Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENGANTAR EKONOMI MIKRO ISLAM

TEORI PENAWARAN

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro Islam

Dosen Pengampu Komarudin Achmad, M.E.

Disusun Oleh :
AKUNTANSI SYARIAH 3H
Kelompok 7:
1. VINA NURSIANA (195221302)
2. SEFTIYA BUDI F. (195221303)

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
TAHUN 2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt., karena dengan rahmat, karunia,
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Pengantar Ekonomi Mikro Islam ini.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Komarudin sebagai Dosen pengampu,


teman-teman, dan para orang tua yang telah mendukung tugas ini baik dalam pengarahan dan
informasi-informasinya sehingga tugas ini dapat selesai tepat waktu.

Kami berharap tugas ini dapat menambah pengalaman bagi kami. Kami menyadari
bahwa di dalam tugas ini masih ada kekurangannya. Oleh karena itu, kami berharap adanya
kritik dan saran demi perbaikan tugas yang telah kami buat untuk masa yang akan datang.
Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga tugas ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya tugas
ini yang telah disusun dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Surakarta, 09 September 2020

Penulis

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Pengertian Teori Penawaran.................................................................................... 3
B. Konsep penawaran dalam Perspektif Ekonomi Islam............................................. 3
C. Faktor yang Mempengaruhi Penawaran terhadap Suatu Barang............................. 4
D. Kurva Penawaran Jangka Pendek............................................................................ 5
E. Marginal Cost dan Kurva Penawaran...................................................................... 7
F. Perbedaan Ekonomi Islam dengan Konvensional terhadap Teori Penawaran........ 8
BAB III PENUTUP............................................................................................................. 10
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kajian ekonomi secara mikro, pembahasan didasarkan pada perilaku
individu sebagai pelaku ekonomi yang berperan menentukan tingkat harga dalam
proses mekanisme pasar. Mekanisme pasar itu sendiri adalah interaksi yang terjadi
antara permintaan (demand) dari sisi konsumen dan penawaran (supply) dari sisi
produsen, sehingga harga yang diciptakan merupakan perpaduan dari kekuatan
masing-masing pihak tersebut. Oleh karena itu, maka perilaku permintaan dan
penawaran merupakan konsep dasar dari kegiatan ekonomi yang lebih luas.
Pandangan ekonomi Islam terhadap permintaan, penawaran dan mekanisme pasar ini
relatif sama dengan ekonomi konvensional ,namun terdapat Batasan-batasan dari
hukum Islam untuk berperilaku yang sesuai dengan aturan syariah. Dalam ekonomi
islam, norma dan moral islami yang merupakan prinsip islam dalam berekonomi,
merupakan faktor yang menentukan suatu individu maupun masyarakat dalam
melakukan kegiatan ekonominya sehingga teori ekonomi yang terjadi menjadi berbeda
dengan teori pada ekonomi konvensional
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian dari Teori Penawaran ?
2. Bagaimana Konsep penawaran dalam perspektif ekonomi Islam ?
3. Apa saja Faktor yang mempengaruhi penawaran terhadap suatu barang ?
4. Bagaimana Kurva Penawaran Jangka Pendek itu ?
5. Bagaimana Marginal Cost dan Kurva Penawarannya ?
6. Perbedaan konsep ekonomi Islam dengan konvensional terhadap teori penawaran ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan memahami Pengertian dari Teori Penawaran.
2. Untuk mengetahui dan memahami Konsep penawaran dalam perspektif ekonomi
Islam.
3. Untuk mengetahui dan memahami Faktor yang mempengaruhi penawaran
terhadap suatu barang.

1
4. Untuk mengetahui dan memahami Kurva Penawaran Jangka Pendek
5. Untuk mengetahui dan memahami Marginal Cost dan Kurva Penawaran
6. Untuk mengetahui dan memahami Perbedaan konsep ekonomi Islam dengan
konvensional terhadap teori penawaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Penawaran


Teori mikro ekonomi selalu didefinisikan oleh ahli ahli ekonomi sebagai suatu
bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menerangkan tentang kegiatan dalam bagian
bagian kecil dari keseluruhan perekonomian, salah satunya teori penawaran.
Penawaran (supply) dalam ilmu ekonomi adalah banyaknya barang atau jasa yang
tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap waktu
tertentu. Jadi penawaran dapat didefinisikan yaitu banyaknya barang yang ditawarkan
oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga
tertentu.
Teori penawaran yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam
menawarkan barang yang akan dijual. Gerakan sepanjang dan pergeseran kurva
penawaran perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai akibat dari
pergeseran kurva penawaran. Dengan kata lain definisi penawaran bisa juga dijelaskan
dengan proses atau gejala subtitusi pada umumnya sumber dan teknik produksi yang
digunakan oleh seorang produsen dapat digunakan untuk memproduksi berbagai
macam dan jumlah produk.1
B. Konsep penawaran dalam Perspektif Ekonomi Islam
Secara umum tidak banyak perbedaan antara teori penawaran konvensional
dengan Islami sejauh hal itu dikaitkan dengan variabel atau faktor yang turut
berpengaruh terhadap posisi penawaran. Bahkan bentuk kurva secara umum pada
hakekatnya sama. Satu aspek penting yang memberikan suatu perbedaan dalam
pespektif ini kemungkinan besar berasal dari landasan filosofi dan moralitas yang
didasarkan pada premis nilai-nilai Islam.
Yang pertama adalah bahwa Islam memandang manusia secara umum, apakah
sebagai konsumen atau produsen, sebagai suatu objek yang terkait dengan nilai-nilai.
1
An’im Fattach. 2017. Teori Permintaan Dan Penawaran Dalam Ekonomi Islam. Jurnal
Penelitian Ilmu Manajemen. Volume II No. 3

3
Nilai-nilai yang paling pokok yang didorong oleh Islam dalam kehidupan
perekonomian adalah kesederhanaan, tidak silau dengan gemerlapnya kenikmatan
duniawi (zuhud) dan ekonomis (iqtishad). Inilah nilai-nilai yang seharusnya menjadi
trend gaya hidup Islamic man. Yang kedua adalah norma-norma Islam yang selalu
menemani kehidupan manusia yaitu halal dan haram. Produk-produk dan transaksi
pertukaran barang dan jasa tunduk kepada norma ini. Hal-hal yang diharamkan atas
manusia itu pada hakekatnya adalah barang-barang atau transaksi-transaksi yang
berbahaya bagi diri mereka dan kemaslahatannya.2
Namun demikian, bahaya yang ditimbulkan itu tidak selalu dapat diketahui dan
dideteksi oleh kemampuan indrawi atau akal manusia dalam jangka pendek. Sikap
yang benar dalam menghadapi persoalan ini adalah kepatuhan kepada diktum disertai
pencarian hikmah di balik itu. Dengan kedua batasan ini maka lingkup produksi dan
pada gilirannya adalah lingkup penawaran itu sendiri dalam ekonomi Islam menjadi
lebih sempit dari pada yang dimiliki oleh ekonomi konvensional
Dalam perspektif ekonomi Islam, manusia diinjeksi dengan norma moral Islam
sehingga nafsu untuk memenuhi keinginannya tidak selalu dipenuhi. Demikian juga
cara untuk memenuhi keinginan tersebut senantiasa dikaitkan dengan norma moral
Islam yang selalu menemaninya ke mana saja dan di mana saja. Karena itu, semua
barang dan jasa yang diproduksi dan ditawarkan ke pasar mencerminkan kebutuhan
riil dan sesuai dengan tujuan syariah itu sendiri (maqoshidu Syariah). Jika ilmu
ekonomi konvensional melihat bahwa manusia adalah economic man yang selalu
didorong untuk melampiaskan keinginannya dengan cara apapun, maka asumsi
rasionalitas merupakan ruhnya yang mengilhami seluruh usahanya dalam rangka
memenuhi keinginannya tersebut.3
C. Faktor yang Mempengaruhi Penawaran terhadap Suatu Barang
Faktor yang mempengaruhi penawaran menurut Ibnu Khaldun adalah
banyaknya permintaan tingkat keuntungan relative (tingkat harga), tingkat usaha
manusia (produktifitas) misalnya besarnya tenaga buruh termasuk termasuk ilmu
pengetahuan yang dimiliki dan keterampilan yang dimiliki, keamanan dan ketenangan
serta kemampuan teknik dan perkembangan secara keseluruhan.
Adapun faktor-faktor yang lain yang mempengaruhi penawaran terhadap suatu barang:
1. Biaya dan teknologi.
2
Abdul Hafid. 2015. Konsep Penawaran dalam Prespektif Islam. JEBIS Vol. 1, No. 2
3
An’im Fattach. 2017. Teori Permintaan Dan Penawaran Dalam Ekonomi Islam. Jurnal
Penelitian Ilmu Manajemen. Volume II No. 32
4
Biaya dan teknologi adalah dua konsep yang sangat erat berkaitan satu sama lain.
Yang dimaksud dengan biaya adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
barang dan jasa mencakup baiaya tenaga kerja, biaya bahan baku, jika sistem
ekonomi konvensional dalam dalam operasionalnya.
Teknologi adalah penemuan dan peningkatan teknologi yang diterapkan untuk
menurunkan biaya produksi contohnya adalah penggunaan robot dan
komputer.Jika diterapkan teknologi baru dan sebagainya.
2. Jumlah penjual
Jumlah penjual memiliki dampak langsung terhadap penawaran makin banyak
jumlah penjual yang mampu menjual pada tingkat harga tertentu makin tinggi
penawaran.
3. Dugaan tentang masa depan
Aspek dugaan atau ekspetasi teerhadap masa depan mencakup dugaan mengenai
perubahan harga dari barang tersebut. Misalnya, jika penjual menduga bahwa
harga barangnya akan meningkat dimasa depan, ia akan mengurangi
penawarannya pada saat ini. Akibatnya penawarannya berkurang. Hal ini dilarang
oleh nabi, karena seperti nanti yang akan kita lihat, perilaku ini mengakibatkan
harga dipasar melonjak.
4. Kondisi alam.
Kondisi alam seperti terjadi banjir, gempa bumi dan sebagainya. Bisa
mengakibatkan penawaran barang-barang tertentu berkurang khususnya barang-
barang hasil pertanian.4
D. Kurva Penawaram Jangka Pendek
Di setiap harga yang diatas 𝑃1 berapapun penjualan yang dilakukan produsen
harganya selalu melebihi AVC dengan ini produsen memiliki laba ekonomi positif.
Dimana grafik MC dan AVC sama ini akan terjadi titik potong yang dinamakan titik
impas jangka pendek ( short-run break-even point). Di titik impas jangka phiendek ini
produsen tidak mendapat laba yang ekonomis, tetapi hanya mencapai tingkat BEP
saja. Jadi bisa dikatakan bahwa titik impas akan beroperasi bila harga di atas AVC.
Ketika produsen ingin mengoptimalkan keuntungannya maka produsen akan
memproduksi ketika MC=MR, yang diasumsikan pasar bersifat persaingan sempurna
maka harga berfungsi sebagai MR.5
4
An’im Fattach. 2017. Teori Permintaan Dan Penawaran Dalam Ekonomi Islam. Jurnal
Penelitian Ilmu Manajemen. Volume II No. 3
5
Ir. Adiwarman, Ekonomi Mikro Islam Edisi Kelima, Jakarta : Rajawali Pers, 2015
5
Jadi dengan ini MC = P= MR, pada gambar 3.6 bila harga yang ada di pasaran
ber;aku dengan jangka pendek adalah P* maka produsen akan memiliki keuntungan
yang ekonomis yaitu P*E*QS. Dengan demikian kurva MC yang berada di atas kurva
AVC adalah garis yang menjelaskan produsen bersedia berproduksi. Untuk lebih
jelasnya pada gambar 3.6 apabila U1 dan U2 dihubungkan, maka akan mendapat
kurva penawaran. Lebih jelasnnya pada gambar 3.6 yaitu fungsi penawaran untuk
individu produsen dan bukan fungsi penawaran untuk industri atau pasar.

Untuk kurva penawaran jangka pendek dari sektor industri secara keseluruhan dapat di
rumuskan lewat penjumlahan horizontal seluruh kurva penawaran jangka pendek
masing-masing perusahaan. Lebih jelasnya untuk mengilustrasikan penjumlahan
horizontal kurva penawaran dapat dilihat di gambar 3.6.1 6

Kurva marginal untuk dua perusahan di lambangkan dengan MCa pada panel
(a) dan MCb pada panel (b). Dua kurva biaya marginal akan berlaku bila harga-harga
lebih besar dari pada harga variable rata-rata minimum dari masing-masing produsen.

6
Yulia Zulfi. 2019. Teori Penawaran Islam. Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Vol. 1,
No.2

6
Di panel (a), perusahaan hanya memproduksi q1, jika harga yang berlaku adalah P1.
Dan bila harganya P2 perusahaan akan memproduksi sebesar q2. Ini berlaku untuk
produsen kedua yang berproduksi pada q1 b apabila harga yang berlaku P1, begitu
juga dengan bila harga berada di P2 maka produsen kedua akan memproduksi q2b.
Jika di asumsikan industri yang sama hanya produsen a dan b jadi penambahan secara
horizontal merupakan penawaran industry atau ∑ MC.
E. Marginal Cost dan Kurva Penawaran
Dalam jangka pendek, perusahaan akan memaksimalkan labanya dengan
memilih jumlah output dimana harga sama dengan marginal cost. Selama tingkat
harga tersebut lebih besar daripada nilai minimal biaya variabel rata-rata (AVC). Jika
kedua keadaan tersebut terpenuhi, maka itulah kurva penawaran. Kurva penawaran
bersifat naik dari kiri bawah ke kanan atas disebabkan karena adanya hubungan yang
positif diantara harga dan jumlah barang yang ditawarkan, yitu makin tinggi harga,
makin banyak jumlah yang ditawarkan. Di tiap tingkat harga di bawah minimum
AVC, dan nilai yang di tawarkan adalah nihil. Ketika tingkatharga sama dengan AVC,
maka jumlah yang di tawarkan adalah Q2. Untuk tigkat harga di atas AVC, maka
jumlah yang di tawarkan akan di gambarkan kurva MC.7
Dimisalkan ketika tingkat harga smaa dengan ATC, maka jumlah yang di
tawarkan adalah kurav Q2. Jadi kurva penawaran adalah kurva marginal cost yang
diatas AVC, yaitu kurva yang dicetak tebal yang memiliki selisih antara kurva ATC
dan kurva AVC yang di gambarkan dengan celah di antara kedua kurva tersebut,
menggambarkan AFC (average fixed cost). Untuk tingkat harga diatas AVC, namun
di bawah AVC (yaitu antar output Q2 dan Q3), berarti perusahaan mengalami
kerugian setiap output yang di jual karena harga lebih kecil di banding ATC, seperti
yang di gambarkan leh kurva penawaran yang berada di antara kurva ATC dan AVC.
Meski harga lebih kecil di banding ATC, tapi bagi perusahaan tetap menjual outpunya
karena perusahaan sudah mampu membayar AVC nya, dan kerugian yang terjadi
sebesar AFC nya. FC adalah biaya tetap yang harus dibayar perusahaan apakah
perusahaan berproduksi atau tidak berproduksi, maka perusahaan lebih baik
memproduksi output sejumlah Q2 dan Q3.8

7
Ir. Adiwarman, Ekonomi Mikro Islam Edisi Kelima, Jakarta : Rajawali Pers, 2015

8
Yulia Zulfi. 2019. Teori Penawaran Islam. Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Vol. 1,
No.2

7
F. Perbedaan Konsep Ekonomi Islam dengan Konvensional terhadap Teori
Penawaran
1. Penawaran dalam ilmu konvensional.
Dijelaskan bahwa penawaran berkorelasi positif terhadap harga (P).Ini berarti
bahwa semakin tinggi suatu harga produk, semakin memberikan insentif kepada
produsen untuk meningkatkan produksinya dan kemudian menawarkannya kepada
konsumen yang membutuhkan.Sebaliknya, semakin rendah suatu harga produk,
semakin berkurang insentif bagi produsen ubntuk memproduksi dan
menawarkannya. Hal ini disebabkan karena makin rendah suatu harga, makin kecil
suatu keuntungan atau malah timbul kerugian. Sebagai suatu agen ekonomi yang
rasional, produsen akan memutuskan produksinya. Dengan demikian dapatlah
digambarkan dalam sebuah diagram dimana sumbu vertical adalah harga dan
sumbu horizontal adalah jumlah produk yang ditawarkan kepada masyarakat
bahwa kurva penawaran sebagai kurva yang naik ke kanan. Kedudukan kurva ini
bisa berpindah atau bergeser bergantung kepada factor-faktor yang
mempengaruhinya.
Disamping itu, ongkos produksi juga merupakan faktor penting dalam
menentukan penawaran suatu produk.Ongkos produksi pada gilirannya ditentukan
oleh harga dari faktor input. Perubahan dalam harga-harga factor input umumnya
dikarenakan adanya perubahan dalam laju pajak dan subsidi. Sekalipun
diasumsikan bahwa tidak terjadi perubahan dalam kebijakan fiskal pemerintah
berkaitan dengan perpajakan atau subsidi, masih ada faktor lain yang sangat
berperan dalam menentukan kedudukan penawaran dalam perekonomian
konvensional. Kemajuan teknologi berperan sangat penting dalam mengurangi
ongkos produksi karena perubahan dalam teknologi yang lebih maju
memungkinkan dipakainya cara-cara produksi yang jauh lebih efisien dan tentu
saja lebih murah daripada sebelumnya. Dengan demikian dapatlah diringkaskan
8
bahwa aspek penawaran (Qs) dalam ekonomi konvensional ditentukan oleh
beberapa variable antara lain harga (P), ongkos produksi (C), teknologi (T) dan
factor input (Pt), ceteris paribus. Secara matematis dapat diungkapkan dalam
sebuah fungsi umum Qs = f (P, C, T, Pf). Sekalipun banyak faktor yang
mempengaruhi tingkatan penawaran, dalam analisis ilmu ekonomi hanya
menggunakan harga sebagai ukurn utama dalam membuat diagram penawaran.
2. Penawaran dalam ekonomi islam
Secara umum tidak banyak perbedaan antara teori penawaran konvensional
dengan islam sejauh hal itu dikaitkan dengan variable atau factor yang turut
berpengaruh terhadap posisi penawaran. Bahkan bentuk kurva secara umum pada
hakikatnya sama. Satu aspek penting yang memberikan suatu perbedaan dalam
perspektif ini kemungkinan besar berasal dari landasan filosofi dan moralitas yang
didasarkan pada premis nilai-nilai islam. Yang pertama adalah bahwa islam
memandang manusia secara umum, apakah sebagai konsumen atau produsen,
sebagai suatu objek yang terkait dengan nilai-nilai. Nilai-nilai yang paling pokok
yang didorong oleh islam dalam kehidupan perekonomian adalah kesederhanaan,
tidak silau dengan gemerlapnya kenikmatan duniawi (zuhud) dan ekonomis
(iqtishad). Inilah nilai-nilai yang seharusnya menjadi gaya hidup Islamic man.
Yang kedua adalah norma-norma islam yang selalu menemani kehidupan manusia
yaitu halal dan haram. Produk-produk dan transaksi pertukaran barang dan jasa
tunduk kepada norma ini. Hal-hal yang diharamkan atas manusia itu pada
hakikatnya adalah barang-barang atau transaksi-transaksi yang berbahaya bagi diri
mereka dan kemaslahatannya.9

PENUTUP

A. KESIMPULAN

9
An’im Fattach. 2017. Teori Permintaan Dan Penawaran Dalam Ekonomi Islam. Jurnal
Penelitian Ilmu Manajemen. Volume II No. 3

9
Teori penawaran yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam
menawarkan barang yang akan dijual. Gerakan sepanjang dan pergeseran kurva
penawaran perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai akibat dari
pergeseran kurva penawaran. Dengan kata lain definisi penawaran bisa juga dijelaskan
dengan proses atau gejala subtitusi pada umumnya sumber dan teknik produksi yang
digunakan oleh seorang produsen dapat digunakan untuk memproduksi berbagai
macam dan jumlah produk. Secara umum tidak banyak perbedaan antara teori
penawaran konvensional dengan Islami sejauh hal itu dikaitkan dengan variabel atau
faktor yang turut berpengaruh terhadap posisi penawaran. Bahkan bentuk kurva secara
umum pada hakekatnya sama. Satu aspek penting yang memberikan suatu perbedaan
dalam pespektif ini kemungkinan besar berasal dari landasan filosofi dan moralitas
yang didasarkan pada premis nilai-nilai Islam.

DAFTAR PUSTAKA

10
An’im Fattach. 2017. Teori Permintaan Dan Penawaran Dalam Ekonomi Islam. Jurnal
Penelitian Ilmu Manajemen. Volume II No. 3

Abdul Hafid. 2015. Konsep Penawaran dalam Prespektif Islam. JEBIS Vol. 1, No. 2

Ir. Adiwarman, Ekonomi Mikro Islam Edisi Kelima, Jakarta : Rajawali Pers, 2015

Yulia Zulfi. 2019. Teori Penawaran Islam. Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Vol. 1,
No.2

11

Anda mungkin juga menyukai