Anda di halaman 1dari 12

RESUME

STRATEGI PEMBELAJARAN di SD
PDGK 4105

Oleh Kelompok 1:

DUWI PRATIWI (837031491)


RAMADHANI NOOR ARDIYANSYAH (836978369)
WAHYU ABDI KUSUMA (836985325)

PROGRAM S1 PGSD
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (PGSD)
UNIT PROGAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) GATOT
SUBROTO
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2019
MODUL 3

Model-model Belajar dan Rumpun Model Mengajar

A. BELAJAR KOLABORASI (COLLABORATIVE LEARNING )


1. Hakikat Belajar Kolaboratif
Belajar kolaboarif bukan sekedar bekerja sama antarsiswa dalam suatu
kelompok biasa , tetapi suatu kegiatan belajar di katakan kolaboratif apabila dua
orang atau lebih bekerja sama, memecahkan masalah bersama untuk mencapai
tujuan tertentu. (1) adanya tujuan yang sama (2) ketergantungan yang positif .

Pertama, dalam mencapai tujuan tertentu ,siswa kerja sama dengan teman
untuk menentukan strategi pemecahan masalah yan di tugaskan oleh guru.

Kedua, ketergantungan yang positif, maksudnya adalah setiap anggota


kelompok hanya dapat hasil mencapai tujuan apabilaseluruh anggota bekerja
sama.

a. Beri peran khusus setiap anggota kelompok untuk memainkan peran


sebagai pengamat , mengklarifikasi , perekam , dan pendorong
b. Bagila tugas menjadi sub-sub tugas yang di perlukan untuk melengkapi
keberhasilan tugas.
Dalam menerapkan belajar kolaboratif ini , Anda harus memperhatikan
prinsip-prinsip belajar sebagai berikut.

Mengajarkan keterampilan kerja sama ,mempratikan dan balikan di berikan dalam


hal seberapa baik keterampilan-keterampilan di gunakan.
a. Kegiatan kelas di tingkatkan untuk melaksanakan kelompok yang kohesif.
b. Individu-individu di beri tanggung jawab untuk kegiatan belajar dan
prilaku masing-masing.
2. Manfaat Belajar Kolaboratif
a. Meningkatkan pengetahuan anggota kelompok karena interkasi dalam
kelompok merupakan faktor berpengaruh terhadap penguasaan konsep.
b. Pelajar elajar memecahkan masalah bersama dalam kelompok
c. Memupuk rasa kebersamaan antar siswa, setiap individu tidak dapat lepas
dari kelompoknya,mereka perlu mengenali sifat ,pendapat yang berbeda dan
mampu mengelolanya.
d. Meningkatkan keberanian memunculkan ide atau pendapat untuk pemecahan
masalah bagi setiap individu yang di arahkan untuk mengajarkan atau
memberi tahu kepada teman kelompoknya jika mengetahui dan penguasai
permasalahan.
e. Memupuk rasa tanggung jawab individu dalam mencapai suatu tujuan
bersama dalam bekerja agar tidak terjadi tumpang tindih atau perbedaan
pendapat yang prinsip
f. Setiap anggota melihat dirinya sebagai milik kelompok yang merasa
memiliki tanggung jawab karena kebersamaan dalam belajar
menyebabkan mereka juga sangat memperhatikan kelompok.
B. BELAJAR KUANTUM ( KUANTUM LEARNING )
1. Hakikat Belajar Kuantum
Model belajar ini muncul untuk menanggulangi masalah yang paling
sukar,yaitu “kebosanan”. Istilah kuantum secara harfiah berarti “kualutas
sesuatu”, mekanis ( yang berkenaan dengan gerak). Kuantum mekanis
merupakan suatu stuudi tentang gerakan gerakan partikel-partikel subatomic
( Shelton,1999). Quantum Learning merupakan tentang seperangkat metode dan
falsafah belajar.

Quantum Learning berakar dari upaya Lozanov dengan eksperimenya tentang


suggestopedia.

Beberapa teknik yang di gunakan untuk memberikan sugesti positif adalah


sebagai berikut:
a. Menduduki siswa secara aman
b. Memasang musik latar didalam kelas
c. Meningkatkan partisipasi indiviadu
d. Menggunakan poster untuk memberikan kesan besar sambil menunjukan
informasi.
e. Menyediakan guru-guru yang terlatih dalam pembelajaran sugesti.

