Anda di halaman 1dari 2

Nama: Adinda Salsabilla N

Kelas : X MIPA 1

Unsur intrinsik puisi:

 Tema
   Tema dari puisi diatas adalah tentang kesabaran dan keteguhan, dilihat dari
judulnya yaitu “aku tengah menantimu” yang terdapat kata menantimu atau
menunggumu merupakan makna lain dari kesabaran 
 
 Amanat
  Amanat yang dapat diambil dari puisi diatas adalahketeguhan dan keyakinan
yang dilakukan si aku suatu saat akan menuai hasil walaupun itu membutuhkan
waktu yang begitu lama. bagaimana hasilnya dibelakang hari, yang di tunggu-
tungu tak kunjung datang juga, yang penting kesabaran untuk menanti dan
harapan selalu ada dan tertanam kuat dalam diri penyair, itulah yang menjadi
alasan dasar terhadap keyakinan kesabaran atas penantian yang dilakukan si
penyair.
 
 Rima:
Puisi diatas tidak menggunakan rima yang senada
 
 Diksi:
puisi aku tengah menantimu di atas, semangat individualitas dan kesabaran serta
keyakinan akan penantian baliknya seorang kekasih yang dia lakukan banyak di
tandai dengan pemilihan kata seperti : aku tengah menantimu (bait 1), aku
menantimu (bait 2), ditengah riuh bunga randu alas dan kembang turi aku pun
menanti (bait 3).
 
 Citraan: berfungsi untuk lebih mengkongkritkan gambaran tentang yang ingin
disampaikan oleh penyair, dapat dilihat dari kata “Berapa juni saja menguncup
dalam diriku” Kata berapa juni saja ini mengambarkan tentang penantian yang
begitu lama dan menguncup dalam diriku merupakan bahasa perumpamaan
yang mencoba menggambarkan tentang hati yang mulai resah atas penantian si
aku lakukan.
 
 Nada: Nada yang terdapat dalam puisi diatas adah Nada melankolik atau nada
murung yang menggambarkan suasana hati yang sedih. Tekanan suara lebih
rendah dan perlahan serta sesuai dengan judulnya yaitu “aku tengah
menantimu” yang bermakna kerinduan
 
 
 
 
 Kata konkret: kata “telah rontok kemarau-kemarau yang tipis” untuk
menkonkretkan kalau penantian yang dia lakukan, tidak pernah berubah dan
goyah walaupun muism terus berganti dari satu musim ke musim yang lainnya.
“musim telah mengembum diantara bulu-bulu mataku” untuk
mengkonkretkan bahwa sangat begitu lama dia berada dalam penantian, sehingga
dia tak sadar musim datang silih berganti dan cuaca selalu berubah-ubah.
 
 Gaya bahasa: terdapat majas personifikasi dapt dilihat dalam kata “bintang-
bintang gelisah”
 
 Makna puisi: Sajak “aku tengah menantimu” ini berisi atau mengajarkan kita
untuk tetap teguh menjalankan keyakinan dalam bentuk perbuatan dengan
sabar. Walaupun dalam menjalankan keyakian itu begitu banyak halangan,
rintangan dan cobaan yang akan kita hadapi.

Anda mungkin juga menyukai