Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan Kimia Feses

Ada beberapa jenis pemeriksaan feses tambahan, tergantung dari tujuan dan hasil yang
ingin diketahui dokter untuk menilai kondisi pasien. Pemeriksaan tersebut adalah Tes darah
samar untuk menemukan ada atau tidaknya darah yang tercampur dalam tinja, melalui reaksi
kimia.

Pemeriksaan kimia tinja yang terpenting adalah pemeriksaan terhadap darah samar.
Tes terhadap darah samar dilakukan untuk mengetahui adanya perdarahan kecil yang tidak
dapat dinyatakan secara makroskopik atau mikroskopik..

Adanya darah dalam tinja selalu abnormal. Pada keadaan normal tubuh kehilangan
darah 0,5 – 2 ml / hari. Pada keadaan abnormal dengan tes darah samar positif
(+) tubuh kehilangan darah > 2 ml/hari. Macam-macam metode tes darah samar yang
sering dilakukan adalah guajac tes, orthotoluidine, orthodinisidine, benzidin tes berdasarkan
penentuan aktivitas peroksidase / oksiperoksidase dari eritrosit (Hb)

Catatan :

Setelah pemeriksaan feses hasil tes umumnya diberikan setelah 1-3 hari. Jika hasil tes
tidak langsung diberikan, pasien diperbolehkan untuk pulang ke rumah dan diminta kembali
menemui dokter setelah hasil tes sudah ada.
Berikut ini ciri-ciri hasil pemeriksaan feses yang dinyatakan normal:
 Tinja berwarna coklat, bertekstur lembut, dan bentuk keseluruhan yang konsisten.
 Pada tinja tidak ditemukan bakteri berbahaya, jamur, parasit, virus, darah, lendir, nanah,
atau serat daging yang tidak tercerna dengan baik.
 Tinja mengandung 2-7 gram lemak dalam satu hari atau per 24 jam.
 Kadar gula dalam tinja kurang dari 0,25 g/dl.
Sejumlah kondisi dapat mengubah hasil pemeriksaan feses. Diskusikan hasil tes dengan
dokter. Apabila ditemukan ketidaknormalan pada feses pasien, dokter akan melakukan
penanganan atau pengobatan sesuai hasil tes. Misalnya, memberikan obat antibiotik jika pada
pemeriksaan ditemukan bakteri, atau memberikan obat cacing bila ditemukan telur cacing pada
tinja pasien.

Anda mungkin juga menyukai