Anda di halaman 1dari 87

“SLF – Pengkaji Teknis”

Setelah PP No. 16 Tahun 2021 Ditetapkan

Oleh:
Dr. Ir. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, ST, SDs, MA, IPU, ASEAN Eng.
Dosen Fakultas Teknik, Universitas Udayana

Tim Ahli Bupati Bangli dan Klungkung


Tim Profesi Ahli (TPA) Kota Denpasar, Kab. Gianyar, Buleleng, Klungkung, Bangli, Badung
Ketua PII Bali 2021-2024, Ketua IATPI Bali dan PAPTI Bali 2019-2022
Hp/Wa 081233009333, IG @acwindwijendra

Sumber Materi: Dari Berbagai Sumber, 2021

Disampaikan pada:
Bimbingan Teknis oleh TPA kepada Sekretariat, TPT
dan Penilik

Kamis, 7 Okt 2021, 12.00 – 16.00 WITA


Ruang Rapat DPUPR Badung
Om Swastyastu,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera untuk Kita Semua,
Saloom,
Namo Buddhaya

Salam hormat

@acwindwijendra
Hasil SURVEY terkait Pengkaji Teknis - SLF?
Dari 339 Responden
1. Perlukah SLF = 95% Perlu
2. Sejauhmana tahu SLF? = 52,8% Pernah Dengar, 23,9% Belum Tahu
3. SLF Mahal kah? = 52,6% Ya
4. SLF Menghambat? = 84,1% Tidak

@acwindwijendra
Dasar Hukum Laik Fungsi BG (SLF) dan Pengkaji Teknis

UU No 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja


1
UU BG No 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
2
PP No. 16 Tahun 2021 Tentang eraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang
3 Bangunan Gedung

PERMEN PUPR No. 11 Tahun 2018 tentang TABG, Pengkaji Teknis


dan Pemilik Bangunan
4 PERMEN PUPR No. 27 Tahun 2018 tentang Sertifikat Laik Fungsi
Bangunan (SLF)

@acwindwijendra
Mengapa Bangunan Harus Laik Fungsi (SLF)?

SERTIFIKAT LAIK FUNGSI (SLF)

Keselamatan,
Kesehatan,
Wewenang Kemudahan,
Pemerintah? Kenyamanan

Kinerja Pemerintah? Outbreak?


Legalitas? Mitigasi Bencana?
PAD?
Yuridis? Laik Operasional?
Ijin SLF?
NYAWA MANUSIA

@acwindwijendra
Tantangan dan Permasalahan Penyelenggaraan BG

Kegagalan
Konstruksi

KEANDALAN?

Kebakaran
GEMPA BUMI
TSUNAMI
KESELAMATAN?
ERUPSI Apa yang Terjadi?

Mobil, orang Keracunan


jatuh, dll KENYAMANAN-
KESEHATAN
KEMUDAHAN?

@acwindwijendra
Tingkat Kerawanan Bencana Indonesia Relatif Tinggi

@acwindwijendra
Kasus Bangunan Runtuh Akibat Gempa

@acwindwijendra
Kasus Kerusakan/Kegagalan Konstruksi Bangunan

@acwindwijendra
Slide - 9
Kasus Kebakaran pada Bangunan Gedung

@acwindwijendra
Kasus Keracunan Gas CO dalam Bangunan Gedung

2002 2007 2008

@acwindwijendra
Slide - 11
Sinkronisasi Pengaturan BG oleh K/L Terkait

1. Bangunan Gedung Negara → Permen PUPR Nomor 45/2007

2. Bangunan Pendidikan → Permen Diknas Nomor 24/2007

3. Bangunan Kesehatan → Permenkes Nomor 56/2014 & 75/2014

4. Bangunan Perdagangan → Permendag Nomor 37/2017

5. Bangunan Peribadatan → PB Menag dan Mendagri Nomor 8 - 9/2006

6. Bangunan Hotel (Pariwisata) → Permen Parekraf Nomor 53/2013

7. Bangunan Rusun/Apartemen → UU Nomor 20/2011

8. Bangunan Perumahan untuk MBR → PP Nomor 64/2016

9. Bangunan Perindustrian → Komitmen ILO

@acwindwijendra
SLF dan Pengkaji Teknis

PENGKAJI TEKNIS
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI = adalah Orang
sertifikat yang diberikan perorangan atau
oleh Pemerintah Daerah badan usaha, baik
untuk menyatakan kelaikan yang berbadan hukum
fungsi Bangunan Gedung maupun tidak
sebelum dapat berbadan hukum, yang
dimanfaatkan mempunyai sertifikat Laik Fungsi
kompetensi kerja Bangunan
kualifikasi ahli atau
sertifikat badan usaha
untuk melaksanakan
pengkajian teknis atas
kelaikan fungsi
Bangunan Gedung

Sumber : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun


2002 Tentang Bangunan Gedung
PP No. 16 Tahun 2021 Tentang eraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
@acwindwijendra
Kondisi yang Terjadi di Indonesia?

KONDISI YANG ADA, Bangunan Baru? Bangunan Eksisting?

Punya IMB/PBG dan sesuai terbangun

Tidak punya IMB/PBG, tapi sudah Terbangun

Punya IMB/PBG – sudah terbangun tapi


berbeda dgn IMB/PBG

Punya IMB/PBG – tidak punya SLF

Tidak Punya IMB/PBG dan Tidak Punya SLF

Pentingnya….SLF?
Perlunya Tim Pengkaji Teknis? @acwindwijendra
Tim Penilai Teknis (TPT)?
TPT adalah: Psl 1, PP 16/2021
Tim Penilai Teknis yang selanjutnya disingkat TPT adalah tim yang dibentuk oleh Pemerintah
Daerah kabupaten/kota yang terdiri atas instansi terkait penyelenggara BG untuk memberikan
pertimbangan teknis dalam proses penilaian dokumen rencana teknis BG dan RTB berupa rumah
tinggal tunggal 1 lantai dengan luas paling banyak 72 M2 dan rumah tinggal 2 lantai dgn luas
paling banyak 90 m2 serta pemeriksaan permohonan SLF Perpanjangan.

Anggota TPT: Psl 235 (1-2), PP 16/2021


1. pejabat struktural pada organisasi perangkat daerah yang membidangi urusan BG;
2. pejabat fungsional teknik tata bangunan dan perumahan;
3. pejabat struktural dari perangkat daerah lain terkait BG; dan/atau
4. pejabat fungsional dari organisasi perangkat daerah lain terkait BG.

Pejabat struktural dan fungsional dapat berasal dari organisasi perangkat daerah yang membidangi:
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. penataan ruang dan lingkungan;
c. kebakaran; dan atau
d. ketenteraman dan ketertiban umum serta pelindungan masyarakat.

@acwindwijendra
Tugas Tim Penilai Teknis (TPT)?
Psl 235 (3-6), PP 16/2021
Tugas TPT
1. Memeriksa dokumen rencana teknis Bangunan Gedung berupa rumah tinggal terhadap
pemenuhan Standar Teknis dan memberikan pertimbangan teknis kepada Pemohon dalam
proses konsultasi perencanaan Bangunan Gedung;
2. Memeriksa dokumen permohonan SLF perpanjangan;
3. Memeriksa dokumen RTB Bangunan Gedung berupa rumah tinggal terhadap pemenuhan Standar
Teknis Pembongkaran Bangunan Gedung dan memberikan pertimbangan teknis kepada
Pemohon dalam proses konsultasi Pembongkaran; dan
4. Dalam hal rumah tinggal termasuk dalam klasifikasi kompleksitas tidak sederhana, tugas TPT
dalam memeriksa dokumen rencana teknis dan dokumen RTB dapat dibantu oleh TPA.
• Dalam hal proses konsultasi Bangunan Gedung adat, TPT dapat melibatkan Masyarakat adat.
• TPT menjalankan tugas secara profesional, objektif, tidak menghambat proses konsultasi PBG dan
RTB, dan tidak mempunyai konflik kepentingan.

