Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/337606695

UTERUS BIKORNU

Article  in  JOURNAL OBGIN EMAS · November 2019


DOI: 10.25077/aogj.2.2.57-61.2018

CITATIONS READS
0 502

3 authors, including:

Bobby Indra Utama


University of Northern Iowa
29 PUBLICATIONS   24 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Bobby Indra Utama on 07 March 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Andalas Obstetrics and Gynecology Journal Volume 2, Nomor 2, Jul-Des 2018
eISSN 2579-8324
pISSN 2579-8323
UTERUS BIKORNU
Herti Marni1, Ferdinal Ferry2, Bobby Indra Utama3
1
Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang
2
Sub Bagian Obstetri Sosial Fakultas Keokteran Universitas Andalas Padang
3
Sub Bagian Urogienecology Fakultas Keokteran Universitas Andalas Padang
Korespondensi : dr. Herti Marni, Telp : 081364469077

Abstrak
Latar Belakang : Uterus bikornis subseptum adalah kelainan bentuk uterus seperti bentuk hati, fundus tampak
melengkung kearah dalam, serta mempunyai sekat atau dinding di bagian dalamnya hingga cavum uteri. Kelainan ini
terjadi oleh karena kegagalan fusi dari duktus mullerian kiri dan kanan.Jika hamil, wanita yang memiliki bentuk rahim
ini biasanya akan mengalami kelainan letak, yaitu janin sering dalam keadaan melintang atau sungsang. Namun,
wanita yang mempunyai kelainan ini kadang menjadi sulit hamil sehingga mengalami infertilitas. Selain itu juga
biasanya terdapat gangguan pembentukan ginjal, namun pada pasien ini tidak ditemukan kelainan pada traktus
urinariusnya. Pada kasus dimana pasien belum memiliki anak dan ditemukan kelainan uterus bikornu, maka dilakukan
repair uterus dan diharapkan dengan anatomi uterus yang kembali normal maka pasien dapat hamil.
Objektif : Mendiskusikan penanganan kasus kelainan kongenital organ genitalia interna pada pasien dengan uterus
bikornu.
Metode : Laporan Kasus.
Kasus : Dilaporkan seorang pasien usia 25 tahun dengan Infertilias primer 4 tahun serta uterus bikornu. Pada pasien
dilakukan kromotubasi terlebih dahulu, setelah dilakukan kromotubasi pasien dilakukan metroplasti untuk membuang
sekat pada uterus dan merepair uterus. Selama followup post op dirumah sakit pasien tidak didapatkan tanda infeksi
ataupun akut abdomen, kemudian pasien dipulangkan pada hari ke 5. Pasien disarankan untuk kontrol teratur ke
poliklinik OBGYN untuk selanjutnya dilakukan followup terhadap keberhasilan repair uterusnya. Penilaian dapat
dilakukan dengan beberapa cara diantaranya melalui USG transvaginal untuk menilai apakah ada perlengketan pada
endometrium dari hasil repair uterusnya, dapat juga dilakukan HSG, SIS atau histeroscopy dalam menilai keberhasilan
metroplasty pada pasien ini.
Kesimpulan : Setelah dilakukan metroplasti pada pasien dengan uterus bikornu, diperlukan followup lebih lanjut
untuk menentukan keberhasilan tindakan ini dengan melakukan USG lanjutan.

Kata Kunci : Uterus bikornu, metroplasti

Pendahuluan dan memungkinkan.


Uterus bikornis merupakan salah satu Kasus
malformasi uterus diakibatkan oleh Seorang pasien usia 25 tahun datang
ketidaksempurnaan fusi duktus muller, diduga kontrol ke poliklinik kebidanan RSUP M
terjadi akibat mutasi gen yang Djamil Padang, pasien dirujuk dari salah satu
mengekspresikan faktor-faktor yang berperan RSUD kaabupaten di Sumatera Barat
dalam perkembangan duktus muller. (Dharmasraya) dengan infertilitas primer 4
Umumnya bersifat asimptomatis, sering tahun dan susp. Uterus bidelfis. Pada pasien
ditemukan pada saat pemeriksaan pelvis, dilakukan evaluasi dan didapatkan diagnosis
seksio sesarea, sterilisasi tuba, atau evaluasi Uterus bicornu. Selanjutnya pasien
infertilitas. Tatalaksana uterus bikornis direncanakan untuk dilakukan tindakaan
meliputi prosedur operasi selama diindikasikan operasi metroplasti setelah dilakukan
57
Received 12 Juni 2018
Accepted 28 Juni 2018
Correspondence Herti Marni; email : hertimarni01@gmail.com
Andalas Obstetrics and Gynecology Journal Volume 2, Nomor 2, Jul-Des 2018
eISSN 2579-8324
pISSN 2579-8323
kromotubasi. Dari pemeriksaan USG, Tampak
uterus bikornu, dengan 2 cavum, 1 cerviks,
endline (+), Ukuran 3,35 x 4,23 x 2,60 cm dan
6,4 x 2,3 x 2,93 cm
Kedua ovarium dalam batas normal, dengan
kesan suspek uterus bicornu

58
Received 12 Juni 2018
Accepted 28 Juni 2018
Correspondence Herti Marni; email : hertimarni01@gmail.com
Andalas Obstetrics and Gynecology Journal Volume 2, Nomor 2, Jul-Des 2018
eISSN 2579-8324
pISSN 2579-8323
Pasien didiagnosis dengan Susp.
Uterus bicornu + Infertilitas Primer 4 tahun.
Pasien kemudian ditatalaksana dengan
kromotubasi + metroplasti.

Diskusi
Uterus bicornu merupakan kasus yang
cukup langka dan asimptomatis, sering
diketahui pada pemeriksaan obstetri lain atau
karena sedang mengevaluasi infertilitas, pada
pasien ini ditemukan saat pemeriksaan
infertilitas saat kontrol ke salah satu RSUD.
Setelah diagnosa pasti ditegakkan, maka yang
jadi pertimbangan adalah tindakan yang akan
diambil, seperti metroplasti yang dilakukan
pada pasien ini. Besar kemungkinan terjadi
perlengketan, sehingga penting untuk
dilakukan tindakan yang benar serta kontrol
yang tuntas setelah tindakan.

Daftar Pustaka
1. Borgohain D, Srivastava S. 2017.
Pregnancy in bicornuate uterus.
International Journal of Reprodoction,

59
Received 12 Juni 2018
Accepted 28 Juni 2018
Correspondence Herti Marni; email : hertimarni01@gmail.com
Andalas Obstetrics and Gynecology Journal Volume 2, Nomor 2, Jul-Des 2018
eISSN 2579-8324
pISSN 2579-8323
Contraception, Obstetrics and Gynecology. Involved in the Development of the Female
Vol 7 (1): 346-346. Reproductive Tract: A Possible Role for
2. Ravikanth R. 2017. Bicornuate Uterus with Gene Therapy. J Genet Syndr Gene Ther.
Pregnancy. Journal of Basic and Clinical Vol 4: 1-22.
Reproductive Science. Vol 6 (2): 149-150. 9. Parmaar M & Tomar S. 2014. Bicornuate
3. Madhavi D. 2012. Bicornuate Uterus - A Uterus: Infertility Treatment and
Case Report. Anat Physiol Journal. Vol 2 Pregnancy Continuation without Cerclage:
(4): 1-2. An Unusual Case. Open Journal of
4. Chandler TM, Machan LS, Cooperberg PL, Obstetrics and Gynecology. Vol 4: 981-
Harris AC, & Chang SD. 2009. Mullerian 985.
duct anomalies; from diagnosis to 10. Doruk A, Gozukara I, Burkas G, Bilik E, &
intervention. The British Journal of Dilek TUK. 2013. Case Report
Radiology. Vol 82: 1034-1042. Spontaneous Twin Pregnancy in Uterus
5. Mezane S, Achenani M, Benabdejalil Y, Bicornis Unicollis. Hindawi Publishing
Ziyadi M, Hafidi R, Hakimi I, et al. 2014. Corporation.
Bicornuate uterus and pregnancy a propos 11. Matsaseng T & Kruger TF. 2012.
one case and review of the literature. Laparoscopic Strassman's metroplasty for
Journal of Gynecology and Obstetrics. Vol bicornuate uterus - is it relevant? SAJOG.
2 (3): 42-54. Vol 18 (3): 85-87.
6. Aruna S, Yellayi ASSR, & Rani GS. 2015. 12. Casanova R, Chuang A, Goepfert AR,
Bicornuate Uterus with Pregnancy: A Case Hueppchen NA, Weiss PM, Beckmann
Report and Review of Literature. CRB, et al. 2014. Beckmann and Lings
International Journal of Scientific Study. Obstetrics and Gynecology Eighth Edition.
Vol 3 (1): 231-233. United States: Lippincott Williams &
7. Souvizi B & esfehani RJ. 2016. A Case of Wilkins.
Successful Pregnancy in a Complete 13. Bieber EJ, Sanfilippo JS, Horowitz IR, &
Bicornuate Uterus. JMRH. Vol 4 (3): 712- Shafi MI. 2015. Clinical Gynecology
714. Second Edition. United Kingdom:
8. Connel MT, Owen CM, & Segars JH. Cambridge University Press.
2013. Genetic Syndromes and Genes

60
Received 12 Juni 2018
Accepted 28 Juni 2018
Correspondence Herti Marni; email : hertimarni01@gmail.com
Andalas Obstetrics and Gynecology Journal Volume 2, Nomor 2, Jul-Des 2018
eISSN 2579-8324
pISSN 2579-8323
14. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, William Obstetrics 25th Edition. United
Dashe JS, Hoffman BL, Casey BM, et al. States: Mc Graw Hill Education.

61
Received 12 Juni 2018
Accepted 28 Juni 2018
Correspondence Herti Marni; email : hertimarni01@gmail.com

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai