Anda di halaman 1dari 139

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH INFUSA DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.)


TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT
(Mus musculus L.) JANTAN GALUR DDY

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
Tiva Dyah Novitasari Margarita
NIM : 101434040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH INFUSA DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.)


TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH
MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN GALUR DDY

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
Tiva Dyah Novitasari Margarita
NIM : 101434040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI

PENGARUH INFUSA DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis


L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
DARAH MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN GALUR DDY

Oleh :

Tiva Dyah Novitasari Margarita

101434040

Telah disetujui oleh

Dosen Pembimbing

Luis Diana Handoyo, M. Si.

ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI

PENGARUH INFUSA DAUN TEMPUYUNG (Sonchus


arvensis L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR
KOLESTEROL DARAH MENCIT (Mus musculus L.)
JANTAN GALUR DDY

Dipersiapkan dan ditulis oleh :


Tiva Dyah Novitasari Margarita
NIM : 101434040

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi


pada tanggal: 13 Agustus 2014
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan


Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. ................................
Sekretaris : Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc. ................................
Anggota : Luisa Diana Handoyo, M.Si. ................................
Anggota : Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. ................................
Anggota : Ch. Retno Herrani, S.Si M.Biotech. ................................
Yogyakarta, 13 Agustus 2014
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,

iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

”Tuhan tak’kan terlambat”

“Juga tak’kan lebih cepat”

Semuanya.....

“Tuhan jadikan indah tepat pada waktunya”

Penuh syukur kupersembahkan karya kecil ini pada


Tuhan Yesus Kristus atas karuniaNya
Ibu dan Bapak terkasih
atas cinta, doa, dan bimbingannya
Adikku Damar dan Rosa atas
kepercayaan, semangat, dan kasihnya
serta Almamaterku Universitas Sanata Dharma

iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Tiva Dyah Novitasari Margarita
NIM : 101434040

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul:
“PENGARUH INFUSA DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.)
TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT
(Mus musculus L.) JANTAN GALUR DDY”.
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas,
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Yogyakarta

Pada tanggal : 13 Agustus 2014

Yang menyatakan

Tiva Dyah Novitasari Margarita

vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH INFUSA DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.)


TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH
MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN GALUR DDY

Tiva Dyah Novitasari Margarita


Universitas Sanata Dharma
2014

Kolesterol bermanfaat baik bagi tubuh apabila berada pada level normal
dan semakin tinggi kadar kolesterol dalam tubuh semakin besar pula bahaya yang
mengancam kesehatan tubuh. Tempuyung adalah salah satu tanaman yang biasa
digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh infusa daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap
menurunan kadar kolesterol darah mencit jantan galur DDY serta untuk
mengetahui dosis paling efektif dari infusa daun tempuyung yang dapat
menurunkan kadar kolesterol total darah mencit jantan galur DDY.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental laboratorium dengan
menggunakan 25 ekor mencit jantan galur DDY yang dibagi dalam lima
kelompok (kontrol positif, kontrol negatif, Dosis I, Dosis II, Dosis III). Kadar
kolesterol darah mencit awal diukur kemudian diberi perlakuan hiperkolesterol
selama 35 hari dan diukur kadar kolesterol dalam keadaan hiperkolesterol. Setetah
itu diberikan untuk kelompok kontrol positif simvastatin dengan dosis 1,3
mg/kgBB, kelompok kontrol negatif diberi aquadest dan kelompok dosis I, dosis
II, dosis III diberikan infusa daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) 10 % masing-
masing dengan dosis 812,6 mg/kgBB, 1425,31 mg/kgBB, 2500 mg/kgBB. Kadar
kolesterol diukur kembali setelah satu minggu. Hasil pengukuran kadar kolesterol
yang diperoleh diuji statistika dengan Analysis of Variance (Anava) dengan
derajat kepercayaan 95% (p<0.05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aquadest menurunkan kadar
kolesterol sebesar 70,68 mg/dl simvastatin menurunkan kadar kolesterol sebesar
119,12 mg/dl dan infusa daun tempuyung dosis 812,6 mg/kgBB, 1425,31
mg/kgBB, 2500 mg/kgBB menurunkan kadar kolesterol masing-masing sebesar
108,72 mg/dl, 92,14 mgdl, dan 106,24 mg/dl. Berdasarkan uji ANAVA diperoleh
p (0,124)>0,05 berarti tidak ada perbedaan nyata rata-rata penurunan kolesterol
dari kelima perlakuan. Hal ini berarti belum ditemukan dosis infusa daun
tempuyung yang efektif menurunkan kadar kolesterol darah mencit jantan

Kata Kunci: Kolesterol, mencit (Mus musculus), tempuyung (Sonchus


arvensis L.)

vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE EFFECT OF TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) LEAF


INFUSION TO DECREASE BLOOD CHOLESTEROL LEVEL OF MALE
MICE (Mus musculus L. ) STRAIN DDY

Tiva Dyah Novitasari Margarita


Sanata Dharma University
2014

Cholesterol is beneficial both to the body when at a normal level and the
higher cholesterol in the body, the greater danger that threatens the health of the
body. Tempuyung is one of the plants that are commonly used to lower cholesterol
levels when cholesterol levels exceed normal limits. This study aimed to determine
the effect of tempuyung (Sonchus arvenchis L.) leaf infusion to decrease total
blood cholesterol level of male mice model DDY and to know the most effective
dose of giving tempuyung (Sonchus arvenchis L.) infusion for lowering blood
cholesterol levels of male mices model DDY.
This research was laboratory experimental using 25 male mices DDY
were divided randomly into five groups (negatif control, positive control, dose I,
dose II, dose III). First blood total cholesterol level of mices was measured then
treatment with hypercholesterolemia during 35days. After hypercholesterol blood
level was measured, each group teated, for negative control with aquadest,
positive control with simvastatin dose 1,3 mg/kg BW, group dose I, dose II, dose
III with tempuyung (Sonchus arvenchis L.) infuse 10 % each with dose 812,6
mg/kgBW, 1425,31 mg/kgBB, 2500 mg/kgBW. The total blood cholesterol level
was measured after one week. cholesterol measurement results obtained with a
statistical test Analysis of Variance (Anova) with a degree of confidence of 95%
(P <0.05).
The study showed that the aquadest lowers cholesterol by 70.68 mg/dl
simvastatin lowers cholesterol by 119.12 mg/dl and infusion dose leaf tempuyung
812.6 mg/kgBW, 1425.31 mg/kgBW, 2500 mg/kgBW lower cholesterol amounting
to 108.72 mg/dl, 92.14 mg/dl and 106.24 mg/dl. Based on the ANOVA test
obtained p (0.124)>0.05 means that there is no real difference in the average
cholesterol reduction of five groups. This means undiscovered tempuyung leaf
infusion dose that effectively lower blood cholesterol levels of male mice.

Keyword: Cholesterol, mice (Mus musculus), tempuyung (Sonchus arvensis L.)

viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Infusa Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.)
terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan
Galur DDY” .

Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan yang sudah dicapai tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Yesus Kristus dan Bunda Maria atas segala karunia dan berkat-Nya
2. Luisa Diana Handoyo, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah berkenan
meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan pengarahan dengan penuh
kesabaran dalam menyusun skripsi.
3. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Biologi atas segala dukungan dan
bimbingannya.
4. Kedua orang tua tercinta Ibu Maria Yuliah dan Bapak FX. Munadjat
terimakasih atas doa, semangat, dukungan moral dan materiil yang telah
diberikan.
5. Teman seperjuangan dalam penelitian Anggi Chikitta yang selalu mendukung
dan memberikan motivasi.
6. Sahabat-sahabatku Gebi, Anggi, Esther dan Kak Rosa, Ully, Nesya, Citra serta
teman-teman di kos kinasih yang telah menemani dan mengajarkan indahnya
kebersamaan.
7. Teman-teman Program Studi Pendidikan Biologi angkatan 2010 Universitas
Sanata Dharma, terima kasih atas kebersamaan yang telah kita lalui bersama-
sama selama empat tahun serta segala kenangan indah yang telah kita lalui
bersama.

ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8. Bapak Suwayah selaku teknisi LPPT 4 UGM terima kasih atas segala bantuan
yang diberikan selama penulis melaksanakan penelitian di LPPT.
9. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik, saran yang dapat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi banyak pihak terutama adik-adik Pendidikan Biologi selanjutnya.

Yogyakarta, 13Agustus 2014

Penulis

Tiva Dyah Novitasari. M

x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT ..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Perumusan Masalah .................................................................... 3
C. Batasan Masalah ......................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
1. Bagi Peneliti ........................................................................... 4
2. Bagi Guru ............................................................................... 4
3. Bagi Siswa .............................................................................. 5
4. Bagi Masyarakat..................................................................... 5
BAB II DASAR TEORI ................................................................................ 6
A. Lipid ............................................................................................ 6
B. Kolesterol .................................................................................... 7
1. Pengertian Kolesterol ............................................................. 7
2. Biosintesis Kolesterol ............................................................ 8
3. Transportasi Kolesterol .......................................................... 9
a. Kilomikron ........................................................................ 9
b. VLDL (Very Low Density Lipoprotein) ........................... 9
c. LDL (Low Density Lipoprotein)........................................ 10
d. HDL (High Density Lipoprotein) ...................................... 11
4. Distribusi Kolesterol .............................................................. 11
C. Tempuyung ................................................................................. 13
1. Deskripsi Tempuyung ............................................................ 13
2. Sistematika Tanaman Tempuyung ......................................... 14
3. Kandungan Kimia Tanaman Tempuyung .............................. 15
D. Simvastatin.................................................................................. 15
E. Penelitian yang Relevan.............................................................. 16
F. Hipotesa ...................................................................................... 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 18
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 18
B. Variabel Penelitian ...................................................................... 18

xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Variabel Bebas ....................................................................... 18


2. Variabel Terikat ..................................................................... 18
3. Variabel Kontrol..................................................................... 18
C. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 18
1. Waktu Penelitian .................................................................... 18
2. Tempat Penelitian................................................................... 19
D. Bahan dan Alat Penelitian........................................................... 19
1. Bahan Penelitian..................................................................... 19
2. Alat Penelitian ........................................................................ 20
E. Rancangan Penelitian .................................................................. 21
F. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 23
1. Pengumpulan Bahan ............................................................ 23
2. Identifikasi Tanaman ........................................................... 23
3. Tahap Pemeliharaan ............................................................. 23
4. Pembuatan Makanan Diet Tinggi Lemak (MDLT) ............. 24
5. Pemberian Makanan Diet Tinggi Lemak (MDLT) .............. 24
6. Pembuatan Infusa Daun Tempuyung 10 % ......................... 24
7. Penetapan Dosis Infusa Daun Tempuyung .......................... 25
8. Pembuatan Larutan Simvastatin 0,01% ............................... 27
9. Pengelompokan dan Perlakuan Hewan Uji ......................... 27
10. Pengambilan Darah .............................................................. 28
11. Pengukuran Kadar Kolestorol Total Darah Mencit ............. 28
G. Analisa Data ................................................................................ 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 31
A. Hasil dan Pembahasan ................................................................ 31
1. Determinasi Tumbuhan ....................................................... 31
2. Kondisi Hiperkolesterolemia pada Mencit Jantan ............... 31
3. Penurunan Kadar Kolesterol ................................................ 34
B. Implementasi Penelitian dalam Pembelajaran ............................ 47
BAB V Penutup ............................................................................................. 49
A. Kesimpulan ................................................................................. 49
B. Saran ........................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 50
LAMPIRAN

xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Pengelompokan Hewan Uji ............................................................ 27


Tabel 4.1. Kadar Kolesterol Darah Mencit Normal dan
Hiperkolesterolemia ........................................................................ 32
Tabel 4.2. Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Hiperkolesterolemia
dan setelah perlakuan ...................................................................... 35
Tabel 4.3. Hasil Uji t (Paired-samples t Tast) Kadar kolesterol pada
Mencit Jantan .................................................................................. 37
Tabel 4.4. Tes Normalitas Kadar Kolesterol Total l Darah Mencit
Hiperkolesterolemia dan setelah Perlakuan ..................................... 40
Tabel 4.5. Uji Homogenitas Kadar Kolesterol Darah Mencit
Hiperkolesterolemia dan setelah Perlakuan .................................... 41

xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Kolesterol ...................................................................... 8


Gambar 2.2. Tumbuhan Tempuyung (Sonchus arvensis L .) .......................... 14
Gambar 2.3. Rumus Bangun Simvastatin ....................................................... 16
Gambar 4.1. Diagram Kadar Kolesterol Darah Mencit Normal dan
Hiperkolesterolemia (mg/dL) ..................................................... 33
Gambar 4.2. Diagram Pengukuran Kadar Kolesterol Hiperkolesterolemia dan
sesudah Perlakuan ....................................................................... 37

xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Bagan Alur Pengerjaan Penelitian ............................................ 52


Lampiran 2: Tabel Konversi dan Perhitungan Dosis Simvatatin .................. 53
Lampiran 3: Volume Suspensi Simvastatin dan Infusa Daun Tempuyung
Yang diberikan ......................................................................... 54
Lampiran 4: Data Kadar Kolesterol Total selama Penelitian........................ 55
Lampiran 5: Hasil Determinasi Tumbuhan ................................................... 57
Lampiran 6: Analisis Statitik (Uji t) Kadar Kolesterol Total Awal dan
Hiperkolesterolemia ................................................................. 58
Lampiran 7: Analisis uji t (Paired-Samples T Tast) Kadar Kolesterol Total
(Hiperkolesterol dan sesudah perlakuan) ................................. 59
Lampiran 8: Analisis Statistik Data Penetapan Kadar Kolesterol Total
pada saat Hiperkolesterolemia .................................................. 63
Lampiran 9: Analisis Statistik Data Penetapan Kadar Kolesterol Total
setelah Perlakuan ...................................................................... 65
Lampiran 10: Analisis Statistik Data Penurunan Kadar Kolesterol Total ...... 67
Lampiran 11: Silabus ...................................................................................... 69
Lampiran 12: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................... 75
Lampiran 13: Surat Ijin Penelitian .................................................................. 117
Lampiran 14: Surat Ijin Melaksanakan Determinasi Tumbuhan .................... 118
Lampirab 15 Surat Pernyataan Selesai Melaksankan Penelitian ................... 119
Lampiran 16: Surat Ijin Peminjaman Alat-alat Laboratorium ........................ 120
Lampiran 17: Dokumentasi Penelitian ............................................................ 121

xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kolesterol merupakan lemak dari golongan sterol yang beredar dalam

darah. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membuat dan memelihara sel-

sel saraf serta untuk mensistesis hormon di dalam tubuh. Hati mencukupi

kebutuhan kolesterol tubuh. Akan tetapi apabila mengkonsumsi makanan

lemak jenuh dengan kadar tinggi, hati akan memproduksi kolesterol lebih

banyak lagi sehingga berakibat pada kadar kolesterol menjadi berlebihan.

Kolesterol mempunyai manfaat yang baik bagi tubuh apabila berada pada

level normal sebaliknya semakin tinggi kolesterol dalam tubuh semakin besar

pula bahaya yang mengancam kesehatan tubuh. Tingginya kadar kolesterol

dalam darah disebut dengan hiperkolesterol. Salah satu penyakit yang dapat

ditimbulkan dari tingginya kadar kolesterol adalah resiko terjadinya

arterosklerosis. Aterosklerosis adalah penebalan dan pengerasan dinding

arteri yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol. Aterosklerosis adalah

langkah awal pemicu timbulnya jantung koroner. Para peneliti mulai banyak

menaruh perhatian menemukan upaya untuk mencegah dan mengurangi kadar

kolesterol dalam darah. Karena telah dibuktikan bahwa apabila kadar

kolesterol dikurangi maka peluang terjadinya aterosklerosis dan penyakit

jantung juga menurun.

Aterosklerosis dapat dicegah dengan suatu senyawa yang dapat

menurunkan kadar kolesterol di dalam darah. Penurunan kadar kolesterol

1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

dapat dilakukan dengan obat-obatan hipolipidemia. Namun adanya gerakan

back to nature dan mahalnya harga obat-obatan hipolipidemia menyebabkan

penggunaan bahan alami sebagai obat banyak digunakan. Salah satu bahan

alami yang banyak digunakan adalah tumbuhan. Tumbuhan merupakan

sumber senyawa kimia, baik yang sudah diketahui maupun yang belum

diketahui jenisnya, dimana banyak di antaranya berpotensi sebagai bahan

dasar obat-obatan. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, kedelai

(Glycine max M.) dan seledri (Apium graveolens M.) merupakan obat-obatan

dari bahan alam yang telah terbukti menurunkan kadar kolesterol (Rukmana,

1995). Penggunaan obat-obatan dari alam ini mengalami peningkatan

disebabkan harganya yang relatif lebih murah, mudah didapat dan juga

memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat-obatan sintesis.

Tumbuhan berpotensi sebagai bahan dasar obat-obatan.

Selain seledri dan kedelai, bahan alam yang berpotensi sebagai obat

penurun kolesterol adalah tempuyung. Bagian tempuyung yang digunakan

sebagai penurun kadar kolesterol adalah daunnya. Secara empiris daun

tempuyung digunakan masyarakat untuk menurunkan kadar kolesterol.

Penggunakan daun tempuyung untuk menurunkan kadar kolesterol dilakukan

dengan cara 3 lembar daun tempuyung dilayukan dan dimakan sebagai sayur

atau lalap tiga kali sehari (Manganti, 2011).

Berdasarkan penggunaan daun tempuyung sebagai penurun kadar

kolesterol oleh masyarakat masih secara empiris dan mudah didapat, nurah

dan memiliki efek samping yang lebih kecil dibanding obat sintetis, maka
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

penulis tertarik meneliti pengaruh daun tempuyung sebagai penurun kadar

kolesterol darah pada mencit (Mus musculus) galur DDY dengan

menggunakan simvastatin sebagai pembanding.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah infusa daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) dapat

memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol darah

mencit (Mus musculus) jantan galur DDY?

2. Berapa dosis yang paling efektif dari infusa tempuyung (Sonchus

arvensis L.) yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah mencit

(Mus musculus) jantan galur DDY?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah diperlukan agar ruang lingkup penelitian tidak terlalu

luas. Batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Hewan Uji

Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit

(Mus musculus) jantan galur DDY usia 2,5 bulan.

2. Infusa Daun

Bagian tempuyung yang digunakan untuk infusa adalah bagian

daunnya. Daun tempuyung yang digunakan adalah daun yang memeluk

batang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

3. Kadar Kolesterol

Penurunan kadar kolesterol yang diukur adalah penurunan kadar

kolesterol darah.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dan batasan masalah yang

dikemukakan, penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh infusa daun

tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap kadar kolesterol darah mencit

(Mus musculus L.) jantan galur DDY dan untuk mengetahui dosis yang paling

efektif dari infusa daun tempuyung yang dapat mempengaruhi kadar

kolesterol darah mencit (Mus musculus L.) jantan galur DDY.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Melalui penelitian ini peneliti mendapatkan tambahan informasi

bahwa daun tempuyung dapat menurunkan kadar kolesterol.

2. Bagi Guru

Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan

belajar untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi

teknologi atau obat-obatan yang dapat digunakan untuk menurunkan

kadar kolesterol khususnya pada materi teknologi atau obat-obatan

yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan atau penyakit pada

sistem peredaran darah manusia.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

3. Bagi Siswa

Dengan publikasi hasil skripsi ini dalam bentuk jurnal dapat

dijadikan suber informasi bagi siswa tentang obat-obatan yang dapat

menurunkan kadar kolesterol khususnya pada materi teknologi atau

obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan atau

penyakit pada sistem peredaran darah manusia.

4. Bagi Masyarakat

Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan informasi kepada

masyarakat bahwa daun tempuyung dapat menurunkan kadar kolesterol

darah sehingga dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk

pencegahan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kelebihan jumlah

kolesterol dalam tubuh. Mekanismenya adalah melalui publikasi jurnal


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II

DASAR TEORI

A. Lipid

Lipida merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air.

Senyawa ini terdapat dalam semua dan berfungsi sebagai komponen struktur

sel, sebagai simpanan bahan bakar metabolik, sebagai bentuk mengangkut

bahan bakar, sebagai pelindung dinding sel dan juga sebagai komponen

pelindung kulit vertebrata. Beberapa senyawa lipida mempunyai aktivitas

biologis yang sangat penting dalam tubuh diantaranya vitamin dan hormon.

Ditinjau dari sudut nutrisi, lipid merupakan sumber kalori penting disamping

berperan sebagai pelarut vitamin D (Girindra, 1990).

Lipida dapat dikelompokkan menurut sifat kimia dan sifat fisiknya.

Klasifikasi Lipida sebagai berikut (Almatsier, 2009):

1. Lipida sederhana

Kelompok ini disebut juga homolipida yaitu suatu ester yang

mengandung karbon (C), hidrogen (H), dan Oksigen (O). Jika

dihidrolis, lipida yang termasuk dalam golongan ini hanya

menghasilkan asam lemak dan alkohol. Lipida sederhana ini dapat

dibagi atas dua kelompok:

a. Lemak netral

Monogliserida, digliserida, trigliserida (ester asam lemak

dengan gliserol)

b. Ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi

6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

a) Malam

b) Ester kolesterol

c) Ester nonkolesterol

d) Ester vitamin A dan ester vitamin D

2. Lipida Majemuk

a. Fosfolipida

b. Lipoprotein

3. Lipida Turunan

a. Asam lemak

b. Sterol (kolesterol dan ergosterol, hormon steroida, vitamin D,

garam empedu)

B. Kolesterol

1. Pengertian Kolesterol

Kolesterol merupakan komponen esensial membran struktural

semua sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol

terdapat dalam konsentrasi tinggi dalam jaringan kelenjar dan hati di

mana kolesterol disintesis dan disimpan. Kolesterol merupakan bahan

antara pembentukan sejumlah steroid penting seperti asam empedu, asam

folat, hormon-hormon adrenal korteks, estrogen, androgen, dan

progesteron (Almatsier, 2009).

Menurut Wijayanto (2013), kolesterol (C27H45OH) adalah alkohol

steroid yang ditemukan dalam lemak/minyak, empedu, susu dan kuning

telur. Kolesterol sebagian besar disintesis oleh hati dan sebagian kecil
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

diserap dari makanan yang dikonsumsi. Keberadaan kolesterol dalam

pembuluh darah yang kadarnya tinggi akan membuat endapan/kristal

lempengan yang akan mempersempit, serta menyumbat pembuluh darah.

Gambar 2.1. Struktur Kolesterol

Kolesterol adalah zat yang berwarna putih seperti lilin yang dapat

ditemukan di setiap jaringan sel tubuh. Kolesterol yang merupakan zat

berwarna putih ini memiliki manfaat yang baik dalam tubuh manusia

sebagi salah satu bagian dari lemak yan diproduksi oleh organ hati.

Kolesterol ini berfungsi sebagai pembentuk dinding sel, memperkuat

sistem membran sel dan membuat hormon-hormon tertentu seperti

hormon steroid (Yovina, 2012).

2. Biosintesis Kolesterol

Menurut Murray,dkk (2003), biosintesis kolesterol sebagai berikut:

a. Merubah Asetil CoA menjadi 3-hydroxy-3-methylglutaryl-CoA

(HMG- CoA).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

b. Merubah HMG-CoA menjadi mevalonate

c. Mevalonate diubah menjadi molekul dasar isoprene, isopentenyl

pyrophosphate (IPP), bersamaan dengan hilangnya CO

d. IPP diubah menjadi squalene

e. Squalene diubah menjadi kolesterol.

3. Transportasi Kolesterol

Kolesterol bersifat tidak larut dalam air sehingga diperlukan suatu

alat transportasi untuk beredar dalam darah yaitu apoprotein yang

merupakan salah satu jenis protein. Kolesterol akan membentuk ikatan

kompleks dengan apoprotein sehingga membentuk lipoprotein.

Menurut Almatsier (2009) tubuh membentuk 4 jenis lipoprotein

yaitu:

a. Kilomikron

Kilomikron adalah lipoprotein yang paling besar dan

mempunyai densitas paling rendah. Kilomikron mengangkut

lipida yang berasal dari makanan yang dibawa dari saluran cerna

ke seluruh tubuh. Komponen utama kilomikron adalah trigliserida

(80-90%) dan kolesterolnya hanya 6%. Dalam aliran darah

trigliserida yang ada dalam kilomikron dipecah menjadi gliserol

dan asam lemak bebas oleh enzim lipoprotein.

b. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)

Di dalam hati lipida dipersiapkan menjadi lipoprotein

sehingga dapat diangkut melalui aliran darah. Lipoprotein yang


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

dibentuk dalam hati ini adalah VLDL (Very Low Density

Lipoprotein) yaitu lipoprotein dengan densitas sangat rendah.

Apabila VLDL meninggalkan hati, lipoprotein lipase kembali

bekerja dengan memecah trigliserida yang ada pada VLDL.

VLDL kemudian mengikat kolesterol yang ada pada lipoprotein

lain dalam sikulasi darah. Dengan berkurangnya trigliserida,

VLDL bertambah berat dan menjadi LDL (Low Density

Lipoprotein), yaitu lipoprotein dengan densitas rendah.

c. LDL (Low Density Lipoprotein)

LDL terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam

tubuh dan di bawa ke sel-sel otot, lemak dan sel-sel lainnya.

Trigliserida akan diperlakukan sama dengan yang terjadi pada

kilomikron dan VLDL. Kolesterol dan fosfolipida akan digunakan

untuk membuat membran sel, hormon-hormon atau ikatan lain

atau disimpan. Reseptor LDL yang ada dalam hati akan

mengeluarkan LDL dari sirkulasi.

Pembentukan LDL oleh reseptor penting dalam

pengontrolan kolesterol darah. Di samping itu dalam pembuluh

darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL. Melalui

jalur sel-sel perusak ini (scavenger pathway) molekul LDL

dioksidasi, sehingga tidak dapat masuk kembali dalam aliran

darah. Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan

menumpuk dalam sel-sel perusak. Apabila keadaan ini terjadi


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

selama bertahun-tahun, kolesterol akan menumpuk pada dinding

pembuluh darah dan membentuk plak. Plak akan bercampur

dengan protein dan ditutupi oleh sel-sel otot dan kalsium. Hal

inilah yang kemudian dapat berkembang menjadi ateroklerosis.

Pengatur utama kadar kolesterol adalah hati karena sebagian besar

(0%-75%) reseptor LDL terdapat di dalam hati.

d. HDL (High Density Lipoprotein)

Apabila sel-sel lemak membebaskan gliserol dan asam

lemak, kemungkinan kolesterol dan fosfolipida akan

dikembalikan pula ke dalam aliran darah. Hati dan usus halus

akan memproduksi HDL (lipoprotein dengan densitas tinggi)

yang masuk ke dalam aliran darah. HDL mengambil kolesterol

dan fosfolipida yang ada di dalam aliran darah. HDL

menyerahkan kolesterol ke lipoprotein lain untuk diangkut

kembali ke hati guna diedarkan kembali atau dikeluarkan dari

tubuh.

4. Distribusi Kolesterol

Menurut Yovina (2012), pendistribusian kolesterol dalam darah

dilakukan melalui 2 jalur yakni:

a. Jalur Eksogen

Makanan yang selesai diurai oleh tubuh menghasilkan

trigliserida dan kolesterol yang dikemas lagi di dalam usus dalam


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

bentuk partikel besar lipoprotein yang disebut kilomikron.

Kilomikron ini akan membawa ke dalam aliran darah. Kemudian

trigliserida di dalam kilomikron tadi akan mengalami penguraian

lebih lanjut oleh enzim, lipoprotein lipase, sehingga terbentuk

asam lemak besar dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas

yang dihasilkan akan menembus jaringan lemak di bawah kulit

dan sel-sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali sebagai

cadangan energi. Sedangkan kilomikron remnan akan

dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan kolesterol

bebas. Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati akan diubah

menjadi asam empedu yang akan dikeluarkan ke dalam usus

berfungsi sebagai pembersih dan membantu proses penyerapan

lemak dari makanan. Sebagian lagi kolesterol yang dikeluarkan

melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme lagi kemudian

menjadi asam empedu yang oleh organ hati akan didistribusikan

ke jaringan tubuh lain melalui jalur endogen.

b. Jalur Endogen

Kolesterol diabsorpsi di usus dan ditransport dalam bentuk

kilomikron menuju hati. Dari hati, kolesterol dibawa oleh VLDL

untuk membentuk LDL melalui perantara IDL (Intermediate

Density Lipoprotein). Menurt Sucipto (2011), Intermediate

Density Lipoprotein (IDL) mengandung trigliserida (30%) dan

kolesterol (20%). IDL adalah


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

zat perantara yang terjadi sewaktu VLDL di katabolisme menjadi

LDL. LDL akan membawa kolesterol ke seluruh jaringan perifer

sesuai dengan kebutuhan. Sisa kolesterol di perifer akan berikatan

dengan HDL dan dibawa kembali ke hati agar tidak terjadi

penumpukan di jaringan. Kolesterol yang ada di hati akan

diekskresikan menjadi asam empedu yang sebagian dikeluarkan

melalui feses, sebagian asam empedu diabsorbsi oleh usus

melalui vena porta hepatik yang disebut dengan siklus

enterohepatik.

C. Tempuyung

1. Deskripsi Tanaman

Tempuyung (Sonchus arvensis L.) masuk ke dalam famili

Asteraceae. Nama lain untuk tumbuhan ini, di Jawa disebut dengan ga-

ling; Sunda: rayana, jombang, jombang lalakina, lempung, lampenas;

Jawa Tengah: tempuyung; China: Niu she tou; Perancis : laiton des

champs; Inggris: sow thistle. Tempuyung tumbuh di tempat terbuka yang

terkena sinar matahari atau sedikit terlindung seperti tebing-tebing, tepi

saluran air atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tanaman obat.

Tanaman yang berasal dari Eurasia ini ditemukan pada daerah yang

banyak turun hujan pada ketinggian 50-1650 m dpl. Tempuyung

merupakan tanaman terna tahunan, tegak, akar tunggang yang kuat.

Batang berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh

berkumpul pada pangkat roset akar. Helai daun berbentuk lanset atau
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi berbagi menyirip

tidak teratur, panjang 6 - 48 cm, lebar 3 - 12 cm, warnanya hijau muda.

Daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan

pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan

berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota

bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah

kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4

mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan. Ada keaneka-ragaman

tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang berdaun

besar dengan tinggi mencapai 2 meter disebut rayana. Batang muda dan

daun walaupun rasanya pahit bisa dimakan sebagai lalap. Perbanyakan

dengan biji (Manganti, 2011).

Gambar 2.2: Tempuyung (Setyawan,2012)

2. Sistematika Tanaman Tempuyung

Sistematika Tanaman Tempuyung sebagai berikut (Tamahatta, 2012):

Kingdom : Plantae
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub Classis : Asteriidae

Ordo : Asterales

Familia : Asteraceae

Genus : Sonchus

Species : Sonchus arvensis

3. Kandungan Kimia Tanaman Tempuyung

Menurut Manganti (2011), secara kimia tanaman tempuyung

mengandung alfa-laktuserol, beta-laktoserol, manitol, inositol, silika, kalium,

flavonoid dan taraksa-sterol. Sedangkan kandungan utama daunnya adalah

ion-ion mineral (silika, kalium, magnesium, dan netrium) dan senyawa

organik (flavonoid, kumarin, taraksasterol, inositol, dan asam fenolat)

sementara kandungan utama akarnya adalah senyawa flavonoid (apigenin 7-0

glukosida).

D. Simvastatin

Simvastatin (C25H38O5) merupakan obat yang menurunkan kadar

kolesterol (hipolidemik) dan merupakan hasil sintesa dari hasil fermentasi

Aspergillus terreus. Secara invivo simvastatin akan dihidrolisa menjadi

metabolit aktif. Mekanisme kerja dari metabolit aktif tersebut adalah dengan

cara menghambat kerja 3-Hidroksi-3-metilglutaril koenzim A reduktase

(HMG Co-A reduktase), dimana enzim ini mengkatalisa perubahan HMG Co-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

A menjadi asam mevalonat yang merupakan langkah awal dari sintesa

kolesterol (Anonim, 2014)

Gambar 2.3. Rumus Bangun Simvastatin

Simvastatin (C25H38O5) adalah kelompok obat yang disebut HMG CoA

(hydroxymethylglutaryl-CoA) reductase inhibitors, atau merupakan senyawa

antilipemik. Simvastatin menurunkan kadar kolesterol “jahat” dalam darah

(Low Density Lipoprotein atau LDL) dan triglyceride di dalam darah dan

meningkatkan kadar kolesterol “baik” (High Density Lipoprotein atau HDL).

Simvastatin digunakan untuk menurunkan kolesterol dan triglyceride (sejenis

lemak) di dalam darah. Simvastatin digunakan untuk menurunkan risiko

stroke, serangan jantung, dan komplikasi jantung lain pada mereka dengan

diabetes, sakit jantung koroner, atau faktor risiko lainnya (Septriyan, 2012)

E. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dalam penelitian ini adalah:

1. Arief, dkk (2012) melakukan penelitian dengan judul Potensi Bunga

Karamunting (Melastoma malabathricum L.) terhadap Kadar Kolesterol


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

Total dan Trigliserida pada Tikus Putih Jantan Hiperlipidemia yang

Diinduksi Propiltiourasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek

ekstrak etanol bungan karamunting terhadap terhadap kadar kolesterol

total dan trigliserida pada tikus putih jantan hiperlipidemia yang diinduksi

PTU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga karamunting

memiliki efek yang sama dengan simvastatin dalam menurunkan kadar

kolesterol. Kandungan dalam bunga karamunting yang dpat menurunkan

kadar kolesterol adalah saponin dan flavonoid.

2. Prahastuti, dkk (2011) melakukan penelitian berjudul “Efek Infusa Daun

Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) tehadap Penurunan Kadar

Kolesterol Total Darah Tikus Model Dislipidemia Galur Wistar. Hasil

penelitian menunjukkan pemberian daun salam konsentrasi 5% b/v, 10%

b/v, dan 20 % b/v dapat menurunkan kadar kolesterol total bermakna

(p<0,05) bila dibandingkan dengan kontrol negatif. Kandungan daun

salam yang menurunkan kadar kolesterol total darah tikus yang diinduksi

diet tinggi lamak dan PTU disebabkan beberapa senyawa yang

terkandung dalam daun salam antara lain flavonoid, saponin, dan tannin.

F. Hipotesa

Infusa daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) dapat menurunkan kadar

kolesterol total darah mencit (Mus Musculus L.) jantan galur DDY dan

Dosis infusa daun tempuyung yang efektif (Sonchus arvensis L.) dalam

menurunkan kadar kolesterol darah mencit (Mus Musculus L.) adalah dosis

2500 mg/kgBB.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental

laboratorium.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah infusa daun tempuyung.

Dosis infusa daun tempuyung adalah jumlah miligram infusa daun

tempuyung tiap kg berat badan subjek uji yang bersangkutan.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar kolesterol pada

mencit (Mus musculus L.) jantan galur DDY

3. Variabel Kontrol

Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah jenis kelamin mencit ,

umur mencit, spesies mencit.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 3 April-16 Mei 2014

18
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di LPPT (Laboratorium Penelitian dan

Pengujian Terpadu) 4 unit Praklinik dan Pengembangan Hewan

Percobaan Universitas Gadjah Mada.

