Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR MANAJEMEN YANG BERHUBUNGAN

DENGAN KEPUASAN KERJA DOKTER

Diajukan sebagai tugas Metodologi Penelitian


Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat

Oleh:

SYNTIA MELANTIKA
NIM : 2005018

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES HANG TUAH PEKANBARU
TAHUN AJARAN 2020/2021
Topik Penelitian : Faktor Kepuasan Kerja Dokter
Rumusan Masalah : Faktor Manajemen yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Dokter
Pohon Permasalahan :

Income RS Menurun Motivasi Kerja Menurun Kerugian Finansial

Analisis Faktor – Faktor Manajemen yang EFFECTS


Berhubungan dengan Kepuasan Kerja
CAUSES
Dokter

Kompensasi / Jasa
Kepemimpinan Lingkungan Kerja
Dokter

Gaji Promosi Tanggapan Dukungan


Sarana
prasarana Beban Kerja
Kebersihan Struktur Kerja
Kenyamanan
1.1 Latar Belakang
Rumah sakit merupakan organisasi jasa yang memiliki sistem manajemen yang kompleks dan
terdiri atas berbagai macam profesi. Misi utama organisasi ini adalah memberikan pelayanan
kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien. Keunikan pelayanan jasa rumah sakit terletak pada
pelayanan jasa terhadap pasien yang dikemas dalam etika profesi dan norma-norma tertentu.
Berdasarkan undang- undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Umum mempunyai
tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
upaya kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya promotif
dan preventif serta melaksanakan upaya rujukan.
Untuk menyelenggarakan upaya tersebut rumah sakit umum berfungsi untuk memberikan: 1)
Pelayanan Rawat Jalan, 2) Pelayanan Rawat Inap, 3) Pelayanan Penunjang Medik, antara lain :
Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Gizi, 4) Pelayanan Penunjang Umum, meliputi fungsi
administrasi rumah sakit.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan memberikan pelayanan yang bermutu pada
masyarakat ini, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah. Sampai saat ini hasilnya telah
menunjukkan adanya peningkatan kesehatan yang cukup baik. Terutama untuk pengadaan fasilitas
kesehatan seperti fasilitas rumah sakit, kemajuan yang telah dicapai sudah menampakkan kondisi
sebagaimana yang diharapkan (Suparto, 2012)
Di sisi lain rumah sakit perlu melakukan suatu upaya untuk tetap bertahan dan berkembang
mengingat besarnya biaya operasional rumah sakit yang sangat tinggi disertai meningkatnya
kompetisi kualitas pelayanan jasa rumah sakit. Adapun upaya yang harus dilakukan rumah sakit
adalah dengan meningkatkan pendapatan dari pasien, karena pasien merupakan sumber pendapatan
dari rumah sakit baik secara langsung (out of pocket) maupun secara tidak langsung melalui
asuransi kesehatan.
Upaya penyelenggaraan menjaga kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak terlepas
dari peran penting profesi dokter sebagai leader dalam penentu penyakit pasien. Di rumah sakit
dokter berada di tatanan pelayanan kesehatan terdepan dengan kontak kedua daripada perawat dan
terlama dengan pasien, yaitu selama pasien dirawat karenanya dokter memegang posisi kunci dalam
membangun citra rumah sakit (Aditama, 2012).
Dokter merupakan salah satu karyawan rumah sakit yang mempunyai peran sangat penting.
Hal ini dapat dipahami karena hampir semua pasien yang berkunjung ke rumah sakit selalu ingin
bertemu dengan dokter dalam upaya mencari kesembuhan atau konsultasi tentang penyakit yang
dideritanya, sehingga kinerja dokter akan sangat berpengaruh terhadap kelanjutan organisasi rumah
sakit (Santoso & Soeroso, 2010)
Rumah sakit sebagai suatu organisasi jasa yang memproses input dan menghasilkan jasa
pelayanan (Sabarguna, 2009).
Kinerja organisasi dipengaruhi oleh kinerja individu, sementara kinerja individu dipengaruhi
oleh kepuasan kerja individu, sehingga kepuasan kerja dokter secara individu sangat berpengaruh
terhadap kinerja rumah sakit. Kinerja dokter akan tinggi apabila pada saat melakukan pekerjaannya
dokter merasa nyaman. Rasa nyaman didapat apabila dokter memperoleh kepuasan kerja (Cue &
Gerasimos, 2007).
Beberapa studi terdahulu seperti penelitian (Meliala & Utarini, 2016) mengenai kepuasan kerja
dokter spesialis di rumah sakit dipengaruhi oleh hubungan dokter- pasien, fasilitas rumah sakit
hubungan dengan teman kerja, rasa aman dalam melakukan pekerjaan, keberadaan dan pengakuan
rumah sakit hingga masalah karier.
Sedangkan hasil penelitian (Masyita, 2008) di rumah sakit umum daerah Sulthan Daeng Radja,
Bulukumba menemukan bahwa kepuasan kerja dokter spesialis berdasarkan insentif yang diterima
oleh dokter spesialis masih kecil jika dibandingkan dengan beban kerja, hubungan dengan teman
sejawat dan direktur relatif baik, penunjang medik dn peralatan yang tersedia hanya bisa digunakan
untuk tindakan sederhana saja dengan kondisi peralatan sudah usang, dan ketersediaan bahan habis
pakai seringkali kosong.
Kemudian penelitian (Fauziah Djafar et al., 2013) ada hubungan faktor-faktor kejelasan dan
kesesuaian jasa medis, pembuatan keputusan, dukungan dan ketanggapan pemimpin, kebersihan
dan kenyamanan tempat kerja, serta kesempatan promosi dengan kepuasan kerja dokter spesialis.
Adapun faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja dokter di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohuso adalah kejelasan jasa medis.
Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan (Suheriyono, 2017) pada petugas Puskesmas
di kota Balikpapan menunjukkan bahwa sistem pemberian insentif menimbulkan rasa tidak puas
dalam diri karyawan. Karyawan merasa diperlakukan kurang adil dengan sistem pemberian insentif
saat ini yang tidak mengarah pada beban kerja karyawan. Pegawai yang rajin masuk dengan
pegawai yang jarang masuk, pegawai yang bebam kerjanya tinggi dan pegawai yang beban kerjanya
kurang menerima insentif yang sama.
Dokter spesialis merupakan staf medis fungsional dan tidak hanya sebagai pegawai saja tetapi
menurut (Judge et al., 2013) juga mempunyai fungsi strategis di rumah sakit sebagai agen atau
pembawa pasien bagi rumah sakit tersebut. Oleh karena itu berdasarkan penelitian – penelitian
terdahulu dalam latar belakang diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Faktor – Faktor Manajemen yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Dokter”.

