Anda di halaman 1dari 15

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT FUAD

( METODE PEMBELAJARAN)

Disusun untuk memenuhi tugas final mata kuliah


Filsafat Pendidikan Islam
Semeseter VII (Tujuh)
Unit 1 (Satu)

Dosen Pembimbing : Dr. Rusnawati, MA

ULYA SAFITRI
NPM : 19219639

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH


PTI AL-HILAL SIGLI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah dengan pujian yang melimpah, yang baik dan yang
didalamnya penuh barakah, selaras dengan keagungan wajah-Nya. Shalawat dan
salam atas pemimpin kita yaitu Muhammad, nabi dan rasul paling mulia, yang
diutus oleh Allah sebagai rahmat bagi semesta alam. Sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas final mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam yang berjudul ”
konsep pendidikan Islam Menurut Fuad (Metode Pembelajaran Aqidah
Akhlak)’’ ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Saya mengharapan makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi orang
yang membacanya terutama saya sebagai penulis. Saya menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini banyak sekali kekurangan dan masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi Bahasa maupun susunan penulisannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan untuk langkah-langkah selanjutnya.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2

C. Tujuan Pembahasan ............................................................................................... 2

BAB II................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3

A. Biografi dan Riwayat Pendidikan Fuad ............................................................. 3

B. Hasil Karya Ilmiah dan Konsep Pendidikan Islam Menurut Fuad ................ 3

C. Pengertian Pendidik dan Peserta Didik ............................................................. 5

D. Pengertian Metode Pembelajaran Menurut Fuad ............................................ 5

E. Syarat-Syarat dalam Pemilihan Metode ............................................................ 6

F. Macam-Macam Metode Pembelajaran .............................................................. 7

G. PERMASALAHANNYA TENTANG KURANGNYA PENGGUNAAN


METODE DALAM PEMBELAJARAN DAN KURANGNYA PEMAHAMAN
GURU TERHADAP PEMILIHAN METODE YANG TEPAT BAGI SISWA ...... 9

BAB III ............................................................................................................................. 11

KESIMPULAN ................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidik dalam perspektif pendidikan islam adalah orang yang
bertanggung jawab terhadap terhadap upaya pertumbuhan jasmani dan
perkembangan rohani peserta didik agar mampu menunaikan tugas-tugas
kemanusiaan.1 Tugas utama anak didik adalah belajar,menuntut ilmu dan
mempraktikkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.2

Pendidikan Islam merupakan bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar
nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan
mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara
menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu pandangan
hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat
kelak. Dalam dunia proses belajar mengajar, ada sebuah ungkapan popular kita
kenal yaitu: “metode jauh lebih penting dari materi”. Ungkapan ini menunjukkan
betapa urgennya metode dalam proses pendidikan dan pengajaran, sebuah proses
belajar mengajar bisa dikatakan tidak berhasil bila dalam proses tersebut tidak
menggunakan metode dengan tepat.

Karena metode menempati posisi kedua terpenting setelah tujuan dari


sederetan komponen-komponen pembelajaran: tujuan, metode, materi, media, dan
evaluasi. Semua metode tersebut dapat diaplikasikan dalam proses belajar
mengajar.

1
Ramayulis dan.samsul nizar,filsafat pendidikan islam,(Jakarta:kalam mulia,2009),hal.83
2
Hasan Basri,Filsafat pendidikan islam (Bandung :Pustaka Setia,2009),hlm.53

1
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana biografi dari fuad?

2. Apa saja karya dari Fuad dan bagaimana konsep pendidika islam
menurut fuad?

3. Apa pengertian dari pendidik, Anak didik dan Peserta Didik Menurut
Fuad ?

4. Apa pengertian dari metode pembelajaran?

5. Apa saja syarat-syarat yang harus diperhatikan seorang guru dalam


menerapkan metode?

6. Apa saja macam-macam dari metode pembelajaran?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui biografi dari fuad.

2. Untuk mengetahui saja karya dari Fuad dan bagaimana konsep


pendidika islam menerut fuad.

3. Untuk Mengetahui pengertian dari pendidik, Anak didik dan Peserta


Didik Menurut Fuad

4. Untuk mengetahui pengertian dari metode pembelajaran.

5. Untuk mengetahui saja syarat-syarat yang harus diperhatikan seorang


guru dalam merapkan metode.

6. Untuk mengetahui apa saja syarat-syarat yang harus diperhatikan


seorang guru dalam merapkan metode.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi dan Riwayat Pendidikan Fuad

Fuad, lahir pada tanggal 8 mei tahun 1990 di Lampoh saka, Kecamatan
Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Fuad, MA biasa di panggil dengan
sebutan pak fuad oleh mahasiswa di perguruan tinggi Al-Hilal sigli, dan beliau
juga sering dipanggil dengan sebutan ustadz Fuad dikarenakan sering bertausiah
baik di sekolah maupun di kajian tertentu.

Untuk riwayat pendidikannya beliau pernah bersekolah di SDN 1 Sigli pada


tahun 2002, selanjutnya melanjutkan sekolah ke SMPN 1 Sigli pada tahun 2005
dan kemudian melanjutkan ke MAN 1 Sigli pada tahun 2008. Pada sesudah lulus
dari MAN beliau melanjutkan kembali pendidikannya ke salah satu pondok
pesantren yang ada di bireun, samalanga yaitu Mudi Mesra, namun saat
dipesantren beliau hanya tinggal sekitar satu tahun kemudian beliau pindah ke
perguruan tinggi di STIT PTI Al-Hilal Sigli dan melanjutkan perkuliahan di
jurusan PAI pada tahun 2009 hingga lulus pada 2013. Tak hanya berhenti di S1
beliau juga melanjutkan S2 nya di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda
aceh hingga lulus tahun 2016.3

Untuk pekerjaan beliau merupakan salah satu dosen tetap yang ada di STIT
PTI Al-Hilal Sigli serta menjabat sebagai Lektor di kampus Al-Hilal. Dan juga
beliau sering mengisi kajian berupa tausiah di beberapa sekolah maupun kajian.

B. Hasil Karya Ilmiah dan Konsep Pendidikan Islam Menurut Fuad

1. Karya Ilmiah dari Fuad

Adapun karya ilmiah yang sudah diterbitkan oleh Fuad diantaranya


adalah:4

3
http://pddikti.kemendikbud.go.id/data-dosen/04C5A784-35C7-48D9-9247-
0F5A84EAEF68/7BAC7C9E-19E6-4D56-A465-8D7F6E8E563D, diakses tanggal 10 januari 2023
4
https://scholar.google.com/citations?user=h5SzpU0AAAAJhl=id, diakses tanggal 11
januari 2023

3
a) Keteladanan Guru dan Pengaruhnya terhadap Perilaku Santri
(Jurnal PPs UIN Ar-Raniry Banda Aceh: 20016/3)

b) Problematika Pembelajaran Aqidah Akhlak Pada MAN 1 Pidie


(Jurnal Askia: Penerbit, STIT Al-Hilal Sigli, 2017 )

c) Evektivitas Metode Pembelajaran Aqidah di MA Al-Fikriyah


Padang Tiji (Jurnal Sintesa: Penerbit, Kopertais Wilayah Aceh,
2019)

d) Prinsip-prinsip Evaluasi Pendidikan Agama Islam (Jurnal Askia:


Penerbit STIT Al-Hilal Sigli, 2020/1)

e) Pengaruh Efektivitas Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap


Kepribadian Siswa (Jurnal Askia: Aktualisasi Pendidikan Islam,
Penerbit, STIT Al-Hilal Sigli, 2020/7)

f) Kompetensi guru Agama dalam pembentukan karakter siswa


(Jurnal Askia: Aktualisasi Pendidikan Islam, Penerbit, STIT Al-
Hilal Sigli, 2021/1)

g) Pengembangan Kurikulum berbasis MBKM dan penjaminan mutu


(Jurnal Kemendikbud didaktika: 2002)

h) Relasi Kecerdasan Spritual dengan sikap disiplin siswa


dilingkungan sekolah (Jurnal Azkia: 2002/2)

i) Pengembangan Model Pembelajaran jigsaw: Berbasis Penelitian


Tindakan Kelas (2022/2)

2. konsep pendidikan islam menurut fuad

Konsep pendidikan islam menurut fuad yaitu tentang Tauhid, fiqh dan
juga tasawuf jika ketiga hal tersebut sudah diterapkan maka baru bisa dilanjutkan
dengan pendidikan umum.5

Jadi konsep pendidikan menurut fuad dapat diambil kesimpulan yaitu


harus seimbang antara dunia dan akhirat, dimana kita seharusnya harus lebih
mengutamakan akhirat dikarena kehidupan kita akan abadi, namun bukan berarti
kita tidak membutuhkan ilmu dunia Karena bagaimanapun kita hidup didunia
sebagai persiapan untuk menuju akhirat.

5
Fuad, Wawancara (Sigli, 10 Januari 2023)

4
C. Pengertian Pendidik dan Peserta Didik

1. Pendidik

Menurut Fuad pendidik itu terbagi dua ada yang dikatakan sebagai guru dan
pendidik. Guru merupakan orang yang tugasnya mengajar, sedangkan pendidik
adalah orang yang mengajar dan juga juga mendidik secara sekaligus.6

Jadi dapat penulis ambil kesimpulan bahwa guru hanya menjalankan tugasnya
tidak mau tau apakah siswa sudah paham atau belum tentang materi yang sudah
dijelaskan, sedangkan pendidik beliau bertanggung jawab dan mempunyai
kewajiban untuk memastikan bahwa siswa tersebut sudah paham dan mengerti
tentang materi yang dijelaskan dan juga pendidik bertugas mendidik akhlak
maupun moral dari siswa itu menjadi lebih baik.

2. Peserta Didik

Menurut Fuad Peserta didik adalah sekumpulan Manusia yang menempuh


pendidikan baik secara formal maupun yang non-formal, dimana tugas peserta
didik yaitu untuk menjadi insan kamil yang bertaqwa kepada Allah dengan
menyeimbangkan antara dunia dan akhirat.

Jadi dapat penulis ambil kesimpulan bahwa peserta didik yaitu sekumpulan
manusia yang ingin menjadi lebih baik dengan cara menempuh pendidikan baik di
sekolah formal maupun non formal.

D. Pengertian Metode Pembelajaran Menurut Fuad

Metode Pembelajaran adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk


melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari
pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu
kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan
pengajaran tercapai.7

Demikian pula suatu metode yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan
yang disampaikan oleh guru tertentu, kadang-kadang belum tentu berhasil
dibawakan oleh guru lain. Adakalanya seorang guru perlu menggunakan beberapa

6
Fuad, Wawancara (Sigli, 12 Januari 2023)
7
Fuad, “Evektivitas Metode Pembelajaran Aqidah di MA Al-Fikriyah Padang Tiji”,
Jurnal Askia, vol 1, (Januari,2019), hal. 104-105.

5
metode dalam menyampaikan suatu pokok bahasan tertentu. Dengan variasi
beberapa metode, penyajian pengajaran menjadi lebih hidup. Misalnya pada awal
pengajaran, guru memberikan suatu uraian dengan metode ceramah, kemudian
menggunakan contoh-contoh melalui peragaan dan diakhiri dengan diskusi atau
tanya-jawab. Di sini bukan hanya guru yang aktif berbicara, melainkan siswa pun
terdorong untuk berpartisipasi.

Jadi dapat penulis ambil kesimpulan dari pengertian metode menurut Fuad
yaitu bahwa metode itu lebih penting dibandingnkan materi, maksudnya yaitu
apabila materi itu disampaikan dengan menggunakan metode yang benar maka
akan dapat diterima oleh para siswa dengan baik pula. Namun sebaliknya, Jika
materi yang telah dipersiapkan dengan Matang, akan menjadi hampa atau
mungkin saja tidak melekat di otak siswa tanpa didorong olehpenggunaan metode
pembelajaran yang baik. Jadilah guru yang kreatif yang bisa menggunakan
berbagai macam metode sesuai dengan karakter siswa maupun materi yang akan
diajarkan.

E. Syarat-Syarat dalam Pemilihan Metode

1. syarat-syarat yang harus diperhatikan penggunaan metode


pembelajaran

a. Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motifasi,


minat, atau gairah belajar siswa.

b. Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk


belajar lebih lanjut.

c. Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan


mengembangkan nilai-nilai dan sikap siswa dalam kehidupan
sehari-hari.

2. karakter atau prinsip-prinsip dalam menggunakan metode

a. Prinsip Motifasi dan tujuan belajar.

Motivasi adalah tenaga penggerak yang menimbulkan upaya keras


untuk melakukan sesuatu. motivasi adalah Sesuatu yang

6
mendorong seseorang untuk bergerak, baik disadari maupun tidak
disadari.

b. Prinsip Kematangan dan perbedaan individual.


Tahapan belajar pada setiap anak manusia yang satu dengan yang
lainnya berbeda-beda, dan kepekaan terhadap penerimaan
pelajaran itu pun berbeda-beda.
c. Prinsip Fungsional.

Belajar merupakan proses pengalaman hidup yang bermanfaat


bagi kehidupan selanjutnya. Dalam artian seseorang yang telah
belajar dia akan mudah untuk menjalani rintangan kehidupan, dan
seseorang yang telah belajar tidak pernah jatuh pada lubang yang
sama.

F. Macam-Macam Metode Pembelajaran

Metode mengajar dikatakan efisien jika penerapannya dalam menghasilkan


sesuatu yang diharapkan itu relatif menggunakan tenaga, usaha pengeluaran biaya,
dan waktu minimum, semakin kecil tenaga, usaha, biaya, dan waktu yang
dikeluarkan maka semakin efisien metode itu. Penggunaan metode yang tepat
akan turut menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Ditinjau dari segi
penerapannya, metode-metode ada yang tepat digunakan untuk siswa dalam
jumlah besar dan ada yang tepat untuk siswa dalam jumlah kecil.8

Ada juga yang tepat digunakan dalam kelas atau diluar kelas. Dibawah ini akan
diuraikan secara singkat beberapa metode umum pembelajaran: 9

1. Metode Diskusi Kelompok

Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan siswa


menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu
proses yang memberi kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta
berlatih bersikap positif. Meskipun diskusi dalam kehidupan sehari-hari
memegang peranan penting, namun berikut ini akan dipaparkan mengenai
keunggulan dan kelemahannya.

8
Fuad, “Evektivitas Metode Pembelajaran Aqidah…, hal. 106.
9
Suryono,dkk.Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSH, ( Jakarta: Reneka Cipta, Cet I,
1992), hal. 20-30.

7
2. Metode Kerja kelompok

Metode kerja kelompok dapat diartikan sebagai format belajar-mengajar


yang menitikberatkan kepada interaksi antara anggota yang satu dengan
anggota yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas
belajar secara bersama-sama.

3. Metode Tanya Jawab

Metode Tanya Jawab merupkan salah satu cara atau teknik yang
digunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan memberikan
pertanyaan kepada siswa untuk dijawab secara langsung.10

4. Metode Latihan

Metode Latihan merupakan metode yang menggunakan soal dimana


siswa akan mendapatkan soal atau pertanyaan yang akan dijawab dibuku
oleh siswa sesuai pemahan siswa.

5. Metode Inquiri

Metode Inquiri merupakan model pembelajaran yang melibatkan kerja


kalaborasi siswa sehingga masing-masing siswa dapat belajar dari siswa
yang lain dalam sebuah interaksi sosial yang kondusif.11

6. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah Penuturan atau penjelasan guru secara lisan,


dimana dalam pelaksanaanya guru dapat menggunakan alat bantu
mengajar untuk memperjelas uraian yang disampaikan kepada murid-
muridnya.

7. Metode Keteladanan

Metode keteladanan adalah suatu metode pendidikan islam dengan cara


pendidik/guru memberikan contoh-contoh teladan yang baik kepada
peserta didik, agar ditiru dan dilaksanakan.12

10
Dewa Putu Yudhi Ardiana dan dkk, Metode Pembelajaran Guru, (Jakarta: Yayasan
Kita Menulis, 2021), hal. 24.
11
Rahmat, Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Konteks Kurikulum 2013,
(Yogyakarta: Bening Pustaka,2019), hal. 64-65.
12
Fuad, “Evektivitas Metode Pembelajaran…, hal. 108.

8
8. Metode Reward

Metode Reward adalah metode dengan memberikan pengahargaan,


gadiah atau imbalan yang bertujuaan agar siswa lebih giat usahanya untuk
memperbaiki atau meningkatkan kinerja yang ingin dicapai.13

9. Metode Nasehat

Nasehat diartikan dengan mengingatkannya terhadap sesuatu yang dapat


meluluhkan hatinya dan sesuatu itu dapat berupa pahala maupun siksa,
sehingga ia menjadi ingat.

G. PERMASALAHANNYA TENTANG KURANGNYA PENGGUNAAN


METODE DALAM PEMBELAJARAN DAN KURANGNYA
PEMAHAMAN GURU TERHADAP PEMILIHAN METODE YANG
TEPAT BAGI SISWA

Setelah saya lakukan penelitian yaitu saat saya sebagai penulis mengikuti PPL
dimana saya menemukan permasalahan yang cukup menarik perhatian saya yaitu
tentang kurangnya penggunaan metode dalam pembelajaran dan kurangnya
pemahaman guru terhadap pemilihan metode yang tepat bagi siswa sehingga
menyebabkan siswa malas saat mengikuti pembelajaran terlebih pembelajara PAI,
yang mana saat saya mengikuti PPl dan kebetulan saya mengajar pembelajaran
Aqidah Akhlak pada saat jam terakhir, dimana kita tau bahwa jam terakhir itu
merupakan jam yang paling membosankan bukan hanya bagi siswa tentunya itu
juga berlaku bagi guru.

Jadi saya sudah melakukan wawancara dengan menayakan pendapat beliau


tentang solusi dan juga tanggapan dosen saya yaitu pak Fuad, MA. Beliau
mengatakan untuk penggunaan metode seharusnya seorang guru harus terlebih
dulu memahami karakter siswa, karena meode apa saja yang sudah kita renacana
akan gagal apabila kita tidak bisa mengetahui karakter siswa. Tetapi kita harus
terlebih tau bahwa tidak mungkin dalam satu kelas karakter siswa sama semua
pasti berbeda-beda jadi kita harus bisa menyesuaikan dengan keinginan mereka
dengan syarat pembelajaran juga harus tetap berjalan.14

13
Bambang Nugroho, Reward dan Punishmen ,( Malang: Literasi Nusantara,2018), hal.
6.
14
Fuad, Wawancara (Sigli, 10 Januari 2023).

9
Adapun beberapa persyaratannya yaitu, Metode yang dipergunakan harus dapat
membangkitkan motifasi, minat, atau gairah belajar siswa, Metode yang
digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut.

Jadi saya sebagai penulis mengambil kesimpun dari hasil wawancara


dengan pak Fuad yaitu jadiah guru yang bijak yang bisa membawa siswa menjadi
lebih ingin tau akan masa depannya yaitu melalui belajar mereka akan bisa
mempergunkannya masa depan kelak menjadi orang yang berguna bagi nusa,
bangsa dan juga agamanya. Jadilah guru yang dapat mempergunkan berbagai
macam metode, bukan hanya metode namun juga seorang guru harus bisa
memadukan antara metode pembelajaran dnegan berbagai macam model yang
bisa menarik minat belajar siswa apalagi jam-jam terakhir pembelajaran dimana
konsentrasI siswa sudah pecah dan malas untuk belajar. Tugas guru itu harus bisa
menarik minat belajar siswa yaitu dengan cara menggunakan metode maupun
model sehingga menyebabkan siswa merasa nyaman karena jika siswa sudah
nyaman maka tentunya pembelajaran akan berjalan dengan semestinya.

10
BAB III

KESIMPULAN

Menurut fuad Konsep pendidikan islam, yaitu tentang Tauhid, fiqh dan juga
tasawuf jika ketiga hal tersebut sudah diterapkan maka baru bisa dilanjutkan
dengan pendidikan lainnya.

Menurut Fuad Metode Pembelajaran adalah ilmu yang mempelajari cara-cara


untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari
pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu
kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan
pengajaran tercapai. Misalnya pada awal pengajaran, guru memberikan suatu
uraian dengan metode ceramah, kemudian menggunakan contoh-contoh melalui
peragaan dan diakhiri dengan diskusi atau tanya-jawab.

Adapun syarat-syarat dalam pemilihan metode yaitu:

1. Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motifasi, minat,


atau gairah belajar siswa.

2. Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar


lebih lanjut.

3. Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan


nilai-nilai dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Dan pembagaian dari metode yaitu : Metode Diskusi, Metode Kerja Kelompok,
Tanya Jawab, Latihan, Inquiru, Ceramah, Keteladanan, Reward, dan Metode
Nasehat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bambang Nugroho, Reward dan Punishment, Jakarta: Literasi Nusantara,2018.

Fuad, Evektivitas Metode Pembelajaran Aqidah di MA Al-Fikriyah Padang Tiji, Jurnal


Askia, vol 1, Januari,2019.

Fuad, Wawancara (Sigli, 10 Januari 2023)

Fuad, Wawancara ( Sigli, 12 Januari 2023)

Hasan Basri, Filsafat Pendidikan Islam , ( Bandung: Pustaka Setia, 2009), hal. 53.
http://pddikti.kemendikbud.go.id/data-dosen/04C5A784-35C7-48D9-9247-
0F5A84EAEF68/7BAC7C9E-19E6-4D56-A465-8D7F6E8E563D, diakses tanggal 10 januari 2023.
https://scholar.google.com/citations?user=h5SzpU0AAAAJhl=id, diakses tanggal 11 januari
2023.

12

Anda mungkin juga menyukai