Konsep Perancangan
MIX USE BUILDING
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
A
DATA LAPANGAN
Lokasi Survey : BATAS TERITORIAL
Jl. Juanda
Jl. G. Sidole
Tapak
Peta Pulau Sulawesi dan letak Peta Provinsi Sulawesi Tengah dan
Privinsi Sulawesi Tengah. letak Kota Palu.
DATA LAPANGAN
Langgam Arsitektur STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
IN-PUT LITERATUR
Langgam Arsitektur adalah bagian dari budaya sedangkan d) Konstruksi diperlihatkan.
budaya adalah hasil karya dari manusia. langgam itu bahasa e) Penggunaan bahan pabrik yang ditampakkan secara jujur, tidak diberi
TUJUAN:
indonesia dari kata \’style\’, atau kata \’gaya\’ ornamen atau tempelan – tempelan dekorasi.
Ÿ Mengetahui langgam yang f) Interior dan eksterior bangunan terdiri dari garis-garis vertikal dan
Sumber : https://nantonggabadar.wordpress.com/2017/05/19/langgam-arsitektur/
berkembang disekitar tapak. horisontal
Ÿ Mengetahui langgam desain Beberapa Jenis Langgam : g) Konsep open plan, yaitu membagi dalam elemen-elemen struktur primer
manakah yang paling sesuai untuk Ÿ Langgam Klasik dan sekunder, dengan tujuan untuk mendapatkan fleksibilitas dan variasi di
diterapkan pada Bangunan yang Desain Klasik merupakan gambaran sejarah perjalanan arsitektur di dalam bangunan.
Eropa yang secara khusus menunjuk pada karya-karya arsitektur Ÿ Langgam Etnik Jawa
akan di desain. Romawi dan Yunani yang merupakan karyakarya yang bernilai tinggi dan Desain langgam etnik berawal dari desain tradisional. Langgam etnik
“first class”. merupakan transformasi desain tradisional dari situasi budaya homogen ke
Secara umum, ciri dari langgam klasik adalah sebagai berikut [4]: situasi yang lebih heterogen. Dengan situasi yang heterogen langgam etnik
a. Memiliki banyak sekali ornamen/hiasan pada hampir setiap sudut berusaha sebisa mungkin menghadirkan citra, bayang-bayang realitas
bangunan/ interior. desain tradisional. Penghargaan pada tradisi ‘agung’ dan ‘tinggi’ biasanya
b. Penggunaan kolom dan balok (entablature) sebagai elemen utama. cukup nyata pada langgam etnik. Citra yang disajikan lebih banyak mengacu
DASAR PERTIMBANGAN : c. Berupa bangunan yang besar dan megah dengan waktu pengerjaan pada referensi desain ‘rakyat’ daripada terhadap bangunan keagamaan,
Ÿ Pertumbuhan bangunan bertingkat yang
yang cukup lama. bangunan milik bangsawanpenguasa dan sejenisnya. Referensi pada
cukup pesat di Kota Palu dengan berbagai d. Memanfaatkan efek distorsi mata untuk menciptakan kemegahan dan desain ‘rakyat’ yang secara fungsional sudah
langgam. keindahan bangunan-bangunan utamanya. beradaptasi, tepat dan teruji terhadap alam sekitarnya. Desain ini biasanya
Ÿ Referensi Beberapa jenis langgam yang
e. Bahan utama menggunakan bahan yang langsung diambil dari alam. lebih memiliki kepekaan terhadap lingkungannya secara teknis, sosial, dan
ada. f. Setiap bagian bangunan pada arsitektur Yunani Kuno adalah bagian kultural.
Ÿ Langgam yang berkembang disekitar
integral dari keseluruhan struktur bangunan, sehingga peninggalan Ÿ Langgam Arsitektur Jengki
tapak. bangunan yang tidak sempurna dapat direkonstruksi kembali seperti Merupakan salah satu langgam arsitektur yang memperkaya khazanah
bangunan asalnya. arsitektur modern di Indonesia. Era perkembangannya terjadi pada tahun
Ÿ Langgam Modern 1950-an dan tersebar di beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta,
Langgam modern diketahui telah berkembang lebih kurang setengah Bandung, Semarang, Medan dan Surabaya. Keberadaan arsitektur Jengki
abad, berawal kira-kira tahun 1920 hingga 1960, diawali dengan tidak terlepas dari pengaruh langgam-langgam yang berkembang
munculnya Revolusi Industri (1760-1863) di Inggris. Langgam modern sebelumnya. Bentuknya yang khas dan unik telah meninggalkan ciri
setahap demi setahap menghapuskan ornamen – ornamen dan dekorasi tersendiri dan merupakan tahap lanjutan dari periode arsitektur Hindia
yang banyak terdapat pada era pra-modern dan menggantinya dengan Belanda yang menandai era peralihan dari kolonial ke langgam Indonesia
bentuk-bentuk geometris. Bentuk-bentuk geometris yang sederhana modern.
menjadi ciri rupa arsitektur langgam modern. Ÿ GAYA / LANGGAM TROPIS
Langgam Modern mempunyai ciri sebagai berikut : Adalah desain yang memperhatikan pengaruh iklim tropis yaitu
a) Terlihat mempunyai keseragaman dalam penggunaan skala manusia. kelembaban, angin, sinar matahari dan air hujan. terhadap desain bagunan
b) Bangunan bersifat fungsional, artinya sebuah dan lingkungan sekitar dengan tujuan mendapatkan kenyamanan yang
bangunan dapat mencapai tujuan optimal pada bangunan. Langgam ini mengakar p[ada arsitektur vernakular
semaksimal mungkin, bila sesuai dengan fungsinya. yaitu arsitektur setempat. - Pembayang / peneduh matahari
JURUSAN ARSITEKTUR c) Bentuk bangunan sederhana dan bersih yang berasal Ciri Langgam Tropis: (sirip) - Ventilasi yang maksimal
FAKULTAS TEKNIK dari seni kubisme dan abstrak yang terdiri dari bentuk- - Bentuk atap miring, tinggi dan panjang. - Perlindungan dan
UNIVERSITAS TADULAKO bentuk aneh, tetapi intinya adalah bentuk segi empat. - terdapat penghalang tampias air hujan (teritisan). pemanfaatan sinar matahari.
Sumber:
Muvida M. Warimin / F22118114 1. JURNAL DESAIN INTERIOR, Vol. 1, No. 1, April 2016 ISSN 2527 – 2853
2. http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-75766.pdf
B2
DATA LAPANGAN
Langgam Arsitektur STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
IN-PUT ANALISIS
TUJUAN:
Ÿ Mengetahui langgam yang
berkembang disekitar tapak.
Ÿ Mengetahui langgam desain Jl.Juanda
manakah yang paling sesuai untuk
diterapkan pada Bangunan yang
akan di desain.
Jl.Moh
Jl.Juanda
. Yamin
EPSON SERVICE CENTER
Jl. G. Sidole
Toyota Hadji Kalla simpang Jl. Juanda dan Tapak Jl. Juanda. Menggunakan Style Modern, terlihat dari
bentukan kubis-nya dan atap plat datar yang
Jl. mangunsuro, merupakan bangunan langgam
digunakan
DASAR PERTIMBANGAN : arsitektur modern dekonstruksi dengan tema
Ÿ Pertumbuhan bangunan bertingkat yang kontemporer.Memiliki bentuk atap melengkung. Jl.Teluk Tomini
DATA LAPANGAN
Langgam Arsitektur
Jl.Moh
Jl.Juanda
diterapkan pada Bangunan yang Jl.Juanda Jl.Juanda
min . Ya
akan di desain.
Jl. G. Sidole
Tapak
Jl.Teluk Tomini
DASAR PERTIMBANGAN :
Jl.Moh
Ÿ Pertumbuhan bangunan bertingkat yang
Jl.Juanda Jl.Juanda
Jl.Juanda
cukup pesat di Kota Palu dengan berbagai
. Yamin
langgam.
Jl. G. Sidole
Ÿ Referensi Beberapa jenis langgam yang
ada.
Ÿ Langgam yang berkembang disekitar
tapak.
Jl.Teluk Tomini
Keterangan Langgam :
= L. Bangunan yg dirancang
= L. Modern
= L. Tropis
= L. Jengki
Rumah warga yang berada disekitar tapak memili Bangunan LOCALS, merupakan bangunan yang berada
langgam arsitektur tropis dengan bentuk atap disekitar tapak yang memiliki langgam modern dengan
limasan yang sering digunakan di Indonesia. perpaduan warna kontemporer hitam dan putih.
DATA LAPANGAN
Eksisting, Vegetasi, Utilitas Muvida M. Warimin / F22118114
IN-PUT LITERATUR
Ÿ Dalam (Timoticin Kwanda, 2002), perencanaan tapak adalah seni penghubung antara site satu dengan yang lainya. Dalam analisis ini
dan pengetahuan tentang bagaimana mengatur dan terdapat golongan aksesibilitas yaitu aksesibilitas tinggi, sedang dan
TUJUAN: memanfaatkan bagian-bagian dari suatu tapak. Rencana tapak rendah.
