PENDAHULUAN
masyarakat ingin tahu apa yang terjadi di sekitarnya dengan mengonsumsi media
informasi menyebabkan adanya rasa ingin tahu yang besar dari masyarakat untuk
hanya dapat diketahui melalui isu dari mulut ke mulut meskipun keakuratannya
kajadian itu dapat diketahui oleh masyarakat secara cepat dan akurat.
berita politik, ekonomi, kriminal, olahraga, seni hiburan dan keluarga, pemerintah
dan pendidikan. Di antara berita-berita tersebut berita politik menjadi salah satu
berita yang diminati oleh masyarakat. Hampir semua media massa menampilkan
berita politik sebagai sajiannya, bahkan media umum menempatkan berita politik
sebagai berita utama.. Berita politik adalah berita mengenai berbagai macam
aktivitas politik yang dilakukan para pelaku politik di partai politik, lembaga
sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang
1
2
disampaikan oleh wartawan di dalam media massa. Faktor peristiwa atau keadaan
menjadi pemicu utama terjadinya sebuah berita. Peristiwa dan keadaan itu
merupakan fakta atau kondisi yang sesungguhnya terjadi, bukan rekaan atau fiksi
penulisnya (Husnun, 2006 : 11). Husnun juga menambahkan bahwa salah satu ciri
bisnis media massa adalah berpacu dengan waktu. Redaksi harus menyajikan
baik.
Media massa ada tiga yaitu media massa eletronik (multimedia) TV,
Internet, dan media massa cetak. Salah satu media massa cetak adalah surat kabar,
baik berupa majalah, koran, dan tabloid. Koran merupakan surat kabar yang selalu
memiliki jadwalnya masing-masing dalam hal terbitan, misalnya koran harian dan
koran mingguan. Koran mingguan akan terbit satu kali setiap minggu sedangkan
koran harian terbit setiap hari. Adanya ragam media massa menyebabkan saling
bersaing antara media massa untuk mendapatkan perhatian dan minat baca dari
masyarakat.
Koran harian dan koran lainnya saling berpacu lebih cepat di tangan
pembacanya. Koran harian merupakan koran yang terbit setiap hari. Menampilkan
waktu beritanya adalah kemarin, artinya berita yang terjadi hari ini dapat
diberitakan keesokan harinya atau kemarin. Batas akhir sebuah peristiwa dapat
diliput koran pagi tergantung masa tenggang masing-masing koran. Adapun untuk
3
koran sore, ukuran waktunya sama seperti koran pagi yakni kemarin untuk berita-
berita yang terjadi sehari sebelumnya. Adanya keterbatasan waktu tersebut redaksi
yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, memakai dua cara
berkomuniaksi yaitu bahasa lisan dan tulis (Lamuddin, 2004 : 2). Bahasa tulis
dapat melengkapi apa yang diperolah dari bahasa lisan. Oleh sebab itu, bahasa
tulis merupakan bahasa yang digunakan dalam bentuk tulisan, serta banyak
Penggunaan bahasa tulis yang banyak dijumpai di surat kabar, baik berupa
majalah, koran, dan tabloid merupakan hasil cetak dari redaksi. Bahasa-bahasa
yang dipakai pada surat kabar disebut bahasa surat kabar atau bahasa jurnalistik.
Bahasa jurnalistik yaitu bahasa yang dipakai dan dipahami dalam pergaulan
sehari-hari sehingga masyarakat dapat menikmati isinya, kaidah bahasa yang baik
dan benar harus sesuai dengan norma tata bahasa dengan susunan kata yang benar
dan pilihan kata yang cocok (Husnun, 2006 : 157-158). Bahasa yang digunakan
mempunyai sifat khas yaitu singkat, padat, sederhana, dan menarik. Pemakaian
bahasa tulis dalam surat kabar memiliki kekhasan lain yaitu khas penulisan dalam
menyampaikan informasi.
bermasyarakat. Tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa. Salah
bahasa tersebut harus singkat, padat, dan jelas. Adapun pemakaian bahasa harus
menaati kaidah-kaidah atau aturan yang benar. Pemakaian bahasa akan dijadikan
Bahasa yang digunakan dalam penulisan media massa yang dibaca oleh
jutaan orang hendaklah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa. Pembaca yang
berupa kesalahan ejaan. Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh
bentuk tulis (Lamuddin, 2004 : 13). Kesalahan ejaan juga terjadi dalam media
menuliskan bahasa, merupakan kesalahan umum dan pernah dilakukan oleh siapa
saja. Kesalahan dalam bahasa tulis tidak dapat secara langsung diperbaiki.
peristiwa.
tidak perlu dan tidak harus karena ingin menerapkan apa yang disebut ekonomis
yang mempunyai cacat pada ujaran atau tulisan sang pelajar. Kesalahan tersebut
dari lingkungan tempat domisili peneliti di Desa Tlogomas Malang, Jawa Timur,
dapat dilihat bahwa salah satu media massa cetak berupa koran yang dibaca oleh
masyarakat adalah koran Surya. Menurut para pembaca koran Surya memiliki
koran Surya merupakan koran pagi yang terbit setiap hari, (2) harga koran Surya
sangat ekonomis, (3) banyak diminati oleh masyarakat luas dan semua kalangan
Apakah penggunaan ejaan dalam penyajian koran Surya sudah baik. Berdasarkan
hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan koran
Koran harian Surya berita politik edisi 1-31 Desember 2014 dipilih
dikarenakan ada beberapa pertimbangan, antara lain: (1) berita politik adalah
berita yang menarik, berisi macam-macam aktivitas politik yang dewasa ini,
sehingga banyak intrik-intrik yang terjadi antara partai politik yang satu dengan
dalam percetakan baik ejaan, struktur, penggunaan maupun tatanan bahasa, (3)
lokasi penjual koran harian Surya ada di mana-mana khususnya di Malang, Jawa
Timur tempat domisili peneliti, sehingga dijangkau oleh peneliti dan memudahkan
ilmiah. Pada dasarnya suatu penelitian tidak beranjak dari awal, akan tetapi
umumnya telah ada acuan yang mendasarinya. Hal ini bertujuan sebagai dasar
untuk mengadakan suatu penelitian oleh karena itu, perlu sekali meninjau
Rubrik Politik Koran Harian Surya Edisi 1-31 Desember 2014, belum pernah
Berbahasa Berita Politik Koran Harian Surya pernah dilakukan oleh Erindah
Berbahasa pada Penulisan Kata Rubrik Politik Koran Harian Surya Edisi Juli
memiliki perbedaaan dan persamaan dengan tujuan memberikan saran kepada tim
dilakukan oleh Erindah Widiastuti (06340006) tahun 2010 lebih mengarah kepada
analisis penulisan kata yang berupa kata yang mengalami kesalahan ditinjau dari
proses morfologis yang akan dilakukan oleh peneliti lebih fokus padap
pemakaian tanda baca yang terdiri dari pemakaian tanda titik, tanda koma dan
tanda hubung dalam berbahasa dan pemakaian ejaan yang terdiri dari
koran harian Surya edisi Juli 2010 yang akan dilakukan peneliti menggunakan
pada Penulisan Kata Rubrik Politik Koran Harian Surya Edisi Juli 2010” yaitu
masih banyak ditemukan kesalahan dalam penulisan ejaan dan tanda baca. Dalam
analisis kesalahan berbahasa koran harian Surya edisi Juli 2010 tersebut, lebih
banyak ditemukan kesalahan kata pada penulisan ejaannya berupa kata yang
mengalami kesalahan ditinjau dari proses morfologis dan pada pemakaian tanda
hubung. Bersumber dari hal tersebut, maka peneliti tertarik melakukan penelitian
dalam penulisan berita yang dilakukan oleh tim redaksi koran Surya, karena koran
Surya tidak hanya menjadi bahan bacaan dan informasi untuk pembaca melainkan
secara tidak langsung dapat dimanfaatkan untuk memahami penulisan ejaan dan
tanda baca yang benar sesuai EYD. Penelitian ini menarik, karena penelitian ini
bermanfaat untuk pembaca supaya lebih teliti dalam memilih media informasi.
(99340022) tahun 2003 dengan judul penelitian “Analisis Kesalahan Ejaan dan
Tanda Baca dalam Surat Kabar Pembaca Tabloid Mingguan Gugat Edisi
tahun 2003 dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sama-
Desember 2014.
pada koran harian Surya berita politik edisi 1-31 Desember 2014 dengan judul
(1986 : 169) kesalahan bahasa meliputi: kesalahan ejaan yang terdiri dari
pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, maupun pemakaian tanda baca
bahasa sangatlah luas. Oleh karena itu, perlu adanya batasan-batasan masalah.
Penelitian ini dibatasi pada kesalahan pemakaian ejaan yang lebih fokus pada (1)
penulisan huruf kapital, dan (2) pemenggalan kata. Dibatasi pada penulisan huruf
penelitian dengan hal yang sama, sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui
penulisan huruf kapital dan pemenggalan kata. Pemakaian tanda baca dibatasi
pada (1) pemakaian tanda titik, (2) pemakaian tanda koma, dan (3) pemakaian
tanda hubung. Dibatasi pada tiga poin tersebut karena mengingat tanda baca
penulisan berita politik koran harian Surya edisi 1-31 Desember 2014.
dan pemakaian tanda baca sangatlah penting. Koran Surya tidak hanya menjadi
bahan bacaan melainkan sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk lebih
memahami dan mengerti tentang ejaan dan tanda baca yang baik dan benar sesuai
10
dengan EYD. Bersumber dari hal tersebut, ada kalanya penulis melakukan
mengejar waktu sehingga penulisan dan pengetikan berita tidak diperhatikan, alat
pengetikan atau penulisan rusak sehingga susah untuk diatur. Mengklik dan
mengetik dua kali angka atau huruf yang sama dan kurang memahami tentang
b. Bagaimana wujud kesalahan pemakaian tanda baca dalam berita politik koran
pengetahuan dan wawasan yang luas tentang aspek penulisan ejaan dan aspek
kebahasaan bagi:
a. Calon guru atau guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia atau bidang
b. Lapangan penelitian bahasa atau media massa atau redaksi sebagai bahan
aspek penulisan ejaan dan aspek kebahasaan yang terdapat dalam surat kabar
c. Dengan adanya penelitian ini, redaksi untuk lebih teliti mengenai penulisan
cetak.
2) Kesalahan Berbahasa adalah sisi yang mempunyai cacat pada ujaran atau
3) Koran harian Surya adalah sejenis surat kabar yang banyak memuat berita yang
terjadi setiap hari, mulai dari berita olahraga, politik, iklan, wirausaha dan lain-
lain. Koran Harian Surya merupakan salah satu koran lokal harian terbitan
5) Ejaan adalah cara atau aturan menulis kata-kata dengan huruf menurut disiplin
6) Kata merupakan satuan bantuk terkecil (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri
dan mempunyai makna. Satuan yang terbentuk dari gabungan huruf dan
7) Penggunaan kata adalah mencangkup pengertian kata mana yang harus dipakai
1990 : 95).
13
peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang
10) Berita politik adalah berita mengenai berbagai macam aktivitas politik