Anda di halaman 1dari 11

Pelaksanaan Pembelajaran Membaca… (Meidiala Meisha Meiulawati)… 212

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA BUKU FIKSI DAN


NONFIKSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS
VII DI SMPIT LHI BANGUNTAPAN, BANTUL

THE IMPLEMENTATION OF READING FICTION AND NONFICTION


BOOKS IN BAHASA INDONESIA TEACHING FOR GRADE VII OF SMPIT
LHI, BANGUNTAPAN, BANTUL

Oleh: Meidiala Meisha Meiulawati, 13201241051, PBSI, FBS, UNY,


meimeisha23@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Pertama, mendeskripsikan pelaksanaan
pembelajaran membaca buku fiksi dan nonfiksi kelas VII di SMPIT LHI. Kedua,
mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran
membaca buku fiksi dan nonfiksi kelas VII di SMPIT LHI. Ketiga,
mendeskripsikan solusi untuk mengatasi hambatan dalam pembelajaran membaca
buku fiksi dan nonfiksi kelas VII di SMPIT LHI.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek
penelitian, yaitu siswa kelas VII A dan VII B di SMPIT LHI dan guru bahasa
Indonesia SMPIT LHI. Objek penelitian ini adalah pembelajaran membaca buku
fiksi dan nonfiksi kelas VII di SMPIT LHI. Data dikumpulkan melalui
pengamatan, wawancara, dan analisis dokumen. Instrumen utama dalam
penelitian adalah peneliti sendiri. Teknik yang digunakan untuk mencapai
kredibilitas dalam penelitian ini adalah member check. Teknik analisis data
menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dengan tiga tahapan, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pelaksanaan pembelajaran
berjalan dengan baik, ditinjau dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
pembelajaran. Kedua, faktor pendukung keberhasilan pembelajaran membaca
buku fiksi dan nonfiksi dari guru adalah motivasi dan cara berkomunikasi guru
dalam mengajar baik, guru mengajar dengan strategi dan metode yang bervariasi.
Faktor pendukung dari siswa adalah motivasi belajar siswa dalam pembelajaran
membaca buku fiksi dan nonfiksi baik, ketertarikan siswa dengan materi membaca
buku fiksi dan nonfiksi, rasa percaya diri yang tinggi. Sedangkan, dari sekolah
adalah sarana prasarana memadai dan adanya pelajaran kelas membaca, sehingga
memudahkan siswa memahami materi membaca buku fiksi dan nonfiksi. Adapun
faktor penghambat keberhasilan pembelajaran muncul dari berbagai hal antara
lain masih ada siswa pasif dan mengantuk, guru menyampaikan materi dengan
bahasa yang sulit dipahami siswa, sumber belajar yang kurang, dan tidak adanya
tinjauan kepala sekolah terhadap RPP maupun pembelajaran yang dilakukan guru.
Ketiga, upaya mengatasi hambatan adalah kepala sekolah mengecek RPP dan
pembelajaran guru, guru menambah sumber belajar bagi siswa, penggunaan
sarana prasarana optimal, guru meningkatkan kemampuan pengelolaan kelas.

Kata kunci: Pembelajaran membaca buku fiksi dan nonfiksi, SMPIT LHI
Pelaksanaan Pembelajaran Membaca… (Meidiala Meisha Meiulawati)… 213

