Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KOROSI

SEL GALVANIS

Dosen Pembimbing : Sandra Santosa, B.TECH.,MPD

KELOMPOK 5 :
1. Aldila Afini Rahima (1641420068)
2. Haura Rahmayanti (1641420073)
3. Muhammad Haris Fahmi (1641420022)
4. Yugata Gama widyanto (1641420029)

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2017
TUJUAN :

- Membuat jembatan garam dari berbagai macam bahan dan dicoba pada sel galvani
- Memahami adanya proses reaksi redoks di dalam sistem elektrokimia yang tersusun
atas 2 jenis logam berbeda

 
DASAR TEORI :

    Reaksi elektrokimia dapat dibagi dalam dua kelas: yang menghasilkan arus listrik (proses
yang terjadi dalam baterai) dan yang dihasilkan oleh arus listrik elektrolisis. Tipe pertama
reaksi bersifat serta merta, dan energy bebas system kimianya berkurang; system itu dapat
melakukan kerja, misalnya menjalankan motor. Tipe kedua harus dipaksa agar terjadi (oleh
kerja yang dilakukan terhadap system kimia), dan energy bebas system kimia bertambah
(Keenan:1980).
    Sel volta adalah penataan bahan kimia dan penghantar listrik yang memberikan aliran
electron lewat rangkaian luar dari suatu zat kimia yang teroksidasi ke zat kimia yang
direduksi (Keenan:1980).
    Sebuah sel elektrokimia yang beroperasi secara spontan disebut sel galvani (atau sel volta).
Sel seperti ini mengubah energy kimia menjadi energy listrik yang dapat digunakan untuk
melakukan kerja (Oxtoby:1999).
    Hubungan listrik antara dua setengah – sel harus dilakukan dengan cara tertentu. Kedua
electrode logam dan larutannya harus berhubungan, dengan demikian lingkar arus yang
sinambung terbentuk dan merupakan jalan agar partikel bermuatan mengalir. Secara
sederhana electrode saling dihubungkan dengan kawat logam yang memungkinkan aliran
electron (Petrucci:1985).
    Sel terdiri dari dua setengah – sel yang elektrodanya dihubungkan dengan kawat dan
larutannya dengan jembatan garam. (Ujung jembatan garam disumbat dengan bahan berpori
yang memungkinkan ion bermigrasi, tetapi mencegah aliran cairan dalam jumlah besar).
Potensiometer mengukur perbedaan potensial antara dua electrode yaitu sebesar 0.463 Volt
(V) (Petrucci:1985).
    Aliran listrik antara dua larutan harus berbentuk migrasi ion. Hal ini hanya dapat dilakukan
melalui larutan lain yang "menjembatani" kedua setengah – sel dan tak dapat dengan kawat
biasa: hubungan ini disebut jembatan garam (= salt bridge) (Petrucci:1985).

PEMBAHASAN HAURA RAHMAYANTI (1641420073)

Percobaan kali ini dilakukan praktikum sel galvanis korosi dengan menggunakan
logam yaitu tembaga (Cu) dan seng (Zn) . Sebelum uji coba dilakukan pipa u yang akan
digunakan harus diisi dengan larutan garam , garam yang dilarutkan sebanyak 0,519 gram
dalam 100 ml air . Larutan ini berfungsi sebagai larutan elektrolit atau sebagai jembatan
garam . Sebelumnya larutan garam yang di dalam pipa u ditetesi oleh indikator pp sebanyak 3
tetes . Logam tembaga dan seng akan dihubungkan dengan menggunakan

Indikator pp ditetesi pada salah satu sisi pipa u , kemudian salah satu sisi tersebut
akan berwarna merah muda . Di dalam percobaan ini bagian yang ditetesi adalah pada bagian
tembaga (Cu) . Setelah 30 menit larutan disekitar tembaga berwarna merah muda yang berarti
Elektroda Zn mengalami reaksi oksidasi, dan pada larutan disekitar seng tidak berwarna
merah muda yang berarti elektroda Cu mengalami reduksi. Elektron mengalir dari Zn ke
kawat penghantar dan dengan terbentuknya ion-ion Zn2+  ini memasuki larutan dan berdifusi
menjauhi lembaran Zn. Persamaan reaksinya adalah: Zn → Zn2++2e.

Ion negatif berdifusi lewat jembatan garam menuju ke elektroda Zn. Elektron yang
dilepaskan oleh elektroda Zn memasuki jembatan garam dan menyebabkan elektron-elektron
pada ujung lain berkumpul pada permukaan elektroda Cu. Elektron-elektron ini bereaksi
dengan ion Cu2+ untuk membentuk atom Cuyang melekat pada elektroda itu sebagai suatu
sepuhan Cu. Persamaan reaksinya adalah: Cu2+ + 2e → Cu.
DATA PENGAMATAN :

Bahan
Waktu
Tembaga Seng
Larutan pada permukaan
Tidak terlihat warna merah
3 Menit tembaga mulai berwarna
muda pada larutan
merah muda
Warna merah muda pada Tidak terlihat warna merah
8 Menit
larutan mulai menyebar muda pada larutan
Warna larutan mulai Tidak terlihat warna merah
21 Menit
berwarna merah muda pekat muda pada larutan
Warna larutan pada tembaga
Tidak terlihat warna merah
30 Menit berwarna merah muda pekat
muda pada larutan
dan menyebar

Reaksi yang terjadi :

Tembaga : Cu2+ + 2e → Cu.

Seng : Zn → Zn2++2e
DAFTAR PUSTAKA
Keenan, Charles W.1980.Ilmu Kimia untuk Universitas edisi keenam jilid 2.Jakarta: Erlangga
Oxtoby, David W.dkk.1999.Prinsip-Prinsip Kimia Modern edisi keempat jilid 1.jakarta:
Erlangga
Petrucci, Ralph H.1985.Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern edisi keempat jilid
3.Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai