Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS SWOT

FAKTOR INTERN FAKTOR EKSTERN


KEKUATAN PELUANG
Accounting : Accounting :
- Mempunyai SIM accounting - Ada SIM yang lebih baik dari yang ada sekarang
- mempunyai kemampuan mengoperasikan SIM - Dengan ada laporan yang baik dapat berpengaruh terhadap penilaian
- Mempunyai kemampuan mengarsipkan semua laporan sebagai sumber TKS BI
data bagi pihak manajeman
- Punya form-form dan tiket untuk menjurnal.
- Mempunyai ketelitian dan kemampuan yang kuat untuk mau berkembang

Appraisal :
- Mempunyai Form penilaian jaminan.
- Mempunyai alat bantu (meter dan kamera) dalam melakukan penilaian Appraisal :
jaminan. - Kerjasama dengan pemerintah di tingkat kelurahan untuk mengetahui
- Mempunyai sistem pencatatan dan pengarsipan barang jaminan. nilai pasar wajar dari barang jaminan tanah dan bangunan.
- Penilaian jaminan yang sesuai dengan aturan PBI membuat kredit yang - Menaikkan penilaian TKS oleh Bank Indonesia,
diberikan aman dan menguramgi pembentukan PPAP.
- Mempunyai ketelitian dan kemampuan yang kuat untuk mau berkembang

Legal :
- Penempatan staf legal sesuai dengan bidang ilmu Legal :
- Ada kerjasama dengan 3 notaris dalam pengikatan APHT/SKMHT dan - Pendidikan / pelatihan yang menunjang bidang tugas.
Fiducia. - Kerjasama dengan instansi Pemerintah, Ex BPN Kota /Kabupaten.
- Setiap perjanjian kredit dan pengikatan jaminan mengikuti aturan yang - Mencari informasi ke Notaris dan Pihak yang terkait Ex badan Urusan
berlaku Piutang dan Lelang Negara
- Mempunyai ketelitian dan kemampuan yang kuat untuk mau berkembang

Adm Kredit: Adm Kredit:


- Mempunyai kemampuan mengoperasikan SIM - Ada SIM yang lebih baik dari yang ada sekarang
- Ada kerjasama dengan asuransi Jiwasraya, Bumiputra, Jasa Raharja - Dengan ada laporan yang baik dapat berpengaruh terhadap penilaian
Putra, Bumida, JP Astor, Jasindo, untuk asuransi jiwa dan TKS BI
bangunan/kendaraan. - Debitur merasa puas dengan pelayanan marketing (proses yang cepat
- Mempunyai system pengarsipan berkas kredit yang baik. dan akurat dari admin kredit). Dari kepuasaan ini debitur dapat
- Mempunyai ketelitian dan kemampuan yang kuat untuk mau berkembang menceritakan kepada calon debitur yang lain ( sebagai promosi)  BPR
hemat dalam biaya promosi.
Adm Dana: Adm Dana :
- Mempunyai SOP dan Aturan intern yang lengkap sehingga memudahkan - Ada SIM yang lebih baik dari yang ada sekarang
dalam memilah data untuk membuat laporan bulanan - Dengan ada laporan yang baik dapat berpengaruh terhadap penilaian
- Teknologi yang cukup baik sehingga memudahkan dalam transaksi. TKS BI
Misalnya : blokir. - Debitur merasa puas dengan pelayanan teller dan customer service
- Mempunyai ketelitian dan kemampuan yang kuat untuk mau berkembang (proses yang cepat dan akurat dari admin dana). Dari kepuasaan ini nasabah
dapat menceritakan kepada calon nasabah yang lain ( sebagai promosi) 
BPR hemat dalam biaya promosi.
Teller:
- Adanya mesin passbook Teller:
- Adanya mesin penghitung uang - Ada SIM yang lebih baik dari yang ada sekarang
- Adanya SIM yang memadai - Dengan teknologi yang lebih baik dapat memaksimalkan pelayanan
- Adanya lampu UV. kepada nasabah ex: waktu pelayanan pernasabah 3 menit.
- SDM yang ada sudah berpengalaman pada bidang yang sama. - Nasabah merasa puas dengan pelayanan Teller. Dari kepuasaan ini
- Mempunyai ketelitian dan kemampuan yang kuat untuk mau berkembang nasabah dapat menceritakan kepada calon nasabah yang lain ( sebagai
promosi)  BPR hemat dalam biaya promosi

KELEMAHAN ANCAMAN

Accounting : Accounting :
- Ada rangkap pekerjaan di accounting. - Dapat menurunkan TKS jika ada kesalahan dalam membuat keuangan.
- Sistem yang belum sempurna. (neraca dan laba rugi)
- Kurang teliti dalam menjurnal.

Appraisal : Appraisal :
- Belum ada koordinasi yang baik antara bagian marketing dan appraisal - BI menurunkan penilaian TKS kepada BPR jika terjadi col 2 – col 4.
dalam menetapkan jadwal survey dan melakukan survey sehingga - Jika jaminan hilang maka debitur merasa dirugikan hal ini merupakan
mengakibatkan pengerjaan laporan penilaian jaminan yang terburu-buru. promosi negatif terhadap BPR
- Kemampuan dalam menilai harga pasar dari barang jaminan masih
terbatas pada informasi dari surat kabar dan NJOP.
- Belum ada lemari khusus untuk pengarsipan barang jaminan, yang terjadi
saat ini barang jaminan disimpan pada brankas. (pengadaan lemari jaminan)
- Tidak memiliki alternate jika berhalangan.
Legal : Legal :
- Belum secara keseluruhan menguasai bidang ilmu - Jika isi perjanjian kredit salah maka nasabah bisa memanfaatkan
- Seringkali berkas perjanjian kredit dan atau pengikatan jaminan kurang kesalahan ini untuk menghindar dari kewajiban TKS menurun
lengkap - Jika staf legal berhalangan, maka pelayanan kepada calon debitur
- Waktu pengurusan pengikatan jaminan yang terlalu lama (bisa terjadi terbengkalai  promosi negative bagi calon debitur.
dalam pengikatan Hak Tanggungan)
- Belum ada SOP penyelesaian kredit bermasalah/macet.
- Tidak memiliki alternate jika berhalangan.

Adm Kredit: Adm Kredit:


- Teknologi SIM yang belum sempurna mengakibatkan data administrasi - Pembuatan Laporan bulanan ke BI terlambat dan kurang akurat.
kredit yang kurang akurat. Mengakibatkan dapat menurunkan TKS.
- Tempat penyimpanan arsip tidak memadai. (perlu lemari arsip) - SIM yang kurang sempurna mengakibatkan proses pencadangan bunga
- SID belum ada. tidak akurat, sehingga debitur merasa dirugikan, hal ini merupakan promosi
negatif terhadap BPR.

Adm Dana:
- Adanya perangkapan bagian yang bisa mengakibatkan adanya Adm Dana:
kecurangan. - Adanya perangkapan bagian yang bisa mengakibatkan adanya
- Teknologi SIM yang masih berlum sempurna karena system pengamanan kecurangan., kerja tidak maksimal mengakibatkan nasabah merasa tidak puas
yang kurang, misalnya bunga deposito bisa diubah kapan saja tanpa harus dengan pelayanan hal ini merupakan promosi negatif terhadap BPR
meminta otorisasi pada atasan, dan jika ada perubahan suku bunga secara - Teknologi SIM yang masih berlum sempurna karena system
menyeluruh dari LPS, maka sistem tidak bisa secara otomatis mengubahnya. pengamanan yang kurang, misalnya bunga deposito bisa diubah kapan saja
 kerugian bagi BPR jika bunga mengalami penurunan. tanpa harus meminta otorisasi pada atasan, dan jika ada perubahan suku
bunga secara menyeluruh dari LPS, maka sistem tidak bisa secara otomatis
Teller: mengubahnya.  kerugian bagi Nasabah jika bunga mengalami kenaikan.
- Mesin hitung uang kurang berfungsi dengan baik.
- Teller kesulitan menghitung uang lusuh.
- Teller kewalahan pada saat menerima penyetoran nasabah kredit Teller:
- Teller melakukan kesalahan penginputan transaksi penyetoran / - Sistem keamanan kurang mendukung. Dalam pengambilan ( penarikan
penarikan. / pick up) uang di bank dan di gereja .
- Pada saat menginput computer sering restrart sendiri sehingga terjadi - Nasabah yang dengan sengaja menyetor uang palsu.
kesalahan pada laporan, tidak tercatat dalam transaksi / slip. - Nasabah merasa pelayanan tidak prima.
- SIM kurang mendukung -
- Jumlah teller hanya 2 mengakibatkan jika yang lain berhalangan, satu
teller tidak bisa melayani dengan maksimal.
- Khasanah tidak hanya menyimpan uang dan file penting misalnya
jaminan tetapi juga menjadi gudang penyimpanan barang cetakan dan ATK.
Resiko kehilangan uang

Anda mungkin juga menyukai