Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

TERM OF REFERENCE( TOR )


PENANGGULANGAN TB PARU

DISUSUN OLEH
HAMKA, S. Kep. Ns
NIP. 19830622 201001 1 018

PUSKESMAS MATTIRO DECENG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN PINRANG
2022
PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MATTIRO DECENG
Alamat Jl. Poros Pinrang Rappang Km. 6 Tiroang Kode Pos 91256

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE)


PENANGGULANGAN TB PARU
PUSKESMAS MATTIRO DECENG
TAHUN 2022

A. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
Dasar hukum kegiatan ini adalah :
1. Permenkes No 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Permenkes No. 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07 / MenKes /
775 / 2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata laksana
Tuberkulosis.
4. Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang No. 6 Tahun 2017 Tentang Penyakit
Tuberkulosis
5. Permenkes No. 12 Tahun 2021 Tentangt Petunjuk Tekhnis Penggunaan dana Alokasi
Khusus Nonfisik bidang Kesehatan

b. Gambaran Umum
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang menular, disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis. Penanggulangan Tuberkulosis yang selanjutnya disebut
Penanggulangan TB adalah segala upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif
dan preventif, tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif yang
ditujukan untuk melindungi kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan,
kecacatan atau kematian, memutuskan penularan,
Materi Program Penanggulangan TB menguraikan tentang gambaran umum TB; situasi
TB di Dunia dan Indonesia, Menjelaskan program penanggulangan TB di Indonesia,
strategi dan kebijakan penanggulangan TB; dan pengorganisasian penanggulangan TB.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan pelindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Pelaksanakan
Program Indonesia Sehat diselenggarakan melalui pendekatan keluarga, yang
mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat
(UKM) secara berkesinambungan, dengan target keluarga, berdasarkan data dan
informasi dari Profil Kesehatan Keluarga. Pendekatan keluarga adalah salah satu cara
Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan
akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas
tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga
keluar gedung dengan pendekatan keluarga dalam upaya menyelesaikan permasalahan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.
Idealnya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas lebih ditekankan pada
tindakan promotif dan prefentif daripada kuratif dan rehabilitatif.
Sumber penularan Tuberkulosis adalah pasien TB paru BTA positif. Gejala umum
TB pada orang dewasa adalah batuk yang terus menerus dan berdahak lebih dari 2
minggu. Bila tidak diobati maka selama 5 tahun sebagian besar ( 50 % ) pasien akan
meninggal. Tanpa pengobatan, setelah lima tahun, 50% dari pasien TB akan meninggal,
30% akan sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh tinggi dan 20% berlanjut
mengeluarkan kuman dan tetap sebagai sumber penularan untuk beberapa tahun sebelum
Meninggal . Pasien TB ekstraparu satu di antara dua akan mati dan yang lain secara
Program Nasional Penanggulangan TB meliputi penyebab, cara penularan, factor
resiko TB, riwayat alamiah penyakit, komplikasi serta pengaruh HIV/AIDS terhadap
masalah TB, TB-MDR, jejaring pelayanan, organisasi pelayanan serta hal-hal yang
mendukung dalam penerapan strategi DOTS yaitu International Strandards For TB Care (
ISTC ).
Meningkatkan kemampuan manajemen, pengelolaan dan pelaksanaan program TB Paru
Puskesmas Mattiro Deceng dalam mencapai target MDGs serta meningkatkan jangkauan
dan pelayanan Penanggulanagn TB Paru diwilayah kerja Puskesmas Mattiro Deceng

c. Tujuan
Tujuan dari Pelaksanaan Program TB Dipuskesmas Adalah Menemukan Kasus secara
dini dan Mengobati penderita Tuberkulosis Yang ditemukan, Selain itu Bertujuan Juga
Untuk Menurunkan Angka Kesakitan Akibat Tuberkulosis dan memutus mata rantai
penularan Tuberkulosis diwilayah Kerja Puskesmas Mattiro Deceng Kecamatan Tiroang.

d. Sasaran
Terjangkaunya semua orang yang memiliki grjala TB Paru dan penderita TB yang Masih
dalam pengobatan , Paska pengobatan maupun pasien tersangka ( Suspek )

e. Target
1. Penemuan Kasus 85%
2. Pemeriksaan Suspek 85%
3. Konversi 90%
4. Angka Kesembuhan 90%
5. Case Notifikation Rate (CNR) 90%

f. Indikator Keluaran
Tercapainya Semua cakupan Target Program TB Paru Puskesmas Mattiro Deceng
g. Strategi Pencapaian Keluaran
Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program Puskesmas serta Pelacakan dan
pemeriksaan Tuberkulosis pada Masyarakat.

B. PELAKSANAAN

a. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan diluar yaitu di 6 (enam) kelurahan dan sekolah diwilayah kerja
puskesmas Mattiro Deceng Kecamatan Tiroang

b. Kegiatan
Kegiatan Program TB Paru.
1. Pemeriksaan specimen dahak dari setiap suspek ( Deteksi Dini Penemuan Kasus TB ).
2. Pengambilan dan Pengiriman Spesimen
3. Pengamatan dan pelacakan penderita TB paru yang mangkir
4. Pemeriksaan kontak pasien TB positif ( Investigasi Kontak TB ).
5. Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular TB.
6. Pendampingan dan Evaluasi Pengobatan pada Penderita TB.

c. WAKTU PELAKSANAAN
1. Pemeriksaan specimen dahak dari setiap suspek ( Deteksi Dini Penemuan Kasus TB ).
Pelaksanaan Bulan Januari smpai dengan Desember 2022
2. Pengambilan dan Pengiriman Spesimen
Pelaksanaan dari bulan Januari sampai dengan Desember 2022
3. Pengamatan dan pelacakan penderita TB paru yang mangkir
Pelaksanaan dari bulan Januari sampai dengan november 2022
3. Pemeriksaan kontak pasien TB positif ( Investigasi Kontak TB ).
Pelaksanaan dari bulan Februari sampai dengan november 2022
4. Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular TB.
Pelaksanaan dari bulan Februari sampai September 2022
5. Pendampingan dan Evaluasi Pengobatan pada Penderita TB
Pelaksanaan dari bulan Januari sampai dengan november 2022
*Terlampir

d. PETUGAS PELAKSANAAN
Petugas Pelaksana Penanggulangan TB Paru Adalah
Staf puskesmas Mattiro Deceng yaitu Penanggung Jawab Program TB Paru dan 1
(satu) Pendamping pengelola Program TB.
*Terlampir
e. PEMBIAYAAN KEGIATAN
Kegiatan Penanggulangan TB Paru di biayai oleh Anggaran dana Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2022
*Terlampir
UPAY N JENIS KEGIATAN PELAKSANA KEBUTUHAN JUM SATUAN JUMLAH TOTAL
A O KEGIATAN ANGGARAN LAH
KESEH
ATAN

Rp. 42.840.000

I. P2 TB 1 Deteksi Dini Pengelola Program 1 Ptgs x 6 kel x 6 Bln 36 170.000 Rp 6.120.000


Penemuan Kasus TB
Pendamping 1 Ptgs x 6 kel x 6 Bln 36 170.000 Rp 6.120.000
Pengelola Program
2 Pengambilan dan Pengelola Program 1 Ptgs x 6 kel x 4 Bln 24 170.000 Rp 4.080.000
Pengiriman Spesimen

3 Pengamatan dan Pengelola Program 1 Ptgs x 6 kel x 4 Bln 24 170.000 Rp 4.080.000


pelacakan Penderita
TB paru yang mangkir
Pendamping 1 Ptgs x 6 kel x 4 Bln 24 170.000 Rp 4.080.000
Program
4 Pemeriksaan kontak Pengelola Program 1 Petu x 6 Kel x 4 Bln 24 170.000 Rp 4.080.000
pasien TB positif gas
( Investigasi Kontak
TB )

Pendamping 1 Ptgs x 6 kel x 4 Bln 24 170.000 Rp 4.080.000


Program
5 Sosialisasi Pengelola Program 1 Ptgs x 6 kel x 2 Bln 12 170.000 Rp 4.080.000
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular TB

6 Pendampingan dan Pengelola Program 1 Ptgs x 6 Kel x 4 Bln 24 170.000 Rp


4.080.000
Evaluasi Pengobatan
pada Penderita TB

Pendamping 1 ptgs x 6 k x 2 Bln 12 170.00 Rp. 2.040.000


Pengelola Program el

Anda mungkin juga menyukai