Anda di halaman 1dari 9

FARMAKOTERAP

I INFLUENZA
KELOMPOK 10
1.NDARU HIDAYAT(PO7220123 1984)
2.SRI RAHAYU(PO7220123 2000)
3.PUTRI RAHEL PILIHHANTI N(PO7220123
1990)
DEFINISI
Farmakoterapi adalah sub ilmu dari farmakologi yang mempelajari tentang penanganan penyakit melalui
penggunaan obat. Dalam ilmu ini obat-obatan digunakan untuk membuat diagnosis, mencegah timbulnya,
dan cara menyembuhkan suatu penyakit. Selain itu, farmakoterapi juga mempelajari khasiat obat pada
berbagai penyakit, bahaya yang dikandungnya, kontraindikasi obat, pemberian obat yang tepat. Bagian
instrumen ilmu pengetahuan yang menyertai farmakoterapi adalah terapi operasi, terapi radiasi, terapi
fisik.
INFLUENZA
Influenza, yang juga dikenal sebagai flu, adalah penyakit pernapasan yang
disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini dapat menyerang siapa pun, tetapi
biasanya lebih serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah,
seperti anak-anak kecil, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan yang
mendasarinya. Gejala influenza meliputi demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan,
nyeri otot, dan kelelahan. Biasanya, gejala ini muncul tiba-tiba dan dapat
membuat penderitanya merasa sangat tidak nyaman. Influenza dapat menyebar
dengan mudah melalui udara atau kontak langsung dengan individu yang
terinfeksi.
INFLUENZA
Meskipun gejala influenza biasanya membaik dalam waktu satu hingga dua
minggu tanpa perawatan khusus, pada kasus yang lebih parah atau pada individu
dengan risiko komplikasi, perawatan medis mungkin diperlukan. Vaksinasi
tahunan adalah cara terbaik untuk mencegah influenza dan mengurangi risiko
penyebaran virus ini.
FARMAKOTERAP
I
Farmakoterapi untuk penyakit influenza biasanya melibatkan penggunaan obat
antivirus seperti oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir (Relenza) untuk mengurangi
gejala dan durasi penyakit. Obat ini biasanya paling efektif jika diberikan dalam 48
jam setelah timbulnya gejala. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat pereda
gejala seperti parasetamol atau ibuprofen untuk mengurangi demam dan nyeri tubuh.
Penting untuk minum banyak cairan, istirahat yang cukup, dan menjaga kebersihan
diri agar cepat pulih dari influenza.

Hal 4
PENANGANAN INFLUENZA

1.istirahat yang cukup 4.penggunaan antivirus

Ini membantu tubuh untuk pulih dan memperkuat Untuk kasus influenza yang parah atau bagi individu
berisiko tinggi, dokter mungkin meresepkan obat
sistem kekebalan tubuh.
antivirus seperti oseltamivir atau zanamivir.
2. minum banyak cairan

Cairan membantu mencegah dehidrasi dan 5. menerapkan tindakan penecegahan


melonggarkan lendir.
Seperti mencuci tangan secara teratur, menutup mulut
dan hidung saat bersin atau batuk, serta menjaga jarak
3. konsumsi obat pereda gejala
fisik dengan orang yang sakit.
Seperti parasetamol atau ibuprofen untuk mengurangi
demam dan nyeri tubuh.
OBAT
Beberapa obat yang digunakan
INFLUENZA
1.Antiviral:
-Oseltamivir (Tamiflu)
-Zanamivir (Relenza)
-Peramivir (Rapivab)

2.Obat pereda gejala:


-Parasetamol (acetaminophen) untuk meredakan demam dan nyeri
-Ibuprofen untuk meredakan demam, nyeri, dan peradangan
-Antitusif untuk meredakan batuk
-Ekspektoran untuk membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan
-Antihistamin untuk mengurangi gejala pilek dan alergi seperti hidung tersumbat dan bersin
OBAT
3.Obat-obatan tambahan:
INFLUENZA
-Decongestant untuk meredakan hidung tersumbat (sebaiknya digunakan sesuai anjuran dokter
karena beberapa orang mungkin tidak boleh mengonsumsinya)
-Steam inhalation atau nebulizer untuk membantu membersihkan saluran pernapasan atas
-Obat tetes hidung saline untuk membersihkan dan melembabkan hidung
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai