Anda di halaman 1dari 30

SAK IAI

ONLINE
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PSAK 5
SEGMEN OPERASI
SAK IAI
ONLINE

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia


Segmen Operasi PSAK 5

Segmen Operasi

PSAK 5 (2009): Segmen Operasi mengadopsi IFRS 8 Operating Segments per 1


Januari 2009 dan disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia (DSAK IAI) pada tanggal 15 Desember 2009. PSAK 5
(2009) menggantikan PSAK 5 (2000): Pelaporan Segmen dan PSAK 5 (1994):
Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen.

Penyesuaian PSAK 5 (2014) mengadopsi IFRS 8 efektif per 1 Januari 2014


dan disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 27 Agustus 2014.

Standar lain juga memberikan amendemen minor terhadap PSAK 5,

SAK IAI
termasuk Penyesuaian PSAK 5 (2015) yang merupakan adopsi dari Annual
Improvements to IFRSs 2010–2012 Cycle efektif per 1 Juli 2014 dan disahkan
oleh DSAK IAI pada tanggal 18 November 2015.

ONLINE

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak iii
SAK IAI
ONLINE

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia


Segmen Operasi PSAK 5

PENGANTAR

PSAK 5 tentang Segmen Operasi telah disahkan oleh Dewan Standar


Akuntansi Keuangan pada tanggal 15 Desember 2009.

PSAK 5 ini merevisi PSAK 5 tentang Pelaporan Segmen yang telah


dikeluarkan pada tanggal 6 Oktober 2000.

Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material.

Jakarta, 15 Desember 2009

SAK IAI
Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Rosita Uli Sinaga Ketua


Roy Iman Wirahardja Wakil Ketua
Agus Edy Siregar Anggota

ONLINE
Etty Retno Wulandari Anggota
Merliyana Syamsul Anggota
Meidyah Indreswari Anggota
Riza Noor Karim Anggota
Setiyono Miharjo Anggota
Saptoto Agustomo Anggota
Jumadi Anggota
Ferdinand D. Purba Anggota
Irsan Gunawan Anggota
Budi Susanto Anggota
Ludovicus Sensi Wondabio Anggota
Eddy R. Rasyid Anggota
Liauw She Jin Anggota
Sylvia Veronica Siregar Anggota

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak v
SAK IAI
ONLINE

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia


Segmen Operasi PSAK 5

PENGANTAR PENYESUAIAN

Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah mengesahkan penyesuaian atas


PSAK 5 tentang Segmen Operasi pada tanggal 27 Agustus 2014.

Jakarta, 27 Agustus 2014


Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Rosita Uli Sinaga Ketua


Danil S. Handaya Wakil Ketua
Djohan Pinnarwan Wakil Ketua

SAK IAI
Setiyono Miharjo Anggota
Irsan Gunawan Anggota
Budi Susanto Anggota
Sylvia Veronica Siregar Anggota
Patricia Anggota

ONLINE
Lianny Leo Anggota
Teguh Supangkat Anggota
I. B. Aditya Jayaantara Anggota
P. M. John L. Hutagaol Anggota
Kristianto Andi Handoko Anggota

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak vii
SAK IAI
ONLINE

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia


Segmen Operasi PSAK 5

PENGANTAR PENYESUAIAN

Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah mengesahkan penyesuaian atas


PSAK 5 tentang Segmen Operasi pada tanggal 18 November 2015.

PSAK 5 (Penyesuaian 2015) merupakan adopsi dari Annual Improvements


to IFRSs­2010-2012 Cycle (IFRS 8 Operating Segments) yang berlaku efektif
1 Juli 2014.

Jakarta, 18 November 2015


Dewan Standar Akuntansi Keuangan



Patricia
Lianny Leo
SAK IAI
Djohan Pinnarwan
Danil S. Handaya
Ketua
Wakil Ketua
Anggota
Anggota

ONLINE
Teguh Supangkat Anggota
I. B. Aditya Jayaantara Anggota
P. M. John L. Hutagaol Anggota
Kristianto Andi Handoko Anggota
Indra Wijaya Anggota
Singgih Wijayana Anggota
Friso Palilingan Anggota

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak ix
SAK IAI
ONLINE

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia


Segmen Operasi PSAK 5

PERBEDAAN DENGAN IFRSs

PSAK 5: Segmen Operasi mengadopsi seluruh pengaturan dalam IFRS 8


Operating Segments efektif per 1 Januari 2017, kecuali:

1. IFRS 8 paragraf 02(a) tentang ruang lingkup mengenai laporan keuangan


tersendiri tidak diadopsi karena pengaturannya disesuaikan dengan
PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri dan PSAK 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian.

2. IFRS 8 paragraf 04 tentang laporan keuangan tersendiri dengan


menambahkan penjelasan bahwa laporan keuangan tersendiri sebagai

SAK IAI
lampiran dari laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan PSAK 4:
Laporan Keuangan Tersendiri.

3. IFRS 8 paragraf 35 tentang ketentuan transisi. Opsi penerapan dini


dihilangkan karena penerapan dini hanya dapat dilakukan dengan tepat

ONLINE
jika seluruh pengaturan dalam IFRS terkait diadopsi secara bersamaan
menjadi SAK.

4. IFRS 8 paragraf 35A tentang ketentuan transisi tidak diadopsi karena


tidak relevan. Adopsi IFRS 8 menjadi PSAK 5 telah menggunakan IFRS
8 yang telah mengakomodir amendemen tersebut.

5. PSAK 5 paragraf 35a tentang tanggal efektif penyesuaian.

6. IFRS 8 paragraf 36A dan 36B tentang ketentuan transisi tidak diadopsi
karena tidak relevan.

7. IFRS 8 paragraf 36C tentang tanggal efektif.

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak xi
SAK IAI
ONLINE

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia


Segmen Operasi PSAK 5

DAFTAR ISI

Paragraf
PENDAHULUAN.......................................................................................... 01–04
Prinsip utama............................................................................................................ 01
Ruang lingkup........................................................................................................... 02–04

SEGMEN OPERASI................................................................................................ 05–10

SEGMEN DILAPORKAN............................................................................. 11–19


Kriteria pengabungan............................................................................................... 12
Ambang batas kuantitatif........................................................................................ 13–19

SAK IAI
PENGUNGKAPAN....................................................................................... 20–24
Informasi umum.......................................................................................................
Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas.................................................. 23–24
22

ONLINE
PENGUKURAN............................................................................................ 25–30
Rekonsiliasi................................................................................................................ 28
Penyajian kembali informasi yang disajikan sebelumnya................................. 29–30

PENGUNGKAPAN PADA LEVEL ENTITAS............................................. 31–34


Informasi tentang produk dan jasa....................................................................... 32
Informasi tentang wilayah geografis...................................................................... 33
Informasi tentang pelanggan utama...................................................................... 34

KETENTUAN TRANSISI DAN TANGGAL EFEKTIF.............................. 35–36C

PENARIKAN................................................................................................. 37

LAMPIRAN: DEFINISI ISTILAH

PEDOMAN IMPLEMENTASI

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak xiii
SAK IAI
ONLINE

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia


Segmen Operasi PSAK 5

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 5

SEGMEN OPERASI

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 5: Segmen Operasi terdiri dari paragraf 01–37
dan Lampiran. PSAK 5 dilengkapi dengan Pedoman Implementasi yang bukan merupakan
bagian dari PSAK 5. Seluruh paragraf dalam Pernyataan ini memiliki kekuatan mengatur
yang sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip-prinsip
utama. PSAK 5 harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan dan Kerangka Konseptual
Pelaporan Keuangan. PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan memberikan dasar untuk memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika
tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur
yang tidak material.

PENDAHULUAN

Prinsip Utama

01. Entitas mengungkapkan informasi yang memung­ kinkan­pengguna laporan


keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana
entitas terlibat dan lingkungan ekonomik di mana entitas beroperasi.

SAK IAI
Ruang Lingkup

02. PSAK ini diterapkan atas laporan keuangan entitas dan laporan keuangan
konsolidasian kelompok usaha dengan entitas induk:
(a) yang instrumen utang atau instrumen ekuitasnya diperdagangkan di pasar publik (pasar

ONLINE
modal domestik atau luar negeri atau over-the-counter, termasuk pasar modal lokal dan
regional), atau
(b) yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan pernyataan
pendaftaran, pada regulator pasar modal atau regulator lainnya untuk tujuan penerbitan
seluruh kelas instrumen di pasar publik.

03. Jika suatu entitas yang tidak disyaratkan untuk menerapkan Pernyataan ini memilih
untuk mengungkapkan informasi tentang segmen yang tidak mematuhi Pernyataan ini, maka
entitas tersebut tidak mendeskripsikan informasi tersebut sebagai informasi segmen.

04. Jika laporan keuangan terdiri atas laporan keuangan konsolidasian atau laporan
keuangan tersendiri sebagai lampiran dari laporan keuangan konsolidasian dari enti­tas induk
dalam ruang lingkup PSAK ini, maka infor­masi segmen hanya disyaratkan pada laporan
keuangan kon­solidasian.

SEGMEN OPERASI

05. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:


(a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain
dari entitas yang sama),
(b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh peng­ambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya, dan
(c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Segmen operasi dapat terlibat dalam aktivitas bisnis yang belum menghasilkan pendapatan,
sebagai contoh operasi permulaan (start-up) dapat menjadi segmen operasi sebelum
memperoleh pendapatan.

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 5.1
Segmen Operasi PSAK 5

06. Tidak setiap bagian dari entitas perlu menjadi suatu segmen operasi atau bagian
dari segmen operasi. Sebagai contoh, kantor pusat atau beberapa bagian fungsional mungkin
tidak menghasilkan pendapatan atau menghasilkan pendapatan yang hanya insidental atas
aktivitas entitas dan tidak menjadi segmen operasi. Untuk tujuan PSAK ini, program imbalan
pascakerja bukan merupakan segmen operasi.

07. Istilah “pengambil keputusan operasional” meng­ iden­


tifikasi suatu fungsi, tidak
perlu seorang manajer dengan jabatan spesifik. Fungsi tersebut adalah mengalokasikan
sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi entitas. Sering kali pengambil keputusan
operasional entitas adalah chief executive officer atau chief operating officer tetapi, sebagai
contoh, bisa direktur eksekutif kelompok usaha atau lainnya.

08. Untuk banyak entitas, tiga karakteristik segmen ope­ rasi yang dideskripsikan di
paragraf 05 secara jelas meng­identifikasi segmen operasi. Akan tetapi, entitas dapat membuat
laporan tentang aktivitas bisnisnya yang disajikan dalam beragam cara. Jika pengambil
keputusan operasional meng­guna­kan lebih dari satu bentuk informasi segmen, maka faktor
lain dapat mengidentifikasi suatu bentuk komponen tunggal sebagai segmen operasi, termasuk
sifat aktivitas bisnis dari setiap komponen, keberadaan manajer yang ber­tanggung jawab atas
hal tersebut, dan informasi yang disajikan kepada dewan direksi.

09. Secara umum, segmen operasi memiliki seorang manajer segmen yang bertanggung

SAK IAI
jawab secara langsung pada dan memelihara hubungan secara reguler dengan pengambil keputusan
operasional untuk mendiskusikan aktivitas ope­rasi, hasil keuangan, prakiraan, atau rencana atas
segmen tersebut. Istilah “manajer segmen” mengidentifikasikan suatu fungsi, tidak perlu seorang
manajer dengan jabatan spesifik. Pengambil keputusan operasional juga dapat menjadi manajer
segmen untuk beberapa segmen operasi. Jika karakteristik di paragraf 05 diterapkan pada lebih
dari satu bentuk komponen organisasi tetapi hanya ada satu komponen yang menjadi tanggung

ONLINE
jawab manajer segmen, maka komponen tersebut merupakan segmen operasi.

10. Karakteristik di paragraf 05 dapat diterapkan pada dua atau lebih komponen yang
tumpang tindih yang mana para manajer bertanggung jawab. Struktur tersebut terkadang
mengacu pada bentuk organisasi matriks. Sebagai contoh, pada sejumlah entitas, sejumlah
manajer bertanggung jawab atas produk dan jasa yang berbeda dan lintas negara, yang
mana manajer lain bertanggung jawab atas wilayah geografis tertentu. Pengambil keputusan
operasional secara reguler mengkaji ulang hasil operasi atas kedua komponen tersebut, dan
informasi keuangan tersedia untuk keduanya. Dalam situasi tersebut, entitas menentukan mana
komponen yang merupakan segmen operasi dengan mengacu pada prinsip utama.

SEGMEN DILAPORKAN

11. Entitas melaporkan informasi secara terpisah tentang setiap segmen operasi yang:
(a) telah teridentifikasi sesuai dengan paragraf 05–10 atau hasil dari gabungan dua atau
lebih segmen sesuai dengan paragraf 12, dan
(b) melebihi ambang batas kuantitatif di paragraf 13.
Paragraf 14–19 mengatur situasi lain di mana informasi terpisah tentang segmen operasi
dilaporkan.

Kriteria Penggabungan

12. Segmen operasi seringkali memperlihatkan kinerja keuangan jangka panjang yang
serupa jika memiliki karakteristik ekonomik serupa. Sebagai contoh, rata-rata margin bruto
jangka panjang untuk dua segmen operasi diperkirakan serupa jika karakteristik ekonomiknya
serupa. Dua atau lebih segmen operasi dapat digabungkan dalam suatu segmen operasi tunggal
jika penggabungan tersebut konsisten dengan prinsip utama PSAK ini, segmen tersebut memiliki
karakteristik ekonomik serupa, dan segmen tersebut serupa dalam setiap hal berikut ini:

5.2 Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
Segmen Operasi PSAK 5

(a) sifat produk dan jasa;


(b) sifat proses produksi;
(c) jenis atau kelompok pelanggan untuk produk dan jasanya;
(d) metode yang digunakan untuk mendistribusikan produk dan penyediaan jasanya; dan
(e) jika dapat diterapkan, sifat lingkungan pengaturan, sebagai contoh, perbankan, asuransi,
atau utilitas publik.

Ambang Batas Kuantitatif

13. Entitas secara terpisah melaporkan informasi ten­tang suatu segmen operasi yang
memenuhi salah satu ambang batas kuantitatif berikut:
(a) Pendapatan yang dilaporkannya dari segmen, termasuk penjualan ke pelanggan eksternal
dan penjualan atau pengalihan antar segmen, adalah 10% atau lebih dari gabung­an
pendapatan internal dan eksternal dari seluruh segmen operasi.
(b) Jumlah absolut dari laba rugi yang dilaporkan dari segmen adalah 10% atau lebih dari
jumlah yang lebih besar dari, dalam jumlah absolut, (i) gabungan laba yang dilaporkan
dari seluruh segmen operasi yang tidak melaporkan kerugian, dengan (ii) gabungan
kerugian yang dilaporkan dari seluruh segmen operasi yang melaporkan kerugian.
(c) Memiliki aset 10% atau lebih dari gabungan aset seluruh segmen operasi.
Segmen operasi yang tidak memenuhi ambang batas kuan­ titatif dapat dipertimbangkan
sebagai segmen dilaporkan, dan diungkapkan secara terpisah, jika manajemen percaya bahwa

SAK IAI
informasi tentang segmen tersebut akan berguna bagi para pengguna laporan keuangan.

14. Entitas dapat menggabungkan informasi tentang segmen-segmen operasi yang


tidak memenuhi ambang batas kuantitatif dengan informasi tentang segmen operasi lainnya
hanya jika segmen operasi tersebut memiliki karakteristik ekonomik serupa dan berbagai
mayoritas kriteria penggabungan di paragraf 12.

ONLINE
15. Jika total pendapatan eksternal yang dilaporkan oleh segmen operasi kurang dari
75% dari pendapatan entitas, ma­ka tambahan segmen operasi diidentifikasi sebagai segmen
dilaporkan (bahkan jika segmen operasi tidak meme­nuhi kriteria di paragraf 13) hingga
sedikitnya 75% dari pen­dapatan entitas tercakup dalam segmen dilaporkan.

16. Informasi tentang aktivitas bisnis dan segmen operasi lain yang tidak dilaporkan
digabungan dan diungkapkan dalam kategori ‘seluruh segmen lain’ secara terpisah dari
unsur-unsur rekonsiliasi lain dalam rekonsiliasi yang disyaratkan oleh paragraf 28. Sumber
pendapatan yang termasuk dalam kategori ‘seluruh segmen lain’ dideskripsikan.

17. Jika manajemen berpendapat bahwa segmen operasi yang diidentifikasi sebagai
segmen dilaporkan pada periode sebelumnya akan berlanjut secara signifikan, maka informasi
tentang segmen tersebut terus dilaporkan secara terpisah pada periode kini bahkan jika
segmen tersebut tidak lagi memenuhi kriteria untuk pelaporan di paragraf 13.

18. Jika segmen operasi diidentifikasi sebagai segmen dilaporkan pada periode kini
sesuai dengan ambang batas kuantitatif, maka data segmen sajian periode sebelumnya untuk
tujuan perbandingan disajikan kembali untuk men­cermin­kan segmen dilaporkan yang baru
sebagai suatu segmen terpisah, bahkan jika segmen tersebut tidak memenuhi kriteria untuk
pelaporan di paragraf 13 di periode sebelumnya, kecuali informasi yang diperlukan tidak
tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar.

19. Dimungkinkan adanya suatu batas praktis untuk jumlah segmen dilaporkan yang
diungkapkan secara terpisah oleh entitas bilamana pelaporan informasi segmen menjadi
terlalu rinci. Meskipun tidak ada batasan persis yang telah ditentukan, pada saat jumlah
segmen yang dilaporkan sesuai dengan paragraf 13–18 meningkat melebihi sepuluh, maka
entitas mempertimbangkan apakah batasan praktis telah dicapai.

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 5.3
Segmen Operasi PSAK 5

PENGUNGKAPAN

20. Entitas mengungkapkan informasi untuk memung­ kinkan pengguna laporan


keuangan mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang mana entitas
terlibat dan lingkungan ekonomik di mana entitas beroperasi.

21. Untuk memberikan dampak terhadap prinsip di paragraf 20, entitas mengungkapkan
hal-hal berikut untuk setiap periode laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
disajikan:
(a) informasi umum sebagaimana dideskripsikan di paragraf 22;
(b) informasi tentang laba rugi segmen dilaporkan, termasuk pendapatan dan beban tertentu
yang termasuk dalam laba rugi segmen dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan
dasar pengukuran, sebagaimana dideskripsikan di paragraf 23–27; dan
(c) rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen dilaporkan, aset segmen,
liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah yang terkait dalam
entitas sebagaimana dideskripsikan di paragraf 28.
Rekonsiliasi jumlah dalam laporan posisi keuangan untuk segmen dilaporkan terhadap jumlah
dalam laporan posisi keuangan entitas disyaratkan untuk setiap tanggal di mana laporan
posisi keuangan disajikan. Informasi untuk periode lalu disajikan kembali sebagaimana
dideskripsikan di paragraf 29 dan 30.

SAK IAI
Informasi Umum

22. Entitas mengungkapkan informasi umum berikut ini:


(a) faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan milik entitas,
termasuk dasar organisasi (sebagai contoh, apakah manajemen telah memilih untuk
mengelola entitas berdasarkan perbedaan produk dan jasa, wilayah geografis, lingkungan

ONLINE
peraturan, atau gabungan dari faktor-faktor tersebut dan apakah segmen operasi telah
digabungkan);
(aa) pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kriteria penggabungan
dalam paragraf 12. Hal ini termasuk deskripsi singkat tentang segmen operasi yang
telah digabungkan dengan cara ini dan indikator ekonomik yang telah dinilai dalam
menentukan bahwa segmen operasi yang digabungkan memiliki karakteristik ekonomik
yang serupa; dan
(b) jenis produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan dari setiap segmen dilaporkan.

Informasi tentang Laba Rugi, Aset, dan Liabilitas

23. Entitas melaporkan suatu ukuran atas laba rugi untuk setiap segmen dilaporkan.
Entitas melaporkan suatu ukuran dari total aset dan liabilitas untuk setiap segmen dilaporkan
jika jumlah tersebut secara reguler disediakan kepada pengambil keputusan operasional.
Entitas juga mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap segmen dilaporkan jika jumlah
tertentu termasuk dalam ukuran laba rugi segmen yang dikaji oleh pengambil keputusan
operasional, atau secara teratur disediakan untuk pengambil keputusan operasional, bahkan
jika tidak termasuk dalam ukuran laba rugi segmen:
(a) pendapatan dari pelanggan eksternal;
(b) pendapatan dari transaksi dengan segmen operasi lain dalam entitas yang sama;
(c) pendapatan bunga;
(d) beban bunga;
(e) penyusutan dan amortisasi;
(f) unsur-unsur material dari penghasilan dan beban yang diungkapkan sesuai dengan
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan paragraf 97;
(g) bagian entitas atas laba rugi entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan
metode ekuitas;

5.4 Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
Segmen Operasi PSAK 5

(h) beban atau penghasilan atas pajak penghasilan; dan


(i) unsur-unsur nonkas yang material selain penyusutan dan amortisasi.
Entitas melaporkan pendapatan bunga secara terpisah dari beban bunga untuk setiap segmen
dilaporkan, kecuali mayoritas pendapatan segmen berasal dari bunga dan pengambil keputusan
operasional menggunakan pendapatan bunga neto sebagai dasar utama dalam menilai kinerja
dan membuat keputusan tentang sumber daya untuk dialokasikan kepada segmen tersebut.
Dalam situasi tersebut, entitas dapat melaporkan pendapatan bunga segmen secara neto
setelah beban bunga dan mengungkapkan hal tersebut.

24. Entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap segmen jika jumlah tertentu
termasuk dalam ukuran aset segmen yang dikaji ulang oleh pengambil keputusan operasional
atau sebaliknya secara reguler disediakan kepada pengambil keputusan operasional, bahkan
jika tidak termasuk dalam ukuran aset segmen:
(a) jumlah investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan metode
ekuitas, dan
(b) jumlah tambahan pada aset tidak lancar1 selain instrumen keuangan, aset pajak
tangguhan, aset imbalan pasti neto (lihat PSAK 24: Imbalan Kerja), dan hak yang timbul
dari kontrak asuransi.

PENGUKURAN

SAK IAI
25. Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupa­ kan ukuran yang dilaporkan
kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk meng­
alokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya. Penyesuaian dan eliminasi
yang dibuat dalam penyusunan laporan keuangan entitas dan pengalokasian pendapatan,
beban, dan keuntungan atau kerugian termasuk dalam menentukan laba rugi segmen
yang dilaporkan hanya jika hal tersebut termasuk dalam ukuran laba rugi segmen yang

ONLINE
digunakan oleh pengambil keputusan operasional. Serupa dengan hal tersebut, hanya aset
dan liabilitas yang termasuk dalam pengukuran aset dan liabilitas segmen yang digunakan
oleh pengambil keputusan operasional harus dilaporkan untuk segmen tersebut. Jika jumlah
tersebut dialokasikan ke laba rugi, aset atau liabilitas segmen, maka seluruh jumlah tersebut
dialokasikan dengan dasar yang wajar.

26. Jika pengambil keputusan operasional hanya meng­gunakan satu ukuran atas laba
rugi, aset atau liabilitas segmen operasi dalam menilai kinerja dan memutuskan ba­gai­mana
alokasi sumber daya, maka laba rugi, aset, dan liabilitas segmen dilaporkan atas ukuran
tersebut. Jika pengambil keputusan operasional menggunakan lebih dari satu ukuran laba
rugi, aset atau liabilitas segmen operasi, maka ukuran yang dilaporkan adalah ukuran yang
dipercayai manajemen ditentukan sesuai dengan dasar pengukuran yang paling konsisten
dengan yang digunakan dalam mengukur jumlah yang terkait dalam laporan keuangan
entitas.

27. Entitas menyampaikan penjelasan pengukuran laba rugi, aset dan liabilitas segmen
untuk setiap segmen dilaporkan. Paling tidak, entitas mengungkapkan sebagai berikut:
(a) dasar akuntansi untuk setiap transaksi antar segmen dilaporkan.
(b) sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran laba rugi segmen dilaporkan dengan
laba rugi entitas sebelum beban atau penghasilan atas pajak penghasilan dan operasi
dihentikan (jika tidak terlihat da­lam rekonsiliasi yang dijelaskan di paragraf 28).
Perbedaan tersebut dapat termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan untuk alokasi
aset yang digunakan bersama yang diperlukan untuk memahami informasi segmen
dilaporkan.

1 Untuk aset yang diklasifikasikan menurut penyajian likuiditas, aset tidak lancar adalah aset yang mencakup jumlah
yang diperkirakan untuk dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan.

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 5.5
Segmen Operasi PSAK 5

(c) sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas aset segmen dilaporkan dan aset
entitas (jika tidak terlihat dalam rekonsiliasi yang dideskripsikan pada paragraf 28).
Perbedaan tersebut dapat termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan untuk alokasi
aset yang digunakan bersama yang diperlukan untuk memahami informasi segmen
dilaporkan.
(d) sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas liabilitas segmen dilaporkan dan
liabilitas entitas (jika tidak terlihat dalam rekonsiliasi yang dideskripsikan di paragraf
28). Perbedaan tersebut dapat termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan alokasi
liabilitas yang digunakan bersama yang diperlukan untuk memahami informasi segmen
dilaporkan.
(e) sifat dari setiap perubahan dari periode lalu dalam metode pengukuran yang digunakan
untuk menentukan laba rugi segmen dilaporkan dan dampak dari perubahan tersebut
dalam mengukur laba rugi segmen, jika ada.
(f) sifat dan dampak dari alokasi yang tidak simetris ke­pada segmen dilaporkan. Sebagai
contoh, entitas mungkin mengalokasikan beban penyusutan kepada suatu segmen tanpa
mengalokasikan aset terkait yang dapat disusutkan ke segmen tersebut.

Rekonsiliasi

28. Entitas melakukan rekonsiliasi atas seluruh hal se­bagai berikut:


(a) Total pendapatan segmen dilaporkan terhadap pendapatan entitas.

SAK IAI
(b) Total ukuran laba rugi segmen dilaporkan terhadap laba rugi entitas sebelum beban pajak
(penghasilan pajak) dan operasi dihentikan. Akan tetapi, jika entitas mengalokasikan
unsur seperti beban pajak (penghasilan pajak) kepada segmen dilaporkan, maka entitas
merekonsiliasi total ukuran laba rugi segmen terhadap laba rugi entitas setelah seluruh
unsur tersebut.
(c) Total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas jika aset segmen dilaporkan sesuai

ONLINE
dengan paragraf 23.
(d) Total liabilitas segmen dilaporkan terhadap liabilitas entitas jika liabilitas segmen yang
dilaporkan sesuai dengan paragraf 23.
(e) Total jumlah dalam segmen dilaporkan untuk setiap informasi unsur material yang
diungkapkan terhadap jumlah terkait dalam entitas.
Seluruh unsur-unsur material yang direkonsiliasikan harus diidentifikasi dan dideskripsikan
secara terpisah. Sebagai contoh, jumlah untuk setiap penyesuaian material yang diperlukan
untuk merekonsiliasi laba rugi segmen dilaporkan terhadap laba rugi entitas yang timbul
dari perbedaan kebijakan akuntansi harus diidentifikasi dan dideskripsikan secara terpisah.

Penyajian Kembali Informasi yang Dilaporkan Sebelumnya

29. Jika entitas mengubah struktur organisasi internal yang menyebabkan komposisi
segmen dilaporkan berubah, maka informasi yang terkait untuk periode sebelumnya
(termasuk periode interim) disajikan kembali, kecuali infomasi tersebut tidak tersedia dan
biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar. Penentuan apakah informasi tersebut
tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar dilakukan untuk
setiap unsur individual diungkapkan. Setelah perubahan dalam komposisi segmen dilaporkan,
entitas mengungkapkan apakah entitas menyajikan kembali unsur-unsur informasi segmen
yang terkait untuk periode lebih awal.

30. Jika entitas telah mengubah struktur organisasi internal yang menyebabkan
komposisi segmen dilaporkan berubah dan informasi segmen untuk periode yang lebih awal
(termasuk periode interim) tidak disajikan kembali untuk mencerminkan perubahan tersebut,
maka entitas mengungkapkan pada tahun di mana perubahan tersebut mengakibatkan
informasi segmen untuk periode kini dengan segmentasi dasar baru dan dasar lama, kecuali
informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh
lebih besar.

5.6 Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
Segmen Operasi PSAK 5

PENGUNGKAPAN PADA LEVEL ENTITAS

31. Paragraf 32–34 diterapkan pada seluruh entitas yang tunduk pada PSAK ini
termasuk entitas yang memiliki satu segmen dilaporkan. Beberapa aktivitas bisnis entitas
tidak diatur berdasarkan perbedaan produk dan jasa atau operasi wilayah geografis. Segmen
dilaporkan dari entitas tersebut dapat melaporkan pendapatan dari suatu rentang produk dan
jasa yang berbeda secara esensial, atau lebih dari satu segmen dilaporkan dapat menghasilkan
produk dan jasa yang sama secara esensial. Serupa dengan hal tersebut, segmen dilaporkan
entitas dapat memiliki aset di wilayah geografis yang berbeda dan melaporkan pendapatan
dari pelanggan di wilayah geografis yang berbeda, atau lebih dari satu segmen dilaporkan
dapat beroperasi dalam wilayah geografis yang sama. Informasi yang diatur di paragraf 32–34
disediakan hanya jika hal tersebut tidak disediakan sebagai bagian dari informasi segmen
dilaporkan yang disyaratkan dalam PSAK ini.

Informasi tentang Produk dan Jasa

32. Entitas melaporkan pendapatan dari pelanggan eks­ternal untuk setiap produk dan
jasa, atau setiap kelompok produk dan jasa yang serupa, kecuali informasi yang diper­lukan
tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih besar, dalam hal demikian
fakta tersebut diungkapkan. Jumlah pendapatan yang dilaporkan ber­dasarkan pada informasi
keuangan yang digunakan untuk meng­hasilkan laporan keuangan entitas.

SAK IAI
Informasi tentang Wilayah Geografis

33. Entitas melaporkan informasi geografis berikut, kecuali jika informasi yang
diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih besar:
(a) Pendapatan dari pelanggan eksternal (i) yang diatribusikan kepada negara domisili

ONLINE
entitas dan (ii) yang diatribusikan kepada seluruh negara asing secara total di mana
entitas memperoleh pendapatan. Jika pendapatan dari pelanggan eksternal yang
diatribusikan ke suatu negara asing secara individual adalah material, maka pendapatan
tersebut diungkapkan secara terpisah. Entitas mengungkapkan dasar pengatribusian
pendapatan dari pelanggan eksternal kepada negara-negara secara individual.
(b) Aset tidak lancar2 selain instrumen keuangan, aset pajak tangguhan, aset imbalan
pascakerja, dan hak yang timbul akibat kontrak asuransi (i) yang berlokasi di negara
domisili entitas dan (ii) berlokasi di seluruh negara asing secara total di mana entitas
memiliki aset tersebut. Jika aset di suatu negara asing adalah material, maka aset tersebut
diungkapkan secara terpisah.
Jumlah yang dilaporkan berdasarkan pada informasi keuangan yang digunakan untuk
menghasilkan laporan keuang­an entitas. Jika informasi yang diperlukan tidak tersedia dan
biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih besar, maka fakta tersebut diungkapkan. Entitas
dapat menyediakan, sebagai tambahan, informasi lain selain yang diatur oleh paragraf ini,
subtotal dari informasi geografis tentang kelompok negara.

Informasi tentang Pelanggan Utama

34. Entitas memberikan informasi tentang sejauh mana entitas mengandalkan pelanggan
utamanya. Jika pendapatan dari transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal mencapai jumlah
10% atau lebih dari pendapatan entitas, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut, total jumlah
pendapatan dari setiap pelanggan, dan identitas segmen yang melaporkan pendapatan tersebut.
Entitas tidak perlu mengungkapkan identitas pelanggan utama atau jumlah pendapatan setiap

2 Untuk aset yang diklasifikasikan menurut penyajian likuiditas, aset tidak lancar adalah aset yang mencakup jumlah
yang diperkirakan untuk dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan.

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 5.7
Segmen Operasi PSAK 5

segmen dilaporkan dari pelanggan tersebut. Untuk tujuan PSAK ini, kelompok entitas yang
merupakan sepengendali dengan entitas pelapor dianggap sebagai suatu pelanggan tunggal.
Akan tetapi, pertimbangan disyaratkan untuk menilai apakah pemerintah (termasuk lembaga
pemerintah dan lembaga sejenis baik lokal, nasional atau internasional) dan entitas di bawah
kendali pemerintah dianggap sebagai suatu pelanggan tunggal. Dalam menilai hal ini, entitas
pelapor harus mempertimbangkan tingkat integrasi ekonomik antar entitas tersebut.

KETENTUAN TRANSISI DAN TANGGAL EFEKTIF

35. Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

35A. Dikosongkan.

35a. Entitas menerapkan penyesuaian paragraf 23, 24, dan 34 untuk periode tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015.

36. Informasi segmen untuk tahun-tahun lalu yang di­ laporkan sebagai informasi
komparatif untuk awal tahun penerapan disajikan kembali sesuai dengan persyaratan dari
Pernyataan ini, kecuali jika informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk
mengembangkannya akan jauh lebih besar.

SAK IAI
36A. Dikosongkan.

36B. Dikosongkan.

36C. PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi mengamendemen paragraf 22 dan 28.

ONLINE
Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2016. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan paragraf tersebut
untuk periode tahun buku lebih awal, maka fakta tersebut diungkapkan.

PENARIKAN

37. Pernyataan ini menggantikan PSAK 5 (2000): Pelaporan Segmen.

5.8 Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
Segmen Operasi PSAK 5

LAMPIRAN

Definisi Istilah

Lampiran ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PSAK 5.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:


(a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain
dari entitas yang sama);
(b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya; dan
(c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

SAK IAI
ONLINE

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 5.9
SAK IAI
ONLINE

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia


Segmen Operasi PSAK 5

PEDOMAN IMPLEMENTASI

PENDAHULUAN................................................................................................................... PI01

deskripsi INFORMASI TENTANG SEGMEN DILAPORKAN ENTITAS............... PI02

Deskripsi jenis produk dan jasa dimana segmen dilaporkan menghasilkan


pendapatannya

Pengukuran laba rugi, aset, dan liabilitas segmen dilaporkan

Faktor-faktor yang digunakan manajemen untuk mengidentifikasi segmen


dilaporkan dari entitas

INFORMASI TENTANG LABA RUGI, ASET, DAN LIABILITAS SEGMEN


DILAPORKAN........................................................................................................................ PI03

REKONSILIASI PENDAPATAN, LABA RUGI, ASET, DAN LIABILITAS


SEGMEN DILAPORKAN..................................................................................................... PI04

INFORMASI GEOGRAFIS................................................................................................... PI05

SAK IAI
INFORMASI TENTANG PELANGGAN UTAMA.......................................................... PI06

DIAGRAM UNTUK MEMBANTU DALAM MENGIDENTIFIKASI


SEGMEN DILAPORKAN..................................................................................................... PI07

ONLINE

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 5.11
Segmen Operasi PSAK 5

PEDOMAN IMPLEMENTASI

Pedoman Implementasi ini melengkapi, tetapi bukan bagian dari, PSAK 5.

PENDAHULUAN

PI01. Pedoman Implementasi ini menyediakan contoh-contoh yang mengilustrasikan


pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK 5: Segmen Operasi dan suatu diagram untuk
membantu dalam mengidentifikasi segmen dilaporkan. Format dalam ilustrasi bukan
merupakan persyaratan. Dewan Standar Akuntansi Keuangan menganjurkan suatu format
yang menyediakan informasi dengan cara yang paling mudah dipahami dalam keadaan spesifik.
Ilustrasi-ilustrasi berikut adalah untuk suatu entitas hipotetik yaitu Perusahaan Terdiversifikasi.

URAIAN INFORMASI TENTANG SEGMEN DILAPORKAN dari ENTITAS

PI02. Berikut ini adalah ilustrasi pengungkapan uraian informasi tentang segmen
dilaporkan dari suatu entitas (paragraf mengacu ke persyaratan yang relevan dalam PSAK).

Uraian jenis produk dan jasa di mana segmen dilaporkan menghasilkan pendapatannya
(paragraf 22(b))

SAK IAI
Perusahaan Terdiversifikasi memiliki lima segmen dilaporkan: suku cadang mobil, kapal
bermotor, perangkat lunak, elektronika, dan keuangan.
(a) Segmen suku cadang mobil menghasilkan suku cadang pengganti untuk dijual
kepada pengecer suku cadang mobil.
(b) Segmen kapal bermotor menghasilkan kapal bermotor kecil untuk melayani
industri minyak lepas pantai dan bisnis serupa.

ONLINE
(c) Segmen perangkat lunak menghasilkan aplikasi perangkat lunak untuk dijual
kepada produsen dan pengecer komputer.
(d) Segmen elektronika menghasilkan produk jaringan terpadu dan produk terkait
untuk dijual kepada produsen komputer.
(e) Segmen keuangan bertanggung jawab untuk sebagian operasi keuangan perusahaan
termasuk pendanaan pelanggan untuk pembelian produk dari segmen lain dan
operasi pinjaman properti.

Pengukuran laba rugi, aset dan liabilitas segmen operasi (paragraf 27)

Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dideskripsikan pada


kebijakan akuntansi signifikan, kecuali beban pensiun untuk setiap segmen operasi
diakui dan diukur berdasarkan pembayaran kas kepada program pensiun. Perusahaan
Terdiversifikasi mengevaluasi kinerja berdasarkan laba rugi operasi sebelum beban
pajak, tidak termasuk keuntungan dan kerugian yang tidak terjadi berulang maupun
keuntungan dan kerugian selisih kurs. Perusahaan Terdiversifikasi mencatat penjualan
dan pengalihan antar segmen seolah-olah penjualan dan pengalihan tersebut dilakukan
kepada pihak ketiga, yaitu pada harga pasar kini.

Faktor-faktor yang digunakan manajemen untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan dari


entitas (paragraf 22(a))

Segmen dilaporkan dari Perusahaan Terdiversifikasi merupakan unit bisnis stratejik yang
menawarkan produk dan jasa yang berbeda. Produk dan jasa dikelola secara terpisah
karena setiap bisnis memerlukan strategi pasar dan teknologi berbeda. Sebagian besar
dari bisnis tersebut diperoleh sebagai unit individual dan manajemen pada saat akuisisi
dipertahankan.

5.12 Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
Segmen Operasi PSAK 5

INFORMASI TENTANG LABA RUGI, ASET, DAN LIABILITAS SEGMEN DILAPORKAN

PI03. Tabel berikut mengilustrasikan format yang disarankan untuk mengungkapkan


informasi tentang laba rugi, aset dan liabilitas segmen (paragraf 23 dan 24). Jenis informasi
yang sama disyaratkan untuk setiap tahun penyajian laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain. Perusahaan Terdiversifikasi tidak mengalokasikan beban pajak (pendapatan
pajak) maupun keuntungan dan kerugian yang terjadi tidak berulang untuk segmen
dilaporkan. Sebagai tambahan, tidak seluruh segmen dilaporkan memiliki unsur nonkas yang
material selain penyusutan dan amortisasi dalam laba rugi. Jumlah pada ilustrasi ini, yang
didenominasi dalam rupiah, diasumsikan menjadi jumlah pada laporan yang digunakan oleh
pengambil keputusan operasional.
Suku Kapal Perangkat Elektronika Keuangan Lainnya Total
cadang bermotor lunak
mobil
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Pendapatan dari
3.000 5.000 9.500 12.000 5.000 1.000(a) 35.500
pelanggan eksternal
Pendapatan antar segmen – – 3.000 1.500 – – 4.500
Pendapatan bunga 450 800 1.000 1.500 – – 3.750

SAK IAI
Beban bunga 350 600 700 1.100 – – 2.750
Pendapatan bunga neto (b) – – – – 1.000 – 1.000
Penyusutan dan amortisasi 200 100 50 1.500 1.100 – 2.950
Laba segmen dilaporkan 200 70 900 2.300 500 100 4.070
Unsur nonkas material
lainnya

ONLINE
Penurunan nilai aset – 200 – – – – 200
Aset segmen dilaporkan 2.000 5.000 3.000 12.000 57.000 2.000 81.000
Belanja untuk aset tidak
300 700 500 800 600 – 2.900
lancar segmen dilaporkan
Liabilitas segmen
1.050 3.000 1.800 8.000 30.000 – 43.850
dilaporkan

(a) Pendapatan dari segmen dibawah ambang batas kuantitatif dapat diatribusikan pada empat segmen operasi
dari Perusahaan Terdiversifikasi. Segmen tersebut termasuk bisnis properti yang kecil, bisnis rental perlengkapan
elektronika, praktik konsultasi perangkat lunak, dan operasi sewa pergudangan. Tidak ada dari segmen tersebut
yang memenuhi ambang batas kuantitatif untuk menentukan segmen dilaporkan.
(b) Segmen keuangan menghasilkan mayoritas pendapatannya dari bunga. Manajemen utamanya mengandalkan
pada pendapatan bunga neto, bukan pada jumlah pendapatan dan beban bruto, dalam mengelola segmen tersebut.
Oleh karena itu, sebagaimana diperkenankan oleh paragraf 23, hanya jumlah neto yang diungkapkan.

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 5.13
Segmen Operasi PSAK 5

REKONSILIASI PENDAPATAN, LABA RUGI, ASET, DAN LIABILITAS SEGMEN


DILAPORKAN

PI04. Berikut ini adalah ilustrasi rekonsiliasi pendapatan, laba rugi, aset, dan liabilitas
terhadap jumlah yang terkait dalam entitas (paragraf 28(a)–(d)). Rekonsiliasi juga disyaratkan
untuk ditunjukkan terhadap setiap unsur material lainnya dari informasi yang diungkapkan
(paragraf 28(e)). Laporan keuangan entitas diasumsikan tidak termasuk operasi yang
dihentikan. Sebagaimana dibahas dalam paragraf PI02, entitas mengakui dan mengukur
beban pensiun dari segmen dilaporkan berdasarkan pembayaran kas ke program pensiun,
dan entitas tidak mengalokasikan jumlah tertentu ke segmen dilaporkan.

Pendapatan Rp
Total pendapatan untuk segmen dilaporkan 39.000
Pendapatan lainnya 1.000
Eliminasi pendapatan antar segmen (4.500)
Pendapatan entitas 35.500

Laba-rugi Rp
Total laba rugi untuk segmen dilaporkan 3.970
Laba rugi lainnya 100
Eliminasi laba rugi antar segmen (500)

SAK IAI
Jumlah yang tidak dialokasikan:
Penerimaan penyelesaian litigasi 500
Beban korporat lainnya (750)
Penyesuaian untuk beban pensiun konsolidasi (250)
Penghasilan sebelum beban pajak penghasilan 3.070

ONLINE
Aset Rp
Total aset untuk segmen dilaporkan 79.000
Aset lainnya 2.000
Eliminasi piutang dari kantor pusat (1.000)
Total jumlah yang tidak dialokasikan 1.500
Aset entitas 81.500

Liabilitas Rp
Total liabilitas untuk segmen dilaporkan 43.850
Liabilitas pensiun manfaat pasti yang tidak dialokasikan 25.000
Liabilitas entitas 68.850

Hal material lain Total Penyesuaian Total


segmen entitas
dilaporkan
Rp Rp Rp

Pendapatan bunga 3.750 75 3.825


Beban bunga 2.750 (50) 2.700
Pendapatan bunga neto (hanya segmen 1.000 – 1.000
keuangan)
Belanja untuk aset 2.900 1.000 3.900
Penyusutan dan amortisasi 2.950 – 2.950
Penurunan nilai aset 200 – 200

5.14 Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
Segmen Operasi PSAK 5

Rekonsiliasi untuk menyesuaikan pengeluaran atas aset adalah sebesar jumlah yang dikeluarkan
untuk gedung kantor pusat, yang tidak termasuk dalam informasi segmen. Tidak satu pun
penyesuaian lain material.

INFORMASI GEOGRAFIS

PI05. Berikut ini adalah ilustrasi informasi geografis yang disyaratkan oleh pararaf 33.
(Karena segmen dilaporkan dari Perusahaan Terdiversifikasi berdasarkan perbedaan pada
produk dan jasa, maka tidak ada tambahan pengungkapan pendapatan tentang produk dan
jasa yang disyaratkan (paragraf 32)).

Informasi geografis Pendapatan(a) Aset tidak lancar


Rp Rp
Amerika Serikat 19.000 11.000
Kanada 4.200 –
Cina 3.400 6.500
Jepang 2.900 3.500
Negara lainnya 6.000 3.000
Total 35.500 24.000

SAK IAI
(a)
Pendapatan diatribusikan ke setiap negara berdasarkan lokasi pelanggan

INFORMASI TENTANG PELANGGAN UTAMA

PI06. Berikut ini adalah mengilustrasikan informasi tentang pelanggan utama yang

ONLINE
disyaratkan oleh paragraf 34. Tidak ada persyaratan untuk mengungkapkan identitas
pelanggan maupun jumlah pendapatan untuk setiap segmen operasi.

Pendapatan dari salah satu pelanggan segmen perangkat lunak dan segmen elektronik
dari Perusahaan Terdiversifikasi mewakili Rp5.000 dari total pendapatan.

DIAGRAM UNTUK MEMBANTU DALAM MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DILAPORKAN

PI07. Diagram berikut mengilustrasikan bagaimana menerapkan ketentuan utama


untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan sebagaimana ditetapkan pada PSAK 5: Segmen
Operasi. Diagram tersebut merupakan suatu tambahan visual dari PSAK 5. Hal ini tidak dapat
diinterpretasikan sebagai mengubah atau menambah persyaratan dari PSAK 5 atau sebagai
pengganti atas persyaratan tersebut.

Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 5.15
Segmen Operasi PSAK 5

Diagram untuk mengidentifikasikan segmen dilaporkan

Identifikasi segmen operasi berdasarkan sistem pelaporan


manajemen [paragraf 5–10]

Gabungkan
Apakah beberapa segmen operasi Ya segmen jika
memenuhi seluruh kriteria penggabungan?
diinginkan
[paragraf 12]

Tidak

Ya Apakah beberapa segmen operasi


memenuhi ambang batas kuantitatif

SAK IAI
[paragraf 13]

Tidak

ONLINE
Gabungkan
Apakah beberapa segmen operasi
segmen Ya
yang terus memenuhi suatu mayoritas dari
jika
kriteria penggabungan?
diinginkan
[paragraf 14]

Tidak

Apakah segmen operasi yang Ya


teridentifikasi meliputi 75% dari pendapatan
entitas? [paragraf 15]

Tidak

Laporkan tambahan segmen jika pendapatan ekternal dari


seluruh segmen kurang dari 75% dari pendapatan entitas
[paragraf 15]

Ini adalah segmen dilaporkan yang Gabungkan segmen yang tersisa dalam kategori
diungkapkan "segmen lainnya" [paragraf 16]

5.16 Hak Cipta © 2018 Ikatan Akuntan Indonesia – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Anda mungkin juga menyukai