Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amanda Khayraani Firnuansyah

NIM : 2010611277

Lokal : E

Dosen : Dr. Beniharmoni Harefa SH., LL.M.

A memalsukan surat pada Desember 2017 dengan ancaman pidana 3 tahun penjara. A
melakukan pemalsuan di Kabupaten Sleman. Januari 2018 terdapat aturan baru yang
menyatakan memalsukan surat dikenai pidana 2 tahun penjara. A diadili Februari 2018.
Aturan mana yang digunakan dan di wilayah pengadilan negeri mana A disidangkan?

Jelaskan jawaban/ argumentasi saudara, dengan mengaikan tempus (waktu) dan locus (tempa
t) terjadinya perbuatan pidana pada kasus tersebut!

Unsur locus menentukan menentukan kompetensi pengadilan untuk mengadili. Sedangkan un


sur tempus menentukan kewenangan negara untuk melakukan penuntutan.

Locus Delicti berasal dari kata Locus yang berarti tempat atau lokasi dan Delicti yang berarti
delik atau tindak pidana. Penentuan tempat terjadinya suatu tindak pidana memiliki arti yang
penting untuk menentukan tempat pengadilan yang berwenang dalam mengadili suatu tindak
pidana tersebut. Terdapat 3 teori yang membahas mengenai locus delicti yaitu

a. Teori Perbuatan Materiel (Ieer van de lichamelijke)

Berdasarkan teori ini locus delicti adalah tempat dimana seseorang melakukan suatu tindak
pidana. Apabila telah ditentukan mengenai dimana tempat tindak pidana dilakukan maka
dapat ditentukan juga mengenai pengadilan mana yang berwenang untuk mengadili orang
yang melakukan tindak pidana tersebut.

b. Teori Alat (Ieer van het instrumen)

Teori ini locus delicti menitikberatkan berdasarkan tempat bekerjanya alat yang digunakan


oleh si pelaku atau pada tempat dimana alat yang digunakan untuk melakukan sutau tindak
pidana berada atau
c. Teori Akibat (Ieer van het gevlog)

Teori ini locus delicti ditentukan karena adanya akibat yang muncul dari perbuatan yang telah
terjadi atau ditentukan menurut dimana akibat yang muncul terjadi setelah terjadinya tindak
pidana tersebut.

Menurut teori perbuatan materiel (Ieer van de lichamelijke) locus delicti merupakan tempat
dimana seseorang melakukan suatu tindak pidana. A memalsukan surat pada Desember 2017
dengan ancaman pidana 3 tahun penjara. A melakukan pemalsuan di Kabupaten Sleman.
Apabila telah ditentukan mengenai dimana tempat tindak pidana dilakukan maka dapat
ditentukan juga mengenai pengadilan mana yang berwenang untuk mengadili orang yang
melakukan tindak pidana tersebut. Hal ini berarti saudara A dapat diadili di Pengadilan
Negeri Sleman.

Selain adanya istilah Locus Delicti, ada juga istilah Tempus delicti. Tempus delicti berasal dar
i kata Tempo yang berarti waktu dan Delicti yang berarti delik atau tindak pidana. Jadi Temp
us Delicti adalah waktu terjadinya suatu delik atau tindak pidana. Tempus delicti penting untu
k menentukan waktu atau kapan terjadinya suatu tindak pidana dan juga untuk menentukan a
pakah suatu undang-undang pidana dapat diberlakukan untuk mengadili tindak pidana yang t
erjadi tersebut. Januari 2018 terdapat aturan baru yang menyatakan memalsukan surat dikenai
pidana 2 tahun penjara. A diadili Februari 2018. Menurut pasal 1 ayat (2) KUHP yang berbun
yi: “Jikalau undang-undang diubah, setelah perbuatan itu dilakukan, maka kepada tersangka d
ikenakan ketentuan yang menguntungkan baginya.” Berarti undang-undang yang digunakan
adalah undang-undang terbaru yang ada pada januari 2018. Undang-undang tersebut juga
lebih menguntungkan saudara A dengan hukuman pidana 2 tahun penjara, sedangkan
undang-undang terdahulu yang ada memberi hukuman dengan kasus yang sama selama 3
tahun penjara.

Anda mungkin juga menyukai