Proposal Skripsi
Oleh:
NIM: 20150720147
2018
Daftar Isi
A. Latar Belakang masalah..............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................6
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................................................6
D. Kegunaan Penelitian...................................................................................................................6
E. Tinjauan Pustaka.........................................................................................................................7
F. Kerangka Teori..........................................................................................................................13
G. Metode Penelitian.....................................................................................................................16
1. Pendekatan
…………………………………………………………………………………
16
2. Lokasi dan Subjek Penelitian
……………………………………………………………...17
3. Sumber Data
……………………………………………………………………………….17
4. Kredibilitas
………………………………………………………………………………...19
5. Analisis Data
………………………………………………………………………………19
6. Sistematika Pembahasan
…………………………………………………………………..23
H. Daftar Pustaka...........................................................................................................................25
2
A. Latar Belakang Malasah
Gerakan kepanduan adalah Grakan yang ada sejak lama khususnya adalah
pada tahun 1961 M yang asal muanya berdiri pada tahun 1918 M dan mulai
Wathan ini berasakan pendidikan agama Islam yang membina generasi muda
penerus bangsa agar berkembang menjadi kuat dan memiliki aqidah, mental, fisik,
pertamakali dirintis oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1912 (Kuswono, 2013).
melatih tingkat kedisiplinan dan memiliki akhlaq yang baik didalam diri karan itu
Hizbul Wathan memiliki arti pembela tanah air, jadi wizbul Wathan
masalah-masalah yang ada di dalam negeri. Dasar pendidikan Hizbul Wathan ini
3
tidak hanya mempelajari tentang ilmu yang harus dipelajari dengan tekun saja tapi
anak, remaja, dan pemuda agar menjadi warga masyarakat yang menjadi berkhlak
realitanya yang didapatkan dari observasi yang dilakukan oleh penulis dibeberapa
tempat khusunya pada SD Muhammadiyah Pepe masih adanya peserta didik yang
belom bisa mengamalkan hal tersebut, dibuktikan masih adanya peserta didik
yang tidak menepati tugasnya dalam melakukan latihan kepanduan serta masih
adanya perta didik yang menjahili peserta didik lain yang bersifat merugikan
kepada peserta didik yang lain dan kurangnya semangat dalam melaksanakan
latihan kepanduan Hizbul Wathan. Temuan tersebut juga didapat dari pelatih
Hizbul Wathan yang masih aktif melatih dibeberapa sekolahan yang bernama
masih Atfal agak susah untuk diatur akan tetapi juga ada yang mudah untuk diatur
semua itu kembali ke diri anak-anaknya sendiri dan lingkungan mereka”. Kata-
kata Rakanda Zainal dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak semua anak-anak
memiliki prilaku yang susah diatur akan tetapi juga mereka memiliki hak untuk
berubah. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi tentang permasalah ini dan
4
mengetahui sejauh mana sudah ditanamkan nilai-nilai Islam, karna nilai-nilai
Islam adalah landasan dari pendidikan Hizbul Wathan yang berasal dari intisari
yang dapat diteladani didalam Al-Qur’an dan Hdist. Nilai merupakan kualitas
suatu hal yang menjadikan hal itu dapat disukai, diinginkan, berguna, dan dihargai
ontologi adalah nilai-nilai Ilahi dan insani”. Menurut dua pandangan tersebut
dapat menyimpulakan nilai-nilai Islam adalah sebuah kualitas suatu individu yang
diberikan kepada sang pencipta untuk mencapai kualitas yang umumnya diingini
individu lain sehingga seorang individu dapat dihargai terhadap individu yang
lain. Pernyataan tersebut dapat memperkuat kenapa nilai-nilai Islam amat penting,
untuk itu perlu dilakukanya evaluasi terlebih dahulu agar dapat diketahui apasaja
yang bisa didapat dari temuan-temuan yang sudah ada pada subjek yang sudah
ditentukan.
SD terbut ditemukan permasalahan yang akan diteliti serta disana sudah memiliki
ekstrakulikuler Hizbul Wathan yang sudah berjalan dengan baik disamping itu
keahlian dalam bidang kepanduan Hizbul Wathan pada tingkatan atfal terutama
pada kelas lima dan enam yang sudah menjadi rutinitas setiap minggunya untuk
5
berbasis islam seperti yang kita ketahui dari pada kepanduan yang lain, maka dari
dilakukanya tempat untuk meneliti dilihat dari berbagai unsur yang sudah
disebutkan tadi.
B. Rumusan Masalah
1. Evaluasi Konteks
V Muhammadiyah Pepe?
V Muhammadiyah Pepe?
Muhammadiyah Pepe?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini pun memiliki tujuan yang dilakukan kepada siswa kelas V
6
2. Menemukan faktor penghambat dan pendukung pada proses latihan Hizbul
Muhammadiyah .
D. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dapat digunakan sebagai sumber pembanding untuk penelitian lain yang masih
2. Manfaat Praktis
didambakan.
E. Tinjauan Pustaka
7
proposal skripsi yang tertulis ini. Berdasarkan pengetahuan dari penulis yang
adallah:
Jurnal yang ditulis oleh Agustanico Dwi Mulyadi 2017 dengan judul
dilaksanakan diahir kegiatan namun sebaliknya dilakukan sejak awal yaitu dari
Jurnal pendidikan agama Islam yang ditulis oleh Lukman Hakim pada
pembentukan sikap dan prilaku siswa sekolah dasar Islam terpadu Al-Muttaqin
kurikulum dan internalisasi nilai-nilai agama Islam. Dari jurnal tersebut dapat
8
agama Islam, jika penelitian terdahulu membahas tentang internalisasi nilai-nilai
Jurnal yang selanjutnya adalah jurnal yang ditulis oleh Wibawati bermi
dengan judul “Internalisasi nilai-nilai agama Islam untuk membentuk sikap dan
perilaku siswa sekolah dasar Islam terpadu Al-Mukminun ngrambe ngawi”. dari
internalisasi nilai-nilai Islam pada sikap dan kepada prilaku siswa dilakukan
model dan intenalisasi nilai-nilai agama Islam ternyata dapat membentuk sikap
dan prilaku siswa. Dari jurnal tersebut dapat diketahui keterkaitan antara
penelitian yang dilakukan oleh Lukman Hakim dengan penelitian yang akan
Wathan
Jurnal yang selanjutnya adalah jurnal Jupiter 2015 yang ditulis Iskandar
9
nilai pendidikan Islam perspektif pustakawan. Keterkaitan antara penelitian
tesebut dengan penelitian yang akan dilakukan penulis adalah dari sudut pandang
nilai-nilai pendidikan Islam yang mencakup delapan unsur nilai yang sudah
cinta, dan ketekunan penulis nanti dapat menerapkan kedalam kepanduan Hizbul
Selanjutnya jurnal dari Siti Nurul Khasanah dan Zainal Arifin, jurnal
dan ibadah, pembiyasaan do’a, empati, motivasi mewujudkan visi dan misi
organisasi, dan aktif dalam kegiatan IPM dan HW. Keterkaitan jurnar tersebut
dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis terdapat di dalam poin ke tiga
bahwa nilai religius atau keagamaan ditamankan salah satunya adalah melalui
Hizbul Wathan.
Jurnal selanjutnya dari Siti Muyana yang membahas tentang tentang model
evaluasi dengan judul “Context Input Process Product (CIPP): Model Evaluasi
10
evaluasi CIPP 2) lemahnya akuntabilitas dan tungkat kesulitan untuk melakukan
manfaat dari evaluasi. Junal ini berhubungan dengan penelitian dari penulis karna
penulis akan memebahas tentang evalusi program karna itulah jurnal ini amat
penting.
eksistensial” yang ditulis oleh Sudarman 2014. didalam jurnal tersebut memiliki
kepanduan.
11
Jurnal selanjutnya adalah jurnal yang ditulis oleh Raden Ahmad Muhajir
Ansori 2016 yang berjudul “Strategi penanaman nilai-nilai pendidikan Islam pada
peserta didik”. Temuan dari jurnal tersebut antara lain dalam memberikan nila-
nilai agama adalah dengan 1) Contoh dan model, 2) Pembiyasaan, 3) Saran, dan
oleh penulis adalah model strategi tersebut apakah dapat diterapkan kedalam
Surakarta” isi dari skripsi ini membahas tentang pelaksanaan kegiatan Hizbl
Menurut jurnal yang memiliki hal yang hampirsama dengan setudi kasus
untuk mencapai dari judul yang sudah ditetapkan antaranya yaitu (1) mengadakan
rapat pelatih HW, (2) membangun komunikasi antara pihak sekolah dengan wali
siswa, (3) memanfaatkan prinsip yang sudah ada disekolah bahwa guru dan
karyawan atau tata usaha(TU) adalah guru agama, (4) senanatiasa memberikan
12
proses pembelajaran dilaksanakan, (6)menerapkan kultur yang sudah ada
disekolah dan atribut serta kode kehormatan yang ada didalam Hizbul Wathan, (7)
dikaitkan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis bahwa penting
untuk dibahas, karena dari penelitian dahulu masih menyinggung secara umum
tentang nilai-nilai Islam didalam Pendidikan Hizbul Wathan oleh karena itu,
proposal skripsi ini layak untuk dijadikan penelitian agar dibahas secara khusu
F. Kerangka Teoritik
1. Evaluasi Program
maupun sumatif dan pada umumnya juga setalah melakukan penilaian sudah
dianggap melakukan penilaian, tapi kalo dicermati lebih lanjut penilaian hanyalah
pendidikan evaluasi tidak hanya terpaut hanya seperti itu saja menurut Gall
evaluasi pendidikan adalah proses membuat penilaian tentang prestasi, nilai, atau
adalah sebuah alat yang dipakai untuk mengetahui dan mengukur sesuatu berupa
13
Agustanico Muryadi ,2017). Dari dua cara pandang tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa evaluasi adalah sebuah alat untuk mengukur sebelum proses
belajar atau dalam keadaan tertentu dari awal sampai ahir dengan menggunakan
kaidah-kaidah yang sudah ditentukan guna untuk mengetahui apa yang ingin
diketahui evaluator.
sistematis guna untuk mengatur tingkah laku agar mencapai tujuan tertentu.
Menurut Arikunto sendiri program dalam arti umum adalah sebuah bentuk rencara
yang akan dilakukan (Ashiong P. Munthe ,2015). dari pernyataan diatas dapat
diketahui bawha program adalah alat untuk menetukan suatu acara atau kegiatan
agar kegiatan dapat tersusun rapi sesuai keinginan dari pembuat program.
artikan proses pengumpulan data proses mencari tahusecara sistematis guna untuk
dapat dipastikan kegunaanya atau fungsinya, sehingga jelas arah yang akan dituju.
2. Nilai-nilai Islam
disekolah dasar tentunya yang pertamakali yang akan dikaji adalah pengertian
suatu hal yang menjadikan hal itu dapat disukai, diinginkan, berguna, dan dihargai
Pendapat Iskandar tersebut mengenai nilai, bahwa yang disebut nilai ialah suatu
hal tertentu yang memiliki kualitas didalamnya dan kualitas tersebut berpengaruh
14
terhadap individu lain atau dapat dikatakan dihargai, berguna, diingini, dan
umumnya disukai individu unutk keperluan tertu bagi diri individu tersebut,
ontologi adalah nilai-nilai Ilahi dan insani”. Menurut pandangan Juhaya tersebut
dapat menyimpulakan antara nilai-nilai dan Islam bahwa, nilai-nilai Islam adalah
sebuah kualitas suatu individu yang diberikan kepada sang pencipta untuk
rohaninya, dan berguna terhadap individu lain sehingga seorang individu dapat
ada di Indonesia yang berdiri pada tahun 1918 akan tetapi dilebur menjadi satu
yaitu PRAMUKA akan tetapi dibangkitkan kembali pada tahun 1999 sampai
dengan sekarang ini, pengertian dari gerakan kepanduan Hizbul Wathan sendiri
memiliki arti pejuang tanah air.“suatu ortonom yang berada didalam ortom
kepada anak, remaja, dan pemuda agar menjadi warga masyarakat yang menjadi
15
(Tamara Hendri Yuda, Putra Anggina WS, 2015,138). menurut pendapat tesebut
CIPP adalah salah satu model evaluasi yang di terapkan dalam pengevaluasian
program pembelajaran. Penulis memilih model CIPP dikarenakan setalah model evaluasi
ini dirasa moedel yang tepat untuk menyelasiakan penelitian evaluasi program dalam
4.1. Context
lingkungan program atau keadaan yang nyata (Dwi Agustanico Mulyadi, 2017,6).
Sedangkan (Andika Rama Thio Rahma et al., 2018: 57) menjelaskan conteks itu
suatu program. (Muyana Siti, 2017, 345) menerangkan tentang evaluasi konteks adalah
pemahaman mengenai karakteristik lingkungan. (Patil Yoges and Sunil Kalekar, 2015:
tentang tujuan, misi, dan tujuan sekolah dan hal tersebut berkaitan dengan ideologi
sekolah. Dari pendapat berbagai ahli tersebut, evaluasi ini menjelaskan tentang
bagaimana sebuah rencana yang akan diterapkan kedalam kondisi yang nyata dan berisi
tentang analisis kelebihan dan kekurangan dari masalah utamatersebut. Contoh dari
16
konteks sendiri seperti tujuan pemebelajaran, kebutuhan dan karakteristik siswa, dan
4.2. Input
Didalam input sendiri terdapat bebrapa komponen seperti manusia atau peserta
didik, prgam pembelajaran, fasilitas yang ada, dan perlengkapan yang menunjang proses
pembelajaran yang akan diberikan. Evaluasi sebagai masukan dapat dilakukan dengan
tercipta perubahan (Muyana Siti, 2017, 345), sedangkan menurut (Dwi Agustanico
Mulyadi, 2017,5) berpendapat bahwa input adalah sebuah kualitas yang terdapat dari
pangdangan dari (Andika Rama Thio Rahma et al., 2018: 57) berpendapat bahwa input
adalah sebuah evaluasi yang mengidentifikasi dan menilai bagian-bagian yang berperan
dalam pengelolaan dan capaian pelaksanaan program, sedangkan (Patil Yoges and Sunil
Kalekar, 2015: 2616) menjabarkan tentang input disekolahan antara lain yang membahas
pengembangan fisik yang berkaitan infrastruktur sekolah atau fasilitas fisik. Hal tersebut
dapet ditarik kesimpulan sehingga Input ini sangat penting untuk menentukan program
yang pas untuk diterapkan sebagai program pembelajaran yang akan diterapkan untuk
proses pembelajaran yang akan diberikan. Contoh dari Input sendiri adallah latar
belakang siswa, sumber belajara siswa, dan strategi pembelajaran yang sudah diterapkan.
4.3. Proses
dan Input yang telah didapatkan. Evaluasi proses merupakan evaluasi yang disusun dan
17
(Andika Rama Thio Rahma et al., 2018: 57) berpendapat bahwa Evaluasi proses model
CIPP ini mengarah pada seberapa jauh kegiatan dilaksanakan didalam program tersebut
sudah berjalan sesuai rencana. (Muyana Siti, 2017, 346) berpendapat bahwa evaluasi
proses adalah evalauasi yang berfokus pada sejauhmana kegiatan proram dapat terlaksana
sesuai rencana yang sudah ditentukan. (Patil Yoges and Sunil Kalekar, 2015: 2617)
berpendapat mengenai evaluasi program bahwa evaluasi proses ini adalah evaluasi yang
mencari informasi tentang keadaan nyata pada saat menjalankan program. Dari hal
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi proses nantinya akan mengidentivikasi
segala bentuk kejadian pada saat proses pemebelajaran dilaksanakan dan merekam atau
mencatanya sehingga nantinya akan menjadi bahan evaluasi bagi pengambilan keputuan
agar dapat dilanjutkan kedalam penyempurnaan program. Contoh dari proses adallah
seperti keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, kerjasama dengan sesama siswa, dan
4.4. Product
Evaluasi Product didalam CIPP dapat dikatakan adalah kesimpulan dari Content,
Input, dan Proses. Evaluasi Product adalah evaluasi untuk mengukur capaian dari
keberhasilan pencapaian tujuan (Dwi Agustanico Mulyadi, 2017,7). (Muyana Siti, 2017,
346) berpendapat bahwa evaluasi produk bertujuan untuk mengukur, menilai, dan
mengatikan capaian program. Menurut Arikunto tujuan dari evaluasi produk adalah
menjawab “apakah program yang dilaksanakan berhasil?” (Andika Rama Thio Rahma et
al.[ed], 2018: 57). (Patil Yoges and Sunil Kalekar, 2015: 2617) beranggapan bahwa
evaluasi produk termauk menentukan dan memeriksa praktik dan hasil umum kualitas
produk. Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa product ini adalah catatan atau
rekaman capain hasil dan keputusan-keputusan untuk perbaikan. Keluaran dari produk ini
18
adalah seperti hasil belajar siswa yang dimaksudkan adalah, hasil ahir yang sudah
dilakukan dari semua proses yang sudah dijalani siswa dan disimpulkan hasilnya.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan
pendektan ini paling cocok untuk digunakan sebagai pendukung dalam penelitian
kelas V, karna pendekatan ini sendiri berlandaskan dari filosofi dan psikologi, dan
kelurahan Trirengo ini akan menjadi lokasi penelitian mendatang, dan yang akan
19
karena siswa kelas lima SD yang di nilai tepat menjadi subjek penelitian
disamping itu, anak kelas lima SD sudah matang secara sikologi, Sd kelas lima
juga siswa yang tidak terlalu terbebani pelajaran seperti kelas enam SD oleh
karena itulah siswa kelas lima yang paling tepat sebagai subjek penelitian.
5. Sumber Data
efektif mengingat subjeknya sendiri adalah anak - anak dan dengan pengumpulan
data model seperti ini tidak menggangu dalm proses pembelajran berangsung
karena dalam pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan sambil melakukan
proses pembelajaran.
5.1. Wawancara
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang didalam terdapat narasumber dan
sedang terjadi antara responden dan pewawancara yang bertujuan untuk menggali
informasi yang diharapkan(Lukma Nul Hakim, 2103). Hal tersebut lah yang
5.2. Observasi
20
Observasi merupakan proses pengamatan terhadap soatu subjek atau objek
tertentu dengan menggunakan seluruh indra yang ada di badan guna mendapatkan
5.3. Dokumentasi
Sudarsono, 2003). dari hal tersebut penting bagi peneliti untuk melakukan
5.4. Angket
memberikan pertanyaan terlulis untuk dijwab secara tertulis yang dilakukan oleh
reponden. Angket digunakan oleh peneliti yang nantinya hasilnya akan dianalisis
terhadap media sesuai ilmu pendidikan yang sudah ditentukan yang dioleh secara
5. Kredibilitas
21
Kredibilitas adalah sekumpulan persepsi yang berkaitan dengan sifat-sifat
sekelompok orang yang menyampaikan pesan kepada komunikan atau orang yang
menerima pesan( Azwa Rusmadi, 2012). Yang dimaksud kredibilitas disitu adalah
gejala yang terjadi pada sekelompok orang agar seseorang dapat menerima
6. Analisis Data
dalam kuatitatif deskriptif dapat diterapkan dalam tema penelitian ini, nantinya
Analisi ini dapat dilakukan dengan cara mencari tahu sejauh mana pendidikan
Hizbul Wathan ini telah menanamkan nili-nilai Islam sesuai dengan aturan yang
telah ditentukan dan bagai mana keterkaitan tujuan pembelajaran dengan nilai-
nilai islam yang telah dilakukan, disamping hal tersebut pengambilan data akan
dilakukan dengan ketentuan analisi kualitatif agar data dilapangan dapat diketahui
22
kemudian dilakukannya analisis kuantitatif deskriptif agar data dilapangan dapat
diketahui secara nyata dan mengetahui nilai capai agar dapat terukur.
Keterangan:
DP = Deskriptif Persentase
n = Skor yang diperoleh
N = Skor ideal
Rumus diatas untuk mengetahui kategori atau jenis dekriptif kuantitatif
tersebut nantinya akan dibentuk tingkatan untuk digolongkan agar hasil dari nilai
No Rentangan Keterangan
2 61%-80% Baik
3 41%-60% Cukup
Analisis lanjutan ini nanti akan berisi tentang mengolah hasil dari hasil
temuan yang ada dilapangan, seperti mendekripsikan hasil temuan dari penelitian
23
Analisis yang digunakan nantinya menggunakan model Miles dan
kata yang masih kasar yang ada dilapangan menjadi kata yang lebih jelas dan
Bahasa yang jelas sesuai tema serta memilih data yang perlu dan tidak perlu
disini dimaksudkan, setelah data terkumpul nantinya data dapat diolah menjadi
berupa naratif, matrik, grafik, bagan, atau lain sebagainya yang beruman model
data.
24
6.3.3. Penarikan Kesimpulan
kesimpulan. Penarikan kesimpulan ini adalah tafsir dari model data yang sudah
didapat agar dapat ditarik kesimpulan secara utuh dari proses verifikasi selama
penelitian berlangsung. Dan untuk vaditasnya terjamin harus diuji tafsir yang
7. Sistematika Pembahasan
belakang yang merupakan ulasan singkat mengenai judul yang ditulis, rumusan
masalah adalah kerangka yang ditulis dengan berargumen dari jurnal atau buku
yang di publikasikan, tujuan penelitian ini berisi tentang tujuan yang akan dicapai
dari penulisan proposal ini, kegunaan penelitian adalah sebuah gambaran dari
tentang kutipan-kutipan dari jurnal atau buku yang berkaitan dengan judul yang
ditulis, kerangka teori berisi tenatang pendapat para ahli yang difokuskan dari
judul proposal, metode penelitian adalah metode yang digunakan nantinya pada
saat penelitian dilaksanakan, dan yang terahir adalah daftar pustaka yang beri
25
H. Daftar Pustaka
Andika Rama Thio Rahma (et al). 2018. Analisis Implementasi E-Budgeting
scholaria, 5(2),1.
Bancong*, Subaer (2013). Profil penalaran logis gaya berfikir dalam memecahkan
sikap dan prilaku siswa sekolah dasar Isalam terpadu Al-Mu’minun Ngawi. Jurnal
Al Lubab,1(1),6-9.
sikap dan prilaku siswa sekolah dasar Isalam terpadu Al-Muttaqin kota
25.
26
Khalish Raisul dan Aris Ansori (2013). Pengembangan modul tranmisi otomatis
tranmisi pada siswa SMK kelas XI jurusan TKR di SMKN 1 Baureno, 2(1) 8-14.
Kotagede.
Muyana Siti (2017), Context Input Proses Product (CIPP): model evaluasi
Elit, 4(2),167.
Pelajaran 2014/2015.
Patil, Yogesh .and Sunil Kalekar. 2015. CIPP Model For School Evaluation.
eksistensial,9(2),103-113.
Mungkinkah?,120.
27
Tamara Hendri Yuda, Putra Anggina WS (2015). Pengetahuan tentang
141.
Julia Fani Fiana, Daharnis, Mursyid Ridha (2013). Disiplin Siswa di Sekolah dan
Konseling,2, 26-33.
43-49.
28
29