RPP Geografi Kelas 10 Semester 1 Kurikulum 2013
RPP Geografi Kelas 10 Semester 1 Kurikulum 2013
Kelas/Semester :X/1
KURIKULUM 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Pertemuan Ke- :1
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
V. Materi Ajar
Pengertian geografi
Ruang lingkup pengetahuan geografi
Obyek studi geografi
X. Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Internet
Ensiklopedia Geografi
Power point tentang pengertian geografi, ruang lingkup geografi dan obyek
studi geografi
I. PENGERTIAN GEOGRAFI
Kata geografi berasal dari geo yang berarti bumi dan graphien yang berarti
menulis atau menjelaskan. Secara umum geografi berarti tulisan tentang bumi. Geografi
adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi)
keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Geografi
mempelajari semua fenomena yang terjadi di atas permukaan bumi, baik fenomena fisik
maupun fenomena sosial manusia di atas permukaan bumi.
Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subjek ini, yang
terkenal adalah Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua).
Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya
menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di
tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal
ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang
disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
Contoh penerapan pertanyaan pada kasus banjir yang melanda DKI Jakarta tahun
2007. Dalam memandang peristiwa ini geografi akan menjawab:
Pertanyaan Deskripsi
What Apa yang terjadi? Banjir.
Where Dimana banjir tersebut terjadi? Di DKI Jakarta.
When Kapan banjir itu terjadi? Pada musim hujan bulan Februari tahun 2007.
Why Mengapa banjir tersebut dapat Karena pengaruh curah hujan yang tinggi dan
terjadi? kondisi lahan yang di Jakarta yang sudah tidak
mampu menyerap air hujan dikarenakan
pembangunan yang merusak tatanan
ekosistem.
How Bagaimana banjir tersebut Banjir tersebut melanda 50% wilayah DKI
berlangsung? Jakarta dan menyebabkan aktivitas
perekonomian masyarakat lumpuh. Kemacetan
parah juga melanda jalan-jalan protokol di Dki
Jakarta. Ribuan rumah warga rusak terendam
banjir yang hampir mencapai 3 meter.
1. Geografi berasal dari kata geo yang berarti bumi dan graphien yang berarti
menulis atau menjelaskan. Secara umum geografi berarti tulisan tentang bumi.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan
perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas
permukaan bumi. Geografi mempelajari semua fenomena yang terjadi di atas
permukaan bumi, baik fenomena fisik maupun fenomena sosial manusia di atas
permukaan bumi.
5. Geografi is the mother of all science merupakan suatu pendapat tentang kedudukan
atau pengertian geografi menurut Preston E. James. Preston mengungkapkan
bahwa geografi merupakan induk dari ilmu pengetahuan, karena banyak bidang
ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi yang kemudian beralih
pada studinya masing-masing.
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
Sistemati Gesture
Nama Komu Wa Jumlah Nil Ket
No. ka Keber Antusi dan
Siswa ni wa Skor ai .
penyam anian as penampi
kasi san
Paian lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Pertemuan Ke- :2
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
V. Materi Ajar
Konsep esensial geografi dan contoh terapannya
2) Jarak
Jarak sebagai konsep geografi mempunyai arti penting bagi kehidupan sosial,
ekonomi, atau pertanahan. Jarak dapat merupakan faktor pembatas yang bersifat
alami. Akan tetapi, sekarang jarak bersifat relatif karena sejalan dengan kemajuan
kehidupan dan teknologi.
Jarak berkaitan erat dengan arti lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan
pokok. Jarak tidak hanya dinyatakan dengan ukuran jarak lurus yang diukur
dengan peta, tetapi dapat pula dinyatakan sebagai jarak tempuh baik yang
dikaitkan dengan waktu perjalanan yang diperlukan maupun satuan biaya
angkutan.
Jarak sebagai pemisah antara dua tempat jugaa berubah sejalan dengan
kemajuan sarana komunikasi dan sarana transportasi.
3) Keterjangkauan
Keterjangkauan tidak selalu berkaitan dengan jarak, tetapi lebih berkaitan
dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan atau komunikasi yang
dapat dipakai. Dengan demikian, konsep keterjangkauan terkait dengan
kemudahan untuk dijangkau. Kemudahan untuk dijangkau ditentukan oleh
kondisi medan, prasarana jalan, dan ketersediaan angkutan. Jarak berpengaruh
jika medannya sulit dijangkau.
Suatu tempat dikatakan dalam keadaan terasing atau terisolasi jika tempat
itu sukar dijangkau dari tempat lainnya. Rintangan medan berupa adanya kondisi
fisik bumi, misalnya pegunungan tinggi, hutan lebat, rawa-rawa, atau gurun pasir
yang luas merupakan penyebab suatu tempat kurang dapat dijangkau dari tempat-
tempat lain.
Contoh konsep keterjangkauan yaitu:
Harga lahan di persimpangan lebih mahal dari pada lahan di dalam gang
Bantuan bencana sulit mencapai lokasi karena medan yang berat
Kepulauan Seribu hanya dapat dijtempuh dengan kapal dari pelabuhan
Muara Angke
4) Morfologi
Morfologi menggambarkan perwujudan ketampakan daratan muka bumi
sebagai hasil pengankatan atau penurunan wilayah dan erosi sebagai hasil kerja
tenaga endogen dan eksogen. Morfologi daratan berbentuk kepulauan, pulau,
dataran tinggi, dataran pantai, lembah-lembah, dan dataran aluvial.
Morfologi daratan merupakan perwujudan wilayah yang mudah digunakan
sebagai daerah permukiman dan usaha pertanian serta usaha-usaha
perekonomian lainnya. Pada peta persebaran penduduk dunia, penduduk yang
padat terpusat di lembah-lembah sungai besar dan tanah-tanah datar yang subur.
5) Aglomerasi
Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat
mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit. Bentuk persebaran in
ipaling menguntungkan karena kejenisan gejala ataupun faktor-faktor umum yang
menguntungkan.
Pada masyarakat kota, penduduk cenderung tinggal mengelompok pada
tingkat sejenis. Misalnya, daerah tempat tinggal para pedagang dengan daerah
permukiman kompleks Perumnas yang kebanyakan berpenghuni pegawai negeri.
Selain itu, ada juga daerah permukiman kumuh. Berbeda dengan masyarakat
perkotaan, masyarakat pedesaan yang masih agraris cenderung mengelompok di
tanah datar yang subur dan membentuk pedesaan. Makin subur tanah dan luas
datarannyaa maka makin besar desa dan jumlah penduduknya.
Contoh konsep aglomerasi yaitu:
Pasar Senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan tempat
berjualan berdasarkan hari pasaran.
Kegiatan industri terpusat di kawasan Jababeka, Pulogebang, atau
Tangerang.
Di perkotaan terjadi pemusatan penduduk berdasarkan status sosial dan
ekonomi melalui kawasan slum area, menengah ke atas, dan kawasan elit.
6) Pola
Pola berkaitan dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena dalam
ruang di muka bumi, baik fenomena yang bersifat alami maupun sosial budaya.
Gegorafi mempelajari pola-pola bentuk dan persebaran fenomena,
memahami makna atau artian, serta berupaya untuk memanfaatkannya. Di
kawasan yang sudah maju, orang membuat terusan-terusan untuk memanfaatkan
sungai-sungai yang ada sebagai sarana angkutan air. Kawasan ini dibangun secara
terencana sehingga daerah permukiman di tata dengan pola sedemikian rupa
untuk memudahkan setiap penduduk mencapai tujuannya. Sebaliknya, bila
kawasan dibangun secara tidak terencana maka keadaan akan serba terabatas dan
mobilitas penduduk terhambat.
Contoh konsep pola yaitu:
Pemukiman memanjang di sepanjang jalan raya pantura Jawa
Pemukiman di kota besar seperti Jakarta dibangun berhimpitan
7) Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan fenomena di permukaan bumi bersifat relatif, tidak sama bagi
semua orang atau golongan penduduk tertentu. Daerah pantai berpasir yang
landai dengan perairan jernih belum tentu memiliki nilai kegunaan bagi penduduk
setempat. Hal ini disebabkan mereka berorientasi pada pemanfaatan sumber-
sumber di daratan. Sebaliknya, bagi masyarakat kota yang hidupnya
berkecukupan dan penduduknya padat, daerah pantai tersebut akan memiliki nilai
kegunaan yang tinggi sebagai tempat rekreasi dan pariwisata.
Contoh konsep nilai kegunaan yaitu:
Kawasan perbukitan kapur (kars) seperti di Wonosari, Gunug Kidul memiliki
banyak goa dan sumber mata air bawah tanah yang cocok untuk dijadikan objek
wisata alam.
Pulau Madura yang panas dan tanah yang tidak subur tidak cocok sebagai laha
pertanian, tetapi dari lokasi geografisnya banyak dijadikan sebagai kawasan
tambak garam.
8) Diferensial Area
Setiap tempat atau wilayah terwujud sebagi hasil integrasi berbagai unsur
atau fenomena lingkungan, baik yang bersifat alam mauupun kehidupan. Integrasi
fenomena menjadikan suatu tempat atau wilayah mempunyai corak unik dan
tersendiri sebagai suatu region yang berbeda dengan tempat atau wilayah lainnya.
Unsur atau fenomena lingkungan yang bersifat dinamis akan berintegrasi
sehingga menghasilkan karakteristik yang berubah dari waktu ke waktu. Wilayah
pedesaan mempunyai corak khas persawahan. Kehidupan petani yang masih
tradisional serta berbagai macam tanaman pekarangan akan menunjukkan
perbedaan dengan areal perkotaan.
Fenomena yang berbeda dari satu tempat dengan tempat yang lain, misalnya
jarak yang dekat, sedang ajauh dari jalan; perumahan yang padat, sedang atau
jarang; harga tanah rumah yang murah, sedang atau mahal; pendapatan penduduk
yang tinggi, sedang, atau rendah
Contoh konsep diferensiasi areal yaitu:
Di dearah pantai penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan,
sedangkan di pegunungan penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
Pakaian dari bahan katun cocok digunakan di daerah panas seperti Jakarta,
sedangkan pakaian dari bahan woll cocok di gunakan di daerah dingin.
Bentuk rumah penduduk asli Sulawesi berbentuk panggung, sedangkan
bentuk rumah penduduk asli Jawa tidak berbentuk panggung.
Konsep Keterangan
Lokasi - Lokasi absolut, lokasi yang tetap berdasarkan titik
koordinat suatu wilayah.
- Lokasi relatif, lokasi yang sesuai dengan keadaan
sekitarnya biasa disebut dengan lokasi geografis.
Jarak Dapat dinyatakan sebagai jarak tempuh suatu wilayah yang
dapat dikaitkan dengan waktu perjalanan maupun biaya
perjalanan.
Keterjangkauan Berkaitan dengan kondisi medan suatu tempat.
Morfologi Berkaitan dengan bentuk muka bumi suatu wilayah.
Aglomerasi Kecenderungan pengelompokkan suatu gejala yang terkait
dengan aktivitas manusia.
Pola Berkaitan dengan susunan, bentuk, atau persebaran fenomena
dalam ruang muka bumi, baik fenomena alami maupun
fenomena sosial.
Interaksi Perbedaan antara suatu wilayah menyebabkan adanya
(Interdepedensi) kegiatan saling mempengaruhi di antara wilayah tersebut dan
menimbulkan adanya interaksi wilayah.
Nilai Kegunaan Perbedaan nilai kegunaan berdasarkan kebutuhan penduduk
yang bersangkutan.
