Anda di halaman 1dari 2

TINGKATKAN VOCABULARIES SISWA DENGAN PERMAINAN CROSSWORD

PUZZLE
Irba’i Lestari Ningsih, S.Pd
Guru Bahasa Inggris SMPN 1 Tretep

Di dalam dunia pendidikan peningkatan mutu pendidikan dapat dilihat dari proses pembelajaran
yang berlangsung pada sekolah, baik metode maupun pendekatan ataupun media yang
digunakan. Proses pembelajaran pendidikan pada umumnya sampai saat ini masih didominasi
oleh metode ceramah, dimana metode ini tidak begitu banyak mengembangkan kemampuan
kognitif, afektik maupun psikomotorik siswa terutama dalam memecahkan suatu permasalahan
(Orawiwatnakul, 2013:416). Menurut Arahadi (2017:545), metode ceramah tentunya tidak cocok
untuk digunakan dalam menyampaikan mata pelajaran yang berbasis kepada kemampuan (skill)
seperti mata pelajaran Bahasa Inggris.
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang bisa membantu masyarakat di segala
kehidupan seperti sarana berkomunikasi, perdagangan, sosial budaya, ilmu pengetahuan,
pendidikan, hiburan dan teknologi. Maka belajar Bahasa Inggris menjadi aspek yang sangat
penting untuk siswa SMPN 1 Tretep agar mereka dapat mengikuti perkembangan dunia. Dalam
pebelajaran Bahasa Inggris, kemampuan-kemampuan dasar yang harus dikuasai adalah tenses,
listening, reading, speaking, dan writing (Ruhaena, 2008:193). Seluruh kemampuan tersebut
akan sulit dikuasai siswa apabila mereke memiliki vocabulary (kosa kata) yang sedikit. Dalam
mengingat, menghafal dan memahami kosakata tidaklah mudah, diperlukan alat bantu berupa
media yang dirancang sedemikian rupa untuk merangsang siswa belajar.
Untuk dapat meningkatkan jumlah kosa kata yang dimiliki siswa, perlu digunakan metode
pembelajaran yang tepat. Sesuai degan karakteristik siswa SMP yang senang bermain, maka
salah satu metode pembelajaran yang menggunakan permainan sangat baik untuk dipraktikkan
dalam kelas. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajran
Bahasa Inggris adalah crossword puzzle. Perminan crossword puzzle merupakan permainan teka-
teki silang yang dibuat untuk dapat memperkaya penguasaan kosakata bahasa Inggris.
Permainan crossword puzzle ini sangat cocok diterapkan pada materi yang bersifat teori yang
berbentuk pengenalan suatu alat maupun nama-nama asing karena dalam pembelajaran ini siswa
dilatih untuk mengingat, memahami serta mencocokkan kata sesuai nama dan fungsi alat
tersebut. Dan dengan menggunakan media crossword puzzle dalam pembelajaran bahasa Inggris,
diharapkan hal ini dapat meningkatkan perolehan dan pemahaman vocabulary (kosakata) siswa
SMPN 1 Tretep.
Langkah-langkah yang harus dilakukan guru untuk dapat melaksanakan metode pembelajaran
Crossword Puzzle antara lain; tulislah kata-kata kunci, terminologi atau nama-nama yang
berhubungan dengan materi yang telah anda berikan. Seteh itu buatlah kisi-kisi yang dapat diisi
dengan kata-kata yang telah dipilih (seperti dalam teka-teki silang), hitamkan bagian yang tidak
diperlukan, buat pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang telah dibuat atau
dapat juga hanya membuat pernyataan-pernyataan mengarah kepada kata- kata tersebut, bagikan
teka-teki ini kepada siswa, bisa individu atau kelompok, dan batasi waktu mengerjakan, beri
hadiah kepada kelompok atau individu yang mengerjakan paling cepat dan benar.
Permainan ini memiliki kelemahan yang harus diketahui, kelemahannya yaitu dalam prosesnya
peserta didik memerlukan waktu yang relatif lama untuk memikirkan dan mengisi teka teki
silang baik secara individu maupun kelompok. Namun, kelebihan dari metode ini adalah
mengajak peserta didik untuk belajar berdiskusi yang menyenangkan (Stimulating Discussion),
mengajak peserta didik untuk belajar kelompok (Colaborative Learning), mengajak peserta didik
untuk belajar dengan sebaya atau teman satu kelas (Perr Teaching), mengajak peserta didik
untuk belajar mandiri (Independent Learning) (Ruhaena, 2008:198). Selain itu, pengaruh yang
dirasakan oleh siswa SMPN 1 Tretep setelah mengerjakan permainan ini adalah mereka dapat
mengingat lebih banyak vocabularies dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan
hanya menghafalkan menggunakan metode konvensional.

Anda mungkin juga menyukai