D. Bahan dan Alat Penelitian

1. Bahan Penelitian

a. Hewan Uji

Hewan uji yang digunakan berupa Mencit (Mus musculus L.)

jantan galur DDY dengan umur 2,5 bulan.

b. Bahan Uji

Daun tempuyung diambil dari kebun biologi Universitas

Sanata Dharma. Daun tempuyung yang digunakan adalah daun

tempuyung yang memeluk batang atau dekat dengan akar, hal ini

berhubungan dengan senyawa metabolit sekunder. Senyawa

metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang umumnya

mempunyai kemampuan bioaktifitas dan berfungsi sebagai

pelindung tumbuhan tersebut dari gangguan hama penyakit untuk

tumbuhan itu sendiri atau lingkungannya. Contoh senywa metabilit

sekunder adalah flavonoid (Syaputri, 2012)

c. Pakan

Pakan yang digunakan secara umum adalah pakan standar

yang sudah biasa diberikan ke seluruh hewan percobaan. Pakan

standar yang biasa digunakan adalah BR II.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

d. Pakan tinggi lemak (MDLT/Makanan Diet Tinggi Lemak)

Pakan tinggi kolesterol dibuat dari campuran pakan standar

(BR II), kuning telur, dan minyak babi.

e. Simvastatin

f. Aquades

2. Alat Penelitian

a. Pemeliharaan

1) Kandang tikus

2) Botol minum

b. Pengambilan Darah

1) Mikrohematokrit

2) Eppendorf

c. Perlakuan MDLT dan infus

1) Pemanas

2) Panci infusa

3) Pengaduk

4) Kain flanel

5) Gelas ukur

6) Jarum suntik yang ujungnya tumpul (sonde)

d. Pembuatan suspensi Simvastatin

1) Gelas ukur

2) Erlenmeyer

3) Mortar
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

4) Tabung reaksi

e. Neraca analitik

E. Rancangan Penelitian

1. Penelitian ini menggunakan sampel mencit jantan galur DDY 25 ekor.

Sampel dibagi menjadi 5 macam kelompok yaitu:

a. Kelompok Kontrol Negatif

Kontrol negatif seringkali dimaksudkan sebagai kelompok

kontrol tanpa perlakuan. Dari kelompok kontrol negatif dapat

dihasilkan suatu baseline sehingga perubahan pada variabel

terikat dapat terlihat Pada kelompok ini 5 ekor mencit jantan

diberi Aquades. Aquades digunakan sebagai pengganti air

minum.

b. Kelompok Kontrol Positif

Kontrol Positif adalah kelompok perlakuan yang besar

kemungkinannya menghasilkan efek atau perubahan pada

variabel terikat. Kelompok kontrol positif bertujuan untuk

membuktikan bahwa eksperimen yang digunakan sudah tepat

dan dapat menghasilkan perubahan positif pada variabel terikat.

Pada kelompok ini, 5 ekor mencit jantan diberi suspensi

simvastatin dengan dosis 1,3 mg/KgBB. Simvastatin adalah obat

yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk menurunkan kadar

kolesterol.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22

c. Kelompok Dosis I

5 ekor mencit jantan diperlakukan dengan infusa daun

tempuyung konsentrasi 10% dengan dosis 812,60 mg/KgBB.

d. Kelompok Dosis II

5 ekor mencit jantan diperlakukan dengan infusa daun

tempuyung konsentrasi 10% dengan dosis 1425,31 mg/KgBB

e. Kelompok Dosis III

5 ekor mencit jantan tikus diperlakukan dengan infusa

daun tempuyung konsentrasi 10% dengan dosis 2500 mg/KgBB

2. Penelitian ini tidak menggunakan masa aklimatisasi sebab, mencit-

mencit yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tempat yang

akan digunakan untuk penelitian dengan demikian mencit-mencit

tersebut sudah terbiasa dengan laboratorium yang akan digunakan.

3. Dikarenakan tidak melalui tahap aklimatitasi, maka langkah selanjutnya

adalah melakukan perlakuan hiperkolesterolemia. Sebelum tahap

perlakuan hiperkolesterol, dilakuan uji kadar kolesterol darah mencit.

Hasil uji kolesterol darah mencit ini digunakan sebagai data kadar

kolesterol darah mencit awal. Persiapan pakan tinggi lemak (MDLT)

terdiri dari 6% kuning telur ayam, 10% minyak babi, dan 84% pakan

standar. Hasil pengukuran kadar kolesterol pada hari ke-36 digunakan

sebagai data kadar kolesterol darah mencit hiperkolesterolemia.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23

4. Pada hari Ke-36 sampai hari ke-42 seluruh mencit (Mus musculus L.)

jantan mendapat pakan standar lagi, namun ditambah dengan perlakuan

infusa daun tempuyung pada kelompok 3, 4,dan 5, aquadest untuk

kelompok kontrol negatif dan suspensi simvastatin untuk kelompok

kontrol positif

5. Hari ke-8 setelah perlakuan atau hari ke-43 dilakukan pengukuran kadar

kolesterol darah Mencit (Mus musculus L.) jantan. Bagan alur penelitian

terlampir sebagai lampiran 1.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengumpulan Bahan

Daun tempuyung yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh

dari kebun biologi Sanata Dharma. Daun yang digunakan adalah daun

yang telah tua (warna hijau tua) dan memeluk batang atau dekat dekat

dengan akar. Daun dikumpulkan dan dicuci bersih dengan air mengalir.

2. Identifikasi Tanaman

Identifikasi tanaman dilakukan di Laboratorium Sistematik

Tumbuhan Falkutas Biologi Universitas Gadjah Mada.

3. Tahap Pemeliharaan

Sebanyak 25 tikus dipelihara dalam 5 kandang yang mempunyai

ukuran, bentuk yang sama sehingga dalam satu kandang terdapat 5

mencit (Mus musculus L.) jantan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24

4. Pembuatan Makanan Diet Tinggi Lemak (MDLT)

Persiapan pakan tinggi lemak terdiri dari 6% kuning telur ayam,

10% minyak babi, dan 84% pakan standar (Triana dan Nurhidayat,

2006).

5. Pemberian Makanan Diet Lemak Tinggi (MDLT)

Sebelum diberikan makanan tinggi lemak semua mencit diukur

kadar kolesterolnya. Hasil pengukuran digunakan sebagai data kadar

kolesterol total darah mencit awal atau normal. Selanjutnya, seluruh

mencit diinduksi dengan MDLT selama 35 hari dan pada hari ke-36

diukur lagi kadar kolesterolnya. Hasil pengukuran pada hari ke-36 ini

digunakan sebagai data kadar kolesterol mencit hiperkolesterol.

6. Pembuatan Infus Daun Tempuyung 10 %

Konsentrasi infusa yang digunakan dalam penelitian ini adalah

10%. Pembuatan infusa daun tempuyung dilakukan dengan menimbang

10 g daun segar lalu dimasukkan dalam panci infus yang berisi 120 ml

aguades kemudian dipanaskan sampai suhu 900. Setelah mencapai suhu

900 selama 15 menit (diusahakan suhu infus tetap 900). Setelah 15 menit

infusa diangkat dari pemanas kemudian disaring. Penyaringan infusa

menggunakan kain flanel putih. Apabila penyaringan belum mencapai

100 ml ditambahkan air panas melalui ampas sampai diperoleh volume

keseluruhan 100 ml. Infusa daun tempuyung dibuat setiap hari.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25

7. Penetapan Dosis Infusa Daun Tempuyung

Pemakaian sehari-hari di masyarakat digunakan 6,25 gram daun

tempuyung (Manganti, 2011). Dosis tersebut digunakan untuk manusia.

Apabila akan diperlakukan untuk Mencit (Mus musculus L.) jantan, dosis

tersebut dikonversikan untuk digunakan pada Mencit. Perhitungan dosis

untuk mencit sebagai berikut:

 Dosis masyarakat: 6,25 gram

 Konversi dari manusia ke mencit sebagai berikut:

 Volume maksimal yang diberikan ke tikus adalah 1 ml.

Volume ini adalah volume maksimal untuk penggunaan

peroral pada tikus.

 Dosis maksimal

Perhitungan dosis maksimal menggunakan rumus sebagai

berikut:

D (g/gBB) x BB (g)=V(mL) x C (g/m


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26

Keterangan:

D= dosis BB= Berat Badan

V= volume C = Konsentrasi

 Menghitung faktor kelipatan

FK √ √ =1,754

Setelah dosis maksimal dan faktor kelipatan diketahui maka dicari

rentang dosis di bawahnya. Dosis infusa maksimal yang sudah dihitung

digunakan sebagai peringkat dosis III. Dari faktor kelipatan tersebut

diperoleh 2 peringkat dosis di bawah dosis maksimal. Sehingga didapat

tiga peringkat dosis yang digunakan yaitu 812,60 mg/kgBB, 1425,31

mg/kgBB dan 2500 mg/kgBB.Dosis I yaitu 2500 mg/kg BB merupakan

dosis maksimal, dosis 1425,31 mg/kgBB diperoleh dari kelipatan dari

dosis 2500 mg/kg BB yaitu dari 2500 mg/kgBB dibagi faktor kelipatan

(1,754). Dosis 812,60 mg/kgBB diperoleh dari kelipatan dosis

1425,31mg/kgBB dibagi 1,754. Volume infusa daun tempuyung dan

sismvastatin yang diberikan terlampir dalam lampiran 3.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27

8. Pembuatan Larutan Simvastatin 0,01 % (b/v)

Konsentrasi simvastatin yang digunakan dalam penelitian ini

adalah 0,01 % (0,01 gr/ml) (b/v) dibuat dengan cara sebagai berikut:

menimbang tablet simvastatin yang setara dengan 10 mg simvastatin,

gerus sampai halus, lalu tambahkan aquades sedikit demi sedikit sampai

mencapai volume 100 mL. Perhitungan dosis simvastatin terlampir

dalam lampiran 2

9. Pengelompokkan dan Perlakuan Hewan Uji

a. Mencit jantan (Mus musculus L.) yang telah dikondisikan dibagi

dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 tikus.

b. Sebelum diberi infusa daun tempuyung seluruh Mencit jantan (Mus

musculus L.) ditimbang terlebih dahulu berat badannya agar dosis

infusa daun tempuyung yang akan diberikan tepat.

c. Selama masa perlakuan yaitu pada hari ke 36-42 tikus pakan mencit

kembali menjadi pakan standar tetapi ditambah dengan infusa daun

tempuyung. Kecuali kontrol positif dan kontrol negatif.

d. Pengelompokan hewan uji sebagai berikut:

Tabel 3.1. Pengelompokan Hewan Uji


No Kelompok Uji Perlakuan
1 Kontrol Negatif Aquades
2 Kontrol Positif Suspensi simvastatin dengan dosis
1,3 mg/kgBB/hari
3 Perlakuan 1 Infusa Daun tempuyung 10 % dosis
812,60 mg/kgBB
4 Perlakuan 2 Infusa daun tempuyung 10 % dosis
1425,31 mg/kgBB
5 Perlakuan 3 Infusa daun tempuyung 10 % dosis
2500 mg/kgBB
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28

Pemberian infusa daun tempuyung secara per oral yaitu dilakukan

dengan menggunakan jarum suntik yang ujungnya tumpul. Pada hari ke-

8 setelah perlakuan atau hari ke-43 seluruh tikus diukur kadar

kolesterolnya. Volume infusa daun tempuyung dan sismvastatin yang

diberikan terlampir dalam lampiran 3

10. Pengambilan Darah

Pengambilan darah mencit dilakukan melalui mata. Langkah

langkah yang dilakukan sebagai berikut:

a. Mencit dipegang dan dijepit bagian tengkuk dengan jari tangan.

b. Mencit dikondisikan senyaman mungkin, lalu mikrohematokrit

digoreskan pada medial canthus mata di bawah bola mata ke arah

foramen opticus.

c. Mikrohematokrit diputar sampai melukai plexus, jika diputar 5X

maka harus dikembalikan 5X.

d. Darah ditampung pada eppendorf, kemudian diletakkan miring 45º

dan dibiarkan mengendap pada suhu kamar, selanjutnya dilakukan

sentrifugasi untuk mendapatkan serum yang dimaksud.

(Permatasari, 2012). Setrifugasi dilakukan di LPPT 1 Universitas

Gajdah Mada.

11. Pengukuran Kadar Kolesterol Darah Mencit Jantan

Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-0, ke-36 dan hari ke-43.

Masing-masing Mencit (Mus musculus L.) jantan diambil darahnya 0,5


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29

ml melalui mata. Pengambilan darah dilakukan dil LPPT 4. Sampel darah

dibawa ke LPPT (Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu) 1 unit

Laboratorium Analisis Kimia dan Fisika Pusat UGM untuk diukur

kadar kolesterolnya. Metode yang digunakan dalam mengukur kadar

kolesterol adalah CHOD PAP, Fotometrik Enzimatik. Langkah kerja

pengukuran kadar kolesterol adalah sebagai berikut:

1. Blanko akuades 10 ul : 1000 ul

Standard 200 mg/dl 10 ul : 1000 ul

2. Sampel 10 ul : 1000 ul

3. Campur masing-masing hingga homogen

4. Inkubasi pada suhu kamar (RT) (24-300 C) selama 20 menit

5. Pengukuran: Photometer Microlab 300

6. Panjang Gelombang (λ) 546 nm

7. Metode: end point

G. Analisa Data

Data pengukuran kadar kolesterol mencit dianalisis secara kuantitatif.

Analisis kuantitatif menggunakan uji ANOVA dengan derajat kepercayaan

95% (p<0.05). Data kadar kolesterol yang dianalisis menggunakan ANOVA

adalah data kadar kolestero hasil pengurangan kadar kolesterol setelah

perlakuan dan kadar kolesterol hiperkolesterolemia. Uji ANOVA merupakan

uji statistik yang digunakan untuk membandingkan dua atau lebih mean

secara simultan. ANOVA adalah teknik analisis statistik yang dapat memberi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30

jawaban atas ada tidaknya perbedaan skor pada masing-masing kelompok.

Apabila data dengan skala pengukuran numerik tetapi tidak memenuhi untuk

uji parametrik (misalnya distribusi data tidak normal), maka dilakukan uji

nonparametrik yang merupakan alternatif dari uji parametriknya. Alternatif

uji one way anova adalah uji Kruskal-Wallis (Dahlan,2011).


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Pembahasan

Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian penelitian

eksperimental laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di LPPT Unit 4

Universitas Gadjah Mada selama 42 hari. Berikut ini adalah hasil dari

penelitian yang telah dilakukan.

1. Determinasi Tumbuhan

Tujuan dari determinasi tumbuhan agar tumbuhan yang diambil sesuai

dengan tumbuhan yang akan digunakan untuk penelitian sehingga tidak

terjadi kesalahan dalam pengambilan bahan. Tumbuhan yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah tumbuhan tempuyung. Determinasi tanaman

dilaksanakan di Laboratorium Sistematik Tumbuhan Fakultas Biologi

Universitas Gadjah Mada. Dari hasil determinasi yang dilakukan

(lampiran 5), menunjukkan bahan yang digunakan pada penelitian ini

memang benar tumbuhan tempuyung (Sonchus arvensis). Berikut ini kunci

determinasi tumbuhan tempuyung.

1b - 2b - 3b - 4b - 6b - 7b - 9b - 10b - 11b - 12b - 13b - 14a -15a (109.

tanaman golongan 8) 109b - 120a - 121a - 122a (121. Famili Compositae)

1b - 12b - 23b (24. Sonchus)

2. Kondisi Hiperkolesterolemia pada Mencit Jantan

Penelitian yang dilaksanakan tidak melalui masa aklimatisasi karena

mencit yang digunakan untuk penelitian diperoleh di laboratorium yang

31
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32

digunakan untuk penelitian, sehingga mencit-mencit tersebut sudah

terbiasa dengan lingkungan laboratorium. Sehingga penelitian dimulai

dengan mengambil darah mencit awal yang digunakan sebagai data kadar

kolesterol total darah mencit normal. Selanjutnya mencit-mencit tersebut

diinduksi dengan makanan diet tinggi lemak yang terdiri dari 6 % kuning

telur, 10 % minyak babi, dan 84 % pakan standar selama 35 hari dan pada

hari ke-36 mencit-mencit tersebut diukur kembali kadar kolesterolnya.

Hasil pengukuran kadar kolesterol pada hari ke-36 ini digunakan sebagai

data kadar kolesterol total darah mencit hiperkolesterolemia. Data kadar

kolesterol selama penelitian terlampir dalam lampiran 3. Kadar kolesterol

darah mencit normal dan hiperkolesterolemia dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1.
Kadar Kolesterol Darah Mencit Normal dan Hiperkolesterol
Kadar Kolesterol (mg/dL) ± SD
Perlakuan
Normal Hiperkolesterolemia
Kontrol Negatif 167,68 ± 31.85 175,38 ± 29,30
Kontrol Posistif 155,02 ± 21,33 223,60 ± 37,91
Dosis I 146,60 ± 29,17 215,92 ± 22,11
Dosis II 133,48 ± 11,30 184,92 ± 32.03
Dosis III 139,98 ± 25,16 235,52 ± 59,08
Keterangan :
- Kontrol Negatif = aquadest
- Kontrol Positif = simvastatin
- Dosis I = infusa daun tempuyung dengan dosis 812,6 mg/kgBB
- Dosis II= infusa daun temuyung dengan dosis 1425,31 mg/kgBB
- DosisII= infusa daun tempuyung dengan dosis 2500 mg/kgBB

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata kadar kolesterol

total darah mencit yang mendapat perlakuan hiperkolesterol menunjukkan

kadar kolesterol total yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar

kolesterol awal atau kadar kolesterol normal (awal). Hal ini juga sesuai
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33

dengan hasil uji statististik yaitu uji t (Lampiran 6) dengan

membandingkan kadar kolesterol normal dan Hiperkolesterolemia, dari

hasil uji t tersebut didapat perbedaan yang nyata antara kadar kolesterol

normal dan hiperkolesterolemia yaitu Phitung>Ptabel. Dengan demikian

pemberian makanan tinggi lemak yang terdiri dari 6 % kuning telur, 10%

minyak babi dan 86 % pakan standar dapat meningkatkan kadar kolesterol

total darah mencit.

Peningkatan kadar kolesterol juga dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar tersebut menunjukkan peningkatan kadar koleterol darah mencit

hiperkolesterolemia dibandingkan dengan kadar kolesterol keadaan

normal.

250

200

150 Kadar Kolesterol Normal

100 Kadar Kolesterol


Hiperkolesterolemia

50

0
1 2 3 4 5

Gambar 4.1: Diagram Kadar Kolesterol Darah Mecit Normal


dan Hiperkolesterolemia (mg/dL)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34

Salah satu sumber penyebab kenaikan kadar kolesterol di dalam darah

adalah konsumsi makanan yang mengandung kolesterol maupun lemak

jenuh. Sumber kolesterol berasal dari produk hewani seperti daging, limpa,

otak, ginjal, kuning telur dan udang (Almatsier, 2009). Kuning telur

mengandung 220-250 mg kolesterol sehingga pemberian pakan yang

mengandung kuning telur sebanyak 2,02 gram dapat menaikkan kadar

kolesterol (Saragih, 2009).

Kadar kolesterol darah yang meningkat memiliki pengaruh negatif

terhadap jantung dan pembuluh darah dan hal ini sudah diketahui oleh

masyarakat luas. Namun ada salah pengertian seolah-olah yang paling

berpengaruh terhadap kenaikan kolesterol darah adalah kadar kolesterol

dari makanan sehingga banyak produk makanan, bahkan minyak goreng

diiklankan sebagai nonkolesterol. Faktor makanan yang paling

berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah adalah lemak total, lemak

jenuh dan energi total. Kolesterol dalam tubuh terutama diperoleh dari

hasil sintesis di dalam hati, kolesterol makanan sebenarnya hanya sedikit

meningkatkan kadar kolesterol. Jumlah kolesterol yang disintesis

bergantung pada kebutuhan tubuh dan jumlah yang diperoleh dari

makanan. Bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat protein atau lemak.

3. Penurunan Kadar Kolesterol

Kolesterol merupakan komponen essential membran struktural semua

sel dan merupakan komponen utama sel otak dan sel saraf. Namun apabila

terdapat kolesterol dalam jumlah yang banyak di dalam darah dapat


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35

membentuk endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan

penyempitan yang disebut aterosklerosis (Almatsier, 2009). Aterosklerosis

dapat dicegah dengan cara menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Dalam penelitian ini digunakan infusa daun tempuyung untuk menurunkan

kadar kolesterol. Dosis infusa daun tempuyung yang digunakan adalah

812,6 mg/kgBB, 1425 mg/kgBB, dan 2500 mg/kgBB. Sebelum perlakuan

infusa daun tempyung mencit kelompok kontrol positif dan dosis I, II , III

ditimbang terlebih dahulu untuk menentukan volume simvasatin dan

infusa daun tempuyung yang akan diberikan ke mencit. Volume

simvastatin dan infusa daun tempuyung serta contoh perhitungannya

terlampir dalam lampiran 3

Perlakuan infusa daun tempuyung diberikan selama 7 hari. Sebelum

Pada hari ke-8 setelah perlakuan diukur kembali kadar kolesterolnya. Hasil

pengukuran kadar kolesterol ini digunakan sebagai data kadar kolesterol

darah mencit setelah perlakuan. Hasil Pengukuran kadar kolesterol darah

mencit hiperkolesterolemia dan setelah perlakuan dapat dilihat pada tabel

4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2.
Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Hiperkolesterolemia dan setelah
Perlakuan

Kadar Koleterol total (mg/dL)


Kelompok Hiperkolesterolemia Setelah Selisih
Perlakuan penurunan
Kontrol 175,38 104,7 70,68
Negatif
Kontrol 223,6 104,48 119,12
Positif
Dosis I 215,92 107,2 108,72
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36

Kadar Koleterol total (mg/dL)


Kelompok Hiperkolesterolemia Setelah Selisih
Perlakuan penurunan
Dosis II 184,92 92,78 92,14
Dosis III 235,52 129,28 106,24
Keterangan :
- Kontrol Negatif = aquadest
- Kontrol Positif = suspensi simvastatin
- Dosis I = infusa daun tenpuyung dengan dosis 812,6 mg/kgBB
- Dosis II= infusa daun tenpuyung dengan dosis 1425,31 mg/kgBB
- Dosis III= infusa daun tenpuyung dengan dosis 2500
mg/kgBB

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa rata-rata kolesterol pada darah

mencit setelah mendapat perlakuan masing-masing, penurunan kadar

kolesterol total terbesar ditunjukkan oleh kelompok kontrol positif, dengan

selisih penurunan dari hiperkolesterolemia ke setelah perlakuan 119,12

mg/dL). Sedangkan penurunan kadar kolesterol terendah ditunjukkan oleh

kelompok kontrol negatif dengan selisih penurunan dari hiperkolesterol ke

setelah perlakuan 70,68 mg/dL. Penurunan kadar kolesterol keadaan

hiperkolesterolemia dan kadar kolesterol setelah perlakuan dapat dilihat

pada gambar 4.2.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37

250

200

150 Kadar Kolesterol


Hiperkolesterolemia
100 Kadar Kolesterol sesudah
Perlakuan

50

0
1 2 3 4 5

Gambar 4.2. Diagram Pengukuran Kadar Kolesterol


Hiperkolesterolemia dan sesudah Perlakuan

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa terjadi perubahan kadar kolesterol

total hiperkolesterolemia dan setelah mendapat perlakuan pada masing-

masing kelompok. Untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan bermakna

atau tidak terhadap perubahan kadar kolesterol pada masing-masing

kelompok setelah 8 hari perlakuan dilakukan juga uji statitistik. Uji

statistik yang dilakukan adalah Uji t (lampiran 7). Hasil uji t terlihat pada

tabel 4.6.

Tabel 4.3
Hasil Uji t (Paired-Samples T Tast) kadar Kolesterol pada Mencit Jantan
Kontrol Kontrol Dosis I Dosis II Dosis III
(-) (+) sesudah sesusah sesudah
Kelompok
sesudah sesudah perlakuan perlakuan Perlakuan
perlakuan perlakuan
Kontrol (-)
0.002s
Hiperkolesterol
Kontrol (+)
0,000s
Hiperkolesterol
Dosis I
0,000s
Hiperkolesterol
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38

Kontrol Kontrol Dosis I Dosis II Dosis III


(-) (+) sesudah sesusah sesudah
Kelompok
sesudah sesudah perlakuan perlakuan Perlakuan
perlakuan perlakuan
Dosis II
0,008s
Hiperkolesterol
Dosis III
0,002s
Hiperkolesterol
Keterangan:
- Nilai sig=<0.05, rata-rata kadar kolesterol total darah mencit
hiperkolesterolemia dan sesudah perlakuan (berbeda nyata)
- s = siginifikan
- Kontrol Negatif = aquadest
- Kontrol Positif = suspensi simvastatin
- Dosis I = infusa daun tempuyung dengan dosis 812,6 mg/kgBB
- Dosis II= infusa daun tempuyung dengan dosis 1425,31 mg/kgBB
- DosisII= infusa daun tempuyung dengan dosis 2500 mg/kgBB

Berdasarkan tabel 4.3. hasil uji Paired-samples T test, pada kelompok

kontrol negatif nilai sig. 0,002 (p<0,05), ini berarti perlakuan aquadest

pada kelompok kontrol negatif, memiliki pengaruh yang signifikan dalam

penurunan kadar kolesterol total darah mencit. Pada kelompok kontrol

posistif yang diberi suspensi simvastatin menunjukkan bahwa simvastatin

memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan kadar kolesterol

total mencit. Hal ini ditunjukkan (lampiran 7b) dengan nilai signifikan

0,000 (p<0,05). Pada kelompok dosis 812,6 mg/kgBB berdasarkan uji

statistik (lampiran 7c dan tabel 4.3.) memiliki nilai sig.0,000 (p<0,05)

yang berarti antara kelompok dosis I hiperkolesterol dan setelah perlakuan

signifikan, hal ini menunjukkan bahwa pemberian infusa daun tempuyung

dengan dosis 812,6 mg/kgBB memberikan pengaruh yang signifikan

dalam penurunkan kadar kolestesterol total darah mencit. Pada kelompok

dosis III yaitu dosis infusa daun tempuyung 1425,31 mg/kgBB


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39

berdasarkan uji statistik (lampiran 7d dan tabel 4.3.) memiliki nilai

sig.0,008 (p<0,05) yang berarti antara kelompok dosis II hiperkolesterol

dan setelah perlakuan signifikan, hal ini menunjukkan bahwa pemberian

infusa daun tempuyung dengan dosis 1425,31 mg/kgBB memberikan

pengaruh yang signifikan dalam penurunan kadar kolestesterol darah

mencit. Pemberian infusa dauan tempuyung dengan dosis 2500 mg/kgBB

memberikan pengaruh yang signifikan dalam penurunkan kadar

kolestesterol darah mencit. Berdasarkan uji statistik (lampiran 7e dan tabel

4.3) kelompok dosis III memiliki nilai sig.0,002 (p<0,05) yang berarti

antara kelompok dosis III hiperkolesterol dan setelah perlakuan signifikan.

Untuk mengetahui perubahan kadar kolesterol pada masing-masing

kelompok setelah 7 hari perlakuan apakah bermakna atau tidak, maka

dilakukan uji statistik terhadap kadar kolesterol total darah mencit

hiperkolesterolemia dan setelah perlakuan. Uji statistik yang dilakukan

adalah uji ANOVA One way. Sebelum dilakukan uji ANOVA, terlebih

dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Apabila data yang

diperoleh tidak homogen dan terdistribusi tidak normal maka uji ANOVA

one Way tidak dapat dilakukan. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas

data kadar kolesterol darah mecit hiperkolesterolemia dan sesudah

perlakuan adalah sebagai berikut:


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan mengetahui faktor variabel berdistribusi

normal atau tidak (uji normalitas terlampir pada lampiran 8a, 9a, dan

10a). Hasil analisa statistik normalitas dapat dilihat pada tabel 4.4

sebagai berikut:

Tabel 4.4.
Tes Normalitas Kadar Kolesterol Total Darah Mencit
Hiperkolesterolemia dan setelah Perlakuan

Kolmogorov-Smirnova
Kadar Kolesterol
Mean Df Sig.
Hiperkolesterolemia 207.06 25 0.814
Setelah Perlakuan 107.68 25 0.813
Selisih penurunan 99.38 25 0.838

Berdasarkan hasil uji normalitas, diperoleh kadar kolesterol total

darah mencit pada keadaan hiperkolesterolemia memiliki probabilitas

kesalahan 0.814>0.05 yang berarti Ho ditolak, dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data kadar kolesterol total hiperkolesterolemia

berdistribusi normal. Kemudian pada kadar kolesterol total darah

mencit sesudah perlakuan memiliki probalitas kesalahan 0.517>0,05

dengan demikian Ho ditolak dan uji statistik ini menunjukkan data

pengukuran kadar kolesterol total setelah perlakuan berdistribusi

normal. Begitu juga selisih kadar kolesterol normal dan setelah

perlakuan diperoleh p=0.619 dengan demikian Ho ditolak dan uji

statistik ini menunjukkan data selisih kadar kolesterol total setelah

perlakuan dan pada keadaan hiperkolesterolemia berdistribusi normal.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas atau test homogenity of variance digunakan untuk

mengetahui apakah variabel identik atau tidak identik (uji homogenitas

terlampir pada lampiran 8b, 9b dan 10b) Hasil analisa statistik uji

homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5.
Uji Homogenitas Kadar Kolesterol Total Darah Mencit
Hiperkolesterolemia dan setelah Perlakuan
Kadar Kolesterol Levene df1 df2 Sig
Statistik
Hiperkolesterolemia .990 4 20 .436
Sesudah Perlakuan .355 4 20 .837
Selisih pretest dan
posttest 1.482 4 20 .245

Berdasarkan tabel 4.5. nilai levene statistik untuk kadar kolesterol

total darah mencit hiperkolesterolemia adalah 0.990 dengan probalitas

kesalahan (sig.) 0,436 hal ini berarti 0,436>0,05 dengan demikian data

kadar kolesterol total darah mencit hiperkolesterolemia identik atau

penelitian tiap ulangan adalah homogen. Untuk kadar kolesterol total

darah mencit sesudah perlakuan nilai levene statistiknya sebesar 0,837

dengan probalitas kesalahan (sig) 0,507, maka ini menunjukkan bahwa

data kadar kolesterol total darah mencit sesudah perlakuan identik atau

penelitian tiap ulangan adalah homogen. Nilai levene statistik untuk

selisih kadar kolesterol total darah mencit hiperkolesterolemia dan

setelah perlakuan adalah 1,482 dengan probalitas kesalahan (sig.) 0,245

hal ini berarti 0,0,245>0,05 dengan demikian data selisih kadar


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42

kolesterol total darah mencit hiperkolesterolemia dan setelah perlakuan

identik atau penelitian tiap ulangan adalah homogen

Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh bahwa

data selisih antara kadar kolesterol total mencit hiperkolesterolemia dan

sesudah perlakuan terdistribusi normal dan datanya homogen atau identik.

Oleh sebab itu, uji ANOVA dapat dilakukan. Untuk mengetahui apakah

terjadi perbedaan yang bermakna atau tidak terhadap kadar kolesterol total

darah mencit setelah perlakuan, dilakukan juga uji statistik. Berdasarkan

hasil uji ANOVA One Way didapat p=0,124 (p>0,05) (lampiran 10c). Hal

ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata penurunan

kolesterol dari kelima perlakuan. Karena uji Anova menunjukkan hasil

yang tidak signifikan maka uji lanjutan untuk mengetahui kelompok mana

yang memberikan beda nyata dalam penurunan kadar koelsterol tidak

dapat dilakukan.

Dalam penelitian ini aquadest juga dapat menurunkan kadar kolesterol

darah mencit. Menurut Anonim (2013), perbanyak minum air putih juga

akan meningkatkan metabolisme yang juga akan melunturkan lemak dan

kolesterol. Berdasarkan tabel 4.2. dari ketiga dosis infusa daun tempuyung

yang paling besar menurunkan kadar kolesterolmmencit

hiperkolesterolemia adalah dosis I yaitu infusa daun tempuyung dengan

dosis 812,6 mg/kgBB. Dari ketiga dosis ini dosis 816,2 mg/kgBB

merupakan titik optimal dari ketiga dosis yang digunakan sehingga

memberikan efek penurunan yang paling besar. Apabila dosis yang


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43

digunakan melebihi titik optimal dosis tersebut masih dapat menurukan

kadar kolesterol namun efeknya lebih kecil. Tidak menutup kemungkinan

bahwa dosis dibawah dosis I memberikan efek penurunan kadar kolesterol

yang lebih besar. Oleh karena itu perlu dilakuan variasi dosis lagi.

Kebanyakan obat diubah di dalam hati, kadang-kadang dalam ginjal.

Kalau fungsi hati tidak baik maka obat yang biasanya diubah dalam hati

tidak mengalami perubahan atau hanya sebagian yang diubah. Hal tersebut

mnyebabkan efek obat berlangsung lebih lama dan obat menjadi toksik.

Respon obat terhadap dosis obat yang rendah biasanya meningkat

sebanding langsung dengan dosis. Namun dengan meningkatnya dosis

peningkatan repon menurun. Pada akhirnya tercapailah dosis yang tidak

dapat meningkatkan respon lagi (lamidi, 1995).

Perlakuan infusa daun tempuyung dengan dosis 812,6 mg/kgBB

mampu memberikan pengaruh penurunan paling besar terhadap penurunan

kadar kolesterol darah mencit dan perlakuan infusa daun tempuyung

dengan dosis II yaitu dengan dosis 1425,31 memberikan pengaruh

penurunan paling rendah diantara ketiga dosis yang diberikan. Menurut

Malole dalam Puti (2013), efek farmakologi suatu obat dapat dipengaruhi

oleh berbagai macam faktor antara lain:

a. Pada penelitian ini rute pemberian obat diberikan secara oral. Rute

pemberian oral memberikan efek sistemik dan dilakukan melalui

mulut kemudian masuk saluran intestinal (lambung) dan penyerapan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44

obat melalui membran mukosa pada lambung dan usus. Pemberian

peroral akan memberikan onset paling lambat karena melalui saluran

cerna dan perlu proses metabolisme sehingga lambat diadsorbsi oleh

tubuh. Selain itu pemberian secara oral membutuhkan dosis yang

paling besar diantara rute pemberiannya karena melalui metabolisme

di hati.

b. Bobot tubuh dan luas permukaan tubuh berpengaruh dalam hasil

percobaan. Bobot dan luas permukaan tubuh yang besar akan lebih

membutuhkan lebih banyak dosis dibandingkan dengan yang memiliki

bobot dan luas permukaan yang kecil untuk mendapatkan data

kuantitatif yang akurat pada efek farmakologis yang terjadi.

c. Status kesehatan dan nutrisi berpengaruh terhadap hasil percobaan

karena efek yang dihasilkan dalam dosis akan cepat diserap oleh tubuh

dan berlangsung cepat efek yang dihasilkan.

d. Usia hewan memiliki pengaruh yang nyata terhadap kerja obat.

Hewan yang berusia lebih muda tentu saja membutuhkan dosis yang

lebih sedikit dibanding yang lebih tua.

e. Tingkat resistensi dari hewan percobaan yang berbeda-beda. Hewan

percobaan yang lebih resisten tentu mengakibatkan onset dan durasi

obat menjadi lebih cepat dari pada seharusnya atau tidak timbul efek

pada hewan percobaan walaupun diberikan injeksi sesuai dosis yang

telah ditentukan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45

f. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil percobaan antara lain

pemeliharaan lingkungan fisiologik, suplai oksigen. Meningkatnya

kejadian penyakit infeksi pada hewan percobaan disebabkan karena

kondisi lingkungan yang jelek di mana hewan itu tinggal. Maka

dengan meningkatnya penyakit infeksi dan disertai dengan keadaan

nutrisi yang jelek pula akan berakibat resistensi tubuh menurun

sehingga berpengaruh terhadap hasil suatu percobaan. Jadi untuk

menghasilkan hasil percobaan yang baik faktor eksternal tersebut

harus disesuaikan dengan karateristik hewan percobaan agar hewan

tersebut tidak stress. Karena kalau stress akan menghambat percobaan.

Perlakuan infusa daun tempuyung secara statistik mampu menurunkan

kadar kolesterol . Tempuyung mengandung banyak senyawa kimia, seperti

golongan flavonoid (kaemferol, luteolin-7-O-glukosida dan apigenin-7-O-

glukosida), kumarin, taraksasterol serta asam fenolat bebas. Kandungan

flavonoid total dalam daun tempuyung 0,1044%, akar tanaman 0,5%

dengan jenis yang terbesar adalah apigenin-7-O-glikosida (3,4,5)

(Setyawan, 2012). Kandungan kimia dalam daun tempuyung yang dapat

digunakan sebagai obat penurun kadar kolesterol adalah saponin dan

flavonoida.

Menurut Dewangga (2009), Ekstrak etanolik daun tempuyung dapat

menurunkan kadar kolesterol total serum tikus putih (Rattus Norvegicus

L.) galur Wistar Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dewangga ini

digunakan tiga dosis ekstrak etanolik daun tempuyung yang diberikan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46

selama 14 hari yaitu dosis 10, 20, 40 mg/kg BB/hari. Berdasarkan uji

anova yang dilakukan efek terbesar ditunjukkan oleh kelompok dosis 40

mg/kgBB yang ekstrak etanolik daun tempuyung mampu menurunkan

kadar kolesterol total serum tikus putih. Berdasarkan penelitian yang

dilaksanakan Arief, dkk (2012) menunjukkan bahwa kandungan flavonoid

dan Saponin dalam bunga karamunting mampu menurunkan kadar

kolestrol total pada tikus yang diinduksi PTU.

Flavonoid dalam tempuyung mampu mengurangi sintesis kolesterol

dengan cara menghambat aktivitas enzim ACAT pada sel HepG2 yang

berperan dalam penurunan esterifikasi kolesterol pada usus dan hati, serta

menghambat aktivitas enzim 3-hidroksi-3-meti-glutaril-Coa yang

menyebabkan penghambatan sintesis kolesterol. Flavonoid dalam daun

tempuyung berperan menurunkan penyerapan kolesterol dan asam epedu

pada usus halus demi menginduksi peningkatan ekskresi fekal asam

empedu dan steroid. Hal ini menyebabkan hati lebih banyak merubah

kolesterol dalam tubuh menjadi empedu yang akibatnya dapat menurunkan

kolesterol dan meningkatkan aktivitas reseptor kolesterol LDL, yang

mengakibatkan peningkatan laju penurunan kadar kolesterol. Setiap hari,

sekitar 1 gram kolesterol dikeluarkan dari tubuh. Sekitar separuhnya

diekskresikan di dalam tinja setelah mengalami konversi menjadi asam

empedu. Sisanya diekskresikan sebagai kolesterol. Koprostanol adalah

senyawa utama dalam tinja di mana senyawa ini dibentuk dari kolesterol

oleh bakteri usus bagian bawah. Tempuyung dalam daun tempuyung juga
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47

dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, saponin mampu

menurunkan konsentrasi kolesterol serum darah dengan mengikat dan

mencegah absorbsi kolesterol karena interaksi saponin-kolesterol

merupakan kompleks yang tidak larut. Absorbsi kolesterol yang rendah

menurunkan konsentrasi kolesterol serum darah dan memaksa

meningkatnya metabolisme kolesterol dalam hati. Saponin juga dapat

menguras kolesterol darah dengan membatasi penyerapan kembali dan

meningkatkan ekskresi (Prahastuti,dkk, 2011). Pada penelitian ini tidak

dilakukan uji untuk mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam

daun tempuyung dan berapa kadar zat-zat tersebut serta belum terbukti zat

flavoniod atau saponin yang menurunkan kadar kolesterol total darah

mencit

B. Implementasi Penelitian dalam Pembelajaran

Berbagai aspek penelitian bermanfaat dalam meningkatkan

pengetahuan termasuk dalam bidang pendidikan. Hasil penelitian dapat

digunakan sebagai bahan literatur dalam proses pembelajaran di SMA kelas

XI semester I pada materi sistem peredaran darah manusia khususnya subbab

gangguan/penyakit yang mungkin terjadi dalam sistem peredaran darah pada

manusia pada kompetensi dasar 3.6 menganalisis hubungan antara

struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan

mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan

mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48

terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi.

Pengaplikasian materi sistem peredaran darah pada manusia dilakukan

dengan pendekatan scientific di mana siswa diajak untuk mengamati,

menanya, mengolah menyajikan, menyimpulkan dan mencipta. Pembelajaran

dilakukan dengan metode diskusi kelompok, tanya jawab, presentasi dan

praktikum. guru menuntun siswa untuk menentukan sistem peredaran darah

pada manusia. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai jurnal yang dapat

digunakan sebagai bahan literatur untuk menjawab teknologi atau obat-obatan

yang dapat digunkan untuk mengobati penyakit atau ganggunan yang

bekaitan dengan penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia.

Hasil pembelajaran dikomunikasikan/dipresentasikan di depan kelas dan

kelompok. Silabus, RPP, beserta kelengkapannya terlampir dalam lampiran

10 dan 11.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pemberian infusa daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) 10 % dengan

dosis 812,60 mg/kgBB, 1425,31 mg/kgBB dan 2500 mg/kgBB dapat

menurunkan kadar kolesterol darah mencit (Mus musculus L.) jantan

galur DDY

2. Belum ditemukan dosis infusa daun tempuyung (Sonchus arvensis L.)

yang paling efektif untuk menurunkan kadar kolesterol darah mencit

jantan (Mus musculus L.) galur DDY

B. Saran

1. Perlu dilakukan pengujian daun tempuyung sebagai penurun kadar

kolesterol yang dibuat dalam bentuk sediaan lain misalnya ekstrak.

2. Perlu dilakukan penelitian pengujian pengaruh infusa daun tempuyung

terhadap penurunan kadar kolesterol darh mencit betina.

3. Perlu dilakukan variasi dosis agar dapat diketaui dosis berapa yang paling

efektif dalam penurunkan kadar kolesterol.

4. Diperlukan penelitian lanjut apakah saponon atau flavonoid yang dapat

menurunkan kadar kolesterol darah mencit (Mus musculus L.) jantan

galur DDY.

49
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama

Anonim. 2013. Langkah Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat. Dalam


http://pengobatankolesterol.com/2013/12/langkah-menurunkan-kadar-
kolesterol-jahat//. Diakses 16 Agustus 2014

Anonim. 2014. Simvastatin. http://www.hexpharmjaya.com/


page/simvastatin.aspxm. Diakses Sabtu 7 Maret 2014.

Arief, M. I., Novriansyah, R., Budianto, I. T., Harmaji, M. B. 2012. Potensi


Bunga Karamunting (Melastoma malabathricum L.) terhadap Kadar
Kolesterol Total dan Trigliserida pada Tikus Putih Jantan Hiperlipidemia
yang Diinduksi Propiltiourasil. Prestasi. I (2): 2089-9122.

Dahlan, M. Sopiyudin.2011. Statistik untuk Kedokteran Kesehatan. Salemba


Medika: Jakarta
Dewangga, Vector Stephen. 2009. Pengaruh Ekstrak Etanolik Daun Tempuyung
(Sonchus Arvensis L.) terhadap Kadar Kolesterol Total Serum dan
Gambaran Histologi Hepar Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) Galur
Wistar. Skripsi. Universitas negeri Semarang: Semarang
Girindra, Aisyah. 1990. Biokimia 1. Jakarta: Gramedia

Lamidi, Sofyan. 1995. Farmakologi Umum I. EGC : Jakarta.

Manganti, Irena. 2011. 40 Resep Ampuh Tanaman Obat untuk Menurunkan


Kolesterol dan Mengobati Asam Urat. Yogyakarta: Pinang Merah Publisher

Murray, R.K., Granner, D. K., Rodwel, V.W. 2009. Biokimia Harper Edisi 27.
EGC: Jakarta

Permatasari, N. 2012. Intruksi Kerja Pengambilan Darah Perlakuan dan Injeksi


pada Hewan Uji Coba. Universitas Brawijaya: Malang

50
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51

Prahastuti, S., Tjahjani, S., Hartini, E. 2011. Efek Infusa Daun Salam (Sygium
polyyanthum (Wight) Walp) terhadap penurunan Kadar Kolesterol Total
Darah Tikus Model Dislipidemia Galur Wistar. Jurnal Medika Planta. I (4).

Puti, Gledys Tham. 2013. Laporan Penanganan Hewan. Dalam


http://www.scribd.com/doc/132203436/laporan-penanganan-hewan. Diakses
28 Juli 2014

Rukmana, R. (1995). Bertanam Seledri. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Saragih, Suparman. 2009. Pengaruh Infus Daun Seledri (Apium graviolens. L.)
terhadap Kadar Kolesterol Serum Darah Marmot (Cavia cobaya).
Skripsi. Universitas Sumatera Utara: Medan

Septriyan. 2012. Simvastatin. Dalam http://septiriyan.wordpress.com/2012/


10/08/simvastatin/ Diunduh Sabtu, 8 Maret 2014

Setyawan, Aditya Budi. 2012. Manfaat Tempuyung. Dalam http://herbal-sehat-


indonesia.blogspot.com/2012/04/manfaat-tempuyung.html. Diunduh Senin,
17 Maret 2014.

Syaputri, Yolani, 2012. Identifikasi Metabolit Sekunder. Dalam


http://yolanisyaputri.blogspot.com/2012/01/identifikasi-metabolit-
sekunder.html. Diakses 17 Agustus 2014

Sucipto, Tirto. 2011. Fungsi Lemak dan Akibat Kelebihan. Dalam


http://thyrto.blogspot.com/2011/08/fungsi-lemak-dan-akibat-kelebihan.html.
Diakses 17 Agustus 2014

Tamahatta, Randi S. 2012. Tanaman Tempuyung. Diakses Dalam


http://djradeoelectromix.blogspot.com/2012/04/tanaman-tempuyung.html.
Diakses, Sabtu, 8 Maret 2014

Triana dan Nurhidayat. 2006. Pengaruh Pemberian Beras yang Difermentasi oleh
Monascus purpureus Jmba terhadap Darah Tikus Putih (Rattus Sp.)
Hiperkolesterolemia. Biodiversitas. VII (4): 317-321

Wijayanto, Pandu. 2013. Pemeriksaan Kolesterol. Diakses dalam


http://turnerilmu21.blogspot.com/2013/07/pemeriksaan-kolesterol.html.
Diakses Selasa, 18 Maret 2014.

Yovina, Santi. 2012. Kolesterol Siapa Takut: Panduan Hidup Sehat Tanpa
Kolesterol. Yogyakarta: Pinang Merah Publisher
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52

Lampiran 1: Bagan Alur Penelitian

Alur Pengerjaan Penelitian

Mencit

1. Diukur kadar kolesterol 2. Diberikan perlakuan


MDLT selama 35 hari

Kadar kolesterol Diukur kadar kolesterol


awal

Kadar kolesterol
Hiperkolesterolemia

3. Diberikan perlakuan dengan dan


pemberian infus tempuyung dan
pemberian suspensi simvastatin
serta aquadest selama 7 hari

Diukur kadar kolesterol pada


hari ke-8 setelah perlakuan

Kadar kolesterol pada hari


ke-8 setelah perlakuan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53

Lampiran 2: Tabel Konversi Dosis dan Perhitungan Dosis Simvatatin

a. Konversi Perhitungan Dosis Antar Jenis Hewan


Mencit Tikus Marmot Kelinci Kera Anjing Manusia
20 g 200 g 400 g 1,5 kg 4 kg 12 kg 70 kg
Mencit 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9
20 g
Tikus 0,14 1,0 1,74 3,0 9,2 17,8 56,0
200 g
Marmot 0,008 0,57 1,0 2,25 5,2 10,2 31,5
400 g
Kelinci 0,04 0,25 0,44 1,0 2,4 4,5 14,2
1,5 kg
Kera 0,016 0,11 0,19 0,42 1,0 1,9 6,1
4 kg
Anjing 0,008 0,06 0,10 0,22 0,52 1,0 3,1
12 kg
Manusia 0,0026 0,018 0,031 0,07 0,16 0,32 1,0
70 kg

b. Perhitungan Dosis Simvastatin


 Dosis Simvastati yang Digunakan manusia adalah 10 mg
 Dosis simvastatin 10 mg untuk manusia dengan berat badan 70 kg dikonversikan pada
mencit 20 gram faktor konversi adalah 0,0026

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54

Lampiran 3: Volume Simvastatin dan Infusa Daun Tempuyung yang diberikan

Volume Suspensi Simvastatin dan Infusa Daun Tempuyung yang Diberikan

Berat
No Volume yang Diberikan (mL)
Badan
Kelompok
Infusa Daun
Hewan
(gram) Simvastatin Tempuyung
1 42,1 0,54
2 37 0,48
Kontrol Positif 3 37,2 0,48
4 39,4 0,51
5 43,2 0,56
1 41,8 0,34
2 37 0,3
Dosis 812,6
3 37,2 0,302
mg/kgBB
4 39,4 0,32
5 43,1 0,35
1 42,1 0,6
2 40,7 0,58
Dosis 1425,31
3 38,6 0,55
mg/kgBB
4 35,8 0,51
5 41,4 0,59
1 37 0,92
2 39,6 0.99
Dosis 2500
3 41,2 0,103
mg/kgBB
4 35,2 0,88
5 46 1,15

 Contoh perhitungan volume simvatatin yang diberikan


1. Misalkan berat badan mencit 37 g
2. Dosis untuk mencit 37 g = 37/1000 X 1,3 mg/kgBB= 0,048
3. Konsentrasi simvastatin 0,01% = 0,01g/100 mL= 10 mg/100mL = 0,1mg/mL
4.

 Contoh perhitungan volume infusa daun tempuyung 10% yang diberikan:


1. Misalkan berat badan mencit 37 gram
2. Dosis infusa 812,6 mg/kgBB
3. Konsentrasi infusa 10% =10g/100ml = 10000 mg/100 ml = 100 mg/ml

4. =0,30 mL
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55

Lampiran 4: Data Kadar Kolestrol Total Mencit

Data Kadar Kolestrol Total Mencit selama Penelitian

Kadar Kolestrol (mg/dL) Selisih


Kelompok Hewan Setelah
Awal Hiperkolesterol Perlakuan Penurunan
1 178,8 171,3 112,9 58,4
2 187,0 189,3 113,9 75,4
Kontrol
3 195,9 211,9 117,6 94,3
Negatif
4 115,5 132,0 90,1 41,9
5 161,2 172,4 89,0 83,4
Jumlah 838,4 876,9 523,5 353,4
Rata-rata 167,68 175,38 104,7 70,68
SD 31,85 29,30 13,95 20,74

1 168,9 188,6 102,8 85,8


2 151,5 241,5 123,2 118,3
Kontrol Positif 3 174,7 276,3 122,3 154
4 159,7 225,7 104,4 121,3
5 120,3 185,9 69,7 116,2
Jumlah 775,1 1118 522,4 595,6
Rata-rata 155,02 223,6 104,48 119,12
SD 21,33 37,91 21,68

1 140,9 209,6 104,1 105,5


2 173,7 236,6 132,1 104,5
Dosis 1 3 172,7 230,7 103,6 127,1
4 102,5 180,8 77,7 103,1
5 143,2 221,9 118,5 103,4
Jumlah 733 1079,6 536 543,6
Rata-rata 146,6 215,92 107,2 108,72
SD 29,17 22,11 20,25 10,32

1 130,4 202,5 81,4 121,1


2 125,5 153,9 97,2 56,7
Dosis 2 3 150,7 205,7 107,4 98,3
4 138,2 215,7 103,9 111,8
5 122,6 146,8 74,0 72,8
Jumlah 667,4 924,6 463,9
Rata-rata 133,48 184,92 92,78 92,14
SD 11,30 32,03 14,48
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56

1 130,2 192,6 106,1 86,5


2 177,4 206,2 143,4 62,8
Dosis 3 3 127,4 227,5 140,2 87,3
4 112,9 212,5 107,4 105,1
5 152,0 338,8 149,3 189,5
Jumlah 699,9 1177,6 646,4 531,2
Rata-rata 139,98 235,52 129,28 106,24
SD 25,16 59,08 20,83 48,91
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57

Lampiran 5: Hasil Determinasi Tanaman


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58

Lampiran 6. Analisis Statitik (Uji t) Kadar Kolesterol Total Awal dan Hiperkolesterolemia

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Kolesterol_Normal 1.4865E2 5 13.20320 5.90465

Hiperkolesterolemia 2.0707E2 5 25.76744 11.52355

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Kolesterol_Normal &


Hiperkolesterolemia 5 -.322 .598

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence Sig.


Interval of the t df (2-

Std. Std. Error Difference tailed)

Mean Deviation Mean Lower Upper

Pair Kolesterol_Normal –- -
32.51307 14.54029 -98.78631 -18.04569 4 .016
1 Hiperkolesterolemia 5.84160E1 4.018
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59

Lampiran 7. Analisis Uji t (Paired-Samples T-Tast) Kadar Kolesterol Total


(Hiperkolesterol dan sesudah perlakuan)

a. Kontrol Negatif

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Kdar Kol1 175.38 5 29.304 13.105

Kdar_Kol2 1.0458E2 5 13.80895 6.17555

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 hewan & Kdar_Kol 5 .756 .139

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence Interval


of the Difference
Std. Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)

Pair Kdr kol1 -


7.08000E1 20.91471 9.35334 44.83096 96.76904 7.569 4 .002
1 Kdar_Kol2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60

b. Kontrol Positif

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Hiperkolesterol_B 2.2360E2 5 37.90910 16.95347

Setelah_Perlakuan_B 1.0448E2 5 21.68218 9.69657

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Hiperkolesterol_B &


5 .804 .101
Setelah_Perlakuan_B

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence
Interval of the
Sig.
Difference
Std. Std. Error (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)

Pair Hiperkolesterol
1 B – Setelah 1.19120E2 24.19085 10.81847 89.08310 149.15690 11.011 4 .000
Perlakuan B

c. Dosis 1

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Hiperkolesterol_C 2.1592E2 5 22.10898 9.88744

Setelah_Perlakuan_C 1.0720E2 5 20.25167 9.05682


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Hiperkolesterol_C &


5 .885 .046
Setelah_Perlakuan_C

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence
Interval of the
Std. Sig.
Difference
Std. Error (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)

Pair Hiperkolesterol_C -
1.08720E2 10.31853 4.61459 95.90786 121.53214 23.560 4 .000
1 Setelah_Perlakuan_C

d. Dosis II

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Hiperkolesterol_d 1.8492E2 5 32.02986 14.32419

Setelah_Perlakuan_D 92.7800 5 14.48385 6.47738

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Hiperkolesterol_d &


5 .552 .334
Setelah_Perlakuan_D
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
62

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence
Interval of the
Sig.
Difference
Std. Std. Error (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)

Pair Hiperkolesterol_d –
1 Setelah Perlakuan 9.21400E1 26.89411 12.02741 58.74656 125.53344 7.661 4 .002
D

e. Dosis III

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Hiperkolesterol_e 1.8492E2 5 32.02986 14.32419

Setelah_Perlakuan_E 92.7800 5 14.48385 6.47738

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Hiperkolesterol_e &


5 .552 .334
Setelah_Perlakuan_E

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence
Interval of the
Sig.
Difference
Std. Std. Error (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)

Pair Hiperkolesterol_e -
9.21400E1 26.89411 12.02741 58.74656 125.53344 7.661 4 .002
1 Setelah_Perlakuan_E
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63

Lampiran 8: Analisis Statistik Data Penetapan Kadar Kolesterol Total pada saat
Hiperkolesterolemia

a. Uji normalitas

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Kelompok 25 3.100 1.4434 1.1 5.1

Kadar_Kolesterol 25 2.0707E2 42.07341 132.00 338.80

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kelompok Kadar_Kolesterol

N 25 25
a
Normal Parameters Mean 3.100 207.0680

Std. Deviation 1.4434 42.07341

Most Extreme Differences Absolute .156 .127

Positive .156 .127

Negative -.156 -.078

Kolmogorov-Smirnov Z .779 .636

Asymp. Sig. (2-tailed) .579 .814

a. Test distribution is Normal.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64

b. Uji Homogenitas

Descriptives

Kadar Kolesterol
Hiperkolesterol

95% Confidence

Std. Interval for Mean


N Mean Std. Error Minimum Maximum
Deviation Lower Upper
Bound Bound

Kontrol(-) 5 1.7538E2 29.30370 13.10501 138.9946 211.7654 132.00 211.90

Kontrol (+) 5 2.2360E2 37.90910 16.95347 176.5296 270.6704 185.90 276.30

Dosis I 5 2.1592E2 22.10898 9.88744 188.4681 243.3719 180.80 236.60

Dosis II 5 1.8492E2 32.02986 14.32419 145.1497 224.6903 146.80 215.70

Dosis III 5 2.3552E2 59.08212 26.42233 162.1599 308.8801 192.60 338.80

Total 25 2.0707E2 42.07341 8.41468 189.7010 224.4350 132.00 338.80

Test of Homogeneity of Variances

Kadar_Kolesterol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.990 4 20 .436
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65

Lampiran 9: Analisis Statistik Data Penetapan Kadar Kolesterol Total setelah


Perlakuan

a. Uji Normalitas

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Kelompok2 50 3.150 1.4295 1.1 5.2

Kolesterol 25 1.0769E2 20.82979 69.70 149.30

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kadar
Kelompok
Kolesterol

N 50 25
a
Normal Parameters Mean 3.150 107.6880

Std. Deviation 1.4295 20.82979

Most Extreme Differences Absolute .147 .127

Positive .147 .106

Negative -.147 -.127

Kolmogorov-Smirnov Z 1.038 .636

Asymp. Sig. (2-tailed) .231 .813

a. Test distribution is Normal.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
66

b. Uji Homogenitas

Descriptives

Kolesterol

95% Confidence Interval for


Mean
Std. Std.
N Mean Deviation Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum

1.1 5 1.0470E2 13.94579 6.23675 87.3840 122.0160 89.00 117.60

2.1 5 1.0448E2 21.68218 9.69657 77.5580 131.4020 69.70 123.20

3.1 5 1.0720E2 20.25167 9.05682 82.0542 132.3458 77.70 132.10

4.1 5 92.7800 14.48385 6.47738 74.7959 110.7641 74.00 107.40

5.1 5 1.2928E2 20.82947 9.31522 103.4168 155.1432 106.10 149.30

Total 25 1.0769E2 20.82979 4.16596 99.0899 116.2861 69.70 149.30

Test of Homogeneity of Variances

Kolesterol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.355 4 20 .837
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67

Lampiran 10: Analisis Statistik Data Penurunan Kadar Kolesterol Total

a. Uji Normalitas

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Kolesterol3 50 3.150 1.4295 1.1 5.2

Kdr_Kolestero 25 99.3800 31.58996 41.90 189.50

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kolesterol3 Kdr_Kolestero

N 50 25
a
Normal Parameters Mean 3.150 99.3800

Std. Deviation 1.4295 31.58996

Most Extreme Differences Absolute .147 .124

Positive .147 .124

Negative -.147 -.067

Kolmogorov-Smirnov Z 1.038 .619

Asymp. Sig. (2-tailed) .231 .838


a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
68

b. Uji Homogenitas

Descriptives

Kelompok

95% Confidence Interval for


Mean
Std. Std.
N Mean Deviation Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum

1.1 5 70.6800 20.74288 9.27650 44.9243 96.4357 41.90 94.30

2.1 5 1.1912E2 24.19085 10.81847 89.0831 149.1569 85.80 154.00

3.1 5 1.0872E2 10.31853 4.61459 95.9079 121.5321 103.10 127.10

4.1 5 92.1400 26.89411 12.02741 58.7466 125.5334 56.70 121.10

5.1 5 1.0624E2 48.91051 21.87345 45.5096 166.9704 62.80 189.50

Total 25 99.3800 31.58996 6.31799 86.3403 112.4197 41.90 189.50

Test of Homogeneity of Variances

Kdr_Kolestero

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.482 4 20 .245

c. Uji Anova Penurunan kadar Kolesterol

ANOVA

Kdr_Kolesterol

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 7000.352 4 1750.088 2.065 .124

Within Groups 16949.868 20 847.493

Total 23950.220 24
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69

Lampiran 11: Silabus

SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM


MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : XI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER


POKOK WAKTU BELAJAR
Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada sistem sirkulasi
1.1 Mengagumi keteraturan Struktur dan Mengamati  Nilai LKS
. dan kompleksitas ciptaan Fungsi sistem  Mengamati gambar jaringan Observasi 12x45 menit  Buku siswa
Tuhan tentang struktur Peredaran darah  Kerja  Buku
dan fungsi sel, jaringan, darah  Mengamati gambar jantung ilmiah, biologi
organ penyusun sistem  Bagian- dan pembuluh darah sikap ilmiah Campbell
dan bioproses yang bagian  Mengamati gambar pembuluh dan
 Sumber-
terjadi pada mahluk darah: darah yang mengalami keselamatan
sumber lain
hidup. - Sel-sel kelainan. kerja
yang
Darah. Menanyakan Portofolio
relevan
- Plasma  Apa komponen darah dan  Laporan
 LKS
Darah. fungsinya? tertulis hasil
 Golongan  Bagaimana darah dapat kegiatan  lancet,
Darah. disirkulasikan ke seluruh tubuh praktikum. Anti-A,
 Pembekuan dan melakukan fungsinya? anti-B.
darah.  Apa sajakah penyakit yang Tes  Tensimeter.
 Alat-alat berhubungan dengan sistem
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71

Peredaran peredaran darah yang


darah. diakibatkan oleh kadar
 Proses kolesterol yang tinggi dalam
peredaran tubuh manusia dan bagaimana
darah. cara mengatasinya.
 Kelainan- Mengumpulkan Data
kelainan (Eksperimen/Eksplorasi)
yang  Mengkaji literatur tentang
mungkin struktur, dan fungsi sel darah,
terjadi pada golongan darah, plasma darah,
system dan proses pembekuan darah
peredaran dari berbagai sumber dan
darah. melalui diskusi kelompok.
 Melakukan studi literatur
tentang struktur dan fungsi
jantung dan pembuluh darah
melalui diskusi
 Melakukan studi literatur
bagaimana darah dapat
disirkulasikan ke seluruh tubuh.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72

 Menentukan golongan darah


sendiri atau orang lain dengan
mengamati reaksi antara darah
dan anti-A, anti-B.
 Melakukan penghitungan
denyut jantung dalam beberapa
kondisi, istirahat, lari di tempat
 Mengukur tekanan darah
menggunakan tensimeter.
 Melakukan studi literatur
mengenai ciri-ciri, gejala,
penyebab dan penggunaan
teknologi dalam membantu
gangguan sistem peredaran
darah manusia.
Mengasosiasikan
 Menganalisis dan membuat
kesimpulan dari hasil studi
literatur tentang struktur, fungsi
sel-sel darah, plasma darah,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
73

golongan darah, struktur dan


fungsi jantung dan hal-hal yang
mempengaruhi kerja jantung
dan pembuluh darah.
 Menyimpulkan hasil
eksperimen dikaitkan dengan
konsep hasil kajian literatur.
 Mengaitkan struktur dan fungsi
sel darah dengan berbagai
kelainan pada peredaran darah.
 Menganalisis dan membuat
kesimpulan dari hasil studi
literatur tentang ciri-ciri, gejala,
penyebab, dan pengobatan
penyakit yang berhubungan
dengan sistem peredaran darah
manusia.
Mengkomunikasikan
 Menyampaikan laporan secara
lisan tentang pemahamannya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74

tentang jaringan darah dan


fungsi dalam sirkulasi,
pembuluh darah dan
komponennya, sirkulasi darah,
penyakit yang berkaitan dengan
peredaran darah, dan teknologi
yang digunakan dalam
mengatasi kelainan dan
penyakit pada sistem sirkulasi
melalui presentasi.

Yogyakarta, 21 Juli 2014

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(Sulastri, M.Pd.) (Tiva Dyah Novitasari)


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75

Lampiran 12: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/Semester : XI / I
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Peredaran Darah Manusia
Alokasi Waktu : 12x45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
76

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
tentang struktur dan fungsi sel, fungsi, proses dan kelainan sistem
jaringan, organ penyusun peredaran darah pada manusia
sistem dan bioproses yang
terjadi pada makhluk hidup.

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, 2.1.1. Mengembangkan kedisiplinan,


tekun, jujur terhadap data dan kejujuran, kerja sama, kepedulian
fakta, disiplin, tanggung dan tanggung jawab.
jawab, dan peduli dalam 2.1.2. Membangun sikap berani
observasi dan eksperimen, menyampaikan pendapat,
berani dan santun dalam menanggapi pendapat dan
mengajukan pertanyaan dan mempertahankan argumentasi.
berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium.

3.6 Menganalisis hubungan antara 3.6.1. Menjelaskan hubungan antara


struktur jaringan penyusun berbagai komponen darah dan
organ pada sistem sirkulasi fungsinya
dan mengaitkannya dengan 3.6.2. Menjelaskan proses pembekuan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77

bioprosesnya sehingga dapat darah


menjelaskan mekanisme 3.6.3. Menguji golongan darah
peredaran darah serta 3.6.4. Menjelaskan hubungan bagian-
gangguan fungsi yang bagian jantung dan fungsinya
mungkin terjadi pada sistem 3.6.5. Menjelaskan sistole dan distole
sirkulasi manusia melalui studi 3.6.6. Menjelaskan hubungan stuktur
literatur, pengamatan, pembuluh darah dan fungsinya
percobaan, dan simulasi. 3.6.7. Menjelaskan peredaran darah pada
manusia
3.6.8. Mendeskripsikan
gangguan/penyakit yang terjadi
pada sistem peredaran darah
manusia
4.6 Menyajikan hasil analisis 4.6.1 Mengkomunikasikan hasil
tentang kelainan pada struktur percobaan dan diskusi melalui presentasi
dan fungsi darah, jantung dan 4.6.2. Membuat laporan praktikum secara
pembuluh darah yang sistematis
menyebabkan gangguan sistem 4.6.3. Melakukan kegiatan praktikum
peredaran darah manusia
melalui berbagi bentuk media
presentasi.

C. Tujuan Pembelajaran

1.1.1.1. melalui kegiatan pembelajaran siswa dapat mengagumi keteraturan dan


kompleksitas ciptaan Tuhan tentang fungsi, proses dan kelainan sistem
ekskresi pada manusia
2.1.1.1. Melalui kegiatan praktikum siswa dapat mengembangkan kedisiplinan,
kejujuran, kerja sama, kepedulian dan tanggung jawab.
2.1.2.1. Melalui kegiatan diskusi siswa mampu berani mengajukan pertanyaan,
dan mempertahankan argumentasi.
3.6.1.1. Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan hubungan
antara berbagai komponen darah dan fungsinya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
78

3.6.2.1. Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan proses


pembekuan darah.
3.6.3.1. Melalui kegiatan praktikum siswa mampu menjelaskan golongan darah
3.6.4.1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan hubungan bagian-
bagian jantung dan fungsinya.
3.6.5.1. Melaui kegiatan praktikum siswa dapat menjesakan sistole dan distole.
3.6.6.1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan hubungan stuktur
pembuluh darah dan fungsinya.
3.6.7.1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan peredaran darah pada
manusia
3.6.8.1. Melalui kegiatan praktikum siswa dapat menjelaskan gangguan/penyakit
yang terjadi pada sistem peredaran dan bagaimana cara mengatasinya
4.6.1.1. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil percobaan dan diskusi melalui
presentasi
4.6.2.1. Siswa dapat melakukan kegiatan praktikum sesuai prosedur yang
digunakan.
4.6.3.1. Setelah melakukan kegiatan praktikum siswa dapat membuat laporan
praktikum dengan sistematis.

D. Materi Ajar
1. Darah
a. Plasma darah
b. Sel-sel darah
c. Proses pembekuan darah
d. Penentuan golongan darah
2. Jantung
a. Struktur dan fungsi jantung
b. Tekanan Darah
3. Pembuluh darah
a. Arteri
b. Vena
4. Penyakit yang Berhubungan dengan Sistem Peredaran Darah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Pembelajaran Kooperatif
Metode :Diskusi, tanya jawab, pengamatan, ekspereimen/praktikum,
ceramah.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2X45)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


 Guru menyampaikan salam pembuka
 Guru menyampaikan apersepsi 10 menit
Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Mengamati
 Siswa mengamati gambar-gambar sel
darah.
Menanya
 Guru menanyakan jaringan darah
terdiri dari sel darah apa saja dan apa
fungsi dari masing-masing sel darah
tersebut?
 Guru menanyakan bagaimana
seseorang yang terluka darahnya
bisa membeku
Inti Mengumpulkan data
 Siswa melakukan studi literatur 70 menit
ataupun internet mengenai ciri,
struktur dan fungsi masing-masing
sel darah tersebut secara
berkelompok
 Mendiskusikan tahapan proses
pembekuan darah dengan bantuan
buku literatur ataupun internet
 Siswa melakukan studi literatur
ataupun internet bagaimana prinsip
penggolongan darah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Mengasosiasi
 Mengolah dan mengorganisasi
data/informasi yang dimiliki, dengan
mengkaitkan terhadap permasalahan
yang akan dipecahkan sehingga
menjadi informasi yang utuh.
 Menjelaskan struktur dan fungsi sel
darah, prinsip penggolongan darah
dan proses pembekuan darah

Mengkomunikasikan
 Kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas, sementara
kelompok lain menanggapi dan
menyempurnakan
Penutup  Guru membantu peserta didik
membuat simpulan pelajaran yang
telah dilaksanakan 10 menit
 Refleksi
 Salam penutup

Pertemuan Kedua (2X45 menit)


Kegiatan Deskrisi Kegiatan Alokasi Waktu
 Guru menyampaikan salam pembuka
 Guru menyampaikan apersepsi 10 menit
Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Mengamati
 Siswa mengamati gambar jantung
dan pembuluh darah.
Menanya
 Apakah fungsi jantung dan
pembuluh darah
 Guru menanyakan bagaimana darah
dapat disirkulasikan ke seluruh
tubuh. 70 menit
Inti
Mengumpulkan data
 Siswa mengkaji literatur tentang
struktur, dan fungsi jantung dan
pembuluh darah dari berbagai
sumber dan melalui diskusi
kelompok.
 Siswa mengkaji literatur tentang
sistem peredaran pada manusia dari
berbagai sumber dan melalui diskusi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81

Kegiatan Deskrisi Kegiatan Alokasi Waktu


kelompok.
Mengasosiasi
 Menganalisis dan membuat
kesimpulan dari studi literatur dan
diskusi tentang struktur dan fungsi
jantung dan pembuluh darah serta
Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil diskusi
kelompok secara lisan tentang
pemahaman struktur, fungsi jantung
dan pembuluh darah serta sirkulasi
darah,
 Guru membantu peserta didik
membuat simpulan pelajaran yang
Penutup telah dilaksanakan 10 menit
 Refleksi
 Salam penutup

Pertemuan ketiga (2x45 menit)


Kegiatan Deskrisi Kegiatan Alokasi Waktu
 Guru menyampaikan salam pembuka
 Guru menyampaikan apersepsi
Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Mengamati
 Siswa mengamati gambar jantung
dan pembuluh darah
Menanya
 Apakah fungsi jantung dan
pembuluh darah?
Mengumpulkan data
 Melakukan perhitungan denyut
jantung dalam beberapa kondisi
istirahat dan lari ditempat
Inti Mengasosiasi
 Menganalisis hasil pengamatan dan
eksperimen fungsi jantung dan
pembuluh darah dan hal-hal yang
mempengaruhi kerja jantung dan
pembuluh darah.
 Menyimpulkan hasil eksperimen
dikaitkan dengan kajian literatur.
Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil percobaab
secara lisan tentang fungsi jantung
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82

Kegiatan Deskrisi Kegiatan Alokasi Waktu


dan pembuluh darah serta hal-hal
yang mempengaruhi kerja jantung
dan pembuluh darah
 Guru membantu peserta didik
membuat simpulan pelajaran yang
Penutup telah dilaksanakan
 Refleksi
 Salam penutup

Pertemuan keempat (2x45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
 Guru menyampaikan salam pembuka
 Guru menyampaikan apersepsi
Pendahuluan 10 menit
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Mengamati
 Siswa mengamati gambar sel darah
Menanya
 Apakah sel-sel darah?
Mengumpulkan data
 Siswa menentukan golongan darah
sendiri atau orang lain dengan
mengamati reaksi antara darah dan
antiserum melalui praktikum
Inti 70 menit
Mengasosiasi
 Menganalisis hasil pengamatan dan
eksperimen tentang penggolongan
darah.
 Menyimpulkan hasil eksperimen
dikaitkan dengan kajian literatur.
Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil percobaan
secara lisan tentang golongan darah.
 Guru membantu peserta didik
membuat simpulan pelajaran yang
Penutup telah dilaksanakan 10 menit
 Refleksi
 Salam penutup

Pertemuan Kelima (2x45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan  Guru menyampaikan salam pembuka 10 menit
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


 Guru menyampaikan apersepsi
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Mengamati
 Siswa mengamati gambar jantung
Menanya
 Apakah fungsi jantung dan
pembuluh darah?
Mengumpulkan data
 Melakukan pengukuran tekanan
darah (sistole dan diastole)
Mengasosiasi
 Menganalisis hasil pengamatan dan
Inti eksperimen fungsi jantung (tekanan 70 menit
darah), pembulu darah dan hal-hal
yang mempengaruhi kerja jantung
serta pembuluh darah.
 Menyimpulkan hasil eksperimen
dikaitkan dengan kajian literatur.
Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil percobaan
secara lisan tentang fungsi jantung
dan pembuluh darah dan hal-hal
yang mempengaruhi kerja jantung
serta pembuluh darah.
 Guru membantu peserta didik
membuat simpulan pelajaran yang
Penutup telah dilaksanakan 10 menit
 Refleksi
 Salam penutup

Pertemua Keenam (2x45 menit)


Kegiatan Deskrisi Kegiatan Alokasi Waktu
 Guru menyampaikan salam pembuka
 Guru menyampaikan apersepsi
Pendahuluan 10 menit
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Mengamati
 Siswa mengamati gambar pembuluh
darah yang mengalami kelainan.
Menanya
Inti  Apa sajakah penyakit yang 70 menit
berhubungan dengan sistem
peredaran darah yang diakibatkan
oleh kadar kolesterol yang tinggi
dalam tubuh manusia?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
84

Kegiatan Deskrisi Kegiatan Alokasi Waktu


 Bagaimanakah cara yang dapat
dilakukan untuk mencegah atau
mengomati penyakit yang berkaitan
dengan sistem peredaran darah
manusia?
Mengumpulkan data
 Siswa melakukan studi literatur
mengenai ciri-ciri, gejala, penyebab
dan pengobatan mengenai penyakit
atau gangguan pada sistem peredaran
darah manusia berdasarkan handout
yang diberikan oleh guru.
Mengasosiasi
 Menganalisis dan membuat
kesimpulan dari studi literatur dan
diskusi tentang ciri-ciri, gejala,
penyebab dan cara mengatasi
gangguan atau penyakit yang
berhubungan dengan sistem
peredaran darah manusia melalui
diskusi kelompok.
Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil diskusi
kelompok secara lisan tentang ciri-
ciri, gejala, penyebab dan cara
mengatasi gangguan atau penyakit
yang berhubungan dengan sistem
peredaran darah manusia.
 Guru membantu peserta didik
membuat simpulan pelajaran yang
Penutup telah dilaksanakan 10 menit
 Refleksi
 Salam penutup

G. Alat dan Sumber Belajar


1. Alat Pembelajaran
 LKS
 Alat Praktikum
 Viewer
 Laptop
2. Sumber Belajar
Pratiwi, D. A., Maryati, S. 2007. Biologi Untuk SMA kelas XI A. Jakarta:
Erlangga.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85

Aryulina, Dyah. 2007. Biologi 2 Untuk Kelas XI. Jakarta: Esis.


Internet
Handout Materi (ringkasan penelitian)

H. Penilaian Hasil Belajar


Jenis Penilaian:
1. Tugas
 Jawaban pada LKS
 Laporan Praktikum
2. Observasi
Penilaian saat diskusi kelompok, praktikum, dan presentasi
3. Tes

Yogyakarta, 21 Juli 2014

Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

( Sulastri, M. Pd. ) (Tiva Dyah Novitasari)


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
86

HANDOUT MATERI

Kolesterol mempunyai manfaat yang baik bagi tubuh apabila berada


pada level normal sebaliknya semakin tinggi kolesterol dalam tubuh semakin
besar pula bahaya yang mengancam kesehatan tubuh. Hati mencukupi
kebutuhan kolesterol tubuh. Akan tetapi apabila mengkonsumsi makanan
lemak jenuh dengan kadar tinggi, hati akan memproduksi kolesterol lebih
banyak lagi sehingga berakibat pada kadar kolesterol menjadi berlebihan.
Tingginya kadar kolesterol dalam darah disebut dengan hiperkolesterol. Salah
satu penyakit yang dapat ditimbulkan dari tingginya kadar kolesterol adalah
resiko terjadinya arterosklerosis. Aterosklerosis adalah penebalan dan
pengerasan dinding arteri yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol.
Aterosklerosis adalah langkah awal pemicu timbulnya jantung koroner.
Aterosklerosis dapat dicegah dengan suatu senyawa yang dapat menurunkan
kadar kolesterol di dalam darah. Penurunan kadar kolesterol dapat dilakukan
dengan obat-obatan hipolipidemia. Namun adanya gerakan back to nature dan
mahalnya harga obat-obatan hipolipidemia menyebabkan penggunaan bahan
alami sebagai obat banyak digunakan. Salah satu bahan alami yang banyak
digunakan adalah tumbuhan. Tumbuhan yang sering digunakan oleh
masyarakat untuk pengobatab adalah tempuyung. Tempuyung banyak
digunakan karena murah, mudah diperoleh dan memiliki efek samping yang
lebih kecil dibandingkan obat-obatan sintesis. Secara empiris daun tempyung
sudah digunakan oleh masyarakat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam
darah. Dan ntuk membuktikan apakah daun tempyung dapat digunakan untuk
menurunkan kadar kolesterol maka dilakukan penelitian untuk mengetahui
pengaruh infusa daun tempyung terhadap penurunan kadar kolesterol darah
mecit galur DDY.

Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi ke dalam


kelompok. tahap pertama penelitian mencit diinduksi pakan tinggi lemak
selama 35 hari. Dan pada hari ke-36 diukur kadar kolesterolnya sebagai kadar
kolesesterol keadaan hiperkolesterolemia. Kemudian pada hari ke-36 sampai
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
87

hari ke 42 diberikan aquades untuk kontrol negatif, larutan simvastatin untuk


kontrol positif dan infusa daun tempuyung untuk kelompok dosis I, dosis II,
dosis III masing-masing dengan dosis 812,6mg/kgBB, 1425,31 mg/kgBB dan
2500 mg/kbB kemudian pada hari ke-43 diukur kembali kadar kolesterol
sebagai kadar kolesterol setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa aquades menurunkan kadar kolesterol sebesar 70,68 mg/dl simvastatin
menurunkan kadar kolesterol sebesar 119,12 mg/dl dan infusa daun tempuyung
dosis 812,6 mg/kgBB, 1425,31 mg/kgBB, 2500 mg/kgBB menurunkan kadar
kolesterol masing-masing sebesar 108,72 mg/dl, 92,14 mgdl, dan 106,24
mg/dl. Berdasarkan uji ANAVA diperoleh p (0,124)>0,05 berarti tidak ada
perbedaan nyata rata-rata penurunan kolesterol dari kelima perlakuan. Hal ini
berarti belum ditemukan dosis infusa daun tempuyung yang efektif
menurunkan kadar kolesterol darah mencit jantan.

Berdasarkan penelitian diketahui bahwa infusa daun tempuyung dapat


menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kandungan dalam tempyung yang
dapat menurunkan kadar kolesterol adalah saponin dan flavonoid. Flavonoid
dapat menghambat enzim HMG-CoA reduktase sehingga sintesis kolesterol
menurun mengakibatkan kadar kolesterol dalam darah menurun dan saponin
menghambat peyerapan kolesterol di dalam usus dengan membentuk ikatam
kompleks yang tidak larut dengan kolesterol, berikatan dengan asam empedu
membentuk micelles dan pengikatan oleh serat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
88

Observasi Sikap Spiritual

Indikator
1.1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang fungsi,
proses dan kelainan sistem peredaran darah pada manusia
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4

1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan


pendapat/presentasi
Jumlah Skor

Pedoman Penskoran

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek
(v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak


melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Pedoman Penilaian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
89

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP MELAKUKAN PRAKTIKUM

Indikator:

2.1.1. Mengembangkan kedisiplinan, kejujuran, kerja sama, kepedulian dan


tanggung jawab.
Materi :

Kelas/Semester :

Hari/Tanggal :

Aspek yang Dinilai


No Nama Tanggung Jumlah
Disiplin Kerjasama Kejujuran Kepedulian Nilai
jawab Skor

Rubrik Penilaian

 Skor 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator
 Skor 2 =jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator, tetapi belum konsisten
 Skor 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
 Skor 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
 Skor 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator

FORMAT PENILAIAN
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
90

INSTRUMEN PENILAIAN SOSIAL


Indikator:
2.1.2. Membangun sikap berani menyampaikan pendapat, menanggapi pendapat
dan mempertahankan argumentasi.
Topik……………………………...
Tanggal:…………………………..
Jumlah Siswa : ……………. orang.

Nama Menyampaikan Mempertahankan Jumlah


No Menanggapi Nilai
siswa pendapat argumentasi Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3

Rubrik Penilaian
1. Menyampaikan pendapat
 Skor 1, bila pendapat yang disampaikan tidak sesuai masalah
 Skor 2, bila pendapat yang disampaikan sesuai dengan masalah, tapi belum benar
 Skor 3, bila pendapat yang disampaikan sesuai dengan masalah dan benar
2. Menanggapi pendapat
 Skor 1, bila langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
 Skor 2, bila setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
 Skor 3, Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung
reeferensi
3. Mempertahankan pendapat
 Skor 1, bila tidak dapat mempertahankan pendapat
 Skor 2, bila mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung
referensi
 Skor 3, bila mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi

Pedoman Penilaian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
91

Penilaian Presentasi

Indikator:

4.6.1. Mengkomunikasikan hasil percobaan dan diskusi melalui presentasi

Aspek yang Dinilai


Jumlah
No Nama Siswa Sistematika Kepercayaan Gesture dan Nilai
Komunikasi Keberanian Skor
Penyampaian diri Penampilan
1
2
3
4
5

Kriteria Skor
 4 = Baik sekali
 3 = Baik
 2 = Cukup
 1 = Kurang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92

Lembar Penilaian Laporan Kelompok

Indikator:
4.6.3. Setelah melakukan kegiatan praktikum siswa dapat membuat laporan
praktikum dengan sistematis.
Kelompok :
Kelas :
Tugas :
Tanggal :

Skor
No. Aspek yang dinilai Skor yang diperoleh
Maksimal
1. Sistematika laporan 4
2. Kelengkapan laporan 4
3. Kejelasan dan keruntutan
4
penulisan
4. Kebenaran konsep ide yang
4
dipaparkan
5. Ketepatan pemilihan kosakata 4
6. Kemampuan siswa
4
menjelaskan isi laporan
7. Usaha siswa dalam menyusun
4
laporan
8. Presentasi laporan percobaan 4

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN KELOMPOK

1. Sistematika laporan
4 = laporan dibuat sesuai sistematika penulisan, jelas dan benar
3 = laporan dibuat dengan benar tetapi kurang jelas
2 = laporan dibuat kurang benar dan kurang jelas
1 = laporan dibuat dengan sistematika yang salah
2. Kelengkapan laporan
4 = laporan dibuat secara lengkap sesuai petunjuk pembuatan laporan
3 = laporan dibuat tanpa kesimpulan
2 = laporan dibuat tanpa diskusi, kesimpulan, daftar pustaka
1 = laporan dibuat tidak lengkap (mencakup 3 unsur saja)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93

3. Kejelasan laporan
4 = laporan jelas, dapat dipahami, ditulis secara runtut
3 = laporan jelas, tetapi penulisan kurang runtut
2 = laporan kurang jelas, kurang sesuai dengan keruntutan penulisan
1 = laporan tidak jelas, tidak sesuai dengan keruntutan penulisan
4. Kebenaran konsep
4 = konsep/ide yang dipaparkan tepat, benar, dan sesuai dengan teori
3 = konsep/ide yang dipaparkan sesuai dengan teori tetapi kurang jelas
2 = konsep/ide yang dipaparkan kurang tepat
1 = konsep/ide yang dipaparkan tidak tepat
5. Ketepatan pemilihan kosakata
4 = menggunakan kata-kata yang tepat, menggunakan kalimat aktif
3 = menggunakan kata-kata yang kurang tepat, menggunakan kalimat aktif
2 = menggunakan kata-kata yang kurang tepat, tidak menggua\nakan kalimat aktif
1 = menggunakan kosakata yang salah
6. Kemampuan siswa menjelaskan isi laporan
4 = menguasai latar belakang, metode, diskusi, kesimpulan
3 = menguasai latar belakang, metode, dan diskusi
2 = menguasai latar belakang dan metode
1 = menguasai latar belakang saja
7. Usaha siswa dalam menyusun laporan
4= berusaha melengkapi isi laporan dengan sungguh-sungguh, berusaha memperbaiki
isi, tulisan rapi, mudah dibaca.
3= sesuai aspek yang tercantum pada nomor 1, kecuali ada 1 aspek yang tidak
dilakukan
2= sesuai aspek yang tercantum pada nomor 1, kecuali ada 2 aspek yang tidak
dilakukan
1= tidak berusaha melengkapi dan memperbaiki isi laporan.
8. Presentasi laporan percobaan
4= semua anggota kelompok aktif dan berusaha menjawab pertanyaan dengan benar.
3= semua anggota kelompok aktif akan tetapi kurang berusaha menjawab pertanyaan
dengan benar.
2= beberapa anggota saja yang aktif (dominasi) namun ada usaha untuk menjawab
pertanyaan dengan benar.
1= beberapa anggota saja yang aktif (dominan namun kurang berusaha untuk
menjawab pertanyaan dengan benar
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
94

LEMBAR KERJA SISWA 1


A. Judul: Struktur dan Fungsi Darah
B. Tujuan
1. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi darah.
2. Siswa dapat menjelaskan proses pembekuan darah
C. Cara Kerja
1. Baca dan pelajari LKS secara seksama sebelum diisi
2. Isilah LKS ini secara berkelompok
3. LKS Dikumpulkan
D. Pertanyaan
1. Lengkapilah bagan dibawah ini dengan tepat

2. Tuliskan Ciri- ciri dan fungsi dari sel darah merah, sel darah putih dan keping darah
dan plasma darah pada tabel berikut ini, kemudian buatlah gambar struktur sel darah
merah tersebut !

Sel darah/plasma Ciri-ciri fungsi


darah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
95

3. Perhatikan gambar macam-macam sel darah putih di bawah ini!

A C E

B D

Berdasarkan gambar tersebut isilah tabel di bawah ini!

Gambar Jenis Leukosit Ciri-ciri Granulosit/


Agranulosit
A
B
C
D
E

4. Lengkapilah bagan di bawah ini dengan jawaban yang tepat dan jelaskan!

Proses Pembekuan Darah

E. Kesimpulan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
96

Lembar Kerja Siswa 2


A. Judul
Struktur dan fungsi Jantung dan Pembuluh Darah

B. Tujuan
 Siswa dapat menjelaskan hubungan bagian-bagian jantung dan fungsinya.
 Menjelaskan sistole dan diastole
 siswa dapat menjelaskan hubungan stuktur pembuluh darah dan fungsinya.

C. Alat dan Bahan


LKS, Lembar Jawab, Bolpen

D. Pertanyaan
1. Perhatikan gambar anatomi jantung di bawah ini! Kemudian isilah tabel yang telah
disediakan dengan pilihan jawaban yang benar!

No Jawaban
1
2
3
4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
97

5
6
7
8

2. Lengkapilah paragraf mengenai tekanan darah dibawah ini dengan pilihan jawaban
yang tepat!

Tekanan darah menggambarkan kekuatan jantung kita ketika memompa darah.


Tekanan darah pada saat jantung mengembang dan darah mengalir ke dalam jantung
disebut…(a)……………., sebaliknya tekanan darah saat jantung berkontraksi,
sehingga jantung mengempis dan darah dipompa keluar dari jantung
disebut………(b)……......, tekanan darah dapat diukur dengan
menggunakan………(c)……. Atau…………(d)…….. , tekanan darah pada orang
normal antara……(e)……….. pada sistol dan ……………… pada diastol.

Pilihan Jawaban :
 Sistol
 Diastol
 120 mm Hg
 Sphygmanometer
 80 mm Hg
 Tensimeter

3. Perhatikan gambar di bawah ini! Jelaskan proses yang terjadi pada setiap nomor
yang ada pada gambar di atas secara berurutan, tuliskan jawaban kalian pada tabel
yang telah disediakan!
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
98

No Jawaban
1

7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
99

10

11

4. Perhatikan gambar di bawah ini! Kemudian isilah tabel yang disediakan dengan
pilihan jawaban yang tepat!

Nomor Jawaban
Pilihan Jawaban
1
Pembuluh
Katup Vena 2
Kapiler
Tunika Media Katup arteri 3
Tunika 4
Tunika Intima
Adventia 5
Vena Arteri 6
Aorta Lumen 7
8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
100

5. Legkapilah tabel perbedaan arteri dan vena di bawah ini dengan jawaban yang
singkat dan tepat!

Objek Perbedaan Arteri Vena


Dinding
Aliran Darah
Kandungan O2
Letak
Katup

E. Kesimpulan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
101

SISWA LEMBAR KERJA 3

A. Judul
Menghitung denyut nadi

B. Tujuan
Siswa dapat menghitung denyut nadi

C. Alat dan Bahan


1. Sop watch
2. Alat tulis menulis

D. Cara Kerja
1. Duduklah secara berpasangan dengan temanmu.
2. Periksalah denyut nadi temanmu dengan cara meletakkan jari telunjuk dan jari tengah
pada pergelangan tangannya
3. Hitunglah selama 1 menit dan catat pada table
4. Mintalah temanmu untuk berlari selama1 menit dan periksa kembali denyut nadinya
selama 1 menit
5. Catat hasilnya pada tabel percobaan
6. Hasil pengamatan
E. Hasil
Tabel Hasil Percobaan
Jumlah Denyut Nadi
No Nama Jenis kelamin Usia
Sebelum berlari Setelah berlari

F. Kesimpulan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
102

Lembar Kerja Siswa 4


A. Judul
Uji Golongan Darah
B. Tujuan
1. Mengetahui tata cara dan bisa menguji golongan darah sistem ABO
B. Alat dan Bahan
1. Gelas benda
2. Lanset
3. Kapas
4. Tusuk gigi
5. Alkohol 70%
6. Serum anti-A dan serum anti-B
C. Cara Kerja
1. Uji Golongan Darah
a. Bersihkan ujung jari tengah dengan menggunakan kapas yang telah diberi alkohol
. Tusukkan lanset pada ujung jari tengah, kemudian teteskan pada gelas benda
bagian kiri dan bagian kanan.
b. Berilah setetes serum anti-A pada bagian kiri, dan serum anti-B pada darah
bagian kanan.
c. Aduk darah yang telah diberi antiserum dengan menggunakan tusuk gigi. Tusuk
gigi yang sudah digunakan untuk mengaduk darah sebelah kiri jangan digunakan
lagi untuk mengaduk darah di sebelah kanan.
d. Amati apakah terjadi penggumpalan?
e. Isilah Tabel Hasil Uji Golongan darah di bawah!
Tabel Hasil Percobaan
No Nama Serum Anti- Serum Anti- Kesimpulan Golongan
A B Darah
1
2
3
4

Keterangan :(+) = terjadi penggumpalan ( - ) = tidak terjadi penggumpalan

D. Kesimpulan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
103

Lembar Kerja Siswa 5


A. Judul
Mengukur Tekanan Darah
B. Tujuan
1. Mengetahui tata cara dan bisa mengukur tekanan darah
C. Alat dan Bahan
1. Sphigmomanometer
2. Stetoskop
3. LKS
E. Cara Kerja
1. Bebatlah lengan kiri teman anda menggunakan bebat pada Sphigmomanometer.
2. Carilah posisi pembuluh darah arteria branchialis, lalu bletakkan stetoskop di
pembuluh tersebut
3. Pompalah udara ke dalam pembebat hingga air raksa menunjukkan angka 170
mmHg. Setelah itu keluarkan udara sedikit demi sedikit dan catat bunyi pertama
saat udara dikeluarkan. Bunyi ini sebagai desakan sistol. Lalu catat pula bunyi
terakhir saat denyut melemah. Bunyi ini sebagai desakan diastol.
4. Catat hasil pengukuran tekanan darah dalam tabel berikut:
Tabel Hasil Percobaan
No Nama Jenis Berat Tekanan Tekanan
Siswa Kelamin Badan Sistol Diastol

1
2
3
4

5. Secara bergantian lakukan kegiatan berikut, lalu langsung ukur tekanan darahnya:
a. Jongkok berdiri sebanyak 20 kali
b. Berlari mengelilingi lapang parkir sebanyak 5 keliling
c. Berbaring selama 10 menit
d. Catat hasil nya pada tabel berikut
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
104

Tabel Hasil percobaan

Tekanan Sistol/Diastol Setelah melakukan


kegiatan
No Nama
Jongkok Berlari Berbaring
berdiri (10X) (3 menit) (5 menit)
1
2
3
4

F. Kesimpulan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
105

LEMBAR KERJA SISWA 6

A. Judul
Gangguan atau penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia.
B. Tujuan
Melalui kegiatan praktikum siswa dapat menjelaskan gangguan/penyakit yang terjadi
pada sistem peredaran dan bagaimana cara mengatasinya
C. Alat dan Bahan :
LKS, Kertas, Pencil, Bolpoint
D. Langkah kerja

1. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok. Tiap kelompok dapat terdiri atas lima sampai
enam anak . Masing-masing kelompok melakukan kegiatan berikut :
2. Setiap kelompok mencari jurnal atau artikel mengenai satu penyakit atau gangguan
yang berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia dan
pengobatan/teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan atau
penyakit tersebut.
3. Jurnal atau artikel yang dicari oleh lebih dari satu dan nama penyakit antar
kelompok tidak boleh sama.

E. Pertanyaan

Berdasarkan Jurnal atau artikel yang diperoleh, carilah ciri, gejala, penyebab dan cara
pengobatan atau pencegahan dari penyakit yng berhubungan dengan darah sistem
peredaran darah!

F. Kesimpulan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
106

KISI KISI SOAL

Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6 Total
Ingatan Pemahaman Penerapan Analisis Mencipta Evaluasi
3.6.1. Menjelaskan hubungan antara A1, A9, A2, A3,
berbagai komponen darah dan A19
fungsinya
3.6.2. Menjelaskan proses pembekuan A4, A8
darah
3.6.3. Menguji golongan darah A10, A11 B3
3.6.4. Menjelaskan hubungan bagian- A5, A15, A6
bagian jantung dan fungsinya A18
3.6.5. Menjelaskan sistole dan distole
3.6.6. Menjelaskan hubungan stuktur A7, A16,
pembuluh darah dan fungsinya A17, A20
3.6.7. Menjelaskan peredaran darah pada A13, A14
manusia
3.6.8. Mendeskripsikan gangguan atau A12 B5 B1, B2 B4
penyakit yang terjadi pada sistem
peredaran darah manusia
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
107

SOAL EVALUASI

A. Soal Pilihan Ganda


1. Berikut ini yang bukan merupakan jenis sel-sel darah putih, adalah........
a. Neutrophil
b. Eosinophil
c. Monosit
d. Fagosit
e. Limfosit
2. Bagian plasma darah yang memiliki fungsi sama dengan keping darah
adalah….

a. Fibrinogen
b. Albumin
c. Thrombin
d. Limfa
e. Protrombin
3. Dibawah ini adalah ciri-ciri sel darah :

1) Bentuk bikonkaf
2) Setiap 1 mm3 mengandung 200.000 – 400.000 sel
3) Mengandung hemoglobin
4) Bergerak secara ameboid
5) Tidak berinti
Yang merupakan ciri-ciri sel darah merah adalah….
a. 1-2-4
b. 1-3-5
c. 1-4-5
d. 2-3-4
e. 2-4-5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
108

4. Pada bagan proses pembekuan darah, fibrin dan tromboplastin


ditunjukkan pada nomor….

a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 2 dan 5
Untuk menjawab soal nomor 5-7 perhatikan gambar berikut !

5. Darah yang miskin CO2 dari paru-paru akan masuk ke bagian jantung
yang bernomor…..

a. 1
b. 2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
109

c. 3
d. 4
e. 5
6. Bagian yang berfungsi untuk menahan agar darah tidak kembali ke
ruang serambi saat bilik memompa darah keseluruh tubuh adalah
nomor…..(C2 pemahaman)

a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
7. Pembuluh darah pada nomor 8 berfungsi mengalirkan darah dari…..

a. Jantung ke paru-paru

b. Paru-paru ke jantung

c. Jantung ke seluruh tubuh

d. Seluruh tubuh ke jantung

e. Jantung ke bagian atas tubuh saja

8. Tekanan Sistole adalah...............


a. Periode saat otot bilik jantung mengembang sementara otot serambi
mengempis sehingga darah masuk ke bilik
b. Periode kontaksi jantung yaitu pada saat otot bilik mengempis dan
darah di dalam bilik dipompa ke pembuluh vena paru-paru atau ke
aorta
c. Periode kontaksi jantung yaitu pada saat otot bilik mengempis dan
darah di dalam bilik dipompa ke pembuluh arteri paru-paru
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
110

d. Periode saat otot bilik jantung mengempis sementara otot serambi


mengembang sehingga darah masuk ke bilik
e. Periode kontaksi jantung yaitu pada saat otot bilik mengembang
dan darah di dalam bilik dipompa ke pembuluh vena paru-paru atau
ke aorta
9. Komponen darah yang berfungsi mengangkut oksigen dan
karbondioksida adalah…..

a. Limfosit
b. Trombosit
c. Eritrosit
d. Leukosit
e. Limfa

10. Seseorang memiliki golongan darah B jika.......

a. Eritrositnya mengandung aglutinogen-A dan aglutinin-β dalam


plasma darah
b. Eritrositnya mengandung aglutinogen-B dan aglutinin-α dalam
plasma darah
c. Eritrositnya mengandung aglutinogen-B dan agglutinin-β dalam
plasma darah
d. Eritrositnya mengandung aglutinogen-A dan B, dan tidak ada
aglutinin dalam plasma darahB
e. Eritrositnya tidak mengandung aglutinogen dan plasma darah
mengandung aglutinin-α dan β
11. Golongan darah yang tidak mempunyai aglutinin adalah
golongan..........
a. A
b. B
c. AB
d. O
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111

e. A ber Rh-
12. Salah satu teknologi yang menggunakan detector sinar gamma untuk
mendeteksi suatu penyakit jantung pada tubuh seseorang disebut
teknologi................
a. ECG
b. Pemindaian dengan bahan radioaktif
c. Angioplasti
d. Operasi bypass jantung
e. Ekokardiograf
13. Alat-alat peredaran darah berikut yang berisi darah banyak mengandung
O2 adalah..............

a. Pembuluh balik paru-paru


b. Pembuluh darah dari usus ke hati
c. Bilik kanan
d. Serambi kanan
e. Pembuluh nadi paru-paru
14. Sistem peredaran darah yang berasal dari jantung kemudian menuju
paru-paru dan kembali lagi ke jantung dianamakan….dan sistem
peredaran darah yang berasal dari jantung kemudian keseluruh tubuh
dan kembali lagi ke jantung dinamakan….

a. Peredaran darah pulmonalis, peredaran darah sistemik


b. Peredaran darah tunggal, peredaran darah ganda
c. Peredaran darah sistemik, peredaran darah pulmonalis
d. Peredaran darah tertutup, peredaran darah terbuka
e. Peredaran darah besar, peredaran darah kecil
15. Jantung manusia berfungsi untuk…..

a. Memompa darah dan juga sebagai alat pencernaan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
112

b. Menyerap oksigen
c. Memompa darah keseluruh tubuh
d. Menyaring sisa metabolism dari darah
e. Menghasilkan eritrosit
16. Sifat dari pembuluh vena adalah…

a. Dinding tipis, elastis, dekat ke permukaan tubuh


b. Dinding tebal, elastis, jauh dari permukaan tubuh
c. Dinding tebal, tidak elastis, dekat kepermukaan tubuh
d. Dinding tipis, tidak elastis, dekat ke permukaan tubuh
e. Dinding tipis, tidak elastis, jauh dari permukaan tubuh
17. Yang bukan merupakan perbedaan arteri dan vena adalah…..

a. Arteri lebih tebal dan vena lebih tipis


b. Klep arteri hanya satu, klep vena banyak
c. Arteri mengandung banyak O2vena mengandung CO2
d. Pembuluh vena kurang elastis daripada arteri
e. Letak vena tidak terlihat dari lapisan luar tubuh, arteri terlihat jelas
dipermukaan tubuh
18. Valvula trikuspidalis terletak diantara…..
a. Serambi kanan dan kiri
b. Bilik kanan dan bilik kiri

c. Bilik dan aorta

d. Serambi kanan dan bilik kanan


e. Serambi kiri dan bilik kiri
19. Komponen sel darah yang jumlahnya paling banyak adalah…..
a. Trombosit
b. Leukosit
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
113

c. Limfosit
d. Monosit
e. Eritrosit
20. Bagian dari pembuluh nadi dan pembuluh vena yang berhubungan
langsung dengan kapiler adalah…..

a. Arteri dan vena cava


b. Aorta dan venula
c. Arteriol dan venula
d. Arteri dan venula
e. Arteriol dan vena cava

B. Soal Essay
1. Tindakan preventif apa yang perlu dilakukan seseorang agar terhindar
dari hipertensi!

2. Jika seseorang mengalami kecelakaan dan menderita luka terbuka,


pertolongan pertama apakah yang seharusnya dilakukan? Jelaskan
jawaban anda disertai alasan yang tepat!

3. Menurut anda, benarkah slogan ”setetes darah anda menyelamatkan


nyawa orang lain”. Jelaskan pendapat tersebut sesuai dengan teori yang
telah dipelajari!

4. Sekarang ini banyak dijumpai orang yang menderita hipertensi.


Penyakit ini dapat menyebabkan sesorang terserang stroke. Mengapa
hipertensi dapat memicu timbulnya stroke.

5. Apa yang dimasksud dengan sklerosis? Sklerosis dibedakan menjadi 2,


sebutkan dan jelaskan!
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
114

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENILAIAN

A. Kunci Jawaban
 Pilihan Ganda
1. d 6. c 11. c 16. d
2. a 7. a 12. b 17. e
3. b 8. b 13. e 18. d
4. d 9. c 14. a 19. e
5. d 10. b 15. c 20. c
 Essay
1. Tindakan Preventif
 Menurunkan bobot badan merupakan strategi sangat efektif dalam
mengatur pola hidup untuk menormalkan tekanan darah.
 Menjadi aktif secara fisik merupakan salah satu langkah yang
paling penting yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertensi
atau mengontrol tekanan darah tinggi.
 Berhenti Merokok
2. Pertolongan Pertama
 Bagian tubuh yang mengalami luka terbuka harus tampak oleh
penolong, jika masih terhalangi oleh pakaian maka harus dibuka.
 Membersihkan luka ini sangat penting untuk menghindari luka
terkontaminasi dan membuang kotoran yang menempel pada luka
tersebut.
3. Yang dimaksud dengan setetes darah anda adalah dengan setetes
darah kita dapat mengetahui golongan darah kita. Apabila kita
mengetahui golongan darah kita, kita dapat mendonorkan darah kita
pada orang lain yang membutuhkan. Apabila kita mendonorkan
darah kita, dan ternyata golongan darah kita berbeda dapat terjadi
penggumpalan. arah kita bisa mengandung antigen A, antigen B,
keduanya, atau bahkan tidak mengandung keduanya. Antigen inilah
yang menjadi penentu utama jenis golongan darah seseorang dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
115

yang membuat golongan darah berbeda tidak bisa masuk. Adapula


aglutinin yang terkandung di dalam darah. Aglutinin bertindak
sebagai antibodi terhadap antigen A dan B. Aglutinin a akan
menolak keberadaan antigen A dalam darah, begitu juga dengan
aglutinin b akan menolak keberadaan antigen B dalam darah.
Penolakan tersebut ditandai dengan penggumpalan aglutinin. Inilah
dampak yang akan terjadi bila donor darah tidak sesuai dengan
golongan darah pasien.
4. Hipertensi dapat memicu timbulnya stroke
Hipertensi yang merupakan gangguan dimana tekanan darah atau
tekanan pompa jantung yang tinggi akan mendorong darah lebih
kuat, sedangkan otak merupan organ yang mendapat suplai darah
terbesar dibanding organ lainnya melalui banyak pembuluh darah
akan mendapat efek negatif dari tingginya tekanan ini. Pembuluh
dara di otak banyak yang tergolong pembuluh darah mikro
berukuran kecil, walaupun kecil tapi pembuluh darah otak
sebenarnya masih bisa mengkompensasi jika terjadi peningkatan
tekanan darah tetapi jika ini terjadi terlalu lama pembuluh darah
akan pecah. Jika pembuluh darah otak sudah pecah itu akan
mengganggu suplai oksigen dan nutrisi pada otak, sel otak akan
mengalami penurunan fungsi kekurangan energi sehingga bisa
mengakibatkan kematian sel saraf otak. Selain itu, darah yang keluar
dari pembuluh darah bisa menekan jaringan di sekitarnya dan
merusaknya
5. Sklerosis adalah penyakit yang diakibatkan oleh pengerasan atau
penebalan pembuluh nadi. Pengerasan nadi menimbulkan gangguan
kelancaran aliran darah. Sklerosis dapat terjadi karena terbentuknya
endapan lemak yang disebut aterosklerosis. Sedangkan penebalan
pembuluh darah oleh pengkapuran disebut dengan arteriosklerosis.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
116

B. Pedoman Penilaian
 Pilihan Ganda
Setiap no skor 1 (skor maksimal=25)
 Essay
No 1 skor maksimal = 10
No 2 skor maksimal = 15
No 3 skor maksimal = 25
No 4 skor maksimal = 20
No 5 skor maksimal = 5
Nilai = jumlah skor pilihan ganda + jumlah skor essay
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
117

Lampiran 13: Surat Ijin Penelitian


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
118

Lampiran 14: Surat Ijin Melaksanakan Determinasi Tumbuhan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
119

Lampiran 15: Surat Pernyataan Selesai Melaksanakan Penelitian


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
120

Lampiran 16: Surat Ijin Peminjaman Alat-alat Laboratorium


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
121

Lampiran 16: Dokumentasi penelitian

Pengelompokan hewan uji Penimbangan tempuyung

Penimbangan Simvastatin
Kandang Pemeliharan

Tempuyung Pembuatan Infusa Daun Tempuyung


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
122

Proses penyaringan Pemberian infusa daun tempuyung

Infusa daun tempuyung Pengambilan darah lewat vena mata

Larutan Simvastatin Sample darah mencit


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
123

Mikrohematokrit Ketamin

Jarum Sonde

Anda mungkin juga menyukai