Town Dalam Menghadapi Persaingan Bisnis: Analisis Strategi Bersaing Cafe The Coffee
Town Dalam Menghadapi Persaingan Bisnis: Analisis Strategi Bersaing Cafe The Coffee
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Puji Syukur kehadirat Tuhan Ynag Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Strategi Bersaing Cafe The Coffee
Town Dalam Menghadapi Persaingan Bisnis (studi kasus pada Cafe The Coffee
memperoleh gelar Sarjana (S-I) pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Dalam
pengerjaan Skripsi ini tentunya penulis menyadari bahwa banyak pihak yang ikut
membantu saat penulis mendapi kesulitan, namun karena tidak terlepas dari
bantuan, dukungan, arahan dan juga bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu
3. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, M.A, selaku Ketua Program Studi
4. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si selaku Sekretaris Program Ilmu Administrasi
Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
hingga selesai.
6. Ibu Feby Aulia Safrin, S.AB, M.A, selaku Dosen Penguji yang
7. Ibu Siswati Saragi, S.Sos, M.SP dan Bapak Ahmad Farid, S.H selaku Staf
Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
9. Bapak Ir. Parulian Simbolon selaku Pemilik Usaha Cafe The Coffee Town,
Manager Cafe kak Merry Sembiring, para pegawai, dan konsumen yang
10. Kedua Orang Tua penulis, Ayah tercinta R. Purba dan Mama tercinta M.
penulis selalu merasa dikelilingi oleh cinta dan kasih sayang setiap
penulis.
11. Kedua kakak tercinta Kakak penulis Yenchiana Purba, beserta kakak ipar
Alex Simanjuntak, Unitra Purba dan abang tercinta Roberto Purba yang
Untuk sahabat penulis Sepria Saragih (Tungau), dan Dita Juliana Tarigan
Royani Saragih, Wika Cipriana Purba, Lestari Napitu, dan juga saudara/i
penulis di Oriflame yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
mendukung penulis baik dari segi doa, semangat, perhatian, dukungan dan
Nazmah, Yohana, Suryani, Bonusta, dan lainnya yang tidak bisa penulis
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang dengan
bisa melewati semua ini dengan sendirian. Semoga amal baik kalian
yang ada dalam skripsi ini. Oleh sebab itu peneliti sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak yang membaca
Halaman
ABSTRAK....................................................................................................i
ABSTRACKT ................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 42
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................................... 42
4.1.1 Sejarah Cafe The Coffee Town ........................................ 42
4.1.2 Logo Cafe The Coffee Town ........................................... 43
4.1.3 Struktur Organisasi ......................................................... 43
4.1 Penyaji Data ............................................................................. 44
4.2.1 Cafe The Coffee Town sebagai Usaha Kecil
Menengah (UKM ............................................................ 45
4.2.2 Strategi bersaing yang digunakan Cafe The Coffee
Town dalam menghadapi persaingan bisnis .................... 46
4.2.3 Analisis Lingkungan Internal .......................................... 47
4.2.4 Analisis Lingkungan Eksternal ....................................... 50
4.2.5 Analisis SWOT ............................................................... 52
4.3 Pembahasan.............................................................................. 55
4.3.1 Strategi bersaing yang digunakan Cafe The Coffe
Town dalam menghadapi persaingan bisnis .................... 56
4.3.2 Analisis Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats) ................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah UKM tahun 2010-2011 ........................... 4
Tabel 1.2 Daftar Cafe di Kota Sumatera utara ............................................ 5
Tabel 1.3 Daftar Pesaing ............................................................................... 6
Tabel 3.1 Matriks SWOT .............................................................................. 40
Tabel 4.1 Informan Kunci ............................................................................. 44
Tabel 4.2 Informan Utama ............................................................................ 44
Tabel 4.3 Informan Tambahan ...................................................................... 44
Tabel 4.4 Matriks SWOT Cafe The Coffee Town ......................................... 59
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
Halaman
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 1
PENDAHULUAN
kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut membuat persaingan antar bisnis
semakin lama menjadi semakin ketat. Situasi seperti ini menuntut para pelaku
hanya dapat bertahan dan mengembangkan bisnis yang dijalani namun juga dapat
bersaing dalam merebut dan mengusai pangsa pasar yang ada, untuk itu strategi
bisnis.
Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai tujuan (Rangkuti,
2014). Sedangkan menurut Pearce dan Robinson (2008) Strategi adalah rencana
manajer yang berskala besar dan berorientasi kepada masa depan untuk
persaingan, pelaku bisnis membutuhkan suatu strategi yang terpadu yang dapat
mengantisipasi dampak dari suatu kejadian dan mampu bertindak proaktif atau
dapat dilakukan antara lain dengan menetapkan stategi bisnis yang tepat.
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
kebebasan dan sumber daya manusia. Seseorang akan berperilaku kreatif jika
mempunyai motivasi intrinsik tinggi, tertarik, menikmati, dan puas atas tantangan
dalam pekerjaannya, dalam hal ini membuat strategi bisnis yang tepat guna.
oleh sebuah bisnis, pelaku bisnis perlu melihat situasi dan kondisi pasar serta
menilai kedudukan atau posisi usaha bisnis di pasar. Hal tersebut dapat dilakukan
internal bisnis. Saat ini, salah satu persaingan bisnis terjadi sangat ketat pada
Medan.
Berdasarkan data dari Wikipedia, Kota Medan adalah Ibu kota provinsi
Sumatera Utara. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah
Jakarta dan Surabaya. Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia
bagian barat dan sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek
wisata Berastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek wisata Oragutan di Bukit
Lawang dan Danau Toba. Kota Medan juga sebagai daerah pinggiran jalur
pelayaran Selat Malaka. Kota Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang
(pintu masuk) kegiatan perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik
Belawan dan Kota Medan. Kehadiran Kota Medan sebagai suatu bentuk kota
memiliki proses perjalanan sejarah yang panjang dan kompleks. Hal ini
yang menuju pada bentuk kota Metropolitan. Sebagai hari lahir Kota Medan
adalah 1 Juli 1590 sampai saat ini usia Kota Medan tercapai 429 tahun.
perorangan dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro
(Usaha Mikro Kecil Menengah) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang
kesejahteraan.
Tabel 1.1
Perkembangan Jumlah UMKM Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2013-2017
Tabel 1.1 Menurut Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara
nasional.
jumlah pelaku usaha mikro kecil, menengah (UMKM), Cafe sering dijadikan
topik-topik yang akan dibahas, tempat berkumpul sebuah keluarga atau kerabat,
bahkan bisa dijadikan tempat meeting bagi para pekerja atau pengusaha dalam
di Cafe, oleh karena itu perkembangan Cafe sangat pesat di Kota Medan.
Berdasarkan Data Dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah usaha rumah
makan atau Restoran berskala Menengah dan Besar di Sumatera Utara yaitu:
Tabel 1.2
Jumlah Usaha Restoran/Rumah Makan menurut Provinsi tahun 2010
PROVINSI JUMLAH USAHA PRESENTASE (%)
Tetapi walaupun banyak juga Cafe di Kota Medan ada juga Cafe yang
tidak dapat bertahan lama dalam menjalankan kegiatan usahanya karena kurang
tepatnya startegi bisnis yang dilakukan. Oleh karena itu pengusaha dituntut untuk
Cafe The Coffee Town yang berada di Jl. Ngumban Surbakti, Medan
Selayang, di Kota Medan yang merupakan salah satu bisnis Usaha Menengah
macam menu makanan, walaupun namanya Coffee tetapi bisnis ini lebih bergerak
pada bidang kuliner karena banyak jenis atau varian makanan di Menu Cafe ini
dan juga jenis minuman-minuman rasa di Menu yang ditawarkan Cafe The Coffee
Town. Berbagai macam strategi telah diterapkan pada Cafe The Coffee Town
untuk dapat merebut dan menarik perhatian pelanggan serta dapat mengimbangi
persaingan yang cukup ketat dalam dunia bisnis, mulai dari tempat yang
Tidak cukup sampai disini saja, saat ini Cafe The Coffee Town lebih
cita rasa makanan, dan selalu berusaha membuat para pengunjung nyaman melalui
music setiap harinya. Meskipun Cafe The Coffee Town berusaha memberikan
Tetapi lokasi dan tempat berdirinya usaha bisnis ini tidak terlepas dengan
persaingan dari beberapa Cafe yang serupa atau sama yang ada di sekitaran Cafe
tersebut yaitu:
Tabel 1.3
Daftar Nama Pesaing Cafe
No Nama Cafe
1 Cafe D’Roez
2 Cafe My Burger Coffee
3 Kedai Rilex
4 Kedai KR 59
persaingan perlu diterapkan strategi yang paling tepat agar Cafe The Coffee Town
dapat bertahan ditengah persaingan, harus dilihat dari kondisi perusahaan yaitu
pendapatan dan tantangan (threats) yaitu segala sesuatu yang dapat menghambat
kinerja perusahaan. Analisis yang menggunakan faktor eksternal dan internal ini
perusahaan/usaha dalam upaya mencapai tujuan dan agar dapat bersaing dari
kompetitor yang ada di dalam suatu bisnis sejenis. Berdasarkan latar belakang
masalah yang telah diuraikan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai ―Analisis Strategi Bersaing Pada aofe The Coffee Town
pokok dalam penelitian ini adalah ―Strategi apa yang diterapkan di Cafe The
Coffee Town dalam menjalankan usahanya agar dapat bertahan dalam menghadapi
persaingan bisnis?‖
dapat tercapai. Penelitian ini difokuskan pada identifikasi faktor internal dan
identifikasi faktor eksternal dari Cafe The Coffee Town Medan agar dapat
menganilis strategi bisnis yang tepat untuk diterapkan di Cafe The Coffee Town
Medan.
dijabarkan diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi apa
yang diterapkan di Cafe The Coffee Town dalam menjalankan usahanya agar
1) Bagi Penulis
penentuan strategi bersaing pada bisnis kuliner, khususnya pada Cafe The
Coffe Town.
atau bidang kajian yang sama dan mengembangkan di masa yang akan datang.
2.1 Strategi
formulasi misi dan tujuan organisasi, termasuk didalamnya adalah rencana aksi
kurun waktu tertentu. Menurut David (2004) Strategi adalah cara untuk mencapai
berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu dari perspektif apa yang satu
organisasi ingin lakukan, dan dari perspektif apa yang organisasi akhirnya
untuk menentukan arah perusahaan di masa yang akan datang. Hal ini membuat
para penyusun strategi tidak dapat hanya menggunakan instuisi saja dalam
memilih diantara berbagai alternatif tindakan. Para penyusun strategi yang sukses
memikirkan bisnis mereka, posisi mereka bersama bisnis, dan apa yang mereka
1. Strategi Manajemen
2. Strategi Investasi
3. Staregi Bisnis
Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena
Menurut Robbins dan Coulter (2016: 253), terdapat tiga tingkatan strategi
fungsional.
1. Strategi Korporat
organisasi yang menspesifikasi bisnis apa yang akan digeluti atau yang ingin
digeluti dan apa yang ingin dilakukan perusahaan dengan bisnis ini. Ini didasarkan
pada misi dan tujuan organisasi serta peranan yang akan dimainkan setiap unit
bisnis organisasi. Bagian lain dari strategi korporat adalah ketika manajer puncak
a. Strategi Pertumbuhan
jumlah pasar yang dilayani atau produk yang ditawarkan, baik dengan bisnis yang
sudah ada saat ini maupun melalui bisnis baru. Karena strategi pertumbuhannya,
memilih salah satu atau lebih yang mendekati karakteristik dan sasaran organisasi
dilakukansaat ini. Contoh strategi ini termasuk terus melayani klien yang sama
pasar, dan menjaga operasi bisnis organisasi saat ini. Dengan jenis strategi ini,
c. Strategi Pembaharuan
strategi yang digunakan untuk mengatasi kinerja yang menurun. Ada dua jenis
yang digunakan untuk masalah kinerja minor. Jenis strategi ini membantu
yang dihadapi organisasi semakin serius, tindakan yang lebih drastis strategi
pemutar balikan akan diperlukan. Manajer akan melakukan dua hal dalam strategi
operasi organisasi. Namun, dalam strategi pemutar balikan, ukurannya jauh lebih
penurunan terhadap kinerja dan tujuan strategi. Jelas terlihat disini bahwa manajer
harus segera dilakukan untuk mengatasi masalah penurunan kinerja ini, atau
organisasi tidak akan bisa bertahan. Strategi yang digunakan untuk mengatasi
bisnisnya. Bagi organisasi kecil yang hanya berkecimpung dalam satu lini bisnis
atau organisasi besar yang belum terdiversifikasi dalam berbagai produk atau
atau jasa yang ditawarkan, pelanggan yang ingin dijangkaunya, dan semacamnya.
Apabila organisasi bergerak dalam beberapa bisnis yang berbeda, bisnis tunggal
jenis produk akan bersaing di berbagai tingkatan bisnis atau pasar. Dengan
Unit atau Product Market Units (PMU). Abel dan Hammond dan Rangkuti
b. Menghasilkan produk atau jasa yang berkaitan dengan misi dan strategi.
berkembang mulai dari sekadar alat untuk mencapai tujuan kemudian berkembang
adalah sekumpulan keterampilan dan teknologi dan bukan satu keterampilan atau
kepada pelanggan.
unik dari segi daya saing. Jadi, ada perbedaan antara kompetensi yang
diperlukan (necessary) dan kompetensi sebagai inti jika dia ada di mana-
gerbang menuju pasar masa depan, kompetensi ini harus memenuhi kriteria
manfaat bagi para pelanggan dan keunikan bersaing. Selain itu, kompetensi
inti harus dapat diperluas sesuai dengan keinginan konsumen masa depan.
3. Strategi Fungsional
perusahaan telah menetapkan suatu strategi untuk membuat unit kegiatan baru
ditingkat unit bisnis, misalnya unit pembelian, strategi fungsional yang disusun
masing jenis barang yang dibeli. Strategi pengendalian kualitas barang yang dibeli
juga dapat dilakukan atau bahkan diserahkan kepada pemasok yang sudah
yaitu manajemen dan strategi, dimana manajemen strategi merupakan ilmu dalam
organisasi itu berada. Dalam hal ini manajemen strategi mencakup aliran
keberhasilan organisasional.
makro.
pelanggan yang lebih besar, melalui harga yang lebih murah atau dengan
menyediakan lebih banyak manfaat yang sesuai dengan penetapan harga yang
lebih tinggi. Selanjutnya David (2009:275) menyatakan bahwa ada tiga tipe
barang/jasa pada biaya paling rendah relatif terhadap para pesaing dengan ciri-
2. Strategi Diferensiasi
3. Strategi Fokus
persaingan tertentu, produk tertentu untuk pasar tertentu atau pasar wilayah
geografi tertentu atau biasa disebut ceruk pasar (special product for special
sasaran yang sama selalu akan berbeda dalam tujuan dan sumber daya nya.
Ada perusahaan yang berukuran kecil, ada perusahaan yang berukuran besar.
matang dan komprehensif. Ada banyak aspek yang terkait dengan usaha
5. Waktu persaingan dinyatakan sebagai titik awal persidangan dan kapan usaha
organisasi berperang atau berlomba untuk mencapai hasil atau tujuan yang
diinginkan seperti konsumen, pangsa pasar, peringkat survei, atau sumber daya
pertama adalah struktur indutri dan bagaimana sepak terjang berbagai kekuatan
adalah mengetahui posisi, strategi dan kekuatan dan kelemahan kompetitif dari
lawan terdekat perusahaan, yang membantu manajemen untuk secara lebih baik
memerlukan suatu sikap dan tindakan yang dirancang secara sistematik berisikan
peluang dan posisi strategis yang akan, sedang, dan telah diambil/direbut oleh
dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut analisis situasi.
Model yang paling populer dalam analisis situasi adalah Analisis SWOT.
dunia bisnis. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
yaitu :
1. Kekuatan (strengths)
lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar
2. Kelemahan (Weakness)
3. Peluang (Opportunity)
4. Ancaman (Threats)
yang baru atau yang direvisi dapaat merupakan ancaman bagi kesuksesan
perusahaan.
kekuatan dan kondisi yang memiliki dampak potensial pada formulasi dan
dasar dua alasan. Pertama, setiap perubahan dalam lingkungan eksternal bisa
dievaluasi.
adalah matrik SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat
tanggung jawab dari semua manajer dan setiap tingkatan, terutama manajer
puncak. Keputusan ini akan digunakan sebagai bahan untuk membangun filosofi
organisasi dan pernyataan misi, membangun sasaran baru dan memilih strategi
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling popular
untuk analisis situasi ini adalah analisis SWOT. Penelitian menunjukkan bahwa
kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal.
1. Manajemen
pengontrolan.
2. Pemasaran
1. Product
dari produk itu saja tetapi membeli benefit dan value dari produk tersebut
2. Price
untuk membeli.
3. Place
4. Promotion
5. People
Bukti fisik jasa mencakup semua hal yang tangible berkenaan dengan
sesuatu jasa seperti brosur, kartu bisnis, format laporan, dan peralatan.
7. Proses
3. Keuangan/Akuntansi
4. Produksi/Operasi
menangani input, transformasi, dan output yang bearagam dari satu insdustri
Area operasi internal kelima yang harus dicermati kekuatan dan kelemahannya
secara eksternal.
1. Kekuatan Ekonomi
Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terdapat daya tarik potensial dari
beragam strategi. Sebagai contoh, ketika tingkat suku bunga naik, dana yang
diperlukan untuk ekspansi modal menjadi lebih mahal atau tidak tersedia.
Selain itu ketika pasar bertumbuh, kekayaan konsumen dan bisnis meluas.
besar atas hampir semua produk, jasa, pasar, dan konsumen. Organisasi-
organisasi kecil, besar, laba, dan nirbala di semua indutri dikejutkan dan
ditantang oleh peluang dan ancaman yang muncul dari paerubahan dalam
ancaman utama baik bagi organisasi kecil maupun besar. Untuk industri dan
4. Kekuatan Teknologi
pengembangbiakan produk baru dan lebih baik lagi, mengubah posisi biaya
kompetitif relatif dalam suatu industri, serta mengakibatkan produk dan jasa
kompetitif yang lebih baik lagi dari pada keunggulan kompetitif yang ada.
5. Kekuatan Kompetitif
kompetitif.
a. Usaha Mikro adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dan bersifat
tradisional dan informal dalam arti belum terdaftar, belum tercatat, dan
b. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produkif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil.
Usaha yang masuk kriteria usaha kecil adalalah usaha yang memiliki
c. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dan
dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
bersih yang dimiliki pemilik usaha mencapai lebih dari Rp. 500.000.000
d. Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan
usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih
besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau
analisis SWOT, penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar dijadikan pen
ulis sebagai bahan referensi dalam penelitian ini. Penelitian terdahulu yang
―Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bank
penelitian ini dilihat dari Analisis SWOT PT. Bank Negara Indonesia dapat
Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Syariah Medan berada pada posisi
kuadran agresif.
Bersaing Pada Usaha Laundry di Padang Bulan (Studi Kasus pada Cheap
untuk menerapkan strategi yang tepat. Berdasarkan faktor lokasi, maka Cheap
Laundry harus mampu bersaing dengan laundy lainnya untuk merebut para
yaitu peluang dan ancaman yang dimiliki, terutama dalam menghadapi para
dalam penelitian ini yaitu tahap pengumpulan data (Input Stage), tahap
keputusan (Decision Stage). Strategi bersaing yang tepat dan dapat diterapkan
mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di
pasar saat ini melalui uapaya-uapaya pemasaran yang lebih besar. Strategi
Progresif artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat
penelitian menunjukkan bahwa posisi produk berada pada koordinat 3,582 dan
SWOT dapat kita lihat strategi strategi yang dapat diterapkan untuk
Belawan)‖. Bisnis usaha jasa konstruksi kapal merupakan bisnsi jasa yang
kapal ini masih didominasi berada di daerah laut seperti Belawan. Dalam
menjalankan kegiatan usaha atau bisnis kerap kali diikuti oleh persaingan
yang ketat dari pesaingnya. Persaingan ini juga dijalani oleh CV. Marine
Construction Belawan yang bersaing dengan usaha jasa sejenis yaitu, jasa
untuk tetap dapat bersaing dengan para kompetitornya. Untuk tetap dapt
dari Diagram Cartesius, dan matriks SWOT. Setelah itu, maka dapat dilihat
direksi dan 2 wakil direksi. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang telah
adanya ancaman.
daya yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara unggul yang mereka
gunakan.
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Analisis SWOT
Strategi Bersaing
kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan
tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada
responden, tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan, informan, teman atau guru
studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-
berjalan seperti apa adanya. Penelitian deskriptif dapat dilakukan pada saat ini
atau dalam kurun waktu yang singkat, tetapi dapat juga dilakukan dalam waktu
yang cukup panjang. Penelitian yang berlangsung saat ini disebut penelitian
deskriptif, sedangkan penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu yang panjang
Penelitian ini dilakukan pada Cafe The Coffee Town yang beralamat di Jl.
Kota Medan. Adapun alasan semilih lokasi penelitian tersebut yaitu Cafe the
Coffee Town telah berdiri sejak tahun 2016 walaupun dibilang masih termasuk
baru karena masih 3 (tiga) tahun kafe ini dapat mengembnagkan usahanya dan
dapat mampu bersaing dengan usaha yang serupa/sama. Hal inilah yang menjadi
pertimbangan peneliti untuk memilih Cafe The Coffee Town sebagai lokasi
penelitian.
a. Data Primer
yang diperoleh langsung dari subjek penelitian, dalam hal ini peneliti memperoleh
harus menjamin pengumpulan data yang efisien dengan alat dan teknik seta
Data primer adalah data mentah yang diambil oleh peneliti sendiri (bukan
oleh orang lain) dari sumber utama guna kepentingan penelitian. Data sekunder
yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi/ pengamatan dan
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yang
dapat diambil dari sumber lain atau instansi lain yang berkaitan dengan penelitian.
foto, hasil rapat, cinderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data sejenis ini
mempunyai sifat utama tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga bisa
3. Data Online adalah data yang diperoleh dengan akses internet untuk mencari
memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang
meliputi beberapa macam, yaitu: (1) Informan Kunci (Key Informan) merupakan
mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan
dalam penelitian, (2) Informan Utama, merupakan mereka yang terlibat langsung
dalam interaksi sosial yang diteliti, (3) Informan Tambahan, merupakan mereka
subjek penelitian sebagai informan, yang artinya orang pada latar penelitian yang
benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang di
2. Informan Utama: Manager dan Pegawai Cafe the Coffee Town Medan
pada asas subjek yang menguasai permasalahan, memiliki data, dan bersedia
penelitian kualitatif pada umumnya terdiri dari cara purposive sampling, snowball
karakteristik, pengalaman, atau sikap yang hampir sama atau berbeda dengan
mereka.
kriteria yang sesuai dengan fenomena yang diteliti. Purposive sampling ini
digunakan untuk memilih informan kunci yaitu pemilik Cafe yang mengetahui
ada di Cafe The Coffee Town, Orang yang ditetapkan sebagai informan pada
penelitian ini adalah orang yang telah mewakili dan disesuaikan dengan
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik
suatu objek yang diteliti dan telah dirancang sebelumnya dan observasi
(kegiatan melihat suatu kondisi secara langsung terhadap objek yang diteliti).
Pengumpulan data Sekunder dapat dilakukan dengan dua cara antara lain:
dan melihat data-data tertulis, foto atau benda yang berkaitan dengan
dengan penelitian.
telah didapatkan dari lokasi penelitian dan diolah untuk mendapatkan informasi
dan fakta. Teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
Tabel 3.1
Matriks SWOT
IFE STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
Tentukan 5-10 Faktor- Tentukan 5-10 faktor-
faktor kekuatan Internal faktor kelemahan
EFE Internal
ada.
menghindari ancaman.
Metode Analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yang paling
dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan
dari empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun
dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari
ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat
sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas,
strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang
terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Cafe The Coffee Town merupakan Cafe yang berdiri pada 15 Januari
2016 . Usaha Cafe The Coffee Town ini dirintis oleh Bapak Ir. Parulian Simbolon
Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan. Cafe The Coffee Town ini
didirikan karena kopi telah menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan saat ini.
Cafe The Coffee Town ini terkenal dengan kopinya , tetapi selain
menyediakan kopi, Cafe The Coffe Town juga menyediakan berbagai jenis
minuman agar dapat dinikmati oleh semua kalangan khususnya bagi yang tidak
terbiasa dengan rasa pahit kopi. Selain minuman, Cafe The Coffee Town juga
negeri.
Cafe The Coffee Town merupakan tempat Cafe yang sangat unik yang
dapat dilihat dari dekorasi ruangan Cafe yang cukup menarik dengan adanya
lukisan-lukisan di dinding dan tata ruangan yang di desain sebaik mungkin, ada
juga lampu-lampu hias bewarna emas untuk memperindah ruangan dan fasilitas-
fasilitas yang diberikan Cafe sesuai dengan kebutuhan konsumen untuk membuat
para konsumen nyaman dan betah selama ada di Cafe tersebut. Cafe The Coffee
Town beroperasi mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
Gambar 4.1
Logo Cafe The Coffee Town
Adapun Struktur Organisasi pada Cafe The Coffee Town adalah sebagai Berikut:
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Cafe The Coffe Town
Pemilik
Manajer
Operasional
Koki
Waiters/Pelayan
Dalam penyajian data, data yang disajikan sebagian besar dari proses
informan kunci yang merupakan pemilik usaha Cafe, informan utama yang
merupakan Manager Cafe dan Pegawai, dan informan tambahan yaitu 3 orang
4.2.1 Cafe The Coffee Town Sebagai Usaha Kecil Menengah (UKM)
Cafe The Coffee Town Medan dalam menghadapi persaingan bisnis, bahwa Cafe
The Coffee Town adalah termasuk Cafe menengah atau tergolong ke UKM (usaha
tentang Usaha Kecil Mengah (UKM) bahwa Usaha menengah adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dan bukan merupakan anak perusahaan
atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan
jumlah kekayaan bersih atau hasil jualan tahunan sebagaimana diatur dalam
kriteria kekayaan bersih yang dimiliki pemilik usaha mencapai lebih dari Rp.
Cafe The Coffee Town ini milik perorangan dan tidak mempunyai cabang,
Cafe ini terdiri dari 2 lantai, dan dihiasi dengan dekorasi yang unik dan menarik,
mempunyai pegawai 10 orang, memiliki fasilitas seperti Ruang AC, Toilet, Wifi,
Musolah, proyektor, soundsystem, papan tulis (untuk rapat), dan parkir gratis agar
4.2.2 Strategi Bersaing yang digunakan Cafe The Coffee Town dalam
terlibat langsung dalam kegiatan Cafe The Coffee Town, bahwa strategi bersaing
yang digunakan yaitu yang pertama dengan meningkatkan kualitas melalui cita
rasa menu baik itu makanan maupun minuman, dengan menggunakan bahan-
bahan makanan yang tidak terlalu banyak mengandung penyedap rasa atau micin,
pelayanan yang baik kepada para pembeli atau pelanggan, salah satunya kontak
kalau ada kendala atau masalah yang dihadapi konsumen, pelayan langsung cepat
pelanggan.
harga berkisar dari Rp. 5.000 sampai dengan harga 40.000 an. Selanjutnya, terus
pelanggan agar pelanggan tidak mudah bosan dengan varian menu yang ada di
Cafe, selain itu Cafe The Coffee Town juga merubah-rubah desain tempat duduk
atau dekorasi dengan tujuan untuk menarik perhatian pelanggan agar tetap
menyukai tempat ini. Yang terakhir dengan menggunakan startegi promosi. Cafe
The Coffee Town melakukan promosi melalui media sosial sepeti Facebook,
harganya, dan mengapload nuasa Cafe untuk menarik perhatian para pengguna
media sosial untuk datang ke Cafe The Cafe Town. Selain dari media sosial
1. Manajemen
pengontorolan.
Di Cafe The Coffee Town sudah memiliki bagian masing-masing tugas dan
pegawai melalui CCTV dan Cybernetics control yaitu Owner Cafe turun
2. Pemasaran
1. Produk
Cafe ini terkenal dengan produk kopinya yaitu sebagai menu andalan
dibagian minuman. Selain kopi, Cafe ini juga menjual beberapa varian
minuman dan makanan baik itu makanan lokal maupun makanan luar.
Kualitas produk bahan makanan dan minuman di Cafe The Coffee Town
penyedap rasa, bahan-bahan yang dimasak masih segar atau yang pilihan.
2. Price
Cafe The Coffee Town menetapkan tarif menu makanan dan minuman
dengan harga yang tergolong murah dan terjangkau. Harga di Cafe ini
3. Place
Lokasi Cafe The Coffee Town ini sangat strategis untuk mendirikan dan
menjalankan bisnis Cafe, karena Cafe ini berada di daerah jalan ke arah
sasaran utama Cafe ini yaitu keluarga, para pekerja atau kantoran dan di
banyak para pekerja yang datang melakukan kegiatan meeting atau rapat.
4. Promotion
kawan, saudara.
5. People
sebelum masuk jadi pegawai dan memenuhi kriteria sesuai dengan yang
Bukti fisik jasa mencakup semua hal yang tangible (nyata) berkenaan
dengan sesuatu jasa seperti brosur, kartu bisnis, format laporan, dan
dan parkir gratis yang dapat digunakan pembeli selama berada di Cafe.
7. Proses
Cafe The Coffee Town beroperasi setiap hari yang dimulai pada pagi
hari pukul 10.00 – pukul 23.00. Setiap pegawai sudah memiliki tugas
1. Kekuatan Ekonomi
Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya tarik potensial dari
beragam strategi. Sebagai contoh, ketika tingkat suku bunga naik, dana yang
diperlukan untuk ekspansi modal menjadi mahal atau tidak tesedia. Selain itu
Dalam bisnis Cafe faktor ekonomi yang sangat berpengaruh yaitu ketika
harga bahan baku atau sembako naik di pasaran dan harga BBM yang sering
naik dan tidak stabil yang dapat mengakibatkan ancaman bagi Cafe karena
yang besar atau hampir semua produk, jasa, pasar, dan konsumen. Organisasi-
organisasi kecil, besar, laba dan nirbala di semua industri dikejutkan dan
ditantang oleh peluang dan ancaman yang muncul dari perubahan dalam
berinovasi agar dapat betahan dan mengantisipasi ancaman dari luar. Medan
termasuk salah satu kota terbesar di Indonesia karena itu penduduk di kota ini
sangat padata atau banyak dan menjadi peluang untuk para bisnis Cafe,
karena bisnis makanan dan minuman tidak akan pernah mati dan akan selalu
bantuan berupa pinjaman kepada para UMKM, dengan begitu para pembisnis
4. Kekuatan Teknologi
Kemajuan teknologi saat ini menjadi salah satu kekuatan bagi Cafe ini untuk
mempromosikan Cafe The Coffee Town lewat Media sosial seperti Instagram,
orang.
a. Kekuatan (Strengths)
Kekuatan yang dimiliki oleh Cafe The Coffee Town adalah lokasi yang
strategis untuk mendirikan dan menjalankan bisnis Cafe karena Cafe ini berada di
daerah jalan ke arah Ringroad yang merupakan jalan lintas Sumatera yang
banyak dilewati oleh banyak orang selain itu lokasinya berada di sekitar kantor
sehingga sasaran utama Cafe ini yaitu keluarga, para pekerja atau kantoran dan di
Cafe ini menerima bookingan untuk rapat, disediakan ruang AC sehingga banyak
Kekuatan selanjutnya Cafe ini memiliki harga yang murah dan terjangkau
dan tidak banyak mengambil keuntungan karena harganya masih normal atau
standar untuk dapat dinikmati oleh semua kalangan. Cafe ini juga memiliki
banyak varian pilihan makanan dan minuman mulai dari makanan lokal sampai
menggunakan bahan baku dengan kualitas yang baik masih menggunakan biji
yang dimasak masih segar atau yang pilihan. Bahkan usaha pemilik sendiri
menuturkan apabila ada kenaikan harga terutama pada bahan baku, mereka akan
dan memperlakukan pembeli seperti ratu dan raja agar nyaman selama berada di
saat bekerja jadi kalau ada kendala atau masalah yang dihadapi konsumen,
seperti wifi, toilet, tempat chargeran, full music, bahkan tempat parkir gratis dan
ditambah dengan desain yang unik untuk menarik pelanggan agar datang dan
b. Kelemahan (Weakness)
Tenaga kerja (SDM) yang terbatas dalam melayani para pembeli atau
pelanggan, Ketika keadaan Cafe sedang ramai pembeli, pelayan akan kerepotan
posisi dari Cafe ini kurang mendukung, karena adanya bangunan disebelah kanan
dan kiri sehingga memberikan kesan seperti terjepit ditambah dengan posisi yang
menjorok ke dalam dan ditambah lagi papan penunjuk atau plank yang bertuliskan
Cafe The Coffee Town tidak begitu besar yang mengakibatkan tidak terlalu
khusunya bagi roda 4 tidak mempunyai tempat parkir dan akhirnya memarkirkan
mobilnya di pinggiran jalan raya, bahkan ada juga pelanggan yang tidak jadi
Dari pelanggan yang sudah datang lebih dari satu kali mengatakan kalau
citarasa dari makanan yang dibeli mau berubah-ubah tidak sesuai dengan yang
c. Peluang (Opportunity)
Pemilik Cafe menjelaskan peluang yang dirasakan Cafe ini yaitu karena
adanya pelanggan tetap yang sering datang ke Cafe The Coffee Town untuk
melakukan event-event atau kegiatan acara dalam organisasi dan bookingan untuk
facebook untuk mengiklankan Cafenya agar masuk keberanda dan dapat dibaca
oleh para pengguna Facebook, selain itu pemilik Cafe dan semua pegawai
kawan, saudara.
Kemudian menurut Pelanggan Cafe The Coffee Town bahwa Cafe ini
walaupun lokasinya dipinggir jalan dan banyak kendaraan yang berlewatan tetapi
tidak mengganggu ketenangan para pelanggan karena full music sehingga suara
d. Ancaman (Threats)
ditambah dengan inovasi dari Cafe baru tersebut dengan sekalian membuka
Selanjutnya bukan hanya Cafe yang serupa saja yang menjadi ancaman,
tetapi didaerah ini banyak juga warung kecil yang menjual berbagai jenis kopi
bahkan harganya lebih murah, walaupun tempatnya lebih sederhana tetapi ada
pelanggan.
segala hal menjadi instan yaitu dengan adanya aplikasi online yang dapat
memudahkan orang banyak dengan sistem tersebut dan tidak harus repot dalam
menentukan makanan atau minuman sesuai dengan selera mereka karena didalam
4.3 Pembahasan
apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau
kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya (Nana Syaodih, 2012:56).
Penelitian ini menunjukkan bahwa Cafe The Coffee Town harus memiliki strategi
4.3.1 Strategi Bersaing yang digunakan Cafe The Coffee Town dalam
Menurut David (2004) Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka
tugas dan tanggung jawabnya selama jam kerja beroperasi. Pengontrolan yang
melalui CCTV dan Cybernetics control yaitu Owner cafe turun langsung ke
lapangan untuk memastikan semua data yang diperoleh sesuai dengan kenyataan
kepada konsumen. Kualitas produk bahan makanan dan minuman di Cafe The
Coffee Town menggunakan bahan baku dengan kualitas yang baik masih
menggunakan biji kopi asli bukan serbuk, makanan yang mengurangi penyedap
rasa, bahan-bahan yang dimasak masih segar atau yang pilihan Usaha pemilik
sendiri menuturkan apabila ada kenaikan harga terutama pada bahan baku, mereka
tidak akan menaikkan harga menu. Harga di Cafe ini berkisar dari Rp. 5.000
Lokasi Cafe The Coffee Town ini lumayan strategis untuk mendirikan dan
menjalankan bisnis Cafe karena Cafe ini berada di daerah jalan ke arah Ringroad
yang merupakan jalan lintas Sumatera yang banyak dilewati oleh banyak orang
selain itu lokasinya berada di sekitar kantor sehingga sasaran utama Cafe ini yaitu
keluarga, para pekerja atau kantoran dan di Cafe ini menerima bookingan untuk
rapat, disediakan ruang AC sehingga banyak para pekerja yang datang melakukan
kegiatan meeting atau rapat. Promosi yang perlu diperhatikan dalan promosi
adalah pemilihan bauran promosi. Cafe ini melakukan promosi melalui Media
kualitas jasa yang diberikan. Pegawai yang bekerja di Cafe ini sudah diseleksi
sebaik mungkin sebelum masuk jadi pegawai dan memenuhi kriteria sesuai
suatu perusahaan yaitu Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya
tarik potensial dari beragam strategi. Dalam bisnis Cafe faktor ekonomi yang
sangat berpengaruh yaitu ketika harga bahan baku atau sembako naik di pasaran
dan harga BBM yang sering naik dan tidak stabil yang dapat mengakibatkan
ancaman bagi Cafe karena kebutuhan dan permintaan para Pembeli akan semakin
dampak yang besar atau hampir semua produk, jasa, pasar, dan konsumen.
dilingkungan sosial maupun budaya yang memotivasi cafe ini untuk terus
dengan begitu para pembisnis akan memanfaatkan peluang untuk membuka usaha
Restorant atau Cafe sehingga semakin bertambah pesaing baru dalam bisnis yang
sama. Kekuatan Teknologi menjadi salah satu kekuatan bagi Cafe ini untuk
mempromosikan Cafe The Coffee Town lewat Media sosial seperti Instagram,
mengembangkan strategi empat tipe strategi yaitu Strategi SO, Strategi WO,
Strategi ST, dan Strategi WT. Matriks ini dapat menghasilkn empat set
kemungkinan strategi alternatif yang dapat diambil oleh peneliti Cafe The Coffee
Town dalam menghadapi persaingan bisnis. Matriks SWOT Cafe The Coffee
Tabel 4.4
Matriks SWOT Cafe The Coffee Town
set pilihan strategi yang dapat diterapkan oleh Cafe The Coffee Town, yaitu
sebagai berikut:
1. Strategi SO (Strengths-Opportunities)
Berdasarkan Matriks SWOT diatas, maka Cafe The Coffee Town harus
rutin dan aktif melakukan promosi baik dari media sosial maupun word of
android atau gadget dari kalangan orang tua sampai kalangan anak muda,
dan itu memudahkan owner cafe atau pegawai untuk melakukan promosi
tujuan Cafe ini agar tetap dapat bersaing dan mempertahankan bisnisnya
tanpa ada pembeli atau pelanggan tetap maka Cafe ini tidak akan bertahan
Cafe The Coffe Town selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik
mutu pada rasa makanan dan minuman, karena itu menjadi nomor satu di
ketika mau masuk ke dalam Cafe akan membuat pembeli merasa nyaman
dan aman selama berada di Cafe, dan tidak lama menunggu pesanan yang
sudah di pesan pembeli akan menjadi nilai tambah bagi Cafe untuk tetap di
2. Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)
Dengan desain Cafe yang unik dan menarik akan memberi kesan tersendiri
kepada pembeli untuk memilih nongrong atau bersantai di Cafe ini, karena
sebagian orang ada yang memilih tempat Cafe dilihat dari penampilan
luarnya dulu tertama bagi orang-orang yang suka berfoto atau selfie.
Dengan membuat papan penunjuk atau plank yang lebih besar di pinggir
orang yang belum sama sekali mengetahui Cafe itu agar melihat dan tidak
walaupun hari ini hanya sekedar lewat bisa jadi di lain waktu ada niat
sedang ramai apalagi ditambah dengan pemesanan makanan yang ribet yag
tidak sesuai dengan yang ada menu membuat pelayan menjadi repot untuk
Cafe agar dapat memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien
3. Strategi ST (Strengths-Threats)
Siap dan mampu bersaing dengan Cafe lain khusunya Cafe yang ada di
sekitaran Cafe The Coffee Town, Cafe ini harus semakin meningkatkan
dan mempertahankan kualitas dan mutu makananan yang ada di Cafe The
Coffee Town agar tetap menjadi pilihan banyak orang khususnya yang
menjadi sasaran Cafe ini yaitu para kantoran atau pekerja, keluarga, dan
b. Terus berinovasi untuk tetap menarik perhatian pembeli agar tetap datang
pemilik dan pegawai Cafe, dengan tetap menjaga kebersihan seluruh Cafe
termasuk toilet Cafe. Selain itu walaupun pembeli hanya memesan sedikit
makanan dan minuman, tetapi lama sekali berada di dalam Cafe harus
4. Strategi WT (Weaknesses-Threats)
Kepuasan pelanggan menjadi nilai plus bagi Cafe ini, oleh karena itu Cafe
ini selalu berusaha melakukan yang terbaik kepada semua pembeli agar
cara untuk mensukseskan usahanya, oleh karena itu Cafe ini harus terus
mengupdate dan mengikuti perkembangan yang terjadi pada saat ini agar
Menu yang ada di Cafe ini mau berubah-ubah citarasanya tidak sesuai hari
ini dengan yang kemarin, oleh karena itu sangat penting harus di perbaiki
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Strategi yang digunakan oleh Cafe The Coffee Town dalam menghadapi
dikemukakan oleh Cafe The Cafe Town , yaitu: (1) meningkatkan kualitas
melakukan inovasi, dan (5) rajin dan aktif melakukan promosi ke Media
Coffee Town terdiri dari faktor kekuatan dan kelemahan. Faktor kekuatan
adalah (1) Lokasi yang strategis, (2) Harga yang masih mengikuti sesuai
dengan survei pasar (3) Kualitas Produk bahan baku dengan kualitas yang
baik (4) Pelayanan yang ramah dalam menyambut kedatangan pembeli, (5)
dekorasi Cafe yang menarik dan unik. Faktor Kelemahan adalah: (1) Tenaga
kerja (SDM) yang terbatas dalam melayani para pembeli atau pelanggan, (2)
posisi dari Cafe ini kurang mendukung (strategis), (3) parkiran Cafe kurang
Coffee Town terdiri dari faktor peluang dan ancaman. Faktor peluangnya
adalah: (1) karena adanya pelanggan tetap, (2) rutin melakukan promosi, (3)
membuka usaha yang serupa, (2) banyak juga warung kecil yang menjual
berbagai jenis kopi bahkan harganya lebih murah, (3) adanya aplikasi online
5.2 Saran
saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Cafe The Coffee Town.
1. Penulis menyarankan agar Cafe The Coffee Town memperbaiki papan penujuk
atau plank yang menghadap ke jalan agar lebih besar lagi agar makin jelas
kelihatan dan dapat diketahui orang dari jarak jauh atau pun jarak dekat.
2. Cafe The Coffee Town harus terus meningkatkan kualitas dan mempertahankan
SUMBER BUKU
Amirullah. (2015). Manajemen Strategi: Teori Konsep Kinerja. Jakarta: Mitra
Wacana Media
Anthony. W.P, Parrewe, P. L, and Kacmar, K.M (1999). Strategic Human
Resource Management. Second Edition. Orlando: Harcouurt Brace and
Company.
Body, W & Larrache. (2007). Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis
Dengan Orientasi Global. Jakarta: Erlangga
Cooper, D. R, & Schindler P. S. (2017). Metode Penelitian Bisnis, Edisi 12, Buku
I. Jakarta: Salemba Empat
David F. R. (2004). Manajemen Strategi: Konsep. Edisi Ketujuh. Jakarta: PT.
Prenhallindo.
David, F. R. (2009). Manajemen Strategi; Konsep. Jakarta:Gramedia
David, F. R. (2011). Strategy Management: Manajemen Strategi Konsep. Edisi
12. Jakarta: Salemba Empat.
David, F. R. (2012). Strategic Management Concepts & Cases. Pearson
Academic; 14th edition.
David, F. R. (2014). Manajemen Strategi Konsep. Jakarta: Salemba Empat
Erlangga.
Kuncoro, M. (2005). Strategi: Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif.
Jakarta: Erlangga
Kuncoro, M. (2006). Strategi: Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif.
Jakarta: Penerbit Erlngga
Moleong, L. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nazir, M. (2011). Metode Penelitian. Cet.7.Bogor:Penerbit Ghalia Indonesia
Pearce & Robinson. (2008). Manajemen Strategi: Formulasi, Implementasi dan
Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat
Purhantara, W. (2010). Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Rangkuti, F. (2015). Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
SUMBER JURNAL
Meliala, F. F. (2014). Strategi Persaingan Bisnis Jasa Konstruksi Kapal Studi
Kasus Tentang Penerapan Strategi Bisnis perusahaan Konstruksi Kapal
Cv. Marine Construction Belawan. Medan: Program Studi Administrasi
Niaga/Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Rambe, D. A. (2007). Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya
Saing Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Syariah
Medan. Program Studi Manajemen Universitas Sumatera Utara
Sianipar, N. (2015). Analisis Strategi Bersaing Pada Usaha Laundry di Padang
Bulan Studi Kasus pada Cheap Laundry. Medan: Program Studi Ilmu
Administrasi Niaga/Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Syamsudin. (2014). Penerapan Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi
Pemasaran Daihatsu Luxio Di Malang: Program Studi Teknik Elektro
Politeknik Negeri Banjarmasin
Wulandari, R. (2017). Analisis Pengembangan Strategi Bersaing Pada Caffe Q
Medan. Medan: Program Studi Manajemen Universitas Sumatera Utara.
SUMBER INTERNET
Kota Medan — Wikipedia Ensiklopedia Bebas. Diakses tahun 2017 dari
http://id.wikipedia.org/wiki/KotaMedan
Perkembangan Jumlah UMKM — Badan Pusat Statistik (BPS). Diakses pada 26
April 2014 dari http://www.bps.go.id
UMKM – Dinas Koperasi & UMKM SUMUT. Diakses dari
https://www.depko.go.id Diakses 4-6 April 2018