Abstract

This research had three objectives. First, to describe the implementation


of reading fiction and nonfiction books in grade VII of SMPIT LHI. Second, to
describe the supporting and inhibiting factors in reading fiction and nonfiction
books in grade VII of SMPIT LHI. Third, to describe the solution to overcome the
obstacles in reading fiction and nonfiction books in grade VII of SMPIT LHI.
This research used qualitative descriptive method. The subject of the
research were students of class VII A and VII B and Bahasa Indonesia teacher of
SMPIT LHI. The object of this research was reading fiction and nonfiction books
in grade VII of SMPIT LHI. The data were collected through observation,
interviews, and document analysis. The main instrument in the study was the
researchers. The technique used to find the credibility of this research was
member check. The data analysis technique used qualitative descriptive data
analysis with three stages, data reduction, data presentation, and deduction of
conclusion.
The results showed that: First, the implementation of reading was going
well, in terms of planning, implementation, and evaluation. Second, the
supporting factors for the success of reading fiction and nonfiction books from the
teacher were motivation from the teachers and the way of the teacher
communicate with the students. Supporting factors from the students were good
motivation in reading fiction and nonfiction books, student's interest in reading
fiction and nonfiction, and high self-esteem. Meanwhile, from the school, the
availability of the media and school right for having reading class. Then, the
inhibiting factors were some students were passive and sleepy, the teacher
instruction used difficult language for the students, limitation of learning sources,
and there was no supervision from the principal regarding the lesson plan and the
learning process. Third, the solution were supervision form the principal on
lesson plan and the learning process, the teacher improved the learning sources,
maximizing the use of the media, improving the learning skill in managing the
students.

Keywords: reading fiction and nonfiction books, SMPIT LHI


Pelaksanaan Pembelajaran Membaca.. (Meidiala Meisha Meiulawati)… 214

PENDAHULUAN diajarkan pada tahun pembelajaran


Belajar bahasa adalah ini, guru di SMPIT LHI mengaku
belajar berkomunikasi. Oleh sebab menemukan beberapa kesulitan
itu, pembelajaran bahasa Indonesia terkait perencanaan pembelajaran
diarahkan untuk meningkatkan seperti materi, metode, dan evaluasi
peserta didik agar mampu pembelajaran.
berkomunikasi dalam bahasa Oleh karena itu,
Indonesia, baik secara lisan maupun pengamatan mengenai pembelajaran
tertulis (Depdiknas, 2003: 1). suatu mata pelajaran penting
Berhasil atau tidaknya pengajaran dilakukan agar dapat diketahui
memang di antaranya ditentukan pembelajaran sudah berjalan dengan
oleh beberapa faktor, di antaranya baik atau belum dan dapat diketahui
faktor pendidik, peserta didik, juga apa saja faktor pendukung serta
metode pembelajaran, kurikulum penghambat pembelajaran tersebut.
(termasuk silabus), bahan pengajaran Dengan demikian, guru dan pihak
dan buku, serta yang tidak kalah sekolah dapat mengupayakan adanya
pentingnya adalah perpustakaan perbaikan sistem pembelajaran agar
sekolah sebagai sarana prasarana lebih memudahkan siswa.
penunjang pembelajaran bahasa Berkaitan dengan hal
Indonesia. tersebut, telah dilakukan pengamatan
Kompetensi dasar terhadap pembelajaran bahasa
membaca buku fiksi dan nonfiksi Indonesia kelas VII di SMPIT LHI
merupakan sebuah kompetensi baru yang menerapkan Kurikulum 2013.
yang ditambahkan pada mata SMPIT LHI dipilih sebagai tempat
pelajaran Bahasa Indonesia penelitian karena sekolah tersebut
Kurikulum 2013 Revisi Terbaru baru menerapkan Kurikulum 2013
Tahun 2016. Sebelumnya, pertama kali pada kelas VII tahun
kompetensi tersebut tidak ada pada ajaran 2016/2017. Selain itu, SMPIT
mata pelajaran Bahasa Indonesia LHI merupakan sekolah swasta yang
kelas VII SMP. Sebagai kompetensi baru didirikan 3 tahun lalu sehingga
dasar yang baru ditambahkan dan perlu dilakukan penelitian terkait
Pelaksanaan Pembelajaran Membaca.. (Meidiala Meisha Meiulawati)… 215

pembelajaran yang meliputi rencana, mendeskripsikan proses


proses pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dan faktor pendukung
pelajaran bahasa Indonesia di serta penghambat pembelajaran
sekolah tersebut. Dengan demikian, bahasa Indonesia dengan materi
dapat diketahui pembelajaran bahasa membaca buku fiksi dan nonfiksi di
Indonesia di sekolah tersebut sudah kelas VII.
baik atau belum, serta terdapat
hambatan dan penunjang dalam METODE PENELITIAN
pembelajaran atau tidak. Pendekatan Penelitian
Alasan lain dipilihnya Dalam penelitian ini
SMPIT LHI adalah ada satu digunakan jenis pendekatan kualitatif
pelajaran tambahan yang sangat karena hasil datanya berupa
berkaitan dengan keterampilan gambaran kegiatan pembelajaran.
berbahasa, yaitu pelajaran membaca Dilihat dari sifatnya, penelitian ini
yang disebut Kelas Membaca. bersifat deskriptif yaitu
Menurut kepala SMPIT LHI, Kelas menggambarkan, melukiskan, atau
Membaca dijadikan salah satu mendeskripsikan variabel
pelajaran dengan alokasi waktu satu pembelajaran membaca buku fiksi
jam pelajaran dalam sepekan sebagai dan nonfiksi, serta faktor pendukung
perwujudan Gerakan Literasi dan penghambat pembelajaran
Sekolah (GLS). Selain itu, sejak tersebut pada mata pelajaran Bahasa
adanya Kurikulum 2013 Revisi 2016 Indonesia kelas VII di SMPIT LHI,
untuk kelas VII, kepala SMPIT LHI Banguntapan, Bantul. Penelitian ini
mengharapkan Kelas Membaca dapat dilakukan di SMPIT LHI
memudahkan guru bahasa Indonesia Banguntapan, Bantul. Waktu
dalam menyampaikan materi bahasa penelitian yaitu dilaksanakan pada
Indonesia tentang membaca buku bulan April-Mei 2017.
fiksi dan nonfiksi. Sumber Data
Dengan demikian, perlu Sumber data yang dipilih
dilaksanakan penelitian kualitatif di adalah guru bahasa Indonesia dan
SMPIT LHI untuk dapat siswa kelas VII di SMPIT LHI. Data
Pelaksanaan Pembelajaran Membaca.. (Meidiala Meisha Meiulawati)… 216

yang diperoleh berupa dokumentasi kelas VII dan 6 siswa yang dipilih
perangkat pembelajaran, hasil secara acak dari 50 siswa kelas VII
observasi proses pembelajaran, dan sebagai responden (interviewee).
hasil wawancara. c. Dokumentasi
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini
a. Observasi teknik dokumentasi digunakan untuk
Pada penelitian ini mengetahui jumlah siswa, guru,
observasi dilakukan dengan keadaan sekolah, keadaan ruang
pengamatan langsung terhadap tempat berlangsungnya
pelaksanaan pembelajaran bahasa pembelajaran, pelaksanaan kegiatan
Indonesia, meliputi perencanaan, pembelajaran, dokumen hasil belajar
pelaksanaan, dan penilaian siswa, dan data lain yang diperlukan.
pembelajaran pada KD tertentu.
Observasi dilakukan untuk HASIL PENELITIAN DAN
mendapatkan data-data mengenai PEMBAHASAN
pelaksanaan pembelajaran bahasa Hasil penelitian adalah
Indonesia sehingga dilakukan secara berupa berupa deskripsi mengenai
berkesinambungan sampai pembelajaran membaca buku fiksi
mendapatkan data yang cukup. dan nonfiksi siswa kelas VII di
b. Wawancara SMPIT LHI. Pembelajaran membaca
Jenis wawancara yang buku fiksi dan nonfiksi meliputi
digunakan adalah wawancara terbuka rencana pembelajaran, pelaksanaan
yang dikemukakan oleh Guba dan pembelajaran, dan evaluasi
Lincoln (via Moleong, 2011: 189) pembelajaran. Pembelajaran tersebut
yaitu orang yang diwawancarai tahu dilaksanakan sebanyak total 8 kali
bahwa mereka sedang diwawancarai pertemuan di 2 kelas dengan 2 KD
dan mengetahui pula maksud dan sesuai Kurikulum 2013 Revisi Tahun
tujuan wawancara itu. Dalam 2016. Selain itu, selama penelitian
penelitian ini, peneliti sebagai berlangsung, ditemukan beberapa hal
pewawancara (interviewer), yang menjadi faktor pendukung
sedangkan guru bahasa Indonesia maupun penghambat pembelajaran.
Pelaksanaan Pembelajaran Membaca.. (Meidiala Meisha Meiulawati)… 217