Penyampaian pertimbangan teknis dan/atau masukan dalam pemeriksaan dilakukan dengan


ketentuan:
1. Pertimbangan teknis dan/atau masukan anggota TPT sesuai dengan bidang keahliannya; dan
2. Pertanggungjawaban TPT sebatas pada pertimbangan teknis dan/atau masukan yang
disampaikan.
@acwindwijendra
Penyelenggaraan BG

BAGAN ALIR PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN UMUM


PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG

PBG SLF SLFn KT RTB


Laik Tidak
Laik

Perencanaan Pelaksanaan Pemanfaatan Pembongkara


n

Pembanguna
n

KI Pelestarian KT

Keterangan
PBG : Persetujuan Bangunan Gedung
SLF : Sertifikat Laik Fungsi
SLFn : Sertifikat Laik Fungsi (Perpanjangan)
KI : Kajian Identifikasi
KT : Kajian Teknis
Alur SLF BG

ALUR SLF
Penyelenggaraan - Penerbitan SLF

PENYELENGGARAAN SLF ❑ Penerbitan SLF dan SBKBG dilakukan bersamaan melalui SIMBG.
PP 16 Tahun 2021 Pasal 276 ❑ Proses penerbitan SLF dan SBKBG dilaksanakan paling lama 3
(tiga) hari kerja sejak surat pernyataan kelaikan fungsi diunggah
SLF dan SBKBG
melalui SIMBG.

❑ Untuk Bangunan Gedung Baru, SLF diterbitkan berdasarkan


proses inspeksi pada saat konstruksi oleh penilik Bangunan

❑ Demi menjaga kelaikan fungsi sepanjang pemanfaatan BG, SLF


harus diperpanjang dalam jangka waktu:

● 20 (dua puluh) tahun untuk rumah tinggal tunggal dan


deret; dan

● 5 (lima) tahun untuk Bangunan Gedung lainnya.

❑ Perpanjangan SLF didahului dengan pemeriksaan kelaikan fungsi.


❑ Untuk
PENYELENGGARAAN SLF Bangunan Gedung Eksisting, SLF diterbitkan berdasarkan
hasil pemeriksaan kelaikan fungsi oleh Pengkaji Teknis
PP 16 Tahun 2021 Pasal 276 ❑ Penerbitan SLF untuk Bangunan Gedung yang sudah ada (existing)
terdiri atas:
SLF Eksisting
a. pemeriksaan kelaikan fungsi Bangunan Gedung yang sudah
ada (existing);
b. permohonan surat pernyataan pemenuhan Standar Teknis;
dan
c. penerbitan SLF dan SBKBG
❑ Pemeriksaan kelaikan fungsi Bangunan Gedung yang sudah ada
(existing) dilakukan oleh:
a. Pemilik yang bersertifikat pengkajian teknis atau memiliki unit
atau tenaga internal yang bersertifikat pengkajian teknis; atau
b. penyedia jasa Pengkaji Teknis yang bersertifikat pengkajian
teknis.
PENYELENGGARAAN SLF (FASE KONSTRUKSI)
• Penyedia jasa pengawasan
konstruksi atau manajemen
konstruksi membuat daftar simak
hasil pemeriksaan kelaikan fungsi
berdasarkan laporan pengawasan,
hasil inspeksi, dan hasil pengujian
(commissioning test).

• Surat pernyataan kelaikan fungsi


dikeluarkan oleh penyedia jasa
pengawasan konstruksi atau
manajemen konstruksi atau Penilik
berdasarkan daftar simak.

(PP no.16 Tahun 2021 Pasal 272)

• Dinas Teknis menindaklanjuti surat


pernyataan kelaikan fungsi dengan
penerbitan SLF dan surat kepemilikan
Bangunan Gedung

(PP no.16 Tahun 2021 Pasal 274)


PENYELENGGARAAN SLF
(BANGUNAN EKSISTING) • Untuk bangunan eksisting, pemeriksaan
kelaikan fungsi untuk proses penerbitan
SLF dilakukan dengan memeriksa
kesesuaian dokumen:
a. identitas Pemilik,
b. kondisi Bangunan Gedung;
c. kesesuaian dengan KRK;
d. dokumen PBG; dan
e. informasi pelaksanaan Pemeliharaan
dan Perawatan.

• Dalam hal tidak ada dokumen PBG,


pemeriksaan dilakukan dengan dokumen
rencana teknis atau as built drawing yang
memuat aspek keselamatan bangunan
gedung

(PP no.16 Tahun 2021 Pasal 282)


PENYELENGGARAAN SLF
(PERPANJANGAN)
●Perpanjangan SLF didahului
dengan pemeriksaan kelaikan
fungsi

●Pemeriksaan Kelaikan fungsi


untuk bangunan gedung eksisting
mempertimbangkan kesesuaian
kondisi lapangan, dan/atau
gambar terbangun (as-built
drawings) terhadap SLF terakhir
serta Standar Teknis

(PP no.16 Tahun 2021 Pasal 297)


Dokumen SLF Pada SIMBG

No. Data Keterangan


Data Diri
1 Nomor Induk Berusaha (NIB) Berbentuk pilihan memiliki atau tidak. Bila
memilih memiliki maka akan dimintakan nomor
NIB dan data diri akan otomatis terisi.
2 Bentuk Kepemilikan Berisi: Perseorangan, Badan Usaha/Hukum dan
Pemerintah
3 Nama Pemilik / Perusahaan
4 Provinsi Pilihan 34 Provinsi
5 Kabupaten/Kota Pilihan otomatis tersaring sesuai provinsi yang
dipilih
6 Kecamatan Pilihan otomatis tersaring sesuai kabupaten/kota
yang dipilih
7 Alamat Pemilik / Perusahaan
8 Nomor Telefon / HP
9 Alamat Email
10 Nomor Identitas
No. Data Keterangan
Data Lokasi Bangunan Gedung
1 Provinsi Pilihan 34 Provinsi
2 Kabupaten/Kota Pilihan otomatis tersaring sesuai provinsi yang dipilih
3 Kecamatan Pilihan otomatis tersaring sesuai kabupaten/kota yang dipilih

4 Alamat Pemilik / Perusahaan


5 Data Bangunan Gedung
6 Nama Bangunan
7 Permohonan PBG Berisi permohonan apa yang akan diajukan
8 Fungsi Bangunan Gedung Berisi 5 fungsi BG sesuai dengan peraturan perundagan
9 Jenis Bangunan Gedung Pilihan bergantung dengan fungsi bangunan gedung
10 Luas Bangunan Gedung
11 Tinggi Bangunan Gedung

12 Jumlah Lantai Bangunan Gedung


13 Luas Basemen Bangunan Gedung
14 Jumlah Lantai Basemen Bangunan
Gedung
15 Perencanaan yang Digunakan
No. Ketentuan Dokumen Keterangan
Data Umum
1 Informasi KTP/KITAS
2 Informasi KRK
3 Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah Dalam hal pemilik tanah bukan
dan Pemilik Bangunan Gedung pemilik bangunan gedung
Ketentuan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bila dibutuhkan
4 Surat Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (SIPPT) Bila disyaratkan
5 Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, Bila dibutuhkan
UKL/UPL, SPPL)*
6 Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi disertai data Bila ada
arsitek berlisensi dan data tenaga ahli bersertifikat
7 Surat kerukunan umat beragama (SKUB) untuk fungsi Dalam hal Bangunan Gedung
keagamaan dan surat keterangan dari Kantor Wilayah adalah fungsi keagamaan
Kementerian Agama
8 Sertifikat Laik Fungsi Dalam hal sudah memiliki
9 PBG disertai dengan bukti bayar retribusi Apabila sudah memiliki PBG
Sebelumnya
No. Ketentuan Dokumen Keterangan
Data Teknis: Arsitektur
1 Gambar Situasi, Rencana Tapak, Denah, Potongan, Tampak
dan detail Bangunan Gedung
2 Spesifikasi teknis terbangun, meliputi spesifikasi umum dan
spesifikasi khusus (Jenis, tipe, dan karakteristik
material/bahan yang digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen arsitektural)
Data Teknis: Struktur
1 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Fondasi, Basemen, a. dalam hal bangunan gedung lebih
Kolom, Balok, pelat dari 1 lantai maka dilengkapi
lantai dan Rangka Atap, Penutup dan komponen gedung gambar rencana tangga dan
lainnya gambar rencana plat lantai.
b. gambar dinding geser (bila ada)
c. gambar basemen (bila ada)
2 Gambar Detail Struktur
3 Spesifikasi Teknis meliputi spesifikasi umum dan spesifikasi Spesifikasi yang dimaksud antara
khusus (Jenis, tipe, dan karakteristik material/bahan yang lain material retrofit, material
digunakan secara lebih detail dan menyeluruh untuk struktur penahan gempa,
komponen struktural) pracetak prategang, sambungan
mekanis
No. Ketentuan Dokumen Keterangan
Data Teknis: Gedung Eksisting
1 Laporan Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung dilaksanakan secara visual dan dengan
metode pemeriksaan non-destruktif
terhadap seluruh komponen bangunan
gedung. Dalam hal terdapat indikasi
penting, pemeriksaan dapat dilanjutkan
dengan metode destruktif

2 Laporan Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung bila disyaratkan


3 gambar bangunan gedung terbangun (as built drawing) untuk komponen bangunan yang
tampak. Untuk komponen bangunan
yang tidak tampak diwakili dengan
pemeriksaan non destruktif.
4 Perhitungan Teknis dan Dokumen Rencana Teknis saat apabila masih tersedia
pembangunan gedung
5 Gambar Detail Struktur terbangun apabila masih tersedia
6 Data Tenaga Ahli Pengkaji Teknis bersertifikat
Pengkaji Teknis - Laik Fungsi BG?
Pemilik/pengguna bangunan gedung menggunakan JASA PENGKAJI TEKNIS dalam rangka:
1. pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung eksisting untuk penerbitan SLF pertama kali;
2. pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung untuk perpanjangan SLF;
3. pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung pada masa pemanfaatan bangunan gedung;
4. pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung pasca bencana; atau
5. pemeriksaan berkala bangunan gedung.

BENTUK PENGKAJI TEKNIS : Penyedia jasa perorangan hanya dapat menyelenggarakan


1. penyedia jasa orang perorangan; atau jasa pengkajian teknis pada BG:
2. penyedia jasa badan usaha, baik yang • berisiko kecil;
berbadan hukum, maupun yang tidak • berteknologi sederhana; dan
berbadan hukum. • berbiaya kecil.

• Penyedia jasa harus memiliki hubungan kerja dengan pemilik/pengguna BG berdasarkan kontrak kerja.
• Dalam hal pengkajian teknis menggunakan tenaga penyedia jasa pengkaji teknis, pengadaan jasa dilakukan
melalui pelelangan, pemilihan langsung, atau penunjukan langsung.
• Dalam menjalankan penyelenggaraan bangunan gedung, pengkaji teknis mempunyai tanggung jawab atas
hasil pengkajian teknis dalam suatu dokumen rekomendasi pengkajian teknis bangunan sesuai dengan kontrak
kerja. @acwindwijendra
Tugas dan Fungsi Pengkaji Teknis?
TUGAS PENGKAJI TEKNIS: FUNGSI PENGKAJI TEKNIS:
1. Pemeriksaan pemenuhan Standar Teknis untuk penerbitan SLF Bangunan
1. melakukan pemeriksaan
Gedung yang sudah ada (existing);
kelaikan fungsi BG; dan/atau
2. Pemeriksaan pemenuhan Standar Teknis untuk perpanjangan SLF;
2. melakukan pemeriksaan
3. Pemeriksaan pemenuhan Standar Teknis keandalan Bangunan Gedung
berkala BG.
pascabencana; dan/atau
Psl 205 (1), PP 16/2021
4. Pemeriksaan berkala Bangunan Gedung. Psl 205 (3), PP 16/2021

• Pemeriksaan pemenuhan STANDAR TEKNIS meliputi: Psl 205 (4-7), PP 16/2021


• pemeriksaan fisik BG terhadap kesesuaiannya dengan Standar teknis; dan
• pelaksanaan verifikasi dokumen riwayat operasional, pemeliharaan, dan perawatan Bangunan Gedung.
• Pemeriksaan FISIK BG meliputi:
• pemeriksaan visual;
• pengujian nondestruktif; dan/atau
• pengujian destruktif.
• Pemeriksaan FISIK BG dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu yang meliputi:
• dokumen gambar terbangun (as-built drawings) yang disediakan oleh pemilik Bangunan Gedung;
• peralatan uji non-destruktif;
• peralatan uji destruktif.
• Peralatan uji non-destruktif dan destruktif disediakan oleh Pengkaji Teknis.
• Pemeriksaan pemenuhan standar teknis untuk BG kepentingan umum jika diperlukan dilengkapi dengan
rekomendasi dari instasi terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
@acwindwijendra
Persyaratan Pengkaji Teknis? Psl 206 -207, PP 16/2021
PENGKAJI TEKNIS PERORANGAN PENGKAJI TEKNIS BADAN USAHA
untuk dapat melakukan pengkajian teknis harus memenuhi:
harus memenuhi: 1. Persyaratan ADMINISTRATIF meliputi:
1. Persyaratan ADMINISTRATIF meliputi: Persyaratan administratif untuk badan usaha sesuai dengan
• KTP; ketentuan peraturan perundang-undangan.
• NPWP; • akta pendirian dan pengesahan pendirian perusahaan;
• ijasah minimal S1 jurusan arsitektur, sipil, • tanda daftar perusahaan;
mesin, dan/atau elektro. • surat keterangan domisili perusahaan;
2. Standard TEKNIS meliputi: • surat izin usaha jasa konstruksi;

• memiliki pendidikan paling rendah sarjana • nomor pokok wajib pajak perusahaan;

(S1) dalam bidang teknik arsitektur, teknik • kartu tanda penduduk pemilik perusahaan;

sipil, teknik mesin, dan/atau teknik elektro; • daftar pengalaman perusahaan dalam melaksanakan kegiatan

• memiliki pengalaman kerja paling sedikit 3 pengkajian teknis atau pengawasan konstruksi; dan

(tiga) tahun dalam melakukan pengkajian • referensi pekerjaan dari pengguna jasa.

teknis, pemeliharaan, perawatan,


pengoperasian, dan/atau pengawasan 2. Standard TEKNIS meliputi:
konstruksi BG. • memiliki pengalaman perusahaan paling sedikit 2 (dua) tahun
• memiliki keahlian pengkajian teknis dalam melakukan pengkajian teknis /pengawasan konstruksi BG.
bidang arsitektur, struktur dan/atau utilitas • memiliki tenaga ahli pengkaji teknis di bidang arsitektur, struktur,
yang dibuktikan dengan SKA; dan utilitas, dan tata ruang luar yang masing-masing paling sedikit 1
(satu) orang;
@acwindwijendra
Kemampuan dan Pengetahuan Dasar Pengkaji Teknis?
Psl 208, PP 16/2021

KEMAMPUAN PENGKAJI TEKNIS


1. Kemampuan dasar meliputi kemampuan untuk:
1. melakukan pengecekan kesesuaian gambar terbangun (as built drawing) terhadap dokumen IMB;
2. melakukan pengecekan kesesuaian fisik BG terhadap gambar terbangun (as built drawing);
3. melakukan pemeriksaan komponen terbangun arsitektural Bangunan Gedung;
4. melakukan pemeriksaan komponen terbangun struktural Bangunan Gedung;
5. melakukan pemeriksaan komponen terpasang utilitas Bangunan Gedung; dan
6. melakukan pemeriksaan komponen terbangun tata ruang luar Bangunan Gedung.
2. Pengetahuan dasar paling sedikit meliputi pengetahuan mengenai:
1. desain prototip Bangunan Gedung sederhana 1 (satu) lantai;
2. persyaratan pokok tahan gempa Bangunan Gedung sederhana 1 (satu) lantai;
3. inspeksi sederhana saat pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung;
4. pengisian daftar simak pemeriksaan kelaikan fungsi;
5. pemeriksaan kelaikan fungsi Bangunan Gedung secara visual; dan
6. pemeriksaan kelaikan fungsi Bangunan Gedung menggunakan peralatan non-destruktif.
@acwindwijendra
Daftar Simak Pemeriksaaan Kelaikan Fungsi BG?

1. Daftar Simak pemeriksaan kelengkapan DOKUMEN bangunan gedung :

• dokumen administratif bangunan gedung;

• dokumen pelaksanaan konstruksi bangunan gedung; dan

• dokumen pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung.

2. Daftar Simak pemeriksaan Standar TEKNIS bangunan gedung :

• pemenuhan standard tata bangunan; dan

• pemenuhan standar keandalan bangunan gedung.

@acwindwijendra
Instrumen Survei Pada Masa Konstruksi
1. Contoh Daftar Simak Pemantauan, P

SIMAK TEKNIS Laik Fungsi BG? NO


Masa Konstruksi

PEKERJAAN
PEMANTAUAN,
PEMERIKSAAN &
EVALUASI TERHADAP
1 PERSIAPAN/ pengukuran tapak
MOBILISASI tes beban
k3
penyerahan lahan
KESELAMATAN 2 GEOTEKNIK/
PONDASI
hasil tes tanah
tata letak & elevasi
Beban Muatan, Kebakaran, mutu bahan
1. Arsitektur TATA BANGUNAN Petir 3 STRUKTUR
ATAS
analisa struktur
tata letak & elevasi
2. Struktur kualitas
Peruntukan, 4 MEKANIKAL plambing
3. Mekanikal Intensitas, Arsitektur KESEHATAN pompa mekanik
lift/eskalator
4. Elektrikal BG, Amdal/ukl upl Penghawaan, pencahayaan, tata udara
proteksi kebakaran
5. Ruang Luar sppl sanitasi & bahan bangunan
5 ELEKTRIKAL catu daya
penangkal petir
pembumian
penerangan
Laik atau
tata suara
SIMAK komunikasi/data
TEKNIS Tidak sinyal/alarm
LAIK Laik? CCTV
sistem pengamanan
FUNGSI otomatisasi
smart building
6 ARSITEKTURAL lantai
dinding
KEANDALAN KENYAMANAN langit-langit
Persyaratan Ruang gerak, kondisi udara,
penutup atap
dekorasi
TEKNIS BG BANGUNAN pandangan, getaran & rambu/penunjuk arah
kebisingan 7 RUANG LUAR tanaman
perkerasan
peralatan taman
KEMUDAHAN jalur kendaraan darurat
septik tank/IPAL
Kemudahan ke, dari, di dalam sumur retensi/detensi
bangunan, Kelengkapan 8 LAIN-LAIN pembersihan
UU No. 28 /2002 ttg Bangunan Gedung prasarana & sarana ruang serah terima pekerjaan
manual O & M
gambar terbangun
kelengkapan dokumen
@acwindwijendra
Panduan Penggunaan Peralatan Non-Destruktif Tertentu
1) Pengamatan visual menggunakan alat Thermal Imaging Camera 1) Pengujian menggunakan alat Rebound Test Hammer / Concrete Test
Hammer/ Palu Beton
Thermal Imaging Camera adalah kamera yang mendeteksi panas dalam
Palu beton adalah alat yang digunakan untuk mengetahui keseragaman
rentang sinar infra merah, yaitu sekitar 900-14.000 nm dan
material beton tanpa merusak struktur. Terdapat beberapa macam palu
menngubahnya menjadi tayangan gambar atau video berwarna hitam beton yaitu:
putih. Kamera ini dapat ‘melihat’ semua obyek dalam kondisi gelap total • Palu beton tipe N untuk menguji beton dengan ketebalan 100 mm

sekalipun atau lebih dengan ukuran partikel maksimum 32 mm.


• Palu beton tipe NR dilengkapi dengan kertas pencatat. Nilai-nilai
2) Cara Penggunaan
lentingan dicatat sebagai bar chart dan mampu mencatat hasil 4000
Arahkan Thermal Imaging Camera ke obyek yang ditinjau. Layar display
test.
akan menayangkan gambaran obyek sesuai dengan suhunya. Bagian • Palu beton tipe LR beroperasi pada tekanan energi tiga kali lebih
obyek yang bersuhu tinggi akan berwarna merah mengarah ke putih. kecil, ideal untuk ketebalan dinding 50 – 100 mm atau untuk

Sedangkan yang bersuhurendah berwarna biru mengarah ke violet menguji komponen yang kecil.
2) Cara Penggunaan
3) Obyek yang diperiksa
Letakkan batang penekan palu beton pada bermukaan beton yang akan diuji
Instalasi listrik, system plambing air minum/air limbah secara tegak lurus, tetapkan tekanan yang digunakan dan tekan palu
beton sampai batang penekan menghilang, lepaskan palu beton. Nilai
lentingan yang ditunjukkan pada layar adalah nilai kekuatan beton saat
tes/ aktual lapangan untuk dibandingkan dengan nilai kekuatan beton
rencana.
3) Obyek yang diperiksa
Kolom, balok struktur

Ilustrasi Pemeriksaan menggunakan Rebound Test Hammer / Concrete Test

Ilustrasi Pemeriksaan menggunakan Thermal Imaging Camera Hammer/ Palu Beton

@acwindwijendra
Panduan Penggunaan Peralatan Non-Destruktif Tertentu
1) Pengujian menggunakan alat sistem penghawaan 1) Pengujian menggunakan Lux Meter
Beberapa alat yang digunakan untuk menguji sistem penghawaan Lux meter merupakan alat untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di
diantaranya adalah thermometer, CO (Carbon Monoxyde) meter, CO2 suatu tempat sehingga dapat diketahui apakah suatu ruangan memiliki

(Carbon Dioxyde) meter, RH (Relative Humidity) meter, Air quality meter. kualitas pencahayaan yang baik atau tidak.

Air quality meter mampu mengukur beberapa indikator kualitas udara 2) Cara Penggunaan

seperti CO, CO2, O2, kelembaban, titik embun, suhu ruangan serta Arahkan alat pengukur pada suatu ruang atau bagian dari ruang yang ingin

menyimpan data pengukuran dalam SD Card. diketahui kualitas pencahayaannya. Hasil pengukuran dapat langsung
dibaca pada layar.
2) Cara Penggunaan
Ambang batas kondisi ideal sesuai SNI 03-6197-2000 adalah:
Pasang sensor sesuai jenis pengukuran yang akan dilakukan terhadap
• Rumah tinggal = 60 - 250 lux
indikator tertentu dari udara (CO, CO2, O2, kelembaban, titik embun,
• Perkantoran = 150 - 750 lux
suhu ruangan). Hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada layar dan
• Lembaga pendidikan = 200 - 750 lux
data hasil pengukur tersimpan dalam SD Card untuk kemudian
• Hotel & Restoran = 100 – 500 lux
diunduh ke dalam program Excel secara langsung.
• Rumah sakit/ balai pengobatan = 250 – 500 lux
Ambang batas kondisi ideal:
• Pertokoan/ ruang pamer = 250 – 500 lux
• Temperatur/ suhu = 18-28 derajat celcius
• Industri (umum) = 1 - 2000 lux
• Kadar CO maksimum = 100 ppm
• Rumah ibadah = 200 lux
• Kadar C02 maksimum = 1000 ppm
3) Obyek yang diperiksa
• Kelembaban = 40 – 60%
Pencahayaan pada ruang atau bagian ruang
3) Obyek yang diperiksa
Udara

Ilustrasi Air Quality Meter Ilustrasi Lux Meter


@acwindwijendra
Panduan Penggunaan Peralatan Non-Destruktif Tertentu
1) Pengujian menggunakan Anemometer 1) Pengujian menggunakan Sound Level Meter
Anemometer merupakan alat untuk mengukur besarnya kecepatan angin. Sound Level Meter merupakan alat untuk mengukur tingkat intensitas di
Untuk kecepatan angina yang rendah sebaiknnya menggunakan hot wire tempat kerja.
anemometer. 2) Cara Penggunaan
2) Cara Penggunaan • Atur pembobotan waktu (lambat, cepat dan impulsf) dan frekuensi
Pegang alat pengukur dan posisikan antena pengukur secara tegak pada
(A,C dan Z) sesuai keperluan.
suatu ruang atau bagian dari ruang yang ingin diketahui kecepatan
• Posisikan mikrofon alat ukur setinggi posisi telinga manusia di
anginnya. Hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada layar.
tempat kerja. Hindari terjadinya refleksi bunyi dari tubuh atau
Ambang batas ideal dan persyaratan ventilasi:
penghalang sumber bunyi.
• Volume udara ideal adalah 0,283 m3/menit/orang dengan kecepatan
• Arahkan mikrofon alat ukur dengan sumber bunyi secara tegak
angin antara 0,15-0,25 m/detik.
lurus.’
• Ruangan kerja yang tidak menggunakan pendingin harus memiliki
• Catat hasil pengukuran
lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai dengan menerapkan
sistem ventilasi silang.
3) Obyek yang diperiksa

3) Obyek yang diperiksa Tingkat kebisingan pada suatu tempat. Tingkat kebisingan yang

Kecepatan angin pada ruang atau bagian ruang diperkenankan ada di ruang kerja maksimum 85 desibel
(Kepmenkes No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri).

Ilustrasi Anemometer
Ilustrasi Sound Level Meter
@acwindwijendra
Panduan Penggunaan Peralatan Non-Destruktif Tertentu
1) Pengukuran Jarak menggunakan Laser Distance Meter 1) Pengujian menggunakan alat Clamp Meter
Laser Disto Meter merupakan alat untuk mengukur jarak menggunakan Clamp meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik AC,
laser. voltase AC dan DC, tahanan, dan kontinuitas arus listrik.
2) Cara Penggunaan 2) Cara Penggunaan

• Tempatkan alat pada bagian dasar di satu titik. Buka penjepit clamp meter, tempatkan secara hati-hati bukaan alat terhadap

• Arahkan sinar laser pada titik yang akan diukur jaraknya. Sinar laser konduktor yang akan diukur. Yakinkan tidak ada konduktor lain dalam

yang terpantul akan dilengkapi kembali oleh laser distance meter. bukaan alat. Tutup penjepit kembali, atur kenop untuk pemilihan jenis
pengukuran dan nilai maksimum yang dikukur untuk mendapatkan
• Jarak diukur oleh alat berdasarkan interval waktu antara pengiriman
pembacaan yang terbaik.
dan penerimaan kembali sinar laser.
3) Obyek yang diperiksa
3) Obyek yang diperiksa
Instalasi listrik
Ruangan, koridor, tangga, ram, jalur kendaraan, jalur pedestrian dan area
parkir.

Ilustrasi Laser Distance Meter Ilustrasi Pemeriksaan menggunakan Clamp Meter

@acwindwijendra
Laporan Hasil Kelaikan Fungsi BG
Laporan hasil pemeriksaan kelaikan fungsi BG memuat: Dalam hal kesimpulan kelaikan fungsi bangunan
1. data bangunan gedung; gedung menyatakan bahwa bangunan gedung
2. data pengkaji teknis; laik fungsi, diberikan Surat Pernyataan
3. hasil pemeriksaan kelengkapan dokumen; Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung kepada
4. hasil pemeriksaan kondisi BG; pemilik atau pengguna bangunan gedung.
5. hasil analisis dan evaluasi;
6. kesimpulan kelaikan fungsi BG; dan
7. rekomendasi.
Rekomendasi berupa:
Dalam hal pemeriksaan kelaikan fungsi BG pasca • rekomendasi kelaikan fungsi bangunan
bencana, laporan hasil pemeriksaan awal pemanfaatan gedung;
sementara BG paling sedikit memuat: • rekomendasi pengajuan permohonan baru
1. data bangunan gedung; atau perubahan IMB/PBG;
2. data pengkaji teknis; • rekomendasi pemeliharaan dan perawatan
3. hasil pemeriksaan kondisi bangunan gedung terhadap ringan; atau
aspek keselamatan; • rekomendasi penyesuaian Bangunan
4. hasil analisis dan evaluasi; Gedung dan pengajuan permohonan baru
5. kesimpulan hasil pemeriksaan awal; dan atau perubahan IMB/PBG.
6. rekomendasi. @acwindwijendra
Sertifikat Laik Fungsi BG
BAGIAN KESEPULUH – DOKUMEN SLF

Slide ‐ 27
@acwindwijendra
SLF Mahal kah? Menghambatkah? Kenapa?
Tidak ada
As Built
Drawing
Biaya Tidak ada
Pengkaji Bukti Hak
Teknis Blm Tanah dan
Standard Bangunan
Kenapa Terhambat?
Kenapa Mahal?

