Anda di halaman 1dari 2

Menurutnya, Pemkab Malteng perlu segera menyelesaikan permasalahan pengungsi

termasuk menyangkut perumahan yang hingga kini belum selesai. “Perlu ada
komunikasi dengan seluruh elemen, baik Pemkab Malteng, Pemprov Maluku dan
seluruh pihak terkait untuk menyelesaikan masalah pengungsi di Negeri Lima yang
hingga kini belum terselesaikan termasuk masalah perumahan.

Karena rumah menjadi kebutuhan pokok yakni kebutuhan primer bagi mereka,” ungkap
Uluputty kepada wartawan usai Pelantikan Raja Negeri Lima, Senin (11/5).

Dikatakan, permasalahan pengungsi sudah dialihkan kewenangannya dari pemerintah


provinsi ke pemerintah kabupaten. Maka semestinya Pemkab Malteng lebih proaktif
dalam menyelesaikan permasalahan pengungsi.

“Hingga kini, sebagaimana kesepakatan bersama antara pemerintah provinsi dan


kabupaten. Untuk dana recovery, masyarakat akan mendapatkan dana pendampingan
untuk pembangunan rumah sebesar Rp 49 juta. Ini terdiri dari Rp 20 juta dana dari
BNPB, Rp 10 juta dari Kemensos RI, Rp 9 juta dari Kemenpera RI dan Rp10 juta dari
pemerintah provinsi dan kabupaten.

Yang baru terealisasi adalah 20 juta dari BNPB. Sedangkan Rp 10 juta dari Kemensos
RI itu sudah disosiaslisikan agar masyarakat membuka rekening KUBE atas nama
masyarkaat pengungsi. Dan pemerintah menjanjikan agar dengan rekening itu
Kemensos bisa mencairkan dana kementrian sosial. Tapi hingga hari ini belum
terealisasi,” bebernya.

Politisi PKS ini mengaku, Pemkab Malteng hingga kini belum proaktif terhadap
penyelesaian pengungsi di Desa Negeri Lima walaupun sudah pernah berkomunikasi
dengan masyarakat. Untuk itu, dirinya mengharapkan agar ada kerjasama antara
pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa yang baru saja dilantik.

“Semoga ada kerjasama antara Pemkab Malteng dengan pemerintah desa yang baru
dilantik bupati. Kita berharap janji dari Menkokesra saat mengunjung Negeri Lima harus
ditagih kembali. Khususnya yang berhubungan dengan kebutuhan dasar yaitu
ketersediaan perumahan,” terangnya.
Sementara itu, Raja Negeri Lima Hi Muhammad Guzali Soulissa, etika ditemui pasca
pelantikan mengatakan, visi misi dirinya saat terpilih dan dilantik sebagai Upulatu Ulinau
Hena Helu adalah akan memperjuangkan apa yang menjadi hak-hak masyarakat yang
ada di negeri itu.

“Visi misi saya, setelah saya terpilih sebagai seorang raja, saya akan memperjuangkan
hak-hak dari masyarakat Negeri Lima. Saya akan kembali berkomunikasi dengan
pemerintah untuk bisa meyelesaikan persoalan pengungsi,” ujarnya.

Selain itu, dirinya berharap jika memang persoalan perumahan bagi para pengungsi
sudah bisa diselesaikan, maka kedepan perlu diperjuangkan pembangunan SD dan
SMA harus secepatnya bisa terjawab. “Itu visi misi saya. Semoga masyarakat
mendukug saya untuk memperjuangkan masalah pengungsi dan pembangunan
sekolah-sekolah yang hingga kini belum terjawab. Dan saya harapkan untuk
secepatnya terjawab,” tandas Soulissa.(ISL)

Anda mungkin juga menyukai