguji keakuratan
dimasukkan dengan benar telah diverifikasi secara verifikasi internal. klerikal dengan
dalam file induk penggajian internal. memfooting jurnal
dan diikhtisarkan dengan benar Memeriksa laporan total penggajian dan
(posting dan pengikhtisaran) ikhtisar awal yang menelusuri posting ke
Ikhtisar Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi, Pengendalian Kunci, Pengujian
Pengendalian, dan Pengujian Substantif atas Transaksi untuk Penggajian
Transaksi penggajian telah Bagan akun yang memadai Mereview bagan akun. Membandingkan
diklasifikasikan dengan benar telah digunakan. klasifikasi dengan bagan
(klasifikasi) Memeriksa indikasi akun atau prosedur
Klasifikasi akun telah verifikasi internal. manual.
diverifikasi secara internal.
Mereview kartu waktu
karyawan departemen
dan tiket pekerjaan
untuk penugasan
pekerjaan serta
menelusuri ke distribusi
tenaga kerja.
Akun yang umum dalam siklus penggajian dan personalia ditunjukkan pada gambar di
atas. Akun T akan digunakan untuk mengilustrasikan cara informasi akuntansi
mengalir melalui berbagai akun dalam siklus penggajian dan personalia. Dalam
sebagian besar system, akun gaji dan upah akrual hanya akan diguakan pada akhir
periode akuntansi. Selama periode berjalan, beban baru akan dicatat apabila
karyawan telah benar benar dibayar dan bukan ketika biaya tenaga kerja terjadi.
Akrual untuk tenaga kerja dicatat dengan ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode
bagi setiap biaya tenaga kerja yang dihasilkan tetapi belum dibayar.
Siklus penggajian dan personalia dimulai dengan merekrut karyawan dan diakhiri
dengan membayar karyawan tersebut atas jasa yang mereka laksanakan dan
pemotongan pajak oleh pemerintah serta institusi lain dan pajak gaji serta manfaat
akrual. Jadi, siklus tersebut melibatkan perolehan jasa dari karyawan yang konsisten
dengan tujuan perusahaan, dan akuntansi yang tepat untuk jasa tersebut.
Lihat tabel di atas. Kolom ketiga mengidentifikasi 4 fungsi bisnis dalam siklus
penggajian dan personalia yang umum serta mengilustrasikan hubungan antara fungsi
bisnis, kelas transaksi, akun-akun dan dokumen serta catatan. Auditor harus
memahami fungsi bisnis dan dokumen serta catatan tersebut sebelum dapat menilai
1. Alvin A. Arens, Randal J. Elder, Mark S. Beasley, Auditing dan Jasa Assurance
Pendekatan Terintegrasi Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2015
2. Theodorus M. Tuanakota, Audit Kontemporer, Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2015