MODUL 3 DAN 4
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ YOGYAKARTA
2020
STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD
MODUL 3
Kegiatan Belajar 1 .
Sebagai seorang guru maka harus dapat merencanakan berbagai program pembelajaran
seperti, program individual di dalam kelas, Adapun model – modelnya antara lain:
b. Ketergantungan positif
Ketergantungan antara individu- individu dapat dilakukan dengan berbagai cara ,
antara lain:
1) Beri anggota kelompok peranan khusus untuk membentuk pengamat,
peningkat, penjelas atau perekam
2) Bagilah tugas menjadi sub- subtugas yang diperlukan untuk melengkapi
keberhasilan tugas.
3) Nilailah kelompok sebagai satu kesatuan yang terdiri dari individu – individu.
4) Struktur tujuan kooperatif dan kompetitif dapat dikoordinasikan dengan
menggunakan kelompok belajar kooperatif, menghindari pertentangan satu
sama lain
5) Ciptakan situasi fantasi yang menjadikan kelompok bekerjasa untuk
membangun
Kekuatan imajinatif dengan aturan yang ditetapkan oleh situasi.
Memiliki beragam model dan teknik Hanya memiliki satu model, yaitu
beberapa siswa tergabung dalam satu
kelompok
Memiliki struktur , jumlah dan teknik Memiliki satu cara yaitu menyelesaikan
tertentu tugas tertentu bersama-sama
Belajar kooperatif menggalang potensi Sangat tergantung dari niat baik setiap
sosialisasi di antara anggotanya anggota kelompok
D. BELAJAR TEMATIK
2. Investigasi Kelompok
Investigasi kelompok menekankan rencana pada pengaturan kelas umum atau
konvensional. Rencana tersebut meliputi pendalaman materi terpadu secara
kelompok, diskusi, dan perencanaan proyek.
3. Bermain Peran
Bermain peran itu adalah guru mengajak siswa untuk memahami prilaku
sosial, peranannya dalam interaksi sosial dengan cara-cara yang lebih efektif
atau membuat pelajar menorganisasikan informasi isu-isu sosial.
4. Inkuiri Yurisprudensi
Inkuiri Yurispedensi ini mengajak pelajar berpikir atas isu-isu sosial
mengenai masyarakat suatu Negara, di tingkat nasional maupun internasional.
Tujuan model ini untuk mempelajari kasus – kasus yang ada kemudian
dikaitkan dengan kebijakan-kebijakan publik.
6. Inkuiri sosial
Model ini dirancang untuk mengajarkan informasi, konsep-konsep, cara
berfikir, studi tentang nilai-nilai sosial dengan menghubungkan aspek kognitif
dan sosial
B. RUMPUN MODEL PEMROSESAN INFORMASI
1. Berpikir Positif
Model ini adalah cara belajar untuk mendapatkan dan mengorganisasikan
informasi serta menciptakan dan menguji hipotesis yang mendiskripsikan
hubungan di antara serangkaian data.
2. Pencapaian Konsep
Model ini adalah cara berpikir yang efektif untuk penyajian informasi yang
terorganisasi dan topik-topik yang berskala luas kepada pebelajar pada
setiap tahap perkembangan.
3. Inkuiri Ilmiah
Model belajar yang membawa pebelajar ke proses ilmiah dan dibantu
mengumpulkan dan menganalisis data, meengecek hipotesis dan teori serta
mencerminkan hakikat pembentukan pengetahuan.
4. Latihan Inkuiri
Yaitu model yang memberikan rancangan untuk mengajar pebelajar
menghubungkan alasan sebab akibat dan menjadi lebih baik serta tepat
dalam mengajukan pertanyaan, membentuk konsep, dan hipotesis serta
mengujinya.
5. Mnemonik
Merupakan strategi untuk mengingat dan mengasimilasi informasi.
6. Sinektik
Yaitu model yang dirancang untuk membantu pebelajar memecahkan
masalah dan menulis kegiatan-kegiatan serta menambahkan pandangan-
pandangan baru pada topik-topik dari suat bidang ilmu yang luas.
7. Pengorganisasi awal
Model yang dirancang untuk memberikan struktur kognitif kepada pebelajar
untuk memahami materi melalui kuliah, membaca, dan media yang lain.
2. Pembelajaran langsung
Yaitu suat model pembelajaran yang disusun dari studi tentang perbedaan
antara guru mengajar yang lebih efektif dan kurang efektif serta dari teori
belajar sosial.
Modul 4
Prosedur Pembelajaran
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Pra dan Awal Pembelajaran
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru sejalan dengan tugas di sekolah:
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Inti dalam Pembelajaran
Penggunaan strategi dan pendekatan belajar oleh guru dalam proses inti pembelajaran
sangatlah penting karena pada hakikatnya kegiatan inti pembelajaran merupakan
implementasi strategi dan pendekatan belajar. Oleh karena itu untuk memudahkan dalam
memahami tentang penyajian/ pembahasan kegiatan inti pembelajaran maka akan
dikelompokkan dalam 3 bentuk kelompok pembelajaran yaitu secara kelompok, klasikal dan
perseorangan. Untuk melaksanakan pembelajaran tersebut maka perlu memperhatikan
beberapa faktor yaitu :
1. Tujuan Pembelajaran
2. Karakteristik / Jumlah Siswa
3. Karakteristik Materi
4. Alokasi Waktu
5. Fasilitas & sarana yang tersedia
A. Pemahaman Materi Pelajaran dalam Pembelajaran Klasikal
Kegiatan ini lebih banyak menyajikan materi (eksploratif) dan lebih menekankan pada
kegiatan pemberian informasi/ penjelasan materi yang belum dipahami. Kelebihan :
Memberi kemudahan bagi guru dalam mengorganisasi materi pelajaran karena bahan
bahan materi yang dipelajari sama (seragam). Pembelajaran ini tujukan untuk memberikan
informasi atau sebagai pengantar dalam proses pembelajaran (depdikbud 1990). Alternatif
metode = metode ceramah, bervariasi dan tanya jawab atau metode lain yang sesuai
karkateristik materi pelajaran. Dapat dimanfaatkan untuk membentuk kemampuan siswa
dalam menyimak dan bertanya.
Prinsip-prinsip :
1. Sistematis
- Bahan pelajaran disajikan secara berurutan & berorientasi pada tujuan yang
ditetapkan
2. Perhatian & Aktivitas
- Selalu memberikan perhatian terhadap aktivitas siswa secara menyeluruh dalam
kelas serta mampu membangkitkan perhatian siswa selama proses pembelajaran
berlangsung)
3. Media Pembelajaran
- Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk lebih mengoptimalkan efektivitas
pembelajaran salah satu keunggulannya dapat mengurangi verbalisme siswa
terhadap informasi yang diberikan oleh guru.
4. Latihan / Penugasan
- Untuk memantapkan dan memperkuat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
dengan menyesuaikan tugas-tugas terhadap kemampuan siswa.
1. Aplikasi bahan pelajaran yang telah dipelajari dengan cara tertulis/ lisan
2. Menyimpulkan bahan pelajaran yang telah dipelajari.
Prinsip-prinsip :
Kegiatan Inti
Metode diskusi : membina siswa untuk belajar secara sistematis berdasarkan prosedur
yang harus ditempuh dengan langkah” sbb:
1. Perumusan Masalah
2. Mengidentifikasi Masalah
3. Analisis Masalah
4. Penyusunan Laporan
5. Presentasi Kelompok /Penyampaian Hasil Diskusi Kelompok
Kegiatan akhir dan tindak lanjut ini dilakukan untuk meyakinkan guru terhadap penguasaan
kompetensi oleh siswa dan upaya pemantapan penguasaan kompetensi yang diharapkan
dengan memperhatikan tujuan hingga kegiatan yang dapat dilakukan.
Guru perlu merencanakan serta melaksanakan kegiatan akhir dan tindak lanjut
pembelajaran secara efektif, efisien, fleksibel, dab sistematis sehingga siswa
membuahkan hasil belajar yang baik dan optimal.
Kegiatan Akhir dan tindak lanjut harus direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis,
efektif, efisien, dan fleksibel serta kegiatan ini merupakan rangkaian yang utuh dengan
kegiatan awal / pendahuluan dan inti pembelajaran.