Anda di halaman 1dari 3

BAB II

AMPUL LIDOKAIN

I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara pembuatan sediaan dosis tunggal
yaitu ampul amoksisilin.
2. Mahasiswa dapat mengetahiu dan memahami cara sterilisasi sediaan ampul beserta
evaluasinya
II. DASAR TEORI

Ampul adalah wadah berbentuk silindris yang terbuat dari gelas yang memiliki ujung
runcing (leher) dan bidang dasar datar. Ukuran nominalnya adalah 1, 2, 5, 10, 20 kadang-
kadang juga 25 atau 30 ml. Ampul adalah wadah takaran tunggal, oleh karena total jumlah
cairannya ditentukan pemakaian dalam satu kali pemakaiannya untuk satu kali injeksi.
Menurut peraturan ampul dibuat dari gelas tidak berwarna, akan tetapi untuk bahan obat
peka cahaya dapat dibuat dari bahan gelas berwarna coklat tua. Ampul gelas berleher dua
ini sangat berkembang pesat sebagai ampul minum untuk pemakaian peroralia (Voigt,
1995)

Sediaan suntik dibuat secara steril karena sediaan ini diberikan secara parenteral.
Istilah steril adalah keadaan bebas dari mikroorganisme baik bentuk vegetatif,
nonvegetatif, pathogen maupun nonpatogen. Sedangkan parenteral menunjukkan
pemberian dengan cara disuntikkan. Produk parenteral dibuat mengikuti prosedur steril
mulai dari pemilihan pelarut hingga pengemasan. Bahan pengemas yang biasa digunakan
sebagai sediaan steril yaitu gelas, plastik, elastik (karet), metal. Pengemasan sediaan suntik
harus mengikuti prosedur aseptis dan steril karena pengemas ini langsung berinteraksi
dengan sediaan yang dibuat, termasuk dalam hal ini wadah. Wadah merupakan bagian yang
menampung dan melindungi bahan yang telah dibuat (Ansel,1989).

Wadah obat suntik (termasuk tutupnya) harus tidak berinteraksi dengan sediaan, baik
secara fisik maupun kimia karena akan mengubah kekuatan dan efektifitasnya. Bila wadah
dibuat dari gelas, maka gelas harus jernih dan tidak berwarna atau berwarna kekuningan,
untuk memungkinkan pemeriksaan isinya. Jenis gelas yang sesuai dan dipilih untuk tiap
sediaan parenteral biasanya dinyatakan dalam masing-masing monograf. Obat suntik
ditempatkan dalam wadah dosis tunggal atau wadah dosis berganda (Ansel, 1989).

Pengisian ampul dengan larutan obat dilakukan pada sebuah alat khusus untuk pabrik
kecil atau menengah pengisian dilakukan dengan alat torak pengisi yang bekerja secara
manual atau elektris. Melalui gerak lengannya larutan yangakan diisikan dihisap oleh
sebuah torak kedalam penyemprot penakar dan melalui kebalikan gerak lengan dilakukan
pengisiannya (Voight,1995).

X. DAFTAR PUSTAKA
Ansel,H.C., (1989). Pengatar Bentuk sediaan Farmasi. Edisi 4. UI Press. Jakarta.

Voight. R,.(1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Penerjemah Dr. Soendani Noerono.
Edisi Kelima. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai