Anda di halaman 1dari 9

Artikel skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

STUDI KASUS PADA Ny. W UMUR 48 TAHUN YANG MENGALAMI MASALAH


KEPERAWATAN KEKURANGAN VOLUME CAIRAN DENGAN DIAGNOSA
MEDIS DISFUNGSIONAL UTERINE BLEEDING DAN ANEMIA DI RUANG
DAHLIA II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GAMBIRAN KOTA KEDIRI

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh:
DAVID AMRIS CAHYONO
NIM. 12.2.05.01.0006

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2015

David Amris Cahyono || 12.2.05.01.0006 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan
Artikel skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

David Amris Cahyono || 12.2.05.01.0006 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan
Artikel skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

STUDI KASUS PADA Ny. W UMUR 48 TAHUN YANG MENGALAMI MASALAH


KEPERAWATAN KEKURANGAN VOLUME CAIRAN DENGAN DIAGNOSA
MEDIS DISFUNGSIONAL UTERINE BLEEDINGDAN ANEMIA DI RUANG
DAHLIA IIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH GAMBIRAN KOTA KEDIRI

DAVID AMRIS CAHYONO


12.2.05.01.0006
PEMBIMBING 1 : Dwi Retnowati, S.Kep.,Ns.,M.Kes
PEMBIMBING 2 : Ns. Endah Tri Wijayanti, M.kep

ABSTRAK

Studi Kasus pada Ny. W Yang Mengalami Masalah Keperawatan Kekurangan Volume
Cairan dengan diagnosa medisDisfungsional Uterine Bleeding dan ANEMIA di Ruang
Dahli II Rumah Sakit Gambiran Kota Kediri, David Amris Cahyono (2015).
Pembimbing 1: Dwi Retnowati S.Kep.,Ns.M.Kes, Pembimbing 2 : Endah Tri wijiyanti
S.Kep .,Ns.M.Kes
Perdarahan Uterus Abnormal merupakan perdarahan yang menyebabkan pasien merasa
lemas karena kehilangan cairan elektrolit yang bila tidak di tangani lebih lanjut akan
menimbulkan kematian.Tujuan penulisan adalah untuk mempelajari dan mempraktikkan
asuhan keperawatan pada Ny.W yang mengalami masalah keperawatan kekurangan volume
cairan melalui pendekatan proses keperawatan secara komprehensif.
Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan proses
keperawatan mulai pengkajian, penetapan diagnosa, perencanaan tindakan, implementasi dan
evaluasi. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien Disfungsional
Uterine Bleeding Dan Anemiayang pernah memeriksakan kesehatannya di wilayah kerja
Rumah Sakit Gambiran Kota Kediri Kota Kediri.
Berdasarkan studi kasus pada keluarga Ny.w ditemukan diagnosa utama yaitu
kekurangan volume cairan adapun tindakan keperawatan yang dilakukan adalah memperbaiki
cairan dalam tubuh, hasilnya kebutuhan cairan pasien terpenuhi dan masalah teratasi.
Kekurangan volume cairan pada Ny.W dikarenakan perdarahan aktif. Kekurangan
volume cairan mengenai penyakit Disfungsional Uterine Bleedingdapat menyebabkan syok
hipovolemik dan jika terus dibiarkan akan berdampak pada kematian.
Berdasarkan teori di atas pasien harus selalu teliti dan mempertimbangkan alat
kontrasepi hormonal yang akan dilakukan karena menstruasi yang terus menerus kebanyakan
disebabkan oleh tingkatan hormone dalam tubuh yang tidak seimbang dan segera periksakan
kembali jika terjadi kejadian berulang.
.
Kata kunci : Disfungsional Uterine Bleeding, Anemia, KekurangaVolume Cairan

David Amris Cahyono || 12.2.05.01.0006 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan
Artikel skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

I. PENDAHULUAN dimana jaringan dari lapisan rahim


Disfungsional uterine bleeding adalah dibuang melalui kuretase.
perdarahan abnormal dari uterus (lama, Peran perawat sangat penting terutama
frekuensi, jumlah) yang terjadi di dalam dalam hal pemberian pendidikan kesehatan
dan di luar siklus haid, tanpa kelainan tentang peningkatan asupan nutrisi yang
organ, hematologi, dan kehamilan, dan adekuat, mempertahankan keseimbangan
merupakan kelainan poros hipotalamus- cairan elektrolit, dan peningkatan aktivitas
hipofise-ovarium (Sadikin, 2012). sehari-hari. Dengan penanganan medis dan
Perdarahan ini biasanya terjadi pada fase asuhan keperawatan yang baik diharapkan
premenstruasi dan pada fase masalah disfungsional uterine bleeding
premenopause. atau perdarahan uterus pada ibu dapat
Menurut WHO tahun 2011,10% wanita teratasi. Oleh karena itu penulis tertarik
mengalami disfunsional uterine bleeding melakukan asuhan keperawatan pada ibu
dari seluruh kunjungan ginekologik. dengan disfunsional uterine bleeding di
Sekitar 4% berusia kurang dari 20 tahun, Ruang Dahlia II RSUD Gambiran Kota
39% berusia diatas 40 tahun dan sisanya Kediri.
pada usia reproduksi. Sedangkan di
Indonesia belum ada angka yang Tujuan
menyebutkan jumlah penderita
disfunsional uterine bleeding secara Mempelajari dan mempraktekkan
menyeluruh. Namun diperkirakan jumlah asuhan keperawatan melalui
penderita disfunsional uterine bleeding pendekatan komprehensif, melakukan
sama dengan di luar negeri 10% dari pengkajian pada ibu dengan Disfunsional
kunjungan ginekologik. Data rekam medik Uterine Bleeding, melaksanakan tindakan
RSUD Gambiran Kota Kediri pada tahun keperawatan pada ibu dengan Disfunsional
2012 sampai 2014 menunjukkan sekitar 64 Uterine Bleeding dan melakukan evaluasi
pasien yang mengalami disfungsional keperawatan pada ibu dengan Disfunsional
uterine bleeding atau disebut juga dengan Uterine Bleeding.
perdarahan uterus.
Perdarahan rahim disfungsional Manfaat
disebabkan oleh adanya kelainan hormon Sebagai bahan masukan dan evaluasi
yang mempengaruhi pengendalian sistem dalam pelaksanaan pelayanan khususnya
reproduksi oleh hipotalamus dan kelenjar pada ibu dengan Disfunsional Uterine
hipofisa. Pada perdarahan rahim Bleeding, kegiatan proses belajar mengajar
disfungsional biasanya kadar estrogen tentang asuhan keperawatan pada ibu
tetap, sehingga terjadi penebalan lapisan dengan Disfunsional Uterine Bleeding
rahim. Selanjutnya lapisan rahim sehingga dapat digunakan sebagai acuan
dilepaskan secara tidak lengkap dan tidak praktik klinik keperawatan para mahasiswa
teratur, menyebabkan perdarahan. dan memperbanyak pengetahuan di bidang
Penanganannya pun tergantung kepada ilmu keperawatan maternitas khususnya
usia penderita, keadaan lapisan rahim dan ibu dengan Disfunsional Uterine Bleeding.
rencana penderita untuk hamil lagi. Jika
lapisan rahim menebal dan mengandung II METODE
sel-sel abnormal (terutama jika usia Pengumpulan Data
penderita lebih dari 35 tahun dan tidak 1. Bentuk Pengumpulan Data
memiliki rencana untuk hamil lagi), a) Wawancara
seringkali dilakukan histerektomi. Jika Adalah suatu metode yang dilakukan
pemberian hormon tidak efektif, maka untuk mengumpulkan data dengan cara
dilakukan prosedur dilatasi dan kuretase, melakukan tanya jawab secara langsung
pada pasien atau keluarga.

David Amris Cahyono || 12.2.05.01.0006 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan
Artikel skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

menjalar ke pinggul dan nyeri hilang


timbul, pasien tampak meringis..
b) Studi Kepustakaan Perdarahan 1 bungkus softex dalam
Pengumpulan data dari buku-buku, sehari.
website, hasil workshop dan
seminar. b. Riwayat penyakit sekarang
2. Sumber Data Pasien mengatakan kuretase tanggal
a) Primer 24-1-2015 di Rumah Sakit Gambiran
Data yang diperoleh dari pasien dengan indikasi menstruasi banyak
secara langsung dengan wawancara dalam 1 bulan tidak berhenti. Tanggal
dan pemeriksaan. 30-6-2015 pasien periksa di Poli
b) Sekunder BKIA dengan keluhan, 3 hari yang
Data yang diperoleh dari catatan lalu keluar darah merah kehitaman
medik dan keperawatan, hasil dan bergumpal-gumpal lewat jalan
pemeriksaan, catatan tenaga lahir. Tanggal 2-7-2015 jam 22.00
kesehatan yang terkait keluar darah banyak lewat jalan lahir
Tempat dan Waktu keluarga sarankan bawa ke UGD
Tempat :Ruang Dahlia 2 RSUD Rumah Sakit Gambiran. Setelah di
Gambiran Kota Kediri periksa atas perintah dokter, pasien di
Waktu : 3- 6 juli 2015 tempatkan di Ruang Dahlia II.
III. HASIL PENGKAJIAN c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan kedua anaknya
Nama : Ny. W lahir secara sepontan di Bidan serta
Alamat : Pule Kec. Kandat pasien mengatakan pernah mengalami
Jenis kelamin : Perempuan penyakit jantung dan darang tinggi.
Umur : 48 tahun
Tanggal MRS : 2 Juli 2015 d. Riwayat penyakit keluarga
Agama : ISLAM Pasien mengatakan di dalam
Tanggal Pengkajian : 3 Juli 2015 keluarganya terdapat keturunan
Suku : Jawa penyakit darah tinggi.
No Reg : 229077
Pendidikan : SD 2. RIWAYAT OBSTETRI
Dx. Medis :Disfungsional a. Menarche : Umur : 12 tahun
Uterine Bleeding dan Anemia Siklus : 28 hari
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga b. Banyaknya : habis 1 bungkus softex
Lamanya : 7 hari dalam sehari

IV. RIWAYAT KEPERAWATAN 3. PEMERIKSAAN FISIK

1. RIWAYAT PENYAKIT Keadaan umum : baik


a. Keluhan utama Kesadaran : composmentis
Saat MRS : Pasien mengatakan keluar Tanda vital : TD: 130/80
darah banyak dari jalan lahir. mmHg, Nadi: 82 x/mnt, Suhu:
363°C, RR: 20 x/mnt
Saat pengkajian :
Pasien mengatakan lemas, nyeri a. POLA NAFAS
padaabdomen bagian bawah saat 1) Irama : Teratur
mengeluarkan darah merah kehitaman 2) Sesak nafas : Tidak ada
bergumpal-gumpal, skala nyeri 3) Batuk : Tidak ada
5,terasa seperti di crues-crues, nyeri Tidak ada masalah keperawatan

David Amris Cahyono || 12.2.05.01.0006 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan
Artikel skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

menjalar ke pinggul dan


nyeri hilang timbul
b. KARDIOVASKULER Masalah keperawatan :
1) Irama : regular Nyeri
2) S1.S2 Tunggal
3) CRT : >3 detik f. MUSKUKULUSKELETAL &
4) Akral dingin INTEGUMEN
Masalah Keperawatan : 1) Kemampuan otot : 5 5
ketedakefektifan perfusi
jaringan perifer 5 5
c. PERSARAFAN
1) GCS : 4 eye, 5 verbal, 6 Pasien mampu menggerakakan
motorik keempat anggota gerak
2) Reflek fisiologis : patella +, tanpaadanya hambatan
tricep +, biceps +
3) Isirahat tidur : ± 9 jam/ hari 2) Warna kulit : pucat
Tidak ada masalah keperawatan 3) Turgor : baik
4) Oedema : tidak ada
d. PENGINDERAAN 5) Lain-lain :kondisi kulit
1) Mata kering, terpasang infus RL 20 tpm
a) Pupil : isokor di lengan kanan
b) Sklera : warna putih Masalah keperawatan :
c) Konjungtiva : anemis ketidakefektifan perfusi jaringan
d) Ganggun penglihatan: tidak perifer
Masalah Keperawatan :
ketidakefektifan perfusi g. SISTEM REPRODUKSI
jaringan perifer 1) Mammae Membesar :
tidak
e. PENCERNAAN 2) Genitourinary
1) Nafsu makan : baik a) Perdarahan abnormal
2) Posi makan : habis pervaginam warna merah
3) Minum : jumlah ±1000 cc/hari kehitaman,terkadang keluar
jenis minuman: air putih gumpalan jumlah perdarahan 1
4) Mulut dan tenggorokan : bungkus softex dalam sehari
a) Mulut bersih Masalah Keperawatan :
b) Mukosa lembab Kekurangan volume cairan
5) Abdomen Resiko syok hipovolemi
a) Perut : tegang
b) Peristaltik : 24 x/mnt Resiko infeksi
c) BAB : 2 x/hari teratur
d) Konsistensi : lembek, bau : 5. PRIORITAS MASALAH
khas, warna : kuning
a. Kekurangan Volume Cairan
Lain-lain : pasien
b. Nyeri
mengatakan nyeri pada
c. Ketidakefektifan perfusi jaringan
abdomen bagian bawah saat
perifer perifer
mengeluarkan darah merah
d. Resiko syok hipovolemik
kehitaman bergumpal-
e. Resiko infeksi
gumpal, skala nyeri 5,terasa
seperti di crues-crues, nyeri

David Amris Cahyono || 12.2.05.01.0006 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan
Artikel skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hb tanggal 6-7-2015 : 10 g/dl


6. DATA PENUNJANG Terapi yang didapat :
Laboratorium : Inj Kalnex 3 x 500 mg
Hb tanggal 3-7-2015 : 7,9 g/dl Asam mefenamat 3 x, 500 mg
Hb tanggal 4-7-2015 : 8,7 g/dl
Hb tanggal 5-7-2015 : 8,7 g/dl
4. Resiko infeksi b.d kurang kebersihan
V.PEMBAHASAN vulva
A. PENGKAJIAN Dalam kasus nyata diagnosa yang
Nama Ny W umur 48 tahun, jenis muncul tidak jauh berbeda dengan yang
kelamin perempuan, dengan diagnosa terdapat pada teori, akan tetapi diagnosa
medis Disfungsional uterine bleeding dan yang muncul pada teori tidak semuanya
Anemia. Saat pengkajian pasien muncul pada kasus nyata. Oleh karena itu
mengeluh nyeri pada perut bagian bawah penulis mengelompokkan dan membahas
seperti di krues-krues saat perdarahan diagnosa keperawatan yang muncul pada
yang keluar lewat jalan lahir bergumpal kasus nyata yang sesuai teori dan
dengan skala 5 dan paseian merasa diagnosa keperawatan yang terdapat pada
lemas. Tidak ada anggota keluarga pasien teori yang tidak muncul pada kasus
yang mempunyai riwayat penyakit nyata.
menular ataupan menurun. Keadaan
umum pasien cukup baik, terpasang a. Diagnosa keperawatan yang muncul
infuse RL 20 tpm. 1) Kekurangan volume cairan b.d
Harapan keluarga Keluarga Ny.W perdarahan aktif
berharap agar Ny.W selalu diberi Kekurangan Volume cairan terjadi
kesehatan, perdarahan abnormalnya bisa jika air dan elektrolit hilang pada
sembuh dan tidak memperparah kondisi proporsi yang sama ketika mereka
Ny.W. Hasil pengkajian terkait dengan berada pada cairan tubuh normal
teori disfungsional uterine bleeding sehingga rasio elektrolit serum
didapatkan kesamaan pada tanda dan terhadap air tetap sama. (Brunner &
gejala yang ditemukan pada pasien Ny.W suddarth, 2002).
mengalami perdarahan abnormal Penulis mengangkat diagnosa
pervaginam yang dicirikan sesuai dengan kekuranagn volume cairan sebagai
teori yaitu perdarahan yang terus diagnosa utama dibandingkan dengan
menerus dan tidak berhenti diluar waktu diagnosa lain yang muncul, karena
menstruasi. kekuranagn volume caiaran
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN merupakan diagnosa yang perlu
Menurut Nanda (2011) diagnosa ditangani segera sebab dalam kasus
keperawatan yang mungkin muncul pada nyata pasien akan mengalami syok
pasien disfungsional uterine bleeding yang berakibat fatal bahkan
sebagai berikut : menyebabkan kematian bila tidak
1. Kekurangan volume cairan b.d mendapatkan penanganan segera. Di
perdarahan aktif dalam kasus genikologi kekurangn
2. Nyeri b.d keluarnya gumpalan darah volume cairan merupakan masalah
3. Ketidakefektifaan perfusi jaringan yang komleks karena dapat
perifer b.d transfer oksigen keseluruh mempengarui tingkat kenyamanan
tubuh menurun sehingga kerap meniimbulkan rasa

David Amris Cahyono || 12.2.05.01.0006 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan
Artikel skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

lelah berkepanjangan yang dapat E. EVALUASI


mengganggu aktivitas. Merupakan penilaian akhir dari
2) Nyeri b.d keluarnya gumpalan pelaksanaan sesuai dengan kriteria hasil
darah dan waktu yang telah ditentukan. Dan
Nyeri akut adalah pengalaman sensori pada evaluasi di tinjauan kasus dapat
dan emosi yang tidak menyenangkan dilaksanakan dengan lancar karena
akibat adanya kerusakan jaringan yang pasien mampu bekerja sama dalam
aktual atau potensial, atau tindakan keperawatan.
digambarkan dengan iastilah seperti
(International Association for Study V. SIMPULAN
of Pain); awitan yang tiba-tiba atau 1. Pengkajian
perlahan dengan intensitas ringan Dalam melakukan pengkajian pada
sampai berat dengan akhir yang dapat Ny.W dengan diagnose medis
diantisipasi atau dapat diramalkan dan Disfungsional uterine bleeding Dan
durasinya kurang dari enam bulan Anemia diperlukan kecermatan dalam
(Wilkinson Ahern, 2011). mengumpulkan data subyektif dan
obyektif. Dari data yang ditemukan
C. INTERVENSI KEPERAWATAN tidak semuanya ada pada tinjauan
Pada tinjauan pustaka rencana pustaka sehingga diperlukan analisa
keperawatan terdiri dari 3 poin yaitu yang lebih. Hasil pengkajian pasien
tujuan, kriteria hasil dan intervensi yang mengatakan lemas.
akan dilakukan. Pada tinjauan pustaka 2. Diagnosa Keperawatan
tidak dibatasi waktu untuk mengatasi Dalam merumuskan diagnose
masalah yang akan dilakukan. Pada keperawatan harus melihat kondisi
Rencana tindakan pada ibu dengan pasien. Pada pasien ini diagnose
Disfungsional uterine bleeding dan keperawatan prioritas yaitu
Anemia yang mengalami masalah kekurangan volume cairan b.d
keperawatan kekurangan volume cairan perdarahan aktif ditandai dengan
yaitu dengan memantau TTV, Pasien mengeluh lemas dan
memantau perdarahan, memantau hasil perdarahan terus menerus lewat jalan
LAB, mengubah posisi trandlenburg lahir : TD: 130/80 mmHg, Nadi: 82
k/p, memantau status hidrasi, inform x/mnt, Suhu: 36 °C, RR: 20 x/mnt.
contion, berkolaborasi tim medis. Konjngtiva anemis, CRT > 3 detik,
Hb 7,9 g/dl.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN 3. Intervensi Keperawatan
Berdasarkan rencana tindakan yang Dalam perencanaan pada pasien
sudah dibuat untuk masalah dengan diagnose medis kekurangan
keperawatan kekurangan volume cairan volume cairan perlu ditentukan criteria
perlu dilakukan memantau TTV, waktu dan masing – masing tujuan
memantau perdarahan, memantau hasil dan criteria hasil yang telah
LAB, mengubah posisi trandenbug k/p, disesuaikan untuk dapat melakukan
memantau status hidrasi, inform asuhan keperawatan.
contion, berkolaborasi tim medis a/p. 4. Tindakan Keperawatan
Tujuannya agar volume cairan pasien Pelaksanaan dalam tinjauan kasus
kembali seimbang. dapat dilaksanakan sesuai dengan
Semua intervensi yang ada dalam rencana yang telah disusun dengan
tinjauan pustaka tidak semua dilakukan melibatkan pasien, keluarga, dan
dalam tinjauan kasus karena kolaborasi dengan tim medis lain.
menyesuaikan dengan kondisi pasien. 5. Evaluasi

David Amris Cahyono || 12.2.05.01.0006 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan
Artikel skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Evaluasi dilakukan untuk memonitor Rudolph,AbrahamM.Buku Ajar


keberhasilan yang tercapai selama PediatriRudolph.Perdarahan Uterus
tahap pengkajian, perumusan diagnosa Disfungsi .Edisike -20.Cetakan
keperawatan, pembuatan perencanaan I.Jakarta:EGC ,2006 .Hal 67-70
keperawatan, dan pelaksanaan
tindakan keperawatan. Dari 5 Stork,Susan.2006.Dysfunctional
diagnosa keperawatan yang muncul, Uterine Bleeding (DUB).Tanggalakses
semua diagnose sudah teratasi. :6 Agustus 2015Diaksesdari

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/e
DAFTAR PUSTAKA ncy/article/000903. htm

Anonim.2006. Disfungsi Uterus Wiknjosastro, Hanifa. 2005.


Bleeding.www.medicastore.com. IlmuKandungan. Jakarta : YBPSP
Tanggal : 6 Agustus 2015 Wiknjoksastro, hanifadkk, ILMU
Aziz, M.Farid. 2006. KANDUNGAN. Ed 2, Cet. 5. Jakarta:
OnkologiGinekologi. Jakarta : YBPSP YayasanBinaPustakaSarwonoPrawiroh
Benson, Ralph C. 2008. ardjo, 2007.
BukuSakuObstetridanGinekologi.
Jakarta : EGC
Estephan.Amir
dkk.2005.Dysfunctional Uterine
Bleeding.Tanggalakses : 24 Mei 2011.
Diaksesdari http://emedicine.medscape
.com/article/795587-clinical

Guyton, A.C & Hall, J.E. 2006. Buku


Ajar FisiologiKedokteran.Edisi 11.
Philadelphia: Elsevier-Saunders: 946.

Isselbacher.HarrisonPrinsip –
PrinsipIlmuPenyakitDalam.Edisike -
13.Cetakan I. Jakarta:EGC ,1999 .Hal
307

Morgan,Geri dkk.2009.Obstetri
danGinekologiEdisi II ,EGC,Jakarta;
Halaman : 178

David Amris Cahyono || 12.2.05.01.0006 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai