Anda di halaman 1dari 30

SUNARIASIH_ophthalmologyst

KORNEA
Dr Ni Nyoman Sunariasih M Biomed SpM

REVIEW VINA
Tujuan pembelajaran
• Mahasiswa mampu menganalisis definisi, patofisiologi, gejala dan
tanda klinis pasien dengan kelainan kornea.
• Mahasiswa mampu merencanakan penegakkan diagnosis pasien
dengan kelainan kornea
• Mahasiswa mampu merencanakan terapi non emergency pasien
dengan kelainan kornea

SUNARIASIH_ophthalmologyst
Anatomi dan Histologi

SUNARIASIH_ophthalmologyst
Anatomi dan Histologi
• Kornea merupakan 1/6 anterior eyeball sheath, Transparent,
avasculer (tdk ada pembuluh darah)
• Thickness : 0.65 mm perifer , 0.52 central (ketebalannya lebih tipis di
central)
• Diameter : 11,6 – 12,5 (diameter normal), misalnya buffthalmus pada
glaukoma kongenital shg kornea lebih lebar dari normal.
• Like clear glass, the cornea gives your eye a clear window to view the
world through (jernih spt kaca dan sebagai jendela untuk melihat
kedalam mata. Pada kelainan seperti hipertensi, retinopati, dll jika
kornea masih jernah masih bisa liat retina jika kornea keruh akan sulit
diliat dan refleks fundus bisa negatif)

SUNARIASIH_ophthalmologyst
Anatomi dan Histologi
• Kornea  dome-shaped
• Berperan besar + 85% kekuatan fokus mata (sekitar 43 dioptri dari
kekuatan dioptri kornea)

SUNARIASIH_ophthalmologyst
Anatomi dan Histologi
Terdiri dari 5 lapisan

Paling luar adalah epitel, basement


membrant Bowman layer, corneal
stroma(yg paling tebal), Descemet’s
membrane (yg paling dalam dan
bersentuhan dengan humor aquos),
Dan di kamera okuli anterior
Adalah korneal endotelium.

SUNARIASIH_ophthalmologyst
Kelainan pada kornea
• Keratitis
• Ulkus Kornea
• Edema Kornea
• Xeroftalmia

SUNARIASIH_ophthalmologyst
KERATITIS
• Definisi: Peradangan yang mengenai epitel kornea yang dapat disertai
atau dengan atau tanpa erosi kornea.
• Etiologi :
• Infeksi virus, bakteri, jamur
• Reaksi hipersensitivitas
• Reaksi toksik terhadap obat-obatan topikal

SUNARIASIH_ophthalmologyst
Infectious Keratitis
Yg paling sering

• Predisposing factors :
Blepharitis.
 Infection of the ocular appendages (Infeksi okular/jar okular)
Changes in the corneal epithelial barrier (perubahan pada epitel barier)
 Contact lenses. (penggunaan kontak lensa)
 Lagophthalmos. (celah bola mata tdk bisa menutup sempurna, kornea masih tampak)
Neuroparalytic disorders.
 Trauma.
 Topical and systemic immunosuppressive agents.

SUNARIASIH_ophthalmologyst
Infectious Keratitis
• Pathogenesis :
Corneal lesion
 Pathogens invade and colonize the corneal stroma (red eye).
 Antibodies will infiltrate the site.
 As a result, the cornea will opacify and the point of entry will open further, revealing the
corneal infiltrate.
 Irritation of the anterior chamber with hypopyon (hypopion adalah penumpukan sel radang
di kamera okuli anterior/ anterior chamber)
 The pathogens will infest the entire cornea.
Patogenesis: dimulai dari lesi pada kornea akan memudahkan patogen memasuki stroma kornea. Kapan tjd infeksi
ke kornea lebih dalam  Antibodi akan filtrasi ke temoat terjadinya lesi (pada awalnya akan mencegah terjadinya
infeksi berlanjut)  dengan terjadinya filtrasi antibodi, patogen akan menyebabkan opasitas kornea menurun 
shg akan terjadi kekeruhan pada kornea (korneal infiltrate sebagai reaksi lesi dari patogen yg ada).
Hypopion bisa tampak pada keratitis yg lebih berat dan merupakan tanda iritasi pada anterior chamber/ kamera
okuli anterior
SUNARIASIH_ophthalmologyst
Infectious Keratitis
SYMPTOM
• Mata merah
• Silau
• Berair
• Kabur
• Sensasi benda asing

• Trias Keratitis : lakrimasi, fotofobia, blefarospasme


Lakrimasi: karena rangsangan makanya air mata produksinya berlebihan sehingga mata berarir karena rangsangan
Fotofobia : pasien merasa silau
Belaforspasme : Karena silau berair

SUNARIASIH_ophthalmologyst
1. CVI : Conjungtiva Vascular Injection
 tjd kemerahan pada konjungtiva,
Infectious Keratitis tandanya: bergerak dari perifer
kesentral pembuluh darah melebar
2. PCVI : Pericorneal vascular injection
 adalah radier dari sentral ke
perifer sifatnya karena kornea
SIGN avascular jika ada infiltrat, udem
• Blefarospasme pasti akan tampak PCVI shg yg
bereaksi PD di pericorneal
• Penurunan visus
• Injeksi (kemerahan/hiperemi pada mata) : CVI, PCVI.
• Kornea keruh : infiltrat (infiltrasi sel2 radang dikornea)
• Fluorescin test positif (tampak warna kehijauan) : dilakukan strap test
kemudian terwarnai korneanya liat dengan cobalt blue di slight lamp
tampak warna kehijauan spt fluorosensi.
• Dendritik pada Herpes (KHAS)

SUNARIASIH_ophthalmologyst
Various of injection

Conjunctival injection
(CVI: dari perifer ke sentral)

(PCVI: radier mengelilingi kornea dari


limbus ke perifer/ sentral ke perifer)
Pericorneal injection

(scleral injection ini lebih merah karena


letaknya lebih profundus biasanya ditemukan diskleritis)
Secleral injection
SUNARIASIH_ophthalmologyst
Pemeriksaan penunjang
• Slit lamp (u/ lihat lebih jelas lagi kelainan pada kornea)
• Fluorescin test
• Sensibilitas kornea
• Pengecatan Gram dan KOH dari kerokan kornea

SUNARIASIH_ophthalmologyst
(Infiltrat tertutup dendritik khas pada herpes)

(Ini biasanya ada infeksi bakteri, herpes pada awal bisa


spt ini berbentuk pungtata atau bintik2 pada gambar)

SUNARIASIH_ophthalmologyst
PENANGANAN
• Sesuai dengan etiologi
• Bakteri (antibiotik)
• Virus (antiviral)
• Jamur (antijamur)
Sikloplegik (tambahan bisa diberikan ini)

SUNARIASIH_ophthalmologyst
Keratitis Herpes Simplex
Symptoms : Glare, tearing and blur

Sign : (Sama degan keratitis biasa)


• Blepharospasme
• Pericorneal vascular injection
• Characteristic picture of dendritic (KHAS) : infiltrat
berbentuk dendritik
• Sensation of the cornea decrease–negative 
sensitibilitas kornea menurun/negatif

Th/
• Antiviral drug topical and systemic
• Increase of the immunity
(diberikan topikal dan sistemik karena virus ada
diujung2 dendritik berkoloni shg topikal baik
diberikan pada keratitis herpes simpleks
SUNARIASIH_ophthalmologyst
Keratitis Herpes Zoster

Symptom:
painfull, tearing, glare, blur

Sign:
• Unilateral vesicle on the half of Facial, : KHAS  ada vesikel
unilateral pada sebagian wajahnya misalnya didahi kanan kanan aja, tdk
menyebrang.
• Edema eyelid, CVI ( conjunctival vascular injection).
corneal erosion
• Fluorescein positive (dendritic) / infiltrat / pungtata

SUNARIASIH_ophthalmologyst
Jack J. Kanski 2003
Th/: Antiviral systemic and
neurotropic
Antibiotic eye drops
and antiinflammation
eye drops
- Di berikan antivital sistemik saja bukan
topikal karena pada herpes zoster kumannya
dorman diganglion didalam, tdk ada
dipermukaan kornea dan dirasa tidak efektif.

(Pada gambar: ada vesikel di dahi sebelah


kanan, udem palpebra)

SUNARIASIH_ophthalmologyst
ULKUS KORNEA
• Merupakan hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian
jaringan kornea (Pada histologi ini sudah mencapai stromanya, sebagian
permukaan kornea bukan epitel saja)
• (di Indo dibedakan dengan keratitis karena pada ulkus kornea lukanya lebih
dalam untuk penanganannya lebih serius lagi)

• Etiologi : infeksi dan non infeksi


• Berdasarkan lokasi : ulkus sentral dan perifer (hal ini karena
penanganannya berbeda melihat dari diameter kornea seperti dibagian
sentral lebih tipis sehingga mudah tjd perforasi/jebol dan akan
mempengaruhi visus/penglihatan) dibandingkan perifer visusnya tdk
terganggu

28 April 2019 SUNARIASIH_ophthalmologyst


Pemeriksaan penunjang
• Slit lamp
• Fluorescin test (berbentuk cincin)
• Sensibilitas kornea
• Pengecatan Gram,KOH pada kerokan kornea

28 April 2019 SUNARIASIH_ophthalmologyst


PENANGANAN
• Sesuai dengan etiologi
• Bakteri (antibiotik)
• Virus (antiviral)
• Jamur (antijamur)
• Sikloplegik

28 April 2019 SUNARIASIH_ophthalmologyst


EDEMA KORNEA
• Edema kornea ini merupakan gejala dari kelainan dikornea lainnya.

• Terkumpulnya cairan di dalam korneapembengkakan kornea


mengakibatkan hilangnya kejernihan kornea
• Karena mempengaruhi kejernihan kornea akan mempengaruhi visus
karena seharusnya kornea itu clear spt kaca. Sehingga pada edema
kornea akan terjadi opacify sehingga mempengaruhi visus dan sulit
melihat bagian dalam bola mata

28 April 2019 SUNARIASIH_ophthalmologyst


Edema Kornea

(Yg ditunjuk tanda panah merah: adalah ....

28 April 2019 SUNARIASIH_ophthalmologyst


SUNARIASIH_ophthalmologyst
Etiologi Edema Kornea :
• Masalah yang berhubungan dengan dehidrasi
• Infeksi
• Gangguan endotel
• Pasca Operasi mata : spt operasi katarak
• Luka /trauma
• Tekanan intra okuler meningkat: spt pada glaukoma
• Kelainan endothelial Fuch’s : suatu sindrom kelainan diendotel
• Peradangan khronis

SUNARIASIH_ophthalmologyst
Gejala
• Terdistorsi atau pandangan kabur (visus menurun)
• Ketidak nyamanan mata (ganjel)
• Fotofobia (karena opacify, sinar masuk tidak lurus justru terpendar
kemana-mana)
• Kepekaan terhadap partikel asing
• Rasa sakit yang hebat karena kerusakan saraf mata
• Kornea keruh
• Test Placido : tdk continue lagi

SUNARIASIH_ophthalmologyst
Terapi
• Tergantung penyebab yang mendasarinya
• Larutan hipertonik
• Salep mata : u/ mencegah infeksi sekunder
• TIO meningkat  asetazolamide (spt glaukoma)
• Keratoplasti (pada Edema kornea yg kronis)

SUNARIASIH_ophthalmologyst
XEROFTALMIA
(Ini berkaitan dengan kelainan pada kornea juga)

• Xeroftalmia adalah kelainan pada mata akibat kekurangan vitamin A.


Kata Xeroftalmia berarti mata kering, karena terjadi kekeringan pada
selaput lendir (konjungtiva) dan selaput bening ( cornea mata).

SUNARIASIH_ophthalmologyst
SUNARIASIH_ophthalmologyst

Anda mungkin juga menyukai