Anda di halaman 1dari 2

Dikutip dari protokol tatalaksana terbaru COVID-19, Oseltamivir adalah obat antivral yang digunakan

untuk pengobatan dan pencegahan influenza atau flu tipe A dan B. Obat ini menghambat neuroamidase
yang dibutuhkan oleh virus Flu untuk bereplikasi.

Pada COVID-19, Oseltamivir diberikan secara empiris pada awal masa pandemi karena sulitnya
membedakan gejala COVID-19 dengan infeksi Flu. Saat ini, Oseltamivir dapat ditambahkan pada kondisi
pasien dengan COVID-19 yang diduga terinfeksi influenza.

Oseltamivir juga ditemukan di beberapa paket obat Isoman COVID-19 untuk pasien bergejala sedang.
Seharusnya hanya bisa didapat dengan resep dokter dan melalui pemeriksaan, tetapi resep isoman
tersebut viral di media sosial sehingga banyak yang latah memborongnya meski belum periksa ke
dokter.

INDIKASI

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyebut indikasi atau manfaat Oseltamivir sebagai
berikut:

Terapi influenza pada dewasa dan anak usia 1 tahun atau lebih yang memiliki gejala influenza tipika, bila
virus influnza sedang bersirkulasi dalam lingkungan. Oseltamivir dapat juga digunakan untuk mencegah
terjadinya influenza pada dewasa dan anak di atas 13 tahun.

PERINGATAN

BPOM memberikan peringatan terkait penggunaan Oseltamivir pada pengidap gangguan fungsi ginjal,
wanita hamil, dan menyusui.

DOSIS

Menurut pedoman tatalaksana pengobatan COVID-19, Oseltamivir bisa diberikan pada pasien Isoman
COVID-19 jika dicurigai ada koinfeksi dengan dosis:
< 1 tahun: 3 mg/kg/dosis tiap 12 jam

> 1 tahun BB < 15 kg: 30 mg tiap 12 jam

> 1 tahun BB > 15 kg: 45 mg tiap 12 jam

> 1 tahun BB 23-40 kg: 60 mg tiap 12 jam

> 1 tahun BB > 40 kg: 75 mg tiap 12 jam

EFEK SAMPING

Beberapa efek samping Oseltamivir:

nausea

muntah

sakit perut

dispepsia

diare

sakit kepala

lelah

insomnia

pusing

conjungtivitis

epistaksis

ruam

jarang reaksi hipersensitif

sangat jarang hepatitis

sindroma Steven-Johnson.

Anda mungkin juga menyukai