Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN


Pengujian dan pembahasan ini dilakuakan dengan menguji secara fungsional

perblok bagian, uji program menggunakan simulasi dan menguji secara

keseluruhan. Hasil dari pengujian alat dan pengambilan data tersebut diharapkan

mampu mendapatkan data yang valid dan alat bekerja sesuai dengan fungsi dan

tujuannya. Pengujian ini meliputi:

A. Hasil Pengujian

1. Pengujian Tegangan

a. Pengujian Tegangan Catu Daya

Tabel 1. Hasil Pengujian Tegangan Catu Daya

No Pengukuran Vin (Volt) V-in terbaca (Volt) Error (%)


1 Tanpa Beban 9 9.4 volt 0.04%
2 Dengan Beban 9 8.9 volt 0.01%
Rata-rata error (%) 0,25%

Pengujian tegangan bertujuan untuk mengetahui besarnya tegangan, yang

dilakukan dengan mengukur tegangan pada masing-masing blok. Dalam

pengukuran juga dibagi menjadi dua yaitu saat kondisi tanpa beban dan dengan

beban atau telah terhubung dengan NodeMCU dan sensor.

33
b. Pengujian Tegangan Mikrokontroler

Tabel 2. Hasil Pengujian Tegangan Mikrokontroler

V-Out
V-Out
No Pengukuran Terbaca Error (%)
(Volt)
(Volt)
1 3 3.3 0.03%
Tanpa beban
2 5 5.3 0.03%
3 Dengan 3 3 0.0%
4 beban 5 5 0%
Rata-rata error (%) 0.015%

Pengujian tegangan mikrokontroler ini dilakukan dengan mengukur pada pin

input yang tersambung dengan sumber tegangan 9 volt. Pengukuran dilakukan

dalam dua kondisi yaitu saat tanpa beban atau pin I/O NodeMCU belum

tersambung dengan apapun dan sebaliknya saat pin I/O sudah tersambung dengan

beban seperti sensor.

2. Pengujian Sensor Suhu DHT11

Pengujian sensor DHT11 ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sensor

dalam menerima rangsangan perubahan suhu pada ruang terbuka. Pengujian

dilakukan dengan membandingkan suhu dari termometer dengan data suhu

DHT11.

34
Tabel 3. Hasil Pengujian Sensor Suhu DHT11

Pengukuran Suhu alat Termometer


No Selisih Error
yang ke (˚C) (˚C)
1. 1 24.8 25 0.2 0.8%
2. 2 23.6 24 0.4 1.6%
3. 3 25.3 24 0.3 1.2%
4. 4 23.8 24 0.2 0.8%
5. 5 26.1 26 0.1 0.3%
6. 6 21.7 22 0.3 1.3%
Rata-rata error (%) 1%

Tabel 13 merupakan hasil pengujian perbandingan suhu yang telah diukur

menggunakan termometer dan sensor DHT11. Persentase error pengukuran

didapatkan dari pembagian nilai selisih pembacaan dengan nilai termometer

kemudian dikalikan 100 %.

Berdasarkan rumus di atas, hasil perhitungan yang diperoleh adalah sebagai

berikut :

= 0.008 x 100%
= 0,8%

35
3. Pengujian Sensor Kelembaban DHT11

Tabel 4. Hasil Pengujian Sensor Kelembaban DHT11

Pengukuran Kelembaban Higrometer


No Selisih Error
yang ke alat Digital
1. 1 87% 88% 1% 1.13%
2. 2 72% 73% 1% 1.3%
3. 3 78% 77% 1% 1.2%
4. 4 69% 69% 0% 0%
5. 5 90% 89% 1% 1.1%
6. 6 73% 73% 0% 0%
Rata-rata error (%) 0,78%

Tabel 14 merupakan hasil pengujian perbandingan nilai kelembaban yang

telah diukur menggunakan higrometer digital dan sensor DHT-11. Persentase

error pengukuran didapatkan dari pembagian nilai selisih pembacaan dengan nilai

higrometer digital kemudian dikalikan 100 %.

Berdasarkan rumus di atas, hasil perhitungan yang diperoleh adalah sebagai

berikut :

= 0.113 x 100%

= 1,13%

4. Pengujian Sensor Tekanan Udara BMP180

36
Tabel 5. Hasil Pengujian Sensor Tekanan udara

Tekanan Barometer
Pengukuran
No udara alat Digital Selisih Error
yang ke
(hPa) (hPa)
1. 1 1012.5 1012.2 0.3 0.02%
2. 2 1014.9 1014,5 0.4 0.03%
3. 3 1011.4 1011.9 0.5 0.04%
4. 4 1015.2 1015.4 0.2 0.019%
5. 5 1012.6 1012.1 0.5 0.04%
6. 6 1013.1 1013.3 0.2 0.019%
Rata-rata error (%) 0,028%

Tabel 15 merupakan hasil pengujian perbandingan nilai tekanan udara yang

telah diukur menggunakan barometer digital dan sensor BMP180. Persentase

error pengukuran didapatkan dari pembagian nilai selisih pembacaan dengan nilai

barometer digital kemudian dikalikan 100 %.

Berdasarkan rumus di atas, hasil perhitungan yang diperoleh adalah sebagai

berikut :

= 0.02 x 100%

= 0.02%

5. Pengujian Sensor Anemometer

37
Tabel 6. Hasil Pengujian Sensor Kecepatan Angin

Kecepatan Anemometer
Pengukuran
No Angin alat Digital Selisih Error
yang ke
(m/d) (m/d)
1. 1 3.1 4.2 1.1 26%
2. 2 2.8 3.5 0.7 20%
3. 3 2.5 3.2 0.7 21%
4. 4 2.1 2.9 0.8 27%
5. 5 2.7 3.3 0.6 18%
6. 6 3 3.6 0.6 16%
Rata-rata error (%) 21,33%

Tabel 16 merupakan hasil pengujian perbandingan nilai kecepatan angin yang

telah diukur menggunakan anemometer digital dan sensor Anemometer.

