Sediaan Inhalasi
PENDAHULUAN
b. Sedimentasi Gravitasi
Gaya gravitasi bertindak terhadap partikel. Sedimentasi terjadi jika gaya gravitasi lebih dari
kekuatan aliran udara. Sedimentasi adalah penyusunan partikel karena aliran udara rendah. Mekanisme
gravitasi ini terjadi pada partikel ukuran besar. Partikel alam higroskopis ukurannya bisa membesar ketikam
ereka melalui saluran udara dan akan bersedimen. Partikel berada pada mukosa bronkus karena efek
gravitasi
MEKANISME ABSORBSI OBAT INHALASI
c. Difusi
Disebabkan oleh gerak Brown. Deposisi dapat terjadi dengan difusi jika ukuran partikel
kurang dari 2 mikron. Difusi adalah mekanisme deposisi untuk partikel kecil. Difusi meningkat dengan pe
nurunan ukuran partikel dan laju aliran. Deposisi lebih terjadi di wilayah alveoli karena waktu tinggal lebih
lama dan jalan nafas yang lebih kecil.
UKURAN
PARTIKEL
• >5 micron
→Pharynx, larynx, saluran
pernapasan atas
• 2- 5 micron
→Tracheo bronchial
• < 2 micron
→Alveolar
Ukuran
Geometric standard deviation (GSD) didefinisikan sebagai rasioukur
an di 84,2% pada frekuensi kurva kumulatif dengan diametermedia
n. Ini menunjukan bahwa pembagian ukuran partikelLognormal.
Faktor Fisikokimia
Bentuk
Partikel yang tidak bulat akan memiliki jumlah terkecil satu dimensi fisik ya ng
superior dari diameter aerodinamis. Panjang ekologis serat 50 μm bisa
mencapai wilayah A karena sejajar dengan aliran udara terinspirasi. Bahan
seperti itu kemudian berdampak pada saluran udara oleh prosedur interse
psi dengan dinding salurannapas.
Massa
yang memiliki kepadatan kurang dari 1 g cm-3 (unit density) dapat memili ki
diameter fisik rata-rata yang lebih besar dari batas aerodinamis. Kebany akan
obat micronized untuk inhalasi akan berisi kepadatan partikel sekitar 1,
meskipun bahan yang dibuat oleh pengeringan beku atau metode spray
drying cenderung lumayan kurang padat.
Faktor Fisikokimia
Stabilitas fisik
Terapi aerosol terapi yang sering digunakan sebenarnya tidak stabil karen a
mereka memiliki konsentrasi partikel yang tinggi dan jarak antar-partikel
yang dekat dapat menyebabkan saling tolak-menolak atau reaksi antar- p
artikel lainnya. Partikel aerosol yang dihasilkan oleh DPIs kemungkinan hig
roskopis dan, partikel yang ada selama di saluran pada seluruh lingkunga n
kelembaban tinggi dari saluran udara, dapat memperbesar ukuran dan
dengan demikian memiliki kesempatan lebih besar yang tidak stabil untuk
disimpan.
Perangkat pengiriman paru
Perangkat inhalasi dipisahkan menjadi tiga kategori yang berbeda, penyem
purnaan dari nebulizer dan evolusi dua jenis kompak perangkat portabel, d
ry powder inhalers (DPI) dan metered-dose inhaler(MDI).
Faktor Formulasi
Liposom adalah vesikel fosfolipid yang disusun oleh lipid bilayers yang mel
ampirkan satu atau lebih kompartemen berair di mana obat-obatan dan za t
lain mungkin disertakan. Dalam beberapa kali, liposom telah diteliti seba gai
kendaraan untuk terapi extended-release dalam pengobatan penyakit paru-
paru, terapi gen dan sebagai metode penyampaian agen terapeutik k e
permukaan alveolar untuk pengobatan penyakit sistemik.
Nanopartikel
Sistem nanopartikel sedang diteliti untuk meningkatkan pemberian obat d
an pemberian obat intranasal. Nanopartikel adalah partikel koloid padat d
engan diameter 1-1000 nm. Nanopartikel terdiri dari bahan makromolekul
dan terapi yang digunakan sebagai adjuvatt dalam vaksin atau sebagai pe
mbawa obat, di mana zat aktif dilarutkan, terjebak, dikemas, terserap atau
bahan kimiayangmelekat.
Faktor Formulasi
Mikrosfer
Teknologi microsphere telah banyak berguna dalam merancang formulasi
untuk penghantaran obat hidung. Mikrosfer biasanya didasarkan pada mu
co-perekat polimer (kitosan, alginat), yang menyediakan berbagai keuntun
gan untuk penghantaran obat intranasal. Selain itu, mikrosfer dapat melin
dungi obat dari metabolisme enzimatik dan memberikan mempertahanka n
pelepasan obat, sehingga memperpanjangefeknya.