Tugas Etbis Maslah Etis Seputar Konsumen - Akbar Fathoni Aprianto - 7311419084 - Manajemen D 19
Tugas Etbis Maslah Etis Seputar Konsumen - Akbar Fathoni Aprianto - 7311419084 - Manajemen D 19
NIM : 7311419084
Pendapat Mengenai Masalah Etis Seputar Konsumen dalam Kasus Etika Bisnis
Tanggapan : Dalam kasus Pinjaman Bank ini bisa dilihat bahwa sang pemberi pinjaman
yaitu pihak bank cenderung memegang control penuh pada bisnis yang terjadi, bahkan
apabila dilihat seperti seolah membatasi dan mengontrol hak-hak yang dimiliki oleh
peminjam dengan memberikan kewajiban untuk mengambil asuransi pada bank tersebut
juga. Apabila dilihat dari sudut pandang masalah etis seputar tanggung jawab kepada
konsumen yang dilakukan bank merupakan tindakan yang tidak etis karena dalam kasus
ini pihak bank benar-benar tidak mau rugi sedikitpun, pihak bank sebenarnya sudah
mendapatkan keuntungan dari bunga yang dibebankan atas pinjaman yang dilakukan
konsumen, dan masih ditambah lagi “memaksa” konsumen untuk mengambil asuransi dari
bank tersebut, jelas keuntungan akan berlipat ganda dan risiko pinjaman tidak terbayar bisa
diminimalisir, memang benar tindakan yang dilakukan oleh pihak bank adalah tindakan
dalam rangka melindungi bisnisnya dari risiko, akan tetapi jika dilihat dari sudut pandang
konsumen, pihak bank bisa dikatakan tidak melakukan tanggung jawab etisnya kepada
konsumen karena tindakan yang dilakukan oleh bank ini merupakan bentuk tindakan
eksploitasi terhadap konsumen, dengan memanfaatkan keadaan konsumen yang
membutuhkan dana pinjaman.
Tangggapan : Pada kasus obat Tylenol yang mengakibatkan 7 Orang meninggal dunia
akibat obatnya tercemar racun sianida yang sangat berbahaya sebenarya bukan sepenuhnya
menjadi kesalahan dari pihak perusahaan Johnson & Johnson. Karena sebelumnya obat
yang diedarkan bebas ini merupakan obat dalam bentuk kapsul yang aman untuk
dikonsumsi, akan tetapi pada kasus ini ternyata kapsul dari onat Tylenol tersebut dapat
dibuka, sehingga sangat memungkinkan terjadi tindakan pencampuran zat sianida oleh
oknum yang tidak bertanggung jawab. Dampak dari insiden sianida dalam obat Tylenol
mengakibatkan reputasi perusahaan di mata konsumen menjadi hancur. Meskipun
demikian perusahaan Johnson & Johnson tetap melakukan tanggung jawabnya terhadap
konsumen dengan segera melakukan tindakan cepat dengan menarik seluruh peredaran
obat Tylenol di pasaran. Tindakan ini mungkin memang memberikan dampak kerugian
yang cukup besar terhadap perusahaan, akan tetapi demi keselamatan konsumen tindakan
pencegahan mau tidak mau harus dilakukan. Setelah melakukan penarikan obat dalam
bentuk kapsul perusahaan ini mengganti obat Tylenol dengan bentuk tablet dan
memberikan jaminan keamanan kepada konsumen. Disisi lain perusahaan akhirnya juga
mengembangkan bentuk baru kapsul yang tidak bisa dibuka demi menjaga agar tidak lagi
terjadi kejadian masuknya zat diluar kandungan obat yang bisa membahayakan konsumen.
Menurut saya tindakan-tindakan terdebut perlu diapresiasi sebagai bentuk pertanggung
jawaban perusahaan terhadap konsumenya.