Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ANALISIS SWOT INDUSTRI“Air Mineral”

MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGI

Dosen Pembimbing :

Muhammad Fauzan ,SEI, MM

Disusun Oleh :

Kelompok 4

1. Fikri Reynanda Hsb (1901270057)


2. Afriza Bakri l Hsb (1901270088)
3. Reza Mahendra (1901270034)
4. Dara (1901270008)
5. Devani Kharisma Tasya (1901270023)
6. Syahnur Ade Ayu Fitria P (1901270006)

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PRODI PERBANKAN SYARIAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

T.A 2021
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

PT. Govinda Tirta merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri air minum dalam kemasan (AMDK) yang berdiri sejak Desember
1997 dan berlokasi di Banjar Nyanglan Kaja, Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku,
Bangli. Saat ini, PT. Govinda Tirta memproduksi berbagai jenis air minum dalam
kemasan, antara lain kemasan botol 300 ml, botol 600 ml, galon dan cup 240 ml
dengan merek dagang AMDK Vaya.
Kebutuhan air baku untuk memproduksi AMDK Vaya diperoleh dari sumber air
pegunungan Tukad Jangaran di Banjar Nyanglan Desa Bangbang, Bangli yang
berkualitas sangat baik yang kemudian ditampung di bak reservoir. Produk air
minum dalam kemasan (AMDK) PT. Govinda Tirta saat ini telah memiliki segmentasi
pasar tersendiri yaitu hotel, restaurant dan café (horeca). Namun demikian, PT.
Govinda Tirta masih sulit untuk menghadapi persaingan memperebutkan pasar antar
produsen AMDK yang ada, seperti di warung-warung kecil dan minimarket.
Persaingan antar industri AMDK dalam memperebutkan pasar bisa menjadi
ancaman untuk semua pengusaha yang bergerak dibidang AMDK. Selain itu,
banyak bermunculannya depot isi ulang dan perusahaan-perusahaan AMDK yang
berada di satu daerah yang sama juga menambah ketat persaingan. Setiap
perusahaan tentu berusaha untuk menjadi yang terbaik dari para pesaing lainnya.
Selain permasalahan dalam hal memperebutkan pasar, adanya permasalahan
dalam hal produksi di PT. Govinda Tirta seperti tidak maksimalnya kinerja alat juga
menjadi hal yang perlu untuk dipecahkan.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian mengenai strategi pengembangan usaha perlu
dilakukan untuk menentukan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan
eksternal (peluang dan ancaman) di perusahaan tersebut. Faktor-faktor tersebut
akan digunakan sebagai pedoman dalam merumuskan strategi yang yang tepat
untuk pengembangan usaha air minum dalam kemasan (AMDK) PT. Govinda Tirta.

1. Visi, Misi, Tujuan


 Visi
Aqua telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama
lebih dari 30 tahun.Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak di
dirikan tahun 1973,kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Volume penjualan terbesar di
dunia untuk kategori air mineral.
 Misi
Aqua selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan konsumen
Indonesia, di antaranya program AKSI ( Aqua untuk keluarga sehat
Indonesia) DAN aUAI ( Aqua untuk anak Indonesia)
 Tujuan
Tujuan semua analisis itu adalah untuk menyusun strategi-strategi
yang dapat diterapkan dalam menghadapi persaingan.Kekuatan buku
ini terletak padapendekatan praktis dengan memberikan sebanyak
mungkin contoh kasus riil di bidang bisnis berikut pembahasannya.

1. Analisis Swot

Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya untuk mengenali


kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan.
Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak
sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok, kalangan perbankan,
rekan diperusahaan lain. Banyak perusahaan menggunakan jasa lembaga
pemindaian untuk memperoleh keliping surat kabar, riset di internet, dan analisis
tren-tren domestik dan global yang relevan.

Selanjutnya Fredi Rangkuti menjelaskan bahwa Analisis SWOT adalah identifikasi


berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan
peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weakness) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu
berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan.
Dengan demikian, perencanaan strategi harus menganalisa faktor- faktor strategi
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang saat
ini.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunity) dan
ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strenght) dan kelemahan
(weakness).1

Analisis SWOT menurut Jogiyanto adalah mengukur dari kekuatan-kekuatan dan


kelemahan-kelemahan sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan
kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan- tantangan yang dihadapi.Adapun
menurut Freddy Rangkuti menjelaskan bahwa SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis SWOT
membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunity) dan ancaman
(threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). 2

Analisis SWOT sendiri adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strenght) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan Ancaman (Threats).

Menurut Suryatama dalam puguh (2016) analisis SWOT adalah metode


perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan atau
Strengths, kelemahan atau Weaknesses, peluang atau Opportunities, dan ancaman
atau Threast dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Dan dapat diterapkan
dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat
faktornya.3

2. Matrix Swot

Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis
perusahaan.Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan
ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan
dengan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set
kemungkinan alternatif stratetegis.4

1
Zuhrotun Nisak, (Jurnal 2014:Analisis swot untuk menentukan strategi kompetetif).
2
Titus Kristanto, Eka Cahya Muliawati, Rachman Arief, Syaiful Hidayat (Jurnal 2015: STRATEGI
PENINGKATAN OMSET UKM PERCETAKAN DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT).
3
(1)Mita Dwi Anggraini(2)Abid Muhtarom(3)Nurus Safaatillah.(Jurnal 2019 : IMPLEMENTASI STRATEGI
PEMASARAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN DAN
PENDAPATAN PADA UD. YOGA PUTRA BANGKIT SAMBENG LAMONGAN) Vol.2 Hal 964.
4
Ahmad Ramadhan, Fivi Rahmatus Sofiyah. (Jurnal 2016 : Analisis SWOT sebagai landasan dalam
menentukan strategi pemasaran).
Untuk membuat suatu rencana harus mengevaluasi faktor eksternal maupun faktor
internal.Analisis faktor-faktor haruslah menghasilkan adanya kekuatan (strength)
yang dimiliki oleh suatu organisasi, serta mengetahui kelemahan (weakness) yang
terdapat pada organisasi itu.Sedangkan analisis terhadap faktor eksternal harus
dapat mengetahui peluang (opportunity) yang terbuka bagi organisasi serta dapat
mengetahui pula ancaman (treath) yang dialami oleh organisasi yang bersangkutan. 5

Matriks SWOT ialah alat formulasi pengambilan keputusan untuk menentukan


strategi yang ditempuh berdasarkan logika untuk memaksi- malkan kekuatan dan
peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman
perusahaan. Tahapan dalam menyusun matriks SWOT adalah sebagai berikut:

a) Menyusun daftar peluang dan dan ancaman eksternal perusahaan serta


perusahaan serta kekuatan dan kelemahan internal perusahaan.
b) Menyusun strategi SO (Strength- Opportunity) dengan cara menco- cokkan
kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang eksternal.
c) Menyusun strategi WO (Weakness -Opportunity) dengan cara menco- cokkan
kelemahan-kelemahan in- ternal dan peluang-peluang eks- ternal.
d) Menyusun strategi ST (Strength- Threat) dengan cara mencocokkan
kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal.
e) MenyusunstrategiWT(Weakness- Threat) dengan cara mencocokkan
kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal. 6

A. RUMUSAN MASALAH

Bedasarkan Latar Belakang yang sudah dibahas diatas maka identifikasi masalah
yang akan dibahas pada makalah ini adalah :

5
Muchlisin Riadi, Analisis Swot (Kajian Pustaka, 2020).
6
Hany Setyorini, Mas’ud Effendi, Imam Santoso. (Jurnal 2016 : Teknologi dan Manajemen
Agroindustri) Hal 52.
1. Apa Visi, Misi dan Tujuan dari Home Industry “Air Mineral” ?
2. Jelaskan Hasil Analisis Swot dari Perusahaan Air Mineral di Indonesia
Beserta Matriksnya!

B. TUJUAN

Dari Rumusan masalah diatas, Materi yang akan dibahas pada makalah ini
adalah :

1. Mengetahui Visi, Misi dan Tujuan dari Home Industry “Air Mineral”
2. Menganalisis serta mengetahui analisis swot dari Home Industry “Air Mineral”
dan membuat matriks swot

C. TUJUAN

Dari Rumusan masalah diatas, Materi yang akan dibahas pada makalah ini
adalah :

3. Mengetahui Visi, Misi dan Tujuan dari Industry “Air Mineral”


4. Menganalisis serta mengetahui analisis swot dari Industry “Tempe” dan
membuat matriks swot

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dilapangan maka didapat hasil analisa
SWOT sebagai berikut:
AQUA
Kekuatan (Strengths) dari AQUA yaitu:
1. Memiliki visi misi yang jelas sebagai pelopor air minum dalam kemasan dengan
memiliki cita rasa yang tinggi dan berkualitas
2. Memiliki sumber air pegunungan yang terlindung dengan baik
3. Memiliki standar SNI dan label Halal MUI
4. Memiliki program kemanusiaan dalam membantu masyarakat pada daerah-
daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih
5. Memiliki banyak fasilitas sarana transportasi dan mengutamakan pelayanan
kepada setiap penyalur.
6. Penyalur juga memiliki sarana transportasi dan gudang tempat penampungan
gallon
7. Memiliki harga yang mahal menunjukan kualitas produk
8. Memiliki persediaan galon yang lebih dengan kelengkapan atribut AQUA untuk
mempertahankan branding
9. Memiliki salesman yang berpengalaman, gencar dalam mempromosikan dan
mengiklankan, 7

juga sistem door-to-door untuk mendengarkan keluhan pelanggan.


Kelemahan (Weaknesses) dari AQUA yaitu:
1. Harga yang cukup tinggi sehingga membuat konsumen melakukan tindakan
subtitusi
2. Terdapat banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan
pemalsuan dan menggunakan media dan atribut AQUA. Peluang (Opportunities)
dari AQUA yaitu:
3. Penduduk yang terus bertambah dan pasti membutuhkan air bersih dan steril
untuk diminum.
4. Tingkat pendapatan masyarakat semakin membaik

Ancaman (Threads) yang dialami AQUA yaitu:

7
Kotler Philip dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,Implementasi dan
Pengendalian. Edisi Pertama. Penerbit Prentice Hall, Salemba Empat, Jakarta.
1. Banyak pesaing baru yang bermunculan dengan berbagai brand dan harga yang
bersaing
2. Serbuan produk Air Minum mesin (depot air isi ulang)

Analisi Input
a. Matriks Internal Faktor Evaluation (IFE)

Bobot Rating Nilai


KEKUATAN
(a) (b) (c=axb)
Debit air stabil 0,078 3,2 0,313
Air lebih sejuk 0,069 3,4 0,234
Harga yang masih kompetitif dan kualitas
0,066 3,6 0,237
yang lebih bagus dengan produk lain
Praktis karena suddah dimasukkan dalam
0,063 3,2 0,201
kemasan
Warna lebel menunjukkan warna seger 0,066 3,03 0,197

Bentuk botol khas 0,060 2,8 0,167


Tidak berasa,berwarna dan berbau 0,078 3,6 0,282

Ramah lingkungan 0,072 3,4 0,245

Tersedia berbagai ukuran/kemasan 0,072 3,4 0,245


KELEMAHAN
Tenaga kerja produksi didapat 0,041 2,8 0,114
Bahan pembantu yang sulit didapat 0,066 2,8 0,184
Faktor permodalan yang belum kuat 0,063 2,6 0,163
Pemasaran kurang linear 0,050 2,0 0,100
Jarak produksi keagen-agen relatif jauh 0,044 2,2 0,097
Keteresedian masih minim/relatif sulit 0,053 2,6 0,139
Promosi/sosialisasi belum maksimal 0,060 3,4 0,203
Total 1,0000 48,8 3,122

b. Matriks Eksternal Faktor Evaluasi (EFE)

Bobot Rating Nilai


PELUANG
(a) (b) (c=axb)
Permintaan air minum dalam kemasan 0,168 3,6 0,604
masih cukup tinggi
Peluang pasar untuk AMDK di bali masih
0,175 3,8 0,666
sangat besar
Kebutuhan air untuk rumah tangga
0,168 3,8 0,638
khususnya kemasan galon sangat tinggi
Peluang pasar di daerah bali sangat besar
0,168 3,6 0,604
harganya terjangkau
Perusahaan sangat menjanjikan untuk
0,161 3,6 0,578
jangka panjang

Ancaman

Banyak merek yang beredar dipasaran baik


yang lokal bali maupun yang didatangkan 0,161 3,4 0,546
dari luar bali
Total 1,000 21,8 3,636

Strategi (SO)
1. Menjaga kualitas produk sesuai dengan harga yang diberikan (S1, S2, S7, O2)
2. Menggencarkan dan meningkatkan kualitas promosi dan layanan konsumen (S9,
O1)
3. Mengatur penggunaan fasilitas transportasi dengan baik agar dapat melayani
pengiriman ke konsumen
dengan mengantar langsung ke unitnya (S6, O1)
Strategi (ST)
1. Merancang program
2. kemanusiaan yang inovatif guna memenuhi kebutuhan air masyarakat (S4, T1)
3. 2. Menciptakan atribut dan
4. kelengkapan pada kemasan yang unik, aman dan mudah dibedakan dari merek
lain (S8, T2)

Strategi WO
1. Menjaga dan memastikan kualitas produk dan pelayanan sesuai dengan harga
yang diberikan (W1, O2)

Strategi WT
1. Memberi informasi kepada konsumen tentang perbedaan kualitas produk dan
atribut-atribut produk dari merk lainnya (W2, T1)

CLEO
Strategi (SO)
1. Melakukan pendekatan dengan konsumen yang menjadi target pasar untuk
membeli Cleo (S6, O1)
2. Menggencarkan dan meningkatkan kualitas promosi dan layanan konsumen (S8,
O1)
3. Mengatur penggunaan fasilitas transportasi dengan baik agar dapat melayani
pengiriman ke konsumen dengan mengantar langsung ke unitnya (S4, S5, O1)

Strategi (ST)
1. Mempersiapkan salesman dengan pengetahuan diferensiasi produk agar bisa
menginfokan penyalur dan selanjutnya bias diterukan ke konsumen (S8, T1)
2. Menciptakan atribut dan kelengkapan pada kemasan yang unik, aman dan mudah
dibedakan darimerk lain (S7, T2)

Strategi WO
1. Memperbaiki citarasa air minum berdasarkan masukan dan keluhan dari
konsumen (S1, O1)
2. Mengadakan promo atau program pro penyalur dan konsumen untuk menciptakan
hubungan baik (W3, O1)
3. Melakukan survey ke konsumen dan penyalur untuk mendapatkan prediksi harga
jual yang bisa diterima dan sesuai dengan kualitas produk (W2, O2)

Strategi WT
1. Memberi informasi kepada konsumen tentang perbedaan kualitas produk dan
atribut-atribut produk dari merk lainnya (W2, T1)

VIT
Strategi (SO)
1. Melakukan pendekatan dengan konsumen yang menjadi target pasar untuk
membeli Cleo (S6, O1)
2. Menggencarkan dan meningkatkan kualitas promosi dan layanan konsumen (S8,
O1)
3. Mengatur penggunaan fasilitas transportasi dengan baik agar dapat melayani
pengiriman ke konsumen dengan mengantar langsung ke unitnya (S4, S5, O1)

Strategi (ST)
1. Mempersiapkan salesman dengan pengetahuan diferensiasi produk agar bisa
menginfokan penyalur dan selanjutnya bias diterukan ke konsumen

(S8, T1)
2. Menciptakan atribut dan kelengkapan pada kemasan yang unik, aman dan mudah
dibedakan dari merk lain (S7, T2)

Strategi WO
1. Memperbaiki kualitas air minum agar lebih steril demi memenuhi kebutuhan
konsumen (W1, O1)
2. Menjadi sponsor acara pada instansi selain sekolah, misalnya acara warga di
apartemen Green Park View, guna
3. membangun hubungan dengan konsumen (W2, O3)
Strategi WT
1. Memberikan promo- promo yang menarik perhatian konsumen untuk membeli
produk (W2, T2)

Dengan strategi tersebut di atas maka diharapkan masing-masing perusahaan air


minum dan penyalur dapat memperbaiki kelemahan dan mengatur berbagai strategi
marketing, bauran pemasaran demi meningkatkan volume penjualan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan strategi yang
bisa dijalankan masing-masing perusahaan adalah:
AQUA
1. Menjaga kualitas produk sesuai dengan harga yang diberikan.
2. Menggencarkan dan meningkatkan kualitas promosi dan layanan konsumen.
3. Mengatur penggunaan fasilitas transportasi dengan baik agar dapat melayani
pengiriman ke

konsumen dengan mengantar langsung ke unitnya.


4. Merancang program kemanusiaan yang inovatif guna memenuhi kebutuhan air
masyarakat.
5. Menciptakan atribut dan kelengkapan pada kemasan yang unik, aman dan mudah
dibedakan dari

merk lain.
6. Menjaga dan memastikan kualitas produk dan pelayanan sesuai dengan harga
yang diberikan.

7. Memberi informasi kepada konsumen tentang perbedaan kualitas produk dan


atribut-atribut produk dari merk lainnya.
Cleo
1. Melakukan pendekatan dengan konsumen yang menjadi target pasar untuk
membeli Cleo.
2. Menggencarkan dan meningkatkan kualitas promosi dan layanan konsumen.

Jurnal SOSOQ VOLUME 8 Nomor 1 Febuari 2020 85


3. Mengatur penggunaan fasilitas transportasi dengan baik agar dapat melayani
pengiriman ke konsumen dengan mengantar langsung ke unitnya.
4. Mempersiapkan salesman dengan pengetahuan diferensiasi produk agar bisa
menginfokan penyalur dan selanjutnya bisa diterukan ke konsumen.
5. Menciptakan atribut dan kelengkapan pada kemasan yang unik, aman dan mudah
dibedakan dari

merk lain.
Memperbaiki citarasa air minum berdasarkan masukan dan keluhan dari konsumen.
6. Mengadakan promo atau program pro penyalur dan konsumen untuk menciptakan
hubungan baik.
7. Melakukan survey ke konsumen dan penyalur untuk mendapatkan prediksi harga
jual yang bisa diterima dan sesuai dengan kualitas produk.
8. Memberi informasi kepada konsumen tentang perbedaan kualitas produk dan
atribut-atribut produk dari merk lainnya

VIT
1. Melakukan pendekatan dengan konsumen yang menjadi target pasar untuk
membeli Cleo
2. Menggencarkan dan meningkatkan kualitas promosi dan layanan konsumen
3. Mengatur penggunaan fasilitas transportasi dengan baik agar dapat melayani
pengiriman ke

konsumen dengan mengantar langsung ke unitnya


4. Mempersiapkan salesman dengan pengetahuan diferensiasi produk agar bisa
menginfokan

penyalur dan selanjutnya bisa diterukan ke konsumen


5. Menciptakan atribut dan kelengkapan pada kemasan yang unik, aman dan mudah
dibedakan dari merk lain
6. Memperbaiki kualitas air minum agar lebih steril demi memenuhi kebutuhan
konsumen
7. Menjadi sponsor acara pada instansi selain sekolah, misalnya acara warga di
apartemen Green
Park View, guna membangun hubungan dengan konsumen
8. Memberikan promo-promo yang menarik perhatian konsumen untuk membeli
produk

SARAN

Untuk bertahan seperti sekarang ini menjasi brand nomor 1 di Indonesia PT.
AQUA DANODE tidaklah muda,banyak prubahan-perubahan yang dilakukan PT.
AQUA DONONE untuk menjadi sepeti sekarang.

Dengan menjaga pruduk yang berkualitas,agar konsumen selalu percaya produk


dan selalu menyesuaikan permintaan konsumen,dari bentuk kemasan aupaun
harga. Oleh sebab itu kami selalu menjaga produk yang berkualitas untuk selalu
menjadi kepercayaan konsumen.
Daftar Pustaka

1. Glueck,. 1998. Relationship Marketing : Penentu factor lingkungan eksternal,


Cetakan kedua. Hal. 91. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
2. Alex S. Nitiemito,2004, Marketing, Edisi Ketiga, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Assauri, Sofjan. 2001. Manajemen pemasaran Edisi Pertama. Rajawali Pers.
Jakarta
3. Engel, J, Blackwell, R 2004. Consumer Behafior. Dryden Fress Chichago
Andi, Yogyakarta
4. Hurriati, Ratih 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Alfabet,
Badung.
5. Kotler Philip dan Killer. 2007. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian. Edisi Pertama. Penerbitan Prentice Hall,
Salemba Empat, Jakarta
6. Lupioadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Peraktek,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta
7. M.Nafarin. 2009.Penganggaran Perusahaan. Salemba Empat, Jakarta
8. Philip Kotler. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Melenium, Jilid Dua, PT
Prenhallindo, Jakarta
9. Setanton William J.2000. Prinsip-prinsip Pemasaran, jilid satu Edisi Ketiga,
Alih Bahasa Oleh Yohanes Laamarto. Erlangga, Jakarta Tjibtono, Fandi.
2008. Strategi Pemasaran Edisi III Andi, Yogyakarta. Tjibtono, Fandi 1996.
Strategi Pemasaran Edisi Kedua. Penerbitan Andy, Yogyakarta
10. Tjibtono, Fandy. 2007. Manajemen penjualan Produk. Cetakan pertama.
Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai