Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI PELAKSANAAN IBADAH HAJI

Khutbah Jumat disampaikan di FISIP, UIN Jakarta pada Jumat, 02 – 10 - 2015


Fatihunnada, dosen FDI, UIN Jakarta
fatihunnada@uinjkt.ac.id 085711556274

: ‫اخلطبة األوىل‬

‫ ال نُِق ُّر له نظريا وال‬،‫وأشهد أن ال اله إال اهلل وحده ال شريك له‬ ِ ً‫شيء رمحة‬ ٍ ‫وس ع ُك ل‬
ُ ،‫وعلما‬ َّ َ ِ ‫ َو‬،‫وحكما‬ ِ ُ
ُ ً‫احلمد هلل َع َّز َجاه ا‬
ِ ‫ عظُم عند‬،‫أن حممداً نبيُّه ورسولُه‬
‫ صلى اهلل وس لّم عليه وعلى آله وأصحابِه الذين كانوا له‬،ً‫اهلل منزل ةً و َك ُر َم عبدا‬ َّ ‫وأشهد‬
ُ ،ً‫ن ّدا‬
َ َ ُ
. ‫ ومن تبعهم بإحسان ولَ ِز َم ْأمَر ُهم تَعبُّداً وقصدا‬،‫سندا و ِر ْدءًا‬
ِ
،‫واستعدوا ليوم األجل‬ ‫عباد اهلل ـ اتقوا اهلل تعاىل واشكروه وأطيعوه وراقبوه وال تعصوه وقصروا األمل‬
Sidang Jumat yang dimuliakan Allah.
Musim pelaksanaan ibadah haji sudah berakhir. Para tamu kemuliaan Allah sudah
meninggalkan Baitullah menuju tanah air masing-masing. Begitu juga jamaah haji yang
berasal dari Indonesia, tercatat 32 kloter jamaah telah meninggalkan kota Mekah, Arab Saudi,
menuju Jeddah untuk pulang ke Tanah Air. Sampai Rabu (30/9/2015) jemaah haji yang sudah
meninggalkan Mekah mencapai 13.679 jemaah, dan diperkirakan saat ini sudah tiba di
Indonesia.
Selanjutnya, dibutuhkan perenungan kembali ritual-ritual ibadah haji yang telah digariskan
oleh Allah SWT untuk mengambil pelajaran-pelajaran yang baik yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari sebagai Implementasi Pelaksanaan Ibadah Haji agar haji tidak
sebatas ritual yang dilaksanakan secara periodik dan tidak sebatas menjadi kebanggaan bagi
pelaksananya serta tidak dikerjakan sekedarnya saja. Akan tetapi dilaksanakan secara
totalitas. Sebagaimana perintah Allah SWT dalam Q.S. Al-Baqarah: 196:

.)196 :‫ (البقرة‬.‫َوأَمِت ُّوا احْلَ َّج َوالْعُ ْمَر َة لِلَّ ِه‬


Artinya: Dan sempurnakanlah haji serta umrah karena Allah.
Terlebih lagi, Nabi menegaskan bahwa haji termasuk komponen rukun Islam yang lima:

