Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-1)

LUAR JARINGAN (LURING)

Nama Sekolah : SMPN 3 Kampar Kiri Hulu


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII/ I
Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Materi Pembelajaran : Bentuk Umum Persamaan Linear Dua Variabel
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti
KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear 3.5.1 Membedakan antara persamaan linear
dua variabel dan penyelesaiannya yang dua variabel dan sistem persamaan linear
dihubungkan dengan masalah dua variabel
kontekstual.
4.5Menyelesaikan masalah yang 4.5.1 Membuat model matematika dalam
berkaitan dengan sistem persamaan bentuk sistem persamaan linear dua
linear dua variabel variabel berdasarkan permasalahan yang
diberikan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bentuk umum persamaan linear dua variable melalui proses
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan
pendapatnya saat kegiatan pembelajaran di dalam kelas dengan model Problem Based

1
Learning, peserta didik dapat dengan tepat membedakan antara persamaan linear dua
variabel dan sistem persamaan linear dua variabel dan membuat model matematika
dalam bentuk sistem persamaan linear dua variabel berdasarkan permasalahan yang
diberikan.

D. Deskripsi Materi Pembelajaran


Fakta:
SPLDV : a 1 x+ b1 y=c 1
a 2 x+ b2 y=c 2
1) x, y adalah variabel
2) a 1, a 2, b 1, b 2 adalah koefisien
3) c 1, c 2 adalah konstanta
Konsep:
1. Persamaan linear dua variable adalah persamaan yang memiliki dua variable
(peubah) dan pangkat tertinggi dari setiap variable adalah satu.
2. Gabungan dua buah persamaan linear dua variable disebut sistem persamaan linear
dua variable.
Prinsip:
Bentuk Umum SPLDV : a 1 x+ b1 y=c 1
a 2 x+ b2 y=c 2
Dengan : a 1, a 2, b 1, , b 2, c 1, c 2 bilangan real;
x, y variabel a 1, a 2, b 1, , b 2
Prosedur:
Cara untuk membuat model matematika dalam bentuk sistem persamaan linear dua
variabel berdasarkan soal cerita yang diberikan:
1. Tuliskan apa yang diketahui dan ditanya pada soal
2. Buatlah permisalan dari objek yang ada pada soal
3. Ubahlah apa yang diketahui menjadi kalimat matematika sesuai dengan permisalan
yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga di peroleh persamaan dalam bentuk,
a 1 x+ b1 y=c 1
a 2 x+ b2 y=c 2

2
Contoh soal:
Harga 2 buah buku dan 5 buah pensil adalah Rp 10.500, sedangkan harga 3 buah buku
dan 4 buah pensil adalah Rp 15.000. Buatlah model matematikanya!
Misalkan:
harga sebuah buku adalah = x
harga sebuah pensil adalah = y

Harga 2 buah buku dan 5 buah pensil adalah Rp 10.500


Model matematikanya: 2x + 5y = 10.500

Harga 3 buah buku dan 4 buah pensil adalah Rp 15.000


Model matematikanya: 3x + 4y = 15.000
Jadi di dapatkan sistem persamaan linear dua variabel: 2x + 5y = 10.500
3x + 4y = 15.000

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran: Problem Based Learning
Metode Mengajar: Diskusi, tanya jawab, pemberian tugas

F. Media dan Sumber Belajar


1. Media : power point
2. Alat : Papan tulis, Spidol, LCD Proyektor, Laptop
3. Sumber belajar :
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Matematika kelas VIII
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. LKPD-1 (Bentuk umum SPLDV)

3
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan a. Guru memasuki ruangan dengan mengucapkan salam. ±15’
b. Peserta didik disiapkan secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan cara berdo’a, mengecek kehadiran, dan
menanyakan kabar peserta didik.
c. Peserta didik diminta untuk menyanyikan lagu nasional “Indonesia
Raya” secara Bersama-sama.
d. Guru menyebutkan judul materi pokok pembeljaran.
“Hari ini kita akan mempelajarai tentang bentuk umum sistem
persamaan linear dua variabel.”
e. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan cara
memberi gagasan atau permasalahan yang menarik dan menantang
serta menjelaskan manfaat mempelajari bentuk umum SPLDV dalam
kehidupan sehari-hari. Guru membawa dua kantong berisi buah-
buahan. Kantong pertama berisi 3 buah nenas dan 1 buah papaya,
sedangkan kantong kedua berisi 2 buah nenas dan 2 buah papaya.
“Hari ini kita akan mempelajari bentuk umum SPLDV. Konsep
SPLDV dapat kita temukan pada kehidupan sehari-hari, misalnya saat
membeli dua kantong berisi nenas dan pepaya ini. Harga buah pada
kantong pertama adalah Rp 40.000 dan harga buah pada kantong
kedua adalah Rp 35.000. Nah, dengan menggunakan konsep SPLDV
kita dapat menentukan harga masing-masing buah dengan tepat.
Sebelum menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep
SPLDV terlebih dahulu kita harus membuat model matematika dalam
bentuk umum SPLDV berdasarkan permasalahan yang ingin kita
selesaikan.”
f. Peserta didik diberikan apersepsi oleh guru dengan mengajukan
pertanyaan tentang PLSV yang bertujuan untuk mengajak peserta
didik mengingat pelajaran yang terkait dengan materi SPLDV. Guru
memberikan contoh sederhana seperti memberi variabel untuk papaya
dan nanas. Tidak hanya itu, guru juga mengingatkan contoh
sederhana seperti : “Masih ingatkah kamu tentang PLSV? Pada
materi tersebut kamu telah mempelajari cara menentukan nilai

4
variabel dari sebuah persamaan dengan satu variabel. Berikut
persamaan linear satu variable 6x = 24 , yang manakah yang
merupakan variabel, koefisien dan konstanta?”
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan
menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh oleh peserta
didik, yaitu dengan model Problem Based Learning (PBL).
h. Peserta didik diorganisasikan untuk duduk berkelompok dengan
teman sekelompoknya yang sebelumnya telah ditentukan yaitu terdiri
dari 4-5 orang peserta didik dengan kemampuan yang eterogeny.
i. Guru dan peserta didik melakukan “warming up : take my cup”
sebelum memulai pembelajaran.
j. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada setiap
anggota kelompok untuk membantu peserta didik dalam penyelesaian
masalah.
Inti Fase 1 : Mengorientasikan peserta didik pada masalah.
a. Peserta didik memahami permasalahan kontekstual pada LKPD-1
tentang bentuk umum SPLDV (mengamati).
“Ghina dan Riri membeli rambutan dan pisang untuk kegiatan
kewirausahaan di toko yang sama. Ghina membeli 5 ikat rambutan dan
3 sisir pisang, sedangkan Riri membeli 4 ikat rambutan dan 5 sisir
pisang. Ghina membayar Rp 70.000, sedangkan Riri membayar Rp
95.000. Buatlah model matematika dan sistem persamaan dari
permasalahan tersebut!”
Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
b. Peserta didik mencoba menuliskan apa yang diketahui dan ditanya dari
permasalahan yang diberikan.
c. Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang harus
dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan
(menanya).
d. Peserta didik diberikan bantuan secara terbatas terkait kesulitan dalam
memahami masalah.
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.
e. Peserta didik membaca berbagai sumber guna melakukan penyelidikan
untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah yang
diberikan sehingga mendapat informasi yang akan digunakan dalam
menyelesaikan permasalahan yang diberikan (mengumpulkan
informasi).

5
f. Peserta didik secara berkelompok menyelesaikan masalah pada LKPD-
1 tentang bentuk umum SPLDV dalam rangka mengumpulkan
informasi.
 Peserta didik membuat model matematika menggunakan
permisalan yang telah dibuat

 Peserta didik menuliskan sistem persamaan linear dua variabel


berdasarkan masalah-1

g. Secara berkelompok, peserta didik mengolah informasi dengan cara


melakukan tanya jawab dalam kelompok, menganalisis, menalar
berdasarkan informasi yang telah diperoleh, dalam rangka
menyelesaikan permasalahan yang diberikan (menalar/mengasosiasi).
h. Guru berkeliling melihat peserta didik bekerja, mencermati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta didik.
i. Peserta didik dengan bimbingan guru menemukan bentuk umum
SPLDV serta menemukan penyelesaian masalah.
j. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi terhadap penyelesaian
masalah.

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.


k. Peserta didik menuliskan laporan hasil diskusi kelompoknya berupa

6
hasil penyelesaian masalah secara rapi, rinci dan sistematis.
l. Peserta didik menentukan perwakilan kelompok dengan cara
musyawarah dan perwakilan dari salah satu kelompok akan
mempresentasikan hasil diskusi tentang penyelesaian permasalahan
yang diberikan di depan kelas
m. Peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil
presentasi kelompok penyaji (mengomunikasikan).
Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
n. Setelah perwakilan dari kelompok penyaji selesai presentasi,
perwakilan dari kelompok penyaji kembali ke kelompoknya dan
bersama kelompoknya menganalisis tanggapan-tanggapan yang
diberikan oleh kelompok lain.
o. Peserta didik dengan bimbingan guru mengevaluasi jawaban kelompok
penyaji serta masukan dari peserta didik lain.
p. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi pemecahan masalah yang telah
dilakukan, peserta didik memperbaiki kesimpulan dan hasil
penyelesaian masalah kelompoknya.
Penutup q. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
penyelesaian masalah yang telah dilakukan peserta didik.
r. Peserta didik dengan bimbingan guru menyampaikan kesimpulan
tentang proses pemecahan masalah yang diperoleh pada pembelajaran
yang telah dilakukan.
s. Peserta didik mengerjakan tes formatif yang dikerjakan secara
individu guna mengetahui pemahaman materi yang dipelajari.
t. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) dan menginformasikan
rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
u. Pelajaran diakhiri dengan salam.

H. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
a) Jenis/ Teknik : Tes tertulis

7
b) Bentuk Instrumen : Isian singkat
c) Instrumen : Soal nomor 1
No Indikator Instrumen Alternatif Penyelesaian Skor
Soal
1. Peserta Manakah diantara persamaan Yang merupakan persamaan
didik dapat berikut yang merupakan sistem linear dua variabel adalah:
menentukan persamaan linear dua variabel? b. 2 x−5 y=12 1
contoh dan a. 16 x−2=6 3x + 7y = 15 1
bukan 8 + 2x = 10
contoh dari d.
sistem 1
persamaan
b. 2 x−5 y=12  x=3 y−8 1
linear dua 3x + 7y = 15 x−3 y=−8 1
variabel  x – 4y = 6
c. −3 y +18=20
d. x=3 y−8 x 2y
f. − =1
x – 4y = 6 6 9
Diubah kedalam bentuk 1
e. 4 y= y−2 umum menjadi:
x 2y x 2y 1

6 9
=1
Jika kamu mendapati persamaan
18 (

6 9 )
=18 ( 1 ) 1

x 2y
linear dua variabel tidak dalam
bentuk umum, ubahlah kedalam
↔ 18
2 () ( )
−18
9
=18 1
1
bentuk umum: ax +by=c ↔ 9 x−4 y =18
 4 y= y−2
 9 x−4 y=18
Skor maksimal 10

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100, sebagai berikut :


SP
NA = ×100
SM

NA : Skor Akhir
SP : Skor total yang diperoleh
SM : Skor Maksimal

2. Penilaian Keterampilan

8
a) Jenis/ Teknik : Tes tertulis
b) Bentuk Instrumen : Uraian
c) Instrumen : Soal nomor 2
No Indikator Instrumen Alternatif Penyelesaian
Soal
2. Peserta Pada sebuah tempat Diketahui:
didik dapat parkir tarif tiket Banyak mobil dan sepeda motor =160 buah
membuat parkir untuk sebuah Tarif parkir sebuah mobil = Rp 2.000
model mobil adalah Rp Tarif parkir sebuah motor = Rp 1.000
matematika 2.000 dan untuk Total pendapatan parkir = Rp 220.000
dari sebuah sepeda
masalah motor adalah Rp Ditanya : Membuat model matematika?
yang 1.000. Pada tempat
diberikan parkir tersebut Jawaban:
dalam terdapat mobil dan misalkan, banyak mobil yang parkir = x
bentuk sepeda motor banyak motor yang parkir = y
persamaan sebanyak 160 buah
linear dua dan hasil pungutan  Banyak mobil dan sepeda motor yang parkir adalah
variabel. parkir seluruhnya 160 buah
adalah Rp 220.000. Model matematikanya:
Buatlah model x + y = 160
matematika dan
sistem persamaan  Tarif parkir sebuah mobil adalah Rp 2.000, tarif
dari permasalahan parkir sebuah motor adalah Rp 1.000 dan total
tersebut! pendapatan parkir adalah Rp 220.000
Model matematikanya:
2000x + 1000y = 220.000

Jadi sistem persamaan yang diperoleh adalah :


x + y = 160
2000x + 1000y = 220.000
Skor maksimal 9

Rubrik Penilaian Keterampilan Penyelesaian Masalah


No Kriteria Skor Indikator
1 Memahami 2 Menuliskan apa yang diketahui dan
Masalah ditanyakan dengan tepat
(Skor Maks : 2) 1 Hanya menuliskan apa yang diketahui saja
atau hanya menuliskan apa yang ditanya
saja.
Menuliskan apa yang diketahui dan ditanya
tetapi kurang tepat.
0 Tidak menuliskan apa yang diketahui dan
ditanya.
2 Merencanakan 2 Menuliskan strategi pemecahan masalah
Penyelesaian dengan benar.
(Skor Maks : 2) 1 Menuliskan strategi pemecahan masalah
tetapi kurang tepat.
0 Tidak menuliskan starategi pemecahan
masalah.
3 Melaksanakan 3 Melaksanakan strategi pemecahan masalah
Rencana secara lengkap dan benar.
Penyelesaian 2 Melaksanakan strategi pemecahan masalah
(Skor Maks : 3) secara lengkap tetapi jawaban salah.

9
1 Melaksanakan strategi pemecahan masalah
tetapi tidak lengkap dan jawaban salah.
0 Tidak melaksanakan strategi pemecahan
masalah.
4 Menafsirkan 2 Menuliskan dan menyimpulkan jawaban
hasil yang akhir dari permasalahan dengan benar.
diperoleh 1 Menuliskan dan menyimpulkan jawaban
(Skor Maks : 2) akhir dari permasalahan dengan tetapi
kurang tetap.
0 Tidak menuliskan atau menyimpulkan
jawaban akhir dari permasalahan dengan
benar.

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100, sebagai berikut :

SP
NA = ×100
SM

NA : Skor Akhir
SP : Skor total yang diperoleh
SM : Skor Maksimal

I. Remedial dan Pengayaan


1. Pembelajaran Remedial
a) Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas.
b) Tahapan pembelajaran remedial dilakukan melalui pembelajaran klasikal, atau
tutor sebaya, atau tugas, dan diakiri dengan tes.
c) Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial
peserta didik belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis.

2. Pembelajaran Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah mencapai nilai ketuntasan diberi pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan bersama pada dan/atau di luar jam pelajaran, atau

10
b) Belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/individu pada dan/atau di luar jam pelajaran.

Batusasak, Mei 2021

Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Kepala SMPN 3 Kampar Kiri Hulu

Melva Yola Afdareza, S.Pd Jhoni Asmara, S.Pd.I, MM


NIP. 19940414 201903 2 001 NIP. 19780709 200801 1 016

11

Anda mungkin juga menyukai