Anda di halaman 1dari 2

KUMPULAN PERTANYAAN DAN PEMBAHASAN

PRESENTASI SALEP MATA KLORAMFENIKOL

Kelompok 1:

1. Penanya: Ahlul Nazar


Bagaimana kalau pasien memiki riwayat alergi terhadap salah satu bahan dari salep
tersebut? Apakah basisnya bisa di ganti dengan basis yang lain dan apa tidak mempengaruhi
salep itu sendiri jika di ganti?

Pembahasan: Sebelum pasien berobat, tentunya akan ditanya terlebih dahulu apakah
terdapat riwayat alergi pada obat tertentu. Dan ketika ternyata ada, pasti tidak akan diberikan
obat yang kandungannya dapat memicu alergi pasien. Dan akan memilihkan obat lain yang
lebih aman. Dan untu penggantian basis pada salep, tentunya sudah ada ketentuan dan
syarat-syarat yang memenuhi kriteria sebagai basis salep. Dan ketentuan tersebut
sebelumnya sudah dijelaskan pada PPT. Diantaranya: Dasar salep senyawa hidrokarbon,
dasar salep dapat dicuci dengan air, dasar salep serap/ absorbs, dan dasar salep larut dalam
air.

2. Penanya: Alif Tribudi


Tadi di evaluasi sediaan itukan ada 4 yg ditampilkan, lalu berapa minimal evaluasinya
sehingga layak digunakan salep mata, apakah jika misal tidak lolos daya sebar maka tidak
boleh digunakan?
Pembahasan: Pada evaluasi sediaan, terdapat beberapa evaluasi antaranya:
1. Uji Organoleptik
Diamati warna, bau dan rasa dari sediaan
2. Uji Homogenitas
Oleskan salep pada kaca arloji. Amati ada atau tidak butiran atau partikel. Untuk hasil
pengamatan lebih spesifik dapat dilihat di bawah mikroskop.
3. Uji Ph
Oleskan salep pada kertas pH meter. Amati perubahan pH pada kertas pH meter
Universal.
4. Uji Daya Sebar
Kaca arloji bagian atas dibebani dengan meletakkan anak timbangan dengan bobot
150 g. Pengukuran dilakukan hingga diameter penyebaran gel konstan

Tujuan dilakukannya uji evaluasi sediaan adalah untuk menguji dan mengetahui
kelayakan, kualitas, serta keamanan penggunaan dari suatu sediaan yang dibuat. Uji daya
sebar ini sendiri berfungsi untuk melihat kemampuan sediaan menyebar pada kulit dan hal
tersebut tergantung pada basis salep yang digunakan.

Kelompok 2:

1. Penanya: Desy Imtinan


Apakah pasien anak dibawah usia 12th bisa menggunakan salep mata juga? Jika bisa
bagaimana aturan pemakaiannya?
Pembahasan:

Kelompok 3:

Kelompok 4:
1. Penanya: Ester Lusianawati.
Apa kelebihan salep mata kloramfenikol dibandingkan tetes mata kloramfenikol?
Pembahasan:

Kelompok 5:

1. Penanya: Halim
Teknik aseptik dan teknik bleacing
Pembahasan:

Kelompok 6:

1. Penanya: Nadia Aisy Andika


kalo untuk pengelolaan limbah salep mata itu sendiri yang benar bagaimana ya?khususnya
untuk pasien yg dirumah saja

Kelompok 7:

1. Penanya: Novanda Satria


Apabila salep mata ini sudah exp lebih dari 90 hari/3 bulan apakah masih bisa digunakan dan
masih ada khasiatnya tidak dan apa efek samping mengguanakan salep mata tsb.. terima
kasih
2. Penanya: Novalisa
pH untuk salep mata harusnya berapa? apabila tidak masuk range bagaimana
penanganannya?

Kelompok 8:

1. Penanya: Qurotha Ayuningsih


Pada PPT bagian keuntungan tertera dpt memberikan bioavailabilitas lebih besar dari pada
sediaan larutan dalam air yang ekuivalen... Bisa dijelaskan maksudnya apa?

Kelompok 9

Kelompok 10:

1. kloramfenicol kan spektrum luas.. Itu baiknya untuk pengobatan sakit mata yg seperti apa?
Apa iritasi ringan, atau yang lebih parah bisa?

Pembahasan: Beberapa contoh penyakit akibat infeksi bakteri yang bisa diatasi dengan
chloramphenicol adalah konjungtivitis, otitis eksterna, meningitis, demam tifoid, pes, anthrax, dan
ehrlichiosis. Chloramphenicol hanya bisa digunakan dengan resep dokter

Anda mungkin juga menyukai