Diferensiasi Area Fenomena alami atau manusia yang berbeda menurut tempat.
Keterkaitan Ruang Keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena
lain disuatu tempat atau ruang.
1. Keberadaan suatu mata air panas, sumber-sumber gas dan danau-danau vulkanik
aktif, berhubungan dengan aktivitas vulkanik di kawasan tersebut.
Fenomena ini sesuai dengan konsep geografi, yaitu ...
A. Konsep interdepedensi
B. Konsep pola
C. Konsep morfologi
D. Konsep keterkaitan ruang
E. Konsep jarak
2. Letak suatu daerah berdasarkan kenyataan yang ada di bumi ialah ...
A. Letak astronomis
B. Letak geologis
C. Letak geografis
D. Letak sosial ekonomi
E. Letak politik
3. Suatu ketergantungan antara satu tempat dengan tempat lain disebut konsep…
A. Aglomerasi
B. Deferensasi Areal
C. Keterkaitan Ruangan
D. Morfologi
E. Interaksi dan interpendensi
8. Lembang – Cianjur dapat ditempuh dengan angkutan antar kota selama 2 jam
merupakanpenerapan konsep ....
A. morfologi
B. pola
C. jarak
D. diferensial area
E. keterjangkauan
10. Lokasi yang menunjukkan letak yang tetap terhadap sistem grid atau koordinat
disebut letak ...
A. Relatif
B. Absolut
C. Wilayah
D. Region
E. Spasial
12. Di Jakarta kita mengenal adanya Kampung Ambon dan Kampung Melayu. Penamaan
wilayah semacam ini juga terjadi di daerah lain. Jika ditelusuri asal muasalnya
proses kejadian ini sesuai dengan konsep dasar geografi, yaitu ….
A. Keterjangkauan D. aglomerasi
B. Nilai kegunaan E. differensiasi area
C. Pola
13. Pada tahun 2006, di Indonesai terjadi peristiwa bencana lumpur Lapindo yang
mengakibatkan masyarakat di sekitar daerah tersebut mengalami kerugian materil
maupun moril. Proses kejadian bencana tersebut dapat dipahami melalui konsep ….
A. Pola D. aglomerasi
B. Nilai E. morfologi
C. Letak
14. Hasil pertanian mengalami hambatan dalam penjualan, maka perencanaan lokasi
transmigrasi dianggap kurang memperhatikan konsep geografi yang berkaitan
dengan ….
A. Letak D. aglomerasi
B. Lokasi E. keterjangkauan
C. Situasi
15. Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal. Hal ini berkaitan dengan
konsep esensial geografi yaitu ….
A. Jarak D. aglomerasi
B. Letak E. keterjangkauan
C. Interaksi
1. D 9. B
2. C 10. B
3. E 11. E
4. B 12. D
5. C 13. C
6. C 14. E
7. A 15. B
8. C
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
Sistemati Gesture
Nama Komu Wa Jumlah Nil Ket
No. ka Keber Antusi dan
Siswa ni wa Skor ai .
penyam anian as penampi
kasi san
Paian lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Pertemuan Ke- :3
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
V. Materi Ajar
Prinsip geografi dan contoh terapannya
Pendekatan geografi dan contoh terapannya
X. Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Internet
Ensiklopedia Geografi
Power point tentang prinsip geografi dan contoh terapannya serta
pendekatan geografi dan contoh pendekatannya
I. PRINSIP GEOGRAFI
Prinsip geografi menjadi dasar uraian, pengkajian, pengungkapan gejala dan
masalah geografi. Ketika melakukan pendekatan terhadap objek yang dipelajari, prinsip
geografi harus selalu digunakan. Secara teoritis, prinsip-prinsip geografi terdiri atas
prinsip persebaran, interelasi, deskripsi, dan korologi atau keruangan.
Prinsip-prinsip geografi:
(1) Prinsip Penyebaran (Distribusi)
Prinsip ini merupakan suatu gejala yang tersebar tidak merata di permukaan
bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia. Secara alamiah,
kondisi fisik antarwilayah berbeda satu sama lain. Perbedaan secara alamiah juga
diikuti dengan proses atau perkembangan sejarah yang berbeda. Perbedaan kondisi
fisik alamiah dan proses perkembangan di setiap wilayah membawa potensi dan
sumber daya yang berlainan antarwilayah.
Contoh prinsip persebaran:
Daerah yang berada di daerah vulkan akan mempunyai potensi atau kondisi
wilayah secara keruangan yang berbeda karena berada pada vulkan tua dan
vulkan muda.
Beberapa wilayah yang dilalui oleh sebuah sungai akan berbeda wilayahnya.
Misalnya, wilayah daerah hulu akan berbeda dengan wilayah daerah hilir.
Suatu wilayah merupakan daerah gurun yang mempunyai cadangan minyak
bumi yang berlimpah namun wilayah gurun lainnya tidak mengandung
cadangan minyak bumi.
Prinsip ini memandang bahwa setiap gejala dan fakta di permukaan bumi
tersebar secara tidak merata antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya.
Perbedaan kondisi antarwilayah ini secara alamiah menimbulkan konsep
interdepedensi antarwilayah. Hal ini disebabkan dalam realitas, bumi sebagai tempat
tinggal manusia sehingga ketergantungan ini menjadi sebuah fenomena yang wajar.
Pilihlah jawaban yang tepat dari pernyataan dibawah ini pada kolom.
a. Korologi
b. Persebaran
c. Deskripsi
d. Interelasi
e. Keruangan
f. Kelingkungan
g. Kewilayahan (Kompleks Wilayah)
1. Penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala yang diselidiki atau di pelajari disebut
prinsip ... .
2. Keterkaitan antara gejala satu dengan gejala lainnya dalam suatu ruang tertentu
merupakan prinsip ... .
