Anda di halaman 1dari 15

Siklus Kreb dan Penjelasan Lengkap Tentang Siklus Kreb

Written By Ahmad Fauzi on Senin, 10 September 2012 |


Senin, September 10, 2012
 Siklus Krebs disebut juga: SIKLUS ASAM SITRAT Karena senyawa
pertama yang terbentuk adalah asam sitrat.
 Siklus krebs juga disebut SIKLUS ASAM TRIKARBOKSILAT (-COOH)
Karena hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari
asam trikarboksilat. Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (-
COOH).
 SIKLUS KREBS Karena yang menemukan adalah Mr.Hans Krebs
( 1937) seorang ahli biokimia terkenal mendapatkan Nobel Prize in
Physiology or Medicine (1953) dalam metabolisme karbohidrat

Fungsi utama siklus Krebs adalah merupakan jalur akhir oksidasi


Karbohidrat , Lipid dan Protein. Karbohidrat , lemak dan protein semua
akan dimetabolisme menjadi Asetyl-KoA.

Visi dan Misi dari Jalur respirasi ini adalah menghasilkan energi.

 Jadi Kalau kita mengkonsumsi karbohidrat di dalam mulut akan


dicerna jadi maltose (oleh ptyalin) dan hasil akhirnya adalah
glukosa di dalam duodenum maka akan masuk ke sel mengalami
glikolisis , yang nantinya hasil akhirnya asam piruvat apabila
suasana sitoplasma tempat terdapatnya asam piruvat itu aerob
sehingga mitocondria dipastikan penuh oksigen maka asam piruvat
akan meneruskan proses perubahan menjadi asetyl Co.A dalam Pra
Siklus krebs ( dekarbosilasi oksidatif). begitu juga pada lipid yang
kemudian menjadi asam lemak dan gliserol.Asam lemak dipecah à
asetyl Co.A, mengalami proses yang namanya lipolisis. Protein
diubah menjadi asam amino kemudian menjadi asetyl Co.A pada
awal siklus krebstersebut OK 
 Dari diagram diatas terbentuknya Asetil Coa sangat strategis
mempunyai peran utama pada glukoneogenesis (pembentukan
Glikogen) , transaminasi, deaminasi ( penguraian protein / gugus
amino ) dan lipogenesis (Pembentukan lemak)

 Adalah suatu proses pembentukan glukosa dari bahan non


karbohidrat. Kok bisa? Bisa aja, soalnya ketika seseorang
mengalami intake karbohidrat yang sangat rendah (mungkin mogok
makan, kelaperan yang amat sangat) sehingga tidak diimbangi
dengan asupan karbohidrat yang cukup, maka tubuh tetap akan
membentuk glukosa. Tapi karena gak ada karbohidrat jadi
bahannya bukan karbohidrat tetapi lemak atau protein .OK
 Hal ini merupakan salah satu mekanisme tubuh dalam upaya
mempertahankan kadar glukosa dalam keadaan normal.
 untuk vitamin , minral dan air sama sekali tidak bisa digunakan
dalam hal ini
 Glukosa sangat penting untuk tubuh karena sumber energi utama
otak dan sel darah merah.
 Setelah makan, kadar glukosa akan meningkat, maka mekanisme
utamanya adalah terjadi Glikolisis.
 Sebaliknya Ketika kita makan banyak, maka glukosa harus
disimpan agar kadar gula dalam darah tidak meningkat.
 Bentuk simpanan glukosa di dalam tubuh adalah glikogen.
 Penyimpanan kelebihan glukosa maka akan terjadi proses
glikogenesis di hati memerlukan insulin dari pancreas.
 Sebaliknya, kalau dalam keadaan lapar, puasa, aerobik atau
exercise gitu, maka kebutuhan glukosa akan meningkat, sehingga
simpanan glukosa akan dipecah melalui proses glikogenolisis.
( pembongkaran Glikogen menjadi Glukosa di hati dengan bantuan
Adrenalin / Glukagon

 Jadi Inti dari metabolisme karbohidrat adalah untuk


mempertahankan kadar glukosa dalam keadaan normal. OK
 Dan perlu diketahui tubuh kita tidak meminta jenis karbohidrat dari
beras namun dari apa saja jagung , singkong etc , maka sel kita
sungguh baik dan kita sukuri kecerdasannya , ia meminta Glukosa
Oleh karena itu Dari jenis karbohidrat apapun nggak masalah
artinya apapun karbohidratnya pasti hasilnya Glukosa , Glukosa
yang bisa memenuhi kebutuhan sel 
 Agar tahu saja Kadar normal glukosa dalam darah à sekitar 80-126,
di bawah kadar itu maka akan menderita hipoglikemia, di atas
kadar itu disebut hiperglikemia ( pada penderita diabetes melitus)

 Jadi bisa diartikan bahwa Proses glukoneogenesis ini jelas jelas


melibatkan melibatkan

1. Siklus krebs.
2. Transaminasi Adalah suatu proses pemindahan gugus atau
pertukaran gugus amino (alfa-amino) menjadi gugus keto (alfa-
keto) atau sebaliknya.

 Contoh gugus alfa-amino menjadi asam-asam amino (glutamat,


aspartat, dll)

Agar benar benar memahami ternyata asama amino tersusun atas


macam-macam asam amino:

1. Asam amino esensial


2. asam amino non esesnsial

 Asam amino essensial asam amino diperlukan tubuh tapi tubuh


tidak bisa membentuk
 Contoh Asam amino essensial: fenilalanin, isoleusin, leusin, lisin,
metionin, triptofan, treonin dan valin, arginin dan histidin

 Asam amino non essensial yaitu diperlukan tubuh tapi tubuh bisa
membentuk
 contoh: alanin, asparagin, aspartat, sistein, glutamat, glutamin,
glisin, hidroksiprolin, hidroksilisin, prolin, serin, dan tirosin.

 Untuk proses transminasi pembentukan asam aminonya adalah


asam amino non essensial. Jadi proses transminasi itu bisa disebut
juga proses pembentukan asam amino dari asam alfa-keto.
 Contoh alfa-keto yang mempunyai gugus CO (asam alfa-keto
glutarat, asam oksaloasetat)

 Yang utama di transaminasi adalah alfa-ketoglutarat dan oksalo


asetat

Deaminasi

 Deaminasi adalah proses pelepasan gugus amino (gugus yang


mengandung N).
 Contoh konkrit proses deaminasi adalah kalau mengonsumsi protein
maka di dalam tubuh akan diubah menjadi asam amino, kemudian
asam amino akan dipecah lagi yang hasil akhirnya adalah amoniak.
 Tapi karena amoniak itu bersifat sangat toksik—amoniak itu tidak
boleh ada di dalam darah, apalagi di otak—maka diubah menjadi
urea.
 Urea kemudian akan diekskresikan melalui ginjal.
 Amoniak mempunyai konsentrasi yang lebih kecil daripada urea.
 Bahkan mungkin amoniak itu tidak boleh ada di urine.
 kemudian kenapa di urine ada amoniak? Darimanakah amoniak
urine? Amoniak diproduksi di ginjal, dengan tujuan agar terjadi
keseimbangan asam basa.
 Jadi sebenarnya hasil akhirnya amoniak, tapi karena bersifat toksik,
si amoniak itu dibawa ke hepar untuk diubah menjadi urea. Intinya
produk akhir dari protein adalah urea.

 Urea yang terbentuk dari amoniak itu kemudian dimasukkan ke


darah untuk dibuang karena sebagai bahan ekskresi
 Perlu dipahami yang membebaskan darah dari urea adalah Ginjal
bukan hati OK
 Ginjal membebaskan darah dari urea dengan melakukan proses
Filtrasi Reabsorbsi  dan Augmentasi hingga bener bener darah
bebas Urea 
 Urea yang bercampur air dan kreatinin serta zat yang berlebihan itu
kemudian disebut Urine
 maka sering jika kita makan protein berlebihan kencing kita
semakin pesing kan hehehe
 Jadi jika ada gangguan pada ginjal maka dipastikan amoniak
menumpuk, apa yang terjadi? maka terjadi keracunan amoniak.
 Solusinya gimana?
 Tentu kita harus mengkonsumsi makanan yang rendah protein.
Supaya kadar amoniak yang dihasilkan nggak jadi banyak.OK
 Masih ada ganjalan apa kalau begitu tugas hati selama ini sebagai
organ ekskresi kalau enggak membuang urea ? 
 Hati sebagai Organ  ekskresi adalah membebaskan darah dari
bangkai darah yang rusak menjadi empedu OK

LIPOGENESIS 

 Lipogenesis adalah proses pembentukan lemak.


 Substrat lipogenesis àdalah asetyl Co.A
 Asetyl Co.A diperoleh dari glikolisis yang berlanjut ke Dekarboksilasi
Oksidatif

 Orang yang mengkonsumsi karbohidrat tinggi, maka di dalam tubuh


akan diubah menjadi lemak.
 maka Ga heran orang yang banyak makan bisa ndut. hehe tentu ini
sama seperti sapi yang hanya makan karbohidrat ( sellulosa )
dalam rumput ternyata sapi juga berlemak

Jadi dengan kita makan itu kita Menyediakan substrat untuk rantai
respirasi (dalam bentuk hidrogen atau elektron).

 Rantai respirasi masuk ke dalam respirasi level seluler yang ada


kaitannya dengan loncatan elektron., bahan dasarnya adalah dari
siklus krebs, yaitu ion hidrogen.
 Semua proses metabolisme itu hasilnya CO2, yang kemudian
dibuang sebagai udara ekspirasi
 Ketika kita menghirup O2 dan O2 digunakan untuk proses oksidasi
maka O2 dibawa oleh Hb ke sel kemudian di dalam sel O2 digunakan
untuk proses pembakaran—membakar sumber-sumber energi, baik
karbohidrat, lemak maupun protein yang kemudian hasilnya CO 2
 CO2 ini kemudian diangkut kembali melalui paru-paru tubuh untuk
di expirasi .
 Tetapi tidak semua CO2 dibuang, ada beberapa atau sebagian kecil
digunakan untuk proses pembentukan lemak.
 Karena pembentukan lemak mutlak membutuhkan CO2.
 Hasil dari siklus krebs àdalah CO2, ATP, ion hidrogen atau reducing
ekivalen (agen pereduksi) yang diikat oleh FAD dan NAD

 Jadi Kalau O2 itu sebagai agen pengoksidasi.


 sedang Ion hidrogen à bahan untuk respirasi seluler.

SIKLUS KREBS

Definisi Siklus Krebs

 Adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang


membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen
hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan
penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan.
 Residu asetyl dalam bentuk asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat
aktif)

Tujuan Siklus Krebs

 Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat


pada jalur biokimia utama katabolisme tenaga
 Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir
metabolisme, namun dapat berperan sebagai zat antara, misalnya
untuk proses lipogenesis.
 Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan
pengendalian jalur-jalur metabolik tertentu, mitokondria berfungsi
sebagai penghasil energi.

Fungsi

 Menghasilkan sebagian besar CO2


 Metabolisme lain yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa
phospat atau P3 (pentosa phospat pathway) atau kalau di harper
heksosa monofosfat.
 Sumber enzym-enzym tereduksi yang mendorong RR ( Rantai
Respirasi)
 Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk
sintesis lemak sebelum pembentukan TG untuk penimbunan lemak
 Menyediakan prekursor-prekursor penting untuk sub-sub unit yang
diperlukan dalam sintesis berbagai molekul
 Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak
langsung untuk lain-lain sistem enzym

Daur Siklus Krebs


 Karbohidrat , Protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang
hasil akhirnya menjadi asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan
substrat untuk siklus krebs.
 Kemudian dari siklus krebs dihasilkan CO2, Hidrogen (FAD NAD) dan
ATP.
 Hidrogen (reducing ekivalen) merupakan substrat untuk rantai
respirasi (RR).
 Siklus krebs harus berjalan dalamSiklus Asam Sitrat (Siklus
Krebs)

Keterangan:

 Substrat siklus krebs adalah asetyl Co-A.


 Asetyl Co-A akan bereaksi dengan oksalo asetat (OAA) à hasilnya
sitrat
 Asam sitrat rumusnya beda dengan asam askorbat (vitamin C),
kalau vitamin C itu rumusnya lebih mirip glukosa. Manusia tidak
bisa menghasilkan vitamin C karena ada suatu reaksi yang terputus
dimana manusia itu tidak mempunyai enzim L-glunoluase oksidase
yang mengoksidasi glukosa menjadi vitamin C.
 Dari isositrat ke alfa-ketoglutarat membebaskan CO2 dan NADH
(koenzim).
 Kalau menghasilkan NADH pasti membutuhkan NAD.
 NAD à dalam bentuk teroksidasi
 NADH à dalam bentuk tereduksi
 NAD merupakan derivat vitamin B3.

1. B1 à thiamin
2. B2 à riboflavin
3. B3 à niasin

 Koenzim yang terkait dengan ATP hanya vitamin B2 dan B3.


 Kekurangan vitamin B akan mengganggu metabolisme energi.
 NADH à enzimnya isositrat dehidrogenase.
 NADH akan masuk ke rantai respirasi melepaskan hidrogen dan
menghasilkan 3 ATP. Sedangkan FADH menghasilkan 2 ATP
 Dekarboksilasi oksidasi à melepaskan CO2.
 Dari alfa-keto menjadi suksinil Co-A à prosesnya dekarboksilasi
oksidasi.
 Dari succynyl Co-A menjadi succinate langsung dihasilkan ATP.
 Reaksi yang menghasilkan ATP langsung: siklus krebs, glikolisis,
fosforilasi oksidatif, dan rantai respirasi.
 Lemak penghasil ATP paling banyak tapi tidak menghasilkan ATP
secara langsung. Lemak banyak menghasilkan NADH dan FADH.
 Dari succinate menjadi fumarate dihasilkan FADH2, membutuhkan
koenzim FAD (derivat vitamin B2), dihasilkan 2 ATP.
 Dari malate ke oxaloacetat dihasilkan NADH 3 ATP.
 Total ATP untuk 1 putaran (1 asetyl Co-A) siklus krebs à 12 ATP.
 Glikolisis à 2 asetyl Co-A
 Lemak à 8 asetyl Co.A
 1 mol glukosa à 2 kali putaran
 1 mol lemak à 8 kali putaran
 Karbohidrat disimpan di dalam becak-bercak sitoplasma di dalam
hepar.
 Hepar dapat bertahan menyimpan glikogen à 0,5 gram
 Berfungsi mengoksidasi hasil glikolisis mjd CO2 dan juga
menyimpan energi ke bentuk molekul berenergi tinggi spt ATP,
NADH, FADH2
 Sentral dalam siklus oksidatif dlm respirasi à dimana semua
makromolekul dikatabolis (Karbohidrat, Lipid dan Protein)
 Untuk kelangsungannya membutuhkan : NAD, FAD, ADP, Pyr
(piruvat) dan OAA
 Menghasilkan senyawa intermedier yg penting à asetil Co A, a KG &
OAA
 Asam amino yang dihasilkan dari alfa-ketoglutarat melalui proses
transamnasi à glutamat. Kalau asam oksaloasetat à aspartat
 Merupakan prekursor untuk biosintesis makromolekul –
makromolekul
 Siklus krebs selain sebagai jalur akhir karbohidrat , lemak dan
protein, juga merupakan jalur awal ari makromolekul-
makromolekul.
 Jalur akhir à katabolisme à mengubah KH à asetyl Co.A
 Jalur awal à anabolisme
 Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme à amfibolik
 Katabolisme à memproduksi molekul berenergi tinggi
 Anabolisme à memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis
makromolekul

Jadi Dalam setiap siklus:

 1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar sebagai 2 molekul


CO2
 Dalam setiap siklus : OAA digunakan untuk membentuk sitrat à
setelah mengalami reaksi yang panjang à kembali diperoleh OAA
 Terdiri dari 8 reaksi : 4 mrpkn oksidasi à dimana energi à
digunakan utk mereduksi NAD dan FAD
 Dihasilkan: 2 ATP, 8 NADH, 2 FADH2
 Tidak diperlukan O2 pada TCA, tetapi digunakan pada Fosforilasi
oksidatif à untuk memberi pasokan NAD, shg piruvat dapat di ubah
menjadi Asetil Co A

Glikolisis vs SIKLUS KREBS ( TCA )

PROSES KIMIAWI PENGIKATAN ASETIL CoA OLEH OKSALO ASETAT


MENJADI SITRAT
BERIKUT RUMUS BANGUN SENYAWA YANG TERLIBAT DALAM
SIKLUS KREBS

Enzim tersedia dalam mitokondria


Ada dua macam enzim:

1. memerlukan NAD
2. memerlukan NADP
NADP-dependent enzyme : terdapat di matriks mitokondria dan sitosol

Peran anabolisme dalam siklus krebs ditunjukkan oleh 4 senyawa


intermediet, yaitu:
1. Sitrat
Dapat digunakan untuk membentuk kolestrol atau asam lemak. Jika
terjadi gangguan atau hambatan pada perubahan sitrat menjadi sis-
akusitrat sehingga sitrat menumpuk misalnya, maka sitrat tersebut akan
terakumulasi dan dapat meningkatkan kolesterol atau asam lemak.
2. Alfa-ketoglutarat
Melalui proses transaminasi menghasilkan asam amino glutamat.
Purin à jika terlalu banyak di dalam tubuh akan diubah menjadi asam
urat, bisa meningkatkan konsentrasi asam urat di dalam darah. Asam
urat di dalam tubuh berfungsi sebagai antioksida endogen.
3. Succynil Co-A

 Digunakan untuk mensitesis hem. Hem+protein globin à


hemoglobin.
 Kalau di dalam tanaman, succynil Co-A digunakan untuk
pembentukan klorofil.
 Rumus hem dan rumus klorofil sama persis, bedanya kalau hem
mengikat logam di tengahnya adalah Fe, sedangkan klorofil logam
di tengahnya adalah Mg.

 Oksalo asetat

Melalui proses transaminasi, enzimnya transaminase menjadi aspartat,


purin dan pirimidin.
PEMBEBASAN ATP oleh Siklus Krebs
 Siklus Krebs sebagai jalur metabolisme amfibolik
 Disebut amfibolik à anabolisme dan katabolisme.
 Contoh :

1. a-ketoglutarat +alanin à glutamat + piruvat


2. oksaloasetat +alanin à aspartat + piruvat
3. suksinil ko-A, merupakan prazat untuk biosintesis hem
4. Reaksi Siklus Krebs sebagai Jalur Metabolisme Amfibolik
5.
 Reaksi-reaksi Anaplerotik Siklus Krebs
 Masukan banyak piruvat atau asetyl Ko-A ke dalam Siklus Krebs
dapat mengurangi persediaan okasaloasetat yang digunakan untuk
sintase sitrat.
 Dua reaksi yang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
oksaloasetat disebut rx anaplerotik (memenuhi)
 Piruvat menjadi oksaloasetat
 Piruvat menjadi malat
 Pada jaringan otot yang dilatih berat, AMP menjadi IMP oleh
deaminasi oksidatif. Hasil bersihnya membentuk FUMARAT
 Reaksi Anaplerotik Ketika produk intermedier TCA /siklus krebs
digunakan sbg prekursor biosintesis lainnya

Konsentrasi intermedier à turun à memperlambat kecepatan TCA Ada 5


reaksi 

1. Piruvat menjadi OAA dgn enzim piruvat karboksilase


2. PEP menjadi OAA dgn enzim PEP karboksikinase
3. PEP menjadi OAA dgn enzim PEP karboksilase
4. Piruvat menjadi malat dg enzim malat
5. Reaksi transaminasi : aspartat menjadi OAA dan glutamat menjadi
a-ketoglutarat
Sekali lagi dalam Siklkus Krebs kita bisa ketahui
Jalur metabolisme daur asam trikarboksilat (asam sitrat) pertama
diketemukan oleh Krebs (1937).

 Oleh karena itu, jalur ini disebut pula daur Krebs. Jalur daur ini
merupakan ajlur metabolisme yang utama dari berbagai senyawa
hasil metabolisme, yaitu hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein.

 Asetil ko-A (sebagai hasil katabolisme lemak dan karbohidrat),


oksalasetat, fumarat, dan α-ketoglutarat (sebagaihasil katabolismeasam
amino dan protein), masuk kedalam daur Krebs untuk selanjutnya
dioksidasi melalui beberapa tahap reaksi yang kompleks menjadi CO2,
H2O dan energi ATP.
 Kegiatan daur asam tri karboksilat terdapat dalam sel hewan,
tumbuhan, dan jasad renik yang aerob dan merupakan metabolisme
penghasil energi yang utama. Jasad yang anaerob tidak menggunakan
metabolisme daur ini sebagai penghasil energinya.
 Daur Krebs merupakan bagian rangkaian proses pernafasan yang
panjang dan kompleks, yaitu oksidasi glukosa menjadi CO2dan H2O
serta produksi ATP.

Proses pernafasan terdiri dari 4 tahap utama:

1. glikolisis (oksidasi glukosa menjadi piruvat)


2. konversi piruvat ke asetil ko-A
3. daur Krebs dan
4. proses pengangkutan elektron melalui rantai pernafasan yang
dirangkaikan degan sintesis ATP dari ADP = Pi melalui proses
fosforilasi bersifat oksidasi.

 Didalam sel eukariota, metabolisme asam trikarboksilat


berlangsung didalam mitokondrion. Sebagian enzim dalam
metabolisme ini terdapat di dalam cairan matriks dan sebagian lagi
terikat pada bagian dalam membran mitokondrion.

- See more at: http://biohikmah.blogspot.com/2012/09/siklus-kreb-dan-penjelasan-


lengkap.html#sthash.Gx5NDA9u.dpuf

Anda mungkin juga menyukai