2. Prinsip-prinsip Utama Pembelajaran Kuantum


a. Seglanya berbicara ,segala sesuatu ,lingkungan kelas hingga bahasa tubuh
guru , dari kertas yang di bagikan sampai rencangan pembelajaran semuanya
mengirim pesan tentang belajar.
b. Segalanya bertujuan,semua yang terjadi dalam penggubahan mempunyai
tujuan ,yaitu para siswa mengembangan kecakapan dalam mata pelajaran.
c. Berangkat dari pengalaman,proses belajar paling baik terjadi ketika siswa
telah mengalami informasi sebelum memperolah label untuk suatu yang di
pelajari.
d. Hargai setiap usaha, belajar mengandung resiko , belajar berarti melangkah
keluar dari kenyamannan, saat siswa mengambil langkah ini mereka patut
mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan dirinya.
e. Rayakan setiap keberhasilan ; perayaan memberikan umpan balik tentang
kemajuan belajar dan meningkatkan asosiasi emosi yang positif.
3. Manfaaat Belajar Kuantum
a. Suasana kelas menyenangkan sehingga siswa bergairah belajar
b. Siswa dapat memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekelilingnya
sebagai pendorong belajar
c. Siswa belajar sesuai dengan gaya belajar
d. Apa pun yang di lakukan oleh siswa sepatutnya di hargai.
C. BELAJAR KOORPERATIF ( COOPERATIVE LEARNING)
1. Hakikat Belajar Kooperatif
Kooperatif berrati bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tujuan.
Dalam kegiatan kooperatif ,seseorang mencari hasil yang menguntungkan
bagi dirinya dan menguntungkan pula bagi seluruh anggota kelompok.
Belajar kooperatif adalah menggunakan kelompoknkecil sehingga siswa
bekerja sama untuk memaksimalkan kegiatan belajarnya sendiri dan
anggota juga yang lain.Idenya sangat sederhana,anggota kelas di
organisasikan kedalam kelompok-kelompok kecil setelah menerima
pembelajran dari guru.
Usaha-usaha kooperatif menghasilkan participant yang berusaha
saling menguntungkan Kata kooperatif di gunakan pada anak-anak yang
bersikap manis , bersedia berbagi bahan-bahan yang di miliki.
2. Prinsip Utama Belajar Kooperatif
a. Kesamaan tujuan
Tujuan yang sama pada anak-anak dalam kelompok membuat kegiatan
belajar lebih kooperatif.Pada suatu anak-anak mungkin tampak bekerja
kooperatif apabila bertanya tentang ejaan suatu kata atau berbagi pensil
saat menggambar.
b. Ketergantungan positif
Prinsip kedua dari belajar kooperatif adalah ketergantungan positif
.Beberapa orang di rekrut sebagai anggota kelompok karena kegiatan
hanya dapat berhasil jika anggota dapat bekerja sama.
1.) Beri anggota kelompok peranan khusus untuk membentuk
pengamat ,peningkat,penjelas atau perekam.
2.) Bagilah tugas menjadi sub-subtugas yang di perlukan untuk
melengkapi keberhasila tugas.
3.) Nilai lah kelompok sebagai satubkesatuan yang terdiri dari
individu-individu
4.) Struktur tujuan kooperatif dan kompetitif dapat di koordinasikan
dengan menggunakan kelompok belajar kooperatif, menghindari
pertentangan satu sama lain.
5.) Ciptakan situasi yang menjadikan kelompok bekerja bersama
untuk membangun kekuatan imajinatif,dengan aturan yang di
tetapkan oleh situasi.
3. Manfaat Belajar Kooperatif
a. Meningkatkan hasil belejar pelajar
b. Meningkatkan hubungan antar kelompok
c. Meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar
d. Menumbuhkan realisasi kebutuhan pelajar untuk belajar berpikir
e. Memadukan dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan
f. Meningkatkan prilaku dan kehadiran di kelas
g. Relatif murah karena tidak memerlukan baiaya khusus untuk
menerapkan nya.

4. Keterbatasam Pembelajaran Kooperatif


a. Memerlukan waktu yang cukup bagi setiap siswa untuk bekerja
dalam tim.
b. Memerlukan latihan agar siswa terbiasa belajar dalam tim.
c. Belajar model kooperatif yang du terapkan harus sesuai dengan
pembahasan materi ajar,materi ajar harus di pilih sebaik baiknya
agar sesuai dengan misi belajar kooperatif
d. Memerlukan format penilaian belajar yang berbeda
e. Memerlukan kemampuan khusus bagi uru untuk mengkaji berbagai
teknik pelaksaan belajar kooperatif.

D. BELAJAR TEMATIK
1.Hakikat Belajar Tematik
Belajar tematik di definiskan sebagai suatu kegiatan belajar yang di
rancangsekitar ide pokok (tema), dan melibatkan beberapa bidang studi (mata
pelajaran) yang berkaitan dengan tema . Pendekatan ini di lakukan oleh guru
dalam usahanya dalam menciptakan konteks dalam berbagai jenis
penegembangan yang terjadi sehingga apa yang di pelajari atau di bahas disajika
secara utuh dan menyeluruh,bukan bagian-bagian dari suatu konsep yang utuh.
2.Prinsip Belajar Tematik
Belajar tematik menggunakan tema sentral dalam kegiatan belajar yang
berlangsung.Semua
kegiatan belajar di pusatkan sekitar tema tersebut .Meinbach ( 1995 )
menagatakan bahwa
pembelajaran tematik mengombinasikan struktur,urutan ,dan strategi yan di
organisasikan
dengan baik.
Para ahli mengasumsikan bahwa belajar tematikmerupakan suatu cara untuk
mencapai
keterpaduan kurikulum .Mainbach (1995) mengatakan dalam pembelajaran
bahasa ,unit
tematik merupakansuatu epitome (kerangka isi) pembelajaran bahasa secara
keseluruhan (
membaca,menulis,menyimak dan berbicara)

3.Karakteristik Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik memiliki katarkteristik yang khas dengan pembelajaran


lainya.Kegiatan belajarnya lebih banyak di lakukan melalui pengalaman langsung
atau hands on experiences.
a. Memberikan pengalaman langsung dengan objek objek nyata yang bagi
pelajar untuk menilai dan memanipulasinya.
b. Menciptakan kegiatan dimana anak menggunakan semua pemikiranya.
c. Membangun kegiatan sekitar minat-minat umum belajar.
d. Mwmbantu pebelajar mengembangkan pengetahuan dan keterampilan baru
yang di dasarkan pada apa yang telah mereka ketahui dan kerjakan.
e. Menyediakan kegiatan kebiasaan yang mengubungkan semua aspek
perkembangan kognitif,emosi,soasial dan fisik.
f. Mengakomodasikan kebutuhan pelajar untuk bergerak dan melakukan
kegiatan fisik ,interkasi sosial,kemandirian,dan harga diri yang positif.
g. Memberikan kesempatan bermain untuk menerjemahkan pengalaman ke
dalam pengertian.
h. Menghargai perbedaan individu ,latar belakang budaya ,dan pengalaman di
keluarga yang di bawa pelajar ke kelasnya
i. Menemukan cara-cara untuk melibatkan anggota keluarga pebelajar.
4 . Perlunya Pembelajaran Tematik ,Khusunya di SD
a. Pada dasarnya siswa di SD kelas awal memahami suatu konsep secara
utuh,global/tematis,makin meningkat kecerdasanya ,dan makin terperinci serta
spesifik pemahamanya terhadap konsep tertentu.
b. Siswa SD kelas awal mengembangkan kecerdasanya secara komprehensif ,
semua unsur kecerdasan ingin di kembangkan ya sehingga muncul konsep
pentingnya multiple intelligent untuk di kembangkan.
c. Kenyataaan hidup seharri-hari menampilkan fakta yang utuh dan tematis
d. Ada konteksnya
e. Guru SD adalah guru kelas ,akan lebih mudah mengajar suatu konsep secara
utuh, akan sulit menagajar sub-subkonsep secara terpisah-pisah.
5. Konsep Belajar Tematik
Dalam belajar tematik,ada perubahan peranan guru dari seorang pemimpin
dan penyedia kebijakan serta pengetahuan fasilitator.Pembimbing
penantang ,pemberi saran ,dan organisasitor.Pembelajaran tematik
menghadapkan pebalajar pada arena yang realistik ,mendorong pebelajaran
memanfatkan suatu konteks dan literatur yang luas.
Modul 4
Prosedur pembelajaran

Kegiatan belajar 1
Kegiatan pra dan awal pembelajaran
Keberhasilan proses pembelajaran di antaranya sangat di pengaruhi oleh
kegiatan pendahuluan pembelajaran adalah alat untuk menciptakan awal
pembelajaran yang efektif sehingga siswa siap secara penuh dalam mengikuti
kegiatan inti dalam pembelajaran.
Pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan pembelajaran
 Menciptakan sikap dan suasana kelas yang menarik
 Memeriksa kehadiran siswa
 Menciptakan kesiapan belajar siswa
 Membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan
fasilitas/sumber belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar.
 Menciptkan kondisi belajar untuk meningkatkan peratian siswa dalam
belajar
 Menunjukkan minat dan penuh semangat yang tinggi dalam mengajar
 Mengontrol seluruh aktivitas siswa mulai dari awal sampai akhir
pembelajaran
 Menggunakan berbagai media pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan minat siswa
 Mengembangkan kegiatan belajar yang  memungkinkan siswa dapat
melakukannya   
 Menciptakan suasana belajar yang demokratis
b.   Kegitan awal pembelajaran
Menimbulkan motivasi dan perhatian siswa
Memberi acuan
memberitahukan tujuan  yang diharapkan atau garis besar materi yang
dipelajari
menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa
Membuat kaitan
Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya
Menunjukkan manfaaat materi yang dipelajari
Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Melaksanakan tes awal

Kegiatan belajar 2
Kegiatan inti dalam pembelajaran
Adalah peranan penting dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan
dalam kurikulum kegiatan inti pembelajaran di arahkan pada  peroses
pembelajaran hendaknya melibatkan siswa sebnyak mungkin, yang memenuhi
kebutuhan siswa baik secara individual maupun perkelompok untuk itu kegiatan
inti hendaknya merupakan kegiatan yang bervariasi.
1. Pembahasan materi pelajaran dalam pembelajaran klasikal
a. Prinsip-prinsip pembelajaran klasikal
 Sistematis
 Perhatian dan aktivitas
 Media pembalajaran
 Latihan atau penugasan
b. Kegiatan inti dalam pembelajaran klasikal
 Menyajikan bahan pelajaran dengan ceramah bervariasi
 Melakukan asosiasi dan memberikan ilustrasi untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap bahan pelajaran yang lain dengan cara
menghubungkan atau mengaitkan materi yang sedang dipelajari
dengan situasi nyata atau dengan bahan pelajaran yang lain atau
dengan pelajaran yang menggambarkan sebab akibat.
2. Pembahasan materi pelajaran dalam pembelajaran kelompok
a. Prinsip-prinsip pembelajaran kelompok
J Adanya topik dan permasalahan
J Pembentukan kelompok
J Kerja sama
J Perhatian’
J Motivasi
J Sumber belajar dan fasilitas
J Latihan dan tugas
b. Kegiatan inti dalam pembelajaran kelompok
 Merumuskan masalah berdasarkan topik pembahasan dan tujuan
pembelajaran
 Mengidentifikasi masalah atau sub-sub masalah berdasarkan 
permasalahan yang telah dirumuskan
 Analisis masalah berdasarkan sub-sub masalah.
 Menyusun laporan oleh masing-masing kelompok
 Presentasi kelompok atau melaporkan hasil diskusi kelompok kecil
pada seluruh kelompok dilanjutkan diskusi  kelas yang langsung
dibimbing oleh guru.
3. Pembahasan materi pembelajaran dalan pembelajaran perseorangan
a. Menjelaskan secara singkat tentang materi pelajaran yang akan ditugaskan
atau yang akan dilatihkan kepada siswa
b. Memberikan lembaran kerja atau tugas
c. Memantau dan menilai kegiatan siswa

Kegiatan pembelajaran 3
Kegiatan akhir dan tindaklanjut pembelajaran
Kegiatan ini di lakukan untuk meyakinkan guru terhadap penguasaan
kompetensi oleh siswa dan upaya pemantapan penguasaan kompetensi yang di
harapkan kegiatan ini harus di laksanakan secara sistem matis,efektif,efisien,dan
fleksibel.kegiatan yang dapat di laksanakan dalam kegiatan akhir pembelajaran
adalah :
1. Meninjau kembali penguasaan siswa
2. Melaksanakan penilaian
Kegiatan tidak lanjut yang dapat di lakukan guru :
1. Memberikan tugas atau latihan”
2. Menjelaskan kembali bahan ajaran yang belum di kuasai
3. Menugaskan membacakan materi yang tertentu
4. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
5. Mengungkapkan topik bahasan yang akan datang

Anda mungkin juga menyukai