SIMAK Kelengkapan
Dokumen
Tidak ada
Laporan SIMAK Persyaratan Tidak
memiliki
Pemeriksaa Teknis? IMB
n Berkala

Tidak ada
Tidak Ada Laporan
Laporan Test Perbaikan dan
commissioning Pemiliharaan
@acwindwijendra
PENUTUP - Rekomendasi RECORD
HISTORY
BANGUNAN

SIMAK KELENGKAPAN DOKUMEN:


SOSIALISASI STANDARISASI
• Administratif NORMATIF,
• Pelaksanaan konstruksi KONSULTASI
PERATURAN,
• Pemeliharaan dan perawatan ASISTENSI SNI, DLL

1. Proses PBG/SLF
( SIMBGl)
2. Lengkapi SIMAK
Kelengkapan Dokumen REKOMENDASI
Kelengkapan Teknis SDM
EDUKASI
3. Pengkaji Teknis PENGKAJI
AWARENSS TEKNIS
(Kompeten dan Affordable)

SIMAK STANDAR TEKNIS:


Tata Bangunan
PERANAN
Keandalan BG PEMERINTAH PEMBINAAN
Aspek :
• Keselamatan • Arsitektur MASYARAKAT PROFESI
• Kesehatan • Struktur AKADEMISI BERKELANJU
TAN
• Kenyamanan • Mekanikal ASOSIASI
@acwindwijendra
• Kemudahan • Elektrikal
• Ruang Luar
Dr. Ir. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, ST, SDs, MA, IPU, ASEAN Eng.
Born in Bangli, 3 June 1971,
As Lecturer, Architect, Planner, Author & Master of AcroYoga and Hypno
Founder of Goldmonk Architects, Goldmonk Yoga & Hypnotherapy, DPP-PT Damar Swarakasa Bali
Published 27 Books, 60 Hak Cipta/HaKI, Scopus ID: 57215546911, ORCID ID: 0000-0003-0070-4254,
Web of Science ResearcherID: S-2340-2017, SINTA ID 5989747
15 Sertifikat Keahlian : Arsitektur, Interior, Arsitektur Landskap, Perencanaan Kota,
M. Konstruksi, M. Proyek, M. Mutu, K3, Iluminasi, PPB, ATPA, KTPA, Greenship Green Building
Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) No. Reg. 3.001.19.1.2.00000413
Asean Engineering Engineer No. Reg. 10476
Asesor BNSP No Reg. MET. 000.001458 2020
Education :
1996 S1 Sarjana Teknik Arsitektur, Universitas Udayana
Biodata 1999 S2 Master of Art, Erasmus University, Netherlands
2014 S3 PhD in Urban & Regional Planning, Curtin University, Australia
2018 Ir. Profesi Insinyur, Universitas Udayana
Most Experiences :
2015 Ketua HUD Institute Bali, NTB, NTT
2016 Ketua Bidang Arsitektur, Listibya Bali
2016 Wakil Ketua Umum Bid. Diklat KADIN Bali
2016 Sekretaris Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bali
2017 Ketua Bidang Pusaka Alam, Dewan Pusaka Kota Denpasar (DKPD)
2017 TPA - Tim Ahli TABG & SLF Denpasar, Gianyar, Buleleng, Klungkung, Badung, Bangli
2019 Ketua Wilayah PAPTI Bali & IATPI Bali 2019-2023
2016 The 3 Best Poster Design Habitat III International
2016 Design Temple & Culture Center “Giri Natha” Timor Leste
2017 Design East Timor Waterpark & Timor Grand Cities
2017 The Best Trainer Yoga, The Most Inspiring People
2018 The Best Architect in Asia Awards, Asia Nation Council
2018 Juara I Dosen Berprestasi UNUD 2018
2020 Juara II Science Networking 2020
2021 Tim Ahli Pembangunan Bupati Bangli dan Klungkung
2021 Ketua PII Wilayah Bali 2021-2024
Matur Suksma
Terimakasih atas Perhatiannya
Om, Shantih, Shantih, Shantih, Om
1. Penyelenggaraan BG hunian sederhana
2. Penyelenggaraan BG hunian tidak sederhana
3. Penyelenggaraan BG desain prototipe
4. Penyelenggaraan BG penyesuaian desain prototipe
5. Penyelenggaraan BG ketentuan pokok tahan gempa
6. Penyelenggaraan BG kepentingan umum
7. Penyelenggaraan BG kepentingan umum dengan pertelaan
8. Penyelenggaraan BG kepentingan umum bertahap

LAMPIRAN
9. Penyelenggaraan BG Fungsi Khusus
10. Penyelenggaraan BG Fungsi Khusus Bertahap
11. Penyelenggaraan BG kolektif
12. Penyelenggaraan BG Prasarana
13. Penyelenggaraan BG fungsi campuran
14. Penyelenggaraan BG Eksisting
15. Penyelenggaraan BG Eksisting (Perpanjangan)
16. Penyelenggaraan BG Eksisting (administratif)
17. Penyelenggaraan BG Eksisting (BGFK)
18. Penyelenggaraan BG Eksisting (BGCB)
19. Penyelenggaraan BG Eksisting (mengubah, memperluas, menambah, mengurangi)
20. Penyeenggaraan Pembongkaran BG
21. Pendataan BG
LAMPIRAN

1 PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG HUNIAN SEDERHANA

Keterangan:
Pemohon ❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan
gedung fungsi hunian dengan kompleksitas sederhana
Dinas teknis
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG HUNIAN
SEDERHANA
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi atau Arsitek berlisensi
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan
dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Gambar Rencana tapak dan Rancangan Bangunan
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Struktur
❑ Perhitungan Teknis sederhana dan Gambar Rencana Struktur
❑ Gambar Detail Struktur
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing
❑ Perhitungan dan Gambar jaringan listrik
❑ Perhitungan Gambar Rencana Sistem Sanitasi
❑ Spesifikasi Teknis *Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN

2 PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG HUNIAN TIDAK SEDERHANA

Keterangan:
Pemohon ❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan
gedung fungsi hunian dengan kompleksitas tidak sederhana
Dinas teknis
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG HUNIAN TIDAK SEDERHANA
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi atau Arsitek berlisensi
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Gambar Rencana tapak dan Rancangan Bangunan
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Struktur
❑ Perhitungan sederhana dan Gambar Rencana Struktur
❑ Gambar Detail Struktur
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing
❑ Perhitungan dan Gambar rencana kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata udara, dan elemen MEP lainnya yang
dipersyaratkan
❑ Spesifikasi Teknis
*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN

3 PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG DESAIN PROTOTIPE

Keterangan:
❑ Dokumen teknis mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan gedung dengan desain prototipe
Pemohon ❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen struktur bawah dilakukan apabila desain prototipe tidak
Dinas teknis menyediakan informasi tersebut.

DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN

PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG


DESAIN PROTOTIPE
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi atau Arsitek berlisensi
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil
yang akan dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Gambar desain prototipe

*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan


LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG PENYESUAIAN
4
DESAIN PROTOTIPE

Keterangan: ❑ Dokumen teknis mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan gedung desain prototipe dan boleh dilakukan
Pemohon penyesuaian dengan batasan:
1. Desain prototipe yang tersedia dapat dikembangkan hingga luasan total maksimum 100 m2
Dinas teknis 2. Desain prototipe 1 lantai tidak diperkenankan untuk menambah lantai
❑ Penyesuaian desain prototipe dilakukan bersama TPT atau arsitek berlisensi dengan mengikuti ketentuan
DPMPTSP
pokok tahan gempa atau standar teknis.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
PENYESUAIAN DESAIN PROTOTIPE
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi atau Arsitek berlisensi
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan
dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Gambar Rencana Desain Hasil penyesuaian Desain Prototipe Rumah Tinggal

*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan


LAMPIRAN
LAMPIRAN

5 PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KETENTUAN POKOK TAHAN GEMPA

Keterangan:
Pemohon ❑ Dokumen teknis menyesuaikan dengan ketentuan pokok tahan gempa sebagaimana diatur
Dinas teknis
dalam standar teknis
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen dilakukan untuk rencana elektrikal (titik lampu dan stop
DPMPTSP kontak)
LAMPIRAN
LAMPIRAN

PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KETENTUAN


POKOK TAHAN GEMPA
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi atau Arsitek berlisensi
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan
dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis
❑ Denah berdasarkan ketentuan pokok tahan gempa
❑ Perletakan titik lampu dan stop kontak
❑ Ketentuan pokok tahan gempa (cara membangun)

*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan


LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN UMUM
6

Keterangan:
Pemohon
❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan
Dinas teknis gedung kepentingan umum
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN
UMUM
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi dan/atau Arsitek berlisensi
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Konsep rancangan Arsitektur
❑ Gambar Rencana tata ruang dalam, tata ruang luar dan Rancangan Bangunan
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Struktur
❑ Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Struktur dan elemennya
❑ Gambar Detail Struktur
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing
❑ Perhitungan dan Gambar rencana kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata udara, dan elemen MEP lainnya
yang dipersyaratkan sesuai kebutuhan
❑ Spesifikasi Teknis
*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN UMUM DENGAN PERTELAAN
7
Keterangan:
Pemohon

Dinas teknis

DPMPTSP

Dinas pengurus
Pertelaan

❑ Dokumen teknis dilengkapi


oleh pemohon dengan
mengikuti Ketentuan
dokumen Bangunan
gedung kepentingan
umum
❑ Pemeriksaan Kesesuaian
dokumen meliputi rencana
arsitektur, struktur,
mekanikal elektrikal.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN UMUM
DENGAN PERTELAAN
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi dan/atau Arsitek berlisensi
❑ Dokumen Pertelaan
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Konsep rancangan Arsitektur
❑ Gambar Rencana tata ruang dalam, tata ruang luar dan Rancangan Bangunan
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Struktur
❑ Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Struktur dan elemennya
❑ Gambar Detail Struktur
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing
❑ Perhitungan dan Gambar rencana kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata udara, dan elemen MEP lainnya
yang dipersyaratkan sesuai kebutuhan
❑ Spesifikasi Teknis

*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan


LAMPIRAN
LAMPIRAN

8 PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN UMUM BERTAHAP


Keterangan:
Pemohon

Dinas teknis

DPMPTSP

❑ Proses keseluruhan membutuhkan minimal 31 dan maksimal 79 hari. Namun proses kontruksi sudah bisa dimulai sejak hari ke 9
(minimal) hingga hari ke 22 (maksimal).
❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan gedung kepentingan umum bertahap
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
LAMPIRAN
LAMPIRAN

8 PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN UMUM BERTAHAP


Keterangan:
Pemohon

Dinas teknis

DPMPTSP

Dinas pengurus
Pertelaan
❑ Proses keseluruhan membutuhkan
minimal 31 dan maksimal 79 hari.
Namun proses kontruksi sudah bisa
dimulai sejak hari ke 9 (minimal)
hingga hari ke 22 (maksimal).
❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh
pemohon dengan mengikuti
Ketentuan dokumen Bangunan
gedung kepentingan umum
bertahap
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen
meliputi rencana arsitektur, struktur,
mekanikal elektrikal.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN UMUM BERTAHAP
Data Umum Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Informasi KTP/KITAS* v
Informasi KRK* v
Surat Perjanjian pemanfaatan tanah v
Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)* v
Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi dan/atau Arsitek berlisensi v
komitmen yang menyatakan bahwa komponen bangunan tidak akan berubah v
Dokumen Pertelaan (Jika ada) v
Data Teknis Tanah Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Gambar Batas tanah yang dikuasai v
Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah v
Data Teknis Arsitektur Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Konsep rancangan Arsitektur v
Gambar Pra rancangan tata ruang dan rancangan bangunan v
Gambar detail tata ruang dalam, tata ruang luar dan Rancangan Bangunan v
Spesifikasi teknis v

*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan


LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN UMUM BERTAHAP

Data Teknis Struktur Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3


Rencana Skematik Struktur v
Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Struktur bawah v
Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Struktur atas v
Spesifikasi Teknis v
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Konsep MEP v
Laporan Analisa dan Rencana MEP dibawah tanah v
Laporan Analisa dan Rencana MEP diatas tanah v
Gambar rencana kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata v
udara, dan elemen MEP lainnya yang dipersyaratkan sesuai kebutuhan
Spesifikasi teknis v

*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan


LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG FUNGSI KHUSUS
9
Keterangan:
Pemohon

Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah

❑ Dokumen teknis
dilengkapi oleh
pemohon dengan
mengikuti Ketentuan
dokumen Bangunan
Gedung Fungsi Khusus
❑ Pemeriksaan
Kesesuaian dokumen
meliputi rencana
arsitektur, struktur,
mekanikal elektrikal.
Serta elemen khusus
LAMPIRAN
LAMPIRAN

PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG FUNGSI KHUSUS


Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi dan/atau Arsitek berlisensi
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Konsep rancangan Arsitektur
❑ Gambar Rencana tata ruang dalam, tata ruang luar dan Rancangan Bangunan
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Struktur
❑ Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Struktur dan elemennya
❑ Gambar Detail Struktur
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing
❑ Perhitungan dan Gambar rencana kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata udara, dan elemen MEP lainnya
yang dipersyaratkan sesuai kebutuhan
❑ Spesifikasi Teknis
❑ Kriteria dan Dokumen standar perencanaan dan perancangan khusus

*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan


LAMPIRAN
LAMPIRAN

10 PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG FUNGSI KHUSUS BERTAHAP


Keterangan:
Pemohon

Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah

❑ Proses keseluruhan membutuhkan minimal 31 dan maksimal 79 hari. Namun proses kontruksi sudah bisa dimulai
sejak hari ke 9 (minimal) hingga hari ke 22 (maksimal).
❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan gedung fungsi khusus
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal. Dan elemen khusus
LAMPIRAN
LAMPIRAN

10 PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG FUNGSI KHUSUS BERTAHAP

❑ Proses keseluruhan
membutuhkan minimal 31
dan maksimal 79 hari. Namun
proses kontruksi sudah bisa
dimulai sejak hari ke 9
(minimal) hingga hari ke 22
(maksimal).
❑ Dokumen teknis dilengkapi
oleh pemohon dengan
mengikuti Ketentuan
dokumen Bangunan gedung
fungsi khusus bertahap
Keterangan: ❑ Pemeriksaan Kesesuaian
Pemohon
dokumen meliputi rencana
arsitektur, struktur, mekanikal
Pemerintah Pusat elektrikal dan elemen khusus.

Pemerintah Daerah
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG FUNGSI KHUSUS BERTAHAP
Data Umum Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Informasi KTP/KITAS* v
Informasi KRK* v
Surat Perjanjian pemanfaatan tanah v
Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)* v
Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi dan/atau Arsitek berlisensi v
komitmen yang menyatakan bahwa komponen bangunan tidak akan berubah v
Dokumen Pertelaan (Jika ada) v
Data Teknis Tanah Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Gambar Batas tanah yang dikuasai v
Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah v
Data Teknis Arsitektur Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Konsep rancangan Arsitektur v
Gambar Pra rancangan tata ruang dan rancangan bangunan v
Gambar detail tata ruang dalam, tata ruang luar dan Rancangan Bangunan v
Spesifikasi teknis v
*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG FUNGSI KHUSUS BERTAHAP
Data Teknis Struktur Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Rencana Skematik Struktur v
Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Struktur bawah v
Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Struktur atas v
Spesifikasi Teknis v
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Konsep MEP v
Laporan Analisa dan Rencana MEP dibawah tanah v
Laporan Analisa dan Rencana MEP diatas tanah v
Gambar rencana kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata v
udara, dan elemen MEP lainnya yang dipersyaratkan sesuai kebutuhan
Spesifikasi teknis v
Data Teknis Khusus Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Kriteria Perencanaan Khusus v
Dokumen standar perencanaan dan perancangan khusus v
*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KOLEKTIF
11

Keterangan:
❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan
Pemohon
Gedung Kolektif
Dinas teknis ❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
❑ Pada akhir masa konstruksi, diserahkan data Siteplan yang memuat nama, alamat dan batas
DPMPTSP
dari bangunan-bangunan yang kepemilikannya akan dipecah
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KOLEKTIF
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi dan/atau Arsitek berlisensi
❑ Masterplan
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Konsep rancangan Arsitektur
❑ Gambar Rencana tata ruang dalam, tata ruang luar dan Rancangan Bangunan
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Struktur
❑ Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Struktur dan elemennya
❑ Gambar Detail Struktur
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing
❑ Perhitungan dan Gambar rencana kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata udara, dan elemen MEP lainnya
yang dipersyaratkan sesuai kebutuhan
❑ Spesifikasi Teknis

*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan


LAMPIRAN
LAMPIRAN

12 PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG PRASARANA

Keterangan:
Pemohon ❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan
Gedung Prasarana
Dinas teknis
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen kesesuaian rencana Prasarana
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN

PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG PRASARANA


Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi dan/atau Arsitek berlisensi
❑ Masterplan
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan
dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Prasarana
❑ Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Prasarana

*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan


LAMPIRAN
LAMPIRAN

13 PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG FUNGSI CAMPURAN

Keterangan:
Pemohon ❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan
Gedung Fungsi Campuran
Dinas teknis ❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG FUNGSI CAMPURAN
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Gedung
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi dan/atau Arsitek berlisensi
❑ Dokumen Pertelaan (jika ada)
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Konsep rancangan Arsitektur
❑ Gambar Rencana tata ruang dalam, tata ruang luar dan Rancangan Bangunan
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Struktur
❑ Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Struktur dan elemennya
❑ Gambar Detail Struktur
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing
❑ Perhitungan dan Gambar rencana kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata udara, dan elemen MEP lainnya yang
dipersyaratkan sesuai kebutuhan
❑ Spesifikasi Teknis
*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING (PENERBITAN BARU)
14
❑ Proses dilakukan jika bangunan sudah
berdiri tapi belum punya PBG dan/atau
SLF
❑ PBG akan diterbitkan jika bangunan
belum memiliki PBG sebelumnya dan
membayar retribusi
❑ Jika bangunan sudah memiliki PBG tapi
belum memiliki SLF dan SBKBG, SLF
dan SBKBG akan diterbitkan tanpa
membayar retribusi.

Keterangan:
Pemohon

Dinas teknis

DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Penyelenggaraan Bangunan Gedung Eksisting (Perpanjangan)
15

Keterangan:
Pemohon

Dinas teknis

DPMPTSP
❑ Proses dilakukan masa berlaku SLF telah habis dan diperpanjang
LAMPIRAN
LAMPIRAN

PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING


Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ PBG (jika sudah punya sebelumnya)
❑ SLF (jika sudah punya sebelumnya)
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan
dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Bangunan Gedung Eksisting
❑ Laporan pemeriksaan kelaikan fungsi
❑ Laporan pemeriksaan berkala (untuk bangunan umum)
❑ As built drawing (hanya untuk elemen bangunan yang tampak)
❑ Perhitungan teknis dan dokumen rencana struktur, arsitektur, dan MEP (Jika masih ada)
❑ Data pengkaji teknis

*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan


LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING (ADMINISTRATIF)
16

Keterangan:
Pemohon Proses dilakukan jika PBG dan/atau
SLF hilang, atau belum memiliki
Dinas teknis SBKBG saja, atau mengganti nama
DPMPTSP
kepemilikan SBKBG
LAMPIRAN
LAMPIRAN

PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING


(ADMINISTRATIF)
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Data bangunan
❑ Data pemilik
❑ Data pemilik baru (jika ingin alih nama)
❑ Akta jual beli atau akta waris atau bukti lainnya (jika ingin alih nama)
❑ Dokumen PBG
❑ Dokumen SLF

*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan


LAMPIRAN
LAMPIRAN

17 PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING


(BG FUNGSI KHUSUS)

Keterangan:
Pemohon

Pemerintah Pusat
(Teknis)
Pemerintah Pusat
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING
(BG FUNGSI KHUSUS)
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ PBG (jika sudah punya sebelumnya)
❑ SLF (jika sudah punya sebelumnya)
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan
dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Bangunan Gedung Eksisting
❑ Laporan pemeriksaan kelaikan fungsi
❑ Laporan pemeriksaan berkala (untuk bangunan umum)
❑ As built drawing (hanya untuk elemen bangunan yang tampak)
❑ Perhitungan teknis dan dokumen rencana struktur, arsitektur, dan MEP (Jika masih ada)
❑ Dokumen rencana dan rancangan khusus
❑ Data pengkaji teknis
*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING
18 (CAGAR BUDAYA)

Keterangan:
Pemohon
❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan
Dinas teknis Gedung Cagar Budaya
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING
(CAGAR BUDAYA)
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ PBG (jika sudah punya sebelumnya)
❑ SLF (jika sudah punya sebelumnya)
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan
dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Bangunan Gedung Eksisting
❑ Laporan pemeriksaan kelaikan fungsi
❑ Laporan pemeriksaan berkala (untuk bangunan umum)
❑ As built drawing (hanya untuk elemen bangunan yang tampak)
❑ Perhitungan teknis dan dokumen rencana struktur, arsitektur, dan MEP (Jika masih ada)
❑ Data pengkaji teknis
*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING
19 (RENOVASI)

Keterangan:
Pemohon ❑ Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen untuk
mengubah, memperluas, mengurangi, atau merawat Bangunan Gedung
Dinas teknis
❑ Pemeriksaan Kesesuaian dokumen meliputi rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
DPMPTSP
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG EKSISTING
Data Umum
❑ Informasi KTP/KITAS*
❑ Informasi KRK*
❑ Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
❑ SLF (jika sudah punya sebelumnya)
❑ Dokumen Pertelaan (Jika ada)
Data Teknis Tanah
❑ Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung eksisting pada area/persil yang akan dibangun
❑ Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah
Data Teknis Arsitektur
❑ Konsep rancangan perubahan Arsitektur
❑ Gambar Rencana perubahan tata ruang dalam, tata ruang luar dan Rancangan Bangunan
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Struktur
❑ Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana perubahan Struktur dan elemennya
❑ Gambar Detail perubahan Struktur
❑ Spesifikasi teknis
Data Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing
❑ Perhitungan dan Gambar rencana perubahan kelistrikan, pencahayaan, sanitasi, proteksi kebakaran, tata udara, dan elemen
MEP lainnya yang dipersyaratkan sesuai kebutuhan
❑ Spesifikasi Teknis

*Informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai