Anda di halaman 1dari 22

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : _______________________________

Kelas / Semester : XI (Sebelas) / 1

Nama Guru : _______________________________

NIP / NIK : _______________________________


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / I
Tahun Pelajaran :
Jam Pelajaran : 16 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menerapkan cara perawatan sistem 3.3.1 Menjelaskan fungsi perawatan system
pendinginan pendinginan
3.3.2 Menentukan cara perawatan sistem-sistem
4.3 Merawat berkala sistem pendinginan pendinginan

4.3.1 Melakukan perawatan sistem-sistem


pendinginan
4.3.2 Mengontrol hasil perawatan system
pendinginan
C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan
saintifik peserta didik menerapkan cara perawatan sistem pendinginan,
mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data,
menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi
pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan


saintifik peserta didik merawat berkala sistem pendinginan, mengajukan pertanyaan,
mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba,
menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Konstruksi dan prinsip kerja
dapat diamati dengan indera  Sistem pendinginan
atau alat  Identifikasi kerusakan dan penggantian/ perbaikan
komponen yang rusak.
 Pengujian komponen sistem.
 Standar prosedur keselamatan kerja.

Materi Konseptual  Perawatan Sistem pendinginan


Gabungan antar fakta-fakta yang
saling berhubungan
Materi Prinsip  Prosedur perbaikan, pelepasan dan penggantian.
Generalisasi hubungan antar  Konstruksi dan kerja sistem pendingin
konsep-konsep yang saling
 Prosedur pengujian komponen sistem.
terkait  Persyaratan perlengkapan keselamatan.
 Persyaratan keamanan kendaran.
Materi Prosedural  Melakukan perawatan sistem-sistem pendinginan
Sederetan langkah yang  Mengontrol hasil perawatan system pendinginan
sistematis dalam menerapkan
prinsip

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pertama
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Perawatan sistem
pendingin mesin
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Perawatan sistem
pendingin mesin
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Perawatan sistem
pendingin mesin
Identifikasi masal
Inti ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Perawatan
sistem pendingin
mesin
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Perawatan
sistem pendingin
Pengumpulan mesin
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Perawatan
sistem pendingin
mesin
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Perawatan
sistem pendingin
Pembuktian mesin
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Perawatan
sistem pendingin
mesin
 Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Perawatan
sistem pendingin
mesin
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Perawatan sistem
pendingin mesin
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pembelajaran Kedua
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Pengujian dan
perbaikan sistem
pendingin
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Pengujian dan
perbaikan sistem
pendingin
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Pengujian dan
perbaikan sistem
Identifikasi masal pendingin
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Pengujian
dan perbaikan sistem
pendingin
Pengumpulan  Guru meminta siswa
data mengali informasi
tentang Pengujian
dan perbaikan sistem
pendingin
 Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Pengujian
dan perbaikan sistem
pendingin
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Pengujian
dan perbaikan sistem
Pembuktian pendingin
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Pengujian
dan perbaikan sistem
pendingin
Menarik
kesimpulan  Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Pengujian
dan perbaikan sistem
pendingin
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Pengujian dan
perbaikan sistem
pendingin
Penutup  Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

.............……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi Pembelajaran

Perawatan System Pendingin

a. Fungsi Sistem Pendingin


Seperti halnya pada tubuh manusia bila suhu badan naik, maka bagian-bagian tubuh akan
merasa sakit atau perasaan yang kurang menyenangkan, sehingga mengganggu aktifitas
kita sehari-hari. Untuk mengatasi hal tersebut, maka setiap manusia membutuhkan suatu
proses pendinginan agar dapat mempertahankan suhu yang normal.

Bila kita lihat mesin-mesin yang ada, maka motor penggeraknya selalu memiliki suatu
sistem yang berfungsi mendinginkan komponen-komponen dalam mesin itu sendiri. Ketika
mesin bekerja, di dalam silinder akan terjadi proses pembakaran bahan bakar dan udara
yang berlangsung terus menerus. Hasil dari proses pembakaran bahan bakar ini akan
menghasilkan energi panas yang suhunya sangat tinggi yaitu ± 25000 C kemudian diubah
menjadi energi gerak. Proses ini terjadi berulang-ulang di dalam silinder, sehingga bagian-
bagian motor seperti silinder, kepala silinder, piston dan lain-lain menjadi panas sekali.
Apabila bagian tersebut menerima panas terus menerus ia dapat mengalami perubahan
bentuk dan akhirnya menimbulkan kerusakan. Untuk mencegah hal ini, maka pada motor
bakar mutlak adanya suatu sistem yang dapat menjaga suhu mesin pada batas suhu yang
diperbolehkan, dengan demikian komponen-komponen mesin pun dapat bekerja pada suhu
dan kondisi operasi yang baik.

b. Prinsip Perpindahan Panas


Panas ialah suatu bentuk energi yang dapat berpindah dari satu zat ke zat lain.
Perpindahan ini terjadi apabila kedua zat atau benda tadi mempunyai nilai suhu yang
berbeda. Panas berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi kepada yang lebih rendah.
Perpindahan panas pada dinding silinder terjadi ketika proses pembakaran, akhir
kompressi, selama ekspansi dan langkah pembuangan. Pada langkah pengisian dan awal
langkah kompressi sebagian panas dikembalikan ke gas yang baru masuk sampai suhunya
mencapai keseimbangan.

Panas dapat berpindah melalui 3 cara yaitu :


o Konduksi : perpindahan panas yang terjadi karena adanya singgungan langsung antara
bagian yang bersuhu tinggi dengan bagian yang suhunya lebih rendah (pada zat padat).
Contohnya : panas piston ke cincin kemudian ke dinding silinder.
o Konveksi : perpindahan panas dari tempat yang suhunya lebih tinggi pada suatu aliran
fluida. Perpindahan panas seperti ini dapat terjadi dengan tekanan (menggunakan
pompa air) atau terjadi secara alamiah karena perbedaan berat jenis. Contohnya pada
sistem aliran air pendingin mesin.
o Radiasi : perpindahan panas dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang
suhunya lebih rendah melalui pancaran panas (radiasi). Proses ini tidak memerlukan
media termasuk udara untuk melakukan perpindahan panas. Contohnya panas radiator
yang memancarkan gelombang panas ke ruang sekitarnya.
c. Komponen Sistem Pendingin Air
Komponen sistem pendingin dapat kita identifikasi melalui gambar berikut :
o Pompa air (Water pump)
Pompa air berfungsi untuk mensirkulasikan air dari radiator ke dalam water jacket dan
sebaliknya. Pompa ini terdiri dari sebuah impeller yang letaknya di bagian dalam pompa.
Bila pompa berputar, maka impeller-pun ikut berputar dan menekan air untuk
bersirkulasi. Water pump ditempatkan pada bagian mesin dan diputar oleh crankshaft
melalui timing gear.
o Mantel pendingin (Water jacket)
Water jacket merupakan rongga-rongga yang selalu terisi air pendingin mesin. Ia
terdapat di sekeliling cylinder liner, ruang bakar (combustion chamber), dan katup
(valve). Water jacket dituang sebagai bagian dari engine block dan cylinder head. Ia
berfungsi sebagai tempat aliran air pendingin di dalam block dan cylinder head.
o Thermostat Thermostat berfungsi mempercepat tercapainya suhu kerja normal dan
mempertahankannya saat mesin panas.
o Saluran bypass
Jika mesin dioperasikan dalam keadaan dingin, maka minyak pelumas mesin sangat
sulit mengalir diantara celah komponen mesin yang perlu mendapatkan pelumasan,
sehingga bagian tersebut akan bergesekan lebih besar dan meyebabkan keausan. Bila
hal ini berlangsung lebih lama, maka dapat dipastikan mesin akan mengalami suatu
kerusakan yang sangat fatal
o Radiator
Radiator berfungsi menyerap panas air pendingin dan melepaskannya ke udara yang
ada di sekelilingnya. Ketika air pendingin keluar dari mesin suhunya dapat melebihi
93,30 C (2000 F) Radiator terdiri dari pipa-pipa dan sirip-sirip dengan luas pendinginan
yang cukup luas.
o Tutup radiator (Radiator cap)
Radiator cap berfungsi untuk meningkatkan titik didih air pendingin mesin. Apabila air
radiator berhubungan dengan udara luar yang bertekanan 1 atmosfir, maka air akan
mendidih pada suhu 1000 C semakin tinggi tekanan pada air, maka titik didih air pun
juga akan meningkat, demikian pula sebaliknya .
o Selang radiator (Radiator hose)
Radiator hose berfungsi menyalurkan air pendingin dari blok mesin ke radiator dan
sebaliknya.
o Kipas Pendingin (Radiator fan)
Radiator fan berfungsi mengalirkan udara dengan cepat melalui sirip-sirip radiator,
sehingga panas mesin yang diserap air pendingin dapat diturunkan
o Kopling Fluida
Kopling fluida yang digunakan merupakan kopling yang memiliki kecepatan variabel dan
bersifat peka terhadap temperatur. Fungsinya adalah untuk mengontrol kecepatan
pengendalian/gerakan kipas yang digerakkan oleh mesin sehingga udara yang mengalir
melalui radiator untuk pendinginan dapat diatur
o Tali kipas (Fan belt)
Fan belt atau tali kipas berfungsi memindahkan tenaga crankshaft untuk dapat memutar
radiator fan.
o Sensor-sensor
Ada dua macam sensor suhu yang digunakan pada system pendingin yaitu jenis saklar
on/off dan jenis resistansi variabel. Tipe saklar on/off digunakan pada lampu peringatan
temperatur pada dashboard dan kipas pendingin tipe termal listrik. Saklar ini digunakan
untuk memassakan rangkaian listrik, sehingga dapat menyalakan lampu peringatan
temperatur atau menyalakan kipas listrik pendingin, jika temperatur cairan pendingin
mencapai temperatur kerja sensor misalnya 108o C.

d. Air Pendingin dan Zat Aditif


Coolant adalah salah satu komponen penting di dalam sistem pendinginan karena ia
merupakan media pendingin yang dapat membawa panas dari dalam mesin menuju
radiator. Air pendingin mesin (coolant) ini terdiri dari air tawar dicampur zat additive seperti
zat anti beku (antifreeze) dan condisioner. Ketiga bagian ini mempunyai fungsi masing-
masing untuk dapat mengamankan mesin terhadap overheating, membeku dan berkarat.

Additive adalah zat tambahan yang diberikan pada air pendingin untuk mengatasi
kekurangan sifat yang ada pada air tersebut. Additive yang dimaksud ialah :
 Antifreeze atau ethylene glycol digunakan untuk menaikkan titik didih dan menurunkan
titik beku air
 Conditioner berfungsi mencegah timbulnya karat dengan cara melapisi bagian dalam
semua komponen sistem pendinginan.

Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi Air Pendinginan Mesin


Beberapa hal yang mempengaruhi air pendingin mesin :
1. Ketinggian tempat kerja dan tekanan yang ada pada sistem pendingin
 Bertambah tinggi suatu tempat, maka tekanan udara berkurang dan titik didih air akan
menurun.
 Semakin tinggi tekanan yang bekerja pada sistem, semakin tinggi pula titik didih air
2. Suhu kerja sistem pendingin
Ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi suhu kerja air pendingin yaitu :
 Ketinggian tempat dimana mesin bekerja
 Tekanan udara yang bekerja pada sistem pendingin
 Kadar zat anti beku
3. Uap (steam)
Merupakan sesuatu yang sangat penting mencegah agar air pendingin tidak mendidih,
sebab jika air mendidih akan terbentuk gelembung udara di dalam sistem yang akan
menurunkan kemampuan air menyerap dan memindahkan panas.
Gelembung udara dapat juga mengganggu kemampuan water pump mengalirkan air di
dalam sistem. Selain itu bila gelembung udara tadi pecah, ia dapat melepaskan partikel-
partikel pada permukaan logam. Kejadian seperti ini disebut dengan erosi.

Referensi
file:///C:/Users/User/Downloads/105810446-Modul-Sist-Pelumasan-Pendinginan.pdf
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / I

Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.3 Menerapkan XI / 1  Konstruksi dan C1  Konstruksi dan Uraian 1,2,3
cara perawatan prinsip kerja (Pengetahuan) kerja sistem
sistem sistem pendingin.
pendinginan pendinginan

 Identifikasi C1  Prosedur Uraian 4


kerusakan dan (Pengetahuan) pengujian
penggantian/ komponen sistem
perbaikan
komponen yang
rusak.
 Pengujian C1  Prosedur Uraian 5
komponen (Pengetahuan) pengujian
sistem. komponen sistem

Soal Uraian :
1. Jelaskan fungsi sistem pendinginan mesin.
2. Berapa persen energi yang diserap ke dalam air pendingin.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan panas
4. Jelaskan 3 cara perpindahan panas dan berikan contoh.
5. Jelaskan fungsi komponen-komponen sistem pendingin.

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab:
Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang berfungsi
untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal. Mesin
pembakaran dalam (maupun luar) melakukan proses pembakaran untuk
menghasilkan energi dan dengan mekanisme mesin diubah menjadi tenaga
gerak. Mesin bukan instrumen dengan efisiensi sempurna, panas hasil
pembakaran tidak semuanya terkonversi menjadi energi, sebagian terbuang
melalui saluran pembuangan dan sebagian terserap oleh material disekitar ruang
bakar. Mesin dengan efisiensi tinggi memiliki kemampuan untuk konversi panas
hasil pembakaran menjadi energi yang diubah menjadi gerakan mekanis, dengan
hanya sebagian kecil panas yang terbuang. Mesin selalu dikembangkan untuk
mencapai efisiensi tertinggi, tetapi juga mempertimbangkan faktor ekonomis,
daya tahan, keselamatan serta ramah lingkungan.

Jadi fungsi sistem pendingin pada mesin yang sebenarnya adalah untuk
mengatur suhu mesin agar selalu terjaga pada temperatur 80 - 90 derajat celcius.
Suhu tersebut adalah suhu terbaik untuk mendapatkan hasil campuran udara dan
bahan bakar yang tepat sehingga mesin juga akan menguarkan ternaga
maksimal.
SKOR MAKSIMUM 20
2. Jawab:
Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan
energi panas, tetapi hanya 25 - 40% dari keseluruhan jumlah panas yang dapat
dimanfaatkan. Sisanya :
~ 32 % diserap oleh sistem pendinginan
~ 34 % hilang bersama gas buang
~ 6 % hilang karena adanya gesekan pada mesin itu sendiri
SKOR MAKSIMUM 10
3. Jawab:
Energi panas adalah energi yg dihasilkan benda benda panas ,misalnya 2 benda
yg saling digesekkan secara berlawanan arah maka akan menghasilkan suatu
energi panas.
SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawab:
 Konduksi contohnya sendok yang terkena air panas
 Konveksi contohnya angin darat
 Radiasi contohnya sinar matahari di bumi.
SKOR MAKSIMUM 10

5. Jawab :
 Radiator
Radiator adalah komponem berbentuk lempengan besi yang digunakan untuk
mendinginkan air pendingin. Prinsip kerja radiator adalah dengan
memindahkan suhu dari air ke udara.
 Tutup radiator ( Radiator Cup )
Tutup radiator berfungsi sebagai penutup bagian upper tank radiator sekaligus
menjaga tekanan udara didalam sistem pendingin.
 Selang radiator ( Hose )
Fungsi selang radiator adalah untuk menyalurkan air dari mesin ke radiator
dan kembali ke mesin. Meski fungsinya hanya menyalurkan air, komponen ini
tidak bisa disepelekan.
 Thermostat
Thermostat adalah komponen seperti valve yang berfungsi mempercepat
mesin mencapai suhu kerjanya. Cara kerja thermostat adalah dengan
menutup saluran menuju selang inket radiator ketika mesin belum mencapai
suhu kerja (±80 derjat celcius) dan membukanya secara otomatis apabila suhu
mesin panas.
 Water jacket ( Kantong air )
Selubung air atau lebih familiar dikenal dengan water jacket berfungsi sebagai
tempat untuk menyerap panas mesin secara merata. Nama water jacket ini
hanya sebuah istilah yang mengarah ke saluran air disekitar mesin.
 Reservoir tank
Tabung ini berfungsi untuk menyimpan air pendingin yang mengalami
penguapan. Saat mesin dalam suhu tinggi, air pendingin akan menguap dan
berakibat pada peningkatan tekanan udara didalam sistem.
 Kipas pendingin ( Fan )
Kipas pendingin berfungsi untuk mendinginkan radiator. Prinsip kerja cooling
fan yakni dengan mengalirkan udara dari luar melewati sirip radiator. Kipas
pendinghin ada dua macam yakni kipas konvensional dan kipas elektrik.
 Pompa air ( Water Pump )
Fungsi pompa air hanya satu, yakni untuk mensirkulasikan air pendingin agar
bisa berpindah. Pompa air umumnya terletak didalam water jacket, ketika
thermostat menutup pompa ini akan menimbulkan aliran air didalam water
jacket yang membantu meratakan panas mesin.
 Thermometer suhu
Thermmometer digunakan untuk mengukur suhu air pendingin. Nantinya hasil
dari pengukuran ini akan ditampilkan ke dashboard mobil. Tapi pada mobil-
mobil modern, keberadaan thermometer ini sudah digantikan oleh sensor
ECT.
 Engine heat indicator
Ini masih tergabung dalam thermometer suhu untuk mengetahui berapa suhu
air pendingin mesin. Tujuan dua komponen ini adalah untuk mencegah engine
overheat, dengan menampikan berapa suhu air pendingin di panel info display
pada dashboard maka pengemudi akan tahu jika sistem pendingin mengalami
malfungsi.
SKOR MAKSIMUM 50

TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas : XI
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.3 Menerapkan XI / 1  Konstruksi dan C1  Konstruksi dan Uraian 1,2,3
cara perawatan prinsip kerja (Pengetahuan) kerja sistem
sistem sistem pendingin.
pendinginan pendinginan

 Identifikasi C1  Prosedur Uraian 4 sd 9


kerusakan dan (Pengetahuan) pengujian
penggantian/ komponen sistem
perbaikan
komponen yang
rusak.
 Pengujian C1  Prosedur Uraian 10
komponen (Pengetahuan) pengujian
sistem. komponen sistem

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan e di depan jawaban yang
paling tepat !