Persentase error pengukuran didapatkan dari pembagian nilai selisih pembacaan

dengan nilai sensor Anemometer kemudian dikalikan 100 %.

Berdasarkan rumus di atas, hasil perhitungan yang diperoleh adalah sebagai

berikut :

= 0.261 x 100%

= 26%

6. Pengujian Unjuk Kerja Alat

38
Tabel 7. Hasil Pengujian Unjuk Kerja Stasiun Pemantau Cuaca

Tekanan
Suhu Kelembaban Kecepatan
No. tanggal udara kondisi
(ºC) (%) udara (m/d)
(hPa)
1 24/5/2019 24.8 87% 1012.5 3.1 cerah
2 25/5/2019 23.6 72% 1014.9 2.8 cerah
3 26/5/2019 25.3 78% 1011.4 2.5 cerah
4 27/5/2019 23.8 69% 1015.2 2.1 cerah
5 28/5/2019 26.1 90% 1012.6 2.7 cerah
6 29/5/2019 21.7 73% 1013.1 3 cerah
7 30/5/2019 24.8 87% 1012.5 3.1 cerah

Pengujian secara keseluruhan ini dilakukan sebanyak satu minggu, dengan

percobaan yang diambil 7 butir sample. Data yang diambil diantaranya kondisi

suhu, kelembaban, tekanan udara dan kecepatan udara. Data pada tabel diatas

akan di visualisasikan melalui web dan aplikasi android.

7. Tampilan pembacaan sensor

Pembacaan data sensor divisualisasikan dalam dua device yaitu menggunakan

tampilan web dan aplikasi android. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui

hasil pembacaan setiap sensor yang digunakan sebagai input. setiap sensor

DHT11, BMP180, dan sensor anemometer akan ditampilkan melalui aplikasi dan

web dari thinger.io.

39
Gambar 1. Tampilan stasiun pemantau cuaca pada android

Gambar 2. Tampilan stasiun pemantau cuaca pada web

B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian masing-masing bagian dan pengujian secara

keseluruhan, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang berhubungan

dengan kinerja alat dalam pembahasan yaitu:

40
1. Analisis pengujian tegangan catu daya

Pengujian catudaya pada tabel 11 merupakan uji tegangan output yang

dihasilkan. Hasil pengujian bekerja dengan baik dan sesuai yang diharapkan.

Tegangan output yang terbaca sesuai dengan kebutuhan, namun terdapat error

yang tidak terlalu besar dengan demikian catu daya bekerja dengan baik untuk

memenuhu tegangan kerja mikrokontroler NodeMCU.

2. Analisis pengujian tegangan mikrokontroler ESP8266

Pengujian mikrokontroler pada tabel 12 merupakan uji tegangan output .

Pengujian tegangan mikrokontroler bekerja dengan baik dan sesuai hasil yang

diharapkan. Mikrokontroler ESP8266 dapat dialiri tegangan 9v yang diambil dari

power supply. Tegangan yang masuk dalam mikrokontroler ketika tanpa beban

tegangan menjadi 5.3v. Saat pin I/O telah terhubung dengan beban tegangan

menjadi 5v.

3. Analisis pengujian sensor DHT11

Data hasil pengujian sensor DHT11 pada tabel 13 dan 14 merupakan

perbandingan pembacaan suhu sensor DHT11 dengan termometer yang

didapatkan rata-rata error sebesar 1%, dan perbandingan pembacaan sensor

kelembaban dengan higrometer digital didapatkan rata-rata 0,78%. Sesuai dengan

teori yang ada yaitu sensor DHT11 memiliki akurasi suhu ± 2˚C dan akurasi

kelembaban ± 5%. Dari hasil pengujian dan perhitungan pada perbandingan

pengukuran tersebut dapat dikatakan bahwa pembacaan suhu dan kelembaban

hampir mendekati sama dengan pembacaan menggunakan temometer dan

41
higrometer digital yang digunakan sebagai pembanding dan tidak melebihi batas

akurasi

4. Analisis pengujian sensor BMP180

Hasil pengujian sensor BMP180 dapat dilihat pada tabel 15, merupakan

perbandingan pembacaan tekanan udara dari sensor BMP180 dengan barometer

digital. Perbandingan pembacaan sensor kelembaban memiliki rata-rata error

0,028% dengan demikian sensor bekerja dengan baik dan normal.

5. Analisis pengujian sensor anemometer

Hasil dari ppengujian sensor anemometer dapat dilihat dari tabel 16,

merupakan perbandingan pembacaan sensor anemometer dengan anemometer

digital.perbandingan pembaaan sensor kecepatan udara memiliki rata-rata error

21,33. Dari rata-rata error dapat diketahui bahwa sensor memiliki akurasi yang

kurang tepat dikarenakan sensor optocoupler jika terkena cahaya dari luar akan

terjadi bounce (pantulan) dari cahaya selain led sensor optocoupler.

6. Analisis pengujian keseluruhan alat

Berdasarkan pengujian alat secara keseluruhan menunjukan bahwa alat dapat

bekerja dengan baik. Pada tabel 17 terlihat bahwa pada tanggal 24/05/2019 suhu

udara 24,8˚C, kelembaban 87%. Tekanan udara 1012.5 hPa, dan kecepatan angin

3.1 menunjukan keadaan cuaca cerah.

42

Anda mungkin juga menyukai