PENYUSUNAN DED
PERSEMAIAN MODERN
LABUAN BAJO, NUSA TENGGARA TIMUR
LATAR BELAKANG
2
belukar yang gersang dan tidak produktif, sehingga
menciptakan kondisi lingkungan yang tidak nyaman dan tidak
PERSEMAIAN menarik.
MODERN
LABUAN
BAJO upaya penanaman untuk menciptakan lingkungan yang hijau
3 dan indah, udara yang bersih dan segar, lahan yang
produktif serta iklim mikro yang teduh dan nyaman.
4
Untuk menjamin kebutuhan bibit berkualitas dalam jumlah
besar cepat dan berkelanjutan dalam rangka penanaman,
Persemaian sementara
Penggunaan lokasi persemaian hanya untuk
sekitar 5 tahun
persemaian
secara
umum Persemaian permanen
Penggunaan lokasi persemaian untuk jangka
Panjang, dan pengelolaan lebih intensif
Persemaian biasa
dengan sistem manual / konvensional
persemaian
secara
sistem Persemaian modern
Dengan sistem mekanis secara serentak
menggunakan mesin / alat modern
A3. Moving Polytube/Polybag (rak dengan roda, trolly ditarik dengan motor / traktor
dan conveyor untuk manuver dan moving Polytube/Polybag)
A7. Quality Control pada saat proses untuk menjaga kualitas bibit.
A5. Teknik Perbanyakan bibit secara vegetatif (Kultur Jaringan dan Stek) dan secara generatif (biji) menggunakan benih/bahan
vegetatif unggul;
B2. Pemanfaatan Air yakni Instalasi Pemanenan Air Hujan, Reservoar, Embung
OPEN AREA
LAIN-LAIN 5 Ha
1 Taman hutan kota
LOKASI
PERSEMAIAN MODERN
297.801 m2
Jati Gaharu
Karakteristik kayu jati yang stabil, kuat, dan tahan lama Kayu gaharu dapat dimanfaatkan untuk kepeluan bahan
membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai bahan bangunan pada umumnya. Namun karena memiliki kandungan
pembuatan furniture dan diaplikasikan pada bagian resin yang menyebabkan munculnya aroma khas, dengan
bangunan baik sebagai komponen struktural ataupun pengolahan tertentu pohon gaharu juga dapat dimanfaatkan
sebagai bagian finishing. sebagai parfum atau pengharum, keperluan obat medis dan
bahan kosmetik
Kayu jati yang berkualitas tinggi tergolong ke dalam
Karena memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, pohon ini
kelas awet I – II dan kelas kuat I – II dengan berat jenis
mulai dibudidayakan diberbagai tempat. Usia panennya pun
0.62-0.75 membuat kayu jati menjadi komoditas unggulan
relatif lebih cepat jika dibandingkan kayu jati, karena
dibidang kehutanan.
gaharu dapat dipanen pada usia 5 tahun.
Pohon jati mampu tumbuh hingga berdiameter 1,8 – 2,4
Pada usia tersebut, diameter rata-rata batang gaharu
meter dengan tinggi mencapai 40 – 45 meter.
sekitar 40 cm hingga 60 cm dengan ketinggian mencapai 40
m.
Cendana Eucalyptus
Secara morfologi cendana memiliki ciri-ciri yaitu Pada umumnya, pohon berukuran kecil hingga besar
menggugurkan daun, tinggi bisa mencapai 20 m dan dengan tinggi rata-rata 40 meter dan bebas dari cabang
diameter bisa mencapai 40 cm, tajuk ramping atau 25 meter. Permukaan kulit kayu licin dan serat
melebar, batang bulat agak berlekuk-lekuk, akar tidak berbentuk papan catur. Daun muda dan dewasa sifatnya
berbanir berbeda. Ciri daun dewasa yakni, berseling, kadang
berhadapan, tunggal, tulang tengah jelas, pertulangan
Kayu Cendana dapat dimanfaatkan untuk kepeluan bahan
sekunder menyirip atau sejajar, dan berbau harum bila
bangunan pada umumnya. Namun karena memiliki kandungan
diremas
senyawa santanol yang menyebabkan munculnya aroma
khas, dengan pengolahan tertentu pohon cendana juga Kayu Eucalyptus dengan pengolahan tertentu dapat
dapat dimanfaatkan sebagai bahan wewangian, keperluan dimanfaatkan sebagai keperluan obat medis serta bahan
obat medis dan bahan kosmetik furniture atau bahan bangunan.
Flamboyan Konjil
Pohon flamboyan memiliki tajuk lebar membentuk kanopi atau “Sakura Sumba” adalah salah satu species dari marga/genus
payung. Batang pohon teksturnya licin, simpodial, dan Cassia dengan nama ilmiah Cassia javanica. Tanaman ini termasuk
berwarna cokelat kelabu dengan diamater sekitar 30 cm. dalam bangsa/ordo Fabales, family/suku Fabaceae, sub-family
Pertumbuhan tanaman flamboyan tegak lurus dan cabangnya Caesalpinioideae, dan nama speciesnya Cassia javanica. Menurut
tumbuh mendatar hingga ke bawah. Daun flamboyan memiliki ahli taxonomy tanaman kedua jenis tanaman termasuk dalam
tangkai berbentuk silinder dengan panjang kurang dari 2,5 cm kelompok divisi tanamam berbunga (Magnoliophyta) dan sub-
dan pada bagian permukaannya licin. divisi atau class tanaman dicotyledons (Magnolipsida).
Pohon flamboyan umumnya dimanfaatkan sebagai peneduh atau Pohon Konjil umumnya dimanfaatkan sebagai peneduh atau
pelindung sengatan sinar matahari. Bahkan kayu flamboyan juga pelindung sengatan sinar matahari dan juga dapat dimanfaatkan
dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan. Pada bagian daun dan sebagai pohon penghias taman atau sisi jalan, khususnya bentuk
bijinya mengandung alkaloid yang tinggi dan berkhasiat yang berbunga besar
mengobati malaria.
Durian Kelengkeng
Pohon durian adalah salah satu jenis pohon penghasil buah Pohon yang dimiliki oleh tanaman kelengkeng ini memiliki
yang berasal dari Indonesia, sebagian besar berasal dari ukuran tinggi kira-kira mencapai 40 meter serta batang yang
wilayah Kalimantan, Sumatera, dan Semenanjung Malaya. berdiameter 1 meter.
Pohon yang menyukai daerah lembab dan tumbuh di Asia
Tenggara ini termasuk ke dalam kategori tanaman serbaguna. Buah kelengkeng sendiri memiliki nama latin, yaitu Dimocarpus
Sebab bukan hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan, Longan.
melainkan bagian pohon lainnya seperti akar, batang, bahkan Buah yang berasal dari Asia Tenggara memiliki manfaat yang
kulit buahnya. baik untuk kesehatan, buah kelengkeng mengandung Vitamin C
dan mampu memperkuat tulang.
Ketinggian pohon durian umumnya sekitar 30 hingga 40 meter Buah kelengkeng juga memiliki daging yang tebal serta besar
dengan diameter batang antara 2 sampai 2,5 meter. sehingga bisa dijadikan sebagai campuran minuman penyegar.
Indonesia memiliki setidaknya 20 jenis spesies durian dan 9
diantaranya dapat dimakan. Berbagai kultivar juga
dikembangkan oleh lembaga penelitian di Indonesia untuk
menghasilkan durian unggul.
Sirsak Kemiri
Sirsak merupakan tanaman dengan tinggi sekitar 8 Pohon kemiri adalah salah satu jenis tumbuhan rempah yang
meter. Batang coklat berkayu, bulat, bercabang. Mempunyai berasal dari Pulau Maluku dan dapat tumbuh di berbagai
daun bebatuan, ujung runcing, tepi rata, pangkal meruncing, wilayah tropis. Selain sebagai rempah atau bumbu dapur,
pertulangan menyirip, panjang tangkai 5 mm, hijau bagian pohon kemiri bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal
kekuningan. Bunga terletak pada batang atau ranting, daun mulai dari kulit, daun, dan biji kemiri. Tidak seperti pohon
kelopak kecil, kuning keputi-putihan. Daging buah sirsak lainnya yang memiliki kayu keras, kayu pohon kemiri cukup
berwarna putih dan berbiji hitam. Akar berwarna coklat muda, rapuh sehingga kurang cocok dijadikan bahan furniture atau
bulat dengan perakaran tunggang diaplikasikan pada bangunan.
Pohon Sirsak memiliki banyak manfaat dalam kesehatan, mulai Pohon kemiri adalah salah satu pohon besar yang
dari sebagai sumber nutrisi penting untuk pengobatan ketinggiannya berada pada kisaran 25 sampai 40 meter dengan
berbagai penyakit Buahnya, biji, daun, akar dan bahkan kulit diameter mencapai 90 cm dan gemang hingga 1,5 meter.
dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Sirsak Batangnya tebal dengan kulit berwarna abu-abu dan
kaya akan karbohidrat dan vitamin tertentu. kecokelatan. Terdapat tekstur halus dengan garis-garis
vertikal pada kulit batang.
Jambu Mete
Jambu mete, atau jambu monyet, yang memiliki nama ilmiah Anacardium occidentale, L., adalah jenis tanaman dari suku
Anacardiaceae. Walau "buah"-nya dapat dikonsumsi, yang lebih terkenal dari tumbuhan ini adalah kacang mete, yang juga disebut
kacang mede atau kacang mente, yakni biji yang biasa dikeringkan dan digoreng untuk dijadikan berbagai macam olahan.
Kacang mete sebagai bahan baku industri makanan menempati posisi utama dibandingkan dengan jenis tree nuts lain. Harganya
relatif mahal.
Selain menjadi komoditi ekspor bernilai tinggi, tanaman jambu mete ini banyak manfaatnya, mulai dari akar, batang, daun, dan
buahnya
Pohon jambu mete berukuran sedang, tinggi, sampai dengan 12 m, dengan tajuk melebar, bercabang-cabang, dan selalu hijau.
Tajuk bisa tinggi dan menyempit, atau rendah dan melebar, bergantung pada kondisi lingkungannya.
GENERATIF - BIJI/KECAMBAH
Persemaian generatif adalah teknik memperbanyak tanaman dengan menggunakan biji.
Kelebihan
• Tanaman yang dihasilkan mempunyai perakaran yang kuat.
• Biaya yang dikeluarkan relatif murah.
• Umur tanaman akan lebih lama.
• Dapat menghasilkan varietas-varietas baru, yakni dengan cara menyilangkan.
Kelemahan
• Tanaman baru yang dihasilkan belum pasti mempunyai sifat yang mirip dengan tanaman induknya.
• Varietas yang baru muncul belum pasti lebih baik.
• Waktu berbuah lebih lama.
• Kualitas tanaman baru diketahui sesudah tanaman berbuah.
VEGETATIF - STEK
Stek adalah metode perbanyakan dengan menggunakan potongan tubuh tanaman baik akar, daun,
maupun batang.
Kelebihan
• Tidak terkendala dengan musim/waktu
• Individu baru mempunyai umur yang sama dengan induknya sehingga cepat berbuahah
• Individu baru mempunyai sifat yang sama dengan induknya
• Bisa memperbanyak secara kontinyu
Kelemahan
• Metode stek lebih rumit dibandingkan dengan biji
• Harus memiliki pohon induk
• Lebih mahal dibandingkan biji
• Perakaran lebih lemah dibandingkan biji
Kelebihan
• Kultur jaringan merupakan suatu cara menghasilkan jumlah bibit tanaman yang banyak dalam waktu singkat.
• Kultur jaringan tidak memerlukan tempat yang luas.
• Kultur jaringan tidak tergantung pada musim sehingga bisa dilaksanakan sepanjang tahun.
• Bibit yang dihasilkan kultur jaringan lebih sehat.
• Kultur jaringan memungkinkan dilakukannya manipulasi genetik.
Kelemahan
• Kultur jaringan memerlukan biaya besar karena harus dilakukan di dalam laboratorium dan menggunakan
bahan kimia.
• Kultur jaringan memerlukan keahlian khusus.
• Kultur jaringan memerlukan aklimatisasi ke lingkungan eksternal
1 DURIAN 204.000
2 KELENGKENG 204.000
3 SIRSAK 204.000
TOTAL 612.000
NO TUMBUHAN JUMLAH
BIJI
1 KEMIRI 300.000
2 JAMBU METE 300.000
TOTAL 600.000
JUMLAH KESELURUHAN 5.014.500
VEGETATIF - STEK
MINGGU
NO JENIS POHON JUMLAH BIBIT TAHAPAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
1 Jati Persiapan
Kloter 1
Rooting GH 180,000
810,000 Shaded Area 162,000
162,000
batang Open Area 162,000
Persiapan
Kloter 2
Rooting GH 180,000
Shaded Area 162,000
presentase keberhasilan sistem 162,000
Open Area 162,000
stek mencapai 90%
Persiapan
Kloter 3
Rooting GH 180,000
Shaded Area 162,000
162,000
Open Area 162,000
Persiapan
Kloter 4
Rooting GH 180,000
Shaded Area 162,000
162,000
Open Area 162,000
Persiapan
Kloter 5
Rooting GH 180,000
Shaded Area 162,000
162,000
Open Area 162,000
2 Gaharu Persiapan
Kloter 1
Rooting GH 125,000
787,500 Shaded Area 112,500
112,500
batang Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 2
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
presentase keberhasilan sistem 112,500
Open Area 112,500
stek mencapai 90%
Persiapan
Kloter 3
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 4
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 5
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 6
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 7
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
VEGETATIF - STEK
MINGGU
NO JENIS POHON JUMLAH BIBIT TAHAPAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
3 Cendana Persiapan
Kloter 1
Rooting GH 125,000
787,500 Shaded Area 112,500
112,500
batang Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 2
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
presentase keberhasilan sistem 112,500
Open Area 112,500
stek mencapai 90%
Persiapan
Kloter 3
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 4
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 5
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 6
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 7
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
4 Eucalyptus Persiapan
Kloter 1
Rooting GH 125,000
787,500 Shaded Area 112,500
112,500
batang Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 2
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
presentase keberhasilan sistem 112,500
Open Area 112,500
stek mencapai 90%
Persiapan
Kloter 3
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 4
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 5
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 6
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
Persiapan
Kloter 7
Rooting GH 125,000
Shaded Area 112,500
112,500
Open Area 112,500
VEGETATIF - STEK
MINGGU
NO JENIS POHON JUMLAH BIBIT TAHAPAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
5 Flamboyan Persiapan
Kloter 1
Rooting GH 50,000
315,000 Shaded Area 45,000
45,000
batang Open Area 45,000
Persiapan
Kloter 2
Rooting GH 50,000
Shaded Area 45,000
presentase keberhasilan sistem 45,000
Open Area 45,000
stek mencapai 90%
Persiapan
Kloter 3
Rooting GH 50,000
Shaded Area 45,000
45,000
Open Area 45,000
Persiapan
Kloter 4
Rooting GH 50,000
Shaded Area 45,000
45,000
Open Area 45,000
Persiapan
Kloter 5
Rooting GH 50,000
Shaded Area 45,000
45,000
Open Area 45,000
Persiapan
Kloter 6
Rooting GH 50,000
Shaded Area 45,000
45,000
Open Area 45,000
Persiapan
Kloter 7
Rooting GH 50,000
Shaded Area 45,000
45,000
Open Area 45,000
6 Konjil / Sakura Sumba Persiapan
Kloter 1
Rooting GH 50,000
315,000 Shaded Area 45,000
45,000
batang Open Area 45,000
Persiapan
Kloter 2
Rooting GH 50,000
Shaded Area 45,000
presentase keberhasilan sistem 45,000
Open Area 45,000
stek mencapai 90%
Persiapan
Kloter 3
Rooting GH 50,000
Shaded Area 45,000
45,000
Open Area 45,000
Persiapan
Kloter 4
Rooting GH 50,000
Shaded Area 45,000
45,000
Open Area 45,000
Persiapan
Kloter 5
Rooting GH 50,000
Shaded Area 45,000
45,000
Open Area 45,000
Persiapan
Kloter 6
Rooting GH 50,000
Shaded Area 45,000
45,000
Open Area 45,000
Persiapan
Kloter 7
Rooting GH 50,000
Shaded Area 45,000
45,000
Open Area 45,000
3,802,500
GENERATIF - BIJI
MINGGU
NO JENIS POHON JUMLAH BIBIT TAHAPAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
1 Kemiri Persiapan
Kloter 1
Germination 75,000
300,000 Shaded Area 60,000
60,000
batang Open Area 60,000
Persiapan
Kloter 2
Germination 75,000
Shaded Area 60,000
presentase keberhasilan sistem 60,000
Open Area 60,000
generatif mencapai 80%
Persiapan
Kloter 3
Germination 75,000
Shaded Area 60,000
60,000
Open Area 60,000
Persiapan
Kloter 4
Germination 75,000
Shaded Area 60,000
60,000
Open Area 60,000
Persiapan
Kloter 5
Germination 75,000
Shaded Area 60,000
60,000
Open Area 60,000
1 Jambu Mete Persiapan
Kloter 1
Germination 75,000
300,000 Shaded Area 60,000
60,000
batang Open Area 60,000
Persiapan
Kloter 2
Germination 75,000
Shaded Area 60,000
presentase keberhasilan sistem 60,000
Open Area 60,000
generatif mencapai 80%
Persiapan
Kloter 3
Germination 75,000
Shaded Area 60,000
60,000
Open Area 60,000
Persiapan
Kloter 4
Germination 75,000
Shaded Area 60,000
60,000
Open Area 60,000
Persiapan
Kloter 5
Germination 75,000
Shaded Area 60,000
60,000
Open Area 60,000
600,000
MOTHER PLANT
[15]
CUTTING HOUSE
[13]
RUMAH PRODUKSI
[10]
ROOTING GREEN
HOUSE [18]
AREA PEMILAHAN
[12]
SHADED AREA
[19]
OPEN AREA
[20]
RUMAH BENIH
[9]
RUMAH PRODUKSI
[10]
GERMINATION [17]
AREA PEMILAHAN
[12]
SHADED AREA
[19]
OPEN AREA
[20]
MOTHER PLANT
[15]
LABORATORIUM
[8]
RUMAH PRODUKSI
[10]
ACLIMATIZATION
[16]
AREA PEMILAHAN
[12]
SHADED AREA
[19]
OPEN AREA
[20]
ZONA PUBLIK
ZONA SEMI PRIVAT
ZONA PRIVAT
TITIK EVAKUASI
JALAN RAYA
JALAN PRIMER
JALAN SEKUNDER
JALAN INSPEKSI
Tampak Depan
Denah Mess
Instalasi
Pengolahan Air Instalasi Listrik
Limbah Tenaga Surya
Instalasi
Pemanenan Air Sumur Air Dalam
Hujan
Repeater Remote
Area Resapan Air /
Biopori
…………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….
No URAIAN PEKERJAAN LUASAN SATUAN JUMLAH KOEF. HARGA SATUAN (Rp) SUB JUMLAH HARGA (Rp)
a b c d e f h i=(cxex(fxh))
B BANGUNAN
1 Kantor 547.2 m2 1 1 Rp 5,000,000.00 Rp 2,736,000,000.00
2 Aula 458 m2 1 1 Rp 5,000,000.00 Rp 2,290,000,000.00
3 Mess 24 m2 24 1 Rp 5,000,000.00 Rp 2,880,000,000.00
4 Rumah Dinas 36 m2 4 1 Rp 5,000,000.00 Rp 720,000,000.00
5 Mushola 52 m2 1 1 Rp 5,000,000.00 Rp 260,000,000.00
6 Kantin 310 m2 1 0.5 Rp 5,000,000.00 Rp 775,000,000.00
7 Pusat Informasi 100 m2 1 1 Rp 5,000,000.00 Rp 500,000,000.00
8 Lab Kultur Jaringan 327 m2 1 1 Rp 5,000,000.00 Rp 1,635,000,000.00
9 Penyimpanan Benih 100 m2 1 1 Rp 5,000,000.00 Rp 500,000,000.00
10 Gudang 375 m2 2 1 Rp 5,000,000.00 Rp 3,750,000,000.00
11 Cutting House 150 m2 1 1 Rp 5,000,000.00 Rp 750,000,000.00
12 Area Pemilahan 200 m2 1 1 Rp 5,000,000.00 Rp 1,000,000,000.00
13 Ruang Kontrol 36 m2 1 1 Rp 5,000,000.00 Rp 180,000,000.00
14 Toilet 7 m2 1 1 Rp 5,000,000.00 Rp 35,000,000.00
15 Pos Satpam 32 m2 1 1 Rp 5,000,000.00 Rp 160,000,000.00
16 Area Produksi 900 m2 1 1 Rp 5,000,000.00 Rp 4,500,000,000.00
17 Shaded Area 600 m2 18 0.5 Rp 5,000,000.00 Rp 27,000,000,000.00
18 Rothing Area 240 m2 15 0.5 Rp 5,000,000.00 Rp 9,000,000,000.00
19 Motherplant 600 m2 3 0.5 Rp 5,000,000.00 Rp 4,500,000,000.00
20 Embung
Luas = 3000 m2; Tinggi = 2 m; Vol. Tampung = 6000 m3 6000 1 1 Rp 2,000,000.00 Rp 12,000,000,000.00
JUMLAH Rp 78,328,920,000.00
…………………………………………………….