1. Berfungsi untuk mengurangi panas yang diserap oleh bagian - bagian motor sehingga tidak
mengakibatkan kerusakan pada motor dan untuk mengatur / menstabilkan temperature
kerja motor supaya tetap maka diperlukan sebuah system pada motor bakar yaitu…..
a. Sistem Radiasi
b. Sistem Konveksi
c. Sistem ventilasi
d. Sistem pendingin
e. Sistem sirkulasi

2. Untuk mempercepat temperature kerja air pendingin pada saat motor masih dingin, serta
mengatur peredaran air pendingin menuju ke radiator pada saat motor panas diperlukan
alat …….
a. Thermostat
b. Pompa air
c. Radiator
d. Reservoir
e. Ventilator

3. Suhu saat bekerjanya thermostat adalah…..


a. 80 oC  - 92 oC
b. 70 oC  - 90 oC
c. 60 oC  - 96 oC
d. 60 oC  - 70 oC
e. 70 oC  - 820C

4. Di bawah ini merupakan bagian-bagian tutup radiator, kecuali ……


a. Pressure valve
b. Bottom seal
c. Pressure valve spring
d. Securing tab
e. Jiggle valve

5. Jika kendaraan berjalan pelan (mendaki, lalu lintas macet dikota, dsb), air pendingin
menjadi panas. Untuk mencegah kelebihan panas pada saat kendaraan berjalan pelan,
radiator harus dilengkapi dengan ……
a. Thermostat
b. Pompa air
c. Radiator
d. Reservoir
e. Ventilator

6. Spesifikasi tekanan pembukaan katup tutup radiator saat dilakukan pemeriksaan adalah
……
a. 0,75 – 1,05 kg/cm2
b. 0,75 – 1,2 kg/cm2
c. 0,75 – 2,05 kg/cm2
d. 1,05 – 1,5 kg/cm2
e. 1,05 – 2,5 kg/cm2

7. Sedangkan spesifikasi tekanan saat dilakukan pemeriksaan kebocoran radiator adalah


……
a. 1,2 kg/cm2
b. 0,9 kg/cm2
c. 0,5 kg/cm2
d. 0,6 kg/cm2
e. 1,5 kg/cm2

8. Spesifikasi kekencangan tali kipas adalah …….


a. 5 – 20 mm
b. 10 – 20 mm
c. 5 – 10 mm
d. 15 – 20 mm
e. 20 – 25 mm
9. Selain kekencangan, hal yang perlu dilakukan pemeriksaan pada tali kipas adalah ….
a. Kelonggaran
b. Retak-retak atau tidak
c. Warna tali kipas
d. Merk pabrik
e. Fleksibilitas

10. Akibat yang ditimbulkan jika tali kipas terlalu kendor adalah ….
a. Pompa tidak bias bekerja maksimal karena tali kipas selip
b. Pompa tidak bias bekerja karena berputar cepat
c. Pompa tidak bisa bekerja karena tali kipas terlalu berat
d. Mesin tidak bisa mencapai temperatur kerja (terlaludingin)
e. Tali kipas cepat aus

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : D 1 0
2 Jawaban : B 1 0
3 Jawaban : A 1 0
4 Jawaban : E 1 0
5 Jawaban : E 1 0
6 Jawaban : D 1 0
7 Jawaban : A 1 0
8 Jawaban : A 1 0
9 Jawaban : E 1 0
10 Jawaban : A 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / I

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya

Tidak CK K SK

7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)
1.1 Penggunaan pakaian kerja

1.2 Persiapan tools and equipment

1.3 Persiapan buku manual


 Mengidentifikasi kerusakan sistem
pendingin dan komponen
-komponennya
 Melaksanakan perbaikan kerusakan
pada sistem pendinginan dan
komponen komponennya

Sikap kerja

a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100

Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84

Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74

b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84

Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74

c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100

Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84

Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74

d.  ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84

Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74

RATA-RATA SIKAP KERJA

4 Waktu  

Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu


85 - 100
berakhir

Selesai tepat waktu 75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74

RATA-RATA WAKTU
Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)

Proses dan Sikap


Persiapan Waktu ∑ NP
Hasil Kerja Kerja

1 2 3 5 6

Rata-rata skor
perolehan

Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:

 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian


 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimum

.......……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Anda mungkin juga menyukai