Anda di halaman 1dari 12

Kelistrikan Bumi & Eksplorasi

Geolistrik
Pengampu : Muhardi
Pendahuluan
• Pembahasan tentang kelistrikan bumi, sesuai dengan sifatnya,
cenderung membahas sifat-sifat kerak bumi
• Di dalam tubuh bumi bentuk arus listrik adalah elektron, tapi dalam
batuan sedimen yang tersaturasi air, di laut dan di atmosfer berupa
ion.
• Derajat ionisasi di udara bervariasi, bergantung pada elevasi, waktu,
latitude.
• Pada atmosfer di atas ketinggian 60 km sampai di atas 500 km,
beberapa molekul udara terionisasi oleh radiasi ultraviolet (UV) dari
matahari yang menghasilkan gas terionisasi, dan daerah ini disebut
ionosfer
Ionisasi
• Ionisasi adalah proses dimana elektron-elektron yang bermuatan listrik
negative terkelupas (stripped) dari atom/molekul netral untuk membentuk
ion-ion bermuatan positif dan elektron-elekton bebas.

• Ion-ion ini yang memberi nama lapisan


atmosfer sebagai ionosfer, tetapi
lapisan ini sangat ringan dan electron-
electron bergerak lebih bebas, yang
sangat penting dalam hubungannya
dengan penjalaran gelombang radio
frekuensi tinggi (hyperfrequuancy/HF)
Model daerah yang terionisasi yang ideal

Bagian-bagian atmosfer
Lapisan ionosfer
Daerah D
• Terletak di atas ketinggian 50 – 80 km, konsentrasi elektron bervariasi antara 103
dan 104 elektron/cm3. Daerah ini memantulkan gelombang panjang kilometric
(λ=1000 m atau lebih) dan menyerap gelombang pendek (beberapa meter)
Daerah E
• Terletak antara ketinggian 80 -160 km. konsentrasi electron bervariasi dari 105
electron/cm3 pada siang hari sampai 103 elektron/cm3 pada malam hari. Daerah
ini memantulkan gelombang hektometrik.
Daerah F
• Terletak di atas ketinggian 160 ke atas. Daerah F terdiri dari dua laisan F1 dan F2.
daerah F1 cukup tipis dengan ketebalan sekitar 60 km, sedangkan daerah F2
dapat mempunyai ketebalan yang besar. Konsentrasi elektron di daerah F
mencapai 2x106 elektron/cm3 pada ketinggian 400 km. Daerah ini memantulkan
gelombang metrik
Konduktivitas Batuan
• Konduktivitas batuan di dekat permukaan bumi kebanyakan
ditentukan oleh jumlah distribusi air garam pada batuan berpori.
• Di bawah lapisan sedimen dan bagian bawahnya, tekanan begitu
besarnya sehingga pori-pori tertutup dan hanya konduktivitas batuan
keras yang membawa arus listrik.
• Konduktifitas batuan beku dan metamorf lebih rendah dari rata-rata
formasi sedimen.
Kelistrikan bumi  medan magnet
• Elektron di udara dapat menimbulkan arus listrik jika bergerak relatif
terhadap bumi, arus seperti ini akan menghasilkan medan magnet.
• Hal ini diduga sebagai penyebab variasi harian pada medan magnet
bumi.
• Sistem sirkulasi arus ini mengikuri matahari pada sirkulasi hariannya.
• Secara kasar dua pertiga variasi harian berasal dari luar, sedangkan
sepertiga lainnya berasal dari pergerakan arus di bumi.
• Arus di bumi ini tidak diukur secara langsung, melainkan ditentukan
dari potensial gradient dan resistivitas dengan menggunakan hukum
ohm.
Sifat kelistrikan batuan :
1. Konduksi elektronik terjadi pada material yang memiliki banyak elektron
bebas di dalamnya sehingga arus listrik dialirkan dalam material oleh
elektron bebas.
2. Konduksi elektrolitik banyak terjadi pada batuan atau mineral yang
bersifat porus dan pada pori-pori tersebut terisi oleh larutan elektrolit
sehingga memungkinkan arus listrik mengalir akibat dibawa oleh ion-ion
larutan elektrolit.
3. Konduksi dielektrik terjadi pada batuan yang bersifat dielektrik yaitu
batuan yang mempunyai elektron dalam jumlah sedikit bahkan tidak ada
sama sekali, karena adanya pengaruh medan listrik dari luar, maka
elektron-elektron dalam atom batuan dipaksa berpindah dan berkumpul
terpisah dengan intinya, sehingga terjadi polarisasi
Resistivitas bahan
• Setiap bahan memiliki nilai resistivitas yang berbeda-beda, konduktor
didefinisikan sebagai bahan yang memiliki resistivitas kurang dari 10-5 Ωm,
sedangkan isolator memiliki resistivitas lebih dari 107 Ωm.
• Dan di antara keduanya disebut bahan semikonduktor. Di dalam konduktor
berisi banyak elektron bebas dengan mobilitas yang sangat tinggi.
Sedangkan pada semi konduktor, jumlah elektron bebasnya lebih sedikit.
Isolator dicirikan oleh ikatan ionik sehingga elektron-elektron valensi tidak
bebas bergerak.
• Berdasarkan nilai resistivitas ini, batuan dan mineral dapat dikelompokkan
menjadi 3 jenis, yaitu konduktor baik (10-6 < ρ < 100 Ωm), konduktor
pertengahan (100 < ρ < 107 Ωm), konduktor buruk/isolator (ρ > 107 Ωm)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai