Anda di halaman 1dari 3

Presentasi kali ini akan mebahas mengenai kepegawaian yang akan dibahasnya

mengenai SISDMK.
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan atau
BPPSDMK adalah unsur pendukung di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan. BPPSDMK
mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia
di bidang kesehatan. BPPSDMK memiliki beberapa pusat diantaranya Pusat Perencanaan
dan Pendayagunaan SDMK, Pusat Pendidikan SDMK, Pusat Pelatihan SDMK, dan
Peningkatan Mutu SDMK. Pusat Pendidikan dan Pusat Pelatihan akan menghasilkan output
laporan mengenai pengadaan SDMK.
BPPSDMK memiliki sistem informasi SDMK (SI-SDMK) yang meliputi pemetaan
keadaan SDMK, perencanaan SDMK, pendayagunaan SDMK, pengadaan SDMK, dan
peningkatan mutu SDMK. Seluruh informasi tersebut dapat diakses pada halaman
http://sisdmk.kemkes.go.id/. Isi dari halaman diharapkan akurat(validitas) artinya data dan
informasi SDM Kesehatan dimutakhirkan setiap triwulan (4x dalam setahun), lengkap
(completeness) artinya tersedia data dan informasi SDM Kesehatan yang mencakup seluruh
provinsi dan kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia, dan tepat waktu (realtime) artinya
seluruh provinsi dan kabupaten/kota mendokumentasikan data dan informasi SDM
kesehatan sesuai tahun berjalan dan Informasi bisa didapatkan apabila data dalam system
informasi tersebut terisi.

Regulasi

 UU No. 36 2009 : Kesehatan


 BAB XIII Pengelolaan Kesehatan
Pasal 167
(2) Pengelolaan kesehatan dilakukan secara berjenjang di pusat dan daerah.
(3) Pengelolaan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat
dalam suatu sistem kesehatan nasional.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)
diatur dengan Peraturan Presiden
 BAB XIV Informasi Kesehatan
Pasal 168
(1) Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien
diperlukan informasi kesehatan.
(2) Informasi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
melalui sistem informasi dan melalui lintas sektor.
 UU No 36 Tahun 2014: Tenaga Kesehatan

 Pasal 1
(1) Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

 BAB II Tanggung Jawab dan Wewenang Pemerintah dan Pemerintah


Daerah
Pasal 4 Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab terhadap:
a. Pengaturan, pembinaan, pengawasan, dan peningkatan mutu Tenaga
Kesehatan;
b. Perencanaan, pengadaan, dan pendayagunaan Tenaga Kesehatan sesuai
dengan kebutuhan; dan
c. Pelindungan kepada Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik.
 PERPRES NO 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional

 Pasal 3 ayat (1)


a. Upaya kesehatan;
b. Penelitian dan pengembangan kesehatan;
c. Pembiayaan kesehatan;
d. Sumber daya manusia kesehatan;
e. Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan;
f. Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan; dan
g. Pemberdayaan masyarakat.

 Butir 32.b: perencanaan kebijakan dan program sumber daya manusia


kesehatan masih lemah dan belum didukung dengan tersedianya sistem
informasi terkait sumber daya manusia kesehatan yang memadai.

 Butir 116: Sumber Daya Manusia Kesehatan sebagai pelaksana upaya


kesehatan, diperlukan yang mencukupi dalam jumlah, jenis, dan kualitasnya,
serta terdistribusi secara adil dan merata, sesuai tuntutan kebutuhan
pembangunan kesehatan.

 Butir 270: Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah tenaga kesehatan


(termasuk tenaga kesehatan strategis) dan tenaga pendukung/ penunjang
kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya
kesehatan dan manajemen kesehatan.

 butir 288: Perencanaan sumber daya manusia kesehatan dilakukan dengan


mendasarkan pada fakta (berbasis bukti) melalui peningkatan sistem informasi
sumber daya manusia kesehatan.

 PERPRES No 39 Tahun 2019: Satu Data Indonesia


 Untuk mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
pengendalian pembangunan, perlu didukung data yang akurat, mutakhir, terpadu,
dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan dibagipakaikan serta dikelola
secara seksama, terintegrasi, dan berkelanjutan.

 PP No. 46 tahun 2014 Pasal 8 : Sistem Informasi Kesehatan


a. Informasi upaya kesehatan;
b. Informasi penelitian dan pengembangan kesehatan;
c. Informasi pembiayaan kesehatan;
d. Informasi sumber daya manusia kesehatan;
e. Informasi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan;
f. Informasi manajemen dan regulasi kesehatan; dan
g. Informasi pemberdayaan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai