Dosen :
Ritha Widyapratiwi, S.Si., MARS., Apt.
DISUSUN OLEH:
Fajrinnisa 18334016
Devi Putri Rosmawati 18334017
RachmadinaFahira 18334020
Ira Rianty 18334021
Much. Zulfikkar 18334027
Muhammad Muryansyah 18334023
Institut Sains Dan Teknologi Nasional
Latar Belakang
1. Interkostalis Eksternus
2. Sternokleidomastoid
3. Skalenus
4. Interkostalis Internus
5. Otot Perut
6. Otot Diagframa
Proses Pernafasan
2. DIFUSI
4. Transport CO2
- Proses difusi sistem pernafasan yaitu gas Transport ini melalui 3 cara
melintasi membran antara alveolus-
kapiler yang tipis (tebal kurang 0.5nm) - Secara fisik larut dalam plasma (100%)
- Berikatan dengan gugus amino pada Hb yang
- Kekuatan pendorong perpindahan yaitu ada pada sel darah merah (20%)
selisih tekanan parsial antara darah dan - Ditransport sebagai bikarbonat plasma (70%)
fase gas.
Pengobatan melalui saluran pernafasan
Keuntungan
2. PenangkapanAtau Depo
1. Transit Atau
Penghirupan
Pada tahap kedua dimana
Aerosol memulai pejalanan terjadi penahanan atau depo,
dari alat generator sampai titik partikel aerosol ditahan oleh
fiksasinya di epitel pernapasan. epitel oleh broncho-alveoli.
Tetesan aerosol mula-mula Hanya sebagianpartikel yang
mencapai cavum bucallis, diteruskan sedangkan bagian
kemudian menuju trakea, lainnya ditolak
bronkus, bronkiolus, kanal
alveoli dan akhirnya ke alveoli
paru.
Cara cara penngkapan atau depo aerosol
1. Tumbukankarenakelembaban
2. Pengendapankarenagayatarikbumi
3. Difusi (gerakanbrown)
3. Penahanan Dan Pembersihan
4. Penyerapan
Sedimentasi adalah
penyusunan partikel karena
aliran udara rendah. Saluran
udara paru memiliki orientasi
•Sedimentasi yang berbeda sehingga
Gravitasi pengendapan partikel akan
berbeda tergantung pada
arah aliran partikel dan arah
tekanan.
•Impaksi Impaksi terjadi karena perubahan aliran
udara. Impaksi meningkat dengan ukuran
partikel
dan laju aliran. Jenis perpindahan partikel ini
terjadi di seluruh paru-paru. Hal ini penting,
terutama di saluran napas kepala di mana
sebagian besar partikel besar disaring keluar.
Impaksi kebanyakan terjadi pada generasi
atas saluran udara karena kecepatan tinggi.
•Difusi
Difusi adalah mekanisme deposisi untuk
partikel kecil. Difusi meningkat dengan
penurunan ukuran partikel dan laju aliran.
Deposisi lebih terjadi di wilayah alveoli
karena waktu tinggal lebih lama dan jalan
nafas yang lebih kecil.
KOMPONEN-KOMPONEN DASARSISTEM AEROSOL
1. WADAH
5. PENYEMPROT »» (aktuator)
1. WADAH 3. KONSENTRAT
2. PROPELAN
Bersifat 4. KATUP
Hidrokarbon
Turunan fluoroklormetana Mengatur aliran ZA dan propelan dari
Etana wadah
Butana Bersifat inert
Pentana Contoh : plastik,karet, aluminium
N2
Nitrosa
a. Sistem dua fase (gas dan cair)
JENIS AEROSOL
1. Kecepatan Aerosol
2. Ukuran
3. Bentuk c. Faktor fisiologis yang mempengaruhi
4. Massa jenis partikel deposisi dalam saluran udara:
5. Stabilitasfisik
6. Perangkatpengirimanparu 1. Morfologi paru
2. Laju aliran inspirasi
3. Koordinasi generasi aerosol dengan
inspirasi
4. Volume tidal
5. Nafas-holding
Proses Pembuatan Aerosol
1. Proses pengisian dengan pendingin
Prinsip
Mengubah obat : larutan aerosol, sehingga dapat
dihirup penderita dengan menggunakan mouth
piece atau masker.
Dengan nebulizer dapat dihasilkan partikel aerosol
berukuran antara 2-5 µ.
REVIEW JURNAL
JUDUL : Pembuatan dan karakterisasi mikropartikel kitosan tripolifosfat yang mengandu
ng diltiazem HCL untuk pengantaran obat melalui paru-paru.
Saluran Pernapasan dimulai dari hidung dan berakhir jauh di dalam paru-paru yaitu
dikantung alveolus Untuk memahami struktur anatomi dan fisiologi saluran pernapasa
terkait sebagai salah satu rute penghantaran obat, maka saluran pernapasan
dikelompokkan menjadi beberapa bagian :
- Wilayah nasopharyngeal (NP) Daerah nasofaringeal disebut juga sebagai saluran
pernapasan bagian atas, terdiri dari hidung, tenggorokan, faring, dan laring.
- Wilayah trakeo-bronkial (TB) Daerah trakheo-bronkhial disebut juga sebagai saluran
pernapasan bagian tengah, dimulai dari laring terus memanjang melewati trakhea,
berakhir di bronkiolus.
- Daerah alveolar (A) Daerah alveolus disebut juga sebagai saluran pernapasan bagian
dalam (perangkat) atau disebut juga sebagai daerah paru-paru. Terdiri dari bronkiolus,
saluran alveolus, dan alveoli
Biovability
Daerah pertukaran secara anatomis berhungan dengan struktur acinus pulmonalis yang
sebagian atau seluruh strukturnya beralveoli. Daerah pertukaran tersebut berupa kanal-
kanal, sesuai dengan namanya struktur tersebut bertugas melaksanakan pertukaran
udara antara alveolus dan pembuluh darah.