3. Gejala, fakta dan masalah geografi ditinjau penyebaranya, interelasinya dan
interaksinya dalam ruang disebut sebagai prinsip ... .
4. Setiap gejala dan fakta di permukaan bumi tersebar secara tidak merata antara
suatu wilayah dengan wilayah lainnya merupakan prinsip ... .
5. Penduduk Pulau Jawa lebih banyak jika dibandingkan dengan penduduk pulau
lainnya di Indonesia. Fenomena ini berkaitan ereat dengan prinsip ... .
6. Penebangan hutan secara liar di berbagai tempat dapat menyebabkan makin
berkurangnya daerah resapan air dan berkurangnya debit air pada musim
kemarau. Fenomena ini sesuai dengan prinsip ... .
7. Penjelasan sebab-sebab interaksi dan interelasi antar fenomena atau gejala
geografi menggunakan prinsip ... .
8. Pada suatu wilayah pegunungan, ada yang sebagian dimanfaatkan untuk kawasan
budi daya dan adapula yang sebagian dimanfaatkan untuk kawasan lindung. Hal
ini sesuai dengan prinsip ... .
9. Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu. Prinsip geografi yang sesuai dengan
fenomena tersebut adalah prinsip ... .
10. Variasi curah hujan mengakibatkan perbedaan jenis tanaman yang tumbuh di
setiap wilayah. Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah
prinsip ... .
11. Tiga pendekatan yang digunakan untuk menganalisis berbagai gejala di
permukaan bumi yaitu ... , ... , dan ... .
12. Menganalisis keterkaitan kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya yang
membentuk suatu sistem keruangan atau ekosistem menggunakan pendekatan ... .
13. Menganalisis gejala atau fenomena geografis berdasarkan penyebarannya dalam
ruang menggunakan pendekatan ... .
1. C
2. D
3. A
4. B
5. B
6. D
7. C
8. B
9. A
10. B
11. E, F, dan G
12. F
13. E
14. G
15. E
16. F
17. F
18. E
19. F
20. G
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
Sistemati Gesture
Nama Komu Wa Jumlah Nil Ket
No. ka Keber Antusi dan
Siswa ni wa Skor ai .
penyam anian as penampi
kasi san
Paian lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Pertemuan Ke- :4
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
V. Materi Ajar
Aspek geografi
X. Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Internet
Ensiklopedia Geografi
Power point tentang aspek-aspek geografi
ASPEK GEOGRAFI
Aspek fisik dalam geografi hanya membahas unsur-unsur geosfer yang bersifat
fisik antara lain meliputi tanah, air, iklim dengan segala proses alamiahnya. Aspek sosial
geografi mengambil manusia dengan berbagai gejalanya sebagai objek studi pokok,
seperti aspek kependudukan, aspek aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan politiknya.
Untuk membedakan kedua aspek tersebut, kamu dapat melihat melalui gejala-
gejala geosfer dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, terjadinya perubahan musim,
gempa bumi, meletusnya gunung berapi, pola pengaliran sungai, dan lain-lain
merupakan aspek fisik geografi. Sedangkan yang mengangkut aspek manusianya antara
lain, mobilitas penduduk, urbanisasi, masyarakat kota dengan kegiatan industri dan
perdagangannya, kegiatan pertanian di desa, dan lain sebagainya.
Kedua aspek geografi tersebut tidak dibahas sendiri-sendiri, melainkan saling
berhubungan (korelasi) membentuk berbagai gejala dan fenomena di permukaan bumi
yang tidak terlepas dari kegiatan alam dan manusia secara bersama-sama serta saling
Pertemuan Ke- :5
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
V. Materi Ajar
Sifat studi geografi
Pendekatan analisis studi geografi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 menit
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Tanya jawab materi sebelumnya mengenai pengetahuan
dasar geografi
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power
point
Inti Menayangkan gambar fenomena-fenomena alam yang 60 menit
berhubungan dengan geografi
Guru menjelaskan materi mengenai Langkah Penelitian
Geografi secara keseluruhan
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses
pelaksanaan metode snowball throwing
Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan
5-6 orang
Setelah membentu kelompok, Guru memanggil masing-
masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan
ulang tentang materi dan menyajikan satu makalah
penelitian tentang “Pengaruh Limbah B3 (Bahan
Berbahaya Dan Beracun) Terhadap Lingkungan dan
Cara Penanggulangannya”
Masing-masing ketua kelompok kembali ke
kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan
materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar
kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja
yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh
ketua kelompok
Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15
menit
Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan
kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan
yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut
secara bergantian.
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit
menyimpulkan materi mengenai langkah-langkah dalam
penelitian geografi
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
X. Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Power point tentang Sifat studi geografi dan pendekatan analisis studi
geografi
1. Pendekatan Keruangan
Fenomena geografi berbeda dari wilayah yang satu dengan wilayah yang lain dan
mempunyai pola keruangan/spasial tertentu (spatial structure). Tugas para ahli
geografi adalah menjawab pertanyaan mengapa pola keruangan dari fenomena geografi
tersebut
terstruktur seperti itu, dan bagaimana terjadinya (spatial process). Berdasarkan
perbedaan
ini timbul interaksi antarwilayah dalam bentuk adanya pergerakan manusia, barang
dan jasa. Tema analisis keruangan merupakan ciri utama dari geografi, selain itu,
analisis keruangan juga paling kuat kemampuannya untuk melakukan perumusan
(generalisasi) dalam rangka menyusun teori. Misal, contoh konkret penggunaan
2. Pendekatan Ekologi
Analisis ekologi ini banyak digunakan dalam kehidupan manusia, antara lain
untuk mengkaji siklus hidrologi, siklus erosi, pengelolaan DAS, serta pengelolaan
lingkungan dan sumber daya. Kelemahan analisis ekologi terletak pada kekuatan
perumusan yang lebih kecil dibanding dengan analisis keruangan. Sebagai akibatnya,
kekuatan untuk membuahkan teori pun lebih kecil pula dan keunggulannya terletak
pada fokus yang lebih besar terhadap masalah lingkungan.
Pada saat ini, data keruangan tersedia dalam format SIG atau
format-format yang kompatibel dengan SIG. Untuk bidang/disiplin ilmu lain yang
berbeda dan menghasilkan berbagai data spasial, dapat dipresentasikan hasilhasil
kerjanya (output) dalam bentuk SIG. Analisis keruangan dapat dijadikan alat
komunikasi antarberbagai disiplin ilmu, sekaligus merupakan sarana pertukaran data
yang efektif.
b. Keterampilan
1) Mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan
lingkungan binaan.
2) Mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat data, dan informasi yang
berkaitan dengan aspek-aspek keruangan.
3) Mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan, dan hasil-hasil
dari interaksi berbagai gejala geografis.
c. sikap
1) menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi yang terjadi di
lingkungan sekitar
2) mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap kualitas
lingkungan hidup
3) mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam hal pemanfaatan sumber
daya
4) Mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial budaya
5) Mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.
Diskusi
Analisislah tentang pendekatan studi geografi apa saja yang ada didalam
makalah penelitian mengenai “Pengaruh Limbah B3 (Bahan Berbahaya Dan Beracun)
Terhadap Lingkungan dan Cara Penanggulangannya”.
Catatan: Analisis diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman, 12,
spasi 1,5, print-out kertas A4, maksimal 10 lembar.
Soal Uraian
1. Bagaimanakah sifat studi gografi itu?
2. Sebutkan langkah-langkah apa saja yang mesti dilakukan dalam penelitian geografi.
3. Sebutkan contoh konkret penggunaan pendekatan keruangan yang kalian ketahui.
4. Sebutkan dan jelaskan 3 asek yang terdaat dalam penelitian geografi.
5. Carilah berita dari berbagai media massa tentang contoh peristiwa yang ada
kaitannya dengan pendekatan kelingkungan.
Kunci Jawaban
1. Menurut Von Rithoffen dalam Geografi yang dikaji adalah berupa studi tentang
gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun
berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara
gejala-gejala dan sifat tersebut
b. Keterampilan
Mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan
sosial, dan lingkungan binaan.
Mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat data, dan
informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek keruangan.
Mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan, dan hasil-
hasil dari interaksi berbagai gejala geografis.
c. sikap
menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi yang
terjadi di lingkungan sekitar
mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap kualitas
lingkungan hidup
mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam hal pemanfaatan
sumber daya
Mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial budaya
Mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
Sistemati Gesture
Nama Komu Wa Jumlah Nil Ket
No. ka Keber Antusi dan
Siswa ni wa Skor ai .
penyam anian as penampi
kasi san
Paian lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Pertemuan Ke- :6
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
V. Materi Ajar
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 menit
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Tanya jawab materi sebelumnya mengenai langak-
langkah penelitian geografi
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power
point
Inti Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses 110
pelaksanaan metode tallking stick menit
Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan
5-6 orang (kelompok kemarin/awal)
Setelah membentu kelompok, Guru menjelaskan sedikit
mengenai materi lanjutan tentang metode dan teknik
pengumpulan data geografi.
Kemudian masing-masing kelompok diminta untuk
mendiskusikan mengenai metode dan teknik
pengumpulan data apa yang digunakan dari makalah
penelitian tentang “Pengaruh Limbah B3 (Bahan
Berbahaya Dan Beracun) Terhadap Lingkungan dan
Cara Penanggulangannya”
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada
kelompok yang terpilih, setelah itu guru memberikan
pertanyaan dan kelompok yang memegang tongkat
tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya
sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk
menjawab setiap pertanyaan dari guru secara
bergantian
X. Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Power point tentang Metode analisis Geografi dan Teknik pengumpulan data
geografi
Untuk teknik studi dokumenter dapat dipergunakan alat pengumpul data berupa
gambar atau catatan–catatan khusus yang dihimpun menurut klasifikasi permasalahan
masing-masing. Di dalam setiap catatan tidak hanya dicatat materinya , akan tetapi juga
dicantumkan sumbernya lengkap dengan bab dan halaman serta dari mana sumber itu
diperoleh
Soal Essay
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam Teknik pengumpulan data geografi !
2. Jenis alat apa saja yang digunakan dalam teknik pengumpulan data ?
Kunci Jawaban
3. Untuk teknik observasi langsung dan tidak langsung dapat digunakan alat
pengumpul data sebagai berikut :
a) Catatan anekdot ( anecdotal record)
b) Catatan berkala (incidental record)
c) Daftar cek (chek list)
d) Skala nilai (rating skala)
e) Peralatanm mekanis (mechanical devices)
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Pertemuan Ke- :7
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
V. Materi Ajar
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 menit
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Teknik
pengumpulan data geografi
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power
point
Inti Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses 110
pelaksanaan metode tallking stick menit
Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan
5-6 orang (kelompok kemarin/awal)
Setelah membentu kelompok, Guru menjelaskan sedikit
mengenai materi lanjutan tentang teknik analisis data
geografi.
Kemudian masing-masing kelompok diminta untuk
mendiskusikan dan melakukan kegiatan analisis data
dari makalah penelitian tentang “Pengaruh Limbah B3
(Bahan Berbahaya Dan Beracun) Terhadap Lingkungan
dan Cara Penanggulangannya”
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada
kelompok yang terpilih, setelah itu guru memberikan
pertanyaan dan kelompok yang memegang tongkat
tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya
sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk
menjawab setiap pertanyaan dari guru secara
bergantian
X. Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Power point tentang Teknik analisis data geografi
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari
seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data
adalah : mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak
merumuskan hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan.
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat
beberapa dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian,
yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik
parametris dan statistik nonparametris.
X1 = kemampuan karyawan
X2 = motivasi kerja
Y = produktivitas kerja
Diskusi
Secara kelompok, buatlah suatu penelitian geografi secara sederhana dengan
langkah-langkah penelitian yang benar
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman, 12, spasi
1,5, print-out kertas A4, minimal 10 lembar.
Soal Uraian
1. Bagaimanakah kegiatan dalam teknik analisis data !
Kunci jawaban
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Pertemuan Ke- :8
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
V. Materi Ajar
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 menit
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Teknik
analisis data geografi
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power
point
Inti Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses 110
pelaksanaan metode snowball throwing menit
Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan
5-6 orang (kelompok kemarin/awal)
Setelah membentu kelompok, Guru menjelaskan sedikit
mengenai bagaimana cara mempublikasikan hasil
penelitian geografi dengan benar
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada
kelompok yang terpilih, setelah itu kelompok yang
memegang tongkat tersebut diminta untuk melaporkan
hasil penelitian geografinya dalam forum diskusi kelas,
demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa
mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan
dari guru secara bergantian
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 15 menit
menyimpulkan tentang pentingnya penelitian geografi
yang dilakukan dengan langkah-langkah yang sistematis
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran
Peserta didik diminta untuk membuat satu buah artikel
atau ringkasan laporan hasil penelitian yang dipublikasi
melalui majalah dinding atau diunggah di media internet
Mengucapkan salam
Diskusi
Peserta didik diminta untuk membuat satu buah artikel atau ringkasan laporan hasil
penelitian yang dipublikasi melalui majalah dinding atau diunggah di media internet
Catatan:
Artikel diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman, 12, spasi 1,5,
print-out kertas A4
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
Sistemati Gesture
Nama Komu Wa Jumlah Nil Ket
No. ka Keber Antusi dan
Siswa ni wa Skor ai .
penyam anian as penampi
kasi san
Paian lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Pertemuan Ke- :9
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
V. Materi Ajar
Teori penciptaan planet bumi
Proses terbentuknya bumi
X. Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Video dan Powerpoint penciptaan bumi
Internet
1. Akresi (accretion)
2. Kompresi (compression)
3. Disintegrasi
Yaitu penguraian unsur-unsur radioaktif seperti uranium, thorium, dan
A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.
1. Akresi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan naiknya suhu bumi
akibat ... .
a. Proses penguapan bumi
b. Hujan yang terjadi pada awal pembentukan bumi
c. Sapuan angin matahari
d. Terbentuknya atmosfer purba
e. Tumbukan benda-benda angkasa atau meteor yang menghujani bumi
3. Pada proses awal pembentukan bumi, bahan yang mampat dan tenggelam
menjadi inti bumi adalah ... .
a. Tembaga
b. Besi
c. Nikel
d. Alumunium
e. Platina
4. Penyebab utama air laut asin pada proses awal pembentukan bumi adalah ... .
a. Tumbukan meteor dengan bumi
b. Pelapukan radioaktif yang menyebabkan pelelehan bumi
c. Adanya sapuan angin matahari
d. Hujan yang terjadi selama bertahun-tahun melarutkan kandungan mineral
pada batuan di permukaan bumi
e. Adanya atmosfer purba
B. Essay
1. Terbentuknya bumi menurut Rittman:
Bumi mulai terbentuk ketika butir-butir debu dalam cakram awan disekitar
matahari saling mendekat. Partikel-partikel ini menggumpal menjadi badan
yang lebih besar. Kemudian badan badan itu bertumbukan dan membentuk
benda-benda berukuran planet.
Sisa-sisa dari awan asli berjatuhan. Energi dari bahan yang jatuh ini bersama
dengan pemanasan yang terjadi akibat pelapukan radioaktif menyebabkan
melelehnya bumi.
Akibat pelelehan ini, bahan-bahan yang mampat terutama besi tenggelam ke
pusat planet dan menjadi intinya. Seluruh permukaan tertutup oleh lautan
batuan yang meleleh. Bahan-bahan yang lebih ringan seperti uap air dan
karbondioksida beralih keluar dan membentuk atmosfer purba.
Atmosfer terbentuk dari pemanasan dari dalam bumi yang membentuk uap
air dan gas-gas lainnya.
2. Akresi (accretion), Kompresi (compression), Disintegrasi
3. 3 tahap proses pembentukkan bumi:
Awalnya, bumi masih merupakan planet homogenydan belum mengalami
perlapisan atau perbedaan unsur.
Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya
diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam,
sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
Bumi terbagi menjadi lima lapisan (zona), yaitu inti dalam, inti luar, mantel
dalam, mantel luar, dan kerak bumi.
4. Laut dan samudera terbentuk di bumi awalnya karena adanya cekungan-
cekungan di bumi akibat proses pembentukkannya setelah itu atmosfer
mengalami pemanasan dari dalam bumi yang membentuk uap air dan gas-gas
lainnya, limpahan air dari badai itu menyatu ditempat yang rendah mengisi
cekungan-cekungan sehingga terjadi samudera. Karbondioksida dari udara
mulai larut dalam genangan air sehingga planet ini makin menjadi dingin.
Lembar Penilaian
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
Sistemati Gesture
Nama Komu Wa Jumlah Nil Ket
No. ka Keber Antusi dan
Siswa ni wa Skor ai .
penyam anian as penampi
kasi san
Paian lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Pertemuan Ke- : 10
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
V. Materi Ajar
Gerak rotasi dan revolusi bumi
Akibat dari pergerakan bumi
X. Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Internet
Power point tentang rotasi dan revolusi bumi
• Posisi poros Bumi ini tidak tegak lurus melainkan miring membentuk sudut
66,5° terhadap bidang ekliptika (garis edar bumi) dan miring 23,5° terhadap
porosnya.
• Kala rotasi Bumi ini adalah 23 jam 56 menit 4 detik (satu hari), digenapkan
menjadi 24 jam akibatnya muncul tahun kabisat (tahun yang habis dibagi 4)
• Tahun kabisat muncul 4 tahun sekali dengan bertambahnya satu hari pada bulan
Februari (tanggal 29)
WIB, WITA dan WIT dengan perbedaan 1 jam tiap daerah waktu.
2. Revolusi Bumi
Periode revolusi adalah waktu yang diperlukan planet mengitari matahari satu
kali putaran.
5. Diantara tahun di bawah ini yang merupakan tahun kabisat adalah ... .
a. 1998
b. 2000
c. 2007
d. 2009
e. 2013
7. Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Salah satu akibat dari adanya
rotasi bumi adalah ... .
a. Pergantian musim
b. Paralaks bintang
c. Peredaran semu tahunan matahari
d. Perbedaan lamanya waktu siang dan malam
e. Pergantian siang dan malam
9. Pada tanggal 23 September belahan bumi selatan mengalami musim semi, maka
belahan bumi utara mengalami musim ... .
a. Semi
b. Gugur
c. Dingin
d. Panas
e. Kemarau
11. Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari yang memerlukan
waktu selama satu tahun. Akibat dari revolusi bumi adalah ... .
a. Perbedaan waktu
b. Peredaran semu benda-benda langit
c. Penyimpangan arah angin
d. Perbedaan lamanya waktu siang dan malam
e. Pergantian siang dan malam
13. Gerak semu tahunan matahari pada tanggal 21 Maret di belahan bumi utara
mengalami musim semi dan di belahan bumi selatan mengalami musim ... .
a. Dingin
b. Panas
c. Salju
d. Gugur
e. Hujan
14. Pada tanggal 21 Juni ketika belahan bumi utara bergerak condong ke arah
matahari maka mulai terjadi musim ... .
a. Dingin
b. Panas
c. Salju
d. Gugur
e. Hujan
15. Anggapan yang menyatakan bahwa matahari sebagai pusat alam semesta disebut
dengan ... .
a. Antroposentris
b. Geosentris
c. Galaksiosentris
d. Heliosentris
e. Etnosentris
B. Essay
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan jelas.
5.
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
Sistemati Gesture
Nama Komu Wa Jumlah Nil Ket
No. ka Keber Antusi dan
Siswa ni wa Skor ai .
penyam anian as penampi
kasi san
Paian lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Pertemuan Ke- : 11
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
V. Materi Ajar
Karakteristik lapisan bumi
X. Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Power point tentang karakteristik lapisan bumi
Gambar-gambar struktur lapisan bumi
Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki ketebalan 5-
80 km. Kerak dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi
dominan tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat lainnya. Kerak bumi dibedakan
menjadi dua jenis yaitu :
Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut
sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km dengan berat jenis
rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena
batuan penyusunnya terutama berkomposisi basalt.
Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya di
sebut sial. Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km rata-rata 35 km
dengan berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. Kerak benua biasanya disebut
sebagai lapisan granitis karena batuan penyusunya terutama terdiri dari
batuan yang berkomposisi granit.
Disamping perbedaan ketebalan dan berat jenis, umur kerak benua biasanya
lebih tua dari kerak samudra. Batuan kerak benua yang diketahui sekitar 200 juta
tahun. Umur ini sangat muda bila dibandingkan dengan kerak benua yang tertua
yaitu sekitar 3800 juta tahun.
1. Secara struktur bumi dibagi menjadi 3 lapisan utama, yaitu ..., a. Kerak samudera
9. Lapisan bumi yang terdiri dari nikel dan besi (NiFe) padat
adalah ....
SOAL MENJODOHKAN
2. h. 5-80 km
3. a. Kerak samudera
4. i. Kerak benua
5. c. 3000°C
6. d. Astenosfer
7. k. Mesosfer
8. l. 2900-6371 km
9. f. Inti dalam
10. m. 2200°C
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
Sistemati Gesture
Nama Komu Wa Jumlah Nil Ket
No. ka Keber Antusi dan
Siswa ni wa Skor ai .
penyam anian as penampi
kasi san
Paian lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Pertemuan Ke- : 12
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
V. Materi Ajar
Teori pembentukan kulit bumi
3 x 45 menit
X. Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Power point tentang teori perkembangan muka bumi
Internet
a. Konvergensi
Konvergensi, yaitu gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik.
Tumbukan antarlempeng tektonik dapat berupa tumbukan antara lempeng
benua dengan benua atau antara lempeng benua dengan lempeng dasar
samudera. Zone atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik
benua dengan benua disebut Zone Konvergen. Contohnya tumbukan antara
lempeng India dengan lempeng Benua Eurasia yang menghasilkan terbentuknya
pegunungan lipatan muda Himalaya yang merupakan pegunungan tertinggi di
dunia dengan puncak tertingginya, yaitu Mount Everest. Contoh lainnya,
tumbukan lempeng Italia dengan Benua Eropa yang menghasilkan terbentuknya
Pegunungan Alpen.
Zone berupa jalur tumbukan antarlempeng benua dengan lempeng dasar
samudera, disebut Zone Subduksi atau zone tunjam, contohnya tumbukan
antara lempeng benua Amerika dengan lempeng dasar Samudera Pasifik yang
menghasilkan terbentuknya Pegunungan Rocky dan Pegunungan Andes.
Fenomana yang dihasilkannya:
1) lempeng samudera menghujam ke bawah lempeng benua;
2) terbentuk palung laut di tempat tumbukan tersebut;
3)pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan
pegunungan;
4) terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi dan ekstrusi;
5) daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam;
6) penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng;
7) timbunan sedimen campuran atau melange.
b. Divergensi
Divergensi yaitu gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik
contohnya gerakan saling menjauh antara lempeng Afrika dengan Amerika
bagian selatan. Zone berupa jalur tempat berpisahnya lempeng-lempeng
tektonik disebut Zone Divergen (zone sebar pisah). Fenomena yang terjadi,
sebagai berikut:
Contoh:
c. Sesar mendatar
Sesar mendatar (Transform), yaitu gerakan saling bergesekan
(berlawanan arah) antarlempeng tektonik. Contohnya, gesekan antara lempeng
Samudera Pasifik dengan lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan
terbentuknya Sesar San Andreas yang membentang sepanjang kurang lebih
1.200 km dari San Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika
Serikat. Zone berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik
disebut Zone Sesar Mendatar (Zone Transform). Bentukan alam yang dihasilkan
antara lain patahan atau sesar mendatar. Gerak patahan atau sesar ini dapat
menimbulkan gempa bumi. Contoh: Sesar Sam Andreas di California.
2. Cikal bakal daratan Amerika Selatan pada gambar ditunjukan oleh nomor ... .
a. I d. IV
b. II e. V
c. III
3. Cikal bakal daratan Afrika dan India pada gambar ditunjukan oleh nomor ... .
a. I dan IV d. II dan V
b. I dan III e. III dan IV
c. II dan IV
4. Menurut Wagener dahulu benua yang sekarang ini merupakan benua tunggal yang
dikenal dengan nama ...
a. Lempeng
b. Pangea
c. Laurasia
d. Benua
e. Gondwana
7. Gerakan lempeng tektonik seperti pada gambar berikut ini dinamakan ...
a. Konvergen
b. Divergen
c. Sesar
d. Pergeseran
e. Patahan
8. Gambar dibawah ini merupakan arah pergerakan lempeng tektonik yang saling
bergesekan (berlawanan arah) antar lempeng tektonik yang disebut ...
a. Pangea
b. Divergensi
c. Konvergensi
d. Sesar mendatar
e. Apungan benua
9. Terbentuknya palung laut adalah salah satu akibat dari gerakan ... .
a. Divergen
b. Sesar
c. Konvergensi
d. Apungan benua
e. Patahan
10. Patahan Semangko di Lampung dan Pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatera
merupakan bentukan bumi akibat dari gerakan ... .
a. Konvergen
b. Divergen
c. Apungan Benua
d. Pangea
e. Sesar mendatar
A. Pilihan Ganda
1. D
2. C
3. A
4. B
5. B
6. A
7. A
8. D
9. C
10. E
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
Sistemati Gesture
Nama Komu Wa Jumlah Nil Ket
No. ka Keber Antusi dan
Siswa ni wa Skor ai .
penyam anian as penampi
kasi san
Paian lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Pertemuan Ke- : 13
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
V. Materi Ajar
Kala geologi
Sejarah kehidupan di bumi
3 x 45 menit
X. Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Power point tentang kala geologi dan sejarah kehidupan di bumi
Internet
Gambar waktu geologi
2. Kala waktu geologi, dimana pada masa itu awal mulai terjadinya perkembangan
hidrosfer dan atmosfer adalah pada saat zaman... .
a. Arkeozoikum
b. Protozoikum
c. Kambrium
d. Ordovisum
e. Perme
7. Zaman dimana reptilia muncul untuk pertama kalinya dan dapat meletakkan
telurnya di luar air disebut ...
a. Karbon
b. Devon
c. Ordovisium
d. Arkezoikum
e. Proterozoikum
A. Pilihan Ganda
1. D
2. B
3. D
4. C
5. E
6. E
7. A
8. C
9. B
10. A
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
Sistemati Gesture
Nama Komu Wa Jumlah Nil Ket
No. ka Keber Antusi dan
Siswa ni wa Skor ai .
penyam anian as penampi
kasi san
Paian lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Pertemuan Ke- : 14
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
V. Materi Ajar
Planet bumi sebagai tempat kehidupan
3 x 45 menit
Salah satu temuan mutakhir di dunia sains yang menjadi buah bibir di kalangan
ilmuwan adalah apa yang disebut prinsip antropis.Prinsip ini mengungkapkan bahwa
setiap detail yang terdapat di alam semesta telah dirancang dengan ketepatan yang
sempurna untuk memungkinkan manusia hidup. Contoh kecil dari prinsip antropis ini
dapat kita temukan pada fakta-fakta yang berkaitan dengan keberadaan bumi. Dalam
hal ini, seorang astronom amerika Hugh Ross dalam bukunya yang berjudul 'The
Fingerprint of God, Recent Scientific Discoveries Reveal The Unmistakable Identitiy of
The Creator' telah membuat daftarnya sendiri sebagai berikut.
Daftar di atas hanyalah sedikit contoh dari sekian banyaknya data yang
melimpah tentang adanya prinsip antropis.Namun, yang sedikit inipun cukup untuk
menghancurkan mitos yang dipercaya para ilmuan materialis, yaitu bahwa keberadaan
bumi beserta kehidupan yang terdapat padanya terjadi secara kebetulan melalui
serangkaian peristiwa acak tanpa perencanaan. Siapapun yang mempelajari data-data
ini tidak akan gagal untuk sampai pada kesimpulan bahwa bumi ini merupakan tempat
yang telah dirancang dengan tingkat kerumitan yang tak terbayangkan dan dengan
kesesuaian yang sempurna demi keberlangsungan kehidupan di dalamnya.
tempat kehidupan makhluk hidup? Berikanlah penjabaran kalian dalam sebuah artikel
Artikel berisi deskripsi mengenai mengapa bumi layak menjadi tempat kehidupan
makhluk hidup
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
Sistemati Gesture
Nama Komu Wa Jumlah Nil Ket
No. ka Keber Antusi dan
Siswa ni wa Skor ai .
penyam anian as penampi
kasi san
Paian lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang