Ruang lingkup perawatan kelurusan dan kerataan jalan rel terdiri dari:
• Lebar jalan
• Kerataan jalan
• Lengkung vertikal
• Ruang bebas
Dari keseluruhan pekerjaan angkatan yang paling perlu diperhatikan adalah adanya skilu .
Skilu pada jalan rel tidak saja terjadi pada jalan lengkung / busur, namun juga terjadi pada jalan lurusan.
Skilu / liukan adalah : perbedaan pertinggian yang sebenarnya antara 2 titik sepanjang 3 m atau dalam
praktek jarak antara 6 bantalan dari sumbu ke sumbu (60 cm antara kedua sumbu bantalan yang berurutan) .
Kerusakan ini berbahaya karena dapat menyebabkan terjadinya anjlok (bila ditambah dengan keadaan-keadaan
buruk lainnya dari kekakuan sumbu bokes / As roda pergerakan mengayun lainnya).
Perawatan sambungan dilakukan untuk menjaga kekuatan konstruksi.
Ruang lingkup perawatan :
• Memeriksa kondisi pelat sambung
• Memeriksa kondisi las pada sambungan
• Memeriksa kondisi bantalan penopang sambungan
• Memeriksa kondisi balas dan badan jalan
• Memeriksa kondisi IRJ
Kebutuhan Personil
• mandor
• pekerja
Tata Cara Perawatan:
• Persiapan di Lapangan
Tentukan letak titik mulai lengkung (biasanya terletak pada tempat papan busur) atau
akhir lengkung (EB) sesuai dengan register
Hitung dan tentukan Panjang Lengkung Peralihan (PLA)
Tulis dan cat kaki rel mulai titik 0 pada awal lengkung peralihan tiap 10 m sampai
akhir lengkung
Ukur besar Anak Panah (Ap) dengan membentangkan benang nilon tiap 20 m (2
titik)
Peninggian rel diukur pada setiap 3 – 4 m (6 bantalan)
Catat titik mati dalam arti tidak bisa digeser (BH, JPL, Wesel, dll)
• Persiapan di Kantor
Menggambarkan hasil di lapangan
Menghitung besar geseran Anak Panah (Ap) dan pertinggian sesuai ketentuan
Usahakan dalam hitungan luas bidang geseran keluar atau ke dalam seimbang
Menuliskan hasil hitungan untuk dilaksanakan di lapangan
x mm
x mm
Lm Lm
Lm x mm
x mm
x mm x mm
x mm
Lm
Lm
• Pelaksanaan Perbaikan
Pasang patok sebagai referensi
Ukur berapa penggeseran yang harus dilaksanakan
Lakukan penggeseran seterusnya secara bertahap sampai selesai
Pelaksanaan geseran secara bertahap max 20 mm untuk keamanan PERKA
selebihnya harus dipasang semboyan
Pada langkah-langkah perbaikan lengkung di sini yang perlu juga
mendapat perhatian bahwa kondisi / keadaan Jalan Rel telah lebih dulu
mendapat perbaikan
a. Bantalan-bantalan disikukan
b. Alat penambat dikencangkan
c. Untuk geseran keluar atau ke dalam ujung-ujung bantalan harus digorek
Perawatan material rel dilakukan untuk menjaga agar kondisi material rel tetap baik
Ruang lingkup perawatan:
• Pemeriksaan keausan
• Pemeriksaan cacat
• Pemeriksaan kerataan
Alat-alat yang digunakan untuk pemeriksaan / revisi wesel adalah sebagai berikut:
• Dongkrak
• Alat Ukur Elevasi
• Meteran
• HTT
Personil yang dibutuhkan:
• Mandor
• Tukang
• Pekerja
1.c. Sambungan
1) Pemecokan, Angkatan, Listringan, 6 bulanan
Kerataan, Kelurusan Kunci Inggris, Ultrasonic, HTT,
Meteran, MTT, Dongkrak