Berdasarkan hasil menggunakan pilihan kata yang sulit


penelitian, guru bahasa Indonesia dipahami oleh siswa.
SMPIT LHI tidak membuat RPP Siswa terlihat antusias saat
sendiri, melainkan bersama-sama mengikuti pembelajaran dengan
dengan guru bahasa Indonesia lain bertanya-jawab kepada guru dan
saat diklat MGMP pada awal tahun sesama teman. Siswa juga terlihat
pelajaran 2017/2018. Komponen percaya diri saat presentasi dan
RPP pertama dengan KD 3.15 dan menggunakan media pembelajaran.
RPP kedua dengan KD 4.15 kurang Walaupun demikian, beberapa siswa
sesuai dengan Permendikbud Nomor juga mengeluh kelelahan dan
22 Tahun 2016. Hal tersebut mengantuk saat pembelajaran.
dikarenakan berdasarkan hasil Tujuan pembelajaran
observasi RPP, guru tidak selalu disampaikan oleh guru di awal
mencantumkan metode pembelajaran. pembelajaran. Dalam 4 kali
Selain itu, alokasi waktu yang pertemuan di setiap kelas, semua
tercantum di kedua RPP juga tidak tujuan pembelajaran dari 2 KD dapat
sesuai dengan langkah-langkah pada tercapai.
RPP tersebut. Dalam mengajarkan materi
Berdasarkan penelitian di kelas VII A dan B, guru
pembelajaran membaca buku fiksi menggunakan metode yang sama
dan nonfiksi, ada banyak faktor yang yaitu ceramah, diskusi, tanya-jawab,
memengaruhi pembelajaran, yaitu dan demonstrasi. Metode tersebut
guru, siswa, tujuan, strategi, metode, digunakan karena menurut guru
media, dan sumber belajar. Selama paling sesuai dengan kondisi siswa.
melaksanakan pembelajaran, guru Guru mengatakan bahwa guru hanya
dapat berinteraksi dan berkomunikasi perlu mengulas dan melengkapi
dengan baik kepada siswa. Guru juga materi membaca buku fiksi dan
selalu memotivasi siswa saat nonfiksi karena materi tersebut
pembelajaran. Namun, saat guru pernah disampaikan di Kelas
menjelaskan materi terkadang Membaca. Hal tersebut membuat
siswa tidak perlu waktu lama untuk
Pelaksanaan Pembelajaran Membaca.. (Meidiala Meisha Meiulawati)… 218

