Oleh:
Dr. Ir. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, ST, SDs, MA, IPU, ASEAN Eng.
Dosen Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Disampaikan pada:
Bimbingan Teknis oleh TPA kepada Sekretariat, TPT
dan Penilik
Salam hormat
@acwindwijendra
Hasil SURVEY terkait Pengkaji Teknis - SLF?
Dari 339 Responden
1. Perlukah SLF = 95% Perlu
2. Sejauhmana tahu SLF? = 52,8% Pernah Dengar, 23,9% Belum Tahu
3. SLF Mahal kah? = 52,6% Ya
4. SLF Menghambat? = 84,1% Tidak
@acwindwijendra
Dasar Hukum Laik Fungsi BG (SLF) dan Pengkaji Teknis
@acwindwijendra
Mengapa Bangunan Harus Laik Fungsi (SLF)?
Keselamatan,
Kesehatan,
Wewenang Kemudahan,
Pemerintah? Kenyamanan
@acwindwijendra
Tantangan dan Permasalahan Penyelenggaraan BG
Kegagalan
Konstruksi
KEANDALAN?
Kebakaran
GEMPA BUMI
TSUNAMI
KESELAMATAN?
ERUPSI Apa yang Terjadi?
@acwindwijendra
Tingkat Kerawanan Bencana Indonesia Relatif Tinggi
@acwindwijendra
Kasus Bangunan Runtuh Akibat Gempa
@acwindwijendra
Kasus Kerusakan/Kegagalan Konstruksi Bangunan
@acwindwijendra
Slide - 9
Kasus Kebakaran pada Bangunan Gedung
@acwindwijendra
Kasus Keracunan Gas CO dalam Bangunan Gedung
@acwindwijendra
Slide - 11
Sinkronisasi Pengaturan BG oleh K/L Terkait
@acwindwijendra
SLF dan Pengkaji Teknis
PENGKAJI TEKNIS
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI = adalah Orang
sertifikat yang diberikan perorangan atau
oleh Pemerintah Daerah badan usaha, baik
untuk menyatakan kelaikan yang berbadan hukum
fungsi Bangunan Gedung maupun tidak
sebelum dapat berbadan hukum, yang
dimanfaatkan mempunyai sertifikat Laik Fungsi
kompetensi kerja Bangunan
kualifikasi ahli atau
sertifikat badan usaha
untuk melaksanakan
pengkajian teknis atas
kelaikan fungsi
Bangunan Gedung
Pentingnya….SLF?
Perlunya Tim Pengkaji Teknis? @acwindwijendra
Tim Penilai Teknis (TPT)?
TPT adalah: Psl 1, PP 16/2021
Tim Penilai Teknis yang selanjutnya disingkat TPT adalah tim yang dibentuk oleh Pemerintah
Daerah kabupaten/kota yang terdiri atas instansi terkait penyelenggara BG untuk memberikan
pertimbangan teknis dalam proses penilaian dokumen rencana teknis BG dan RTB berupa rumah
tinggal tunggal 1 lantai dengan luas paling banyak 72 M2 dan rumah tinggal 2 lantai dgn luas
paling banyak 90 m2 serta pemeriksaan permohonan SLF Perpanjangan.
Pejabat struktural dan fungsional dapat berasal dari organisasi perangkat daerah yang membidangi:
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. penataan ruang dan lingkungan;
c. kebakaran; dan atau
d. ketenteraman dan ketertiban umum serta pelindungan masyarakat.
@acwindwijendra
Tugas Tim Penilai Teknis (TPT)?
Psl 235 (3-6), PP 16/2021
Tugas TPT
1. Memeriksa dokumen rencana teknis Bangunan Gedung berupa rumah tinggal terhadap
pemenuhan Standar Teknis dan memberikan pertimbangan teknis kepada Pemohon dalam
proses konsultasi perencanaan Bangunan Gedung;
2. Memeriksa dokumen permohonan SLF perpanjangan;
3. Memeriksa dokumen RTB Bangunan Gedung berupa rumah tinggal terhadap pemenuhan Standar
Teknis Pembongkaran Bangunan Gedung dan memberikan pertimbangan teknis kepada
Pemohon dalam proses konsultasi Pembongkaran; dan
4. Dalam hal rumah tinggal termasuk dalam klasifikasi kompleksitas tidak sederhana, tugas TPT
dalam memeriksa dokumen rencana teknis dan dokumen RTB dapat dibantu oleh TPA.
• Dalam hal proses konsultasi Bangunan Gedung adat, TPT dapat melibatkan Masyarakat adat.
• TPT menjalankan tugas secara profesional, objektif, tidak menghambat proses konsultasi PBG dan
RTB, dan tidak mempunyai konflik kepentingan.
Pembanguna
n
KI Pelestarian KT
Keterangan
PBG : Persetujuan Bangunan Gedung
SLF : Sertifikat Laik Fungsi
SLFn : Sertifikat Laik Fungsi (Perpanjangan)
KI : Kajian Identifikasi
KT : Kajian Teknis
Alur SLF BG
ALUR SLF
Penyelenggaraan - Penerbitan SLF
PENYELENGGARAAN SLF ❑ Penerbitan SLF dan SBKBG dilakukan bersamaan melalui SIMBG.
PP 16 Tahun 2021 Pasal 276 ❑ Proses penerbitan SLF dan SBKBG dilaksanakan paling lama 3
(tiga) hari kerja sejak surat pernyataan kelaikan fungsi diunggah
SLF dan SBKBG
melalui SIMBG.
• Penyedia jasa harus memiliki hubungan kerja dengan pemilik/pengguna BG berdasarkan kontrak kerja.
• Dalam hal pengkajian teknis menggunakan tenaga penyedia jasa pengkaji teknis, pengadaan jasa dilakukan
melalui pelelangan, pemilihan langsung, atau penunjukan langsung.
• Dalam menjalankan penyelenggaraan bangunan gedung, pengkaji teknis mempunyai tanggung jawab atas
hasil pengkajian teknis dalam suatu dokumen rekomendasi pengkajian teknis bangunan sesuai dengan kontrak
kerja. @acwindwijendra
Tugas dan Fungsi Pengkaji Teknis?
TUGAS PENGKAJI TEKNIS: FUNGSI PENGKAJI TEKNIS:
1. Pemeriksaan pemenuhan Standar Teknis untuk penerbitan SLF Bangunan
1. melakukan pemeriksaan
Gedung yang sudah ada (existing);
kelaikan fungsi BG; dan/atau
2. Pemeriksaan pemenuhan Standar Teknis untuk perpanjangan SLF;
2. melakukan pemeriksaan
3. Pemeriksaan pemenuhan Standar Teknis keandalan Bangunan Gedung
berkala BG.
pascabencana; dan/atau
Psl 205 (1), PP 16/2021
4. Pemeriksaan berkala Bangunan Gedung. Psl 205 (3), PP 16/2021
• memiliki pendidikan paling rendah sarjana • nomor pokok wajib pajak perusahaan;
(S1) dalam bidang teknik arsitektur, teknik • kartu tanda penduduk pemilik perusahaan;
sipil, teknik mesin, dan/atau teknik elektro; • daftar pengalaman perusahaan dalam melaksanakan kegiatan
• memiliki pengalaman kerja paling sedikit 3 pengkajian teknis atau pengawasan konstruksi; dan
(tiga) tahun dalam melakukan pengkajian • referensi pekerjaan dari pengguna jasa.
@acwindwijendra
Instrumen Survei Pada Masa Konstruksi
1. Contoh Daftar Simak Pemantauan, P
PEKERJAAN
PEMANTAUAN,
PEMERIKSAAN &
EVALUASI TERHADAP
1 PERSIAPAN/ pengukuran tapak
MOBILISASI tes beban
k3
penyerahan lahan
KESELAMATAN 2 GEOTEKNIK/
PONDASI
hasil tes tanah
tata letak & elevasi
Beban Muatan, Kebakaran, mutu bahan
1. Arsitektur TATA BANGUNAN Petir 3 STRUKTUR
ATAS
analisa struktur
tata letak & elevasi
2. Struktur kualitas
Peruntukan, 4 MEKANIKAL plambing
3. Mekanikal Intensitas, Arsitektur KESEHATAN pompa mekanik
lift/eskalator
4. Elektrikal BG, Amdal/ukl upl Penghawaan, pencahayaan, tata udara
proteksi kebakaran
5. Ruang Luar sppl sanitasi & bahan bangunan
5 ELEKTRIKAL catu daya
penangkal petir
pembumian
penerangan
Laik atau
tata suara
SIMAK komunikasi/data
TEKNIS Tidak sinyal/alarm
LAIK Laik? CCTV
sistem pengamanan
FUNGSI otomatisasi
smart building
6 ARSITEKTURAL lantai
dinding
KEANDALAN KENYAMANAN langit-langit
Persyaratan Ruang gerak, kondisi udara,
penutup atap
dekorasi
TEKNIS BG BANGUNAN pandangan, getaran & rambu/penunjuk arah
kebisingan 7 RUANG LUAR tanaman
perkerasan
peralatan taman
KEMUDAHAN jalur kendaraan darurat
septik tank/IPAL
Kemudahan ke, dari, di dalam sumur retensi/detensi
bangunan, Kelengkapan 8 LAIN-LAIN pembersihan
UU No. 28 /2002 ttg Bangunan Gedung prasarana & sarana ruang serah terima pekerjaan
manual O & M
gambar terbangun
kelengkapan dokumen
@acwindwijendra
Panduan Penggunaan Peralatan Non-Destruktif Tertentu
1) Pengamatan visual menggunakan alat Thermal Imaging Camera 1) Pengujian menggunakan alat Rebound Test Hammer / Concrete Test
Hammer/ Palu Beton
Thermal Imaging Camera adalah kamera yang mendeteksi panas dalam
Palu beton adalah alat yang digunakan untuk mengetahui keseragaman
rentang sinar infra merah, yaitu sekitar 900-14.000 nm dan
material beton tanpa merusak struktur. Terdapat beberapa macam palu
menngubahnya menjadi tayangan gambar atau video berwarna hitam beton yaitu:
putih. Kamera ini dapat ‘melihat’ semua obyek dalam kondisi gelap total • Palu beton tipe N untuk menguji beton dengan ketebalan 100 mm
Sedangkan yang bersuhurendah berwarna biru mengarah ke violet menguji komponen yang kecil.
2) Cara Penggunaan
3) Obyek yang diperiksa
Letakkan batang penekan palu beton pada bermukaan beton yang akan diuji
Instalasi listrik, system plambing air minum/air limbah secara tegak lurus, tetapkan tekanan yang digunakan dan tekan palu
beton sampai batang penekan menghilang, lepaskan palu beton. Nilai
lentingan yang ditunjukkan pada layar adalah nilai kekuatan beton saat
tes/ aktual lapangan untuk dibandingkan dengan nilai kekuatan beton
rencana.
3) Obyek yang diperiksa
Kolom, balok struktur
@acwindwijendra
Panduan Penggunaan Peralatan Non-Destruktif Tertentu
1) Pengujian menggunakan alat sistem penghawaan 1) Pengujian menggunakan Lux Meter
Beberapa alat yang digunakan untuk menguji sistem penghawaan Lux meter merupakan alat untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di
diantaranya adalah thermometer, CO (Carbon Monoxyde) meter, CO2 suatu tempat sehingga dapat diketahui apakah suatu ruangan memiliki
(Carbon Dioxyde) meter, RH (Relative Humidity) meter, Air quality meter. kualitas pencahayaan yang baik atau tidak.
Air quality meter mampu mengukur beberapa indikator kualitas udara 2) Cara Penggunaan
seperti CO, CO2, O2, kelembaban, titik embun, suhu ruangan serta Arahkan alat pengukur pada suatu ruang atau bagian dari ruang yang ingin
menyimpan data pengukuran dalam SD Card. diketahui kualitas pencahayaannya. Hasil pengukuran dapat langsung
dibaca pada layar.
2) Cara Penggunaan
Ambang batas kondisi ideal sesuai SNI 03-6197-2000 adalah:
Pasang sensor sesuai jenis pengukuran yang akan dilakukan terhadap
• Rumah tinggal = 60 - 250 lux
indikator tertentu dari udara (CO, CO2, O2, kelembaban, titik embun,
• Perkantoran = 150 - 750 lux
suhu ruangan). Hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada layar dan
• Lembaga pendidikan = 200 - 750 lux
data hasil pengukur tersimpan dalam SD Card untuk kemudian
• Hotel & Restoran = 100 – 500 lux
diunduh ke dalam program Excel secara langsung.
• Rumah sakit/ balai pengobatan = 250 – 500 lux
Ambang batas kondisi ideal:
• Pertokoan/ ruang pamer = 250 – 500 lux
• Temperatur/ suhu = 18-28 derajat celcius
• Industri (umum) = 1 - 2000 lux
• Kadar CO maksimum = 100 ppm
• Rumah ibadah = 200 lux
• Kadar C02 maksimum = 1000 ppm
3) Obyek yang diperiksa
• Kelembaban = 40 – 60%
Pencahayaan pada ruang atau bagian ruang
3) Obyek yang diperiksa
Udara
3) Obyek yang diperiksa Tingkat kebisingan pada suatu tempat. Tingkat kebisingan yang
Kecepatan angin pada ruang atau bagian ruang diperkenankan ada di ruang kerja maksimum 85 desibel
(Kepmenkes No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri).
Ilustrasi Anemometer
Ilustrasi Sound Level Meter
@acwindwijendra
Panduan Penggunaan Peralatan Non-Destruktif Tertentu
1) Pengukuran Jarak menggunakan Laser Distance Meter 1) Pengujian menggunakan alat Clamp Meter
Laser Disto Meter merupakan alat untuk mengukur jarak menggunakan Clamp meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik AC,
laser. voltase AC dan DC, tahanan, dan kontinuitas arus listrik.
2) Cara Penggunaan 2) Cara Penggunaan
• Tempatkan alat pada bagian dasar di satu titik. Buka penjepit clamp meter, tempatkan secara hati-hati bukaan alat terhadap
• Arahkan sinar laser pada titik yang akan diukur jaraknya. Sinar laser konduktor yang akan diukur. Yakinkan tidak ada konduktor lain dalam
yang terpantul akan dilengkapi kembali oleh laser distance meter. bukaan alat. Tutup penjepit kembali, atur kenop untuk pemilihan jenis
pengukuran dan nilai maksimum yang dikukur untuk mendapatkan
• Jarak diukur oleh alat berdasarkan interval waktu antara pengiriman
pembacaan yang terbaik.
dan penerimaan kembali sinar laser.
3) Obyek yang diperiksa
3) Obyek yang diperiksa
Instalasi listrik
Ruangan, koridor, tangga, ram, jalur kendaraan, jalur pedestrian dan area
parkir.
@acwindwijendra
Laporan Hasil Kelaikan Fungsi BG
Laporan hasil pemeriksaan kelaikan fungsi BG memuat: Dalam hal kesimpulan kelaikan fungsi bangunan
1. data bangunan gedung; gedung menyatakan bahwa bangunan gedung
2. data pengkaji teknis; laik fungsi, diberikan Surat Pernyataan
3. hasil pemeriksaan kelengkapan dokumen; Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung kepada
4. hasil pemeriksaan kondisi BG; pemilik atau pengguna bangunan gedung.
5. hasil analisis dan evaluasi;
6. kesimpulan kelaikan fungsi BG; dan
7. rekomendasi.
Rekomendasi berupa:
Dalam hal pemeriksaan kelaikan fungsi BG pasca • rekomendasi kelaikan fungsi bangunan
bencana, laporan hasil pemeriksaan awal pemanfaatan gedung;
sementara BG paling sedikit memuat: • rekomendasi pengajuan permohonan baru
1. data bangunan gedung; atau perubahan IMB/PBG;
2. data pengkaji teknis; • rekomendasi pemeliharaan dan perawatan
3. hasil pemeriksaan kondisi bangunan gedung terhadap ringan; atau
aspek keselamatan; • rekomendasi penyesuaian Bangunan
4. hasil analisis dan evaluasi; Gedung dan pengajuan permohonan baru
5. kesimpulan hasil pemeriksaan awal; dan atau perubahan IMB/PBG.
6. rekomendasi. @acwindwijendra
Sertifikat Laik Fungsi BG
BAGIAN KESEPULUH – DOKUMEN SLF
Slide ‐ 27
@acwindwijendra
SLF Mahal kah? Menghambatkah? Kenapa?
Tidak ada
As Built
Drawing
Biaya Tidak ada
Pengkaji Bukti Hak
Teknis Blm Tanah dan
Standard Bangunan
Kenapa Terhambat?
Kenapa Mahal?
SIMAK Kelengkapan
Dokumen
Tidak ada
Laporan SIMAK Persyaratan Tidak
memiliki
Pemeriksaa Teknis? IMB
n Berkala
Tidak ada
Tidak Ada Laporan
Laporan Test Perbaikan dan
commissioning Pemiliharaan
@acwindwijendra
PENUTUP - Rekomendasi RECORD
HISTORY
BANGUNAN
1. Proses PBG/SLF
( SIMBGl)
2. Lengkapi SIMAK
Kelengkapan Dokumen REKOMENDASI
Kelengkapan Teknis SDM
EDUKASI
3. Pengkaji Teknis PENGKAJI
AWARENSS TEKNIS
(Kompeten dan Affordable)
LAMPIRAN
9. Penyelenggaraan BG Fungsi Khusus
10. Penyelenggaraan BG Fungsi Khusus Bertahap
11. Penyelenggaraan BG kolektif
12. Penyelenggaraan BG Prasarana
13. Penyelenggaraan BG fungsi campuran
14. Penyelenggaraan BG Eksisting
15. Penyelenggaraan BG Eksisting (Perpanjangan)
16. Penyelenggaraan BG Eksisting (administratif)
17. Penyelenggaraan BG Eksisting (BGFK)
18. Penyelenggaraan BG Eksisting (BGCB)
19. Penyelenggaraan BG Eksisting (mengubah, memperluas, menambah, mengurangi)
20. Penyeenggaraan Pembongkaran BG
21. Pendataan BG
LAMPIRAN
Keterangan:
Pemohon ❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan
gedung fungsi hunian dengan kompleksitas sederhana
Dinas teknis
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG HUNIAN
SEDERHANA
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi atau Arsitek berlisensi
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan
dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Gambar Rencana tapak dan Rancangan Bangunan
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Struktur
❑ Perhitungan Teknis sederhana dan Gambar Rencana Struktur
❑ Gambar Detail Struktur
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing
❑ Perhitungan dan Gambar jaringan listrik
❑ Perhitungan Gambar Rencana Sistem Sanitasi
❑ Spesifikasi Teknis *Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Keterangan:
Pemohon ❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan
gedung fungsi hunian dengan kompleksitas tidak sederhana
Dinas teknis
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG HUNIAN TIDAK SEDERHANA
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi atau Arsitek berlisensi
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Gambar Rencana tapak dan Rancangan Bangunan
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Struktur
❑ Perhitungan sederhana dan Gambar Rencana Struktur
❑ Gambar Detail Struktur
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing
❑ Perhitungan dan Gambar rencana kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata udara, dan elemen MEP lainnya yang
dipersyaratkan
❑ Spesifikasi Teknis
*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Keterangan:
❑ Dokumen teknis mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan gedung dengan desain prototipe
Pemohon ❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen struktur bawah dilakukan apabila desain prototipe tidak
Dinas teknis menyediakan informasi tersebut.
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Keterangan: ❑ Dokumen teknis mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan gedung desain prototipe dan boleh dilakukan
Pemohon penyesuaian dengan batasan:
1. Desain prototipe yang tersedia dapat dikembangkan hingga luasan total maksimum 100 m2
Dinas teknis 2. Desain prototipe 1 lantai tidak diperkenankan untuk menambah lantai
❑ Penyesuaian desain prototipe dilakukan bersama TPT atau arsitek berlisensi dengan mengikuti ketentuan
DPMPTSP
pokok tahan gempa atau standar teknis.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
PENYESUAIAN DESAIN PROTOTIPE
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi atau Arsitek berlisensi
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan
dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Gambar Rencana Desain Hasil penyesuaian Desain Prototipe Rumah Tinggal
Keterangan:
Pemohon ❑ Dokumen teknis menyesuaikan dengan ketentuan pokok tahan gempa sebagaimana diatur
Dinas teknis
dalam standar teknis
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen dilakukan untuk rencana elektrikal (titik lampu dan stop
DPMPTSP kontak)
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Keterangan:
Pemohon
❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan
Dinas teknis gedung kepentingan umum
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN
UMUM
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi dan/atau Arsitek berlisensi
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Konsep rancangan Arsitektur
❑ Gambar Rencana tata ruang dalam, tata ruang luar dan Rancangan Bangunan
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Struktur
❑ Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Struktur dan elemennya
❑ Gambar Detail Struktur
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing
❑ Perhitungan dan Gambar rencana kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata udara, dan elemen MEP lainnya
yang dipersyaratkan sesuai kebutuhan
❑ Spesifikasi Teknis
*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN UMUM DENGAN PERTELAAN
7
Keterangan:
Pemohon
Dinas teknis
DPMPTSP
Dinas pengurus
Pertelaan
Dinas teknis
DPMPTSP
❑ Proses keseluruhan membutuhkan minimal 31 dan maksimal 79 hari. Namun proses kontruksi sudah bisa dimulai sejak hari ke 9
(minimal) hingga hari ke 22 (maksimal).
❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan gedung kepentingan umum bertahap
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Dinas teknis
DPMPTSP
Dinas pengurus
Pertelaan
❑ Proses keseluruhan membutuhkan
minimal 31 dan maksimal 79 hari.
Namun proses kontruksi sudah bisa
dimulai sejak hari ke 9 (minimal)
hingga hari ke 22 (maksimal).
❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh
pemohon dengan mengikuti
Ketentuan dokumen Bangunan
gedung kepentingan umum
bertahap
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen
meliputi rencana arsitektur, struktur,
mekanikal elektrikal.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN UMUM BERTAHAP
Data Umum Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Informasi KTP/KITAS* v
Informasi KRK* v
Surat Perjanjian pemanfaatan tanah v
Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)* v
Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi dan/atau Arsitek berlisensi v
komitmen yang menyatakan bahwa komponen bangunan tidak akan berubah v
Dokumen Pertelaan (Jika ada) v
Data Teknis Tanah Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Gambar Batas tanah yang dikuasai v
Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah v
Data Teknis Arsitektur Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Konsep rancangan Arsitektur v
Gambar Pra rancangan tata ruang dan rancangan bangunan v
Gambar detail tata ruang dalam, tata ruang luar dan Rancangan Bangunan v
Spesifikasi teknis v
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah
❑ Dokumen teknis
dilengkapi oleh
pemohon dengan
mengikuti Ketentuan
dokumen Bangunan
Gedung Fungsi Khusus
❑ Pemeriksaan
Kesesuaian dokumen
meliputi rencana
arsitektur, struktur,
mekanikal elektrikal.
Serta elemen khusus
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah
❑ Proses keseluruhan membutuhkan minimal 31 dan maksimal 79 hari. Namun proses kontruksi sudah bisa dimulai
sejak hari ke 9 (minimal) hingga hari ke 22 (maksimal).
❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan gedung fungsi khusus
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal. Dan elemen khusus
LAMPIRAN
LAMPIRAN
❑ Proses keseluruhan
membutuhkan minimal 31
dan maksimal 79 hari. Namun
proses kontruksi sudah bisa
dimulai sejak hari ke 9
(minimal) hingga hari ke 22
(maksimal).
❑ Dokumen teknis dilengkapi
oleh pemohon dengan
mengikuti Ketentuan
dokumen Bangunan gedung
fungsi khusus bertahap
Keterangan: ❑ Pemeriksaan Kesesuaian
Pemohon
dokumen meliputi rencana
arsitektur, struktur, mekanikal
Pemerintah Pusat elektrikal dan elemen khusus.
Pemerintah Daerah
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG FUNGSI KHUSUS BERTAHAP
Data Umum Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Informasi KTP/KITAS* v
Informasi KRK* v
Surat Perjanjian pemanfaatan tanah v
Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)* v
Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi dan/atau Arsitek berlisensi v
komitmen yang menyatakan bahwa komponen bangunan tidak akan berubah v
Dokumen Pertelaan (Jika ada) v
Data Teknis Tanah Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Gambar Batas tanah yang dikuasai v
Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah v
Data Teknis Arsitektur Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Konsep rancangan Arsitektur v
Gambar Pra rancangan tata ruang dan rancangan bangunan v
Gambar detail tata ruang dalam, tata ruang luar dan Rancangan Bangunan v
Spesifikasi teknis v
*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG FUNGSI KHUSUS BERTAHAP
Data Teknis Struktur Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Rencana Skematik Struktur v
Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Struktur bawah v
Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Struktur atas v
Spesifikasi Teknis v
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Konsep MEP v
Laporan Analisa dan Rencana MEP dibawah tanah v
Laporan Analisa dan Rencana MEP diatas tanah v
Gambar rencana kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata v
udara, dan elemen MEP lainnya yang dipersyaratkan sesuai kebutuhan
Spesifikasi teknis v
Data Teknis Khusus Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Kriteria Perencanaan Khusus v
Dokumen standar perencanaan dan perancangan khusus v
*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KOLEKTIF
11
Keterangan:
❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan
Pemohon
Gedung Kolektif
Dinas teknis ❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
❑ Pada akhir masa konstruksi, diserahkan data Siteplan yang memuat nama, alamat dan batas
DPMPTSP
dari bangunan-bangunan yang kepemilikannya akan dipecah
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KOLEKTIF
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi dan/atau Arsitek berlisensi
❑ Masterplan
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Konsep rancangan Arsitektur
❑ Gambar Rencana tata ruang dalam, tata ruang luar dan Rancangan Bangunan
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Struktur
❑ Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Struktur dan elemennya
❑ Gambar Detail Struktur
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing
❑ Perhitungan dan Gambar rencana kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata udara, dan elemen MEP lainnya
yang dipersyaratkan sesuai kebutuhan
❑ Spesifikasi Teknis
Keterangan:
Pemohon ❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan
Gedung Prasarana
Dinas teknis
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen kesesuaian rencana Prasarana
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Keterangan:
Pemohon ❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan
Gedung Fungsi Campuran
Dinas teknis ❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG FUNGSI CAMPURAN
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi dan/atau Arsitek berlisensi
❑ Dokumen Pertelaan (jika ada)
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Konsep rancangan Arsitektur
❑ Gambar Rencana tata ruang dalam, tata ruang luar dan Rancangan Bangunan
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Struktur
❑ Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Struktur dan elemennya
❑ Gambar Detail Struktur
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing
❑ Perhitungan dan Gambar rencana kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata udara, dan elemen MEP lainnya yang
dipersyaratkan sesuai kebutuhan
❑ Spesifikasi Teknis
*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING (PENERBITAN BARU)
14
❑ Proses dilakukan jika bangunan sudah
berdiri tapi belum punya PBG dan/atau
SLF
❑ PBG akan diterbitkan jika bangunan
belum memiliki PBG sebelumnya dan
membayar retribusi
❑ Jika bangunan sudah memiliki PBG tapi
belum memiliki SLF dan SBKBG, SLF
dan SBKBG akan diterbitkan tanpa
membayar retribusi.
Keterangan:
Pemohon
Dinas teknis
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Penyelenggaraan Bangunan Gedung Eksisting (Perpanjangan)
15
Keterangan:
Pemohon
Dinas teknis
DPMPTSP
❑ Proses dilakukan masa berlaku SLF telah habis dan diperpanjang
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Keterangan:
Pemohon Proses dilakukan jika PBG dan/atau
SLF hilang, atau belum memiliki
Dinas teknis SBKBG saja, atau mengganti nama
DPMPTSP
kepemilikan SBKBG
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Keterangan:
Pemohon
Pemerintah Pusat
(Teknis)
Pemerintah Pusat
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING
(BG FUNGSI KHUSUS)
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ PBG (jika sudah punya sebelumnya)
❑ SLF (jika sudah punya sebelumnya)
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan
dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Bangunan Gedung Eksisting
❑ Laporan pemeriksaan kelaikan fungsi
❑ Laporan pemeriksaan berkala (untuk bangunan umum)
❑ As built drawing (hanya untuk elemen bangunan yang tampak)
❑ Perhitungan teknis dan dokumen rencana struktur, arsitektur, dan MEP (Jika masih ada)
❑ Dokumen rencana dan rancangan khusus
❑ Data pengkaji teknis
*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING
18 (CAGAR BUDAYA)
Keterangan:
Pemohon
❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan
Dinas teknis Gedung Cagar Budaya
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING
(CAGAR BUDAYA)
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ PBG (jika sudah punya sebelumnya)
❑ SLF (jika sudah punya sebelumnya)
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan
dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Bangunan Gedung Eksisting
❑ Laporan pemeriksaan kelaikan fungsi
❑ Laporan pemeriksaan berkala (untuk bangunan umum)
❑ As built drawing (hanya untuk elemen bangunan yang tampak)
❑ Perhitungan teknis dan dokumen rencana struktur, arsitektur, dan MEP (Jika masih ada)
❑ Data pengkaji teknis
*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING
19 (RENOVASI)
Keterangan:
Pemohon ❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen untuk
mengubah, memperluas, mengurangi, atau merawat Bangunan Gedung
Dinas teknis
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ SLF (jika sudah punya sebelumnya)
❑ Dokumen Pertelaan (Jika ada)
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Konsep rancangan perubahan Arsitektur
❑ Gambar Rencana perubahan tata ruang dalam, tata ruang luar dan Rancangan Bangunan
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Struktur
❑ Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana perubahan Struktur dan elemennya
❑ Gambar Detail perubahan Struktur
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing
❑ Perhitungan dan Gambar rencana perubahan kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata udara, dan elemen
MEP lainnya yang dipersyaratkan sesuai kebutuhan
❑ Spesifikasi Teknis