1.2 Tujuan Penelitian


- Tujuan Umum
Tujuan umum dalam permasalahan ini adalah untuk mengetahui faktor manajemen yang
berpengaruh terhadap kepuasan kerja dokter.

- Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui hubungan kompensasi / jasa dokter dengan kepuasan kerja dokter
2. Untuk mengetahui hubungan kepemimpinan dengan kepuasan kerja dokter
3. Untuk mengetahui hubungan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja dokter
1.2 Parafrase & Sintesis
Rumah sakit merupakan instansi layanan kesehatan yang memiliki manajemen yang kompleks
yaitu terdiri dari berbagai jenis profesi. Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
terdapat etika profesi dan norma-norma tertentu yang harus dipatuhi dalam penyelenggaraanya.
Adapun misi utama dari instansi layanan kesehatan ini adalah memberikan pelayanan kesehatan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna layanan.
Berdasarkan undang-undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Umum, memiliki
tugas untuk melaksanakan berbagai upaya kesehatan untuk masyarakat dengan mengutamakan
upaya kuratif dan rehabilitative yang dilaksanakan secara menyeluruh dengan menyertakan upaya
promotive dan preventif.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, maka rumah sakit memiliki fungsi layanan utama yaitu :
1) Pelayanan Rawat Jalan, 2) Pelayanan Rawat Inap, 3) Pelayanan Penunjang Medik seperti :
Farmasi, Laboratorium Radiologi, dan Gizi. 4) Pelayanan Penunjang Umum meliputi manajemen
dan administrasi rumah sakit.
Melalui rumah sakit, pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat. Peningkatan dan perkembangan
tersebut telah terlihat dengan melengkapi beberapa fasilitas penunjang di rumah sakit (Suparto,
2012)
Dalam pelayanannya, pasien atau penerima jasa layanan kesehatan merupakan sumber
pendapatan utama rumah sakit. Sehingga rumah sakit harus memiliki strategi untuk mampu
bertahan dan berkembang mengingat besarnya biaya operasional dan disertai adanya kompetisi
mengenai kualitas layanan jasa.
Di rumah sakit, ujung tombak layanan kesehatan tidak terlepas dari adanya peran penting
profesi dokter sebagai leader dalam penentu masalah kesehatan pasien. Dokter berperan penting
dalam membangun citra rumah sakit, sebagai garda terdepan dokter berkolaborasi dengan profesi
perawat dalam usaha pemulihan kesehatan pasien (Aditama, 2012).
Dokter merupakan tenaga kesehatan utama di rumah sakit yang memegang peranan penting.
Kinerja dokter sangat menentukan bagaimana kelanjutan instansi layanan kesehatan ini dimata
masyarakat. Hal ini terbukti bahwa pasien yang berkunjung ke rumah sakit memiliki tujuan untuk
berkonsultasi dan memeriksakan kesehatan serta mendapatkan penyelesaian mengenai masalah
kesehatannya (Santoso & Soeroso, 2010).
Rumah sakit sebagai instansi layanan kesehatan yang memberikan jasa pelayanan kesehatan
kepada pasien, dan menghasilkan jasa pelayanan (Sabarguna, 2009).
Dengan adanya keterikatan tersebut, citra rumah sakit dipengaruhi oleh kinerja individu yang
terdapat didalamnya. Sementara kinerja individu erat kaitannya dengan kepuasan kerja yang
dirasakan selama bekerja. Berbanding lurus dengan kepuasan kerja dokter yang sangat dipengaruhi
oleh pekerjaan itu sendiri. Bila pekerjaan tersebut menimbulkan rasa aman, maka dokter akan
bekerja secara produktif (Cue & Gerasimos, 2007).
Beberapa studi terdahulu juga menunjukkan bahwa adanya perkembangan dari faktor kepuasan
kerja dokter. Hal tersebut berkembang mulai dari dipengaruhi oleh besarnya jasa atau kompensasi
yang diterima (Meliala & Utarini, 2016; Masyita, 2008). Selain itu termasuk didalamnya kondisi
lingkungan kerja baik dari sarana prasarana, kebersihan, struktur kerja itu sendiri, hubungan dengan
rekan sejawat, kemudian adanya feed back berupa penghargaan atau promosi dari pimpinan di
rumah sakit (Fauziah Djafar et al., 2013; Judge et al., 2013; Suheriyono, 2017).
Oleh karena itu berdasarkan penelitian – penelitian terdahulu dalam latar belakang diatas maka
penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor – Faktor Manajemen yang
Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Dokter”.
1.3 Kerangka Teori

Kompensasi
- Langsung
- Tidak Langsung

Kepuasan Kerja Dokter


Kepemimpinan
- Pekerjaan itu sendiri
- Innovator - Gaji
- Komunikator - Promosi
- Motivator - Pengawasan
- Kontroler - Rekan kerja
- Kondisi kerja

Lingkungan
- Fisik
- Non Fisik
1.4 Kerangka Konsep

Kompensasi
- Langsung (gaji,
tunjangan)
- Tidak Langsung
(promosi,
penghargaan)

Motivasi
Kepemimpinan
Kepuasan Kerja Dokter Produktivitas
- Tanggapan
- Dukungan Income Rumah Sakit

Lingkungan
- Fisik (kebersihan,
sarana prasarana)
- Non Fisik (beban,
struktur kerja)
CONTOH LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
(Informed Consent)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta:
Nama : Nachtaya Bintang Irpawa
NIM : 20130310119
Bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan
Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Petugas Penunjang Non Medis di RS PKU Muhammadiyah
Gamping”. Untuk terlaksananya kegiatan tersebut, Saya mohon kesediaan Saudara untuk berpartisipasi
dengan cara mengisi kuesioner berikut. Jawaban Saudara akan Saya jamin kerahasiaannya dan hanya
akan digunakan untuk kepentingan penelitian. Apabila Saudara berkenan mengisi kuesioner yang
terlampir, mohon kiranya Saudara terlebih dahulu bersedia menandatangani lembar persetujuan menjadi
responden (informed consent).
Demikianlah permohonan Saya, atas perhatian serta kerjasama Saudara dalam penelitian ini, Saya
ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Peneliti,

(Nachtaya Bintang Irpawa)


Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :........................................................................................................
Umur :........................................................................................................
Jenis Kelamin :........................................................................................................
Alamat : ........................................................................................................
Pekerjaan : .......................................................................................................
Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh Nachtaya
Bintang Irpawa (20130310119), mahasiswa Fakultas Kedokteran, Program Studi Kedokteran Umum
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul “Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan
Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Petugas Penunjang Non Medis di RS PKU Muhammadiyah
Gamping”. Saya mengerti dan memahami bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif terhadap
saya, oleh karena itu saya bersedia untuk menjadi responden pada penelitian ini.

Yogyakarta,.......................2016

Responden
REVISI INFORMED CONSENT
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
INFORMASI UNTUK CALON RESPONDEN PENELITIAN

Judul Penelitian : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung


Diri pada Petugas Penunjang Non Medis di RS PKU Muhammadiyah
Gamping”
Nama Peneliti : Nachtaya Bintang Irpawa
Lokasi Penelitian : RS PKU Muhammadiyah Gamping

Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat pagi Bapak/Ibu


Kami dari Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, ingin
menawarkan kepada Anda untuk ikut berpartisipasi dalam suatu survei penggunaan alat pelindung diri
(APD) petugas non medis.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat paparan infeksi yang berhubungan dengan kepatuhan petugas
penunjang non medis dalam penggunaan alat pelindung diri (APD).
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegunaan APD bagi petugas
penunjang non medis, agar Anda dapat terhindar dari paparan infeksi berbahaya di Rumah Sakit
sehingga dapat memperpanjang masa hidup Anda.
Peningkatan derajat kesehatan bukan hanya ditujukan kepada masyarakat, tetapi juga untuk tenaga
kesehatan. Sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang juga memiliki peranan penting dalam
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.
Pentingnya Alat Pelindung Diri (APD) sebagai salah satu unsur dalam PPI yang harus
digunakan/dipakai jika melakukan tindakan untuk menghindarkan paparan atau kemungkinan terpapar
darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi, kecuali keringat, serta penetrasi zat partikel bebas, cair, atau udara,
dan melindungi penggunanya terhadap penyebaran infeksi.
Anda diminta berpartisipasi sebagai subjek karena Anda merupakan petugas penunjang non medis yang
bekerja di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Keikutsertaan Anda untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini bersifat sukarela.
Sebagai subjek dalam penelitian ini, kami menjamin bahwa dalam pengambilan kuesioner yang kami
lakukan ini tidak akan berakibat buruk bagi Anda.
Penelitian ini akan dilakukan selama kurang lebih 10 menit, dimana Anda hanya cukup memberikan
informasi yang sesuai dengan pertanyaan yang telah kami siapkan. Selanjutnya setelah selesai mengisi
semua pertanyaan dalam penelitian ini, kami akan mengecek kembali semua pertanyaan dan
mempersilakan Anda untuk kembali bekerja kembali.
Semua data atau informasi yang telah Anda berikan dari penelitian ini akan kami jaga kerahasiaannya,
subjek penelitian dalam bentuk anonim sehingga tidak ada seorang pun yang mengetahui informasi yang
telah Anda berikan.
Dalam proses pengisian kuesioner ini tidak akan menimbulkan akibat atau kerugian pada pada Anda.
Dengan berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda berperan penting dalam memberikan informasi
mengenai manfaat penggunaan APD. Dengan demikian, secara tidak langsung Anda membantu
menurunkan risiko terpapar infeksi penyakit pada diri Anda sendiri. Sebagai ucapan terimakasih kami
akan memberikan souvenir dan uang sebesar Rp. 20.000,- sebagai pengganti biaya transportasi Anda.
Demikianlah, atas perhatian serta kerjasama yang Anda berikan untuk mengisi kuesioner dalam
penelitian ini, Saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Peneliti,

(Nachtaya Bintang Irpawa)

Apabila Anda memiliki pertanyaan, silahkan ajukan kepada kami, Anda dapat menghubungi Nachtaya
Bintang Irpawa dengan nomor 08112345678
INFORMED CONSENT
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
INFORMASI UNTUK CALON RESPONDEN PENELITIAN

Judul Penelitian : Analisis Faktor – Faktor Manajemen yang Berhubungan dengan


Kepuasan Kerja Dokter.
Nama Peneliti : Syntia Melantika
Lokasi Penelitian : Rumah Sakit XXX

Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat pagi Bapak/Ibu


Kami dari Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Magister Ilmu Kesehatan
Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, ingin
menawarkan kepada Anda untuk ikut berpartisipasi dalam suatu survei kepuasan kerja dokter di Rumah
Sakit XXX.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan
kerja dokter.
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor manajemen yang berhubungan
dengan kepuasan kerja dokter agar dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja dokter di
Rumah Sakit.
Dokter spesialis merupakan staf medis fungsional dan tidak hanya sebagai pegawai saja tetapi juga
mempunyai fungsi strategis di rumah sakit sebagai agen atau pembawa pasien bagi rumah sakit tersebut.
Oleh karena itu sangat penting mengetahui kepuasan dokter yang bekerja di dalam suatu institusi
pelayanan kesehatan seperti di Rumah Sakit XXX.
Anda diminta berpartisipasi sebagai subjek karena Anda merupakan subjek utama dalam penelitian ini.
Adapun keikutsertaan Anda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini bersifat sukarela.
Sebagai subjek dalam penelitian ini, kami menjamin bahwa dalam pengambilan kuesioner yang kami
lakukan ini tidak akan berakibat buruk atau merugikan bagi Anda.
Penelitian ini akan dilakukan selama kurang lebih 10 menit, dimana Anda hanya cukup memberikan
informasi yang sesuai dengan pertanyaan yang telah kami siapkan. Selanjutnya setelah selesai mengisi
semua pertanyaan dalam penelitian ini, kami akan mengecek kembali semua pertanyaan dan
mempersilakan Anda untuk melanjutkan aktivitas Anda kembali.
Semua data atau informasi yang telah Anda berikan dari penelitian ini akan kami jaga kerahasiaannya,
subjek penelitian dalam bentuk anonim sehingga tidak ada seorang pun yang mengetahui informasi yang
telah Anda berikan.
Dalam proses pengisian kuesioner ini tidak akan menimbulkan akibat atau kerugian pada Anda.
Dengan berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda berperan penting dalam memberikan informasi
mengenai faktor manajemen terhadap kepuasan kerja dokter. Dengan demikian, secara tidak langsung
Anda membantu kami untuk memberikan saran terhadap Rumah Sakit agar dapat mempertimbangkan
beberapa hal yang didapat setelah penelitian ini supaya dapat memperbaiki beberapa sistem manajemen
agar kinerja dokter semakin membaik.
Sebagai ucapan terimakasih kami akan memberikan souvenir dan uang sebesar Rp. 20.000,- sebagai
pengganti biaya transportasi Anda.
Demikianlah, atas perhatian serta kerjasama yang Anda berikan untuk mengisi kuesioner dalam
penelitian ini, Saya ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Peneliti,

(Syntia Melantika)

Apabila Anda memiliki pertanyaan, silahkan ajukan kepada kami, Anda dapat menghubungi Syntia
Melantika dengan nomor 0823-8956-3000
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, T. (2012). Manajemen Administratif Rumah Sakit. Jakarta: Penerbit UI.
Cue, M., & Gerasimos, A. (2007). The Relationship Between Job Satisfaction and Performance.
Publik Produktivity & Managemen Review, 21, 2.
Fauziah Djafar, Pasinringi, S., & Sudirman, I. (2013). Faktor Insentif, Kepemimpinan, Kondisi
Lingkungan Kerja dan Kesempatan Promosi Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja Dokter
Spesialis Di RSUP DR Wahidin Sudirohuso. Pasca Unhas.
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/cb9042ccfe7a0ce18a5cf39e82e3e617.pdf
Judge, Timothy, & Watanabe, S. (2013). Anothers look at the Job satisfaction and Life satisfaction
Relationship. Jounal of Applied Psychology, 59, 603.
Masyita, A. (2008). Studi Kepuasan Kerja Dokter Spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah H. A.
Sulthan Daeng Radja, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan.
Meliala, N., & Utarini, A. (2016). Persepsi dan pengaruh Sistem pembagian Jasa Pelayanan terhadap
Kinerja karyawan di Rumah Sakit Jiwa Madani. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan,
09(02), 65–71.
Sabarguna, B. (2009). Manajemen Rumah Sakit. CV. Sagung Seto, Konsorium Rumah Sakit Islam
Jateng.
Santoso, & Soeroso. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Di Rumah Sakit. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Suheriyono, H. (2017). Hubungan Persepsi Insentif dan Kepuasan Kerja Petugas Puskesmas di Kota
Balikpapan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan UGM.
Suparto, A. (2012). Manajemen Rumah Sakit. Jakarta: Penerbit PT. Pustaka Sinar Harapan.

Anda mungkin juga menyukai