Kekristenan Di Teritori Samudra Hindia (Irfandy Kentey)
Kekristenan Di Teritori Samudra Hindia (Irfandy Kentey)
DOSEN :
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEOLOGI
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala gereja yang telah
memberi saya hikmat serta pengertian, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas semester,
yaitu “Sejarah Kekristenan di teritori Samudra Hindia” ini.
Saya menyadari tugas yang saya buat tidaklah sempurna. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
03 Desember 2020
Penulis,
Latar Belakang
Budaya
Ketika ditemukan, Pulau Mauritius merupakan habitat bagi spesies burung yang
dulunya tidak diketahui. Bangsa Portugal menamakannya dodo (simpleton) karena dodo tidak
kelihatan terlalu terang. Namun, pada akhir 1681, semua burung dodo telah dibunuh oleh
penghuni pulau atau hewan peliharaan mereka. Burung dodo masih disuguhkan sebagai
suporter lambang negara.
Agama di Mauritius
Mauritius adalah negara dengan keragaman agama, dengan Hinduisme yang paling
banyak dianut.1 Orang-orang keturunan India (Indo-Mauritian) kebanyakan menganut Hindu
san Islam. Orang Prancis-Mauritians, Kreol dan Sino-Mauritians mengikuti Agama Kristen.
Sebagian kecil dari Sino-Mauritians juga menganut Budhha dan agama terkait Cina
lainnya. Menurut sensus 2011 yang dibuat oleh Statistics Mauritius, Hindu adalah agama
utama dengan 48,54%, diikuti oleh Kristen pada 32,71% (dengan Katolik sebagai denominasi
Kristen terbesar pada 26,26%), diikuti oleh Islam 17,30% dan Budha 0,18% dalam hal
jumlah penganut.2
Agama Kristen pertama kali datang ke Mauritius dengan penduduk pertama,
Belanda. Namun, Belanda meninggalkan pulau itu pada 1710.3 Prancis membawa agama
Kristen lagi ketika mereka tiba pada 1715. Sejak 1723, ada undang-undang di mana semua
budak yang datang ke pulau itu harus dibaptis Katolik.4 Hukum ini tampaknya tidak ditaati
secara ketat.5 Pada bulan Desember 1810, 11.500 tentara dari Inggris dengan 70 kapal mulai
menuju utara Ille de France dari Rodrigues untuk menetralkan pulau itu dari Prancis untuk
mencegah mereka menggunakannya sebagai pangkalan untuk menyerang India . Decaen,
Gubernur Prancis, sedang menunggu pasukan di Port Louis dan terkejut melihat mereka di
Ille de France. Dia segera menyerah dengan perlawanan tanda tangan di ibukota. Pasukan
Inggris mengizinkan tentara Prancis pergi dan mengizinkan para pemukim untuk tinggal
kembali. Untuk mencegah hambatan dalam pikiran para pemukim, Inggris berjanji untuk
melindungi hukum tanah, agama, adat, bahasa dan properti. 6 Setelah mereka merebut
Mauritius dari Prancis selama Perang Napoleon, Inggris mencoba mengubah Mauritius
menjadi Protestan selama tahun 1840-an dan 1850-an.7
Catatan lain menyatakan bahwa Kristen adalah agama pertama di negara pulau itu dan
merupakan agama bagi penduduk Kreol dan kulit putih, dengan lebih dari 80 persennya
adalah orang Sino-Mauritans.8 Tetapi orang-orang Prancis-Mauritian, yang biasanya
memiliki agama dan denominasi yang sama dengan Kreol, terkadang menekankan perbedaan
1
“Penduduk penduduk menurut agama dan jenis kelamin” (PDF). Statiskik Mauritius. p. 68.
2
“Penduduk penduduk menurut agama dan jenis kelamin” (PDF). Statiskik Mauritius. p. 68.
3
“Sejarah Kekristenan di Mauritisu” (PDF)
4
Watson, James L.(1980) “Sistem Perbudakan Asia dan Afrika”. University of California Press, hlm. 158–
159 dari 348.
5
Ibid, hlm. 158-159 dari 348
6
Richards 2011, hlm. 24
7
Ibid, hlm. 158-159 dari 348
8
Richars 2011, hlm 36
mereka dari Kreol dengan berlatih secara lebih tradisional, misalnya merayakan Misa dalam
bahasa Latin.9
Kekristenan di Mauritius
Kristen adalah agama yang dianut oleh 32,7 persen populasi Mauritius.10 Dari jumlah
tersebut, 80,3 persen adalah Katolik Roma. Kelompok etnis Mauritian Creole dan Franco-
Mauritian sebagian besar beragama Kristen dan sebagian besar dari kelompok etnis Sino-
Muaritian juga sebagian besar beragama Kristen.11 Mauritius mendapatkan kemerdekaan
pada tahun 1968 dan tidak ada agama negara bagian di Mauritius yang ditentukan dalam
konstitusi. Organisasi keagamaan yang hadir pada masa kemerdekaan, yaitu, Gereja Katolik
Roma, Gereja Inggris, Gereja Presbiterian ,Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh,
Hindu dan Muslim, diakui oleh keputusan parlemen.
Umat Katolik Roma adalah mayoritas Kristen dengan total 26 persen dari total
populasi Mauritian, sementara yang lainnya, dengan total enam persen, adalah Masehi
Advent Hari Ketujuh , Anglikan, Pentakosta, Presbiterian, Evangelis, Saksi-saksi
Yehuwa, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, dan Sidang Jemaat
Allah . Gereja utama dan tertua di Mauritius adalah Katedral St. Louis, Port-Louis,
sedangkan Katedral St. James adalah Katedral bersejarah lainnya.
9
Hylland Eriksen, Thomas(1998). “Penyebut Umum: etnis, pembangunan, bangsa dan kompromi di
Mauritius. Berg Publisher. p. 82.
10
“Penduduk penduduk menurut agama dan jenis kelamin” (PDF). Statiskik Mauritius. p. 68.
11
“Sejarah Kekristenan di Mauritisu” (PDF)
DAFTAR PUSTAKA
Internet:
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Christianity_in_Mauritius
Penduduk penduduk menurut agama dan jenis kelamin (PDF). Statiskik Mauritius. p. 68
Sejarah Kekristenan di Mauritisu (PDF)
James L, Watson(1980). Sistem Perbudakan Asia dan Afrika. University of California Press,
Richards 2011
Thomas, Eriksen Hyllans(1998). Penyebut Umum: etnis, pembangunan, bangsa dan kompromi di
Mauritius. Berg Publisher.