2) Membuka, Mengukur Aus dan 6 bulanan
Memperbaiki Plat Sambung Atas dan
Bawah
1.d. Lebar Jalan Rel Alat Ukur Lebar Jalan KA, HTT,
MTT, Dongkrak
Listringan 6 bulanan
1.e Lengkung Waterpass, Alat Ukur Kelurusan,
Theodolit, HTT, MTT, Dongkrak,
Lebar Jalan, Kerataan, Kelurusan, Lengkung 3 bulanan
Linggis, Kereta Ukur, Alat
Vertikal, Ruang Bebas
Komunikasi
NO ITEM PERAWATAN ALAT FREKUENSI
3. Perawatan Rel
3.a. Penggerindaan Rel Alat Gerinda 5 tahun
3.b. Penggantian Rel Alat Angkut Rel, Alat Pasang 30 tahun
Penambat
NO ITEM PERAWATAN ALAT FREKUENSI
4. Perawatan Badan Jalan
4.a. Perawatan Counter Weight
Perawatan Material 50 tahun
4.b. Perawatan Dinding Penahan
Perawatan Stabilitas 50 tahun
4.c. Perawatan Proteksi Badan Jalan
Perawatan Konstruksi Proteksi 50 tahun
4.d. Perawatan Konstruksi Badan Jalan
Perawatan Stabilitas 50 tahun
5. Perawatan Lingkungan
5.a. Perawatan Kondisi Hidrolika Sekitar
Perawatan Aliran Hidrologi 25 tahun
5.b. Perawatan Kondisi Hidrolika Sekitar
Perawatan Hidrolika 5 tahun
5.c. Perawatan Konstruksi Lain
Perawatan Kondisi Konstruksi 25 tahun
MEKANISASI
PERAWATAN JALAN REL
GRAFIK KONDISI PERAWATAN
K MAX
O
N
D
I
S
I
T
R MIN PM CM PM CM PM CM
A
C HR HR HR PM CM
~
K
PM=PREVENTIVEMAINTENANCE PK=PERAWATANKHUSUS HR
CM=CORRECTIVEMAINTENANCE~PS=PERAWATANSEMPURNA
HR = HISTORY RECORD
1. Dongkrak ditempatkan di bawah rel di sisi
luar gauge.
2. Rel yang diangkat sebagai patokan sudah
“leveling”, maka rel sebelahnya diangkat
sesuai ketentuan.
3. Pemecokan dilakukan 4 orang dengan
masing-masing memegang satu mesin berdiri
berhadap-hadapan dan bekerja bersamaan.
Perbaikan : balas, bantalan dan alat penambat.
90º 50º
70 mm
Intensitas penerangan :
1. Permukaan roadbed, ditengah-tengah jalan rel > 20
luxer dan tidak boleh menyilaukan.
2. Tempat yang dilalui tenaga perawatan menuju
lokasi kerja > 5 luxer.
2. ASPEK PERAWATAN:
A. OBJEK PERAWATAN
B. PERLENGKAPAN DAN PERALATAN
C. RENCANA DAN JADWAL PERAWATAN
D. TENAGA PERAWATAN
E. METODE PERAWATAN
TENAGA JADWAL
PERAWATAN PERAWATAN
PELAPORAN
PERAWATAN JALAN REL
Penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib memberikan laporan
hasil pelaksanaan kegiatan perawatan prasarana perkeretaapian kepada
Direktur Jenderal Perkeretaapian sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun
sekali.
Yang dicatat adalah adanya perubahan anak panah, peninggian rel, perlebaran rel, lengkung
peralihan, dan radius lengkung.
Harga e max dibatasi oleh kedudukan kasut roda dan pelat sambung. Maksudnya adalah agar waktu
e max tercapai dan aus kasut roda juga sudah maksimum, sayap kasut roda jangan sampai
menumbuk pelat sambung.
Keausan
e max (mm) a max (mm)
Melintang α
A
15
R.42 13 10
R.50 15 12
R.54 15 12 B
R.60 15 12
g. Dokumen Hasil KA Ukur
Seperti pada uji pertama, pada uji berkala juga dilaksanakan pengujian menggunakan kereta ukur,
sehingga nilai TQI dapat diketahui dan kualitas dari jalan kereta api diketahui juga.