Ÿ Mengetahui keadaan kondisi fisik tapak, keadaan adalah pedoman untuk membangun. Rencana yang bagus belum Ÿ Analisis view
lingkungan pada tapak, dan potensi yang ada pada tentu efisien karena tapak mempunyai masalah dan potensi yang Analisis ini digunakan untuk mengetahui cara dalam
tapak. berbeda-beda. mengamati suatu site dari sisi pengamat (view to site) untuk memberi
Ÿ Mengetahui Jenis Vegetasi yang ada disekitar tapak Ÿ Perencanaan tapak adalah suatu proses yang menghendaki pandangan untuk luar site (view from site)
Ÿ Mengetahui jaringan utilitas yang ada pada tapak dan kemampuankemampuan pengolahan dari berbagai factor Ÿ Analisis kebisingan
sekitarnya kemungkinan yang ada. Adanya elemen – elemen tapak yang Analisis kebisingan digunakan untuk mengetahui seberapa
Ÿ Dapat menyesuaikan bangunan dengan kondisi menjadi factor penentuan lokasi tapak antara lain tata guna lahan, besar intensitas suara yang ada di lokasi tapak yang disesuaikan
eksisting pedestrian, sirkulasi, parkir, penandaan, ruang terbuka hijau, dengan batas yang telah ditentukan sesuai dengan tingkat
Ÿ Dapat menentukan jenis vegetasi yang cocok untuk preservasi, activity support, kriteria terukur dan kriteria tidak kebisinganya. Dalam analisis kebisingan terdapat 3 (tiga) klasifikasi
berada di tapak. terukur. kebisingan yaitu kebisingan tinggi, sedang dan rendah.
Ÿ Dapat menentukan utilitas apa saja yang dibutuhkan oleh Ÿ Analisis vegetasi
bangunan. Analisis fisik Analisis vegetasi digunakan untuk mengetahui jenis tanaman
Analisis kondisi fisik merupakan analisis yang dilakukan yang tepat dan dapat dikembangkan pada kawasan yang ada dalam
DASAR PERTIMBANGAN : dengan tujuan untuk mengetahui kondisi fisik lokasi perencanaan site sebagai pendukung seperti pengurang polusi dan kebisingan.
Ÿ Perencanaan tapak sesuai kondisi Lapangan tapak secara mendalam agar perencanaan yang dilakukan dapat Ÿ Analisis lintasan matahari, arah angina dan iklim
Ÿ Peran dan fungsi wilayah dari keberadaan tapak yang sesuai dengan kondisi yang ada dengan tujuan memberikan Analisis arah matahari dilakukan untuk mengetahui tindakan
akan direncanakan. keamanan dan kenyamanan bagi calon pengguna. atau strategi yang dapat meminimalisir panas matahari, namun sinar
Ÿ Topografi dari tapak untuk menentukan peletakan Ÿ Analisis tautan wilayah matari juga masih dapat masuk ke dalam bangunan tanpa
bangunan yang akan dirncang. Analisis tautan wilayah merupakan analisis yang dilakukan mengganggu kegiatan yang ada di dalam bangunan. Dalam analisis
Ÿ Akses keluar masuk lokasi menuju tapak. untuk membandingkan wilayah yang satu dengan yang lain lintasan matahari harus memperhatikan beberapa hal yaitu orientasi
Ÿ View dari tapak ke luar tapak. berdasarkan peran dan fungsi wilayah tersebut. Analisis ini bertujuan bangunan, ventilasi (lubanglubang pembukaan di dalam ruang untuk
Ÿ Kebisingan sekitar lokasi beradanya tapak. mengetahui hubungan atau peran dari keberadaan kawasan tapak masuknya penghawaan) , sun shading (penghalang cahaya matahari),
Ÿ Vegetasi yang berada dalam kawasan tapak dan yang akan direncanakan terhadap wilayah lainya yang berbatasan penggunaan bahan-bahan bangunan, bentuk dan ukuran ruang, dan
sekitaran tapak. dengan kawasan tapak. pengaturan vegetasi. Sedangkan analisis arah angin adalah analisis
Ÿ Arah angin dan orientasi matahari pada tapak. Ÿ Analisis topografi yang dilakukan untuk mengetahui tindakan atau strategi yang dapat
Ÿ Drinase yang ada disekitar tapak untuk mengetahui Analisis topografi merupakan analisis yang digunakan untuk dilakukan agar angin dapat masuk ke lokasi tapak dengan mudah.
drainase yang baik untuk diterapkan dalam lokasi mengetahui besar dari kelerengan ataupun ketinggian dari suatu Ÿ Analisis Drainase
prencanaan. kawasan sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk Drainase berguna untuk mengalirkan kelebihan air permukaan ke
menentukan fungsi kawasan dengan peletakan daerah yang akan di badan air terdekat secepatnya agar tidak membanjiri/menggenangi
bangun. kawasan yang dapat merusak selain harta benda masyarakat juga
Ÿ Analisis aksesibilitas infrastruktur yang berada pada daerah sekitar. Analisis drainase dibuat
Analisis aksesibilitas merupakan analisis yang digunakan untuk untuk mengetahui sistem drainase yang baik untuk diterapkan dalam
mengetahui akses keluar masuk dalam lokasi tapak maupun lokasi perencanaan tapak.
Sumber :
http://eprints.undip.ac.id/75262/3/BAB_2.pdf
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
C2
DATA LAPANGAN
Eksisting, Vegetasi, Utilitas Muvida M. Warimin / F22118114
IN-PUT ANALISIS
TUJUAN: BATAS TERITORIAL : U Analisis kondisi fisik
Ÿ Mengetahui keadaan kondisi fisik tapak, keadaan 126,95 m
lingkungan pada tapak, dan potensi yang ada pada B
tapak. Area Tapak
Jl. G. Sidole
49,17 m
Ÿ Mengetahui Jenis Vegetasi yang ada disekitar tapak A A
104,86 m
Ÿ Mengetahui jaringan utilitas yang ada pada tapak dan Tapak
sekitarnya Tapak
Ÿ Dapat menyesuaikan bangunan dengan kondisi 42,37 m
Potongan A-A
eksisting Jl. Teluk Tomini
52,35 m
Ÿ Dapat menentukan jenis vegetasi yang cocok untuk
berada di tapak. B Area Tapak
Ÿ Dapat menentukan utilitas apa saja yang dibutuhkan oleh 83,11 m
bangunan.
Potongan B-B
DASAR PERTIMBANGAN :
Ÿ Perencanaan tapak sesuai kondisi Lapangan Topografi :
Ÿ Peran dan fungsi wilayah dari keberadaan tapak yang Topografi pada tapak agak landai dari arah Timur ke Barat.
akan direncanakan. Sedangkan dari arah utara ke selatan hanya sedikit berkontur dan
Ÿ Topografi dari tapak untuk menentukan peletakan terkesan datar.
bangunan yang akan dirncang.
Ÿ Akses keluar masuk lokasi menuju tapak. Arah Timur berbatasan Anallisis Aksebilitas & Sirkulasi = jalur Masuk
Arah Utara berbatasan
Ÿ View dari tapak ke luar tapak. dengan Rental mobil, Rumah = jalur Keluar
dengan Jalur dua Jl.
Ÿ Kebisingan sekitar lokasi beradanya tapak. warga, perkantoran,dan area
Juanda
Ÿ Vegetasi yang berada dalam kawasan tapak dan komersil lainnya
sekitaran tapak.
Ÿ Arah angin dan orientasi matahari pada tapak.
Ÿ Drinase yang ada disekitar tapak untuk mengetahui Jl. Juanda
Jl. G. Sidole
drainase yang baik untuk diterapkan dalam lokasi Akses Jalur
prencanaan. Tapak Primer
Akses Jalur
Jl. Teluk Tomini Sekunder
Arah Barat berbatasan
dengan Jl. G. Sidole. Arah Selatan berbatasan Akses jalur
dengan Jl. Teluk Tomini kecil
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
C3
DATA LAPANGAN
Eksisting, Vegetasi, Utilitas Muvida M. Warimin / F22118114
IN-PUT ANALISIS
AKSEBILITAS & SIRKULASI U VIEW
TUJUAN:
Ÿ Mengetahui keadaan kondisi fisik tapak, keadaan Barat Utara
lingkungan pada tapak, dan potensi yang ada pada
tapak.
Ÿ Mengetahui Jenis Vegetasi yang ada disekitar tapak
Ÿ Mengetahui jaringan utilitas yang ada pada tapak dan
sekitarnya
Ÿ Dapat menyesuaikan bangunan dengan kondisi Jl. Juanda
Jl. G. Sidole
eksisting
Ÿ Dapat menentukan jenis vegetasi yang cocok untuk
berada di tapak. Tapak
Ÿ Dapat menentukan utilitas apa saja yang dibutuhkan oleh
bangunan.
Jl. Teluk Tomini
DASAR PERTIMBANGAN : Jl. Juanda
Jl. G. Sidole
Ÿ Perencanaan tapak sesuai kondisi Lapangan
Ÿ Peran dan fungsi wilayah dari keberadaan tapak yang Tapak
akan direncanakan.
Ÿ Topografi dari tapak untuk menentukan peletakan
bangunan yang akan dirncang. Jl. Teluk Tomini
Ÿ Akses keluar masuk lokasi menuju tapak.
Ÿ View dari tapak ke luar tapak.
Ÿ Kebisingan sekitar lokasi beradanya tapak.
Ÿ Vegetasi yang berada dalam kawasan tapak dan
sekitaran tapak.
Ÿ Arah angin dan orientasi matahari pada tapak.
Ÿ Drinase yang ada disekitar tapak untuk mengetahui Sirkulasi kendaraan yang ada disekitar tapak merupakan sirkulasi
drainase yang baik untuk diterapkan dalam lokasi dua arah. Pada Jl. Juanda yang merupakan jalan primer terdapat jalur
prencanaan. pedestrian bagi orang berjalan Khaki. Tapak dapat diakses melalui arah
barat, tepatnya Jl. G. Sidole ataupun dari arah Selatan Jl. Teluk Tomini.
Selatan Timur
View pada arah Barat menampilkan pemandangan teluk Palu, view dari arah Utara
menampilkan gedung-gedung dan bangunan komersil lainnya. View pada arah Selatan
terdapat rumah penduduk, dan view arah timur terdapat bangunan yan-banguan dan bukit Palu .
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
C3
DATA LAPANGAN
Eksisting, Vegetasi, Utilitas Muvida M. Warimin / F22118114
IN-PUT ANALISIS
Vegetasi U Utilitas
TUJUAN:
Ÿ Mengetahui keadaan kondisi fisik tapak, keadaan
lingkungan pada tapak, dan potensi yang ada pada
tapak.
Ÿ Mengetahui Jenis Vegetasi yang ada disekitar tapak
Ÿ Mengetahui jaringan utilitas yang ada pada tapak dan
sekitarnya
Ÿ Dapat menyesuaikan bangunan dengan kondisi Jl. Juanda
Jl. Juanda
Jl. G. Sidole
eksisting Pohon Trambesi
Jl. G. Sidole
Ÿ Dapat menentukan jenis vegetasi yang cocok untuk
berada di tapak. Tapak Tapak
Ÿ Dapat menentukan utilitas apa saja yang dibutuhkan oleh
bangunan.
Jl. Teluk Tomini Jl. Teluk Tomini
DASAR PERTIMBANGAN :
Ÿ Perencanaan tapak sesuai kondisi Lapangan
Ÿ Peran dan fungsi wilayah dari keberadaan tapak yang
Pohon Trambesi
akan direncanakan.
Ÿ Topografi dari tapak untuk menentukan peletakan
bangunan yang akan dirncang.
Ÿ Akses keluar masuk lokasi menuju tapak.
Ÿ View dari tapak ke luar tapak.
Ÿ Kebisingan sekitar lokasi beradanya tapak.
Ÿ Vegetasi yang berada dalam kawasan tapak dan
sekitaran tapak.
Ÿ Arah angin dan orientasi matahari pada tapak.
Ÿ Drinase yang ada disekitar tapak untuk mengetahui Pohon Johar Pohon Jambu Merah Pohon Trambesi
drainase yang baik untuk diterapkan dalam lokasi Utilitas Pembuangan air Utilitas Listrik
prencanaan.
View pada arah Barat menampilkan pemandangan teluk Palu, view dari arah Utara
menampilkan gedung-gedung dan bangunan komersil lainnya. View pada arah Selatan
terdapat rumah penduduk, dan view arah timur terdapat bangunan yan-banguan dan bukit Palu .
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
D
Skematik Perancangan
KONSEP PERANCANGAN
KONSEP BENTUK
RENTAL OFFICE :
Ÿ TIPE A (Small)
Ÿ TIPE B (Medium)
Ÿ TIPE C (Large)
Pengelolah :
Ÿ Rg. Kerja Rg. Kepala bagian
Ÿ Rg. Informasi Rg. Wawancara
Ÿ Rg. Tunggu Rg. Pengawas
Ÿ Rg. Pimpinan Rg. Istirahat
Ÿ Rg. Sekretaris Rg. Pertemuan
Ÿ Rg. Pemasaran Rg. Pengepakan
Ÿ Rg. Administrasi Rg. Penerimaan barang
Ÿ Rg. Rapat
Maket model adalah visual skalatis yang diwujudkan dengan model konstruksi bangunan dalam tapak dan
rancangan arsitektural