Anda di halaman 1dari 11

ALAT KESEHATAN UNTUK TINDAKAN MEDIS DAN

UNTUK TINDAKAN BEDAH


PENDAHULUAN

Tindakan medis adalah tindakan professional oleh dokter dan atau tenaga
kesehatan lainnya terhadap pasien dengan tujuan memelihara, meningkatkan,
memulihkan kesehatan, atau menghilangkan atau mengurangi penderitaan.
Tindakan medis seharusnya hanya boleh dilakukan oleh para tenaga medis,
karena tindakan itu ditujukan terutama bagi pasien yang mengalami gangguan
kesehatan serius.
Tindakan bedah atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang
menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh
yang akan ditangani dan umumnya menggunakan sayatan. Kemudian dilakukan
tindakan perbaikan, selanjutnya dilakukan penutupan dan penjahitan luka.
Alat kesehatan untuk tindakan medis yang akan Anda pelajari adalah alat
yang dipakai untuk perlindungan diri (APD) sederhana dan alat tindakan bedah

1. Alat Pelindung Diri (APD)


2.
Pelindung barrier, yang secara umum disebut sebagai alat pelindung diri
(APD), telah digunakan selama bertahun-tahun untuk melindungi pasien dari
mikroorganisme yang ada pada petugas kesehatan. Namun dengan munculya
AIDS dengan
Hepatitis C, serta meningkatkan kembali tuberkulosis di banyak negara,
pemakaian APD juga menjadi sangat penting untuk melindungi petugas. Dengan
munculnya infeksi baru seperti flu burung, SARS dan infeksi lainnya (emerging
infectious diseases), pemakaian APD yang tepat dan benar menjadi semakin
penting.
Alat pelindung diri mencakup sarung tangan, masker, alat pelindung mata
(pelindung wajah dan kaca mata), topi, gaun apron dan pelindung lainnya.
Fungsi alat pelindung diri dapat dilihat pada Tabel 6.1.

Tabel. Jenis dan Fungsi Alat Pelindung Diri

No Nama Alat Kesehatan Fungsi


.
1 Sarung tangan Melindungi tangan dari bahan yang dapat
menularkan penyakit dan melindungi pasien dari
mikroorganisme yang berada di tangan petugas
kesehatan
2 Masker Menahan cipratan sewaktu petugas kesehatan
atau petugas bedah berbicara, batuk atau bersin
serta untuk mencegah percikan darah atau cairan
tubuh lainnya memasuki hidung atau mulut
petugas kesehatan.
3 Goggles (Pelindung mata) Melindungi petugas dari percikan darah atau cairan
tubuh lainnya dengan cara melindungi mata.
Pelindung mata mencakup kacamata (goggles)
plastik bening, kacamata pengaman, pelindung
wajah dan visor

4 Topi Menutup rambut dan kulit kepala sehingga


serpihan kulit dan rambut tidak masuk
kedalam luka selama pembedahan. Topi
harus cukup besar untuk
menutup semua rambut

5 Baju Pelindung Menutupi atau mengganti pakaian biasa atau


Contoh model baju (tergantung seragam lain, pada saat merawat pasien yang
seragam rumah sakit): diketahui atau dicurigai menderita penyakit
a. Baju dokter menular melalui droplet/airbone. Pemakaian baju
b. Baju perawat pelindung terutama adalah untuk melindungi
c. Jas laboratorium baju dan kulit petugas kesehatan dari sekresi
d. Jas Apoteker respirasi.
e. Baju operasi
f. Baju pelindung dari penyakit sangat
menular
(a) (b) (c)

(e)
(d)

(f)
6 Sepatu pelindung Digunakan untuk melindung kaki dari cedera
Tidak ada sepatu khusus, biasanya akibat benda tajam atau benda berat yang
sepatu kerja yang nyaman, tertutup dan mungkin jatuh secara tidak segaja ke atas kaki.
tidak licin,

3. ALAT-ALAT BEDAH

I. SCAPEL
Scapel adalah pisau operasi, yang bentuknya ada dua macam, ujungnya runcing tajam dan
bentuk convex. Scapel blade adalah pisaunya saja tanpa pegangan, sedangkan scapel
handle pegangannya saja tanpa pisaunya.
II. GUNTING
Adalah suatu alat yang digunakan untuk memotong suatu barang atau suatu benda.
a. Bandage Scissors digunakan untuk menggunting perban atau gaas.

b. Surgical Scissors, gunting yang digunakan dalam pembedahan. Terdiri dari berbagai
bentuk antara lain : 1. Lurus tajam-tajam
2. Lurus tajam-tumpul
3. Bengkok tajam-tumpul 4. Bengkok tajam-tajam
c. Gunting Perban, digunakan untuk membentuk dan memotong perban untuk menutp
luka, memotong dan menghilangkan perban yang menempel pada luka.

d. Gunting Iris, digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris. Dalam


bedah minor, gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya
yang cukup kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan

e. Untuk keperluan Obstetrik. Ada dua macam gunting yang harus dikenal yaitu :
1. Umbilical Cord Scissors . digunakan untuk memotong pusar bayi.
2. Episiotomy Scissors
Digunakan untuk keperluan obstetric, untuk memotong vulva (alat kelamin
wanita) di waktu melahirkan bayi, untuk mencegah robeknya dinding perineum,
yaitu antara anus dan bagian bawah vagina.

III. FORCEPS
Adalah alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan, yang dapat dikontrol, dapat
dijepitkan dan dilepaskan oleh pegangan atau tekanan langsung pada keping-keping
tersebut.
Dapat digolongkan dalam golongan :
a. Pinset
1. Anatomische / Pinset anatomi (gb. 52)
Bagian dalam kedua belah ujungnya bergaris-garis horizontal, ada yang lurus dan
ada yang bengkok. Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan
cepat dan mudah, serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan.
Digunakan juga saat jahitan dilakukan, berupa eksplorasi jaringan dan
membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari.
2. Chirurgische Pinset (Pinset operasi) (gb.53). Ujung kedua-duanya bergigi.
Digunakan pada jaringan; Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset
anatomi yakni untuk membentuk pola jahitan, meremove jahitan, dan
fungsifungsi lainnya

b. Klem / Clamp
Adalah suatu alat untuk menjepit (memegang dan menekan) sesuatu benda.
Klem tersebut dapat berupa jepitan yang penggunaannya adalah dengan cara
menekan langsung pada kedua keping dengan menggunakan jempol dan jari
telunjuk, ada juga yang
penggunaannya memakai pegangan seperti alat gunting dengan adanya cantelan
sehingga bila terkunci tidak bisa terbuka kembali, ada juga yang dijepit dengan
menggunakan alat mur bersayap yang diputar.
1. Arteri Klem
Klem arteri merupakan salah satu alat yang berperan dalam melakukan bedah
minor, klem arteri pada prinsipnya memberikan manfaat untuk menghentikan
pendarahan pembuluh darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan
tepat tanpa menimbulkan kerusakan yang tidak dibutuhkan. Klem arteri
merupakan bagian dari instrument bedah minor. Paling sering digunakan untuk
menghentikan pendarahan atau menjepit bagian yang kecil. Klem arteri terdapat
dua jenis, yaitu klem arteri yang lurus dan klem arteri yang bengkok. Klem arteri
yang bengkok disebut juga sebagai klem mosquito. Klem mosquito mempunyai
fungsi dalam hemostasis terutama pada jaringan lunak dan tipis. Klem mosquito
mempunyai bentuk yang mirip dengan klem arteri pean. Perbedaannya klem
mosquito mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan klem arteri
pean. Sedangkan klem arteri yang lurus mempunyai bentuk yang hampir sama
dengan klem kocher. Perbedaannya terletak pada ujung dalam dari klem. Pada
klem arteri pean ujungnya tidak bergerigi sedangkan pada klem kocher ujungnya
bergerigi

2. Klem Allis adalah alat yang digunakan untuk menjepit jaringan yang halus dan
menjepit tumor kecil

3. Klem Babcock digunakan untuk menjepit tumor yang agak besar dan rapuh
4. Doek Klem adalah alat yang digunakan untuk menjepit kain, terutama kain
operasi, yaitu kain linen yang tengahnya berlobang yang diletakkan di atas tubuh
yang mau dioperasi.

c. Tang
Forceps dengan nama dalam bahasa Belanda yang lebih dikenal dengan nama
berakhiran Tag, tidak semuanya berbentuk seperti tang, tetapi ada juga yang
berupa pegangan gunting.
1. Koorntang / Dressing Forceps (gb. 57)
Koorntang dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Dressing Forceps. Pada
umumnya digunakan untuk menjepit dan mengangkat alat-alat bedah dari
dalam bak instrumen.

2. Kogel Tang (gb.58)


Digunakan untuk menjepit dan mengangkat organ (bagian tubuh) dan tissue
(jaringan tubuh) juga benda-benda asing dalam tubuh, termasuk peluru.

IV. NEEDLE HOLDER


Needle Holder dalam bahasa Belanda disebut juga Naald-Voerder, digunakan untuk
menjepit jarum jahit serta menjahit luka terbuka, seperti luka bekas pembedahan. Ada
yang menjahitnya dari samping, ada pula yang menjahitnya dari muka. Untuk yang dari
muka, alatnya ada lubang jarumnya dari ujungnya.

IV. UTERUS SONDE


Umumnya sonde untuk keperluan ini mulai dari 4 cm sampai skala 24 cm. Digunakan
untuk mengukur kedalaman rahim atau kandungan ibu.
V. CURETTES
Curettes adalah alat yang digunakan dalam bidang Obsgyn (Obstetrics &
Gynaecology) untuk membersihkan dari plasenta, ovum pada waktu keguguran
(abortus).

Anda mungkin juga menyukai