Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media massa memiliki peran mempengaruhi masyarakat. Sebagian besar

masyarakat ingin tahu apa yang terjadi di sekitarnya dengan mengonsumsi media

massa. Peningkatan kesejahteraan masyarakat diiringi dengan peningkatan

informasi menyebabkan adanya rasa ingin tahu yang besar dari masyarakat untuk

mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Selama ini, kejadian-kejadian di daerah

hanya dapat diketahui melalui isu dari mulut ke mulut meskipun keakuratannya

tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dengan adanya media massa, kejadian-

kajadian itu dapat diketahui oleh masyarakat secara cepat dan akurat.

Perkembangan media massa mampu memberikan berita yang sesuai

dengan keinginan dan kemajuan masyarakat. Berita-berita tersebut di antaranya,

berita politik, ekonomi, kriminal, olahraga, seni hiburan dan keluarga, pemerintah

dan pendidikan. Di antara berita-berita tersebut berita politik menjadi salah satu

berita yang diminati oleh masyarakat. Hampir semua media massa menampilkan

berita politik sebagai sajiannya, bahkan media umum menempatkan berita politik

sebagai berita utama.. Berita politik adalah berita mengenai berbagai macam

aktivitas politik yang dilakukan para pelaku politik di partai politik, lembaga

legislatif, pemerintah dan masyarakat secara umum (Husnun, 2006 :55).

Berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya

sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang

1
2

disampaikan oleh wartawan di dalam media massa. Faktor peristiwa atau keadaan

menjadi pemicu utama terjadinya sebuah berita. Peristiwa dan keadaan itu

merupakan fakta atau kondisi yang sesungguhnya terjadi, bukan rekaan atau fiksi

penulisnya (Husnun, 2006 : 11). Husnun juga menambahkan bahwa salah satu ciri

bisnis media massa adalah berpacu dengan waktu. Redaksi harus menyajikan

berita dengan cepat tanpa mengurangi keakualitasnya, perkembangan berita

ditunggu sampai saat-saat terakhir menjelang deatline dengan penulisan yang

baik.

Media massa ada tiga yaitu media massa eletronik (multimedia) TV,

Internet, dan media massa cetak. Salah satu media massa cetak adalah surat kabar,

baik berupa majalah, koran, dan tabloid. Koran merupakan surat kabar yang selalu

siap memberikan informasi pada masyarakat. Menurut Husnun, (2006) koran

memiliki jadwalnya masing-masing dalam hal terbitan, misalnya koran harian dan

koran mingguan. Koran mingguan akan terbit satu kali setiap minggu sedangkan

koran harian terbit setiap hari. Adanya ragam media massa menyebabkan saling

bersaing antara media massa untuk mendapatkan perhatian dan minat baca dari

masyarakat.

Koran harian dan koran lainnya saling berpacu lebih cepat di tangan

pembacanya. Koran harian merupakan koran yang terbit setiap hari. Menampilkan

kejadian-kejadian atau berita-berita yang terjadi kemarin. Koran pagi, ukuran

waktu beritanya adalah kemarin, artinya berita yang terjadi hari ini dapat

diberitakan keesokan harinya atau kemarin. Batas akhir sebuah peristiwa dapat

diliput koran pagi tergantung masa tenggang masing-masing koran. Adapun untuk
3

koran sore, ukuran waktunya sama seperti koran pagi yakni kemarin untuk berita-

berita yang terjadi sehari sebelumnya. Adanya keterbatasan waktu tersebut redaksi

dituntut untuk teliti dan tepat dalam penulisan berita.

Penulisan berita yang dilakukan oleh wartawan selaku makhluk sosial

yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, memakai dua cara

berkomuniaksi yaitu bahasa lisan dan tulis (Lamuddin, 2004 : 2). Bahasa tulis

dapat melengkapi apa yang diperolah dari bahasa lisan. Oleh sebab itu, bahasa

tulis merupakan bahasa yang digunakan dalam bentuk tulisan, serta banyak

dimanfaatkan dalam berbagai situasi komunikasi dan tujuan yang berbeda.

Penggunaan bahasa tulis yang banyak dijumpai di surat kabar, baik berupa

majalah, koran, dan tabloid merupakan hasil cetak dari redaksi. Bahasa-bahasa

yang dipakai pada surat kabar disebut bahasa surat kabar atau bahasa jurnalistik.

Bahasa jurnalistik yaitu bahasa yang dipakai dan dipahami dalam pergaulan

sehari-hari sehingga masyarakat dapat menikmati isinya, kaidah bahasa yang baik

dan benar harus sesuai dengan norma tata bahasa dengan susunan kata yang benar

dan pilihan kata yang cocok (Husnun, 2006 : 157-158). Bahasa yang digunakan

mempunyai sifat khas yaitu singkat, padat, sederhana, dan menarik. Pemakaian

bahasa tulis dalam surat kabar memiliki kekhasan lain yaitu khas penulisan dalam

menyampaikan informasi.

Bahasa merupakan salah satu milik manusia berbudaya dan

bermasyarakat. Tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa. Salah

satu kegiatan tersebut adalah berkomunikasi. Dalam berkomunikasi, bahasa

memiliki peranan penting untuk menyampaikan berita. Supaya mudah dimengerti,


4

bahasa tersebut harus singkat, padat, dan jelas. Adapun pemakaian bahasa harus

menaati kaidah-kaidah atau aturan yang benar. Pemakaian bahasa akan dijadikan

acuan bagi sekelompok masyarakat bahasa tersebut.

Bahasa yang digunakan dalam penulisan media massa yang dibaca oleh

jutaan orang hendaklah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa. Pembaca yang

kurang paham mengenai kaidah berbahasa yang benar kemungkinan meniru

bahasa tersebut, sehingga menimbulkan kesalahan dalam berbahasa.

Salah satu kesalahan berbahasa yang sering ditemukan di media massa

berupa kesalahan ejaan. Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh

pemakai bahasa untuk keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam

bentuk tulis (Lamuddin, 2004 : 13). Kesalahan ejaan juga terjadi dalam media

massa surat kabar. Kesalahan-kesalahan ejaan banyak dilakukan dalam

menuliskan bahasa, merupakan kesalahan umum dan pernah dilakukan oleh siapa

saja. Kesalahan dalam bahasa tulis tidak dapat secara langsung diperbaiki.

Kesalahan-kesalahan tersebut dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam

menyampaikan gagasan utama (Chaer, 2007 : 83). Kesalahpahaman tersebut dapat

menyebabkan gagalnya tujuan utama sebuah berita untuk menyampaikan laporan

peristiwa.

Badudu (1992 : 72) menjelaskan bahwa kesalahan bahasa dalam penulisan

di media cetak terutama ditimbulkan oleh kesembronoan penulisnya, yaitu

wartawan. Kesalahan ini disebabkan oleh : (1) kekurangtelitian atau kurangnya

penguasaan struktur bahasa, (2) kesengajaan penulis yang ingin membuat

perubahan karena berbagai alasan, antara lain penghilangang-penghilangan yang


5

tidak perlu dan tidak harus karena ingin menerapkan apa yang disebut ekonomis

bahasa atau ekonomis kata.

Taringan (1988 : 141) menambahkan bahwa kesalahan merupakan sisi

yang mempunyai cacat pada ujaran atau tulisan sang pelajar. Kesalahan tersebut

merupakan bagian-bagian komposisi yang menyimpang dari norma yang baku.

Chomsky dalam Taringan (1988 : 143) menyebutkan kesalahan bahasa karena

faktor kompetensi yaitu kesalahan yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan

mengenai kaidah-kaidah bahasa.

Banyaknya media massa cetak yang ada di Indonesia menyebabkan

masyarakat leluasa memilih sesuai dengan minatnya untuk membaca. Bersumber

dari lingkungan tempat domisili peneliti di Desa Tlogomas Malang, Jawa Timur,

dapat dilihat bahwa salah satu media massa cetak berupa koran yang dibaca oleh

masyarakat adalah koran Surya. Menurut para pembaca koran Surya memiliki

beberapa keunggulan dibandingankan dengan media cetak lain, di antaranya, (1)

koran Surya merupakan koran pagi yang terbit setiap hari, (2) harga koran Surya

sangat ekonomis, (3) banyak diminati oleh masyarakat luas dan semua kalangan

yang ada di Jawa Timur khususnya di Desa Tlogomas.

Berdasarkan adanya keunggulan-unggulan tersebut, peneliti memiliki

beberapa pertanyaan untuk mengetahui apakah kualitas koran Surya terjamin.

Apakah penggunaan ejaan dalam penyajian koran Surya sudah baik. Berdasarkan

hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan koran

harian Surya khusus berita politik edisi 1-31 Desember 2014.


6

Koran harian Surya berita politik edisi 1-31 Desember 2014 dipilih

dikarenakan ada beberapa pertimbangan, antara lain: (1) berita politik adalah

berita yang menarik, berisi macam-macam aktivitas politik yang dewasa ini,

sedang hangat-hangatnya karena selesai pemilihan Presiden dan Wakil Presiden,

sehingga banyak intrik-intrik yang terjadi antara partai politik yang satu dengan

partai politik yang lainnya, (2) adanya kemungkinan terjadinya ketidaktepatan

dalam percetakan baik ejaan, struktur, penggunaan maupun tatanan bahasa, (3)

lokasi penjual koran harian Surya ada di mana-mana khususnya di Malang, Jawa

Timur tempat domisili peneliti, sehingga dijangkau oleh peneliti dan memudahkan

untuk memperoleh data.

Penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui keaslian sebuah karya

ilmiah. Pada dasarnya suatu penelitian tidak beranjak dari awal, akan tetapi

umumnya telah ada acuan yang mendasarinya. Hal ini bertujuan sebagai dasar

untuk mengadakan suatu penelitian oleh karena itu, perlu sekali meninjau

penelitian yang telah ada.

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Analisis Kesalahan Berbahasa

Rubrik Politik Koran Harian Surya Edisi 1-31 Desember 2014, belum pernah

dilakukan. Penelitian sejenis yang menggunkan Analisis Kesalahan Berbahasa

pernah dilakukan. Penelitian terdahulu berkaitan dengan Analisis Kesalahan

Berbahasa Berita Politik Koran Harian Surya pernah dilakukan oleh Erindah

Widiastuti (06340006) tahun 2010 dengan judul penelitian “Analisis Kesalahan

Berbahasa pada Penulisan Kata Rubrik Politik Koran Harian Surya Edisi Juli

2010”. Penelitian yang akan dilakukan peneliti dengan peneliti sebelumnya


7

memiliki perbedaaan dan persamaan dengan tujuan memberikan saran kepada tim

redaktor koran harian Surya supaya melakukan perrubahan dan lebih

memperhatikan pemakaian tanda baca dan ejaan dalam mencetak berita.

Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama menggunakan Analisis

Kesalahan Berbahasa Berita Politik Koran Harian Surya. Sama-sama

menggunakan koran harian Surya. Adapun perbedaannya, penelitian yang

dilakukan oleh Erindah Widiastuti (06340006) tahun 2010 lebih mengarah kepada

analisis penulisan kata yang berupa kata yang mengalami kesalahan ditinjau dari

proses morfologis yang akan dilakukan oleh peneliti lebih fokus padap

pemakaian tanda baca yang terdiri dari pemakaian tanda titik, tanda koma dan

tanda hubung dalam berbahasa dan pemakaian ejaan yang terdiri dari

pemenggalan kata dan penuisan huruf kapital. Peneliti sebelumnya menggunakan

koran harian Surya edisi Juli 2010 yang akan dilakukan peneliti menggunakan

koran harian Surya edisi 1-31 Desember 2014.

Adapun hasil penelitian yang dilakukan oleh Erindah Widiastuti

(06340006) tahun 2010 dengan judul penelitian “Analisis Kesalahan Berbahasa

pada Penulisan Kata Rubrik Politik Koran Harian Surya Edisi Juli 2010” yaitu

masih banyak ditemukan kesalahan dalam penulisan ejaan dan tanda baca. Dalam

analisis kesalahan berbahasa koran harian Surya edisi Juli 2010 tersebut, lebih

banyak ditemukan kesalahan kata pada penulisan ejaannya berupa kata yang

mengalami kesalahan ditinjau dari proses morfologis dan pada pemakaian tanda

hubung. Bersumber dari hal tersebut, maka peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan koran harian Surya dengan alasan untuk mengetahuai perkembangan


8

dalam penulisan berita yang dilakukan oleh tim redaksi koran Surya, karena koran

Surya tidak hanya menjadi bahan bacaan dan informasi untuk pembaca melainkan

secara tidak langsung dapat dimanfaatkan untuk memahami penulisan ejaan dan

tanda baca yang benar sesuai EYD. Penelitian ini menarik, karena penelitian ini

menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh redaksi sehingga

bermanfaat untuk pembaca supaya lebih teliti dalam memilih media informasi.

Penelitian lain yang pernah dilakukan sebelumnya tentang Analisis

Kesalahan Berbahasa adalah penelitian yang dilakukan oleh Niswatul Latifah

(99340022) tahun 2003 dengan judul penelitian “Analisis Kesalahan Ejaan dan

Tanda Baca dalam Surat Kabar Pembaca Tabloid Mingguan Gugat Edisi

Januari- Maret 2003”.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Niswatul Latifah (99340022)

tahun 2003 dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sama-

sama analisis ejaan dan tanda baca. Adapun perbedaannya, penelitian

sebelumnya menggunakan surat kabar Pembaca Tabloid Mingguan Gugat yang

dilakukan oleh peneliti adalah menggunakan koran harian Surya. Peneliti

sebelumnya dilakukan Januari-Maret 2010 yang dilakukan peneliti adalah 1-31

Desember 2014.

Bersumber dari uraian tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian

pada koran harian Surya berita politik edisi 1-31 Desember 2014 dengan judul

penelitian “Ananalisis Kesalahan Berbahasa Berita Politik Koran Harian Surya

Edisi 1-31 Desember 2014”.


9

1.2 Jangkauan Masalah

Jangkauan masalah dalam penelitian ini sangat luas. Menurut Taringan

(1986 : 169) kesalahan bahasa meliputi: kesalahan ejaan yang terdiri dari

pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, maupun pemakaian tanda baca

dan kesalahan struktur.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan jangkauan masalah yang telah disebutkan di atas, kesalahan

bahasa sangatlah luas. Oleh karena itu, perlu adanya batasan-batasan masalah.

Penelitian ini dibatasi pada kesalahan pemakaian ejaan yang lebih fokus pada (1)

penulisan huruf kapital, dan (2) pemenggalan kata. Dibatasi pada penulisan huruf

kapital dan pemenggalan kata dengan alasan penelitian sebelumnya melakukan

penelitian dengan hal yang sama, sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui

bagaimana perkembangan koran harian Surya dalam penulisan ejaan pada

penulisan huruf kapital dan pemenggalan kata. Pemakaian tanda baca dibatasi

pada (1) pemakaian tanda titik, (2) pemakaian tanda koma, dan (3) pemakaian

tanda hubung. Dibatasi pada tiga poin tersebut karena mengingat tanda baca

sangatlah banyak, dan kemungkinan yang terdapat banyak kesalahan dalam

penulisan berita politik koran harian Surya edisi 1-31 Desember 2014.

Penelitian kesalahan berbahasa koran harian Surya pada penulisan ejaan

dan pemakaian tanda baca sangatlah penting. Koran Surya tidak hanya menjadi

bahan bacaan melainkan sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk lebih

memahami dan mengerti tentang ejaan dan tanda baca yang baik dan benar sesuai
10

dengan EYD. Bersumber dari hal tersebut, ada kalanya penulis melakukan

kesalahan karena disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya: karena terlalu

mengejar waktu sehingga penulisan dan pengetikan berita tidak diperhatikan, alat

pengetikan atau penulisan rusak sehingga susah untuk diatur. Mengklik dan

mengetik dua kali angka atau huruf yang sama dan kurang memahami tentang

ejaan dan tanda baca berdasarkan ejaan yang disempurnakan.

1.4 Rumusan Masalah

Bersumber dari pembatasan masalah yang telah disebutkan sebelumnya,

peneliti mengangkat dua permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana wujud kesalahan pemakaian ejaan dalam berita politik koran

harian Surya edisi 1-31 Desember 2014?

b. Bagaimana wujud kesalahan pemakaian tanda baca dalam berita politik koran

harian Surya edisi 1-31 Desember 2014?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, tujuan penelitian

dirumuskan sebagai berikut:

a. Memperoleh deskripsi tentang kesalahan pemakaian ejaan dalam berita

politik koran harian Surya edisi 1-31 Desember 2014.

b. Memperoleh deskripsi tentang kesalahan pemakaian tanda baca dalam berita

politik koran harian Surya edisi 1-31 Desember 2014.


11

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil analisis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan yang berkepentingan pada khususnya yaitu bertambahnya

pengetahuan dan wawasan yang luas tentang aspek penulisan ejaan dan aspek

kebahasaan bagi:

a. Calon guru atau guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia atau bidang

kejurnalistikan sebagai bahan pertimbangan dan bahan pengajaran,

b. Lapangan penelitian bahasa atau media massa atau redaksi sebagai bahan

untuk pengkajian lebih lanjut, yaitu dapat memberikan masukan tentang

aspek penulisan ejaan dan aspek kebahasaan yang terdapat dalam surat kabar

atau yang berhubungan dengan jurnalistik untuk lebih dikembangkan lagi

atau diperluas lagi untuk lapangan penelitian dalam rangka mengembangkan

kebahasaan dari kejurnalistikan.

c. Dengan adanya penelitian ini, redaksi untuk lebih teliti mengenai penulisan

ejaan dan penulisaan kebahasaan dalam melakukan percetakan di media

cetak.

1.7 Penegasan Istilah

Untuk tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda, maka peneliti

menggunakan penegasan istilah sebagai berikut:

Istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut:

1) Menurut Wirandi, analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan

seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan


12

dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya

dan ditaksir maknanya (Lestari, 2013:13).

2) Kesalahan Berbahasa adalah sisi yang mempunyai cacat pada ujaran atau

tulisan sang pelajar (Hendry dan Djago Taringan, 1988-141).

3) Koran harian Surya adalah sejenis surat kabar yang banyak memuat berita yang

terjadi setiap hari, mulai dari berita olahraga, politik, iklan, wirausaha dan lain-

lain. Koran Harian Surya merupakan salah satu koran lokal harian terbitan

Surabaya (Widiastutik, 2010-11).

4) Wartawan adalah orang yang pekerjaannya mencari, mengumpulkan, memilih,

mengolah berita dan menyajikan secepatnya kepada masyarakat luas melalui

media massa, baik yang tercetak maupun elektronik (Utsman, 2015-20).

5) Ejaan adalah cara atau aturan menulis kata-kata dengan huruf menurut disiplin

ilmu bahasa (Taringan,1986 : 2).

6) Kata merupakan satuan bantuk terkecil (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri

dan mempunyai makna. Satuan yang terbentuk dari gabungan huruf dan

morfem (Lamuddin, 2004 : 63).

7) Penggunaan kata adalah mencangkup pengertian kata mana yang harus dipakai

untuk mencapai suatu gagasan serta bagaimana membentuk pengelompokan

kata yang tepat (Gorys,2002 : 24).

8) Pemilihan kata adalah pendayagunaan kata yang berkaitan dengan

pendayagunaan kata untuk mengungkapkan suatu gagasan dan

kesesuaian/kecocokan dalam mempergunakan kata yang telah dipilih (Safi’I,

1990 : 95).
13

9) Berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah

peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang

disampaikan oleh wartawan di media massa (Husnun, 2006:11).

10) Berita politik adalah berita mengenai berbagai macam aktivitas politik

yang dilakukan para pelaku politik di partai politik, lembaga legislatif,

pemerintah dan masyarakat secara umum (Husnun, 2006 :55).

Anda mungkin juga menyukai