memahami materinya. Masing- menyampaikan materi serupa di


masing metode tersebut memiliki Kelas Membaca.
kelebihan dan kekurangan ketika Berdasarkan pengamatan,
digunakan untuk membantu siswa guru menggunakan media yang telah
dalam memelajari materi membaca diklasifikasikan antara lain, media
buku fiksi dan nonfiksi. berbasis manusia, media berbasis
Dalam pembelajaran, guru cetak, dan media elektronik. Dalam
menggunakan strategi langsung, penggunaan media tersebut guru
tidak langsung, dan interaktif. melibatkan siswa. Berdasarkan
Menurut guru, strategi tersebut wawancara dengan siswa,
sesuai dengan karakter dan digunakannya media pembelajaran
kebutuhan belajar siswa. Sama pada materi membaca buku fiksi dan
halnya dengan metode, strategi nonfiksi lebih memudahkan siswa
pembelajaran yang digunakan oleh dan membuat pembelajaran tidak
guru juga memiliki kelebihan dan membosankan.
kekurangan. Pada saat pembelajaran,
Materi yang disampaikan guru melakukan penilaian afektif
guru sesuai dengan KD yang akan terhadap siswa. Setelah materi
dicapai. Materi tersebut bersumber tersampaikan, guru melakukan
dari buku pegangan siswa yang penilaian pembelajaran kognitif
diterbitkan Kemdikbud dan dari dalam bentuk tugas tertulis. Selain
internet. Materi disampaikan oleh itu, guru mengatakan tidak perlu ada
guru secara sistematis dan runtut perbaikan atau pengayaan karena
dalam setiap pertemuan. Guru juga rata-rata nilai siswa sudah sesuai
menyampaikan materi secara dengan target.
menarik menggunakan media
pembelajaran dan gaya SIMPULAN DAN SARAN
berkomunikasinya. Selain itu, materi Simpulan
yang disampaikan guru dianggap Berdasarkan hasil penelitian
mudah oleh siswa karena guru telah dan pembahasan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut.
Pelaksanaan Pembelajaran Membaca.. (Meidiala Meisha Meiulawati)… 219

1. Pelaksanaan pembelajaran telah 2. Guru


berjalan dengan baik ditinjau Guru sebaiknya membuat
dari perencanaan, pelaksanaan, RPP sesuai dengan Permendikbud
dan evaluasi pembelajaran Nomor 22 Tahun 2016 dan membuat
2. Pelaksanaan pembelajaran langkah-langkah pembelajaran sesuai
dipengaruhi oleh faktor dengan alokasi waktu yang
pendukung dan penghambat tercantum di RPP. Guru sebaiknya
yang berasal dari guru dan siswa. berusaha membuat siswa lebih
Selain itu, pihak sekolah, dalam menyukai buku nonfiksi. Dalam
hal ini kepala sekolah, juga menyampaikan materi, guru
memiliki pengaruh bagi sebaiknya lebih memelankan tempo
keberhasilan pembelajaran supaya siswa tidak bingung dan
membaca buku fiksi dan merasa penjelasan guru terlalu cepat.
nonfiksi di SMPIT LHI. Suasana belajar yang nyaman dan
tidak membosankan serta tidak
Saran
membuat mengantuk sangat baik jika
Saran dari hasil penelitian ini
terus dipertahankan dan ditingkatkan
adalah sebagai berikut.
oleh guru.
1. Sekolah
Sekolah, dalam hal ini kepala
DAFTAR PUSTAKA
sekolah, sebaiknya mengamati
Andini, Novara Lusy. 2013.
memeriksa, dan memberikan
Keefektifan Strategi
masukan sebagai supervisor atas
Image Streaming dalam
pembelajaran yang dilakukan oleh
Pembelajaran Menulis
guru. Selain itu, kepala sekolah
Cerpen Pada Siswa Kelas
sebaiknya menambah sumber belajar
X SMA 10 Yogyakarta
siswa, yaitu dengan menyediakan
Skripsi S1. Yogyakarta.
buku fiksi dan nonfiksi yang lebih
Program Pendidikan
banyak dan bervariasi di
Bahasa dan Sastra
perpustakaan.
Indonesia, FBS UNY.
Pelaksanaan Pembelajaran Membaca.. (Meidiala Meisha Meiulawati)… 220

Apriyani, Lina. 2013. Keefektifan survey of mechanics test


Strategi Questions Into data for introductory
Paragraphs (QUIP) physics courses.
dalam Pembelajaran American Journal of
Menulis Karangan Physics, 66(1), 64-74.
Deskripsi pada Siswa doi: 10.1119/1.18809
Kelas XI SMK YPE
Sawunggalih Kutoarjo. Handayani NN. 2005. Efektivitas
Skripsi S1. Yogyakarta. Media Komik Pada
Program Pendidikan Pembelajaran Kimia
Bahasa dan Sastra Interaktif terhadap hasil
Indonesia, FBS UNY. belajar siswa kelas II
materi pokok
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Termokimia di SMU N 3
Penelitian Suatu Pekalongan Tahun
Pendekatan Ajaran 2004/2005.
Praktik.Jakarta: Rineka Semarang. Skripsi S1.
Cipta. Semarang: FMIPA
UNNES.
Cresswell, J. W. 2012. Educational
Research: Planning, Kurniawan, Heru dan Sutardi. 2012.
Conducting, and Penulisan Sastra Kreatif.
Evaluating Quantitative Yogyakarta: Graha Ilmu.
and Qualitative
Research. Boston: Kusmana, Suherli. 2014. Kreativitas
Pearson. Menulis. Yogyakarta:
Ombak.
Hake, Richard. (1998). Interactive-
engagement versus McCloud, S. Terjemahan Kinanti.
traditional methods: A 2008. Understanding
six-thousand-student Comics (Memahami
Pelaksanaan Pembelajaran Membaca.. (Meidiala Meisha Meiulawati)… 221

Komik). Jakarta: Nurhayati. 2008. “Berbagai Strategi


Kepustakaan Populer Pembelajaran Bahasa
Gramedia. dapat Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Siswa”. Jurnal Lingua
Anak: Yogyakarta: Bahasa dan Sastra Vol. 9,
Gadjah Mada University No. 2.
Press.
Rohani A. 2014. Media Instruksional
__________________. 2015. Edukatif. Jakarta: Rineka
Statistik Terapan untuk Cipta.
Penelitian Ilmu-ilmu
Sosial. Yogyakarta: Santosa, Wijaya Hetu dan
Gadjah Mada University Wahyuningtyas, Sri.
Press. 2010. Pengantar
Apresiasi Prosa.
.________________.2010a. Surakarta: Yuma
Penilaian Pembelajaran Pustaka.
Bahasa. Yogyakarta:
BPFE. Sayuti, Suminto. 2000. Berkenalan
dengan Prosa Fiksi.
___________________. 2010b. Jakarta: Gama Media.
Teori Pengkajian Fiksi.
Yogykarta: Gadjah Mada ___________________dkk. 2009.
University Press. Modul Menulis Fiksi.
Yogyakarta: Pendidikan
_________________.2014 Penilaian Bahasa dan Sastra
Pembelajaran Bahasa Indonesia, Fakultas
Berbasis Kompetensi. Bahasa dan Seni,
Yogyakarta: BPFE. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Pelaksanaan Pembelajaran Membaca.. (Meidiala Meisha Meiulawati)… 222

Education. Ohio: Merrill


Soemardjo, Jacob. 2007. Menulis Prentice Hall.
Cerpen. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Wiyatmi. 2009. Pengantar Kajian
Sastra. Yogyakarta:
Sudjana N & A Rivai. 2010. Media Pustaka Book Publisher.
Pengajaran. Bandung:
Sinar Baru Algesindo. Yunus,Syarifudin. 2015. Kompetensi
Menulis Kreatif. Jakarta:
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Ghalia Indonesia.
Pendidikan: Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, Zainurrahman. 2011. Menulis Dari
dan R&D. Bandung: Teori Hingga Praktik.
Alfabeta. Bandung: Alfabet

Tethy, Ezokanzo & Dian K. 2014.


Komik Cerita Rakyat
Indonesia 1 (Sumatra,
Bali, Nusa Tenggara).
Jakarta: PT Bhuana Ilmu
Populer.

___________________. 2014.
Komik Cerita Rakyat
Indonesia 2 (Jawa,
Maluku, Papua). Jakarta:
PT Bhuana Ilmu Populer.

Wiesendanger, Katherine D. 2001.


Strategies for Literacy

Anda mungkin juga menyukai