‫ول اللَّ ِه َوإِقَ ِام الصَّاَل ِة‬ َّ ‫ َش َه َاد ِة أَ ْن اَل إِلَهَ إِاَّل اللَّهُ َوأ‬:‫س‬
ُ ‫َن حُمَ َّم ًدا َر ُس‬ ٍ ْ‫ "بُيِن اإْلِ ْس اَل ُم َعلَى مَخ‬:‫ويقول رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم‬
َ
ِ ‫الز َك ِاة واحْل ِّج و‬ ِ
.‫ضا َن" متفق عليه‬ َ َ َ َ َّ ‫َوإِيتَاء‬
َ ‫ص ْوم َر َم‬
Artinya: Nabi bersabda: Islam dibangun atas lima perkara: Pertama, kesaksian bahwa tiada
tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Kedua, mendirikan solat. Ketiga,
menunaikan zakat. Keempat, melaksanakan haji. Dan kelima, puasa Ramadhan. (HR.
Bukhari dan Muslim).
Kita semua memahami bahwa kesuksesan pelaksanaan ibadah haji adalah dengan
mendapatkan gelar Haji Mabrur. Akan tetapi kita tidak dapat mengetahui secara pasti siapa
saja yang sudah diberikan oleh Allah gelar tersebut. Kita hanya dapat melihat kriteria-kriteria
yang mengindikasikan bahwa seseorang telah meraih gelar tersebut?
Diantara Implementasi nyata orang yang mendapatkan Haji Mabrur adalah:
Pertama, ia akan menjadi individu yang berhati baik nan suci.
Ibadah haji adalah sebuah perjalanan rohani yang sarat dengan makna dan rahasia, perjalanan
menuju Makkah dan Madinah yang menjadi dua tanah suci bagi umat Islam, karena disanalah
Nabi lahir, tumbuh, berkembang sampai dimakamkan. Oleh karena itu, Allah
menggambarkan bahwa mereka yang melaksanakan haji akan mendatangi Nabi. Hal itu Allah
tegaskan dalam Q.S. Al-Hajj: 27.

)27 : ‫ (احلج‬.‫ني ِم ْن ُك ِّل فَ ٍّج َع ِم ٍيق‬ِ ِ ‫وك ِرجااًل وعلَى ُك ِّل‬


َ ‫ضام ٍر يَأْت‬
َ َ َ َ َ ُ‫َّاس بِاحْلَ ِّج يَأْت‬
ِ ‫َوأَذِّ ْن يِف الن‬

Artinya: Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan
datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari
segenap penjuru yang jauh.
Dalam perjalanan ibadah haji, terdapat substansi yang tertanam dalam hati untuk semakin
berlari menuju Allah dan semakin menikmati peribadatan kepada Allah. Allah berfirman
dalam Q.S. Al-Dzariyat: 50.

.)50 :‫ (الذاريات‬.‫فَِفُّروا إِىَل اللَّ ِه‬


Artinya: Dan berlarilah menuju (rida) Allah.
Yang dimaksud berlari disini bukan sebatas mengayunkan langkah menuju Makkah dan
Madinah. Tetapi menggerakkan hati menuju Allah dengan memperbaiki hati dan
membersihkannya dari sifat-sifat tercela, khususnya sifat ingin dipuji. Apakah setelah
melaksanakan haji, seseorang dapat mengendalikan hatinya manakala dipanggil dengan
sebutan “bapak/ibu haji”. Ini yang akan menjadi barometer kesuksesan haji.

Kedua, ia akan menjadi individu yang memiliki rasa persaudaraan lebih erat sesama muslim.
Pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan serentak oleh seluruh umat Islam di belahan dunia
dalam waktu yang sama dan tempat yang satu adalah indikasi nyata adalah nilai persatuan
yang diharapkan dari seluruh umat Islam. Mereka semua menghadap Tuhan yang Esa dan
Kiblah yang satu. Ka’bah sudah menjadi tanah air bagi seluruh umat Islam. Sedangkan
Makkah sudah menjadi ibu kota bagi seluruh umat Islam. Sehingga segala macam
perselisihan dan perpecahan sangat tidak patut dikobarkan di tempat yang mulia tersebut.
Meskipun perbedaan suku, bahasa, warna, bangsa dan ideologi berkumpul tumpah ruah
disana. Akan tetapi nilai persatuan yang menjadi penciri utama umat Islam. Allah berfirman
dalam Q.S. Al-Anbiya’: 92.
ِ ‫اعب ُد‬ ِ ِِ ِ
.)92 :‫ (األنبياء‬.‫ون‬ ُ ْ َ‫إ َّن َهذه أ َُّمتُ ُك ْم أ َُّمةً َواح َد ًة َوأَنَا َربُّ ُك ْم ف‬
Artinya: Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu
dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.
Bahkan dalam pelaksanaan haji, terdapat larangan untuk mengganggu tumbuhan serta hewan
yang berada di tempat yang mulia tersebut. Sebagaimana sabda Nabi:

‫َح ٍد‬ ‫ِ أِل‬ ِ ٍ ‫ " إِ َّن اللَّه ح َّرم م َّكةَ َفلَم حَتِ َّل أِل‬:‫عن ابن عب اس رض ي اهلل عنهم ا أن الن يب ص لى اهلل علي ه وس لم ق ال‬
َ ‫َح د َقْبلي َواَل حَت ُّل‬ َ ْ ََ َ َ
ٍ ِ ِ ِ ‫ وإِمَّنَا أ ُِحلَّت يِل س‬،‫بع ِدي‬
،‫ط لَُقطَُت َه ا إاَّل ل ُم َع ِّرف‬
ُ ‫ص ْي ُد َها َواَل ُت ْلَت َق‬ َ ‫اعةً م ْن َن َه ا ٍر اَل خُيَْتلَى َخاَل َه ا َواَل يُ ْع‬
َ ‫ض ُد َش َج ُر َها َواَل يَُنف َُّر‬ َ َ ْ َ َْ
.‫ إِاَّل اإْلِ ْذ ِخَر" متفق عليه‬:‫ َف َق َال‬،‫صا َغتِنَا َو ُقبُو ِرنَا‬ ِ ِ ِ َ ‫ يا رس‬:‫وقَ َال الْعبَّاس‬
َ ‫ول اللَّه إِاَّل اإْلِ ْذخَر ل‬ َُ َ ُ َ َ
Artinya: Dari Ibnu 'Abbas RA, dari Nabi SAW bersabda: "Allah telah mengikrarkan kesucian
kota Makkah, maka tidak dihalalkan buat seorang pun sebelum dan tidak dihalalkan pula buat
seorangpun susudahku. Sesungguhnya pernah dihalalkan buatku sesaat dalam suatu hari.
(Karenanya di Makkah) tidak boleh dipotong rumputnya dan tidak boleh ditebang pohonnya
dan tidak boleh diburu hewan buruannya dan tidak ditemukan satupun barang temuan kecuali
harus dikembalikan kepada yng mengenalnya (pemiliknya) ". Berkata, Al 'Abbas radliallahu
'anhu: "Wahai Rasulullah, kecuali pohon idzkhir (pohon yang harum baunya) yang berguna
untuk pengerjaan penambangan emas kami dan qubur-qubur kami. Maka Beliau bersabda:
"Ya kecuali pohon idzkhir".
Terlebih lagi berbuat zalim kepada sesama muslim khususnya dan sesama manusia
umumnya. Nabi bersabda:

‫ غفر‬،‫ وسلم املسلمون من لسانه ويده‬،‫ "من قضى نسكه‬:‫عن جابر بن عبد اهلل رضي اهلل عنهما قال النيب صلى اهلل عليه وسلم‬
.)1162( ‫له ما تقدم من ذنبه وما تأخر" رواه عبد بن محيد يف مسنده وابن حجر يف املطالب العالية‬
Artinya: Dari Jabir ibn ‘Abd Allah RA, dari Nabi SAW bersabda: Barangsiapa menuntaskan
manasiknya dan kaum muslimin selamat dari lidah dan tangannya, maka ia akan diberikan
ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu darinya.
Maka apakah setelah melaksanakan ibadah haji, seseorang dapat menjaga seluruh tubuhnya
untuk tidak berbuat zalim dan menyakiti kepada siapapun yang ia jumpai. Ini yang akan
menjadi barometer kesuksesan haji.

Ketiga, ia akan menjadi individu yang menyempurnakan setiap ibadah kepada Tuhan.
Ibadah haji bisa menjadi titik balik perjalanan hidup manusia. Seakan-akan ia menemukan
kehidupan baru yang berbeda dengan sebelumnya. Hal ini ditegaskan oleh Nabi:

)‫ (متفق عليه‬.ُ‫ َخَر َج ِم ْن ذُنُ ْوبِِه َكَي ْوٍم َولَ َدتْهُ أ ُُّمه‬،‫ث َومَلْ َي ْف ُس ْق‬
ْ َ‫ َفلَ ْم َيْرف‬،‫ت‬
َ ‫َم ْن َح َّج َه َذا الَْبْي‬
Artinya: “Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji ke rumah ini (Baitullah), lalu ia tidak
melakukan rafats, dan tidak pula berbuat kefasikan, maka ia akan keluar dari dosa-dosanya
seperti ketika ia dilahirkan oleh ibunya”.
Ibadah haji adalah sebuah diklat yang dirancang Allah untuk manusia dalam rangka
memberikan pendidikan kepada manusia untuk selalu meninggalkan larangan dan
melaksanakan perintah.
Jika kita mencermati secara teliti, maka ibadah haji adalah sebuah ibadah yang mengandung
nilai-nilai substantif dari seluruh ibadah yang ada. Saat mengumandangkan kalimat Talbiyah,
maka ada penegasan kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah. Saat melaksanakan seluruh
rangkaian haji yang tentunya mengacu kepada cara beribadah Nabi, ada penegasan kesaksian
bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Saat melaksanakan Thawaf dan berdoa, maka hal
yang paling inti dalam ibadah solat juga dilatih, yaitu berdoa dengan penuh pengharapan
kepada Tuhan. Saat mengeluarkan biaya Ongkos Naik Haji, maka sama halnya dengan
praktek berzakat yang membutuhkan kerelaan untuk mengeluarkan sebagian harta. Saat
menjaga diri dari perbuatan dosa, fasiq, berdebat bahkan bersetubuh dengan pasangan hidup,
maka tujuan terpenting dari berpuasa sudah didapatkan.
Maka apakah setelah melaksanakan ibadah haji, seseorang dapat menggerakan tubuhnya
untuk totalitas dalam beribadah kepada Allah, artinya tidak pernah ada cerita lagi ia
meninggalkan solat, puasa, zakat dan lain-lain. Ini yang akan menjadi barometer kesuksesan
haji.

Demikianlah sebagian Implementasi Pelaksanaan Ibadah Haji yang dapat dijadikan


barometer dalam mengukur tingkat kesuksesan pelaksanaan ibadah haji seorang muslim dan
menggambarkan sebuah model Haji Mabrur, yang memiliki ganjaran tidak kecil.
Sebagaimana penjelasan Nabi dalam Sabdanya:

‫ور‬ ِ ‫ اَلْعم رةُ إِىَل اَلْعم ر ِة َكف‬: ‫ول اَللَّ ِه صلى اهلل عليه وسلم قَ َال‬ َّ ‫َع ْن أَيِب ُهَر ْي َرةَ رضي اهلل عنه أ‬
ُ ‫ َواحْلَ ُّج اَلْ َمْب ُر‬,‫َّارةٌ ل َم ا َبْيَن ُه َم ا‬
َ َُْ َُْ َ ‫َن َر ُس‬
.)‫ (متفق عليه‬.َ‫س لَهُ َجَزاءٌ إِاَّل اَجْلَنَّة‬
َ ‫لَْي‬
Artinya: Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu berkata: ”Sesungguhnya Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Umrah satu ke Umrah lainnya adalah penebus
dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain surga”. (HR.
Bukhari dan Muslim).

Semoga seluruh jamaah haji yang sudah melaksanakan ibadah haji mendapatkan predikat
Haji Mabrur dengan mengimplementasikan nilai-nilai di atas. Dan semoga kita yang belum
diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji diberi nikmat oleh Allah untuk berhaji di
tahun yang akan datang.

.‫واهلل أعلم‬
:‫يقول اإلمام مالك رمحه اهلل تعاىل‬

‫فليقف عند حدود هللا الذي عرفه‬ ‫من مل يستطع الوقوف بعرفه‬
Siapa yg tdk dapat wuquf (berdiam) di Arafah

Maka hendaklah dia wuquf (berdiam) di batasan-batasan hukum Allah (tdk melanggarnya)

‫فليبيت علی طاعة هللا ليقربه ويزلفه‬ ‫ومن لم يستطع المبيت بمزدلفة‬

Siapa yg tak dapat bermalam di Muzdalifah

Hendaklah dia bermalam dalam keadaan taat kepada Allah agar ketaatannya dapat menjadi
perantara kedekatannya

‫فليذبح هواه ليبلغ به المنی‬ ‫ومن لم يقدر علی ذبح هدية بمنی‬

Siapa yg tak dapat menyembelih kurbannya di Mina

Hendaklah ia menyembelih hawa nafsunya agar tercapai munaa (cita-citanya)

. ‫فليقصد رب البيت فإنه أقرب إليه من حبل الوريد‬ ‫ومن لم يستطع الوصول للبيت النه منه بعيد‬

Siapa yang tak dapat mencapai al-Bait (Ka'bah) karena rumahnya yang jauh

hendaklah ia menuju Rabbul Bait (Pemilik Ka'bah yaitu Allah), sebab Dia lebih dekat kepadanya
.daripada urat lehernya sendiri
‫اخلطبة الثانية‪:‬‬

‫احلم د هلل مين على عب اده مبواس م اخلري أفراح اً‪ ،‬وي دفع عنهم بلطف ه أس باب ال ردى ش روراً وأتراح اً‪ ،‬وأش هد أن ال إل ه إال اهلل‬
‫ِ‬
‫الرشاد سعادةً‬ ‫وحده ال شريك له‪ ،‬وأشهد أن نبينا حممداً عبد اهلل ورسوله رافع لواء الدين دعوة وإصالحاً‪ ،‬واهلادي إىل طريق‬
‫قى وصالحاً‪ ،‬والتابعني ومن تبعهم بإحسان وسلم تسليماً كثرياً‪.‬‬
‫وفالحاً‪ ،‬صلى اهلل عليه وعلى آله وصحبه خيار هذه األمة تُ ً‬
‫عباد اهلل‪:‬‬

‫وإن ِم َ‬
‫الك‬ ‫ينس ُخ اخلري‪َّ ،‬‬
‫الشر َ‬
‫الشر‪ ،‬وإن َّ‬
‫ينس ُخ َّ‬
‫فإن اخلري َ‬ ‫عملَ ه ٍ‬
‫بعمل سيّئ فليفعل‪َّ .‬‬ ‫ً‬
‫ِ‬
‫بطل عمالً صاحلا ِ‬
‫استطاع منكم أن ال يُ َ‬
‫َ‬ ‫من‬
‫خواتيمها ‪.‬‬ ‫ِ‬
‫األعمال‬
‫ُ‬

‫نقص ا وحياتُه‬
‫وزيادتُه ً‬
‫وقوتُه ضع ًفا َ‬
‫هرم ا ونَشاطُهُ َوهنً ا ّ‬
‫عود شبابُهُ ً‬ ‫ثناؤه بطاعته وعبادتِه ‪ٌّ ،‬‬
‫فحق على من يَ ُ‬ ‫تقربوا إىل اهلل جل ُ‬ ‫َّ‬
‫ذنب‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫رِت‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫من الذنب كمن ال َ‬ ‫َموتً ا أن يُب اد َر بالتوب ة واإلقب ال على اهلل‪ ،‬وال يتم َادى يف اغ اره‪ ،‬وال يتن اهى على إص راره‪ ،‬والت ائب َ‬
‫صم باهلل فقد ه ِدي إىل ٍ‬ ‫الشر يوقَِه‪ ،‬ومن يعتَ ِ‬
‫صراط مستقيم‪.‬‬ ‫ُ‬ ‫اخلري يعُطه‪ ،‬ومن َيَت َو َّق َّ ُ‬
‫يتحر َ‬‫ومن َّ‬
‫له‪َ ،‬‬
‫القصد تبلغوا‪.‬‬ ‫والقصد‬ ‫ٍ‬
‫وشيء من الدُّجلة‪،‬‬ ‫والروحة‬ ‫وأبشروا‪ ،‬واستعِينوا بالغَ ِ‬
‫دوة َّ‬ ‫سدِّدوا وقاربوا ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫واخضَر عود ‪.‬‬
‫ّ‬ ‫األفراح و األعياد ما َع َاد عي ٌد‬
‫َ‬ ‫جعلكم اهلل مباركني أينما كنتم ‪ ,‬وعاودتكم‬

‫الغفور الرحيم ‪.‬‬


‫ُ‬ ‫السميع العليم‪ ،‬واغفر لنا إنك أنت‬
‫ُ‬ ‫اللهم تقبَّل منا‪ ،‬اللهم تقبَّل منا‪ ،‬اللهم تقبَّل منا إنك أنت‬

‫اللهم أصلِح أحوال املسلمني يف كل مكان‪ ،‬اللهم أصلِح أحوال املسلمني يف كل مكان‪ ،‬اللهم أصلِح أحوال املسلمني يف كل‬
‫وشر الشيطان ِ‬
‫وشركه يا ذا اجلالل واإلكرام‪.‬‬ ‫شر أنفسهم َّ‬ ‫مكان‪ ،‬اللهم أصلِح ذات بينهم‪ِ ،‬‬
‫واكفهم َّ‬ ‫َ‬
‫هريا‪.‬‬
‫ومؤيِّ ًدا وظَ ً‬
‫ومعينًا ُ‬
‫ناصرا ُ‬
‫اللهم انصر إخواننا املُستضعفني يف دينهم يف سائر األوطان‪ ،‬اللهم ُكن هلم ً‬
‫واتبع ِر َ‬
‫ضاك يا رب العاملني‪.‬‬ ‫اللهم ِآمنَّا يف أوطاننا‪ ،‬وأصلِح َّ‬
‫أئمتنا ووالةَ أمورنا‪ ،‬واجعل واليتَنا فيمن خافَك واتقاك‪َ ،‬‬
‫حي يا قيُّوم‪ ،‬اللهم أصلِح له بِطانتَه يا ذا اجلالل واإلكرام‪.‬‬ ‫اللهم وفِّق َّ‬
‫ويل أمرنا ملا حتبُّه وترضاه من األقوال واألعمال يا ُّ‬
‫وسلَّ ًما‪.‬‬ ‫ِ‬
‫والن َفحات إىل رمحتك طري ًقا ُ‬
‫مواسم اخلريات لنا مرحَبًا ومغنَ ًما‪ ،‬وأوقات الربكات َّ‬
‫َ‬ ‫اللهم اجعل‬

‫اللهم اغثن ا اللهم اغثن ا اللهم أغثن ا اللهم اغثن ا اللهم اغثن ا اللهم أغثن ا اللهم اس قنا الغيث وال جتعلن ا من الق انطني ‪ ,‬اللهم اس ق‬
‫عبادك واحي بلدك امليت و انشر رمحتك يا ارحم الرامحني ‪.‬‬
‫وسالم على املرسلني‪ ،‬وآخر دعوانا أن احلمد هلل رب العاملني‪.‬‬
‫ٌ‬ ‫سبحان ربنا رب العزة عما يصفون‪،‬‬

Anda mungkin juga menyukai