Anda di halaman 1dari 1

Proses Pembentukan Feses

A. Bagaimana proses pembentukan tinja terjadi?


Tinja atau feses merupakan sisa dari proses pencernaan makanan yang sudah tidak
diperlukan lagi. Sisa makanan masuk ke dalam usus besar dari usus halus (ileum terminal)
dalam bentuk cairan (+1500 ml). Namun, tinja keluar dari saluran cerna dalam bentuk padat
(80 – 150 ml). Tinja mengandung air, zat-zat padat (sisa makanan), mikroorganisme, dan
sel-sel epitel yang luruh. Di dalam usus besar, terjadi reabsorpsi air, sekresi mukus dan
aktivitas bakteri yang menghasilkan gas (flatus). Semua hal ini berkontribusi dalam
pembentukan tinja/feses. Mukus disekresi oleh epitel kolon untuk menjadi pelumas dinding
usus besar dan membantu massa tinja menyatu. Mikroorganisme mengisi 30% dari berat
kering tinja.

B. Bagaimana proses buang air besar terjadi?


Adanya makanan di lambung dan kismus di usus 12 jari akan merangsang pergerakan
tinja di usus besar. Gerakan massa tinja ini berhubungan dengan persarafan usus. Gerakan
ini akan mendorong isi dari usus besar ke dalam rektum. Dengan adanya tinja di dalam
rektum akan merangsang reflek saraf parasimpatis dan reflex lokal sehingga timbul
keinginan untuk defekasi/BAB.
Terjadi jika proses buang air besar terus ditahan atau ditunda, refles BAB semakin lama
akan semakin menurun dan menyebabkan pengurangan sensitifitas rektum. Keadaan
seperti ini akan menyebabkan kondisi susah buang air besar. Selain itu, susah BAB
ternyata juga dapat disebabkan oleh gangguan keseimbangan dalam pengeluaran dan
penyerapan cairan yang terjadi di dalam usus besar.

Anda mungkin juga menyukai