NAMA : NURLAILLI

NIM : 2022320014
MATA KULIAH : GEJALA MEDAN TINGGI
1. Apa yang dimaksud dengan :
a. Korona
Korona adalah suatu fenomena loncatan electron (muatan Listrik) yang terjadi di sekit
ar konduktor atau penghantar ke udara akibat udara di sekitar konduktor mengalami io
nisasi oleh pengeruh medan Listrik/ gradien tegangan yang lebih kuat dari tegangan te
mbus udara. Dari proses kegagalan isolasi pada udara tersebut terjadilah pelepasan mu
atan listrik. Korona menghasilkan cahaya berwarna violet (ungu) diikuti suara yang m
endesis serta menimbulkan bau ozon.
b. Flashover
Flashover adalah loncatan muatan Listrik dari bagian yang bertegangan ke tanah atau
ke fasa yang lain atau ke level tegangan lain memalui permukaan isolator. Flashover d
apat terjadi akibat kegagalan isolasi dari komponen/ peralatan tersebut yang tidak ma
mpu menahan stress dari tegangan Listrik di sepanjang permukaan isolator.
c. Partial Discharge
Peluahan sebagian (Partial Discharge) adalah loncatan muatan listrik antar dielectric
akibat kerusakan dielektrik yang terlokalisasi (dielectric breakdown) yang tidak sepen
uhnya menjembatani ruang antara dua konduktor atau dari sebagian kecil dari sistem i
solasi di bawah tekanan tegangan tinggi/ menengah.
Partial Discharge terjadi dalam media isolasi Padat, Cair atau Gas. Partial Discharge
juga dapat terjadi dalam bentuk Corona, Pelacakan Permukaan, atau elektroda menga
mbang (pelepasan logam ke logam) yang menyebabkan degradasi isolasi.
d. Tegangan Tembus (Breakdown)
Tegangan tembus merupakan kuat medan Listrik/ besar tegangan listrik yang dapat dit
ahan oleh suatu bahan dielektrik/ isolasi tanpa menyebabkan bahan dielektrik/ isolasi t
ersebut mengalami kegagalan/ loncatan muatan Listrik.
e. Rugi-rugi daya
Rugi-rugi daya adalah sejumlah energi atau daya Listrik yang hilang/ bocor/ tidak dap
at dimanfaatkan dalam proses pembangkitan, transmisi dan penyaluran daya Listrik hi
ngga sampai ke pemakai/ konsumen. Rugi-rugi daya disebabkan oleh adanya hambata
n Listrik dan dikali dengan kuadrat arus atau dapat dirumuskan dalam P = I 2 x R. Rug
i-rugi daya Listrik menghasilkan panas.

2. Jelaskan apa yang membedakan antara medan magnet dengan medan listrik ?
Medan magnet adalah suatu medan yang terjadi akibat pergerakan muatan listrik (arus
listrik) sehingga menyebabkan munculnya gaya magnet di muatan listrik yang bergera
k tersebut. Medan magnet merupakan medan gaya yang berada di sekitar benda magn
etik atau di sekitar benda konduktor berarus. Medan magnet dapat digambarkan denga
n garis-garis gaya magnet yang selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke ku
tub selatan magnet. Sementara di dalam magnet, garis-garis gaya magnet memiliki ara
h dari kutub selatan magnet ke kutub utara magnet. Garis-garis tersebut tidak pernah s
aling berpotongan. Kerapatan garis-garis gaya magnet menunjukkan kekuatan medan
NAMA : NURLAILLI
NIM : 2022320014
MATA KULIAH : GEJALA MEDAN TINGGI
magnet. Jika dua buah magnet dengan kutub yang berbeda didekatkan maka akan me
miliki medan magnet yang besar.

Daerah sekitar partikel bermuatan listrik yang masih dipengaruhi gaya listrik (gaya C
oulomb) disebut medan listrik. Penyebab timbulnya medan listrik adalah keberadaan
muatan listrik yang berjenis positif dan negatif. Medan listrik divisualisasikan atau dig
ambarkan sebagai garis panah yang menuju atau menjauh dari muatan. Arah panas gar
is medan listrik dari muatan positif mengarah ke luar muatan. Adapun, arah panah gar
is medan listrik dari muatan negatif mengarah ke dalam muatan. Hal ini menunjukkan
bahwa listrik mengalir dari muatan positif ke muatan negatif.

Medan listrik dapat dituliskan sebagai besar gaya listrik dibagi bedar muatannya seba
gai berikut: E = F/q
Adapun, besar gaya listrik bergantung pada besar muatan, konstanta gaya listrik, dan j
uga jaraknya. Sehingga, rumus medan listrik dapat diturunkan sebagai:

Dengan,
E: kuat medan listrik (N/C)
Q: besar muatan sumber (C)
q: besar muatan uji (C)
r: jarak sumber muatan dengan muatan uji (m)
k: konstanta gaya Coulomb

3. Pengaruh apa saja yang dapat ditimbulkan oleh kuat medan listrik terhadap lingkun
gan yang berada di area salauran transmisi 150 kV atau 500 kV?
Pengaruh saluran transmisi 150 kV atau 500 kV terhadap lingkungan adalah timbulny
a medan elektromagnetik (medan Listrik dan medan magnet) di lingkungan sekitar. Bi
la medan elektromagnetik cukup kuat, efek yang dapat dirasakan:
NAMA : NURLAILLI
NIM : 2022320014
MATA KULIAH : GEJALA MEDAN TINGGI

 menimbulkan suara/bunyi mendesis akibat ionisasi pada permukaan penghanta

r (konduktor) yang kadang disertai cahaya keunguan,
 bulu/rambut berdiri pada bagian badan yang terpajan akibat gaya tarik medan l
istrik yang kecil,
 Lampu neon dan tes-pen dapat menyala tetapi redup, akibat mudahnya gas neo
n di dalam tabung lampu dan tes-pen terionisasi,
 kejutan lemah pada sentuhan pertama terhadap benda-benda yang mudah men
ghantar listrik (seperti atap seng, pagar besi, kawat jemuran dan badan mobil).

Sesuai peraturan Menteri ESDM Mo.13 Tahun 2021, Pemerintah telah menetapka
n ambang batas medan Listrik dan medan magnet yang diizinkan.
NAMA : NURLAILLI
NIM : 2022320014
MATA KULIAH : GEJALA MEDAN TINGGI

4. Sebutkan langkah apa saja yang dapat dilakukan agar bisa memperkecil besarnya m
edan magnet yang terjadi pada jaringan SUTET ?
Beberapa hal yang perlu diperhatikan apa saja yang dapat dilakukan dalam menanggulangi
dampak medan listrik dan medan magnetik yang dihasilkan oleh SUTET berikut di antaran
ya:
a. Rumah dibuat berlangit-langit.
b. Menanam pepohonan sebanyak mungkin di sekitar rumah pada lahan yang kosong.
c. Bagian atap rumah yang terbuat dari atap logam sebaiknya ditanahkan (di-ground-ka
n).
d. Penduduk disarankan tidak berada di luar rumah terutama pada malam hari terutama a
ntara jam 17.00 - 22.00 WIB karena pada saat itu arus yang mengalir pada kawat peng
hantar berada pada titik puncak beban puncak.
e. Sesering mungkin melakukan pengukuran tegangan pada peralatan rumah yang terbua
t dari logam jika ternyata tegangannya cukup tinggi maka diusahakan peralatan terseb
ut dijauhkan dari rumah atau lebih jarang dipakai.
f. Penduduk disarankan untuk tidak memasuki daerah sekitar pentanahan kaki menara y
ang telah diberi pagar oleh PLN atau pengelola SUTET
NAMA : NURLAILLI
NIM : 2022320014
MATA KULIAH : GEJALA MEDAN TINGGI
5. Apakah dengan perubahan suhu yang terjadi pada minyak transformator akan mem
buat minyak trafo mengalami pemburukan dengan ditandai turunnya nilai tegangan te
mbus atau justru nilai tegangan tembus minyak trafo semakin meningkat ?
Jawab :
Minyak trafo akan mengalami penurunan kualitas isolasi atau pemburukan akibat menahan k
enaikan suhu/ suhu yang tinggi (thermal stress). Nilai tegangan tembus akan semakin turun k
arena kenaikan suhu membuat kadar air dalam meningkat karena minyak mengalami oksidasi.
Selain itu kandungan asam dalam minyak juga dapat meningkat akibat peluruhan dari rantai
hidrokarbon yang Menyusun zak kimia minyak dan juga peluruhan kertas isolasi trafo yang t
eremdam minyak.

6. Bagaimana pengaruh perubahan suhu terhadap tegangan tembus pada bahan isolasi
gas, cair, dan padat? Jelaskan !
Jawab :
Pengaruh perubahan suhu pada zat isolasi tergatung pada jenis bahan isolasi dan tujuan pema
sangan isolasi tersebut.
Secara umum, terdapat Batasan atau segmentasi suhu untuk pengoperasian suatau bahan isola
si, baik isolasi gas, cair dan padat. Secara umum, pada kondisi cuaca terlalu dingin, isolasi ak
an menjadi lebih lemah karena kontaminasi dengan uap air atau munculnya lumut/ benda asi
ng akibat tingginya kelembapan udara. Suhu yang terlalu tinggi pun menyebabkan degradasi i
solasi, baik isolasi gas, cair dan padat.
Pengoperasian suatu isolasi baik isolasi gas, cair dan padat harus mengacu pada manual/ intru
ksi pengoperasian dari produsen.

7. Jelaskan penyebab terjadinya korona pada saluran transmisi 150 kV dan apa hubun
gannya dengan rugi-rugi daya ?
Jawab :
Pada penghatar yang bertegangan tinggi, muncul medan Listrik di sekitar penghantar tersebut
sehingga udara di sekitar konduktor mengalami ionisasi akibat pengeruh medan Listrik/ gradi
en tegangan yang lebih kuat dari tegangan tembus udara. Dari proses kegagalan isolasi pada u
dara tersebut terjadilah pelepasan muatan listrik. Korona menghasilkan cahaya berwarna viol
et (ungu) diikuti suara yang mendesis serta menimbulkan bau ozon.

Munculnya korona menyebabkan rugi-rugi karena loncatan muatan Listrik dari permukaan ko
nduktor ke udara menyebabkan hilangnya energy listrik. Semakin besar korona, semakin besa
r juga kerugian yang diakibatkan. Efek rugi-rugi akibat korona pada saluran transmisi dipeng
aruh oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Kondisi fisik saluran transmisi : tertumpuknya kotoran ataupun kekasaran konduktor
mengurangi tegangan rusaknya kritis, menjadikan knduktor lebih rntan terhadapkerug
ian korona.
b. Jarak-konduktor, dibuat lebih besar daripada diameter garis.
c. Keadan atsmosfir juga berpengaruh pada saluran transmisi karena ionisasi udara atsm
osfir yang memutari kabel.
d. Akibat besarnya tegangan saluran transmisi, efek korona akan terlihat pada tegangan
kritis 30kV, dan semakin lebih besar seiring dengan tegangan yang ditrapkan dalam sl
NAMA : NURLAILLI
NIM : 2022320014
MATA KULIAH : GEJALA MEDAN TINGGI
uran transmisi.

8. Apa pengaruh tahanan kaki menara saluran transmisi 150 kV terhadap tegangan lebi
h transient akibat surja petir ? Jelaskan !
Petir akan menyambar benda yang memiliki ketinggian. Apabila terjadi sambaran petir ke to
wer/ Menara saluran transmisi 150 kV, maka sambaran petir tersebut akan mengenai kawat ta
nah dan kemudian akan mengalir menuju ke dasar menara dan ke tanah melalui body tower/
Menara. Apabila nilai tahanan kaki tower cukup besar, makan arus surja/ transient petir yang
dialirkan ke tanah akan menjadi tegangan transient yang cukup besar untuk menyebabkan keg
agalan isolator saluran transmisi atau disebut juga dengan fenomena back flashover. Sesuai d
engan standar PLN, untuk jaringan transmisi 150 kV, nilai tahanan kaki tower yang baik adal
ah kurang dari 10 ohm. Jika terjadi nilai tahanan kaki Tower cukup kecil, maka Ketika terjadi
sambaran petir arus surja/ transient petir akan dialirkan dengan baik ke bumi sehingga tidak a
kan terjadi fenomena back flashover.