GEOGRAFI KETENAGAKERJAAN
Disusun Oleh:
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Informasi Bibliografi 1
BAB II RINGKASAN ISI BUKU 2
A. Sinopsi Buku Hukum Ketenagakerjaan Dalam Teori dan Praktik Di
Indonesia 2
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANG BUKU 6
A. Kelebihan Buku 6
B. Kekurangan Buku 6
BAB IV PENUTUP 7
a. Kesimpulan 7
b. Saran 7
DAFTAR PUSTAKA 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. INFORMASI BIBLIOGRAFI
1
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2
Pada Bab II buku ini menyajikan materi tentang Riwayat Hukum
Ketenagakerjaan, dimana pada bab ini dijelaskan bahwa hukum ketenagakerjaan
selalu dimulai dengan perbudakan/perhambaan, rodi/kerja paksa, dan poenale
sanksi. Pada masa-masa ini lah pertama kalinya terdapat hukum ketenagakerjaan,
salah satunya adalah Undang-Undang Dasar Hindia Belanda yang berisikan
larangan jual beli budak dan larangan mendatangan budak dari luar Hindia
Belanda, serta berisi perintah untuk mengadakan peraturan mengenai perlakukan
terhadap keluarga budak.
Pada tahun 1948 keadaan hubungan perburuhan beruah. Hal ini terlihat
dari usaha pemerintah yang mulai memperhatikan nasip para buruh dengan
dikeluarkannya berbagai peraturan perundang-undangan seperti :
a. UU No.12 Tahun 1948 tentang norma kerja, yang diperkuat dengan UU
No.1 Tahun 1951 dinyatakan berlaku untuk seluruh Indonesia
b. UU No.23 Tahun 1948 tentang pengawasan perburuhan, yang diperkuat
dengan UU No31 Tahun 1951 dinyatakan berlaku untuk seluruh
Indonesia.
c. UU No.23 Tahun 1953 tentang kewajiban melapor perusahaan,
d. UU No.21 Tahun 1954 tentang perjanjian perburuhan antara serikat buruh
dengan pengusaha.
e. UU No.22 tahun 1957 tentang penyelesaian perselisihan perburuhan.
f. UU No 12 tahun 1969 tentang pemutusan hubungan kerja di perusahaan
swasta.
g. UU No.14 tahun 1969 tentang ketentuan pokok-poko tenaga kerja
Pada Bab III buku ini menjelaskan tentang Organisasi Pekerja/Buruh dan
Pengusaha. Pada bab ini dijelaskan bahwa pekerja/buruh bersifat lemah, baik dari
segi perekonomian maupun dari segi kedudukan dan pengaruhnya terhadap
pengusaha. Maka dari itu para pekerja/buruh tidak dapat memperjuangkan hak
dan kepentingannya secara perorangan tanpa mengorganisai dirinya dalam suatu
wadah yang disebut serikat pekerja/serikat buruh. Menurut UU No 1 Tahun 1987
tentang kamar dagang an industri, organisasi pengusaha diartikan sebagai wadah
3
persatuan dan kesatuan bagi pengusaha Indonesia yang didirikan secara sah atas
dasar kesaman tujuan, aspirasi, strata kepengurusan, atau ciri-ciri alamiah tertentu.
Pada Bab IV bukuini menjelaskan tentang Tiga Pilar Penunjang Hubungan
Kerja, dimana pada bab ini dijelaskan bahwa dalam suatu hubungan kerja terdapat
perjanjian kerja, perjanjian kerja bersama, dan peraturan perusahaan.
Pada Bab V buku ini menjelaskan tentang Outsourcing : Penyerahan
Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan, dimana pada bab ini dijelaskan bahwa
outsourcing merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan ketika mereka
menyerahkan beberapa aktivitas mereka kepada pihak luar (outside provider).
Pengalihan ini, beserta hak-hak dan kewajiban yang dimiliki oleh masing-masing
pihak, biasanya terekam dalam sebuah kontrak kerjasama. Berdasarkan UU no.13
Tahun 2003 pada Pasal 65 ayat (2) mengenai Ketenagakerjaan, menyebutkan
beberapa poin jenis pekerjaan yang bisa dilakukan oleh pekerja outsourcing,
yaitu:
Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama;
Dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi
pekerjaan;
Merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan; dan
Tidak menghambat proses produksi secara langsung.
4
sejarah pengaturan jaminan sosial di Indonesia, dan Program Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Pada Bab 8 buku ini menjelaskan tentang Peradilan Hubungan Industrial.
Peradilan diartikan sebagai suatu proses yang dijalankan di pengadilan yang
berhubungan dengan tugas memeriksa, memutus dan mengadili perkara.
Sedangkan pengadilan adalah badan atau instansi resmi yang melaksanakan
sistem peradilan berupa memeriksa, mengadili, dan memutus perkara. Di dalam
bab ini juga dijelaskan tentang riwayat penyelesaian perselisihan hubungan
industrial dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
Pada Bab 9 buku ini menyajikan materi tentang Pemogokan dan
Pemutusan Hubungan Kerja. Pemogokan adalah aksi yang dilakukan oleh buruh
atau pekerja secara perseorangan ataupun secara berkelompok dengan cara
berhenti melakukan pekerjaan; tujuan dan aksi ini umumnya adalah meminta agar
manajemen perusahaan melakukan perbaikan kondisi kerja; pemogokan dilakukan
untuk memperkuat tuntutan. Pada bab ini juga menjelaskan tentan pemutusan
hubungan kerja oleh pengusaha, larangan bagi pengusaha untuk melakukan PHK,
pemutusan hubungan kerja oleh pengadilan, pemutusan hubungan kerja demi
hukum, pemutusan hubungan kerja oleh pekerja/buruh, dan alasan pemutusan
hubungan kerja yang dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat
oleh mahkamah konstitusi.
Pada Bab 10 buku ini menjelaskan tentang Penempatan Tenaga Kerja
Pasca Masyarakat Ekonomi ASEAN, dimana pada Bab ini dijelaskan tentang
bagaimana peningkatan keterampilan tenaga kerja, penempatan tenaga kerja
asing, penempatan tenaga kerja Indonesia di Luar Negeri, dan masyarakat
ekonomi ASEAN dalam kaitannya dengan penempatan tenaga kerja.
5
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
B. Kekurangan Buku
Menurut saya pada buku ini, kekurangan nya yaitu dalam penjelasan
tentang upah dan pengupahan, penulis tidak menjelaskannya dengan detail
bagaimana sebenarnya sistem pengupahan di Indonesia. Padda buku ini juga
tidak terdapat penjelasan hal apa yang menjadi penyebab upah tenaga kerja lebih
rendah dibandingkan upah tenaga asing yang bekerja di Indonesia meskipun
berada di jabatan yang sama, begitu pula sebaliknya.
6
BAB IV
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dengan membaca buku ini maka penulis menarik kesimpulan bahwa buku
Hukum Ketenagakerjaan Dalam Teori dan Praktik Di Indonesia karangan H.
Zaeni Asyhadie, S.H., M.Hum., Rahmawati Kusuma, S.H., M.H. sudah
menjelaskan bagaimana hukum ketenagakerjaan di Indonesia baik dalam teori
maupun praktik, dimana dalam penjelasannya dimulai dengan gambaran umum
tentang ketenagakerjaan sampai penempatan tenaga kerja pasca masyarakat
ekonomi ASEAN.
b. Saran
Saran saya sebagai reviewer, sebaiknya para mahasiswa jurusan geografi
mencari sumber buku lain yang membahas mengenai Ketenagakerjaan. Buku ini
dapat dijadikan sebagai referensi tambahan untuk penyusunan skripsi atau artikel
lainnya yang berkaitan dengan hukum ketenagakerjaan di Indonesia.
7
DAFTAR PUSTAKA